SlideShare a Scribd company logo
PERKEMBANGAN PENALARAN
MANUSIA SAMPAI TERWUJUDNYA
METODE ILMIAH
AGUS BAMBANG SANTOSO
agusbambangsantoso@yahoo.co.id
Tujuan instruksional khusus :
Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat :
Menjelaskan perkembangan naluri kehidupan
manusia.
Menjelaskan perkembangan alam pikiran manusia
dalam memenuhi kebutuhan “rasa ingin tahu”nya.
Memberi alasan yang diterima mitos di masyarakat.
Menjelaskan tentang mulai timbulnya Ilmu
Pengetahuan Alam.
Sub topik bahasan :
1. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
2. MITOS, KEPUASAN DAN
KETIDAKPUASAN TERHADAPNYA
3. METODE ILMIAH DAN LANGKAH-
LANGKAH OPERASIONALNYA
METODE ILMIAH
PENDEKATAN
ILMIAH YANG
PALING
DITERIMA/
RASIONAL/
LOGIK
DIGUNAKAN DI
SEMUA BIDANG
PENGETAHUAN
UNGGUL
Perkembangan Alam Pikiran
Manusia
AGUS BAMBANG SANTOSO
agusbambangsantoso@yahoo.co.id
Sifat Unik dan Rasa Ingin Tahu Manusia
Kemampuan berpikir
“curiousity” tidak “idle”
(Rasa ingin tahu berkembang)
Apa, mengapa & bagaimana
Menemukan cara/membuat sesuatu
Manusia
Terpenuhi kebutuhan
fisik, non fisik
(kesenangan dan
Kesejahteraan
terpenuhi
Pada Hewan
 Idle Curiousity : - Rasa ingin tahu yang tetap
(Insting) - Berpusat pada satu hal saja
Tujuan : melindungi diri dan berkembang biak
melestarikan hidupnya
(tidak ada kesenangan)
Benda tak Hidup
 Tidak memiliki rasa ingin tahu
Contoh :
Batu, tanah, sungai atau angin
Sungai dan angin dapat bergerak, tetapi bukan
karena rasa ingin tahu atau kebutuhannya,
tetapi merupakan hukum alam yang kekal
Makhluk hidup lain
(selain manusia dan hewan)
 Gerakannya bukan karena sifat keingintahuan,
tetapi sifat gerakannya terbatas dalam
pelestarian hidupnya.
Contoh :
Daun yang selalu mengarah datangnya sinar,
bersifat kekal pula.
KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA
Pemenuhan
Kebutuhan
manusia
. Fisik
. Non Fisik (kebutuhan alam pikiran ⁄
kepuasan)
M I T O S
kebutuhan alam
pikiran atau
kepuasan terpenuhi
MITOS, KEPUASAN DAN
KETIDAKPUASAN
TERHADAPNYA SERTA
MUNCULNYA ILMU
PENGETAHUAN
MITOS
Pengetahuan-pengetahuan baru yang merupakan
gabungan-gabungan dari pengamatan, pengalaman
& kepercayaan
Mitos muncul karena :
Timbul dari rasa ingin tahu yang lebih, namun
tidak dapat dijangkau oleh alat indera manusia atau
alat bantu yang ada.
Timbulnya Mitos
mitos muncul karena keterbatasan alat indera
manusia, misalnya :
1. Alat Penglihatan
2. Alat Pendengaran : pendengaran manusia
terbatas frekuensi 30- 30.000 / detik
3. Alat Bau dan Rasa
4. Alat Perasa
Kemampuan manusia dalam penginderaan
berbeda ketajamannya menyebabkan hasil
pengamatan tiap orang berbeda
Penerimaan terhadap mitos pada
masa itu
1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan
karena keterbatasan penginderaan baik secara
langsung maupun dengan alat
2. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu
3. Hasrat ingin tahunya terpenuhi
Legenda : Cerita-cerita yang dibuat berdasarkan
mitos
Mitos dan legenda ada karena belum ada
jawaban yg memuaskan untuk memenuhi
hasrat ingin tahunya
Perkembangan Mitos
Kemampuan
berpikir manusia
semakin maju
Adanya penggabungan
antara pengalaman dgn
akal sehat
Ditemukan/
dikembangkan alat
Mitos ditinggalkan
UPAYA PENINGKATAN KETAJAMAN
PENGINDERAAN MANUSIA
Kemampauan manusia
dalam penginderaan
berbeda ketajamannya
Penciptaan alat & melatih
ketajaman penginderaan
Perlu pengulangan
pengamatan
Mengurangi
tingkat kesalahan
Obyektivitas
terpenuhi
Ilmu Pengetahuan Semu
(Pseudoscience)
- Pengamatan, pengalaman
- Dugaan/imajinasi,
kepercayaan/mitos
- Rasional/akal sehat
Mitos Jawaban atas obyek tidak
memuaskan
Pengamatan
berulang
Pengetahuan
baru
Munculnya Ilmu Pengetahuan Semu
Alat
Puncak pemikiran ilmu pengetahuan semu terjadi
pada jaman Babilonia (700 – 600 sM) yang berkaitan
dengan alam semesta, yaitu :
 Alam semesta merupakan suatu ruangan atau
selungkup.
 Bumi datar sebagai lantai, langit dan bintang
merupakan atap yg bercelah, sehingga turun hujan.
 Sudah mengenal ekliptika (bidang edar matahari)
dan telah menetapkan perhitungan satu tahun, yaitu
satu kali matahari beredar kembali ke tempat
semula selama 365,25 hari (temuan yg logis saat itu).
 Horoskop (ramalan nasib manusia berdsrkan
perbintangan).
Munculnya Ilmu Pengetahuan Semu
Pemikir pseudoscience
Thales (624 – 546 sM), ahli pikir bangsa Yunani.
(Astronom yang ahli matematik dan teknik) dengan
pemikiran :
 Bintang memancarkan sinar sendiri, bulan
memantulkan sinar matahari.
 Bumi merupakan piring datar mengapung di air.
 Orang pertama mempertanyakan asal usul semua
benda di alam.
 Adanya beraneka ragam benda merup. gejala alam
dengan bahan dasar sederhana dan sama yaitu air
melalui suatu proses tertentu.
 Orang semakin rasional dan lebih banyak
menggunakan akal sehat.
 Kemampuan pola pikir manusia lebih maju.
 Ditemukan atau dikembangkan alat, sehingga
hasil pengamatan semakin sempurna/obyektif
MUNCULNYA ILMU PENGETAHUAN :
MITOS DITINGGALKAN
MUNCULNYA ILMU PENGETAHUAN :
Rasa ingin tahu yang berkembang
Pengamatan, pengalaman
pengetahuan Kepercayaan
Mitos Logika/akal sehat dan alat
Ilmu pengetahuan semu
Ilmu pengetahuan
Kepercayaan
Metode Ilmiah
Anaximander (610 -546 sM) :
Alam semesta yg kita lihat berbentuk seperti bola
dan bumi sebagai pusatnya.
Ditemukannya adanya “ jam matahari ”
Anaxomenes (560 -520 sM) :
air merupakan unsur dasar semua benda, dapat
meregang menjadi api (gas) atau memadat
menjadi tanah.
Pengemuka pertama teori transmutasi
Herakleitos (560 -470 sM) :
unsur api penyebab transmutasi, tanpa api benda-
benda akan tetap seperti apa adanya
Penyumbang Pola pikir rasional :
Pythagoras (± 500 sM):
 ada 4 unsur dasar (tanah,api, air, udara)
 “ Dalil Pythagoras ”
Bumi ini bulat dan berputar seolah-olah
alam kelilingi bumi.
Lanjutan……
.
a
b
c
C A
B
c2 = a2 + b2
A + B + C = 1800
Lanjutan……
Demokratos (460 - 370 sM) :
 Benda tersusun unsur terkecil yaitu ATOMOS
Empedokles (480 - 430 sM) :
Unsur dasar penyusun benda (tanah,api, air,
udara), ada tenaga penyekat (tarik menarik)
dan tenaga pemisah (tolak menolak).
Plato (427 – 430) sM):
 Keanekaragaman yang nampak merupakan
dupikat dari sesuatu yang kekal dan
immaterial.
Lanjutan……
Aristoteles (348 – 322 sM):
 Unsur dasar zat merupakan zat tunggal (HULE) yg
dpt berbentuk tanah, air, udara dan api.
HULEUdara
Air
Tanah
Api
keringpanas
lembab Dingin
Lanjutan Aristoteles ……
Kebenaran berdasarkan logika.
adanya premis mayor, premis minor dan simpulan.
Menarik simpulan yang bersifat umum dari
berbagai kasus yang bersifat individual atau
sebaliknya.
Contoh :
Semua logam bila dipanaskan akan memuai,
Besi, tembaga dan seng merupakan logam
Jadi besi, tembaga dan seng apabila dipanaskan akan
memuai
Dilihat dari proses penyimpulan, logika
dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
Logika deduktif
Cara berfikir untuk menarik kesimpulan
khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
Logika deduktif atau penalaran deduktif yaitu
suatu cara bernalar dengan bertitik tolak dari
pernyataan yang umum untuk kemudian
menghasilkan kesimpulan yang khusus.
Contoh :
Semua logam jika dipanaskan akan memuai
Tembaga adalah logam
Jadi: tembaga jika dipanaskan akan memuai
Logika induktif
Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang
bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat
individual (khusus). Logika induktif yaitu suatu
bentuk penalaran yang bertitik tolak dari
pernyataan singular untuk menghasilkan
kesimpulan umum.
Contoh :
Besi jika dipanaskan akan memuai
Timah jika dipanaskan akan memuai
Jadi, semua logam jika dipanaskan akan memuai
Lanjutan……
Ptolomeus (127 – 151 M):
Bumi merupakan pusat jagad raya,
Bentuk bulat, diam setimbang tanpa tiang
penyangga.
Bintang-bintang menempel tetap pada
langit dan berputar mengelilingi bumi
sekali dalam 24 jam.
Planet beredar melalui orbitnya sendiri
dan terletak antara bumi dan bintang.
Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam
Semakin sempurnanya alat pengamat dan
meningkatnya kemampuan berpikir manusia
Terjadi perubahan besar atas ajaran
Aristoteles dan Ptolomeus
(tahun 1500 – 1600)
Arti Ilmu Pengetahuan :
 Pengetahuan mengenai objek atau gejala
alam yang dialami oleh alat indera dan
akal manusia, bukan apa yang diyakini
oleh budi mengenai kehidupan setelah
kematian (mitos) dan bukan perasaan
halus budi mengenai indahnya karya
Orang-orang yang menyumbang
perubahan-perubahan tersebut…..
1. Nikolaus Copernicus (1437-1543 M)
Matahari sebagai pusat dari sistem solar.
Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama
bulan mengitari matahari
Bumi berputar pada porosnya dari Barat ke
Timur yg mengakibatkan adanya siang dan
malam.
2. Bruno (1548 -1600)
Alam raya tak ada batasnya
Bintang-bintang trsebar di seluruh ruang
angkasa.
3. Johannes Kepler (1571-1630)
Planet-planet beredar mengelilingi matahari
pada suatu garis edar berbentuk elips dgn
satu fokus
Lanjutan……
Lanjutan…….
3. Galileo (1564-1642)
Adanya “ Bima Sakti “
Ditemukan 4 buah bulan mengelilingi Yupiter
Ditemukan gunung-gunung di bulan
Ditemukan bintik benda hitam di matahari
yang dapat digunakan untuk menghitung
kecepatan matahari
Ditemukannya cincin Saturnus
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Pemikiran Orang-orang
Babilonia
Pemikiran orang- orang
Yunani
- Berdasarkan atas
pengamatan,pengalaman,
pemikiran yg terbatas
- Berdasarkan pengamatan
yg lebih sempurna shg
tercipta alat-alat
-percaya thdp mitos - Berdasarkan pemikiran yg
rasional
-ex: Semua benda
tjd/diciptakan oleh dewa-
dewa
ex:Semua benda tjd dari
unsur dasar&melalui proses
ttt
Lanjutan….
 Ilmu Matematika (didasarkan atas penalaran logis)
1. Gottfried Wilhelm, penemu
lambang-lambang matematika
2. Janos Bolyai, “melalui sutu titik
dapat ditarik sejumlah garis sejajar yg
tidak memotong garis yg lain”
3. Enstein, “Teori Relativitas”
4. Menghitung luas lahan, untung rugi.
Lanjutan……….
 Ilmu Kimia (perlu matematika, fisika, eksperimen,
alat dan bahan)
1. Lavouiser menyatakan “massa stlh
reaksi=masa sblm reaksi”
2. John Dalton “setap unsur kimia
tersusun atas atom yg tak terbagi lagi”
3. J.J. Thompson, penemu elektron
4. Rutherford, penemu neutron
5. Ditemukan obat-obatan, bubuk mesiu,
berbagai minyak (oli) untuk mesin
Lanjutan……
 Ilmu Fisika (perlu matematika dan
eksperimen)
Dilahirkan Ilmu-Ilmu Terapan (Optika,
Mesin, Alat transport dan Komunikasi,
Teropong/teleskop)
 Ilmu Biologi (perlu matematika, fisika, alat
dan bahan, makhluk hidup)
melahirkan ilmu kedokteran, endokrinologi
 Ilmu-ilmu sosial ekonomi
Lanjutan…..
 Statistika (logika induksi)
-Pascal, “peluang meerupakan dasar
teori statistika”
- Abraham Demoivie, “Teori galat”
- Pearson, “Korelasi dan regresi”
Pelopor-pelopor Ilmu Pengetahuan
Modern
Copernicus, Keppler, Galileo dg metode induksi dan
kesempurnaan alat (teropong)
Heliosentris (matahari sebagai pusat tata surya)
Kesimpulan pd Jaman Modern
 Perkembangan empiris dibantu statistika
menumbuhkan berbagai metode percobaan
 Perkembangan Rasionalisme dibantu
matematika dan statistika menunbuhkan
metode penyusunan model (rumusan
hipotesis), dan pengujian hipitesis.
 Ilmu Kimia dan Fisika berkembang
menumbuhkan ilmu-ilmu lain
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah

More Related Content

What's hot

Makalah filsafat ilmu (aristoteles)
Makalah filsafat ilmu (aristoteles)Makalah filsafat ilmu (aristoteles)
Makalah filsafat ilmu (aristoteles)
Elfan Elfan
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaIrmaNurAfni
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
PutriAgilya
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Ria Widia
 
Obyek material dan obyek formal ilmu pengetahuan
Obyek material dan obyek formal ilmu pengetahuanObyek material dan obyek formal ilmu pengetahuan
Obyek material dan obyek formal ilmu pengetahuanOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Yasinta Surya
 
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyahDewi Atin Surya
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
HilmawanAan
 
Dampak iptek terhadap moral dan akhlak
Dampak iptek terhadap moral dan akhlakDampak iptek terhadap moral dan akhlak
Dampak iptek terhadap moral dan akhlak
Sirojuddin Sirojuddin
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Anindya Zulatsari
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
magdalena praharani
 
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Novia Senja
 
Pemikiran plato
Pemikiran platoPemikiran plato
Pemikiran plato12345Nha
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
UNIB
 
Makalah filsafat manusia
Makalah filsafat manusiaMakalah filsafat manusia
Makalah filsafat manusia
Amphie Yuurisman
 
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Muhammad Hendra
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
Affandi Arrizandy
 

What's hot (20)

Makalah filsafat ilmu (aristoteles)
Makalah filsafat ilmu (aristoteles)Makalah filsafat ilmu (aristoteles)
Makalah filsafat ilmu (aristoteles)
 
Makalah presentasi kelompok 4
Makalah presentasi   kelompok 4Makalah presentasi   kelompok 4
Makalah presentasi kelompok 4
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Obyek material dan obyek formal ilmu pengetahuan
Obyek material dan obyek formal ilmu pengetahuanObyek material dan obyek formal ilmu pengetahuan
Obyek material dan obyek formal ilmu pengetahuan
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Dampak iptek terhadap moral dan akhlak
Dampak iptek terhadap moral dan akhlakDampak iptek terhadap moral dan akhlak
Dampak iptek terhadap moral dan akhlak
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
 
Pemikiran plato
Pemikiran platoPemikiran plato
Pemikiran plato
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
Makalah filsafat manusia
Makalah filsafat manusiaMakalah filsafat manusia
Makalah filsafat manusia
 
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 

Similar to Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah

Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah DasarIlmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah Dasar
mohammadgufron
 
Proses perkembangan pola pikir manusia
Proses perkembangan pola pikir manusiaProses perkembangan pola pikir manusia
Proses perkembangan pola pikir manusia
Dul Bjn
 
Iad
IadIad
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
eend_endriani
 
Bab 1 .ppt
Bab 1 .pptBab 1 .ppt
Bab 1 .ppt
NandaRusista1
 
Filsafat Ilmu, Perkuliahan Ilmu Sosial, dipelajari bahagi mahasiswa pada perk...
Filsafat Ilmu, Perkuliahan Ilmu Sosial, dipelajari bahagi mahasiswa pada perk...Filsafat Ilmu, Perkuliahan Ilmu Sosial, dipelajari bahagi mahasiswa pada perk...
Filsafat Ilmu, Perkuliahan Ilmu Sosial, dipelajari bahagi mahasiswa pada perk...
MIKOMIKO29
 
ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2Ayi Suwandi
 
Lahirnya ilmu alamiah
Lahirnya ilmu alamiahLahirnya ilmu alamiah
Lahirnya ilmu alamiah
Zulfadli Fadli
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Nasruddin Asnah
 
Perkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusiaPerkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusia
AGUS WANDI
 
Bab I. Rasa Ingin Tahu&Mitos (C)
Bab I. Rasa Ingin Tahu&Mitos (C)Bab I. Rasa Ingin Tahu&Mitos (C)
Bab I. Rasa Ingin Tahu&Mitos (C)
Universitas PGRI
 
1.pola pikir manusia berlandaskan mitos
1.pola pikir manusia berlandaskan mitos1.pola pikir manusia berlandaskan mitos
1.pola pikir manusia berlandaskan mitos
Alfin_Habibib
 
mitos.ppt
mitos.pptmitos.ppt
mitos.ppt
RohmatulFikri
 
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmusuatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
Universitas Negeri Yogyakarta
 
ilmu ilmu Filafat Ilmu tentang pendahuluan.pptx
ilmu ilmu Filafat Ilmu tentang pendahuluan.pptxilmu ilmu Filafat Ilmu tentang pendahuluan.pptx
ilmu ilmu Filafat Ilmu tentang pendahuluan.pptx
wksatustikesbhc
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
Operator Warnet Vast Raha
 
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
Nurainun Adamy
 
Kuliah filafat (S1).ppt
Kuliah filafat (S1).pptKuliah filafat (S1).ppt
Kuliah filafat (S1).ppt
YusufRauf2
 

Similar to Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah (20)

Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah DasarIlmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah Dasar
 
Proses perkembangan pola pikir manusia
Proses perkembangan pola pikir manusiaProses perkembangan pola pikir manusia
Proses perkembangan pola pikir manusia
 
Iad
IadIad
Iad
 
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
 
Bab 1 .ppt
Bab 1 .pptBab 1 .ppt
Bab 1 .ppt
 
Filsafat Ilmu, Perkuliahan Ilmu Sosial, dipelajari bahagi mahasiswa pada perk...
Filsafat Ilmu, Perkuliahan Ilmu Sosial, dipelajari bahagi mahasiswa pada perk...Filsafat Ilmu, Perkuliahan Ilmu Sosial, dipelajari bahagi mahasiswa pada perk...
Filsafat Ilmu, Perkuliahan Ilmu Sosial, dipelajari bahagi mahasiswa pada perk...
 
ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2
 
Lahirnya ilmu alamiah
Lahirnya ilmu alamiahLahirnya ilmu alamiah
Lahirnya ilmu alamiah
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
 
Perkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusiaPerkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusia
 
Bab I. Rasa Ingin Tahu&Mitos (C)
Bab I. Rasa Ingin Tahu&Mitos (C)Bab I. Rasa Ingin Tahu&Mitos (C)
Bab I. Rasa Ingin Tahu&Mitos (C)
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
1.pola pikir manusia berlandaskan mitos
1.pola pikir manusia berlandaskan mitos1.pola pikir manusia berlandaskan mitos
1.pola pikir manusia berlandaskan mitos
 
mitos.ppt
mitos.pptmitos.ppt
mitos.ppt
 
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmusuatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
 
ilmu ilmu Filafat Ilmu tentang pendahuluan.pptx
ilmu ilmu Filafat Ilmu tentang pendahuluan.pptxilmu ilmu Filafat Ilmu tentang pendahuluan.pptx
ilmu ilmu Filafat Ilmu tentang pendahuluan.pptx
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
 
Kuliah filafat (S1).ppt
Kuliah filafat (S1).pptKuliah filafat (S1).ppt
Kuliah filafat (S1).ppt
 

More from Yesica Adicondro

Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
Yesica Adicondro
 
Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card
Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Yesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Yesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garam
Yesica Adicondro
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Yesica Adicondro
 
Dmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesianDmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesian
Yesica Adicondro
 
Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian
Yesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Yesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
Yesica Adicondro
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPT
Yesica Adicondro
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah
Yesica Adicondro
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
Yesica Adicondro
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
Yesica Adicondro
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Yesica Adicondro
 

More from Yesica Adicondro (20)

Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garam
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilink
 
Dmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesianDmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesian
 
Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPT
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
 
analisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfaanalisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfa
 

Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah

  • 1. PERKEMBANGAN PENALARAN MANUSIA SAMPAI TERWUJUDNYA METODE ILMIAH AGUS BAMBANG SANTOSO agusbambangsantoso@yahoo.co.id
  • 2. Tujuan instruksional khusus : Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat : Menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia. Menjelaskan perkembangan alam pikiran manusia dalam memenuhi kebutuhan “rasa ingin tahu”nya. Memberi alasan yang diterima mitos di masyarakat. Menjelaskan tentang mulai timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam.
  • 3. Sub topik bahasan : 1. Perkembangan Alam Pikiran Manusia 2. MITOS, KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN TERHADAPNYA 3. METODE ILMIAH DAN LANGKAH- LANGKAH OPERASIONALNYA
  • 5. Perkembangan Alam Pikiran Manusia AGUS BAMBANG SANTOSO agusbambangsantoso@yahoo.co.id
  • 6. Sifat Unik dan Rasa Ingin Tahu Manusia Kemampuan berpikir “curiousity” tidak “idle” (Rasa ingin tahu berkembang) Apa, mengapa & bagaimana Menemukan cara/membuat sesuatu Manusia Terpenuhi kebutuhan fisik, non fisik (kesenangan dan Kesejahteraan terpenuhi
  • 7. Pada Hewan  Idle Curiousity : - Rasa ingin tahu yang tetap (Insting) - Berpusat pada satu hal saja Tujuan : melindungi diri dan berkembang biak melestarikan hidupnya (tidak ada kesenangan)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Benda tak Hidup  Tidak memiliki rasa ingin tahu Contoh : Batu, tanah, sungai atau angin Sungai dan angin dapat bergerak, tetapi bukan karena rasa ingin tahu atau kebutuhannya, tetapi merupakan hukum alam yang kekal
  • 13. Makhluk hidup lain (selain manusia dan hewan)  Gerakannya bukan karena sifat keingintahuan, tetapi sifat gerakannya terbatas dalam pelestarian hidupnya. Contoh : Daun yang selalu mengarah datangnya sinar, bersifat kekal pula.
  • 14. KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA Pemenuhan Kebutuhan manusia . Fisik . Non Fisik (kebutuhan alam pikiran ⁄ kepuasan) M I T O S kebutuhan alam pikiran atau kepuasan terpenuhi
  • 15. MITOS, KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN TERHADAPNYA SERTA MUNCULNYA ILMU PENGETAHUAN
  • 16. MITOS Pengetahuan-pengetahuan baru yang merupakan gabungan-gabungan dari pengamatan, pengalaman & kepercayaan Mitos muncul karena : Timbul dari rasa ingin tahu yang lebih, namun tidak dapat dijangkau oleh alat indera manusia atau alat bantu yang ada.
  • 17. Timbulnya Mitos mitos muncul karena keterbatasan alat indera manusia, misalnya : 1. Alat Penglihatan 2. Alat Pendengaran : pendengaran manusia terbatas frekuensi 30- 30.000 / detik 3. Alat Bau dan Rasa 4. Alat Perasa Kemampuan manusia dalam penginderaan berbeda ketajamannya menyebabkan hasil pengamatan tiap orang berbeda
  • 18. Penerimaan terhadap mitos pada masa itu 1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik secara langsung maupun dengan alat 2. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu 3. Hasrat ingin tahunya terpenuhi Legenda : Cerita-cerita yang dibuat berdasarkan mitos Mitos dan legenda ada karena belum ada jawaban yg memuaskan untuk memenuhi hasrat ingin tahunya
  • 19. Perkembangan Mitos Kemampuan berpikir manusia semakin maju Adanya penggabungan antara pengalaman dgn akal sehat Ditemukan/ dikembangkan alat Mitos ditinggalkan
  • 20. UPAYA PENINGKATAN KETAJAMAN PENGINDERAAN MANUSIA Kemampauan manusia dalam penginderaan berbeda ketajamannya Penciptaan alat & melatih ketajaman penginderaan Perlu pengulangan pengamatan Mengurangi tingkat kesalahan Obyektivitas terpenuhi
  • 21. Ilmu Pengetahuan Semu (Pseudoscience) - Pengamatan, pengalaman - Dugaan/imajinasi, kepercayaan/mitos - Rasional/akal sehat Mitos Jawaban atas obyek tidak memuaskan Pengamatan berulang Pengetahuan baru Munculnya Ilmu Pengetahuan Semu Alat
  • 22. Puncak pemikiran ilmu pengetahuan semu terjadi pada jaman Babilonia (700 – 600 sM) yang berkaitan dengan alam semesta, yaitu :  Alam semesta merupakan suatu ruangan atau selungkup.  Bumi datar sebagai lantai, langit dan bintang merupakan atap yg bercelah, sehingga turun hujan.  Sudah mengenal ekliptika (bidang edar matahari) dan telah menetapkan perhitungan satu tahun, yaitu satu kali matahari beredar kembali ke tempat semula selama 365,25 hari (temuan yg logis saat itu).  Horoskop (ramalan nasib manusia berdsrkan perbintangan). Munculnya Ilmu Pengetahuan Semu
  • 23. Pemikir pseudoscience Thales (624 – 546 sM), ahli pikir bangsa Yunani. (Astronom yang ahli matematik dan teknik) dengan pemikiran :  Bintang memancarkan sinar sendiri, bulan memantulkan sinar matahari.  Bumi merupakan piring datar mengapung di air.  Orang pertama mempertanyakan asal usul semua benda di alam.  Adanya beraneka ragam benda merup. gejala alam dengan bahan dasar sederhana dan sama yaitu air melalui suatu proses tertentu.
  • 24.  Orang semakin rasional dan lebih banyak menggunakan akal sehat.  Kemampuan pola pikir manusia lebih maju.  Ditemukan atau dikembangkan alat, sehingga hasil pengamatan semakin sempurna/obyektif MUNCULNYA ILMU PENGETAHUAN : MITOS DITINGGALKAN
  • 25.
  • 26. MUNCULNYA ILMU PENGETAHUAN : Rasa ingin tahu yang berkembang Pengamatan, pengalaman pengetahuan Kepercayaan Mitos Logika/akal sehat dan alat Ilmu pengetahuan semu Ilmu pengetahuan Kepercayaan Metode Ilmiah
  • 27. Anaximander (610 -546 sM) : Alam semesta yg kita lihat berbentuk seperti bola dan bumi sebagai pusatnya. Ditemukannya adanya “ jam matahari ” Anaxomenes (560 -520 sM) : air merupakan unsur dasar semua benda, dapat meregang menjadi api (gas) atau memadat menjadi tanah. Pengemuka pertama teori transmutasi Herakleitos (560 -470 sM) : unsur api penyebab transmutasi, tanpa api benda- benda akan tetap seperti apa adanya Penyumbang Pola pikir rasional :
  • 28. Pythagoras (± 500 sM):  ada 4 unsur dasar (tanah,api, air, udara)  “ Dalil Pythagoras ” Bumi ini bulat dan berputar seolah-olah alam kelilingi bumi. Lanjutan…… . a b c C A B c2 = a2 + b2 A + B + C = 1800
  • 29. Lanjutan…… Demokratos (460 - 370 sM) :  Benda tersusun unsur terkecil yaitu ATOMOS Empedokles (480 - 430 sM) : Unsur dasar penyusun benda (tanah,api, air, udara), ada tenaga penyekat (tarik menarik) dan tenaga pemisah (tolak menolak). Plato (427 – 430) sM):  Keanekaragaman yang nampak merupakan dupikat dari sesuatu yang kekal dan immaterial.
  • 30. Lanjutan…… Aristoteles (348 – 322 sM):  Unsur dasar zat merupakan zat tunggal (HULE) yg dpt berbentuk tanah, air, udara dan api. HULEUdara Air Tanah Api keringpanas lembab Dingin
  • 31. Lanjutan Aristoteles …… Kebenaran berdasarkan logika. adanya premis mayor, premis minor dan simpulan. Menarik simpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual atau sebaliknya. Contoh : Semua logam bila dipanaskan akan memuai, Besi, tembaga dan seng merupakan logam Jadi besi, tembaga dan seng apabila dipanaskan akan memuai
  • 32. Dilihat dari proses penyimpulan, logika dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu: Logika deduktif Cara berfikir untuk menarik kesimpulan khusus dari pernyataan yang bersifat umum. Logika deduktif atau penalaran deduktif yaitu suatu cara bernalar dengan bertitik tolak dari pernyataan yang umum untuk kemudian menghasilkan kesimpulan yang khusus. Contoh : Semua logam jika dipanaskan akan memuai Tembaga adalah logam Jadi: tembaga jika dipanaskan akan memuai
  • 33. Logika induktif Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat individual (khusus). Logika induktif yaitu suatu bentuk penalaran yang bertitik tolak dari pernyataan singular untuk menghasilkan kesimpulan umum. Contoh : Besi jika dipanaskan akan memuai Timah jika dipanaskan akan memuai Jadi, semua logam jika dipanaskan akan memuai
  • 34. Lanjutan…… Ptolomeus (127 – 151 M): Bumi merupakan pusat jagad raya, Bentuk bulat, diam setimbang tanpa tiang penyangga. Bintang-bintang menempel tetap pada langit dan berputar mengelilingi bumi sekali dalam 24 jam. Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang.
  • 35. Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam Semakin sempurnanya alat pengamat dan meningkatnya kemampuan berpikir manusia Terjadi perubahan besar atas ajaran Aristoteles dan Ptolomeus (tahun 1500 – 1600)
  • 36. Arti Ilmu Pengetahuan :  Pengetahuan mengenai objek atau gejala alam yang dialami oleh alat indera dan akal manusia, bukan apa yang diyakini oleh budi mengenai kehidupan setelah kematian (mitos) dan bukan perasaan halus budi mengenai indahnya karya
  • 37. Orang-orang yang menyumbang perubahan-perubahan tersebut….. 1. Nikolaus Copernicus (1437-1543 M) Matahari sebagai pusat dari sistem solar. Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bulan mengitari matahari Bumi berputar pada porosnya dari Barat ke Timur yg mengakibatkan adanya siang dan malam.
  • 38. 2. Bruno (1548 -1600) Alam raya tak ada batasnya Bintang-bintang trsebar di seluruh ruang angkasa. 3. Johannes Kepler (1571-1630) Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada suatu garis edar berbentuk elips dgn satu fokus Lanjutan……
  • 39. Lanjutan……. 3. Galileo (1564-1642) Adanya “ Bima Sakti “ Ditemukan 4 buah bulan mengelilingi Yupiter Ditemukan gunung-gunung di bulan Ditemukan bintik benda hitam di matahari yang dapat digunakan untuk menghitung kecepatan matahari Ditemukannya cincin Saturnus
  • 40. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pemikiran Orang-orang Babilonia Pemikiran orang- orang Yunani - Berdasarkan atas pengamatan,pengalaman, pemikiran yg terbatas - Berdasarkan pengamatan yg lebih sempurna shg tercipta alat-alat -percaya thdp mitos - Berdasarkan pemikiran yg rasional -ex: Semua benda tjd/diciptakan oleh dewa- dewa ex:Semua benda tjd dari unsur dasar&melalui proses ttt
  • 41. Lanjutan….  Ilmu Matematika (didasarkan atas penalaran logis) 1. Gottfried Wilhelm, penemu lambang-lambang matematika 2. Janos Bolyai, “melalui sutu titik dapat ditarik sejumlah garis sejajar yg tidak memotong garis yg lain” 3. Enstein, “Teori Relativitas” 4. Menghitung luas lahan, untung rugi.
  • 42. Lanjutan……….  Ilmu Kimia (perlu matematika, fisika, eksperimen, alat dan bahan) 1. Lavouiser menyatakan “massa stlh reaksi=masa sblm reaksi” 2. John Dalton “setap unsur kimia tersusun atas atom yg tak terbagi lagi” 3. J.J. Thompson, penemu elektron 4. Rutherford, penemu neutron 5. Ditemukan obat-obatan, bubuk mesiu, berbagai minyak (oli) untuk mesin
  • 43. Lanjutan……  Ilmu Fisika (perlu matematika dan eksperimen) Dilahirkan Ilmu-Ilmu Terapan (Optika, Mesin, Alat transport dan Komunikasi, Teropong/teleskop)  Ilmu Biologi (perlu matematika, fisika, alat dan bahan, makhluk hidup) melahirkan ilmu kedokteran, endokrinologi  Ilmu-ilmu sosial ekonomi
  • 44. Lanjutan…..  Statistika (logika induksi) -Pascal, “peluang meerupakan dasar teori statistika” - Abraham Demoivie, “Teori galat” - Pearson, “Korelasi dan regresi”
  • 45. Pelopor-pelopor Ilmu Pengetahuan Modern Copernicus, Keppler, Galileo dg metode induksi dan kesempurnaan alat (teropong) Heliosentris (matahari sebagai pusat tata surya)
  • 46. Kesimpulan pd Jaman Modern  Perkembangan empiris dibantu statistika menumbuhkan berbagai metode percobaan  Perkembangan Rasionalisme dibantu matematika dan statistika menunbuhkan metode penyusunan model (rumusan hipotesis), dan pengujian hipitesis.  Ilmu Kimia dan Fisika berkembang menumbuhkan ilmu-ilmu lain