5. dilakukan di:
a. Tempat Praktik
Mandiri Bidan dan
atau;
b. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan lainnya.
harus dilakukan sesuai
dengan kompetensi
dan kewenangan serta
mematuhi kode etik,
standar
standar
standar
profesi,
pelayanan dan
prosedur
operasional
keterbatasan tertentu
wewenang
Pelayanan Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan reproduksi
kesehatan anak perempuan dan KB
ibu
Pelaksanaan tugas Pelaksanaan tugas
berdasarkan pelimpahan dalam keadaan
TUGAS DAN WEWENANG
6. Peran Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu
UU No. 4 th 2019 Ttg Kebidanan
Memberikan Asuhan
Kebidanan pada masa
sebelum hamil;
Memberikan Asuhan
Kebidanan pada masa
kehamilan normal;
Memberikan Asuhan
Kebidanan pada masa
persalinan dan
menolong persalinan
normal;
Memberikan Asuhan
Kebidanan pada masa
nifas;
Melakukan pertolongan
pertama
kegawatdaruratan ibu
hamil, bersalin, nifas,
dan rujukan
Melakukan deteksi dini kasus
risiko dan komplikasi pada
masa kehamilan, masa
persalinan, pascapersalinan,
masa nifas, serta asuhan
pascakeguguran dan
dilanjutkan dengan rujukan.
8. • Bidan sebagai garda terdepan dalam
memberikan akses pelayanan KIA & KB
di komunitas (Puskesmas, Pustu,
Tempat Praktik Mandiri Bidan, Polindes,
Poskesdes)
• Bidan seorang care provider dengan
peran strategis dan unik - sebagai
mitra perempuan di masyarakat,
terutama dalam menjalani siklus
kesehatan reproduksinya melalui
asuhan secara holistik dan
berkesinambungan dengan pendekatan
Midwifery Respectful Care.
• Bidan merupakan Chance of Agent -
dekat dg masyarakat - menggerakkan
peran serta masyarakat dan
memberdayakan perempuan serta
keluarga.
RUANG LINGKUP PRAKTIK BIDAN
Promosi kesehatan,
Upaya pencegahan penyakit
Asuhan pada ibu pra hamil dan hamil,
Pertolongan persalinan normal,
Asuhan post partum,
Asuhan pada bayi dan balita,
Pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan & KB
Deteksi komplikasi pada ibu dan anak
dan melaksanaan asuhan
kegawatdaruratan sesuai dengan
kompetensi dan kewenangan
Merujuk kasus risti dan komplikasi
Penggerakkan peran serta
masyarakat dan pemberdayaan
perempuan – mengadaptasi
kebiasaan baru
BIDAN
28. Tahapan Pemberian MP-ASI
pada Anak
Sumber: IDAI, 2013
Pemberian PASI pada Bayi
yang lahir dari Ibu penderita HIV positif,
AFASS
• Acceptable (diterima)
• Feasible (terlaksanakan)
• Affordable (terjangkau)
• Sustainable (bersinambungan)
• Safe (aman, bersih berkualitas)
o Bila ibu memilih tetap memberikan ASI, maka ASI diberikan hanya
selama 6 bulan dan kemudian dihentikan. ASI diperah dan
dihangatkan 56C selama 30 menit.
o Bila ibu memilih untuk memberikan susu formula, maka susu formula
harus diberikan dengan memenuhi 5 kriteria AFASS
o Tidak boleh memberikan ASI secara bersamaan dengan susu formula
29. IBI memiliki peran yang penting dan strategis
dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Meningkatkan kepatuhan dan profesionalisme
anggotanya agar mampu memberikan
pelayanan KIA sesuai standar profesi dan
kewenangan.
Untuk mendukung percepatan pelayanan KIA
dilakukan melalui momentum seperti HUT IBI,
Harganas, HKN, dan lain-lain
Perlu dilanjutkan Kerjasama antara IBI dengan
Dinkes dan Instansi terkait untuk kegiatan
pelayanan KIA.
PENUTUP