Dokumen ini membahas peran dokter hewan dalam menangani kasus COVID-19 dengan pendekatan One Health yang melibatkan kolaborasi antar profesi kesehatan. Dokter hewan dapat mendukung pendekatan ini dengan melakukan diagnosis, surveilans, epidemiologi, kontrol, dan pencegahan penyakit zoonotik. Selain itu, dokter hewan juga berperan dalam edukasi masyarakat dan manajemen laboratorium untuk pengujian dan pengembangan pengobatan
1. Peran Dokter Hewan terkait dengan Kasus COVID-19
Monike Lanina
175130101111007
2017A
Covid-19 adalah sebuah pandemik yang merugikan banyak orang di seluruh
dunia. Penyakit ini bukan siapa yang salah, tetapi kitalah yang harus bersama-sama
menyelesaikan masalah ini. Dalam menyelesaikan kasus ini diperlukan kolaborasi
secara integratif dimana mengandung konsep One Health yaitu upaya dari beberapa
profesi kesehatan bersama dengan berbagai disiplin ilmu dan institusi yang bekerja
secara lokal, nasional, hingga global untuk mencapai kesehatan yang optimal bagi
manusia, hewan domestik, satwa liar, tanaman dan lingkungan. Pendekatan ini
diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan terjadinya kolaborasi antara dokter,
dokter hewan, serta tenaga professional ilmiah lainnya untuk mempromosikan,
memperbaiki, dan mempertahankan kesehatan semua spesies.
Peran dokter hewan secara langsung maupun tidak langsung dapat
mendukung pendekatan One Health dengan berbagai cara seperti melakukan
diagnosa, surveilens, epidemiologi, kontrol, pencegahan dan eliminasi penyakit
zoonotik. Dokter hewan melakukan praktek rutin dalam melakukan pemeriksaan
kesehatan, kontrol parasit, vaksinasi, mempromosikan ikatan hewan-manusia serta
berkolaborasi bersama rekan medis umum dalam menangani penyakit zoonotik.
Dokter hewan juga memiliki peran dalam memberikan edukasi dan penyuluhan
kesehatan akan bahaya dari penyakit infeksius atau non-infeksius. Dalam hal ini
dokter hewan harus memiliki wawasan mengenai ancaman penyakit dan menjadi
sumber yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Selain itu peran dokter hewan
adalah melakukan manajemen dalam bagian kesehatan dari laboratorium diagnostik
dan laboratorium fasilitias hewan untuk mengetahui terjadinya infeksi penyakit
serta mengembangkan pengobatan penyakit zoonotik yang umumnya terjadi
dinegara tropis. Hal ini sedang dilakukan oleh tim laboratorium Covid-19 IPB yang
dipimpin oleh Prof drh Srihadi Agungpriyono (dekan FKH IPB) dengan tim dan
anggotanya sebanyak 31 orang dalam membantu menguji sampel pasien Covid-19.
Pada dasarnya tidak hanya profesi kesehatan saja yang dapat mendukung
pendekatan One Health, namun setiap orang memiliki perannya masing-masing
dalam menghambat dan mengurangi penyebaran Covid-19. Tidak keluar rumah jika
tidak ada keperluan yang penting, memakai masker jika harus keluar rumah, rajin
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan diri sendiri dan
lingkungan sekitar seperti kamar, rumah, dan tidak lupa menjaga kesehatan dengan
meningkatkan imunitas tubuh, seperti melakukan kegiatan yang disukai dan bersifat
positif, rajin berolahraga dan meminum suplemen dan makanan bergizi merupakan
beberapa upaya dan peran kita untuk membantu mengurangi penyeberan penyakit
ini. Kasus ini bukan hanya urusan presiden, menteri, dan dokter saja tetapi kita
semua termasuk saya dan anda.
Sumber : dikutip dari www.ipb.ac.id/news/hingga-hari-ini-lab-uji-ipb-university-
sudah-terima-117-sampel-pasien-covid-19 pada tanggal 04/20/2020
Dikutip dari twitter drh Zulfikar Basrul, M.Sc. tentang “Satu Kesehatan One
Health” pada tanggal 04/20/2020