SlideShare a Scribd company logo
SURVEILANS
Kasus Malaria Mingguan Puskesmas X Tahun Y
0
1
2
3
4
5
6
7
1
4
7
1
0
1
3
1
6
1
9
2
2
2
5
2
8
3
1
3
4
3
7
4
0
4
3
4
6
4
9
5
2
Minggu
Kasus Malaria Puskesmas X Tahun 2005
0
20
40
60
80
100
120
140
160
J F M A M J J A S O N D
definisi
Suatu proses pengamatan terus menerus dan sistematik
terhadap terjadinya penyebaran penyakit serta kondisi yang
memperbesar risiko penularan dengan melakukan
pengumpulan data, pengolahan dan analisis, interpretasi
dan penyebaran interpretasi serta tindak lanjut perbaikan
dan perubahan (WHO)
secara ringkas surveilans adalah pengumpulan data utk
melakukan tindakan (surveillance for action)
Definisi surveilans
surveilans atau surveilans epidemiologi adalah
kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap
penyakit atau masalah2 kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah
kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan
secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada
penyelenggara program kesehatan (Menkes RI, 2003)
Tujuan surveilans
1. Mengamati kecenderungan dan memperkirakan besar masalah
kesehatan
2. Mendeteksi serta memprediksi adanya KLBmprediksi KLB
3. Memonitor kecenderungan penyakit endemik
4. Mengamati kemajuan suatu program pencegahan dan
pemberantasan penyakit yg dilakukan
5. Memperkirakan dampak program intervensi yg ada
6. Mengevaluasi program intervensi
7. Mempermudah perencanaan program pemberantasan
8. Memperkirakan dampak penyakit di masa yang akan datang
Ruang lingkup surveilans
1. Surveilans penyakit menular & faktor risiko
2. Surveilans penyakit tidak menular & faktor risiko
3. Surveilans masalah kesehatan
4. Surveilans kesehatan lingkungan & perilaku
5. Surveilans kesehatan matra
1. SURVEILANS PENYAKIT
MENULAR
a. Surveilans PD3I
b. Surveilans AFP
c. Surveilans peny potensial wabah (KLB), penY menular dan keracunan
d. Surveilans penyakit demam berdarah dan DBD
e. Surveilans malaria
f. Surveilans penyakit-penyakit zoonosis, antraks, rabies, leptospirosis dsb
g. Surveilans penyakit filariasis
h. Surveilans penyakit tuberkulosis
i. Surveilans diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lain
j. Surveilans penyakit kusta
k. Surveilans penyakit frambosia
l. Surveilans penyakit HIV/AIDS
m. Surveilans penyakit menular seksual
n. Surveilans pnemonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat
(severe acute respiratory syndrome)
2. SURVEILANS PENYAKIT TIDAK
MENULAR
a. Surveilans hipertensi, stroke dan PJK
b. Surveilans diabetes mellitus
c. Surveilans neoplasma
d. Surveilans penyakit paru obstuksi kronis
e. Surveilans gangguan mental
f. Surveilans kesehatan akibat kecelakaan
3. Surveilans epidemiologi
kesehatan lingkungan dan perilaku
a. Surveilans sarana air bersih
b. Surveilans tempat-tempat umum
c. Surveilans pemukiman dan lingkungan perumahan
d. Surveilans limbah industri, rumah sakit dan lainnya
e. Surveilans vektor penyakit
f. Surveilans kesehatan dan keselamatan kerja
g. Surveilans rumah sakit dan sarana pelayanan
kesehatan lainnya, termasuk infeksi nosokomial
4. Surveilans masalah kesehatan
a. Surveilans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG)
b. Surveilans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, KVA
c. Surveilans gizi lebih
d. Surveilans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi.
e. Surveilans kesehatan lanjut usia.
f. Surveilans penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan
bahan berbahaya
g. Surveilans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisionil, bahan
kosmetika, serta peralatan
h. Surveilans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan
5. Surveilans kesehatan matra
a. surveilans kesehatan haji
b. Surveilans kesehatan pelabuhan dan lintas batas
perbatasan
c. Surveilans bencana dan masalah sosial
d. Surveilans kesehatan matra laut dan udara
e. Surveilans pada kejadian luar biasa penyakit dan
keracunan
- Bupati / WL .Kota
- Dinas Terkait
Tim Surv. Epid
Propinsi
Menteri
Kesehatan
- Gubernur
- Dinas Terkait
Pusat Surveilans Epid
Nasional
Tim Surv. Epid
Kab/Kota
Tim Surv. Epid
Puskesmas
Desa Siaga
(POSKESDES)
- Camat
- Ka.Puskesmas
-Kepala Desa /
Lurah
- Unit Terkait
Kes & LS
- Masyarakat
- LSM
- DKR
- Lintas Sektor
- Kontributor
Laporan
Umpan balik
Komunikasi informal
KOMPONEN SURVEILANS
Pengumpulan
data
Pengolahan,
Analisa dan
interpretasi
data
Disseminasi
informasi
investigasi
tindakan
Feed back
PENGUMPULAN DATA (1)
 melalui surveilans aktif maupun pasif
 dilakukan secara teratur dan terus menerus
 Data yang dikumpulkan harus jelas, tepat dan
lengkap
Pengumpulan data (2)
SUMBER DATA :
a. Data kesakitan dari UPK dan masyarakat.
b. Data kematian dari UPK , pemerintah dan masyarakat.
c. Data demografi dari unit statistik kependudukan dan masyarakat
d. Data geografi dari unit unit meteorologi dan geofisika
e. Data laboratorium yang dapat diperoleh dari UPK dan masyarakat.
f. Data kondisi lingkungan.
g. Laporan wabah
h. Laporan penyelidikan wabah/KLB
i. Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan
j. Studi epidemiology dan hasil penelitian lainnya
k. Data hewan dan vektor sumber penular penyakit dari UPK dan
masyarakat.
l. Laporan kondisi pangan.
m. Data dan informasi penting lainnya
FREKUENSI PELAPORAN :
-Segera
- harian
-mingguan
- bulanan
METODE PELAPORAN :
- kertas
- telepon
- e-mail, dll
PENGOLAHAN DATA, ANALISIS
DAN INTERPRETASI DATA
 Dua aspek kualitatif yg perlu dipertimbangkan dlm pengolahan data :
1. ketepatan waktu
2. sensitifitas data
 kriteria pengolahan data yang baik :
1. tdk membuat kesalahan selama proses pengolahan data
2. dpt mengidentifikasikan adanya perbedaan dlm frekuensi dan
distribusi kasus
3. tehnik pengolahan data yg dipakai tdk menimbulkan pengertian yg
salah atau berbeda
4. metode yg dipakai sesuai dgn metode-metode yg lazim
 pelaksanaan analisis dan interpretasi data sgt tergantung tingkat unit
kesehatan serta keterampilan petugas kesehatan khususnya petugas
surveilans yg ada pada unit tersebut
 berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dpt dibuat suatu
rekomendasi atau saran utk menentukan tindakan
DESSIMINASI INFORMASI
 bentuk dessiminasi informasi :
- membuat laporan hasil kajian yg disampaikan kpd atasan
- membuat suatu tulisan di majalah
- membuat laporan kajian utk seminar dan pertemuan
- memanfaatkan media internet yg setiap saat dpt diakses dgn mudah
 disseminasi informasi diberikan kepada :
- instansi pemberi laporan
- instansi yang lebih tinggi
- masyarakat
FEED BACK
umpan balik dilakukan guna meningkatkan kualitas dan memelihara
kesinambungan pelaporan, kelengkapan dan ketepatan waktu serta
analisis terhadap laporan.
 frekuensi umpan balik pada masing-masing tingkat administrasi
minimal dua kali dalam setahun
 bentuk umpan balik : ringkasan informasi atau korektif laporan yg
dikirimkan
 dikirimkan kepada instansi pemberi laporan
JENIS SURVEILANS
1.SURVEILANS AKTIF
2.SURVEILANS PASIF
PENDEKATAN
SURVEILANS
1.SURVEILANS RUTIN TERPADU
2.SURVEILANS TERPADU PENYAKIT
3.SURVEILANS SENTINEL
REGISTER HARIAN PENDERITA DBD
NO
NAMA
PENDE
RITA
NO
REKA
M
MEDIS
JENIS
KELAMIN
(TH)
ALAMAT
TANGGAL Data-data klinis
Diagno
sa
Keadaaan
Penderita
Ket
SAKIT
MASUK
RS
KELUAR
RS
pendarahan
Dlm
Perawatan
Sembuh
Mati
L P
JL/
Kampun
g
RT RW DESA KEC
panas
Tourniquet
Test
(+)
Bintik
merah
Mimisan
Gusi
berdarah
Muntah
darah
Berak
merah
Pembesaran
Hepar
Shock
Hermatokrit
Trombocy
1 2 3 4 5 6
7
8
DESAIN SISTEM
SURVEILANS
Menetapkan tujuan surveilans
Mengembangkan definisi kasus
Menentukan sumber data, alat pengumpul data dan
mekanisme laporan
Melaksanakan analisis dan presentasi data
Mengembangkan mekanisme umpan balik dan disseminasi
informasi
Pembagian tugas surveilans
Evaluasi surveilans
1. TUJUAN SURVEILANS
• spesifik
s
• measurable
M
• action oriented
A
• realistic
R
• time frame
T
Beberapa tujuan surveilans yg dapat dipilih :
1. Monitoring kecenderungan
2. Deteksi dan prediksi KLB
3. Melakukan evaluasi program pencegahan
4. Memproyeksikan perencanaan pelayanan kesehatan
5. eliminasi dan eradikasi penyakit
2. DEFINISI KASUS
Kriteria kasus dapat dibagi sbb :
1. Kasus suspek/tersangka : kasus hanya berdasarkan
gejala klinis
2. Kasus probable/kemungkinan : kasus suspek yg secara
epidemiologi berhubungan dgn kasus yg terbukti scr lab
3. Kasus confirmed/pasti : kasus suspek dgn hasil lab
positif
3. MENENTUKAN SUMBER DATA, ALAT
PENGUMPUL DATA DAN MEKANISME
PELAPORAN
Indikator yg diperlukan :
-rate, rasio, proporsi , jumlah absolut
-Angka kesakitan, angka kematian
-Variabel yg diperlukan
-Numerator dan denominator yg akan digunakan
Sumber data :
- laporan Puskesmas
- Laporan RS
- Laporan dokter, bidan
-Laporan pustu, PKD, poskesdes
- Survei atau studi khusus
- Pusat-pusat penelitian
- Lap lab
3. MENENTUKAN SUMBER DATA, ALAT
PENGUMPUL DATA DAN MEKANISME
PELAPORAN (2)
Pengumpulan data :
- pasif atau aktif
- perlu ada suatu formulir sbg alat pengmupulan data
- mekanisme pelaporan : harian, mingguan, bulanan, atau laporan nihil.
4. ANALISIS DAN INTERPRETASI
DATA
 Analisis berdasarkan orang, tempat dan waktu
 Dibuat suatu tabulasi, grafik atau peta yang standar agar
mudah dipahami
 sudah dimulai dari tingkat Puskesmas mulai dari analisis
sederhana
5. MEKANISME UMPAN BALIK DAN
DISSEMINASI INFORMASI
 umpan balik diberikan kepada unit yang menjadi sumber data
 berupa koreksi laporan atau ringkasan informasi
 disseminasi informasi diberikan kepada :
- unit pemberi sumber data
- masyarakat
- unit yang lebih tinggi
6. Pembagian tugas surveilans
 pembentukan organisasi dan staffing
 pastikan tidak ada yang mempunyai beban ganda atau
jabatan ganda

More Related Content

Similar to surveilans.ppt

Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology
ucuancayur
 
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.pptPertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
ayumievalencia
 
Surveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidananSurveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidanan
Irene Rangin
 
004 evsurv001
004 evsurv001004 evsurv001
004 evsurv001
Pepi Umar
 
Surveilens epidemiologi
Surveilens epidemiologiSurveilens epidemiologi
Surveilens epidemiologi
ERA MULIANA SADARI
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
Joni Iswanto
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
raysa hasdi
 
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan KebidananSurveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
critical appraisal biomarker adn diagnosis appendicitis
critical appraisal biomarker adn diagnosis appendicitiscritical appraisal biomarker adn diagnosis appendicitis
critical appraisal biomarker adn diagnosis appendicitis
ssuser34c25f1
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
PutriPamungkas8
 
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
HMRojali
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
NajMah Usman
 
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
ssuser7c01e3
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
TaufiqUmar6
 
2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi
agnesnece1
 
Epid surveilans keseling
Epid surveilans keselingEpid surveilans keseling
Epid surveilans keseling
Mohammad Ichsan
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
AlhimniRusdi2
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
Sarly Pratiwi
 
020. EPIDEMIOLOGI SURVEILANS KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
020. EPIDEMIOLOGI SURVEILANS KESELAMATAN KESEHATAN KERJA020. EPIDEMIOLOGI SURVEILANS KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
020. EPIDEMIOLOGI SURVEILANS KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
aztihuznul
 

Similar to surveilans.ppt (20)

Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology
 
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.pptPertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
 
Surveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidananSurveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidanan
 
004 evsurv001
004 evsurv001004 evsurv001
004 evsurv001
 
Surveilens epidemiologi
Surveilens epidemiologiSurveilens epidemiologi
Surveilens epidemiologi
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
 
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan KebidananSurveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
 
critical appraisal biomarker adn diagnosis appendicitis
critical appraisal biomarker adn diagnosis appendicitiscritical appraisal biomarker adn diagnosis appendicitis
critical appraisal biomarker adn diagnosis appendicitis
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
 
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
 
2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi2. survailens epidemiologi
2. survailens epidemiologi
 
Epid surveilans keseling
Epid surveilans keselingEpid surveilans keseling
Epid surveilans keseling
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
020. EPIDEMIOLOGI SURVEILANS KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
020. EPIDEMIOLOGI SURVEILANS KESELAMATAN KESEHATAN KERJA020. EPIDEMIOLOGI SURVEILANS KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
020. EPIDEMIOLOGI SURVEILANS KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
 

Recently uploaded

Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 

Recently uploaded (20)

Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 

surveilans.ppt

  • 2. Kasus Malaria Mingguan Puskesmas X Tahun Y 0 1 2 3 4 5 6 7 1 4 7 1 0 1 3 1 6 1 9 2 2 2 5 2 8 3 1 3 4 3 7 4 0 4 3 4 6 4 9 5 2 Minggu Kasus Malaria Puskesmas X Tahun 2005 0 20 40 60 80 100 120 140 160 J F M A M J J A S O N D
  • 3. definisi Suatu proses pengamatan terus menerus dan sistematik terhadap terjadinya penyebaran penyakit serta kondisi yang memperbesar risiko penularan dengan melakukan pengumpulan data, pengolahan dan analisis, interpretasi dan penyebaran interpretasi serta tindak lanjut perbaikan dan perubahan (WHO) secara ringkas surveilans adalah pengumpulan data utk melakukan tindakan (surveillance for action)
  • 4. Definisi surveilans surveilans atau surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah2 kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan (Menkes RI, 2003)
  • 5. Tujuan surveilans 1. Mengamati kecenderungan dan memperkirakan besar masalah kesehatan 2. Mendeteksi serta memprediksi adanya KLBmprediksi KLB 3. Memonitor kecenderungan penyakit endemik 4. Mengamati kemajuan suatu program pencegahan dan pemberantasan penyakit yg dilakukan 5. Memperkirakan dampak program intervensi yg ada 6. Mengevaluasi program intervensi 7. Mempermudah perencanaan program pemberantasan 8. Memperkirakan dampak penyakit di masa yang akan datang
  • 6. Ruang lingkup surveilans 1. Surveilans penyakit menular & faktor risiko 2. Surveilans penyakit tidak menular & faktor risiko 3. Surveilans masalah kesehatan 4. Surveilans kesehatan lingkungan & perilaku 5. Surveilans kesehatan matra
  • 7. 1. SURVEILANS PENYAKIT MENULAR a. Surveilans PD3I b. Surveilans AFP c. Surveilans peny potensial wabah (KLB), penY menular dan keracunan d. Surveilans penyakit demam berdarah dan DBD e. Surveilans malaria f. Surveilans penyakit-penyakit zoonosis, antraks, rabies, leptospirosis dsb g. Surveilans penyakit filariasis h. Surveilans penyakit tuberkulosis i. Surveilans diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lain j. Surveilans penyakit kusta k. Surveilans penyakit frambosia l. Surveilans penyakit HIV/AIDS m. Surveilans penyakit menular seksual n. Surveilans pnemonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat (severe acute respiratory syndrome)
  • 8. 2. SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR a. Surveilans hipertensi, stroke dan PJK b. Surveilans diabetes mellitus c. Surveilans neoplasma d. Surveilans penyakit paru obstuksi kronis e. Surveilans gangguan mental f. Surveilans kesehatan akibat kecelakaan
  • 9. 3. Surveilans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku a. Surveilans sarana air bersih b. Surveilans tempat-tempat umum c. Surveilans pemukiman dan lingkungan perumahan d. Surveilans limbah industri, rumah sakit dan lainnya e. Surveilans vektor penyakit f. Surveilans kesehatan dan keselamatan kerja g. Surveilans rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainnya, termasuk infeksi nosokomial
  • 10. 4. Surveilans masalah kesehatan a. Surveilans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) b. Surveilans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, KVA c. Surveilans gizi lebih d. Surveilans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi. e. Surveilans kesehatan lanjut usia. f. Surveilans penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya g. Surveilans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisionil, bahan kosmetika, serta peralatan h. Surveilans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan
  • 11. 5. Surveilans kesehatan matra a. surveilans kesehatan haji b. Surveilans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan c. Surveilans bencana dan masalah sosial d. Surveilans kesehatan matra laut dan udara e. Surveilans pada kejadian luar biasa penyakit dan keracunan
  • 12. - Bupati / WL .Kota - Dinas Terkait Tim Surv. Epid Propinsi Menteri Kesehatan - Gubernur - Dinas Terkait Pusat Surveilans Epid Nasional Tim Surv. Epid Kab/Kota Tim Surv. Epid Puskesmas Desa Siaga (POSKESDES) - Camat - Ka.Puskesmas -Kepala Desa / Lurah - Unit Terkait Kes & LS - Masyarakat - LSM - DKR - Lintas Sektor - Kontributor Laporan Umpan balik Komunikasi informal
  • 14. PENGUMPULAN DATA (1)  melalui surveilans aktif maupun pasif  dilakukan secara teratur dan terus menerus  Data yang dikumpulkan harus jelas, tepat dan lengkap
  • 15. Pengumpulan data (2) SUMBER DATA : a. Data kesakitan dari UPK dan masyarakat. b. Data kematian dari UPK , pemerintah dan masyarakat. c. Data demografi dari unit statistik kependudukan dan masyarakat d. Data geografi dari unit unit meteorologi dan geofisika e. Data laboratorium yang dapat diperoleh dari UPK dan masyarakat. f. Data kondisi lingkungan. g. Laporan wabah h. Laporan penyelidikan wabah/KLB i. Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan j. Studi epidemiology dan hasil penelitian lainnya k. Data hewan dan vektor sumber penular penyakit dari UPK dan masyarakat. l. Laporan kondisi pangan. m. Data dan informasi penting lainnya
  • 16. FREKUENSI PELAPORAN : -Segera - harian -mingguan - bulanan METODE PELAPORAN : - kertas - telepon - e-mail, dll
  • 17. PENGOLAHAN DATA, ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA  Dua aspek kualitatif yg perlu dipertimbangkan dlm pengolahan data : 1. ketepatan waktu 2. sensitifitas data  kriteria pengolahan data yang baik : 1. tdk membuat kesalahan selama proses pengolahan data 2. dpt mengidentifikasikan adanya perbedaan dlm frekuensi dan distribusi kasus 3. tehnik pengolahan data yg dipakai tdk menimbulkan pengertian yg salah atau berbeda 4. metode yg dipakai sesuai dgn metode-metode yg lazim  pelaksanaan analisis dan interpretasi data sgt tergantung tingkat unit kesehatan serta keterampilan petugas kesehatan khususnya petugas surveilans yg ada pada unit tersebut  berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dpt dibuat suatu rekomendasi atau saran utk menentukan tindakan
  • 18. DESSIMINASI INFORMASI  bentuk dessiminasi informasi : - membuat laporan hasil kajian yg disampaikan kpd atasan - membuat suatu tulisan di majalah - membuat laporan kajian utk seminar dan pertemuan - memanfaatkan media internet yg setiap saat dpt diakses dgn mudah  disseminasi informasi diberikan kepada : - instansi pemberi laporan - instansi yang lebih tinggi - masyarakat
  • 19. FEED BACK umpan balik dilakukan guna meningkatkan kualitas dan memelihara kesinambungan pelaporan, kelengkapan dan ketepatan waktu serta analisis terhadap laporan.  frekuensi umpan balik pada masing-masing tingkat administrasi minimal dua kali dalam setahun  bentuk umpan balik : ringkasan informasi atau korektif laporan yg dikirimkan  dikirimkan kepada instansi pemberi laporan
  • 21. PENDEKATAN SURVEILANS 1.SURVEILANS RUTIN TERPADU 2.SURVEILANS TERPADU PENYAKIT 3.SURVEILANS SENTINEL
  • 22. REGISTER HARIAN PENDERITA DBD NO NAMA PENDE RITA NO REKA M MEDIS JENIS KELAMIN (TH) ALAMAT TANGGAL Data-data klinis Diagno sa Keadaaan Penderita Ket SAKIT MASUK RS KELUAR RS pendarahan Dlm Perawatan Sembuh Mati L P JL/ Kampun g RT RW DESA KEC panas Tourniquet Test (+) Bintik merah Mimisan Gusi berdarah Muntah darah Berak merah Pembesaran Hepar Shock Hermatokrit Trombocy 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 23. DESAIN SISTEM SURVEILANS Menetapkan tujuan surveilans Mengembangkan definisi kasus Menentukan sumber data, alat pengumpul data dan mekanisme laporan Melaksanakan analisis dan presentasi data Mengembangkan mekanisme umpan balik dan disseminasi informasi Pembagian tugas surveilans Evaluasi surveilans
  • 24. 1. TUJUAN SURVEILANS • spesifik s • measurable M • action oriented A • realistic R • time frame T Beberapa tujuan surveilans yg dapat dipilih : 1. Monitoring kecenderungan 2. Deteksi dan prediksi KLB 3. Melakukan evaluasi program pencegahan 4. Memproyeksikan perencanaan pelayanan kesehatan 5. eliminasi dan eradikasi penyakit
  • 25. 2. DEFINISI KASUS Kriteria kasus dapat dibagi sbb : 1. Kasus suspek/tersangka : kasus hanya berdasarkan gejala klinis 2. Kasus probable/kemungkinan : kasus suspek yg secara epidemiologi berhubungan dgn kasus yg terbukti scr lab 3. Kasus confirmed/pasti : kasus suspek dgn hasil lab positif
  • 26. 3. MENENTUKAN SUMBER DATA, ALAT PENGUMPUL DATA DAN MEKANISME PELAPORAN Indikator yg diperlukan : -rate, rasio, proporsi , jumlah absolut -Angka kesakitan, angka kematian -Variabel yg diperlukan -Numerator dan denominator yg akan digunakan Sumber data : - laporan Puskesmas - Laporan RS - Laporan dokter, bidan -Laporan pustu, PKD, poskesdes - Survei atau studi khusus - Pusat-pusat penelitian - Lap lab
  • 27. 3. MENENTUKAN SUMBER DATA, ALAT PENGUMPUL DATA DAN MEKANISME PELAPORAN (2) Pengumpulan data : - pasif atau aktif - perlu ada suatu formulir sbg alat pengmupulan data - mekanisme pelaporan : harian, mingguan, bulanan, atau laporan nihil.
  • 28. 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA  Analisis berdasarkan orang, tempat dan waktu  Dibuat suatu tabulasi, grafik atau peta yang standar agar mudah dipahami  sudah dimulai dari tingkat Puskesmas mulai dari analisis sederhana
  • 29. 5. MEKANISME UMPAN BALIK DAN DISSEMINASI INFORMASI  umpan balik diberikan kepada unit yang menjadi sumber data  berupa koreksi laporan atau ringkasan informasi  disseminasi informasi diberikan kepada : - unit pemberi sumber data - masyarakat - unit yang lebih tinggi
  • 30. 6. Pembagian tugas surveilans  pembentukan organisasi dan staffing  pastikan tidak ada yang mempunyai beban ganda atau jabatan ganda