MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAGEMENT".
1. Perkembangan & Tren
BUILDING MANAGEMENT
Training
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
kanaidi63@gmail.com HP. 0812 2353 284
& Ihsan Nasihin, SE., MM, Ak
2. • Building management atau manajemen
bangunan merujuk pada serangkaian praktik
dan kegiatan yang bertujuan untuk mengelola,
memelihara, dan meningkatkan kinerja
berbagai jenis bangunan.
• Hal ini meliputi pemeliharaan fisik, pemantauan
penggunaan energi, pengaturan suhu,
keamanan, dan berbagai layanan lainnya yang
diperlukan agar bangunan dapat beroperasi
secara efisien dan optimal.
Pengertian
BUILDING MANAGEMENT
3. Pengertian
BUILDING MANAGEMENT ...
• Pengelolaan Gedung merupakan usaha untuk
merencanakan, mengorganisasikan serta
mengelola bangunan atau gedung agar dapat
digunakan secara optimal sebagaimana secara
tujuan pembangunan da juga memberikan raa
aman dan nyaman bagi orang – orang yang
berada didalamnya.
• Setiap element gedung menjadi pusat
perhatian dalam usaha pemeliharaannya,
lantaran element pemeliharaan yang details ini
maka di butuhkan perencanaan waktu
pemeliharaan yang cermat dan tepat.
4. Manajemen Pemeliharaan dan
Pengelolaan Gedung
• Pengetahuan tentang Manajemen
pemeliharaan dan pengelolaan gedung yang
meliputi pemeliharaan fisik bangunan,
pemeliharaan hydran, pemeliharaan AC,
sistem plumbing, escalator, lift, dan lain-lain
akan sangat membantu tercapainya
keamanan dan kenyamanan gedung
sehingga dapat digunakan sesuai dengan
fungsinya.
5. Manajemen Pemeliharaan dan
Pengelolaan Gedung ...
• Pemanfaatan bangunan gedung tidak hanya
terpaku pada kegiatan operasional gedung,
melainkan harus memperhatikan pula suatu
kegiatan yang sama pentingnya yaitu kegiatan
pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
itu sendiri.
• Pemeliharaan berperan dalam memantau
terjadinya kerusakan yang dapat menghambat
operasional dari bangunan tersebut.
• Bila kegiatan pemeliharaan ditunda, maka
kerusakan akan menjadi semakin besar dan
memerlukan biaya pemeliharaan yang semakin
besar pula.
6. • Kegiatan pemeliharaan dan perawatan
ditentukan oleh fungsi dan dimensi dari
suatu bangunan.
• Selain bertujuan untuk menjaga kualitas fisik
bangunan, pemeliharaan di lingkungan
Gedung bertujuan untuk menciptakan
kondisi lingkungan yang sehat.
Manajemen Pemeliharaan dan
Pengelolaan Gedung ...
7. Komponen Utama dalam
Building Management
1. Pemeliharaan Rutin. Pemeliharaan rutin
termasuk pembersihan, perawatan sistem
pendingin dan pemanas, serta perbaikan kecil
yang diperlukan dalam sehari-hari. Memiliki
jadwal pemeliharaan yang teratur dapat
mengurangi risiko kerusakan yang lebih besar
dan biaya perbaikan yang tinggi.
2. Penggunaan Energi yang Efisien.
Mengoptimalkan penggunaan energi adalah
salah satu poin penting dalam building
management. Penerapan sensor otomatis
untuk mengatur pencahayaan dan pengaturan
suhu dapat mengurangi pemborosan energi
secara signifikan.
8. Komponen Utama dalam
Building Management ...
3. Keamanan dan Akses. Sistem keamanan
modern memainkan peran penting dalam
manajemen bangunan.
Penggunaan kamera pengawas, akses
terkontrol, dan sistem alarm membantu
melindungi bangunan dari ancaman eksternal.
4. Manajemen Ruang. Memastikan efisiensi
penggunaan ruang adalah tantangan lain
dalam building management.
Pengaturan ruang yang baik dapat
mengoptimalkan produktivitas dan
kenyamanan penghuni.
9. 5. Teknologi Terkini dalam Building
Management.
Teknologi terus mengubah lanskap building
management. Salah satu tren terbaru adalah
Internet of Things (IoT), di mana perangkat-
perangkat dalam bangunan dapat saling
terhubung dan berkomunikasi untuk
meningkatkan efisiensi.
Komponen Utama dalam
Building Management ...
10. Tren
BUILDING MANAGEMENT
• Pengelolaan bangunan yang efisien dan
berkelanjutan merupakan tujuan utama dalam
memastikan bahwa bangunan tidak hanya
menjalankan fungsinya dengan baik, tetapi juga
memberikan dampak positif pada lingkungan
dan penghuninya.
• Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut,
yang menjadi fokus utamanya adalah : integrasi
teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan
praktik manajemen bangunan hijau.
11. 1. Integrasi Teknologi Berbasis IoT
dalam Building Management
• Teknologi IoT (Internet of Things) telah
mengubah paradigma dalam building
management dengan cara yang revolusioner.
Dengan menggunakan sensor-sensor yang
terhubung dengan jaringan, bangunan dapat
menjadi lebih pintar dan lebih responsif
terhadap lingkungan sekitarnya.
• Berikut adalah rincian lebih lanjut tentang
bagaimana integrasi teknologi berbasis IoT
dapat meningkatkan efisiensi building
management: . . . . >>>
12. Integrasi Teknologi Berbasis IoT dalam
Building Management ...
a. Pemantauan Real-Time
• Dengan sensor-sensor yang terpasang di
berbagai lokasi dalam bangunan, data
tentang suhu, kelembaban, cahaya, dan
lain-lain dapat dikumpulkan secara real-
time. Informasi ini memberikan wawasan
mendalam tentang bagaimana bangunan
digunakan dan berkinerja setiap saat.
13. b. Pengoptimalan Energi
• Salah satu manfaat besar dari IoT adalah
kemampuan untuk mengoptimalkan
penggunaan energi. Misalnya, sensor suhu
dapat mengidentifikasi area yang terlalu
dingin atau terlalu panas dan mengatur
sistem pendingin atau pemanas sesuai
kebutuhan. Ini mengurangi pemborosan
energi dan biaya.
Integrasi Teknologi Berbasis IoT dalam
Building Management ...
14. • Contoh Tabel: Penghematan Energi melalui
IoT
Integrasi Teknologi Berbasis IoT dalam
Building Management ...
15. c. Pemeliharaan yang Ditingkatkan
• Sensor-sensor IoT juga dapat digunakan
untuk pemeliharaan yang lebih efisien.
Mereka dapat memantau performa sistem
dan memberikan peringatan saat ada
masalah atau potensi kerusakan. Ini
memungkinkan perawatan preventif yang
dapat mencegah gangguan tak terduga.
Integrasi Teknologi Berbasis IoT dalam
Building Management ...
16. 2. Analitik Data untuk Pengambilan
Keputusan
• Dengan terkumpulnya data yang melimpah
dari sensor-sensor IoT, analitik data
memainkan peran krusial dalam
meningkatkan efisiensi building
management.
• Data ini dapat diolah dan dianalisis untuk
menghasilkan wawasan berharga yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan.
17. Analitik Data untuk Pengambilan
Keputusan ...
Berikut adalah cara analitik data
memainkan peran penting:
a. Pemantauan Kinerja
b. Peramalan Perawatan
18. a. Pemantauan Kinerja
• Data yang dikumpulkan dari sensor-sensor
IoT dapat membantu memantau kinerja
berbagai sistem di dalam bangunan.
Contohnya, data konsumsi energi dapat
digunakan untuk membandingkan
efisiensi sistem HVAC dari waktu ke waktu.
Analitik Data untuk Pengambilan
Keputusan ...
19. b. Peramalan Perawatan
• Dengan menganalisis data yang
terkumpul, pemilik bangunan dapat
membuat peramalan kapan sistem-sistem
tertentu akan memerlukan perawatan
atau penggantian. Ini memungkinkan
perawatan lebih dini yang menghindari
kerusakan besar dan biaya perbaikan yang
tinggi.
Analitik Data untuk Pengambilan
Keputusan ...
20. Contoh Tabel: Analitik Data untuk Perawatan
Preventif
Analitik Data untuk Pengambilan
Keputusan ...
21. Praktik Manajemen Bangunan Hijau
• Manajemen bangunan hijau adalah
pendekatan yang berfokus pada
penggunaan berkelanjutan dan efisiensi
sumber daya dalam operasional bangunan.
• Dalam upaya untuk menciptakan building
management yang lebih efisien dan
berkelanjutan, praktik-praktik ini sangat
penting.
22. Praktik Manajemen Bangunan Hijau ...
Berikut adalah penjelasan mendetail tentang
manfaat dari praktik manajemen bangunan
hijau:
a. Penggunaan Energi Terbarukan
b. Sistem Daur Ulang
c. Desain Berbasis Pencahayaan Alami
23. a. Penggunaan Energi Terbarukan
• Salah satu komponen utama dari
manajemen bangunan hijau adalah
penggunaan energi terbarukan, seperti
panel surya atau turbin angin. Dengan
menghasilkan energi sendiri, bangunan
dapat mengurangi ketergantungannya
pada sumber energi konvensional dan
mengurangi dampak lingkungan.
Praktik Manajemen Bangunan Hijau ...
24. b. Sistem Daur Ulang
• Praktik bangunan hijau juga mendorong
penerapan sistem daur ulang untuk
mengurangi limbah dan konsumsi sumber
daya. Pemilahan limbah, penggunaan
material ramah lingkungan, dan
penggunaan air hujan untuk irigasi adalah
contoh praktik ini.
Praktik Manajemen Bangunan Hijau ...
25. c. Desain Berbasis Pencahayaan Alami
• Desain bangunan yang memaksimalkan
pemanfaatan pencahayaan alami
mengurangi ketergantungan pada
pencahayaan buatan. Ini tidak hanya
menghemat energi, tetapi juga
menciptakan lingkungan yang lebih
nyaman dan produktif bagi penghuninya.
Praktik Manajemen Bangunan Hijau ...
26. Contoh Tabel: Manfaat Praktik Manajemen
Bangunan Hijau
Praktik Manajemen Bangunan Hijau ...
27. Praktik Manajemen Bangunan Hijau ...
• Integrasi teknologi berbasis IoT dan praktik
manajemen bangunan hijau adalah langkah
penting dalam menuju building management
yang lebih efisien dan berkelanjutan.
• Dengan memanfaatkan sensor-sensor yang
terhubung dan menganalisis data secara cerdas,
bangunan dapat mengoptimalkan penggunaan
energi, mengurangi biaya operasional, dan
meningkatkan kenyamanan penghuninya.
• Di sisi lain, praktik manajemen bangunan hijau
membawa dampak positif bagi lingkungan serta
penghuni bangunan. Kombinasi dari kedua
pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan
yang lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan.
28. Implementasi Praktik Manajemen
Bangunan Hijau
Langkah-langkah konkret dalam implementasi
praktik manajemen bangunan hijau adalah
sebagai berikut:
a. Evaluasi Konsumsi Energi
b. Penerapan Energi Terbarukan
c. Desain Bangunan yang Efisien
d. Manajemen Air yang Cerdas
29. a. Evaluasi Konsumsi Energi
• Langkah pertama adalah mengevaluasi
konsumsi energi saat ini dalam bangunan.
Identifikasi area-area yang paling boros
energi dan temukan solusi untuk
mengoptimalkan penggunaan energi di
area tersebut.
Implementasi Praktik Manajemen
Bangunan Hijau ...
30. Implementasi Praktik Manajemen
Bangunan Hijau ...
b. Penerapan Energi Terbarukan
• Investasi dalam sumber energi terbarukan
seperti panel surya, turbin angin, atau
sistem pemanas air matahari dapat
mengurangi ketergantungan pada sumber
energi konvensional dan menghasilkan
penghematan dalam jangka panjang.
32. c. Desain Bangunan yang Efisien
• Desain bangunan yang efisien mencakup
pemanfaatan cahaya alami, isolasi termal
yang baik, dan pengaturan ventilasi yang
optimal. Ini mengurangi kebutuhan akan
pendingin dan pemanas buatan serta
mengurangi konsumsi energi.
Implementasi Praktik Manajemen
Bangunan Hijau ...
33. d. Manajemen Air yang Cerdas
• Penggunaan teknologi untuk mengontrol
dan memantau konsumsi air dapat
mengurangi pemborosan air. Sistem
otomatisasi dapat mendeteksi kebocoran
dan mengontrol penggunaan air secara
efisien.
Implementasi Praktik Manajemen
Bangunan Hijau ...