SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Komunikasi gedung adalah bagian dari utilitas bangunan gedung yang
merupakan suatu sistem perlengkapan bangunan yang keberadaanya diperlukan untuk
memperlancar dan meningkatkan kegiatan, keamanan serta fungsi bangunan. Salah satu
fungsi yang termasuk dalam sistem utilitas bangunan adalah sistem komunikasi bangunan.
Sistem komunikasi bangunan diciptakan untuk mengembangkan dan memberikan
fasilitas serta kinerja yang maksimal dan efisien, sehingga fungsi dari bangunan tersebut
dapat tercapai. Desain sistem komunikasi bangunan yang dipakai di dalam suatu gedung
mengikuti standar yang diberlakukan sesuai aturan. Aturan yang dimaksud umumnya
dikeluarkan oleh pemegang otoritas daerah setempat, aturan nasional, standar internasional
maupun sebagai kajian sains dan teknologi yang belum dijadikan standar.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu sistem komunikasi?
2. Apa fungsi dari Sistem komunikasi ?
3. Bagaimana sistem penerapan sistem komunikasi pada bangunan pintar ?
1.3 Tujuan Penuliasan
1. Mengetahui Pengertian dari sistem komunikasi
2. Mengetahui fungsi dari sistem komunikasi
3. Mengetahui sistem penerapan sistem komunikasi pada bangunan pintar
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini bagi mahasiswa adalah :
1. Mahasiswa dapat memahami Sistem komunikasi pada bangunan pintar
2. Mahasiswa dapat memahami penerapan Sistem komunikasi pada bangunan pintar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi dalam bangunan gedung menyesuaikan perkembangan kebutuhan
masyarakat akan fasilitas komunikasi untuk menunjang kinerja dan pelayanan sesuai
fungsi bangunan. Selanjutnya diperlukan desain sistem komunikasi dalam suatu
bangunan.
Sistem komunikasi bangunan diciptakan untuk mengembangkan dan memberikan
fasilitas serta kinerja yang maksimal dan efisien, sehingga fungsi dari bangunan tersebut
dapat tercapai. Desain komunikasi bangunan yang dipakai di dalam suatu gedung
mengikuti standar yang diberlakukan sesuai aturan. Aturan yang dimaksud umumnya
dikeluarkan oleh pemegang otoritas daerah setempat, aturan nasional, standar
internasional maupun sebagai kajian sains dan teknologi yang belum dijadikan standar.
Pada saat ini sistem komunikasi telah berkembang sangat maju. Dahulu komunikasi
hanya digunakan untuk menyampaikan kabar, kini telah beralih fungsi bukan hanya
untuk memberikan informasi saja melainkan menjadi penghubung dan mediasi dalam
dunia kerja. Sistem komunikasi dalam bangunan gedung menyesuaikan perkembangan
kebutuhan masyarakat akan fasilitas komunikasi untuk menunjang kinerja dan pelayanan
sesuai fungsi bangunan. Selanjutnya diperlukan desain sistem komunikasi dalam suatu
bangunan. Sebuah sistem sangat diperlukan bagi melancarkan mekanisme sub-sub sistem
yang ada didalamnya. Sistem sangat membantu dalam memudahkan pencapaian tujuan
sistem juga membangun kesamaan-kesamaan dari keserasian. Sistem komunikasi yang
ada sekarang ini kebanyakan menjadi mediasi utama, karena kegiatan data processing
sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/ bisnis
maupun kegiatan pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam
sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut. Dari keterangan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa data tersebut merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil
pengolahan data atau hasil proses dari data tersebut. Proses perubahan dari data menjadi
informasi merupakan komunikasi valid yang saling terhubung dan menjadi fungsi utama
dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi tersebut bisa bermacam-
macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis (register), elektris (kalkulator) dan
elektronik (komputer).
2.2 Fungsi Sistem komunikasi
2.2.1 Harus dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat.
2.2.2 Sistem komunikasi data harus memperoleh data bisnis sementara data tersebut
dibuat.
2.2.3 Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai lokasi
geografis berlainan dapat saling berkomunikasi.
2.3 Tujuan Sistem Komunikasi Bangunan
Beberapa tujuan dari komunikasi bangunan gedung yaitu :
2.3.1 Memberikan fasilitas dan kenyamanan komunikasi sesuai fungsi bangunan gedung
2.3.2 Memudahkan dalam pencapaian kinerja bagi pengguna gedung
2.3.3 Memberikan hubungan dan jalur komunikasi dengan media terkait sesuai fungsi
gedung
2.3.4 Memberikan hasil yang dapat dinikmati oleh pengguna atau publik
2.3.5 Peralatan komunikasi sebagai bagian yang harus terakomodasi dalam pekerjaan
konstruksi.
2.4 Manfaat Sistem Komunikasi Bangunan
Sistem komunikasi memiliki beberapa manfaat yang dapat dibagi menjadi 3 bagian
yaitu manfaat terhadap lingkungan, manusia dan arsitektur atau bangunan itu sendiri.
2.4.1 Manfaat Terhadap Lingkungan
Sistem komunikasi bangunan mempunyai pengaruh langsung terhadap penggunaan
cara konvensional untuk mengirimkan pesan/surat kepada instansi, menyampaikan surat
mandat/perintah terhadap pekerja dalam sesama perusahaan maupun kegiatan
komunikasi lainnya yang pada umumnya menggunakan media cetak. Dengan adanya
sistem komunikasi bangunan, kegiatan berkomunikasi dalam suatu instansi yang
biasanya menggunakan media cetak dapat digantikan dengan menggunakan telepon,
LAN, fax maupun internet pada umumnya. Hal ini dapat meminimalisir penggunaan
kertas yang bermanfaat langsung terhadap kelestarian lingkungan karena mengurangi
penggunaan pohon untuk produksi kertas dan mengurangi sampah kertas.
2.4.2 Manfaat Terhadap Manusia
Manusia merupakan pihak yang dapat merasakan manfaat sistem komunikasi
bangunan secara langsung karena dengan adanya sistem komunikasi bangunan dapat
memudahkan komunikasi antar manusia dalam sebuah perusahaan/bangunan, baik itu
komunikasi non formal maupun formal, dengan dimudahkannya hal tersebut
menyebabkan segala sesuatu yang harus disampaikan untuk dikerjakan dapat diproses
dengan cepat dan mudah.
2.4.3 Manfaat Terhadap Arsitektur
Sistem komunikasi bangunan memiliki manfaat tidak langsung terhadap arsitektur
bangunannya tersendiri namun dapat mempermudah sistem pengelompokan ruang dan
pemisahan ruang. Dengan adanya sistem komunikasi, ruangan-ruangan dapat diberi sekat
sedemikian rupa menyesuaikan dengan fungsi, pengelompokan dan kebutuhan ruang
tanpa harus memikirkan faktor komunikasi antar ruang tersebut karena sistem
komunikasi bangunan membuat kita memungkinkan untuk berkomunikasi dengan
siapapun di ruangan manapun secara cepat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Smart Building atau Bangunan Pintar
Smart building adalah bangunan yang menggunakan Building Automation System
(BAS) atau disebut juga dengan Intelligent Building System (IBS). IBS adalah teknologi
dengan instalasi yang memungkinkan seluruh perangkat fasilitas gedung untuk dapat
dirancang dan diprogram sesuai kebutuhan, keinginan & kontrol otomatis terpusat.
Penggunaan sistem ini dapat menghemat banyak energi karena seluruh peralatan dirancang
agar dapat digunakan dengan lebih efektif, efisien juga meningkatkan keamanan dan
kenyamanan bagi penghuninya.
Intelligent building terkait dengan kemampuan building dalam hal pengelolaan dan
pengontrolan operasional infrastruktur elektronik building secara terotomatisasi dan
terintegrasi termasuk ketersediaan layanan ICT seperti telekomunikasi, internet, Pay TV dan
layanan lainnya kepada para tenant. Kemudian melalui penambahan BEMS (Building Energy
Management System) yang merupakan aplikasi value added building dalam hal pengontrolan
konsumsi energy building, akan memudahkan sebuah intelligent building menjadi green
building. Pada desain Infrastruktur Elektronik building yang konvensional, setiap subsistem
gedung masih terpisah-pisah. Seperti untuk design network telpon, komunikasi data/internet,
MATV, CCTV masih menggunakan teknologi analog.
Infrastruktur Smart Building dirancang untuk men-deliver layanan multiservices (voice,
video, data, picture, building automation and management system) dalam suatu jaringan yang
terintegrasi. Jaringan terintegrasi berbasis IP memungkinkan aplikasi pengelolaan building
yang terintegrasi pula (Integrated Building Management System) dengan mudah dapat
dijalankan.
3.2 Pada bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai Kategori - katerogi Sistem
Komunikasi.
3.2.1 Performance Based Definitions
Dengan mengoptimalkan performa bangunan yang dibuat untuk efisiensi
lingkungan dan pada saat itu juga mampu menggunakan dan mengatur
sumber energi bangunan dan meminimalkan life cost perangkat dan utilitas
bangunan. Smart building menyediakan efisiensi tinggi, kenyamanan dan
kesesuaian dengan lingkungan dengan mengoptimalkan penerapan struktur,
sistem, servis dan manajemen. Smart building juga harus mampu beradaptasi
dan memberikan respon cepat dalam berbagai perubahan kondisi internal
maupun external dan alam menghadapi tuntutan users.
3.2.2 Services Based Definitions
Dalam tujuan utamanya bangunan harus mampu menyediakan kualitas
servis bagi user. Japanese Intelligent Building Institute (JIBI) mendefinisikan
smart building atau intelligent building adalah sebuah bangunan dengan
fungsi servis komunikasi, otomatisasi bangunan dan mampu menyesuaikan
dengan aktivitas user. Di Jepang 4 aspek layanan servis dibagi menjadi 4
sesuai dengan key issue smart building yaitu:
a) Layanan dalam menerima dan menghubungkan informasi serta
mendukung efisiensi control manajemen.
b) Menjamin kepuasan dan kenyamanan user yang bekerja atau berada di
dalamnya.
c) Merasionalkan manajemen bangunan dalam menyediakan layanan
administrasi yang murah.
d) Perubahan yang cepat, fleksibel dan ekonomis dalam responnya terhadap
sosiologi lingkungan, komplektivitas dan bermacam-macamnya tuntutan
pekerjaan serta strategi bisnis.
3.2.3 System Based Definitions
Smart building harus memiliki sebuah teknologi dan system teknologi
yang digabungkan. Chinese Intelligent Building Design Standard
mengeluarkan standar yang harus dimiliki smart building yaitu menyediakan
otomatisasi bangunan, system jaringan komunikasi, optimalisasi integrasi
komposisi dalam struktur, sitem, servis, manajemen dalam menyediakan
efisiensi tinggi, kenyamanan dan ketenangan bagi users. Dari uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa bangunan smart building atau intelligent building
haruslah memenuhi aspek-aspek perancangan seperti:
a) Menyediakan informasi dan mengoptimalkan performa building system
dan fasilitas.
b) Aktif dalam memonitor dan mendeteksi kesalahan dan kekurangan dalam
building systems.
c) Mengintegrasikan system untuk dalam kegiatan bisnis, real time report
dan manajemen operasi utilitas, energy dan kenyamanan users.
d) Menggabungkan tools, teknologi, sumber energy dan layanan dalam
mengkontribusikan konservasi energy dan sustainability atau keberlanjutan
lingkungan.
3.2.4 Detail Smart Buildings
1. FTTH (Fiber To The Home) GPON
FTTH GPON merupakan jaringan fiber optik yang menjadi single platform
network akan mendeliver semua layanan di dalam kawasan seperti layanan telpon,
internet, TV/video, dan termasuk aplikasi pengontrolan dan pengeloloaan gedung
di kawasan yang terintegrasi yaitu BAS, CCTV, Access Control, BEMS, IBMS dll.
Melalui teknologi FTTH, maka dapat menghemat biaya dan mampu mengurangkan
biaya operasional serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
2. BAS (Building Automation System)
Building automation system (BAS) adalah sebuah pemrograman,
komputerisasi, intelligent network dari peralatan elektronik yang memonitor
dan mengontrol sistem dalam sebuah gedung
BAS berbasis kontrol komputer untuk mengkoordinasi, mengorganisasi, dan
mengoptimasi kontrol subsistem pada gedung seperti keamanan, kebakaran
atau keselamatan, elevator, dan lain-lain.
Proses pengontrolan dan pemonitoran terhadap peralatan dapat dilakukan
secara otomatis dan bersifat real time.
Dengan BAS menjadikan pengelolaan building menjadi efektif, cepat tanggap
terhadap potensi risiko, mudah dikontrol dan dapat menghemat biaya.
3. IP-PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange)
Internet Protocol Private Branch Exchange (IP PBX) adalah PABX yang
menggunakan teknologi IP (Internet Protocol), merupakan perangkat
switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi IP yang
mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP
Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan,
pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon, translasi protokol
komunikasi, translasi media komunikasi atau transcoding, serta pengendalian
perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan
Trunk Gateway.
IP PBX juga mendukung multilayanan seperti Voicemail & Voice
Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution
(ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System
(UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing
System, serta Web-based Management System.
4. IBS (Cellular Repeater Solution)
Kawasan sebagai kawasan bisnis membutuhkan infrastruktur penguat signal
cellular (indoor dan outdoor) yang dapat mengakomodasi berbagai platform
operator. Untuk memenuhi requirement tersebut akan disediakan Infrastruktur
penguat signal. Infrastruktur dibangun dengan teknologi single infrastructure
multi operator, artinya repeater antena selular (GSM, 3G,HSDPA) dan
antenna CDMA akan dilayani dengan menggunakan single infrastructure.
Hal ini tentu akan sangat cost efficient pada investasi, memudahkan operasi
maintenance, dan meningkatkan estetika gedung di kawasan .
Layanan Penguat Signal mencakup elemen pelayanan sebagai berikut :
a) Coverage and Signal Quality, menyediakan layanan perluasan coverage
dengan signal quality yang sesuai dengan SLA yang telah disepakati.
b) Preventive Maintenance, berupa perawatan sederhana dengan
melakukan kunjungan rutin untuk memeriksa kondisi power supply
(battery back up), cabling, grounding system, dan supporting facilities
yang lain.
c) Network Management System (NMS), yang berfungsi sebagai sistem
untuk memantau setiap gangguan yang terjadi pada setiap site secara
terus-menerus, 24 jam sehari 7 hari seminggu
d) Trouble Shooting, memastikan bahwa setiap gangguan yang terjadi
dapat segera teratasi melalui mekanisme Complaint Handling dan
Problem Solving.
e) Upgrade dan Reinstall, meliputi updating software dan penggantian
hardware yang telah keluar release / versi terbarunya.
5. IP-CCTV (Internet Protocol Closed Circuit Television)
Internet Protocol Closed Circuit Television (IP-CCTV) merupakan
teknologi CCTV baru untuk keamanan dan pengawasan yang memiliki banyak
keuntungan yang unik. Dengan teknologi IP maka kamera CCTV mengirim
rekaman video langsung dari link Ethernet.
Dengan IP-CCTV maka pengguna tidak perlu memberikan space dan
mengeluarkan budget tertentu untuk instalasi kabel. Pengguna dapat
meletakkan kamera di lokasi strategis dan tersembunyi.
IP-CCTV yang memiliki fitur lain seperti VoIP yang memungkinkan
perangkat untuk mengirim dan menerima panggilan telepon – misalnya
menelepon otoritas atau badan keamanan.
Hal-hal tersebut di atas yang menjadikan IP-CCTV sebagai perangkat
favorit sejumlah perusahaan atau individu, dalam rangka meningkatkan
keamanan.
6. Fire Alarm System
Fire Alarm System merupakan suatu sistem terintegrasi yang didesain dan
dibangun untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran, untuk kemudian
memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi dan ditindak lanjuti
secara otomatis maupun manual dengan sistem instalasi pemadam kebakaran
(fire fighting System).
Sistem adalah suatu sistem wajib untuk perkantoran, gedung bertingkat
maupun area publik lainnya yang mana sistem ini adalah indikator awal dari
terjadinya kebakaran. Dengan menggunakan sistem ini dapat mencegah
kebakaran yang dapat menghilangkan asset materi maupun nyawa seseorang
dengan mengetahui potensi kebakaran sejak dini. Pengecekan rutin terhadap
fungsi detector, fire alarm system.
7. Public Announcement (PA)
Public Announcmement merupakan infrastruktur sound system di gedung
kawasan yang terdeliver dalam bentuk speaker yang tersebar pada setiap
sudut gedung di kawasan .
8. Access Control
Access Control merupakan infrastruktur untuk mengontrol jalur keluar masuk
gedung pada pintu masuk gedung, pintu pada ruangan-ruangan di dalam
gedung, dan pengaturan kontrol akses di elevator dan lokasi-lokasi kritikal
lainnya.
9. E-Office
E-Office adalah layanan Office Automation yang disediakan bagi pelanggan
korporasi melalui konsep Software as a Service (SaaS) sebagai layanan nilai
tambah dari akses jaringan. SaaS adalah metode pengiriman aplikasi yang
menggunakan skema pembayaran bulanan/berlangganan seperti berlangganan
jasa telekomunikasi atau jasa lainnya.
10. Hosted Contact Center
Produk layanan Hosted CC (HCC) adalah produk yang memberikan solusi
dinamis outsourcing teknologi Contact Center dengan ber-basis IP yang
memungkinkan suatu perusahaan/klien dapat membangun dan
mengoperasikan unit call centernya dengan investasi yang relatif minim dan
melakukan layanan dimanapun dia berada.
11. Digital Signage
Digital signage ditampilkan di public area di kawasan dalam bentuk Digital signs
seperti LCD, LED, plasma displays atau projector. Manfaat dari digital signage
disbanding media promosi tradisional yang bersifat static (traditional static signs)
adalah contentnya dapat diupdate secara mudah, real time dan animasi , aplikasi
multimedia dapat ditampilkan.
12. BEMS (Building Energy Manajement Systems)
Building Energy Manajement System merupakan pemenuhan secara
bersamaan Intelligent Building dan Green Building. Dengan BEMS akan
meningkatkan efisiensi pemakaian dan cost pengeluaran energi building
menuju Green Building.
BEMS Solution terdiri dari 2 bagian yaitu Facility dan Energy Management
Solution.
Energy Management Solution meliputi :
a) Manajement Portal
b) Control
c) Meter Data Manager
d) Analyzing Service
e) Tenant Management
13. IBMS (Integrated Building Manajement System)
Dengan menggunakan IBMS (Integrated Building Management System) maka
perangkat-perangkat electronic yang terhubung dalam satu system dapat
berkomunikasi satu sama lain secara fungsi. Misal ketika fire alarm mendeteksi
adanya kebakaran akan menginstruksikan IP-CCTV untuk merekam kejadian,
memerintahkan Acces Control mengatur jalur evakuasi, menginstruksikan IP PBX
untuk menghubungi pihak-pihak terkait.
3.2.5 Keuntungan Penerapan Smart Buildings
1. Cost Savings dan Reduced Lifecycle Costs.
Single IP Network dapat menghemat cost baik dari sisi Capex (pembangunan
infrastruktur) maupun pemeliharaan (O&M cost).
2. Generate Revenue Stream.
single IP Network dapat menjadi generator revenue dengan memberikan
layanan ICT kepada tenant, seperti telepon, layanan komunikasi
data/internet dan layanan TV/video.
3. Improved Health, Safety and Security.
Semua pihak yang berada pada gedung di kawasan seperti karyawan,
penghuni atau tenant akan merasakan perasaan yang aman karena seluruh
lingkungan mereka termonitor dan terkontrol 24/7/365. Mendapatkan
manfaat atas kemampuan monitoring secara remote pada seluruh sudut
gedung di kawasan yang menghasilkan pengontrolan maksimal dan efisien.
4. Enabling Workplace Productivity.
Personil manajeman gedung dapat dihemat dan berfokus pada pekerjaan-
pekerjaan lain karena kemampuan monitoring dan control dilakukan oleh
system dan dapat dipantau dari lokasi manapun.
5. Environmentally Responsible.
Dengan ketersedian teknologi integrated building management system yang
berbasis IP, dapat melakukan optimalisasi pengelolaan lighting dan HVAC
system sehingga lingkungan bisnis di kawasan menjadi hemat energi dan
mengurangi emisi karbon (Green area).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem komunikasi adalah perangkat komunikasi yang terkait satu sama lain dan
berfungsi untuk memberikan, memindah atau membagi informasi kepada pihak-pihak yang
saling berkaitan. Hal ini sangat diperlukan sebagai suatu komponen dalam design rancang
bangunan. Pada saat ini sistem komunikasi telah berkembang sangat maju. Dahulu
komunikasi hanya digunakan untuk menyampaikan kabar, kini telah beralih fungsi bukan
hanya untuk memberikan informasi saja melainkan menjadi penghubung dan mediasi dalam
dunia kerja. Sistem komunikasi dalam bangunan gedung menyesuaikan perkembangan
kebutuhan masyarakat akan fasilitas komunikasi untuk menunjang kinerja dan pelayanan
sesuai fungsi bangunan. Selanjutnya diperlukan desain sistem komunikasi dalam suatu
bangunan. Peran sistem komunikasi pada bangunan memiliki 3 peranan, yang pertama yaitu
peran sistem komunikasi bangunan pada lingkungan, yang kedua peran sistem komunikasi
bangunan pada manusia, dan yang ketiga yaitu peranan sitem komunikasi bangunan pada
arsitektur.
4.2 Saran
Adapun saran dari tim penyusun, antara lain:
4.2.1 Agar di dalam suatu perancangan, sistem komunikasi bangunan harus lebih
dipertimbangkan secara matang dalam perancangan, penggunaan dan penempatan
masing masing komponen sesuai dengan fungsinya.
4.2.2 Dalam perkembangan jaman komponen-komponen sistem komunikasi bangunan
dapat diterapkan langsung secara baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Tangoro, Dwi. 1999. “Utilitas Bangunan”.Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta. Purbo,
Onno w. Dkk. 2007. “Jaringan wireless di dunia berkembang”. E-book
http://blog.griyatekno.com/
Solusi Smart Building untuk PT. USADI; 2013; Produk Telkom Indonesia
Khalid Abdul Mannan; Penerapan Teknologi Smart Building pada Perancangan Smart
Masjid
http://ibnur95.blogspot.co.id/2015/03/makalah-utilitas-sistem-keamanan-gedung.html
http://sulisdede.blogspot.co.id/2014/11/sistem-jaringan-internet.html. “sistem jaringan
internet”. Sulistyawati
http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/pertimbangan-instalasi-wireless. 14/02/2017.
Ali H. “Pertimbangan Instalasi Wireless”
http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Suara diakses pada http://sipil.ft.uns.ac.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=235&Itemid=1
http://rudysantrie.blogspot.com/2012/03/perancangan-sistem-cctv.html

More Related Content

What's hot

ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfHarriPurnomo2
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfvilya hardi
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunanAgus Hendrowibowo
 
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolaStruktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolarickihermawan49
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi ManyarUji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi ManyarRabiyatul Adawiyah
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrolketutjuan
 
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001FahrizalChamimZajuli
 
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Ido JH Simatupang
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANMODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANPPGHybrid1
 

What's hot (20)

ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 
Evaluasi termal 2
Evaluasi termal 2Evaluasi termal 2
Evaluasi termal 2
 
Utilitas bangunan
Utilitas bangunanUtilitas bangunan
Utilitas bangunan
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
 
SEJARAH HANDPHONE
SEJARAH HANDPHONESEJARAH HANDPHONE
SEJARAH HANDPHONE
 
Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputer
 
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bolaStruktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
Struktur konstruksi bangunan pada stadion sepak bola
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi ManyarUji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrol
 
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
 
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANMODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNAN
 
Pekerjaan lift
Pekerjaan liftPekerjaan lift
Pekerjaan lift
 
utilitas gedung
utilitas gedungutilitas gedung
utilitas gedung
 

Similar to Bab 1.2.3 pintar sekali

Latihan soal modul 7 sistem informasi
Latihan soal modul 7 sistem informasiLatihan soal modul 7 sistem informasi
Latihan soal modul 7 sistem informasianasyafridha
 
Latihan soal modul 7 sistem informasi
Latihan soal modul 7 sistem informasiLatihan soal modul 7 sistem informasi
Latihan soal modul 7 sistem informasianasyafridha
 
Jawaban uas (repaired)
Jawaban uas (repaired)Jawaban uas (repaired)
Jawaban uas (repaired)Luthfi Prayoga
 
Study Tentang Fungsi (NMS) sebagai Sistem Monitoring Akses Jaringan Area Jate...
Study Tentang Fungsi (NMS) sebagai Sistem Monitoring Akses Jaringan Area Jate...Study Tentang Fungsi (NMS) sebagai Sistem Monitoring Akses Jaringan Area Jate...
Study Tentang Fungsi (NMS) sebagai Sistem Monitoring Akses Jaringan Area Jate...Muhammad Firdaus
 
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantorann
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantorannRpp 13 manfaat otomatisasi perkantorann
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantorannArjuna Ahmadi
 
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantoran
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantoranRpp 13 manfaat otomatisasi perkantoran
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantoranArjuna Ahmadi
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaDimasKamurapi
 
Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politekni...
Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politekni...Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politekni...
Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politekni...Jiantari Marthen
 
Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7
Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7
Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7Nurmaya Widuri
 
Makalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerMakalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerMedok Zoya
 
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengguna Dan Pe...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengguna Dan Pe...SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengguna Dan Pe...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengguna Dan Pe...aprilia wahyu perdani
 
Infrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur Teknologi InformasiInfrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur Teknologi InformasiAzharan Dhani
 
Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...
Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...
Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...NenengGalis
 
Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tata kelola Teknologi Informasi dan KomunikasiTata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasiputra sutimin
 
Pengantar telematika
Pengantar telematikaPengantar telematika
Pengantar telematikabangzafran
 

Similar to Bab 1.2.3 pintar sekali (20)

Mppl
MpplMppl
Mppl
 
Latihan soal modul 7 sistem informasi
Latihan soal modul 7 sistem informasiLatihan soal modul 7 sistem informasi
Latihan soal modul 7 sistem informasi
 
Latihan soal modul 7 sistem informasi
Latihan soal modul 7 sistem informasiLatihan soal modul 7 sistem informasi
Latihan soal modul 7 sistem informasi
 
Jawaban uas (repaired)
Jawaban uas (repaired)Jawaban uas (repaired)
Jawaban uas (repaired)
 
ETS MPPL E Muhammad Isa Senoaji
ETS MPPL E Muhammad Isa SenoajiETS MPPL E Muhammad Isa Senoaji
ETS MPPL E Muhammad Isa Senoaji
 
Study Tentang Fungsi (NMS) sebagai Sistem Monitoring Akses Jaringan Area Jate...
Study Tentang Fungsi (NMS) sebagai Sistem Monitoring Akses Jaringan Area Jate...Study Tentang Fungsi (NMS) sebagai Sistem Monitoring Akses Jaringan Area Jate...
Study Tentang Fungsi (NMS) sebagai Sistem Monitoring Akses Jaringan Area Jate...
 
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantorann
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantorannRpp 13 manfaat otomatisasi perkantorann
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantorann
 
Rpp 15 (uh 3)
Rpp 15 (uh 3)Rpp 15 (uh 3)
Rpp 15 (uh 3)
 
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantoran
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantoranRpp 13 manfaat otomatisasi perkantoran
Rpp 13 manfaat otomatisasi perkantoran
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja
 
Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politekni...
Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politekni...Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politekni...
Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politekni...
 
Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7
Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7
Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm e ii 7
 
Ets mppl aidil
Ets mppl aidilEts mppl aidil
Ets mppl aidil
 
Makalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerMakalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputer
 
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengguna Dan Pe...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengguna Dan Pe...SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengguna Dan Pe...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengguna Dan Pe...
 
Infrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur Teknologi InformasiInfrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur Teknologi Informasi
 
Kakets
KaketsKakets
Kakets
 
Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...
Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...
Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...
 
Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tata kelola Teknologi Informasi dan KomunikasiTata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Pengantar telematika
Pengantar telematikaPengantar telematika
Pengantar telematika
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 

Bab 1.2.3 pintar sekali

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Komunikasi gedung adalah bagian dari utilitas bangunan gedung yang merupakan suatu sistem perlengkapan bangunan yang keberadaanya diperlukan untuk memperlancar dan meningkatkan kegiatan, keamanan serta fungsi bangunan. Salah satu fungsi yang termasuk dalam sistem utilitas bangunan adalah sistem komunikasi bangunan. Sistem komunikasi bangunan diciptakan untuk mengembangkan dan memberikan fasilitas serta kinerja yang maksimal dan efisien, sehingga fungsi dari bangunan tersebut dapat tercapai. Desain sistem komunikasi bangunan yang dipakai di dalam suatu gedung mengikuti standar yang diberlakukan sesuai aturan. Aturan yang dimaksud umumnya dikeluarkan oleh pemegang otoritas daerah setempat, aturan nasional, standar internasional maupun sebagai kajian sains dan teknologi yang belum dijadikan standar. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa itu sistem komunikasi? 2. Apa fungsi dari Sistem komunikasi ? 3. Bagaimana sistem penerapan sistem komunikasi pada bangunan pintar ? 1.3 Tujuan Penuliasan 1. Mengetahui Pengertian dari sistem komunikasi 2. Mengetahui fungsi dari sistem komunikasi 3. Mengetahui sistem penerapan sistem komunikasi pada bangunan pintar 1.4 Manfaat Penulisan
  • 2. Manfaat dari penulisan makalah ini bagi mahasiswa adalah : 1. Mahasiswa dapat memahami Sistem komunikasi pada bangunan pintar 2. Mahasiswa dapat memahami penerapan Sistem komunikasi pada bangunan pintar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Komunikasi Sistem komunikasi dalam bangunan gedung menyesuaikan perkembangan kebutuhan masyarakat akan fasilitas komunikasi untuk menunjang kinerja dan pelayanan sesuai fungsi bangunan. Selanjutnya diperlukan desain sistem komunikasi dalam suatu bangunan. Sistem komunikasi bangunan diciptakan untuk mengembangkan dan memberikan fasilitas serta kinerja yang maksimal dan efisien, sehingga fungsi dari bangunan tersebut dapat tercapai. Desain komunikasi bangunan yang dipakai di dalam suatu gedung mengikuti standar yang diberlakukan sesuai aturan. Aturan yang dimaksud umumnya dikeluarkan oleh pemegang otoritas daerah setempat, aturan nasional, standar internasional maupun sebagai kajian sains dan teknologi yang belum dijadikan standar. Pada saat ini sistem komunikasi telah berkembang sangat maju. Dahulu komunikasi hanya digunakan untuk menyampaikan kabar, kini telah beralih fungsi bukan hanya untuk memberikan informasi saja melainkan menjadi penghubung dan mediasi dalam dunia kerja. Sistem komunikasi dalam bangunan gedung menyesuaikan perkembangan kebutuhan masyarakat akan fasilitas komunikasi untuk menunjang kinerja dan pelayanan sesuai fungsi bangunan. Selanjutnya diperlukan desain sistem komunikasi dalam suatu bangunan. Sebuah sistem sangat diperlukan bagi melancarkan mekanisme sub-sub sistem yang ada didalamnya. Sistem sangat membantu dalam memudahkan pencapaian tujuan sistem juga membangun kesamaan-kesamaan dari keserasian. Sistem komunikasi yang
  • 3. ada sekarang ini kebanyakan menjadi mediasi utama, karena kegiatan data processing sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/ bisnis maupun kegiatan pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau hasil proses dari data tersebut. Proses perubahan dari data menjadi informasi merupakan komunikasi valid yang saling terhubung dan menjadi fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi tersebut bisa bermacam- macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis (register), elektris (kalkulator) dan elektronik (komputer). 2.2 Fungsi Sistem komunikasi 2.2.1 Harus dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat. 2.2.2 Sistem komunikasi data harus memperoleh data bisnis sementara data tersebut dibuat. 2.2.3 Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai lokasi geografis berlainan dapat saling berkomunikasi. 2.3 Tujuan Sistem Komunikasi Bangunan Beberapa tujuan dari komunikasi bangunan gedung yaitu : 2.3.1 Memberikan fasilitas dan kenyamanan komunikasi sesuai fungsi bangunan gedung 2.3.2 Memudahkan dalam pencapaian kinerja bagi pengguna gedung 2.3.3 Memberikan hubungan dan jalur komunikasi dengan media terkait sesuai fungsi gedung 2.3.4 Memberikan hasil yang dapat dinikmati oleh pengguna atau publik 2.3.5 Peralatan komunikasi sebagai bagian yang harus terakomodasi dalam pekerjaan konstruksi. 2.4 Manfaat Sistem Komunikasi Bangunan
  • 4. Sistem komunikasi memiliki beberapa manfaat yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu manfaat terhadap lingkungan, manusia dan arsitektur atau bangunan itu sendiri. 2.4.1 Manfaat Terhadap Lingkungan Sistem komunikasi bangunan mempunyai pengaruh langsung terhadap penggunaan cara konvensional untuk mengirimkan pesan/surat kepada instansi, menyampaikan surat mandat/perintah terhadap pekerja dalam sesama perusahaan maupun kegiatan komunikasi lainnya yang pada umumnya menggunakan media cetak. Dengan adanya sistem komunikasi bangunan, kegiatan berkomunikasi dalam suatu instansi yang biasanya menggunakan media cetak dapat digantikan dengan menggunakan telepon, LAN, fax maupun internet pada umumnya. Hal ini dapat meminimalisir penggunaan kertas yang bermanfaat langsung terhadap kelestarian lingkungan karena mengurangi penggunaan pohon untuk produksi kertas dan mengurangi sampah kertas. 2.4.2 Manfaat Terhadap Manusia Manusia merupakan pihak yang dapat merasakan manfaat sistem komunikasi bangunan secara langsung karena dengan adanya sistem komunikasi bangunan dapat memudahkan komunikasi antar manusia dalam sebuah perusahaan/bangunan, baik itu komunikasi non formal maupun formal, dengan dimudahkannya hal tersebut menyebabkan segala sesuatu yang harus disampaikan untuk dikerjakan dapat diproses dengan cepat dan mudah. 2.4.3 Manfaat Terhadap Arsitektur Sistem komunikasi bangunan memiliki manfaat tidak langsung terhadap arsitektur bangunannya tersendiri namun dapat mempermudah sistem pengelompokan ruang dan pemisahan ruang. Dengan adanya sistem komunikasi, ruangan-ruangan dapat diberi sekat sedemikian rupa menyesuaikan dengan fungsi, pengelompokan dan kebutuhan ruang tanpa harus memikirkan faktor komunikasi antar ruang tersebut karena sistem komunikasi bangunan membuat kita memungkinkan untuk berkomunikasi dengan siapapun di ruangan manapun secara cepat.
  • 5. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pembahasan Smart Building atau Bangunan Pintar Smart building adalah bangunan yang menggunakan Building Automation System (BAS) atau disebut juga dengan Intelligent Building System (IBS). IBS adalah teknologi dengan instalasi yang memungkinkan seluruh perangkat fasilitas gedung untuk dapat dirancang dan diprogram sesuai kebutuhan, keinginan & kontrol otomatis terpusat. Penggunaan sistem ini dapat menghemat banyak energi karena seluruh peralatan dirancang agar dapat digunakan dengan lebih efektif, efisien juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya. Intelligent building terkait dengan kemampuan building dalam hal pengelolaan dan pengontrolan operasional infrastruktur elektronik building secara terotomatisasi dan terintegrasi termasuk ketersediaan layanan ICT seperti telekomunikasi, internet, Pay TV dan layanan lainnya kepada para tenant. Kemudian melalui penambahan BEMS (Building Energy Management System) yang merupakan aplikasi value added building dalam hal pengontrolan konsumsi energy building, akan memudahkan sebuah intelligent building menjadi green building. Pada desain Infrastruktur Elektronik building yang konvensional, setiap subsistem gedung masih terpisah-pisah. Seperti untuk design network telpon, komunikasi data/internet, MATV, CCTV masih menggunakan teknologi analog.
  • 6. Infrastruktur Smart Building dirancang untuk men-deliver layanan multiservices (voice, video, data, picture, building automation and management system) dalam suatu jaringan yang terintegrasi. Jaringan terintegrasi berbasis IP memungkinkan aplikasi pengelolaan building yang terintegrasi pula (Integrated Building Management System) dengan mudah dapat dijalankan. 3.2 Pada bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai Kategori - katerogi Sistem Komunikasi. 3.2.1 Performance Based Definitions Dengan mengoptimalkan performa bangunan yang dibuat untuk efisiensi lingkungan dan pada saat itu juga mampu menggunakan dan mengatur sumber energi bangunan dan meminimalkan life cost perangkat dan utilitas
  • 7. bangunan. Smart building menyediakan efisiensi tinggi, kenyamanan dan kesesuaian dengan lingkungan dengan mengoptimalkan penerapan struktur, sistem, servis dan manajemen. Smart building juga harus mampu beradaptasi dan memberikan respon cepat dalam berbagai perubahan kondisi internal maupun external dan alam menghadapi tuntutan users. 3.2.2 Services Based Definitions Dalam tujuan utamanya bangunan harus mampu menyediakan kualitas servis bagi user. Japanese Intelligent Building Institute (JIBI) mendefinisikan smart building atau intelligent building adalah sebuah bangunan dengan fungsi servis komunikasi, otomatisasi bangunan dan mampu menyesuaikan dengan aktivitas user. Di Jepang 4 aspek layanan servis dibagi menjadi 4 sesuai dengan key issue smart building yaitu: a) Layanan dalam menerima dan menghubungkan informasi serta mendukung efisiensi control manajemen. b) Menjamin kepuasan dan kenyamanan user yang bekerja atau berada di dalamnya. c) Merasionalkan manajemen bangunan dalam menyediakan layanan administrasi yang murah. d) Perubahan yang cepat, fleksibel dan ekonomis dalam responnya terhadap sosiologi lingkungan, komplektivitas dan bermacam-macamnya tuntutan pekerjaan serta strategi bisnis. 3.2.3 System Based Definitions Smart building harus memiliki sebuah teknologi dan system teknologi yang digabungkan. Chinese Intelligent Building Design Standard mengeluarkan standar yang harus dimiliki smart building yaitu menyediakan otomatisasi bangunan, system jaringan komunikasi, optimalisasi integrasi komposisi dalam struktur, sitem, servis, manajemen dalam menyediakan efisiensi tinggi, kenyamanan dan ketenangan bagi users. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bangunan smart building atau intelligent building haruslah memenuhi aspek-aspek perancangan seperti: a) Menyediakan informasi dan mengoptimalkan performa building system dan fasilitas.
  • 8. b) Aktif dalam memonitor dan mendeteksi kesalahan dan kekurangan dalam building systems. c) Mengintegrasikan system untuk dalam kegiatan bisnis, real time report dan manajemen operasi utilitas, energy dan kenyamanan users. d) Menggabungkan tools, teknologi, sumber energy dan layanan dalam mengkontribusikan konservasi energy dan sustainability atau keberlanjutan lingkungan. 3.2.4 Detail Smart Buildings 1. FTTH (Fiber To The Home) GPON FTTH GPON merupakan jaringan fiber optik yang menjadi single platform network akan mendeliver semua layanan di dalam kawasan seperti layanan telpon, internet, TV/video, dan termasuk aplikasi pengontrolan dan pengeloloaan gedung di kawasan yang terintegrasi yaitu BAS, CCTV, Access Control, BEMS, IBMS dll. Melalui teknologi FTTH, maka dapat menghemat biaya dan mampu mengurangkan biaya operasional serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. 2. BAS (Building Automation System) Building automation system (BAS) adalah sebuah pemrograman, komputerisasi, intelligent network dari peralatan elektronik yang memonitor dan mengontrol sistem dalam sebuah gedung BAS berbasis kontrol komputer untuk mengkoordinasi, mengorganisasi, dan mengoptimasi kontrol subsistem pada gedung seperti keamanan, kebakaran atau keselamatan, elevator, dan lain-lain. Proses pengontrolan dan pemonitoran terhadap peralatan dapat dilakukan secara otomatis dan bersifat real time. Dengan BAS menjadikan pengelolaan building menjadi efektif, cepat tanggap terhadap potensi risiko, mudah dikontrol dan dapat menghemat biaya. 3. IP-PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange) Internet Protocol Private Branch Exchange (IP PBX) adalah PABX yang menggunakan teknologi IP (Internet Protocol), merupakan perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi IP yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP
  • 9. Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon, translasi protokol komunikasi, translasi media komunikasi atau transcoding, serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway. IP PBX juga mendukung multilayanan seperti Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System. 4. IBS (Cellular Repeater Solution) Kawasan sebagai kawasan bisnis membutuhkan infrastruktur penguat signal cellular (indoor dan outdoor) yang dapat mengakomodasi berbagai platform operator. Untuk memenuhi requirement tersebut akan disediakan Infrastruktur penguat signal. Infrastruktur dibangun dengan teknologi single infrastructure multi operator, artinya repeater antena selular (GSM, 3G,HSDPA) dan antenna CDMA akan dilayani dengan menggunakan single infrastructure. Hal ini tentu akan sangat cost efficient pada investasi, memudahkan operasi maintenance, dan meningkatkan estetika gedung di kawasan . Layanan Penguat Signal mencakup elemen pelayanan sebagai berikut : a) Coverage and Signal Quality, menyediakan layanan perluasan coverage dengan signal quality yang sesuai dengan SLA yang telah disepakati. b) Preventive Maintenance, berupa perawatan sederhana dengan melakukan kunjungan rutin untuk memeriksa kondisi power supply (battery back up), cabling, grounding system, dan supporting facilities yang lain. c) Network Management System (NMS), yang berfungsi sebagai sistem untuk memantau setiap gangguan yang terjadi pada setiap site secara terus-menerus, 24 jam sehari 7 hari seminggu d) Trouble Shooting, memastikan bahwa setiap gangguan yang terjadi
  • 10. dapat segera teratasi melalui mekanisme Complaint Handling dan Problem Solving. e) Upgrade dan Reinstall, meliputi updating software dan penggantian hardware yang telah keluar release / versi terbarunya. 5. IP-CCTV (Internet Protocol Closed Circuit Television) Internet Protocol Closed Circuit Television (IP-CCTV) merupakan teknologi CCTV baru untuk keamanan dan pengawasan yang memiliki banyak keuntungan yang unik. Dengan teknologi IP maka kamera CCTV mengirim rekaman video langsung dari link Ethernet. Dengan IP-CCTV maka pengguna tidak perlu memberikan space dan mengeluarkan budget tertentu untuk instalasi kabel. Pengguna dapat meletakkan kamera di lokasi strategis dan tersembunyi. IP-CCTV yang memiliki fitur lain seperti VoIP yang memungkinkan perangkat untuk mengirim dan menerima panggilan telepon – misalnya menelepon otoritas atau badan keamanan. Hal-hal tersebut di atas yang menjadikan IP-CCTV sebagai perangkat favorit sejumlah perusahaan atau individu, dalam rangka meningkatkan keamanan. 6. Fire Alarm System Fire Alarm System merupakan suatu sistem terintegrasi yang didesain dan dibangun untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi dan ditindak lanjuti secara otomatis maupun manual dengan sistem instalasi pemadam kebakaran (fire fighting System). Sistem adalah suatu sistem wajib untuk perkantoran, gedung bertingkat maupun area publik lainnya yang mana sistem ini adalah indikator awal dari terjadinya kebakaran. Dengan menggunakan sistem ini dapat mencegah kebakaran yang dapat menghilangkan asset materi maupun nyawa seseorang dengan mengetahui potensi kebakaran sejak dini. Pengecekan rutin terhadap fungsi detector, fire alarm system. 7. Public Announcement (PA)
  • 11. Public Announcmement merupakan infrastruktur sound system di gedung kawasan yang terdeliver dalam bentuk speaker yang tersebar pada setiap sudut gedung di kawasan . 8. Access Control Access Control merupakan infrastruktur untuk mengontrol jalur keluar masuk gedung pada pintu masuk gedung, pintu pada ruangan-ruangan di dalam gedung, dan pengaturan kontrol akses di elevator dan lokasi-lokasi kritikal lainnya. 9. E-Office E-Office adalah layanan Office Automation yang disediakan bagi pelanggan korporasi melalui konsep Software as a Service (SaaS) sebagai layanan nilai tambah dari akses jaringan. SaaS adalah metode pengiriman aplikasi yang menggunakan skema pembayaran bulanan/berlangganan seperti berlangganan jasa telekomunikasi atau jasa lainnya. 10. Hosted Contact Center Produk layanan Hosted CC (HCC) adalah produk yang memberikan solusi dinamis outsourcing teknologi Contact Center dengan ber-basis IP yang memungkinkan suatu perusahaan/klien dapat membangun dan mengoperasikan unit call centernya dengan investasi yang relatif minim dan melakukan layanan dimanapun dia berada. 11. Digital Signage Digital signage ditampilkan di public area di kawasan dalam bentuk Digital signs seperti LCD, LED, plasma displays atau projector. Manfaat dari digital signage disbanding media promosi tradisional yang bersifat static (traditional static signs) adalah contentnya dapat diupdate secara mudah, real time dan animasi , aplikasi multimedia dapat ditampilkan. 12. BEMS (Building Energy Manajement Systems) Building Energy Manajement System merupakan pemenuhan secara bersamaan Intelligent Building dan Green Building. Dengan BEMS akan meningkatkan efisiensi pemakaian dan cost pengeluaran energi building menuju Green Building.
  • 12. BEMS Solution terdiri dari 2 bagian yaitu Facility dan Energy Management Solution. Energy Management Solution meliputi : a) Manajement Portal b) Control c) Meter Data Manager d) Analyzing Service e) Tenant Management 13. IBMS (Integrated Building Manajement System) Dengan menggunakan IBMS (Integrated Building Management System) maka perangkat-perangkat electronic yang terhubung dalam satu system dapat berkomunikasi satu sama lain secara fungsi. Misal ketika fire alarm mendeteksi adanya kebakaran akan menginstruksikan IP-CCTV untuk merekam kejadian, memerintahkan Acces Control mengatur jalur evakuasi, menginstruksikan IP PBX untuk menghubungi pihak-pihak terkait. 3.2.5 Keuntungan Penerapan Smart Buildings 1. Cost Savings dan Reduced Lifecycle Costs. Single IP Network dapat menghemat cost baik dari sisi Capex (pembangunan infrastruktur) maupun pemeliharaan (O&M cost). 2. Generate Revenue Stream. single IP Network dapat menjadi generator revenue dengan memberikan layanan ICT kepada tenant, seperti telepon, layanan komunikasi data/internet dan layanan TV/video. 3. Improved Health, Safety and Security. Semua pihak yang berada pada gedung di kawasan seperti karyawan, penghuni atau tenant akan merasakan perasaan yang aman karena seluruh lingkungan mereka termonitor dan terkontrol 24/7/365. Mendapatkan manfaat atas kemampuan monitoring secara remote pada seluruh sudut
  • 13. gedung di kawasan yang menghasilkan pengontrolan maksimal dan efisien. 4. Enabling Workplace Productivity. Personil manajeman gedung dapat dihemat dan berfokus pada pekerjaan- pekerjaan lain karena kemampuan monitoring dan control dilakukan oleh system dan dapat dipantau dari lokasi manapun. 5. Environmentally Responsible. Dengan ketersedian teknologi integrated building management system yang berbasis IP, dapat melakukan optimalisasi pengelolaan lighting dan HVAC system sehingga lingkungan bisnis di kawasan menjadi hemat energi dan mengurangi emisi karbon (Green area). BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Sistem komunikasi adalah perangkat komunikasi yang terkait satu sama lain dan berfungsi untuk memberikan, memindah atau membagi informasi kepada pihak-pihak yang saling berkaitan. Hal ini sangat diperlukan sebagai suatu komponen dalam design rancang bangunan. Pada saat ini sistem komunikasi telah berkembang sangat maju. Dahulu komunikasi hanya digunakan untuk menyampaikan kabar, kini telah beralih fungsi bukan hanya untuk memberikan informasi saja melainkan menjadi penghubung dan mediasi dalam dunia kerja. Sistem komunikasi dalam bangunan gedung menyesuaikan perkembangan kebutuhan masyarakat akan fasilitas komunikasi untuk menunjang kinerja dan pelayanan sesuai fungsi bangunan. Selanjutnya diperlukan desain sistem komunikasi dalam suatu bangunan. Peran sistem komunikasi pada bangunan memiliki 3 peranan, yang pertama yaitu peran sistem komunikasi bangunan pada lingkungan, yang kedua peran sistem komunikasi bangunan pada manusia, dan yang ketiga yaitu peranan sitem komunikasi bangunan pada arsitektur. 4.2 Saran
  • 14. Adapun saran dari tim penyusun, antara lain: 4.2.1 Agar di dalam suatu perancangan, sistem komunikasi bangunan harus lebih dipertimbangkan secara matang dalam perancangan, penggunaan dan penempatan masing masing komponen sesuai dengan fungsinya. 4.2.2 Dalam perkembangan jaman komponen-komponen sistem komunikasi bangunan dapat diterapkan langsung secara baik dan benar. DAFTAR PUSTAKA Tangoro, Dwi. 1999. “Utilitas Bangunan”.Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta. Purbo, Onno w. Dkk. 2007. “Jaringan wireless di dunia berkembang”. E-book http://blog.griyatekno.com/ Solusi Smart Building untuk PT. USADI; 2013; Produk Telkom Indonesia Khalid Abdul Mannan; Penerapan Teknologi Smart Building pada Perancangan Smart Masjid http://ibnur95.blogspot.co.id/2015/03/makalah-utilitas-sistem-keamanan-gedung.html http://sulisdede.blogspot.co.id/2014/11/sistem-jaringan-internet.html. “sistem jaringan internet”. Sulistyawati http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/pertimbangan-instalasi-wireless. 14/02/2017. Ali H. “Pertimbangan Instalasi Wireless” http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Suara diakses pada http://sipil.ft.uns.ac.id/index.php? option=com_content&task=view&id=235&Itemid=1 http://rudysantrie.blogspot.com/2012/03/perancangan-sistem-cctv.html