(1) Dokumen ini membahas perencanaan penyusunan instrumen penilaian seperti KKM, kisi-kisi, dan kartu soal. (2) Diterangkan pengertian, tujuan, dan mekanisme penentuan KKM serta langkah-langkah menyusun instrumen penilaian meliputi analisis kurikulum, merumuskan tujuan, menyusun kisi-kisi, menulis soal, uji coba soal, dan revisi. (3) Contoh penentuan KKM
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Â
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Â
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Â
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Â
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar (mastery learning), mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan (diagnostic) proses pembelajaran, untuk perbaikan mutu pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus merupakan rangkaian kegiatan yang utuh dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Demikian pula dengan penilaian yang dilakukan mencakup: kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.
INSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptxnurhayatisyarifi
Â
Asesmen Madrasah, Penilaian Kelas Akhir, Nilai Ujian Akhir, Ujian Kelulusan, Tata cara penilaian kelas akhir, pengganti ujian nasional, asesmen pengganti ujian nasional, nilai kelulusan siswa kelas akhir
Materi perkuliahan pascasarjana mata kuliah "Evaluasi Pengukuran dan Pembelajaran Ekonomi"
Dosen : Dr. Khairani, M.Pd.
Magister Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, 2018.
1. Teknik Penulisan Soal
2. Teknik Penilaian
3. Prinsip Penulisan Soal
4. Kaidah Penulisan Soal
5. Kaidah Penulisan Soal Uraian
6. Penilaian Kopetensi Sikap
Pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang,
kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif
yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Sukaraja sebagai institusi pendidikan dasar
dituntut menyelenggarakan pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang
mempunyai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Matakuliah Pengantar Pendidikan mengkaji tentang konsep dasar pendidikan, manusia dan pendidikan, hakikat pendidikan, unsur pendidikan, aliran pendidikan, landasan pendidikan, pemikiran tokoh pendidikan, lingkungan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan, peran pendidikan dalam pembangunan, masalah aktual pendidikan, dan perkiraan masyarakat masa depan. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Mata kuliah Statistik berisi tentang kegunaan statisti dalam penelitian, cara melakukan kajian kajian terhadap berbagai macam data statistik untuk menarik kesimpulan, cara melakukan analisis berbagai macam data untuk kepentingan penelitian maupun dalam penulisan skripsi. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah - langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. Pengertian
KKM adalah tingkat pencapaian
kompetensi dasar yang harus
dicapai oleh siswa per mata
pelajaran (siswa yang belum
mencapai nilai KKM dikatakan
belum tuntas).
4. Tujuan
• Menentukan target kompetensi yang harus
dicapai siswa.
• Patokan/acuan menentukan kompeten
tidaknya siswa.
5. Manfaat
• Sekolah/guru/siswa memiliki patokan kriteria
yang jelas dalam menentukan ketuntasan.
• Ada keseragaman batas ketuntasan setiap
mata pelajaran pada kelas pararel.
6. Rambu-Rambu
– Ditetapkan awal tahun atau semester.
– Ditetapkan oleh forum MGMP sekolah.
– Nilai dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat 0 -
100.
– Nilai maksimal = 100.
– Nilai sebaiknya meningkat setiap tahun hingga
mencapai nilai maksimal.
– Nilai harus dicantumkan dalam Laporan Hasil
Belajar Siswa.
8. No Aspek Kriteria Skor
1 Tingkat Kompleksitas (Kesulitan) Tinggi
Sedang
Rendah
1
2
3
2 Kemampuan Sumber Daya
Pendukung
Tinggi
Sedang
Rendah
3
2
1
3 Tingkat Kemampuan (Intake)
Rata-Rata Siswa
Tinggi
Sedang
Rendah
3
2
1
10/12/2015 8http://mufaesa.blogspot.com
9. TINGKAT KOMPLEKSITAS
(Kesulitan & Kerumitan) setiap Indikator
Pencapaian/Kompetensi Dasar yang harus
dicapai oleh siswa.
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dlm
pelaksanaannya menuntut :
• SDM
 memahami Kompetensi yang hrs
dicapai Siswa
 kreatif dan inovatif dlm
melaksanakan pembelajaran.
• WAKTU
 cukup lama karena perlu
pengulangan
• PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang
tinggi.
10/12/2015 9http://mufaesa.blogspot.com
11. Intake merupakan :
• hasil seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB),
. Rapor kelas terakhir dari tahun sebelumnya,
. test seleksi masuk atau psikotes
. Nilai Ujian Nasional bagi jenjang
SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA, SMK
INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA) SISWA :
10/12/2015 http://mufaesa.blogspot.com
12. Rumus
KKM IP = Jumlah skor komponen X 100
Jumlah skor maksimal
KKM KD = Jumlah KKM IP
Banyak KKM IP
KKM MP = Jumlah KKM KD
Banyak KKM KD
16. a. Analisis Kurikulum
1. Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar
2. Indikator dan Tujuan Pembelajaran
3. Metode dan Alat Pembelajaran
4. KBM
5. Aspek penilaian
6. Teknik Penilaian
17. b. Merumuskan Tujuan
Untuk apa penilaian dilakukan?
a. Hasil belajar
b. Proses pembelajaran
c. Program pembelajaran
d. Kenaikan/kelulusan
e. Penempatan siswa
f. Mutu pendidikan
19. Pedoman Pembobotan
3 = Materi banyak dan penting
2 = materi banyak dan materi kurang penting
atau materi sedikit dan materi penting
1 = Materi sedikit dan kurang penting
Persentase (P) = Skor/bobot SK/KD x 100%
Skor total
Banyak soal = Persentase (P) x Jumlah soal
20. 1. Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis,
mutlak harus dikuasai oleh siswa.
2. Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang
merupakan pendalaman materi sebelumnya.
3. Relevansi: yang diperlukan untuk mempelajari dalam
bidang studi lain.
4. Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam
kehidupan sehari-hari.
KRITERIA KOMPETENSI/
MATERI PENTING
21. 2. Kisi-kisi soal
• format yang memuat informasi mengenai
ruang lingkup dan isi dari kompetensi yang
akan dinilai/diujikan;
• disusun berdasarkan tujuan penilaian;
• digunakan sebagai pedoman untuk
pengembangan soal;
• harus mewakili isi kurikulum, komponen-
komponennya rinci, jelas dan mudah
dipahami.
22. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : MTs Nurul Huda Sukaraja Alokasi Waktu : 90 menit
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah soal : 60 butir
No.
Urut
Kompetensi Dasar/
Indikator
Materi Indikator Soal
Bentuk
Tes
No.
Soal
(1) (2) (4) (5) (6) (7)
1. Menulis
laporan/pengu
muman/resensi
Kalimat laporan Disajikan 5 – 6 kalimat laporan
yang belum tersusun secara
padu, siswa dapat
menyusunnya menjadi paragraf
laporan yang padu.
PG 1
2. Menulis surat
pribadi/surat
dinas/surat
pembaca
Surat pribadi Disajikan kutipan surat pribadi
yang bagian pembuka, isi, atau
penutupnya dirumpangkan,
siswa dapat melengkapinya
dengan tepat
PG 2
24. KARTU SOAL BENTUK PG
Jenis Sekolah : MTs Nurul Huda Sukaraja Penyusun : 1.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia 2. -
Bahan Kelas/smt : VII/1 Tahun ajaran :
Bentuk Tes : Tertulis (PG, dll.)
KETERANGAN SOAL
No
.
Digunak
an untuk
Tang
gal
Jumlah
Siswa
Tingkat
Kesukaran
Daya
Pembeda
Proporsi Jawaban pada Pilihan
Keterangan
A B C D OMIT
MATERI :
Kalimat laporan
INDIKATOR SOAL :
Disajikan 5 – 6 kalimat laporan
yang belum tersusun secara padu,
siswa dapat menyusunnya menjadi
paragraf laporan yang padu.
KOMPETENSI DASAR :
Menulis laporan/pengumuman/
resensi
RUMUSAN BUTIR SOAL :
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
1) Perjalanan akan memakan waktu sekitar 2 – 3 jam.
2) Pulau-pulau itu seperti Pulau Asu dan Pulau Batu.
3) Teluk Dalam adalah ibukota Kabupaten Nias Selatan.
4) Pelabuhan ini menghubungkan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
5) Untuk menuju ke sana, bisa naik mobil dari Gunungsitoli.
6) Teluk Dalam juga mempunyai pelabuhan kecil.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi laporan yang baik dengan susunan ….
A. (3),(5),(1),(6),(4),(2)
B. (3),(6),(4),(5),(2),(1)
C. (1),(5),(6),(4),(2),(3)
D. (1),(6),(4),(2),(3),(5)
KUNCI
A
NO. SOAL
1
BUKU SUMBER:
Bahasa Indonesia Kelas VII
25. Tugas
1. Tetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
untuk mata pelajaran satu semester!
2. Buat instrumen tes tulis pilihan ganda
(Banyak soal=50 soal):
a. Tabel proporsi (1 smt)
b. Kisi-kisi soal (1 smt)
c. Kartu soal ( 2 soal)