Program Jampersal tahun 2019 bertujuan meningkatkan akses ibu hamil dan bayi baru lahir miskin ke fasilitas kesehatan yang kompeten untuk mencegah komplikasi. Sasarannya ibu hamil dan bayi lahir miskin tanpa jaminan kesehatan. Biaya yang ditanggung antara lain rujukan, RTK, persalinan, dan perawatan ibu dan bayi.
4. 4
4
Kejadian kematian ibu di wilayah Bantul
tahun 2018 : 14 kasus
1
2
3
4
Rekomendasi diharapkan menjadi
upaya perbaikan kualitas pelayanan
maternal dan neonatal
Penghitungan kematian ibu di wilayah
berdasarkan KTP dan atau domisili minimal
1 tahun (Permendagri no 19 tahun 2010)
AMP sudah dilakukan pada 13 kasus , 1
kasus belum bisa dilakukan AMP karena
meninggal di RS luar DIY dan mengalami
kesulitan dalam data RMP
HASIL AMP 2018
5. 5
TREND KEMATIAN IBU KAB. BANTUL (2013-2018)
2013 2014 2015 2016 2017 2018
13
14
11
12
9
14
6. Capaian AKI
102
89
64
87 84
96.83
104.7
87.5
97.6
73.4
0
20
40
60
80
100
120
Th 2013 Th 2014 Th 2015 Th 2016 Th 2017
CAPAIAN AKI BANTUL DAN DIY
DIY
BANTUL
AKI Bantul dibanding capaian DIY masih fluktuatif,
tahun 2017 AKI Bantul di bawah AKI DIY
97.6
73.4
104.8
87.5 87.5 85
Th 2016 Th 2017 Th 2018
Capaian AKI terhadap renstra
CAPAIAN RENSTRA
7. 7
TREND KEMATIAN IBU KAB. BANTUL (2013-2018)
PERDARAHAN
, 5
PEB, 2
JANTUNG, 1
PENYERTA,
3
TB, 3
8. 8
PELACAKAN 3T (terlambat) KEMATIAN IBU 2018
1
6
7
mengambil keputusan melakukan rujukan melakukan penanganan/
pengenalan tanda bahaya
9. Grafik AKI Menurut wilayah kerja Puskesmas
Tahun 2013-2018
6 6
5
6
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2
3
1 1 1 1 1 1
0 0 0
Sewon
II
Jetis
I
Bantul
II
Pleret
Kretek
Sanden
Banguntapan
I
Banguntapan
III
Imogiri
I
Pandak
I
Pajangan
Pundong
Imogiri
II
Pandak
II
Sedayu
I
Sedayu
II
Dlingo
I
Piyungan
Bambanglipuro
Sewon
I
Banguntapan
II
Jetis
II
Kasihan
II
Kasihan
I
Srandakan
Bantul
I
Dlingo
II
10. Grafik AKI Menurut Penyebab
Tahun 2013-2018
21
15
6 5
4
3 3 3
2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
11. Grafik KIA Menurut Waktu Kematian
Tahun 2016-2018
9
2
11 11
1
Hamil Bersalin KF1 (6 jam - 3 hari) KF2 (3 hari - 28
hari)
KF3 (28 hari - 42
hari)
13. 13
55%
45%
PERSENTASE AKI MENURUT TEMPAT MENINGGAL
TAHUN 2013-2018
RS PONEK
RS NON PONEK
40
33
RS PONEK RS NON PONEK
JUMLAH AKI MENURUT TEMPAT MENINGGAL
TAHUN 2013-2018
14. PEMETAAN MASALAH PADA IBU
NO MASA MASALAH REKOMENDASI
1. HAMIL dan
PERSALINAN
Tidak mau dirujuk sesuai dengan indikasi resiko
kehamilannya
KIE ibu tentang resiko kehamilannya
seawal mungkin
Kurangnya pemantauan kondisi ibu hamil dengan resiko Pemantauan ibu hamil bereesiko
kolaborasi petugas dan masyarakat
(kader ,TOMA)
Kurangnya kesadaran dalam mengkonsumsi TTD sehingga
masih banyak ditemukan ibu hamil anemia
Pemantauan terhadap konsumsi TTD
ibu hamil
Belum memiliki jaminan kesehatan Jaminan kesehatan (persalinan) sudah
disiapkan ssejak hamil
Tidak mempersiapkan calon donnor darah terutama pada
ibu hamil dengan anemia atau dengan resiko persalinan
SC
Perlu adanya kelompok donor darah
sehingga mudah diakses bila ada
kebutuhan mendadak
Tidak mempertimbangkan sarana transportasi yang
digunakan bbila menjelang persalinan
15. PEMETAAN MASALAH PADA IBU
NO MASA MASALAH REKOMENDASI
2. NIFAS Pemantauan terhadap ibu nifas masih kurang Pemantauan nifas harus lebih baik
(termasuk SOP tentang perawatan masa
nifas
Adanya anggapan kontrol kehamilan belum sebagai kewajiban KIE pada ibu nifas utuk berkujung ke
fasilitas kesehatan minimal 3 kali
Potensi gangguan mental emosional pada ibu Keluarga berepran dalam mendampingi
ibu nifas
Idak menyusui bayi secara eksklusif KIE tentang ASI sejak ibu hamil
20. PEMETAAN MASALAH PADA BBL
NO PENYEBAB
KEMATIAN
MASALAH REKOMENDASI
1. BBLR,
ASFIKSI,
KELAINAN
BAWAAN
Status gizi ibu kurang (bummil anemia, KEK / kurang energi
kronis)
Perbaikan status gizi ibu melalui KIE,
pemberian PMT,
Ibu hamil dengan penyakit penyerta kehamilannya Pemantauan ibu hamil dengan resiko
penyakit penyerta
Bayi rentan terhadap penyakit Kangaroo care, pemantauan pemberian ASI ,
pemberian imunisasi, perawata kesehatan
bayi, kebiasaan cuci tangan sebelum kontak
dengan bayi
Tidak menyusui bayi secara eksklusif KIE tentang ASI sejak ibu hamil
Pemberian MP ASI belum adekuat Pemberian MP ASI sesuai dengan kebutuhan
anak
23. LATAR BELAKANG
• Data nasional : sampai dengan tahun 2018 prosentase
persalinan di fasyankes masih belum mencapai angka
optimal pada angka 90% diduga diantaranya terkait
masalah finansial meliputi ketidakmampuan
menyediakan biaya persalinan, ketidakmampuan
menjangkau fasyankes sebagai tempat pertolongan
persalinan.
24. LATAR BELAKANG
• Tahun 2019 tahun terakhir penyusunan peta jalan
UHC diharapkan 95% jumah penduduk telah
memiliki JKN sehingga terlindung dari risiko finansial
apabila mengalami masalah kesehatan termasuk
adanya jaminan persalinan dan perawatan bayi baru
lahir.
25. DASAR HUKUM PELAKSANAAN
1. Permenkes No. 03 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan
2. Peraturan Bupati Bantul No. 60 Tahun 2017 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan (Jampersal)
3. Peraturan Bupati Bantul No. 93 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Bantul No. 60 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan (Jampersal)
4. Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul No. 842/198
tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan (Jampersal) di
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2018
26. TUJUAN
• Umum:
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil,
bersalin dan nifas serta bayi baru lahir ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang kompeten
Khusus :
a. Meningkatnya jumlah persalinan di fasyankes yg
kompeten
b. Menurunnya kasus komplikasi pada ibu hamil, bersalin
dan nifas serta bayi baru lahir
27. SASARAN
• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Rumah Sakit
• Puskesmas
• Klinik Pratama/Praktek Mandiri Bidan yang
mempunyai Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten
28. KEBIJAKAN OPERASIONAL
• Sasaran Dana Jampersal diperuntukkan untuk membantu ibu hamil, ibu
bersalin beserta bayi baru lahir miskin dan tidak mampu yang belum memiliki
JKN atau Jaminan/asuransi lain
• Penentuan sasaran penerima Jampersal ditetapkan oleh daerah
kabupaten/kota
• Dana Jampersal diarahkan untuk memobilisasi persalinan ke fasilitas
kesehatan yang kompeten sehingga dapat melakukan pencegahan dini
terhadap terjadinya komplikasi baik dalam persalinan ataupun masa nifas;
• Penyediaan RTK mempertimbangkan sumber daya kesehatan di daerah dan
kebutuhan lapangan
29. KEBIJAKAN OPERASIONAL
• Dana Jampersal dapat digunakan untuk membiayai persalinan,
perawatan kehamilan risiko tinggi di fasilitas pelayanan kesehatan bagi
ibu hamil/bersalin.
• Besaran biaya untuk perawatan/pelayanan kelas III, tidak
diperkenankan naik kelas
• Dana Jampersal tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang
telah dibiayai melalui dana APBN, APBD, BPJS, maupun sumber dana
lainnya;
• Pembayaran menggunakan sistem klaim dari fasyankes kepada
bendahara yang ditetapkan oleh Dinkes Kab/Kota
30. RUANG LINGKUP JAMPERSAL BANTUL
• Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang kompeten;
• Pertolongan persalinan, KB paska persalinan dan
perawatan bayi baru lahir;
• RTK belum dilaksanakan
31. Ibu hamil miskin, tidak
mampu dan tidak memiliki
Jaminan Kesehatan
PENGGUNAAN
PERNAS STUNTING KESMAS 2018
31
1. Rujukan (pergi dan pulang) ibu hamil/bersalin ke
fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten
2. Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (RTK)
3. Pertolongan persalinan,perawatan kehamilan risti,
KB pasca salin, perawatan bayi baru lahir dan
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) Bayi Baru Lahir
(BBL).
Pengelolaan Dana Jampersal tetap di Kab/Kota
Seluruh ibu hamil yang
membutuhkan
JAMINAN PERSALINAN/JAMPERSAL
Pembiayaan untuk ANC dan PNC tidak termasuk dalam paket Jampersal kecuali ibu hamil risiko tinggi
yang atas indikasi medis perlu pelayanan /perawatan di fasilitas rujuakan sekunder/tersier
32. JENIS PEMBIAYAAN JAMPERSAL
PERNAS STUNTING KESMAS 2018 32
1. Transport lokal atau perjalanan dinas petugas kesehatan termasuk
kader;
2. Sewa mobilitas/sarana transportasi rujukan;
3. Operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) mencakup: 1) Sewa
rumah, 2) Makan dan minum bagi ibu hamil dan pendamping yang
ada di RTK, 3) Langganan air, listrik, kebersihan;
4. Jasa pelayanan/pemeriksaan, perawatan dan pertolongan persalinan
kelas 3 mengacu pada Jaminan Kesehatan Nasional
Dana Jampersal tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja
tidak langsung, belanja modal, pembelian obat dan vaksin
serta bayar iuran/premi.
33. DUKUNGAN MANAJEMEN BOK DAN JAMPERSAL DINAS KES
KAB/KOTA
PERNAS STUNTING KESMAS 2018 33
PENGGUNAAN JENIS PEMBIAYAAN
1. Pengelolaan satuan kerja
2. Sosialisasi BOK dan jampersal
3. Pembinaan pengelolaan BOK di
Puskesmas
4. Kegiatan perencanaan,
monitoring dan evaluasi
5. Dukungan administrasi
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar
daerah
3. Belanja bahan pakai habis
4. Belanja material
5. Belanja makan dan minum
6. Belanja pertemuan
7. Belanja penggandaan dan percetakan
8. Belanja honor
9. Belanja barang dan jasa lainnya sesuai kebutuhan
34. ALOKASI DANA DAK JAMPERSAL 2019
1. Anggaran Jampersal tahun 2019 : Rp 4.831.000.000
a) Sewa sarana mobilitas (transport rujukan)
b) Biaya pelayanan kesehatan (klaim)
c) Belanja jasa (transport pendamping/petugas)
d) Biaya pengiriman sampel SHK
35. ALOKASI DANA DAK JAMPERSAL 2019
1. Anggaran dukungan manajemen BOK dan Jampersal
a) Pengelolaan satker kabupaten (honor KPA,PPTK,
bendahara, verifikator, kepala puskesmas &
pengelola BOK puskesmas)
b) Pembinaan administrasi (sosialisasi, monev, rakor)
c) Sistem informasi (evaluasi pelaporan)
36. KEGIATAN DUKMAN JAMPERSAL TAHUN 2019
• Rakor Perencanaan Program Jampersal (6 kali)
• Rakor Pelaksanaan Program Jampersal (12 kali)
• Sosialisasi Program Jampersal Fasyankes (3 kali)
• Sosialisasi Program Jampersal di Kecamatan (20 kali)
• Advokasi LP/LS program Jampersal (2 kali)
• Evaluasi Pelaksanaan Program Jampersal dalam penurunan AKI (1 kali)
37. KEGIATAN DUKMAN JAMPERSAL TAHUN 2019:
• Monitoring Implementasi program Jampersal dalam penurunan AKI di
fasyankes
• Monev admin pengelolaan keuangan Jampersal di puskesmas
• Pertemuan evaluasi penyerapan anggaran Jampersal
• Rakor Pelaporan Jampersal
• Perjalanan dinas dlm rangka Monitoring evaluasi program Jampersal
• Konsultasi Program Jampersal
38. PROSEDUR PELAYANAN
Setiap peserta Jampersal yang akan mendapatkan pelayanan
harus menunjukkan dokumen :
• pelayanan transportasi rujukan :
membawa Buku KIA
fotocopy identitas diri (KTP dan atau C1)
Surat pernyataan rujukan
39. PROSEDUR PELAYANAN
• pelayanan persalinan :
membawa Buku KIA
fotocopy identitas diri (KTP dan atau C1)
membawa surat pernyataan tidak mempunyai jaminan
kesehatan bermaterai
membawa SKM atau SKTM yang telah diverifikasi oleh
Dinsos Bantul
Membawa surat keterangan penerima manfaat jampersal
(SPMJ)
40. Syarat klaim
Biaya Klaim Persalinan di Fasilitas pelayanan kesehatan berupa :
• Surat Keterangan Miskin (SKM) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
yang telah diverifikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul
• Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
• Fotocopy C1/Kartu Keluarga (KK)
• Fotocopy buku KIA (lembar identitas dan bukti pelayanan yang diberikan)
• Fotocopy Partograf/laporan tindakan persalinan
• Fotocopy Surat Kelahiran
• Rincian biaya persalinan
• Surat pernyataan kepesertaan KB pasca salin
• Surat Keterangan Penerima Manfaat Jampersal
• Surat pengantar pengajuan klaim
41. Syarat klaim
Biaya Klaim Perawatan Kehamilan, Persalinan, pelayanan KB Paska persalinan dan Perawatan
Bayi Baru Lahir berisiko di Rumah Sakit yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan diajukan
ke Dinas Kesehatan disertai bukti lampiran berupa:
• Surat Keterangan Miskin (SKM) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang telah
diverifikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul
• Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
• Fotocopy C1/Kartu Keluarga (KK)
• Fotocopy buku KIA (lembar identitas dan pelayanan yang diberikan)
• Fotocopy Partograf / laporan tindakan persalinan / resume perawatan kehamilan / resume
perawatan bayi baru lahir berisiko
• Fotocopy Surat Kelahiran
• Rincian biaya pelayanan perawatan kehamilan, Persalinan dan Bayi Baru Lahir
• berisiko di Rumah Sakit
• Surat pernyataan kepesertaan KB pasca salin
• Surat Keterangan Penerima Manfaat Jampersal
• Surat pengantar pengajuan klaim
42. 1. RUMAH SAKIT : ada 9 yaitu
RS. Dr. Sardjito Yogyakarta
RS. Panembahan Senopati Bantul
RS. PKU Muhammmadiyah Bantul
RS. Santa Elisabeth
RS. Rajawali Citra
RS. Rachma Husada
RS. Nur Hidayah
RSKIA Ummi Khasanah
RS. Griya Mahardhika
2. PUSKESMAS se Kabupaten Bantul : 27 puskesmas
Daftar RS dan Puskesmas yang bekerjasama dalam program
jampersal Th 2019 (Data per 6 Maret 2019)
43. Daftar Klinik Pratama yang bekerjasama dalam program
jampersal Th 2019 (Data per 6 Maret 2019)
1. Klinik Pratama Rawat Inap Wiwit (Bantul)
2. Klinik Pratama dan Persalinan Citra Madina (Kasihan)
3. Klinik Pratama Rawat Inap Dharma Husada (kretek)
4. Klinik Pratama Gemilang Medika dengan Persalinan (Piyungan)
5. Klinik Pratama Rawat Jalan & Inap Kartika Husada (Piyungan)
6. Klinik Pratama Wikaden (Imogiri)
7. Klinik Pratama Rawat Jalan dan Pertolongan Persalinan
Kedaton (Pleret)
8. Klinik Pratama Bunga Arsari (Sedayu)
9. Klinik Pratama Pelita Hati (Banguntapan)
44. Daftar Praktek Mandiri Bidan (PMB) yang bekerjasama dalam program jampersal Th 2019
(Data per 6 Maret 2019)
1. Saumi Fijriyah, S.ST (Kasihan)
2. Rohani Widiyanti, S.Tr.Keb (Pajangan)
3. Hajaroh Hidayati, S.SiT (Sanden)
4. Handayati, S.Si.T, S.Pd (Bantul)
5. Maribu Paningsih (Bambanglipuro)
6. Tuti Nuryani, S.Tr.Keb (Sanden)
7. Nur Allailiyah, S.SiT, MPH (Jetis)
8. Sri Marwanti (Pandak)
9. Sri Martuti (Dlingo)
10. Siti Sudaryati (Sewon)
11. Mujiasih, S.ST (Pandak)
12. Nunuk Setyawati, Amd.Keb (Dlingo)
13. Lidia Anggraini, Amd.Keb (Banguntapan)
14. Wiwik Dwi Prapti, S.SiT (Kasihan)
15. Juni Astuti, S.ST (Sewon)
16. Tri Mahanani (Pundong)
17. Anastasia Darwati, Amd.Keb (Jetis)
18. Kusni Sri Mawarti, S.ST (Dlingo)
19. Sutarmi, Amd.Keb (Pandak)
20. Suratni, Amd.Keb (Bantul)
46. ALUR LAYANAN di FASKES tahun 2019
bagi semua ibu hamil, bersalin
Peserta Jampersal membawa
Buku KIA, fotokopi identitas diri
berupa KTP dan atau C1
Fasilitas pelayanan kesehatan
Pelayanan Rujukan
47. ALUR LAYANAN di FASKES tahun 2019
bagi ibu hamil tanpa resiko (normal)
48. ALUR LAYANAN di FASKES tahun 2019
bagi ibu hamil beresiko
Pelayanan ANC dan PNC
Peserta Jampersal membawa :
- Buku KIA
- fotokopi identitas diri (KTP dan atau C1)
- SKM atau SKTM yang telah diverifikasi Dinsos
- Surat keterangan tidak mempunyai jaminan
kesehatan
- Surat rujukan (bila dirujuk)
- Surat Keterangan Penerima Manfaat Jampersal
(SPMJ)
Fasilitas pelayanan kesehatan
50. Alur pengajuan klaim masyarakat (Tahun 2019)
dari masyarakat Puskesmas UPT Jamkesda
Pengajuan berkas klaim secara kolektif satu bulan sekali maksimal tanggal 5 bulan berikutnya
51. Alur pengajuan klaim ke RS tahun 2019
dari RS ke UPT Jamkesda
Pengajuan berkas klaim secara kolektif satu bulan sekali maksimal tanggal 5 bulan berikutnya untuk RS Tipe
D dan C serta maksimal tanggal 10 bulan berikutnya untuk RS tipe B dan A