Filsafat berawal dari Yunani Kuno dan berkembang hingga cabang-cabangnya saat ini. Filsafat membahas tentang asal-usul dan sifat dasar pengetahuan manusia, termasuk metafisika, logika, etika, estetika, dan epistemologi.
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
Kuliah filafat (S1).ppt
1. Asal mula filsafat
Filsafat adalah Induk ilmu pengetahuan.
- Istilah filsafat telah dikenal manusia sejak
2000 th yang lalu, yakni pada
masa yunani kuno, dimiletos, asia kecil
tempat perantauan org yunani ditempat
inilah awal mulanya filsafat.
- Sejarah awal filsafat ditandai dgn
munculnya tokoh2 pemikir seperti Thales,
Anaximandros dan Anaximanes.
2. - Thales adalah org yg pertama
mempersoalkan substansi terdalam dari
segala sesuatu, kemudian muncul
pengertian2 ttg kebenaran & hakiki.
- Para filsup kuno yg dtg kemudian, seperti
Heraclitus, Parmenides, Zeno, Democritus
hingga sampai kezaman Socrates yg
hidup sekitar 4 SM. Sang tokoh abadi ini
telah mengubah jalan sejarah filsafat dan
filsup pertama yg membumikan filsafat
dari penjelajahan
3. - Pertanyaan besar yang diajukan oleh
Socrates “Kenalilah dirimu, Siapakah kita
ini, manusia, mahluk kecil yang nampak
tiada makna ditengah alam raya yang
maha luas?”
- Pertanyaan Socrates menjadi padang
perburuan bagi pemikiran kefilsafatan
yang datang kemudian. Dan dilanjutkan
muridnya Plato, lalu Aristoteles, akhirnya
filsafat berkembang hingga cabang2nya
yg terkecil, sejak masa filsafat yang
pertama, pertengahan hingga alam
pemikiran moderen.
4. - Dari orientasi pemikiran diri manusia ini
muncullah pemikiran terhadap segala
alam yang wujud utk diabdikan bagi
pemenuhan kebutuhan manusia.
Sifat dasar filsafat
- Metafisika (Apa yang merupakan realitas
puncak?)
- Logika (Bagaimana kita memahami makna
kata-kata)
- Ontologi (Apa maknanya ada?)
- Ilmu (Dimana garis batas pengetahuan?)
5. Peranan dan kegunaan filsafat
Pembagian filsafat
• Epistemologi (Makna dan kebenaran)
- Makna pengetahuan, masalah
epistemologi berkaitan dgn pertanyaan
pengetahuan, apakah yg dimaksudkan
dgn pengetahuan?.
- Bagaimanakah caranya kita meperoleh
pengetahuan?
6. - Beberapa metode utk memperoleh
pengetahuan?
- Empirisisme
Penganut empirialisme menyatakan
bahwa kita memperoleh pengetahuan
melalui pengalaman. Empirisisme
radikal, mereka yg menagnut faham ini
berpendirian bahwa semua
pengetahuan bisa dilacak
7. - Rasionalisme
Faham ini berpendirian bahwa sumber
pengetahuan terletak pada akal. Tetapi
bukan karena rasionalisme mengingkari
nilai pengalaman, tetapi pengalaman
dipandang sebagai jenis perangsang
bagi pikiran.
Oleh karena itu, Seorg yg menganut
faham ini, pengetahuan diperoleh
melalui kegiatan akal fikiran atau akal budi
ketika akal menangkap pelbagai hal yg
dihadapinya pada masa hidup seseorang.
8. - Fenomenalisme (ajaran I. Kant)
contoh, bahwa para ilmuwan
menyelidiki dan sampai kepada
kesimpulan bahwa bila ada org yang
menderita demam tipes, tentu terdapat
kuman tipes; dan bila kuman ini tdk
terdapat dlm diri seseorg, maka org itu
tdk menderita demam tipes.
9. - Intuisionisme
Pengetahuan diskursif dan pengetahuan
intuitif. Henry Bergson, filsuf Prancis
meliliha dari dua perbedaan.
1. Pengetahuan diskursif diperoleh
melalui penggunaan simbol-simbol yg
mencoba mengatakan kepada kita
mengenai sesuatu dgn jalan berlaku
sebagai terjemahan bagi sesuatu.
Pengetahuan ini ada perantaranya. Ini
sering terjadi dengan berbagai sudut
pandang dari mana kita melihatnya.
10. 2. Pengetahuan intuitif yaitu kita akan
memperoleh pengetahuan tentang
kejadian itu, suatu pengetahuan yang
langsung, yang mutlak dan bukannya
nisbi atau yang ada perantaranya.
Seperti yg dikatakan oleh Henry
Bergson bahwa intuisi suatu sarana utk
mengetahui secara langsung dan
seketika.
11. - Metode Ilmiah
Merupakan metode utk memperoleh
pengetahuan yg menghubungkan
pengalaman dan akal sebagai
pendekatan bersama.
Metode ilmiah mengikuti prosedur2
tertentu yg sudah pasti dan
dipergunakan dlm usaha memberi
jawaban atas pertanyaan2 yg dihadapi
oleh seorg ilmuwan.
12. Masalah menghubungkan kejadian2 secara
sistematis yaitu melihat sejumlah pengamatan
(pengalaman2) yg dipakai sebagai dasar utk
merumuskan suatu masalah.
Bila ada suatu masalah dan sdh
diajukan satu penyelesaian yg
dimungkinkan, maka
penyelesaian yg diusulkan itu
dinamakan Hipotesa!
13. - Ungkapan2 dari metode utk memperoleh
pengetahuan
- Skeptisme
- Realisme
- Idealisme
- Realisme Kritik
14. • Metafisika, merupakan cara utk
mengahsilkan pengakuan kebebalan
• Logika, Logika sering ditemukan dlm
bahasa sehari-hari yaitu kata logis
misalnya “pendirian mu itu logis” atau “
ceritamu itu tdk logis”
- Logika bukan ilmu yg menambah
penegtahuan baru, tetapi mencegah
kekeliruan utk memastikan bahwa
pengetahuan yg kita anggap baru itu
benar.
15. - Tujuan mempelajari logika adalah bukan utk
mengetahui tetapi kita dpt belajar
mengungkapkan dgn lebih jelas & cermat
pengetahuan yg kita peroleh.
• Etika, merupakan cabang aksiologi yg pokoknya
membicarakan msalah predikat2 nilai betul dan
salah dlm arti susila (moral) dan tdk susila
(immoral).
- Etika dlm filsafat mengharapkan agar dpt
belajar bagaimana caranya utk dpt hidup secara
lbh baik atau kita hendak belajar bagaimana
cara berbuat yg betul dan menghindari
keburukan.
16. • Estetika, Bahwa berbicara mengenai
kebenaran & kebaikan akan kita selalu
menambahkan kata keindahan.
- Epistemologi bersangkutan dengan teori
kebenaran, etika berkaitan dgn teori
mengenai kebaikan ditinjau dari segi
kesusilaan, aksiologi dipakai utk
memberikan batasan pengertian terhadap
kebaikan pada umumnya, sedangkan bagi
penyelidikan mengenai hakekat keindahan
dinamakan estetika.
17. - Estetika merupakan suatu teori yg
meliputi; (1) Penyelidikan yg indah; (2)
penyelidikan mengenai prinsip2 yg
mendasari seni; (3) pengalaman yg
bertalian dgn seni - masalah penciptaan
seni, penilaian terhadap seni atau
perenungan atas seni.
18. • Epistemologi ialah cabang filsafat yg menyelidiki
asal mula, susunan, metode2 dan sahnya
pengetahuan. Pertanyaan yg dikajinya adalah:
Apakah mengetahui itu?, Apakah yg merupakan
asal mula pengetahuan kita?, Bagaimanakah
cara kita, bila kita mempunyai pengetahuan?,
Bagaimanakah cara kita membedakan antara
pengetahuan dan pendapat?, Apakah yg
merupakan bentuk pengetahuan itu?, Corak2
pengetahuan apakah yg ada? Bagaimanakah
cara kita memperoleh pengetahuan?, Apakah
kebenaran dan kesesatan itu?, Apakah
kesesatan itu?
19. - Salah satu contoh Makna dan
kebenaran? Mis. Seorang bertanya
kepada kita “ jika pohon tumbang dihutan
dan tdk ada org mendengarnya, adakah
bunyinya?” hal ini dpt diperdebatkan dgn
tak kunjung selesai. Sebenarnya hal ini
dpt diselesaikan dgn cepat tergantung apa
yg dimaksudkan dgn bunyi!.
20. - Jika bunyi mengandung makna apa yg
didengar oleh seseorg, maka jawabannya
ialah “tidak”. Jika bunyi mengandung
struktur getaran gelombang yg oleh seorg
ahli fisika disebut gelombang suara, maka
jawabannya ialah “Ya”. Jadi jawabannya
tergantung pada makna apa yg diberikan
kepd perkataan tersebut. Jika yang
mengetahui makna apa yg dikandungnya,
maka mungkin ada gambaran dlm
pikirannya bagaimana caranya mengambil
keputusan mengenai pertanyaan tsb.
21. • Metafisika berasal dari kata meta ta
physika, artinya hal-hal yg terdapat
sesudah fisika.
- Aristoteles mendefiniskan sebagai ilmu
pengetahuan mengenai “yang ada”
sebagai yang ada, yg dilawankan. Mis.
Yang ada sebagai yg digerakkan atau yg
ada sebagai yang dijumlahkan.
22. - Sesuai dgn tujuannya metafisika dapat
didefinisikan sebagai bagian pengetahuan
manusia yg bersangkutan dgn pertanyaan
mengenai hakekat “yang ada” yang
terdalam. Dlm hal ini metafisika sangat
erat hubungannya dgn ilmu2 alam dan
saling mempengaruhi terhadap ilmu2 itu
sendiri.
23. - Metafisika bagaikan suatu prosa,
acapkali org melihat kearah langit yg
berbintang & bertanya didlm batin atau
kepada temannya! “Dari manakah asal
semuanya itu? Bagaimanakah semuanya
itu dimulai?” atau seorg melihat temannya
meninggal, dan ia gemetar seraya brkata
“Akhirnya manusia itu tidak lebih dari
segumpal materi”
24. Dilain pihak, org mungkin memperhatikan
gerakan benda2 angkasa yg tiada kunjung
berhenti, berulang secara abadi,
kehidupan kematian, harapan & putusnya
harapan, penciptaan dan penghancuran
dan mungkin ia bertanya “Apakah
semuanya ini ada maksudnya?
Pertanyaan2 ini bukan hanya pertanyaan
mengenai kenyataan terdalam, melainkan
juga pertanyaan yg terdalam dan tdk
terelakkan.
25. Fajar peradaban tlh diperhadapkan dgn
pertanyaan2 tersebut, dan silamnya
matahari peradaban akan mendengar
manusia terakhir dan merintih.
“Mengapa? Dari manakah saya berasal,
dan kemanakah saya menuju?
Singkatnya, pertanyaan ini menyangkut
persoalan kenyataan, dan berasal dari
perbedaan yg dgn cepat disadari oleh
setiap org, yakni perbedaan antara yg
menampak (appearance) & kenyataan
(reality)
26. Pada umumnya org mengajukan dua
pertanyaan yg bercorak metafisika (1)”
Apakah saya tdk berbeda dgn batu
karang? Apakah roh saya hanya
merupakan gejala materi? Pertanyaan ini
termasuk “Ontologi” (2) Apakah yg
merupakan asal mula jagd raya? Apakah
yg menjadikan jagad raya, dan bukannya
suatu keadaan yg bercampur aduk?
Apakah hakekat ruang dan waktu?
Pertanyaan ini termasuk “Kosmologi”
27. Metafisika
Kosmologi Ontologi
Perkataan “kosmologi” berasal dari perkataan
yunani yaitu cosmos dan logos, yg berarti “alam
semesta yg teratur” dan “ penyelidikan tentang”
Ontologi yg berarti “Yang ada” dan logos.
Ontologi membicarakan asas2 rasional dari “yg
ada” sedangkan kosmologi membicarakan
asas2 rasional dari “yang ada dan yang teratur”
28. - Ontologi berusaha utk mengetahui
esensi terdalam dari “Yang ada”
sedangkan kosmologi berusaha utk
mengetahui ketertibannya serta
susunannya.
Materialisme ialah ajaran ontologi yg
mengatakan bahwa “yang ada yang
terdalam bersifat material”. Teori
kosmologi memberitahukan kepada kita
bagaimana timbulnya ketertiban yg ada
sekarang ini.
29. • Logika, Jika ada seorg sdg membicarakan suatu
masalah, apakah kita yg mendengarnya bisa
mengerti?
1. Bahwa pembicaraannya jelas mengambarkan
kaitan antara satu hal dgn hal lain, tdk tumpang
tindih.
2. Cara membicarakannya terdengar sangat
bertahap, “selangkah demi selangkah” dan
seluruh kaitan tergambar dgn baik.
Kesimpulan ini bisa kita katakan bahwa utk
berbicara atau mendengarkan kita
membutuhkan satu tatanan pembicaraan yg
rapih dan tertata. Nah, logika berkaitan dgn
pola rancangan berfikir itu.
30. Logika berasal dari kata logos yg berarti
“kata”. Secara lbh luas dpt kita nyatakan
bahwa logika adalah penggunaan kata2
sedemikian rupa sehingga kata2 itu
membawa kita pada beberapa makna.
- Kata2 biasanya membawa makna
bilamana berkembinasi dgn kata2 lainnya.
- Kalimat yg mengemukakan hubungan
maknawi antara dua kata atau lebih
disebut proposisi
31. - logika kemudian memberikan kerangka
pencarian kebenaran bagi yg konkrit dgn
merujuk pada hal2 yg bersifat umum.
- Kerja logika bisa dikatakan sebagai
bentuk kemudian setelah ditemukan
esensi dari proses abstraksi rasio pasif.
Jadi setelah ditemukan satu esensi
(pengertian umum) kemudian
dicobabuktikan dgn mengajukan contoh
dari hal yg konkrit.
32. - Mis. Semua manusia dapat mati adalah
pengertian umum. Lalu dgn memasukkan kasus
konkrit: Socrates adalah manusia.
Pertanyaannya; apakah Socrates yg manusia itu
juga dikenal esensi “dapat mati”? Ya tentu saja. -
Proses berfikirnya menurut Aristoteles dgn
mengajukan metode silogisme, metode ini
merupakan penyimpulan yg terdiri dari tiga
preposisi atau premis (1) premis mayor (berisi
preposisi umum), (2) premis minor (berisi
preposisi khusus), dan (3) kesimpulan
(konsekwensi dari hubungan dua premis mayor
dan minor).
33. Contoh :
1. Semua Manusia dpt mati (semua a dpt
b)
2. Socrates adalah manusia (c adalah a)
3. Socrates dapat mati (maka c dapat b )