Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Mirza Syah
Â
Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 12. Penerbit Erlangga : Jakarta, Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Lengkapi dengan kajian awal konsep bab 5 yang bisa diunduh di http://www.slideshare.net/Mirzasyah/bab-5-pasar-konsumen-dan-perilaku-pembelian-konsumen-33043114
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Mirza Syah
Â
Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 12. Penerbit Erlangga : Jakarta, Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Lengkapi dengan kajian awal konsep bab 5 yang bisa diunduh di http://www.slideshare.net/Mirzasyah/bab-5-pasar-konsumen-dan-perilaku-pembelian-konsumen-33043114
teori perilaku konsumen merupakan sebuah teori berupa studi yang mempelajari ...HadiiJedankWijaya
Â
teori perilaku konsumen merupakan sebuah teori berupa studi yang mempelajari bagaimana seseorang konsumen mencari, memilihan, membeli, menggunakan, serta mengevaluasi produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka
Perilaku konsumen merujuk pada tindakan, proses pengambilan keputusan, dan pola pembelian yang dilakukan oleh individu atau rumah tangga dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Memahami perilaku konsumen merupakan hal penting bagi perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang efektif.
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu
sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan
pemeliharaan, perbaikan penyesuaian,
maupun penggantian sebagian peralatan yang
diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi
yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PENTINGNYA MEMAHAMI KONSUMEN
• Situasi Persaingan
• Konsumen bebas memilih produk dan
merk yang dibelinya
• Keputusan membeli ada pada diri
konsumen
• Konsumen akan menggunakan berbagai
kriteria dalam membeli produk dan
merk tertentu
3. PERILAKU KONSUMEN
• Kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan produk termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan.
• Proses yang dilalui oleh decision unit dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk
yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya.
• Tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang
dapat dipengaruhi lingkungan.
4. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN (1)
• Psikologi umum
Pendekatan dalam analisis perilaku pembelian konsumen untuk mengetahui
perilaku konsumen dan proses mentalnya sebagai individu
• Psikologi sosial
Pendekatan untuk mengetahui bagaimana individu mempengaruhi dan
dipengaruhi kelompok-kelompok yang hidup di tengah masyarakat, dimana
anggotanya saling berhubungan satu sama lain
5. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN (2)
• Ekonomi
Pendekatan untuk mengetahui tingkat produksi masyarakat, perubahan
pendapatan dan pola konsumsi produk
• Anthropologi
Pendekatan yang ditujukan untuk menjelaskan hubungan seseorang dengan
budayanya
• Sosiologi
Menjelaskan tentang interaksi dan perilaku manusia dalam kelompok maupun
interaksi antar kelompok-kelompok
6. JENIS KONSUMEN DAN PASAR
• Konsumen Individu (B2C)
• Pasar konsumen terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang
membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
• Konsumen Organisasi (B2B)
• Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang memperoleh barang
dan jasa yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa lain
yang disewakan, atau dipasok kepada pihak lain
7. TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN
ï‚— Merancang Marketing Mix
ï‚— Menetapkan Segmentasi Pasar
ï‚— Merumuskan Positioning
ï‚— Diferensiasi Produk
ï‚— Formulasi Analisis Lingkungan
Bisnis
ï‚— Mengembangkan Riset
Pemasaran
9. STUDI PERILAKU KONSUMEN PADA B2C
1. Siapa Konsumen
2. Apa yang menjadi kebutuhan konsumen
3. Kapan dan bagaimana mereka membeli
4. Siapakah pencetus inisiatifnya
5. Siapakah pemberi pengaruhnya
6. Siapakah pengambil keputusan
7. Siapakah yang melakukan proses pembelian
8. Siapakah yang akan memakai produk yang dibeli
12. PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN B2C
Postpurchase
Behavior
Purchase
Evaluation
of Alternatives
Information Search
Need Recognition
Cultural, Social,
Individual and
Psychological
Factors
affect
all steps
13. PENGENALAN KEBUTUHAN (STEP 1)
• Kebutuhan timbul karena
adanya kesenjangan antara
kenyataan dengan keinginan
konsumen
• Untuk mengetahui adanya
kebutuhan dan keinginan yang
belum terpenuhi
• Timbul karena adanya Stimuli
Internal dan Eksternal
14. PENTINGNYA MENGENALI KEBUTUHAN
• Menunjukkan segmen pasar dengan keinginan yang tidak terpuaskan
• Menunjukkan kendala-kendala dalam menghadapi keberhasilan
• Starting point untuk bisnis baru
TYPE PENGENALAN KEBUTUHAN
• Generic (terjadi pada saat kebutuhan terhadap produk secara menyeluruh
timbul). Misal: kebutuhan akan produk susu
• Selective (terjadi pada saat kebutuhan akan merk produk secara spesifik timbul).
Misal: kebutuhan terhadap susu Anlene
15. PENCARIAN INFORMASI (STEP – 2)
• Sifat : Aktif dan Pasif
• Sumber: Internal (personal source) dan
Eksternal (commercial, public dan
experimental source)
16.
17. EVALUASI ALTERNATIF (STEP-3)
ï‚— Ada 2 tahap : menetapkan
tujuan pembelian dan menilai
serta seleksi terhadap alternatif
pembelian
ï‚— Tujuan pembelian tergantung
pada jenis produk dan
kebutuhan
18. PEMBELIAN (STEP-4)
• Proses pembelian yang nyata
• Harus mengambil keputusan
: beli atau tidak
• Pemilihan penjual di
pengaruhi oleh patronage
motive
19. PERILAKU PASCA PEMBELIAN (STEP-5)
• Membandingkan antara kinerja
dengan harapan konsumen
• Dapat mempengaruhi repeat
buying dan rekomendasi pembelian
pada pihak lain
21. PERAN PEMBELIAN DI PASAR KONSUMEN
• PENCETUS (INITIATOR)
Orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli produk/jasa
• PEMBERI PENGARUH (INFLUENCER)
Orang dengan saran yang mempengaruhi keputusan
• PENGAMBIL KEPUTUSAN (DECIDER)
Orang yang memutuskan setiap komponen dari suatu pembelian
• PEMBELI (BUYER)
Orang yang melakukan pembelian sesungguhnya
• PEMAKAI (USER)
Orang yang mengkonsumsi/menggunakan produk/jasa
23. TYPE PERILAKU PEMBELIAN
• Konsumen mempunyai perilaku pembelian kompleks ketika
mereka sangat terlibat dalam sebuah pembelian dan melihat
perbedaan signifikan di antara merek.
• Perilaku pengurangan disonansi terjadi ketika konsumen sangat
terlibat tetapi melihat sedikit perbedaan di antara merek.
• Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam kondisi keterlibatan
rendah dan sedikit perbedaan merek.
• Dalam situasi yang mempunyai karakteristik keterlibatan rendah
tetapi anggapan perbedaan merek yang signifikan, konsumen
teriibat dalam perilaku pembelian mencari keragaman.