SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Arsitektur Bangunan
Konsep klimatisasi
Dr. Dadang Subarna
• Arsitektur transparan modern menuntut konsep klimatisasi
yang sederhana dan cerdas, yang memungkinkan bangunan
ramah lingkungan dengan kenyamanan pengguna yang tinggi
dikombinasikan dengan investasi rendah dan biaya
pengoperasian dan fungsionalitas tinggi.
• Klimatologi bangunan mendukung arsitek dalam mencapai
kenyamanan iklim bangunan bersama dengan sebuah desain
struktural hemat energi.
• Penekanan utamanya adalah memberikan perlindungan
maksimal terhadap faktor eksternal dengan cara tindakan
pengukuran pasif tentang konstruksi bangunan, seperti fasade
kaca, massa penyimpanan dan sebagainya .
• Aspek penting lainnya adalah pemanfaatan sumber daya
alam, seperti cahaya alami, ventilasi alami, pemanas
matahari, dan panas bumi (geothermal heat).
•
Klimatologi bangunan menggambarkan hubungan
antara berbagai disiplin ilmu desain, dan membuat
satu kesatuan pendekatan desain yang berfokus pada
interaksi kompleks di antara fasade, struktur
bangunan dan pencanangan teknis bangunan.
• Tujuan ini didukung oleh a berbagai alat simulasi.
• Konsultasi klimatologi gedung menghasilkan solusi
keseluruhan yang optimal yang disesuaikan dengan
kebutuhan proyek bangunan dan spesifik
persyaratannya.
• Supaya tercapai a keandalan desain tingkat tinggi,
yang mendukung realisasi konsep bangunan ekologis.
• Keinginan untuk ramah lingkungan, bangunan
hemat energi tempat pengguna merasa nyaman
membutuhkan pendekatan baru dengankonsep
klimatisasi.
• Sejalan dengan motto „ seringkali kurang adalah
lebih “, tujuan yang dikejar adalah untuk
mencapai lebih banyak fungsionalitas dengan
menggunakan lebih sedikit teknologi.
• Ini dilakukan dengan melihat bangunan sebagai
suatu total sistem yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Misalnya fasade : struktur
bangunan dan pencanangan teknis gedung
berinteraksi satu sama lain.
)
Konsep klimatisasi untuk atrium dengan kantor yang berdekatan
• Dalam konteks pendekatan klimatologi bangunan, tujuannya adalah
memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia dan untuk mencocokkan
fasade, struktur bangunan dan pencanangan teknis bangunan tersebut
secara optimal satu sama lain.
• Di sini penekanan utamanya pada optimalisasi sifat-sifat energetik fasad,
aktivasi massa penyimpanan gedung dan penggunaan pencahayaan alami
secara maksimal dan ventilasi alami di ruang-ruang gedung.
• Simulasi bangunan adalah alat yang penting untuk pengembangan konsep
klimatisasi yang inovatif.
• Ini memungkinkan untuk memprediksi pengaruh interaksi yang kompleks
antara bangunan dan lingkungannya, untuk mengembangkan solusi optimal
yang memenuhi persyaratan investor dan pengguna.
• Berbagai solusi potensial dapat dievaluasi, dibandingkan dan dianalisis
untuk efektivitas biaya pengguna.
• Selanjutnya solusi inovatif dan pemanfaatan sumber energi yang
regeneratif dapat diselidiki dengan berkenaan dengan fungsionalitasnya
dan efektivitas biaya dalam kondisi dan kendala umum yang berlaku.
Suhu interior selama periode cuaca bagus
menurut VDI 2078 (Juli; 14 hari musim panas
yang hangat dan cerah
Fasade
•
Sebagai penghubung antar gedung dan lingkungan eksternalnya, file
façade sangat penting untuk desain bangunan. Selanjutnya, itu
memainkan peran yang menentukan dengan memperhatikan aliran energi
dan lainnya interaksi antar interior dan bagian luar gedung. Itu tuntutan
yang dikenakan pada fasad dengan demikian muncul dari berbagai fungsi
teknis. Secara khusus, file interaksi antara teknis tersebut fungsi sangat
penting dan memaksa perspektif integral. Berkenaan dengan kondisi iklim
hadir selama bulan-bulan musim panas, membatasi perolehan panas
panas matahari melalui area transparan pada fasad adalah pertimbangan
utama. Ini dia disarankan untuk menganalisis situasi naungan sebagai
langkah pertama, dalam untuk menentukan apakah sistem naungan
diperlukan. Seperti analisis mungkin juga relevan dengan berkenaan
dengan izin perencanaan dan peraturan bangunan. Besarnya perolehan
panas matahari melalui a façade transparan terbuka radiasi matahari yang
intens tergantung pada pilihan bahan kaca dan sistem naungan.
• Kualitas bayangan fasad adalah dinyatakan dalam panas matahari
koefisien keuntungan (faktor naungan). Meskipun nilai awal, kasar
koefisien ini dapat diperkirakan dengan menggunakan panas
matahari mendapatkan koefisien dari kaca dan faktor atenuasi
sistem naungan, perkiraan kasar seperti itu tidak dapat mengambil
sistem khusus properti yang diperhitungkan, seperti tingkat refleksi
yang tinggi dari elemen specular dari naungan sistem. Jauh lebih
baik hasil dapat diperoleh dengan perhitungan komputasi, yang
berdasarkan fisika energi radiasi dan distribusi spektral transmisi,
refleksi dan absorpsi untuk masing-masing lapisan individu façade
(mis. panel kaca dan / atau bayangan sistem) dan yang memberikan
nilai yang dapat diandalkan untuk properti fasad tertentu dari
tertentu proyek.
Proyeksi bayangan oleh sayap atap
Perhitungan ini juga dapat memberikan informasi
tentang profil suhu di dalam kaca façade dalam kondisi
radiasi matahari intensif.
Distribusi spektral sifat transmisi, refleksi dan absorpsi dari panel kaca berlapis
Cahaya siang hari
• Cahaya siang hari menjadi faktor yang semakin penting dalam proses
pembangunan gedung itu hemat energi dan ramah pengguna. Dalam arsitektur,
cahaya alami merupakan faktor desain penting. Dengan pencahayaan siang hari
yang baik, perubahan tingkat cahaya alami selama hari, serta variasi cahaya karena
kondisi cuaca dan musim, bisa dilihat di tempat kerja. Ini mempertahankan koneksi
ke dunia luar. Kamar yang terang benderang dengan suasana cahaya alami yang
menyenangkan secara signifikan meningkatkan rasa kesejahteraan pribadi. Selain
itu, pencahayaan siang hari yang intensif ini umumnya menghasilkan penurunan
penggunaan cahaya buatan. Namun, sejak itu ketersediaan cahaya alami ditandai
dengan variasi musim yang kuat di garis lintang kita, sebuah strategi yang berusaha
memanfaatkan cahaya siang hari harus semaksimal mungkin juga pertimbangkan
secara memadai aspek naungan matahari dan perlindungan silau. Tujuannya
adalah untuk berkembang solusi, yang kompatibel dengan penggunaan gedung
sementara dengan mempertimbangkan kondisi lokal dan faktor struktural.
Perencanaan cahaya hari yang cerdik dimulai di tahap desain konseptual awal,
dalam untuk memungkinkan kebebasan desain untuk dieksploitasi sepenuhnya.
Selama konseptual dan detil selanjutnya tahap desain, berbagai cahaya siang hari
sistem atau strategi rasional pencahayaan alami dapat diselidiki dan dievaluasi
dalam kaitannya dengan mereka fungsionalitas dan efisiensi
Visualisasi pencahayaan kondisi dan bayangan di
atrium panjang di a hari yang cerah
Ventilasi alami
• Ventilasi alami bangunan adalah a faktor kunci dalam konsep klimatisasi yang
bertujuan untuk mencapai konsumsi energi yang rendah dan tingkat kesesuaian
lingkungan yang tinggi. Hanya a beberapa tahun yang lalu, seragam, buatan iklim
interior yang dihasilkan oleh udara penuh pengkondisian dianggap ideal. Sekarang,
sebaliknya, pada umumnya mengakui bahwa rasa kesejahteraan pribadi dan
kualitas tempat kerja bisa menjadi signifikan ditingkatkan dengan memberikan
peningkatan pengaruh udara sekitar (misalnya, untuk memungkinkan harian dan
musiman variasi iklim yang akan dialami) dan memungkinkan orang untuk
menyesuaikan diri iklim ruangan yang sesuai dengan pribadi mereka favorit.
Bahkan di gedung perkantoran dan gedung administrasi sekarang hampir tidak bisa
dibayangkan untuk dibangun ruang kerja yang tidak memungkinkan setidaknya
ventilasi alami sesekali. Sebagai bagian dari tren saat ini menuju arsitektur
transparan, ventilasi alami semakin meningkat bertugas melepaskan beban panas
keluar dari gedung sebagai tambahan aspek kebersihan udara. Secara konseptual
dan detail perencanaan ventilasi alami solusi, pertimbangan yang tepat harus
diberikan untuk kekuatan angin sebagai serta daya apung yang diinduksi termal
kekuatan. Jangkauan layanan kami mencakup perumusan persyaratan untuk
kebersihan udara, suplai udara segar dan pelepasan panas, menentukan tingkat
ventilasi dan kecepatan udara, bukaan ventilasi dimensi dan mengembangkan
konsep untuk kontrol dan regulasi.
Kantor ventilasi dan celah fasad
melalui saluran bawah tanah.
Intensitas ventilasi fasad didorong oleh daya apung termal (menenangkan,
tidak ada kekuatan angin), menunjukkan pengaruh dari luas penampang
bukaan.

More Related Content

Similar to kuliah_13.pptx

Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Indriati Dewi
 
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang BerkelanjutanArsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang BerkelanjutanArief Budiman
 
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptSlide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptReadyTataSurya1
 
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiPaper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiIndriati Dewi
 
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaWebinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaKukuh Sungkawa
 
Minggu ke-7-perancangan-pasif
Minggu ke-7-perancangan-pasifMinggu ke-7-perancangan-pasif
Minggu ke-7-perancangan-pasifsamad_yusof
 
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT.  _Training "BUILDING and ASSET MANAG...Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT.  _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAG...Kanaidi ken
 
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkunganBangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkunganInterior Furniture
 
tata ruang dalam.pdf
tata ruang dalam.pdftata ruang dalam.pdf
tata ruang dalam.pdfFrancisDondan
 
Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000ical_am
 
Persektif arsitektur surya
Persektif arsitektur suryaPersektif arsitektur surya
Persektif arsitektur suryamus mus
 
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...FuadiyahSalsabilaAsr
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxMuh.Nasir Lewa
 
Design Pasif PPT-Helena DL.pdf
Design Pasif PPT-Helena DL.pdfDesign Pasif PPT-Helena DL.pdf
Design Pasif PPT-Helena DL.pdfhelena69370
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailRahmawati Muslan
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxJeronRPM
 

Similar to kuliah_13.pptx (20)

Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22
 
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang BerkelanjutanArsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
 
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.pptSlide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
Slide-CPS201-CPS201-Slide-10.ppt
 
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiPaper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaWebinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
 
Minggu ke-7-perancangan-pasif
Minggu ke-7-perancangan-pasifMinggu ke-7-perancangan-pasif
Minggu ke-7-perancangan-pasif
 
Pendinginan pasif
Pendinginan pasifPendinginan pasif
Pendinginan pasif
 
Dokumen.tips sni 03-6389-2000
Dokumen.tips sni 03-6389-2000Dokumen.tips sni 03-6389-2000
Dokumen.tips sni 03-6389-2000
 
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT.  _Training "BUILDING and ASSET MANAG...Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT.  _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
Perkembangan & Tren BUILDING MANAGEMENT. _Training "BUILDING and ASSET MANAG...
 
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkunganBangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
Bangunan hijau, hemat dan ramah lingkungan
 
tata ruang dalam.pdf
tata ruang dalam.pdftata ruang dalam.pdf
tata ruang dalam.pdf
 
Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000
 
Arsitektur tropis semester IV
Arsitektur tropis semester IVArsitektur tropis semester IV
Arsitektur tropis semester IV
 
Persektif arsitektur surya
Persektif arsitektur suryaPersektif arsitektur surya
Persektif arsitektur surya
 
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
 
Design Pasif PPT-Helena DL.pdf
Design Pasif PPT-Helena DL.pdfDesign Pasif PPT-Helena DL.pdf
Design Pasif PPT-Helena DL.pdf
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
 

More from Dadang Subarna

Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxPengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxDadang Subarna
 
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.pptKONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.pptDadang Subarna
 
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptTeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptDadang Subarna
 
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptxDadang Subarna
 
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptxDadang Subarna
 
materi-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxmateri-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxDadang Subarna
 
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxPENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxDadang Subarna
 
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptxDadang Subarna
 
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxPengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxDadang Subarna
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptDadang Subarna
 
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdf
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdfPeningkatan_kehilangan_Panas.pdf
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdfDadang Subarna
 

More from Dadang Subarna (20)

Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxPengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
 
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.pptKONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
 
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptTeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
nyaman.pptx
nyaman.pptxnyaman.pptx
nyaman.pptx
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
 
04_thermal.ppt
04_thermal.ppt04_thermal.ppt
04_thermal.ppt
 
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
 
14229487.ppt
14229487.ppt14229487.ppt
14229487.ppt
 
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
 
materi-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxmateri-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptx
 
CLIP.pptx
CLIP.pptxCLIP.pptx
CLIP.pptx
 
Presntation.pptx
Presntation.pptxPresntation.pptx
Presntation.pptx
 
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxPENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
 
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
 
agustan.pdf
agustan.pdfagustan.pdf
agustan.pdf
 
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxPengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
Ventilasi.pdf
Ventilasi.pdfVentilasi.pdf
Ventilasi.pdf
 
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdf
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdfPeningkatan_kehilangan_Panas.pdf
Peningkatan_kehilangan_Panas.pdf
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

kuliah_13.pptx

  • 2.
  • 3. • Arsitektur transparan modern menuntut konsep klimatisasi yang sederhana dan cerdas, yang memungkinkan bangunan ramah lingkungan dengan kenyamanan pengguna yang tinggi dikombinasikan dengan investasi rendah dan biaya pengoperasian dan fungsionalitas tinggi. • Klimatologi bangunan mendukung arsitek dalam mencapai kenyamanan iklim bangunan bersama dengan sebuah desain struktural hemat energi. • Penekanan utamanya adalah memberikan perlindungan maksimal terhadap faktor eksternal dengan cara tindakan pengukuran pasif tentang konstruksi bangunan, seperti fasade kaca, massa penyimpanan dan sebagainya . • Aspek penting lainnya adalah pemanfaatan sumber daya alam, seperti cahaya alami, ventilasi alami, pemanas matahari, dan panas bumi (geothermal heat).
  • 4. • Klimatologi bangunan menggambarkan hubungan antara berbagai disiplin ilmu desain, dan membuat satu kesatuan pendekatan desain yang berfokus pada interaksi kompleks di antara fasade, struktur bangunan dan pencanangan teknis bangunan. • Tujuan ini didukung oleh a berbagai alat simulasi. • Konsultasi klimatologi gedung menghasilkan solusi keseluruhan yang optimal yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek bangunan dan spesifik persyaratannya. • Supaya tercapai a keandalan desain tingkat tinggi, yang mendukung realisasi konsep bangunan ekologis.
  • 5. • Keinginan untuk ramah lingkungan, bangunan hemat energi tempat pengguna merasa nyaman membutuhkan pendekatan baru dengankonsep klimatisasi. • Sejalan dengan motto „ seringkali kurang adalah lebih “, tujuan yang dikejar adalah untuk mencapai lebih banyak fungsionalitas dengan menggunakan lebih sedikit teknologi. • Ini dilakukan dengan melihat bangunan sebagai suatu total sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya fasade : struktur bangunan dan pencanangan teknis gedung berinteraksi satu sama lain.
  • 6. ) Konsep klimatisasi untuk atrium dengan kantor yang berdekatan
  • 7. • Dalam konteks pendekatan klimatologi bangunan, tujuannya adalah memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia dan untuk mencocokkan fasade, struktur bangunan dan pencanangan teknis bangunan tersebut secara optimal satu sama lain. • Di sini penekanan utamanya pada optimalisasi sifat-sifat energetik fasad, aktivasi massa penyimpanan gedung dan penggunaan pencahayaan alami secara maksimal dan ventilasi alami di ruang-ruang gedung. • Simulasi bangunan adalah alat yang penting untuk pengembangan konsep klimatisasi yang inovatif. • Ini memungkinkan untuk memprediksi pengaruh interaksi yang kompleks antara bangunan dan lingkungannya, untuk mengembangkan solusi optimal yang memenuhi persyaratan investor dan pengguna. • Berbagai solusi potensial dapat dievaluasi, dibandingkan dan dianalisis untuk efektivitas biaya pengguna. • Selanjutnya solusi inovatif dan pemanfaatan sumber energi yang regeneratif dapat diselidiki dengan berkenaan dengan fungsionalitasnya dan efektivitas biaya dalam kondisi dan kendala umum yang berlaku.
  • 8. Suhu interior selama periode cuaca bagus menurut VDI 2078 (Juli; 14 hari musim panas yang hangat dan cerah
  • 9. Fasade • Sebagai penghubung antar gedung dan lingkungan eksternalnya, file façade sangat penting untuk desain bangunan. Selanjutnya, itu memainkan peran yang menentukan dengan memperhatikan aliran energi dan lainnya interaksi antar interior dan bagian luar gedung. Itu tuntutan yang dikenakan pada fasad dengan demikian muncul dari berbagai fungsi teknis. Secara khusus, file interaksi antara teknis tersebut fungsi sangat penting dan memaksa perspektif integral. Berkenaan dengan kondisi iklim hadir selama bulan-bulan musim panas, membatasi perolehan panas panas matahari melalui area transparan pada fasad adalah pertimbangan utama. Ini dia disarankan untuk menganalisis situasi naungan sebagai langkah pertama, dalam untuk menentukan apakah sistem naungan diperlukan. Seperti analisis mungkin juga relevan dengan berkenaan dengan izin perencanaan dan peraturan bangunan. Besarnya perolehan panas matahari melalui a façade transparan terbuka radiasi matahari yang intens tergantung pada pilihan bahan kaca dan sistem naungan.
  • 10.
  • 11. • Kualitas bayangan fasad adalah dinyatakan dalam panas matahari koefisien keuntungan (faktor naungan). Meskipun nilai awal, kasar koefisien ini dapat diperkirakan dengan menggunakan panas matahari mendapatkan koefisien dari kaca dan faktor atenuasi sistem naungan, perkiraan kasar seperti itu tidak dapat mengambil sistem khusus properti yang diperhitungkan, seperti tingkat refleksi yang tinggi dari elemen specular dari naungan sistem. Jauh lebih baik hasil dapat diperoleh dengan perhitungan komputasi, yang berdasarkan fisika energi radiasi dan distribusi spektral transmisi, refleksi dan absorpsi untuk masing-masing lapisan individu façade (mis. panel kaca dan / atau bayangan sistem) dan yang memberikan nilai yang dapat diandalkan untuk properti fasad tertentu dari tertentu proyek.
  • 13. Perhitungan ini juga dapat memberikan informasi tentang profil suhu di dalam kaca façade dalam kondisi radiasi matahari intensif. Distribusi spektral sifat transmisi, refleksi dan absorpsi dari panel kaca berlapis
  • 14. Cahaya siang hari • Cahaya siang hari menjadi faktor yang semakin penting dalam proses pembangunan gedung itu hemat energi dan ramah pengguna. Dalam arsitektur, cahaya alami merupakan faktor desain penting. Dengan pencahayaan siang hari yang baik, perubahan tingkat cahaya alami selama hari, serta variasi cahaya karena kondisi cuaca dan musim, bisa dilihat di tempat kerja. Ini mempertahankan koneksi ke dunia luar. Kamar yang terang benderang dengan suasana cahaya alami yang menyenangkan secara signifikan meningkatkan rasa kesejahteraan pribadi. Selain itu, pencahayaan siang hari yang intensif ini umumnya menghasilkan penurunan penggunaan cahaya buatan. Namun, sejak itu ketersediaan cahaya alami ditandai dengan variasi musim yang kuat di garis lintang kita, sebuah strategi yang berusaha memanfaatkan cahaya siang hari harus semaksimal mungkin juga pertimbangkan secara memadai aspek naungan matahari dan perlindungan silau. Tujuannya adalah untuk berkembang solusi, yang kompatibel dengan penggunaan gedung sementara dengan mempertimbangkan kondisi lokal dan faktor struktural. Perencanaan cahaya hari yang cerdik dimulai di tahap desain konseptual awal, dalam untuk memungkinkan kebebasan desain untuk dieksploitasi sepenuhnya. Selama konseptual dan detil selanjutnya tahap desain, berbagai cahaya siang hari sistem atau strategi rasional pencahayaan alami dapat diselidiki dan dievaluasi dalam kaitannya dengan mereka fungsionalitas dan efisiensi
  • 15. Visualisasi pencahayaan kondisi dan bayangan di atrium panjang di a hari yang cerah
  • 16. Ventilasi alami • Ventilasi alami bangunan adalah a faktor kunci dalam konsep klimatisasi yang bertujuan untuk mencapai konsumsi energi yang rendah dan tingkat kesesuaian lingkungan yang tinggi. Hanya a beberapa tahun yang lalu, seragam, buatan iklim interior yang dihasilkan oleh udara penuh pengkondisian dianggap ideal. Sekarang, sebaliknya, pada umumnya mengakui bahwa rasa kesejahteraan pribadi dan kualitas tempat kerja bisa menjadi signifikan ditingkatkan dengan memberikan peningkatan pengaruh udara sekitar (misalnya, untuk memungkinkan harian dan musiman variasi iklim yang akan dialami) dan memungkinkan orang untuk menyesuaikan diri iklim ruangan yang sesuai dengan pribadi mereka favorit. Bahkan di gedung perkantoran dan gedung administrasi sekarang hampir tidak bisa dibayangkan untuk dibangun ruang kerja yang tidak memungkinkan setidaknya ventilasi alami sesekali. Sebagai bagian dari tren saat ini menuju arsitektur transparan, ventilasi alami semakin meningkat bertugas melepaskan beban panas keluar dari gedung sebagai tambahan aspek kebersihan udara. Secara konseptual dan detail perencanaan ventilasi alami solusi, pertimbangan yang tepat harus diberikan untuk kekuatan angin sebagai serta daya apung yang diinduksi termal kekuatan. Jangkauan layanan kami mencakup perumusan persyaratan untuk kebersihan udara, suplai udara segar dan pelepasan panas, menentukan tingkat ventilasi dan kecepatan udara, bukaan ventilasi dimensi dan mengembangkan konsep untuk kontrol dan regulasi.
  • 17. Kantor ventilasi dan celah fasad melalui saluran bawah tanah.
  • 18. Intensitas ventilasi fasad didorong oleh daya apung termal (menenangkan, tidak ada kekuatan angin), menunjukkan pengaruh dari luas penampang bukaan.