Dokumen tersebut membahas metode harga pokok proses untuk menghitung biaya produksi per satuan. Metode ini digunakan untuk perusahaan yang berproduksi massal melalui satu atau lebih departemen produksi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menghitung harga pokok produk jadi dan persediaan serta pengaruh produk hilang terhadap perhitungan biaya produksi.
This document contains inventory transaction data from January 2nd to December 10th. It calculates ending inventory and cost of goods sold using periodic and perpetual inventory systems with FIFO, LIFO, and average costing methods. Ending inventory is 300 units valued at $3,400,000 under FIFO perpetual and $2,900,000 under LIFO perpetual. Cost of goods sold is $7,000,000 under FIFO perpetual and $7,500,000 under LIFO perpetual. Gross profit is $4,500,000 under FIFO perpetual and $4,000,000 under LIFO perpetual.
Dokumen tersebut memberikan contoh analisis biaya reparasi dan pemeliharaan pada PT. Sukses tahun 2018 dengan dua metode, yaitu metode titik tertinggi dan terendah serta metode scattergraph. Kedua metode digunakan untuk menghitung biaya variabel dan tetap dengan menganalisis data biaya dan jam mesin selama setahun.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian mengenai departementalisasi biaya overhead pabrik (BOP). Terdapat beberapa soal yang mencakup penghitungan alokasi BOP menggunakan metode kontinyu dan aljabar, serta distribusi biaya overhead departemen jasa menggunakan metode langsung, bertingkat, dan simultan.
Dokumen tersebut membahas tentang alokasi biaya bersama pada produk bersama dan produk sampingan. Ada beberapa metode alokasi biaya bersama seperti menggunakan nilai jual, unit fisik, rata-rata sederhana, dan rata-rata tertimbang. Diberikan juga contoh perhitungan alokasi biaya bersama dengan menggunakan beberapa metode tersebut.
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
Bab ini membahas metode penghitungan harga pokok produksi untuk produk yang diolah melalui lebih dari satu departemen produksi. Terdapat contoh perhitungan harga pokok produksi untuk dua departemen, Departemen A dan B, yang mencakup penghitungan biaya produksi per satuan, harga pokok produk, dan pencatatan jurnal untuk masing-masing departemen.
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok proses untuk menghitung biaya produksi per satuan. Metode ini digunakan untuk perusahaan yang berproduksi massal melalui satu atau lebih departemen produksi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menghitung harga pokok produk jadi dan persediaan serta pengaruh produk hilang terhadap perhitungan biaya produksi.
This document contains inventory transaction data from January 2nd to December 10th. It calculates ending inventory and cost of goods sold using periodic and perpetual inventory systems with FIFO, LIFO, and average costing methods. Ending inventory is 300 units valued at $3,400,000 under FIFO perpetual and $2,900,000 under LIFO perpetual. Cost of goods sold is $7,000,000 under FIFO perpetual and $7,500,000 under LIFO perpetual. Gross profit is $4,500,000 under FIFO perpetual and $4,000,000 under LIFO perpetual.
Dokumen tersebut memberikan contoh analisis biaya reparasi dan pemeliharaan pada PT. Sukses tahun 2018 dengan dua metode, yaitu metode titik tertinggi dan terendah serta metode scattergraph. Kedua metode digunakan untuk menghitung biaya variabel dan tetap dengan menganalisis data biaya dan jam mesin selama setahun.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian mengenai departementalisasi biaya overhead pabrik (BOP). Terdapat beberapa soal yang mencakup penghitungan alokasi BOP menggunakan metode kontinyu dan aljabar, serta distribusi biaya overhead departemen jasa menggunakan metode langsung, bertingkat, dan simultan.
Dokumen tersebut membahas tentang alokasi biaya bersama pada produk bersama dan produk sampingan. Ada beberapa metode alokasi biaya bersama seperti menggunakan nilai jual, unit fisik, rata-rata sederhana, dan rata-rata tertimbang. Diberikan juga contoh perhitungan alokasi biaya bersama dengan menggunakan beberapa metode tersebut.
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
Bab ini membahas metode penghitungan harga pokok produksi untuk produk yang diolah melalui lebih dari satu departemen produksi. Terdapat contoh perhitungan harga pokok produksi untuk dua departemen, Departemen A dan B, yang mencakup penghitungan biaya produksi per satuan, harga pokok produk, dan pencatatan jurnal untuk masing-masing departemen.
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptxAinaSulfa1
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang analisis sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan. Terdapat peningkatan modal kerja sebesar Rp505.400.000 yang bersumber dari laba operasi sebesar Rp521.900.000 dan penjualan saham sebesar Rp600.000.000. Dana tersebut digunakan untuk pembelian gedung sebesar Rp400.000.000, pembelian alat kantor sebesar Rp150.000.000, dan pembayaran hutang obligasi sebes
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan untuk wirausaha, yang meliputi pengertian manajemen keuangan, tujuannya, dan karakteristik manajemen keuangan yang diterapkan untuk usaha mikro dan kecil."
Dokumen tersebut membahas konsep informasi akuntansi diferensial dan manfaatnya dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi diferensial memberikan estimasi perbedaan biaya, pendapatan, dan aktiva antara alternatif tindakan yang berbeda untuk membantu manajemen memilih alternatif terbaik. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh penerapan informasi akuntansi diferensial dalam keputusan membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses
Dokumen ini membahas tentang desentralisasi dan evaluasi kinerja. Desentralisasi adalah situasi dimana pembuatan keputusan melibatkan seluruh elemen organisasi. Evaluasi kinerja menggunakan pengukuran seperti return on investment, residual income, dan sistem kompensasi untuk manajer agar tujuannya sejalan dengan perusahaan.
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.pptFrida Adnantara
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok pesanan untuk perusahaan manufaktur, mencakup siklus akuntansi biaya produksi mulai dari pembelian bahan baku, produksi, hingga penentuan harga pokok produk. Rekening yang terkait dijelaskan beserta contoh penerapannya pada suatu perusahaan percetakan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai aktiva tetap, termasuk pengertian, karakteristik transaksi, penggolongan, transaksi yang melibatkan aktiva tetap, dokumen terkait, manajemen aktiva tetap, dan sistem akuntansi aktiva tetap.
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
Dokumen menjelaskan perbedaan pendekatan full costing dan variable costing dalam penentuan harga pokok produk dan penyusunan laporan laba rugi. Full costing membebankan semua biaya ke produk sedangkan variable costing hanya membebankan biaya variabel. Variable costing lebih mudah untuk pengambilan keputusan operasional dan penetapan harga jual.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, dan cara menghitung tingkat perputaran persediaan serta economical order quantity untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk metode pengadaan bahan baku seperti pembelian sekaligus, bertahap, EOQ, dan JIT. Juga dibahas tingkat perputaran persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptxAinaSulfa1
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang analisis sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan. Terdapat peningkatan modal kerja sebesar Rp505.400.000 yang bersumber dari laba operasi sebesar Rp521.900.000 dan penjualan saham sebesar Rp600.000.000. Dana tersebut digunakan untuk pembelian gedung sebesar Rp400.000.000, pembelian alat kantor sebesar Rp150.000.000, dan pembayaran hutang obligasi sebes
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan untuk wirausaha, yang meliputi pengertian manajemen keuangan, tujuannya, dan karakteristik manajemen keuangan yang diterapkan untuk usaha mikro dan kecil."
Dokumen tersebut membahas konsep informasi akuntansi diferensial dan manfaatnya dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi diferensial memberikan estimasi perbedaan biaya, pendapatan, dan aktiva antara alternatif tindakan yang berbeda untuk membantu manajemen memilih alternatif terbaik. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh penerapan informasi akuntansi diferensial dalam keputusan membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses
Dokumen ini membahas tentang desentralisasi dan evaluasi kinerja. Desentralisasi adalah situasi dimana pembuatan keputusan melibatkan seluruh elemen organisasi. Evaluasi kinerja menggunakan pengukuran seperti return on investment, residual income, dan sistem kompensasi untuk manajer agar tujuannya sejalan dengan perusahaan.
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.pptFrida Adnantara
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok pesanan untuk perusahaan manufaktur, mencakup siklus akuntansi biaya produksi mulai dari pembelian bahan baku, produksi, hingga penentuan harga pokok produk. Rekening yang terkait dijelaskan beserta contoh penerapannya pada suatu perusahaan percetakan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai aktiva tetap, termasuk pengertian, karakteristik transaksi, penggolongan, transaksi yang melibatkan aktiva tetap, dokumen terkait, manajemen aktiva tetap, dan sistem akuntansi aktiva tetap.
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
Dokumen menjelaskan perbedaan pendekatan full costing dan variable costing dalam penentuan harga pokok produk dan penyusunan laporan laba rugi. Full costing membebankan semua biaya ke produk sedangkan variable costing hanya membebankan biaya variabel. Variable costing lebih mudah untuk pengambilan keputusan operasional dan penetapan harga jual.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, dan cara menghitung tingkat perputaran persediaan serta economical order quantity untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk metode pengadaan bahan baku seperti pembelian sekaligus, bertahap, EOQ, dan JIT. Juga dibahas tingkat perputaran persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk metode pengadaan bahan baku seperti pembelian sekaligus, bertahap, EOQ, dan JIT. Juga dibahas tingkat perputaran persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk jenis-jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, cara menghitung tingkat perputaran persediaan, serta metode pengadaan bahan baku secara efisien seperti EOQ dan JIT.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya bahan baku, termasuk definisi, proses pembelian, penetapan harga pokok, dan metode pencatatan persediaan bahan baku."
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
Dokumen tersebut membahas dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar, yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya aktual dan standar secara terpisah, sedangkan metode tunggal mencatat selisih antara biaya aktual dan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan untuk perusahaan dagang dan industri, faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tingkat persediaan optimal, serta metode-metode pengelolaan persediaan seperti EOQ dan variasi persentase.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi harga pokok produksi dengan metode akumulasi harga pokok pesanan, meliputi pengumpulan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik untuk menghitung harga pokok setiap pesanan berdasarkan kartu harga pokok pesanan.
Modal dalam perusahaan terdiri atas modal aktif dan modal pasif. Modal aktif terbagi menjadi aktiva lancar, aktiva tetap, modal kerja, dan modal tetap. Sedangkan modal pasif terbagi menjadi modal sendiri, modal asing, modal jangka pendek, dan modal jangka panjang. Struktur keuangan perusahaan meliputi struktur kekayaan, struktur modal, dan struktur keuangan yang sehat sesuai aturan vertikal dan horizontal.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis. Pasar bisnis terdiri atas organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam produksi atau dijual kembali. Pembelian bisnis (B2B) melibatkan lebih banyak pembeli, proses yang lebih formal, dan keputusan yang lebih kompleks dibanding pembelian konsumen (B2C).
Dokumen ini membahas tentang kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur kepuasan pelanggan, pengukuran kepuasan pelanggan, analisis penghantaran nilai dan kepuasan, sistem pengiriman dan pemesanan, rantai nilai, kesetiaan pelanggan, dan cara meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri dari lingkungan makro dan mikro yang mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis. Lingkungan makro mencakup faktor demografi, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan politik sedangkan lingkungan mikro terdiri dari pemasok, saluran pemasaran, pesaing, dan berbagai kelompok pemangku kepentingan. Perusahaan perlu mengaw
Dokumen ini membahas analisis jabatan yang meliputi proses mengumpulkan informasi tentang tugas, persyaratan, dan spesifikasi suatu pekerjaan untuk keperluan rekrutmen, evaluasi kinerja, dan pengembangan SDM. Prosesnya meliputi wawancara dengan pemegang jabatan, pengguna jasa, observasi, dan kuesioner. Manfaatnya untuk dasar rekrutmen, evaluasi, pelatihan, dan penentuan standar kinerja.
Bisnis merupakan aktivitas yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Beberapa hal penting yang dipelajari antara lain definisi bisnis, kebutuhan manusia sebagai dasar bisnis, jenis bisnis, faktor-faktor produksi seperti alam, tenaga kerja dan modal, serta fungsi utama bisnis dalam menciptakan nilai kegunaan produk.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan faktor-faktor yang mendorong dilakukannya perencanaan pajak, termasuk jenis-jenis pajak yang dikenakan. (2) Prinsip-prinsip dasar perhitungan pajak penghasilan dan cara mengurangi beban pajak melalui pemecahan usaha dan penyediaan penghasilan serta biaya. (3) Dokumen tersebut juga membahas mengen
Dokumen tersebut membahas tentang tipe dan teknik rekrutmen pegawai baru, yaitu rekrutmen internal dari pegawai yang sudah ada atau eksternal dari calon pegawai luar. Disebutkan manfaat dan kerugian masing-masing tipe rekrutmen, serta proses rekrutmen meliputi seleksi calon pegawai dan tes-tes yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang hal-hal penting yang harus dikuasai oleh para rekruter, di antaranya pemahaman tentang budaya perusahaan, sistem kompetensi, dan komponen psikologi pekerjaan. Empat ciri penting seorang rekruter adalah memahami bisnis, hubungan dengan manajer, fokus pada kandidat tepat, dan menjual kepada kandidat dan manajer. Seorang rekruter harus menguasai psikologi, komun
Dokumen tersebut membahas tentang spesifikasi pekerjaan, analisis pekerjaan, kompetensi, dan rekrutmen berbasis kompetensi. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa spesifikasi pekerjaan berisi persyaratan minimal untuk melaksanakan tugas pekerjaan, analisis pekerjaan digunakan untuk menentukan kompetensi yang dibutuhkan, dan rekrutmen berbasis kompetensi lebih fokus pada hasil kerja dan komp
Perencanaan SDM melibatkan proses sistematis untuk memprediksi kebutuhan pegawai masa depan dengan mempertimbangkan faktor internal seperti rencana strategis dan eksternal seperti teknologi, agar departemen SDM dapat merencanakan rekrutmen, pelatihan, dan aktivitas lainnya dengan lebih baik. Tahapannya meliputi analisis pekerjaan, peramalan jumlah pegawai, dan rekrutmen berdasarkan job description dan struktur
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu
sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan
pemeliharaan, perbaikan penyesuaian,
maupun penggantian sebagian peralatan yang
diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi
yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Manajemen persediaan
• Mengadakan persediaan yang dibutuhkan
untuk operasi yang berkelanjutan dengan
biaya yang minimum
• Jika Inventory terlalu besar :
meningkatkan biaya simpan,
pemeliharaan di gudang, resiko rusak dll
• Jika Inventory terlalu kecil : tidak dapat
bekerja dengan luas produksi yang
optimal
3. Jenis-jenis inventory
•Barang dagangan (merchandise barang
dagangan)
•Barang untuk perusahaan manufaktur
1. raw material (bahan mentah)
2. work in process (barang dalam
proses)
3. finished goods inventory (barang
jadi)
4. Perputaran barang dagangan (Bambang
Riyanto,2001):
Perputaran = net sales/ average
merchandise inv. at sales price
Atau
Perputaran = cost of goods sold/ average
merchandise inv. at cost
average merchandise inventory = (average
merchandise inventory permulaan tahun +
akhir tahun)/2
5. Perputaran Barang untuk perusahaan
manufaktur (Bambang Riyanto,2001):
• perputaran raw material = cost of raw
material used/average raw material
inventory
• perputaran work in process = cost of
goods manufactured/ average work in
process inventory
• perputaran finished goods inventory= =
cost of goods sold/ average finished
goods inventory
6. KETERANGAN
average raw material inventory = (average
raw material inventory permulaan tahun +
akhir tahun)/2
average work in process inventory =
(average work in process inventory
permulaan tahun + akhir tahun)/2
average finished goods inventory =
(average finished goods inventory
permulaan tahun + akhir tahun)/2
7. CONTOH SOAL
PT Maju memiliki data persediaan bahan
mentah, barang dalam proses dan barang
jadi utk tahun 20xx adalah sbb :
9. Contoh soal (lanjutan)
Diketahui perusahaan tersebut membeli
bahan baku sebesar Rp. 200.000 dan
dalam tahun tersebut biaya tenaga kerja
langsung (TKL) dan overhead pabrik
(OHP) untuk proses produksi masing-
masing Rp. 100.000 dan Rp. 120.000.
dengan data diatas hitung peputaran
persediaan
10. Perputaran bahan baku
• Persediaan awal 20.000
• Beli 200.000 +
• Bhn baku yg tersedia 220.000
• Persediaan akhir 50.000-
• Digunakan 170.000
• Average Raw Material Inventory =
(Persediaan awal + persediaan akhir)/2
=(20.000+50.000)/2=35.000
11. • Perputaran RM = 170.000/35.000 = 4,85 X
• Cost of GM = BB +TKL+ OHP
• =170.000 +100.000+ 120.000
• =390.000
• Persediaan awal 60.000
• Cost of GM 390.000+
• Tersedia 450.000
• Persediaan akhir 40.000-
• Cost of GM 410.000
12. •Average work in process Inventory =
(Persediaan awal + persediaan akhir)/2
= (60000+40000)/2 = 50000
•Perputaran barang dalam proses =
410.000/ 50.000 = 8,2X
13. Jk ada biaya =
410.000 + biaya lainnya shg siap dijual
Soal : Tidak ada tambahan biaya
Perputaran barang jadi =
•Persediaa awal 100.000
•Cost of GM 410.000 +
• tersedia digunakan 510.000
•Persediaan akhir 70.000-
•Digunakan 440.000
14. Average finished good Inventory =
(Persediaan awal + persediaan akhir)/2
=(100.000+70.000)/2=85.000
Perputaran = 440.000/85000 = 5,1X
15. Besar kecilnya persediaan
Besar kecilnya persediaan tergantung pada :
•Volume yang dibutuhkan untuk proses
produksi yang dibutuhkan
•Rencana volume produksi
•Volume setiap kali pembelian inventory
•Fluktuasi harga inventory dimasa YAD
•Biaya simpan
•Tingkat keawetan inventory
16. Safety stock (Bambang Riyanto,2001):
• Adalah :Persediaan minimal dari bahan
mentah yang harus dipertahankan utk
menjamin kontinuitas usaha
• Faktor penentu besar kecilnya safety
stock (Bambang Riyanto,2001):
1. risiko kehabisan
2. hubungan biaya simpan dan biaya jika
kehabisan stok
3. hubungan skedul aliran kas dengan
penerimaan bahan baku dan pengiriman
barang jadi
17. Economic order quantity (Bambang
Riyanto,2001):
• Jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh
dengan biaya yang minimal
• EOQ =√ (2.R.S)/(P.I)
• R= jumlah (unit) yang dibutuhkan selama satu
periode tertentu
• S= biaya pesanan setiap kali pesan
• P= harga pembelian per unit yang dibayar
• I =biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam
prosentase dari nilai rata-rata dalam rupiah dari
persediaan
18. Contoh soal
PT sejahtera dalam menjaga kelancaran
proses produksinya memiliki kebutuhan
bahan baku sebanyak 1200 unit dalam satu
tahun, biaya simpan bahan baku 40% dari
nilai persediaan, harga persediaan Rp. 1/unit,
dan biaya pesan bahan baku untuk setiap
kali pesan adalah Rp. 15
Hitung jumlah pembelian bahan baku yang
paling ekonomis
EOQ = √ (2.1200.15/(1.0,4)
=300 unit
19. Perhitungan economic order quantity
Frekuensi
pembelian
2X 3X 4X sesuai
EOQ (paling
murah)
6X
Berapa bulan sekali
pesanan dilakukan
12bln/2
=6bulan
4 BULAN 3 bulan 2 bulan
Jumlah unit setiap
kali pesan
1200/2=600 400 UNIT 300 unit 200
Nilai inventory (qxp) 600unit
XRp.1 =Rp
600
400 X Rp.1
=Rp.400
Rp.300 RP200
Nilai inventory rata-
rata
(Rp.0
+Rp.600)/2
=Rp 300
(0+400)/2=2
00
Rp.150 100
Biaya simpan 40% X
Rp.300 =Rp
120
40% x200
=Rp 80
Rp. 60 40
Biaya pesan Rp.15 X 2
=Rp. 30
15 x3 = 45 Rp. 60 90
20. Reorder point (Bambang Riyanto,2001):
• Titik dimana harus pesan kembali
sehingga penerimaan barang pesanan
tepat waktu di atas safety stock atau tidak
melanggar safety stok
• Yang perlu diperhatikan adalah :
1. penggunaan material saat tenggang
waktu mendapatkan barang (lead time)
2. besarnya safety stock