Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang Total Cost of Ownership (TCO) untuk pengadaan aset tetap. TCO adalah total biaya untuk memiliki dan menggunakan suatu aset selama masa penggunaannya. Perhitungan TCO penting untuk perencanaan anggaran, menghindari kesalahan biaya, dan melakukan evaluasi penawaran secara realistis. Faktor-faktor seperti biaya pemeliharaan, penggantian, dan waktu pemakaian perlu dipertimb
Indonesia's emission cap and trade in power sector - Bayu Nugroho, MEMROECD Environment
This document discusses Indonesia's plans to implement an emission cap and trade system in the power sector. Key points include:
- Indonesia has committed to reducing emissions by 29-41% by 2030 under the Paris Agreement and plans to use carbon pricing mechanisms like carbon taxes and trading to help meet this goal.
- The Directorate General of Electricity is conducting an emission trading system trial in 2021-2024 before implementing a mandatory program in 2025. The trial focuses on power plants and uses a cap-and-trade approach.
- Simulation results from the 2021 trial showed over 42,000 tons of CO2 transferred between power plants and 4,500 tons offset through international carbon credits.
- Indonesia also plans to
Dokumen tersebut membahas pengertian, karakteristik, prinsip-prinsip, keuntungan, dan metode-metode penganggaran perusahaan, termasuk anggaran induk yang terdiri atas anggaran operasional dan keuangan."
Dokumen ini membahas tentang tahapan pengadaan dan pemeliharaan aset, mulai dari persiapan data kebutuhan oleh bagian-bagian, pengumpulan usulan, penyusunan rencana, hingga langkah-langkah penyusunan rencana tersebut dengan mempertimbangkan anggaran dan prioritas kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan investasi modal perusahaan yang meliputi proses perencanaan, penetapan tujuan, pendanaan, dan kriteria pemilihan aset jangka panjang. Juga dibahas mengenai model-model penilaian investasi seperti nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, dan periode pengembalian investasi.
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang Total Cost of Ownership (TCO) untuk pengadaan aset tetap. TCO adalah total biaya untuk memiliki dan menggunakan suatu aset selama masa penggunaannya. Perhitungan TCO penting untuk perencanaan anggaran, menghindari kesalahan biaya, dan melakukan evaluasi penawaran secara realistis. Faktor-faktor seperti biaya pemeliharaan, penggantian, dan waktu pemakaian perlu dipertimb
Indonesia's emission cap and trade in power sector - Bayu Nugroho, MEMROECD Environment
This document discusses Indonesia's plans to implement an emission cap and trade system in the power sector. Key points include:
- Indonesia has committed to reducing emissions by 29-41% by 2030 under the Paris Agreement and plans to use carbon pricing mechanisms like carbon taxes and trading to help meet this goal.
- The Directorate General of Electricity is conducting an emission trading system trial in 2021-2024 before implementing a mandatory program in 2025. The trial focuses on power plants and uses a cap-and-trade approach.
- Simulation results from the 2021 trial showed over 42,000 tons of CO2 transferred between power plants and 4,500 tons offset through international carbon credits.
- Indonesia also plans to
Dokumen tersebut membahas pengertian, karakteristik, prinsip-prinsip, keuntungan, dan metode-metode penganggaran perusahaan, termasuk anggaran induk yang terdiri atas anggaran operasional dan keuangan."
Dokumen ini membahas tentang tahapan pengadaan dan pemeliharaan aset, mulai dari persiapan data kebutuhan oleh bagian-bagian, pengumpulan usulan, penyusunan rencana, hingga langkah-langkah penyusunan rencana tersebut dengan mempertimbangkan anggaran dan prioritas kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan investasi modal perusahaan yang meliputi proses perencanaan, penetapan tujuan, pendanaan, dan kriteria pemilihan aset jangka panjang. Juga dibahas mengenai model-model penilaian investasi seperti nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, dan periode pengembalian investasi.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan irigasi, mulai dari prinsip-prinsip teknik irigasi tentang pemisahan jaringan saluran pembawa air dan pembuang air, hingga langkah-langkah perencanaan jaringan irigasi seperti penetapan elevasi saluran, letak bangunan sadap, dan perhitungan debit air yang dibutuhkan. Diberikan juga contoh perhitungan kebutuhan air di setiap petak sawah dan debit air yang dibutuhkan
Pengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment FundCIFOR-ICRAF
Presented by Endah Tri Kurniawaty, Environment Fund Management Agency (BPDLH), at "Science and Policy Dialogue III: How are benefits from REDD+ finance shared?", Jakarta-Indonesia, on 4 Aug 2022.
1. Penganggaran perusahaan meliputi pengembangan tujuan dan strategi perusahaan, penyusunan anggaran jangka pendek dan panjang, serta pembuatan laporan periodik.
2. Anggaran merupakan rencana keuangan sistematis untuk kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu di masa depan.
3. Penganggaran berkaitan dengan akuntansi untuk menyusun laporan dan manajemen untuk menentukan anggaran perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola keuangan pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) SMART Education Palopo. Secara ringkas, dibahas mengenai sejarah berdirinya LKP tersebut pada tahun 2002, proses pengelolaan keuangan meliputi perencanaan anggaran, pencatatan transaksi, dan penggajian tenaga pendidik.
Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari serangkaian aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan minimum persediaan untuk bahan baku, WIP, dan produk jadi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan per kapita negara-negara ASEAN, pedoman pengelolaan barang milik daerah, dan skema program pengelolaan barang milik daerah.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha bank. Risiko utama bank meliputi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Basel II memberikan panduan untuk mengelola risiko operasional dengan menetapkan sistem dan dokumentasi standar serta mengalokasikan modal.
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kebutuhan aset, pentingnya perencanaan, perencanaan kebutuhan barang milik daerah, pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah, dan peran berbagai pejabat dalam pengelolaan barang milik daerah."
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi badan usaha milik desa (BUMDes). Ringkasannya adalah:
1. Dokumen menjelaskan definisi akuntansi dan jenis perusahaan berdasarkan kegiatannya.
2. Tujuan laporan keuangan adalah untuk mengetahui posisi keuangan, kinerja, arus kas, dan dasar pengambilan keputusan.
3. Contoh laporan keuangan yang disajikan adalah neraca, laporan laba rug
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian investasi dan bentuk-bentuk investasi berdasarkan sektor, skala, bidang usaha, pelaksana, tingkatan, jangka waktu, tujuan dan pelakunya. Dokumen ini juga menjelaskan arti penting investasi, karakteristik khusus investasi, pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, tujuan keputusan investasi, problem-problem dalam rencana investasi dan beberapa hal yang dapat menjadi
Bangunan gedung 10 lantai ini dibangun dalam waktu 330 hari kalender dengan menggunakan komponen precast seperti 159 kolom, 1392 blok, 802 pelat, dan 1872 balok serta alat berat tower crane dan lift. Proses pembangunannya meliputi pembuatan komponen precast, pengangkatan, dan pemasangan di lapangan.
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan irigasi, mulai dari prinsip-prinsip teknik irigasi tentang pemisahan jaringan saluran pembawa air dan pembuang air, hingga langkah-langkah perencanaan jaringan irigasi seperti penetapan elevasi saluran, letak bangunan sadap, dan perhitungan debit air yang dibutuhkan. Diberikan juga contoh perhitungan kebutuhan air di setiap petak sawah dan debit air yang dibutuhkan
Pengelolaan dana REDD+: Indonesian Environment FundCIFOR-ICRAF
Presented by Endah Tri Kurniawaty, Environment Fund Management Agency (BPDLH), at "Science and Policy Dialogue III: How are benefits from REDD+ finance shared?", Jakarta-Indonesia, on 4 Aug 2022.
1. Penganggaran perusahaan meliputi pengembangan tujuan dan strategi perusahaan, penyusunan anggaran jangka pendek dan panjang, serta pembuatan laporan periodik.
2. Anggaran merupakan rencana keuangan sistematis untuk kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu di masa depan.
3. Penganggaran berkaitan dengan akuntansi untuk menyusun laporan dan manajemen untuk menentukan anggaran perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola keuangan pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) SMART Education Palopo. Secara ringkas, dibahas mengenai sejarah berdirinya LKP tersebut pada tahun 2002, proses pengelolaan keuangan meliputi perencanaan anggaran, pencatatan transaksi, dan penggajian tenaga pendidik.
Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari serangkaian aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan minimum persediaan untuk bahan baku, WIP, dan produk jadi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan per kapita negara-negara ASEAN, pedoman pengelolaan barang milik daerah, dan skema program pengelolaan barang milik daerah.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha bank. Risiko utama bank meliputi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Basel II memberikan panduan untuk mengelola risiko operasional dengan menetapkan sistem dan dokumentasi standar serta mengalokasikan modal.
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kebutuhan aset, pentingnya perencanaan, perencanaan kebutuhan barang milik daerah, pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah, dan peran berbagai pejabat dalam pengelolaan barang milik daerah."
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi badan usaha milik desa (BUMDes). Ringkasannya adalah:
1. Dokumen menjelaskan definisi akuntansi dan jenis perusahaan berdasarkan kegiatannya.
2. Tujuan laporan keuangan adalah untuk mengetahui posisi keuangan, kinerja, arus kas, dan dasar pengambilan keputusan.
3. Contoh laporan keuangan yang disajikan adalah neraca, laporan laba rug
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian investasi dan bentuk-bentuk investasi berdasarkan sektor, skala, bidang usaha, pelaksana, tingkatan, jangka waktu, tujuan dan pelakunya. Dokumen ini juga menjelaskan arti penting investasi, karakteristik khusus investasi, pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, tujuan keputusan investasi, problem-problem dalam rencana investasi dan beberapa hal yang dapat menjadi
Bangunan gedung 10 lantai ini dibangun dalam waktu 330 hari kalender dengan menggunakan komponen precast seperti 159 kolom, 1392 blok, 802 pelat, dan 1872 balok serta alat berat tower crane dan lift. Proses pembangunannya meliputi pembuatan komponen precast, pengangkatan, dan pemasangan di lapangan.
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Leks&Co
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait permasalahan hukum di sektor perumahan dan properti di Indonesia, termasuk dasar hukum pertanahan, implementasi peraturan, lembaga terkait, konsep otonomi daerah, profesi yang berhubungan, hal-hal yang perlu diperhatikan bank dan pengembang, serta upaya perlindungan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang perjanjian sewa menyewa, termasuk ketentuan hukum, poin-poin umum dalam perjanjian, aspek pidana, dan putusan pengadilan terkait sewa menyewa."
The document discusses the validity terms of contracts, including mutual consent, capacity, certainty of object, and lawful cause. It defines key concepts like offer and acceptance, noting an offer must be definite and communicated to create a binding promise upon acceptance. Acceptance can be expressed or implied through silence based on business customs. The parties must have capacity and mental ability to contract, the object must be possible and defined, and there must be lawful cause such as exchange of goods/services. The document also discusses principles of freedom of contract and consensus between parties to establish a valid agreement.
Dokumen tersebut merangkum kronologi akuisisi tanah dan saham perusahaan oleh investor. Terdapat beberapa tahapan seperti penandatanganan perjanjian awal, pemenuhan syarat pendahuluan, penyelesaian akuisisi pada tanggal tertentu beserta hal-hal yang dilakukan, dan penyelesaian kedua untuk pengalihan sertifikat tanah.
Sengketa kepemilikan tanah antara Unusdang melawan PT Pacific Indopalm Industries mengenai sebidang tanah seluas 10x150 depa. Unusdang mendalilkan kepemilikannya berdasarkan SKGR 1980, sedangkan PT Pacific memiliki SHGB atas tanah tersebut. Berdasarkan pertimbangan bahwa SKGR 1980 bukan akta jual beli yang sah dan SHGB merupakan bukti kepemilikan yang kuat sesuai hukum, majelis hakim memutuskan PT Pacific sebagai
PPJB dalam dokumen ini menjelaskan perjanjian antara pembeli dan penjual untuk membeli tanah. Dokumen menjelaskan klausul-klausul penting dalam PPJB seperti harga pembelian, ketentuan pembayaran, persyaratan penyerahan tanah, dan konsekuensi pelanggaran perjanjian.
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganLeks&Co
Dokumen tersebut membahas syarat dan ketentuan pembangunan berbagai jenis bangunan seperti gedung, perumahan, rumah susun, pusat perbelanjaan, kawasan industri, dan perkantoran. Terdapat beberapa tahapan seperti izin lokasi, rencana kota, izin penggunaan tanah, status hak atas tanah, serta perizinan seperti IMB yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pembangunan.
Mixed use - Common Problems Under Condominium LawLeks&Co
This document outlines key legal considerations for mixed-use development projects in Indonesia. In the pre-development stage, obtaining title division approval, completing environmental assessments, and addressing traffic and parking requirements are important. During development, adhering to rules for public condominium allocation and pre-sales is essential. Post-development, forming the owners' association properly, establishing management structures, and obtaining hazardous waste licenses are critical to avoid disputes. Overall, navigating different regulations for various land uses and stakeholders is challenging but necessary for mixed-use projects.
This document provides an overview of the contract drafting process. It discusses drafting contracts in 3 parts:
1) Drafting the contract, including learning about the transaction, drafting the initial contract, and revising drafts.
2) The typical parts of a contract, including introductory provisions, defined terms, obligations of the parties, closing provisions, general provisions and signature blocks.
3) Examples of introductory contract provisions like the preamble, recitals, and words of agreement. It provides best practices for drafting these introductory sections.
Policy and legal framework affecting real estate in indonesiaLeks&Co
This document outlines Indonesia's legal framework governing real estate, including ownership rights, foreign investment rules, and recent regulatory changes. It discusses the main types of land rights (Ownership, Cultivation, Use, Building), as well as condominium ownership. Foreign investors can purchase real estate by establishing a PMA company with minimum capitalization. Recent regulations increased LTV loan limits and gave local governments control over land taxes and levies.
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...Leks&Co
Dokumen tersebut membahas kepatuhan perusahaan properti terhadap undang-undang pencegahan pencucian uang. Secara ringkas, perusahaan properti harus menerapkan prinsip mengenali pengguna jasa, melaporkan transaksi keuangan tertentu ke PPATK, dan menyimpan dokumen terkait untuk tujuan pemantauan. Pelaporan dilakukan secara elektronik atau manual dalam jangka waktu tertentu.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya atap oleh konsumen PT PLN untuk kepentingan sendiri, meliputi permohonan, persyaratan teknis, pembangunan, dan perhitungan energi listrik yang diekspor dan diimpor.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya atap oleh konsumen PT PLN untuk kepentingan sendiri, meliputi permohonan, persyaratan teknis, pembangunan, dan perhitungan energi listrik yang diekspor dan diimpor.
Peraturan Menteri ESDM No. 49 Tahun 2018 mengatur tentang Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap). Peraturan ini membahas delapan bab dan 19 pasal yang mengatur tentang penggunaan, pembangunan, pelaporan, dan ketentuan lainnya terkait PLTS Atap. Tujuan peraturan ini adalah untuk meningkatkan peran energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional dan mendorong pemanfaatan energi surya di Indonesia.
Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 mengatur percepatan pengembangan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik dengan menetapkan harga pembelian tenaga listrik dari energi terbarukan, melarang pembangunan pembangkit listrik tenaga uap baru, dan memberikan dukungan pemerintah seperti insentif fiskal dan non fiskal.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTS Atap) di Indonesia, termasuk dasar kebijakannya, ketentuan pelaksanaan, dan tantangan implementasinya. PLTS Atap diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan serta memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan energi."
Dokumen tersebut merupakan peraturan bupati tentang izin usaha ketenagalistrikan di Kabupaten Pakpak Bharat. Peraturan ini mengatur tentang jenis-jenis tenaga listrik dan pengusahaannya, ketentuan izin, bentuk usaha dan kapasitas pembangkit, serta masa berlaku izin ketenagalistrikan.
Supreme Court Regulation No. 3 of 2023 on Procedure for Appointment of Arbitr...Leks&Co
In general, arbitration procedures are regulated under Law No. 30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolution (“Arbitration Law”).
In the last quarter of 2023, the Supreme Court issued SC Regulation No. 3/2023. As part of the regulatory framework under Arbitration Law, this regulation sets out further details in arbitration procedures, among others, the court-ordered appointment of arbitrators, right to challenge, and the enforcement as well as the annulment of arbitral awards.
Key Provisions of SC Regulation No.3/2023
1. Recognition of Sharia Arbitration;
2. Appointment of Arbitrator and Right to Challenge;
3. Registration and Enforcement of Arbitral Award; and
4. Annulment of Arbitral Award;
This regulation aims to streamline arbitration processes and ensure clarity and fairness in the resolution of disputes through both conventional and Sharia arbitration mechanisms.
Ketentuan baru mengenai kepemilikan properti oleh orang asing menimbulkan beberapa pertanyaan. PP 18/2021 dianggap bertentangan dengan UU Rusun dan UUPA karena memperkenankan orang asing memiliki sarusun di atas HGB. Beberapa batasan kepemilikan properti oleh orang asing juga belum diatur dengan jelas.
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta Kerja
Pendahuluan
Pada awalnya, pengaturan mengenai Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (“UU No.1/2011”). Namun, sejak diundangkannya Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UU No. 11/2020”), UU No. 1/2011 mengalami beberapa perubahan.
Perencanaan dan Perancangan Rumah
UU No.1/2011
Perencanaan dan perancangan rumah harus memenuhi persyaratan teknis, administratif, tata ruang, dan ekologis.
UU No.11/2020
Hasil perencanaan dan perancangan rumah harus memenuhi standar.
Perencanaan dan Perancangan PSU
UU No.1/2011
Perencanaan prasarana, sarana, dan utilitas umum harus memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan ekologis.
UU No.11/2020
Perencanaan prasarana, sarana, dan utilitas umum harus memenuhi standar.
Hunian Berimbang
UU No. 1/2011
Tidak diatur mengenai konversi Hunian Berimbang (kecuali untuk rusun umum).
UU No. 11/2020
Dalam hal rumah sederhana tidak dapat dibangun dalam bentuk rumah tunggal atau rumah deret, dapat dikonversi dalam:
a. bentuk rumah susun umum yang dibangun dalam satu hamparan yang sama; atau
b. bentuk dana untuk pembangunan rumah umum.
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak AdilLeks&Co
Filsafat hukum John Finnis membahas kewajiban hukum, hukum tidak adil, dan pengaruhnya. Ia membedakan kewajiban hukum secara moral dan legal, di mana kewajiban moral dapat berubah menurut ketidakadilan hukum, sedangkan legal tetap. Hukum tidak adil hanya menghilangkan kewajiban moral, bukan legal.
Hukum Perumahan dan Hukum Rumah Susun Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
Outline:
1. Perubahan istilah
2. Skala perumahan
3. Hunian berimbang
4. Dana konversi
5. PPJB
6. Sanksi administratif & pidana
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (“UU No. 1/2011”) Pasca UU Cipta Kerja
Pada awalnya, pengaturan mengenai Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (“UU No.1/2011”). Namun, sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UU No. 11/2020”), UU No.1/2011 mengalami beberapa perubahan.
1. Rusun umum & alas hak rusun
2. Pemisahan & pertelaan
3. SHM & SKBG sarusun
4. P3SRS
5. Sanksi administratif & pidana
6. Perbandingan PP rusun
Perubahan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun(”UU No. 20/2011”) Pasca UU Cipta Kerja
Pada awalnya, pengaturan mengenai Rumah Susun dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (“UU No.20/2011”). Namun, sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UU No. 11/2020”), UU No.20/2011 mengalami beberapa perubahan.
Outline
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Alih Daya
Lembur
Pengupahan
Pemutusan Hubungan Kerja
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
PKWT – Perubahan UU Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja
PKWT dibuat berdasarkan (i) jangka waktu, atau (ii) selesainya suatu pekerjaan tertentu;
Jangka waktu atau selesainya pekerjaan tertentu diatur dalam perjanjian kerja;
Ketentuan lebih lanjut PKWT diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Alih Daya - Perubahan UU Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja
UU Cipta Kerja menghapus ketentuan mengenai:
penyerahan sebagian pekerjaan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau perjanjian penyediaan jasa pekerja;
persyaratan pemborongan dan penyediaan jasa pekerja;
syarat-syarat pekerjaan yang dapat dilakukan pemborongan dan penyediaan jasa pekerja;
peralihan hubungan kerja dari perusahaan pemborongan/penyediaan jasa pekerja ke perusahaan pemberi pekerjaan dalam hal tidak dipenuhinya persyaratan penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan...
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusLeks&Co
Sengketa Komersial
Sengketa, persoalan, dan konflik yang timbul di antara para pihak yang timbul dalam ruang lingkup niaga atau perdagangan, antara lain:
perniagaan;
perbankan;
keuangan;
penanaman modal;
industri;
konstruksi;
dll.
Situasi dalam Sengketa Komersial
Setiap pihak bersengketa memiliki perspektif, kepentingan, sumber daya, aspirasi, dan ketakutan masing-masing.
Hampir sebagian besar pihak yang bersengketa tidak menikmati pengalaman bersengketa karena menguras energi.
Sengketa memaksa pihak yang bersengketa untuk berhubungan dengan pihak lain (lawan) yang sebenarnya tidak ingin ditemuinya.
Sengketa dapat memakan waktu panjang dan biaya yang besar bagi pihak bersengketa.
Tugas Lawyer Adalah Menjaga Kepentingan Kliennya
Menjadi “part of the solution, not part of the problem”.
Memahami aspek komersial dan praktik bisnis yang menjadi sengketa;
Mencari langkah-langkah penyelesaian sengketa dengan menganalisa risiko-risiko bagi klien.
Menganalisa dan nenyampaikan risiko-risiko yang dapat terjadi terkait pelaksanaan upaya hukum kepada klien agar klien dapat mengetahui konsekuensi yang dapat terjadi ke depan.
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Leks&Co
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No. 18/2021
Outline
Hak Pengelolaan
Tanah Reklamasi
Hak Atas Tanah
Hak Guna Usaha
Hak Guna Bangunan
Hak Pakai
Pembatalan Hak atas Tanah
Satuan Rumah Susun
Properti untuk Orang Asing
Ruang Atas Tanah dan Ruang Bawah Tanah
Pendaftaran Tanah secara Elektronik
Kawasan dan Tanah Telantar
HPL
Ketentuan mengenai HPL diatur lebih lanjut di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (“PP No. 18/2021”)
Sejarah Pengaturan HPL
Sebelum ditetapkannya PP No. 18/2021, ketentuan mengenai HPL disinggung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah (“PP No. 40/1996”) dan berbagai aturan lain
HPL didefinisikan PP No. 40/1996 sebagai hak menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya.
Ketentuan mengenai subjek HPL serta tata cara permohonan dan pemberiannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 Tentang Pemberian dan Pembatalan Hak atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan (“Permenag No. 9/1999”)
PP No. 18/2021 juga memberikan definisi HPL sebagai hak menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang HPL
HPL dapat berasal dari (i) tanah negara dan (i) tanah ulayat.
HPL di atas tanah negara diberikan sepanjang tugas pokok dan fungsinya langsung berhubungan dengan pengelolaan tanah
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan hukum dan perancangan hukum (legal drafting). Ringkasannya adalah: (1) penulisan hukum penting untuk praktisi hukum seperti advokat dan hakim, (2) terdapat metode IRAC dan CRARC dalam penulisan hukum yang membahas issue, rule, application, dan conclusion, (3) perancangan hukum melibatkan proses pra-penulisan, penulisan, dan editing.
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli RumahLeks&Co
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11/PRT/M/2019 mengatur sistem perjanjian pendahuluan jual beli rumah (PPJB) yang mencabut dua peraturan sebelumnya. Peraturan ini mengatur ketentuan terkait pemasaran, PPJB, dan tanggapan kritis terhadap beberapa definisi dan ketentuan dalam peraturan.
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by ForeignerLeks&Co
Franework
Legal basis;
Subject;
Object;
Terms and conditions;
Transfer of house and residence;
Mortgage rights of house or residence;
Termination of the ownership of house or residence;
Differences between the previous regulation and the current regulation; and
Conflicting regulations.
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)Leks&Co
The establishment of P3SRS must be facilitated by the developers no later than the end of transition period.
The transition period is at the latest 1 year from the first handover of condominium unit to the owner, despite that the condition all condominium units have not been sold.
The “facilitation” must consist of at least:
providing meeting rooms along with its supporting equipment, which must consist of at least tables, chairs, whiteboards/stationaries, microphones, and information/media boards for the owners and/or tenants.
providing ownership and/or tenancy data, along with the location of condominium units based on the record conducted by the developers.
supporting the administration and providing meals (consumption).
The establishment of P3SRS consists of the (i) preparation for the establishment, and (ii) implementation of establishment, with the funding that will be borne by the developer.
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah SusunLeks&Co
Pembentukan P3SRS wajib difasilitasi oleh Pelaku Pembangunan paling lambat sebelum masa transisi berakhir.
Masa transisi ditetapkan paling lama 1 tahun sejak penyerahan pertama kali Sarusun kepada pemilik, tanpa dikaitkan dengan belum terjualnya Sarusun.
Pembentukan P3SRS terdiri atas Persiapan Pembentukan dan Pelaksanaan Pembentukan P3SRS yang pembiayaannya dibebankan kepada Pelaku Pembangunan.
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSLeks&Co
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik atau OSS (Online Single Submission) adalah perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati / wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Sistem OSS hanya merupakan sebuah platform perantara perizinan berusaha yang dikelola oleh Lembaga OSS yang bekerja sama dengan menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati / wali kota sebagai pejabat-pejabat yang berwenang menerbitkan izin.
Jenis perizinan berusaha yang diurus melalui OSS terbagi menjadi Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perumahan dan permukiman dari perspektif pengembang. Terdapat ketentuan tentang dasar hukum, jenis rumah, bentuk rumah, pemanfaatan rumah, penghunian, hunian berimbang, dan pedoman pengikatan jual beli rumah.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar hukum pertanahan di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sebelum UUPA berlaku, terdapat dualisme hukum tanah di Indonesia antara hukum tanah adat dan barat. UUPA kemudian menciptakan kesatuan hukum tanah nasional berdasarkan konsep hukum tanah adat."
2. Penyediaan Tenaga
Listrik untuk
Bangunan dalam
Kawasan Terbatas
Dasar Hukum :
1. Undang-undang No. 30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan
2. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun
2012 j.o. Peraturan Pemerintah
No.23 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
3. Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia No. 31 Tahun 2015
tentang Penyediaan Tenaga Listrik
untuk Bangunan dalam Kawasan
Terbatas
3. Bangunan Dalam Kawasan Terbatas
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia No. 31 Tahun 2015 tentang Penyediaan Tenaga Listrik
untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Diterbitkan:
• 29 September 2015
Mulai berlaku:
• 29 Desember 2015
4. Tenaga Listrik
Suatu bentuk energi sekunder yang
dibangkitkan, ditransmisikan, dan
didistribusikan untuk segala macam
keperluan, tetapi tidak meliputi
listrik yang dipakai untuk
komunikasi, elektronika, atau
isyarat.
(Pasal 1 ayat 2 Permen ESDM No. 31
Tahun 2015)
5. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
Pasal 2 Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
Kepentingan
Umum
Kepentingan
Sendiri
6. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum
Jenis
Usaha
Pembangkitan
Tenaga Listrik
Transmisi
Tenaga
Listrik
Distribusi
Tenaga Listrik
Penjualan
Tenaga
Listrik
Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik untuk Kepentingan
Umum dapat dilakukan
secara terintegrasi.
7. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
Izin untuk melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk
kepentingan umum.
(Pasal 1 ayat 3 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
8. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum
dilaksanakan setelah mendapat izin usaha penyediaan tenaga
listrik (IUPTL)
(Pasal 1 ayat 3 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
9. Wilayah Usaha
Wilayah Usaha adalah wilayah yang ditetapkan
oleh Menteri sebagai tempat badan usaha
distribusi dan/atau penjualan tenaga listrik
melakukan usaha penyediaan tenaga listrik
Wilayah Usaha
Peraturan Menteri ESDM No. 28 Tahun 2012 sebagaimana diubah dalam Peraturan Menteri ESDM No.7 Tahun 2016
tentang Tata Cara Permohonan Wilayah Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum
Catatan:
1 Wilayah Usaha = 1 Badan Usaha
10. Bangunan Dalam Kawasan Terbatas
Rumah susun, apartemen, kondominium, pasar, pusat perbelanjaan,
perkantoran, pergudangan, atau bangunan dengan kepemilikan
individual dan bersama (strata title) untuk kegiatan lainnya.
(Pasal 1 ayat 1 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
11. Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Bangunan Dalam
Kawasan Terbatas
Selanjutnya disebut Perhimpunan Pemilik dan Penghuni adalah
badan hukum yang beranggotakan para pemilik atau penghuni
Bangunan Dalam Kawasan Terbatas
(Pasal 1 ayat 4 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
12. Pengelola
Suatu badan hukum yang bertugas untuk mengelola Bangunan
Dalam Kawasan Terbatas
(Pasal 1 ayat 5 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
13. Satuan Bangunan
Satuan rumah susun, satuan apartemen, satuan kondominium,
kios pasar, toko, ruang kantor, gudang, atau satuan bangunan
dengan kepemilikan individual dan bersama (strata title) lainnya
yang dimiliki oleh perseorangan atau badan hukum.
(Pasal 1 ayat 6 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
14. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kawasan Terbatas
Pemegang IUPTL yang
memiliki wilayah usaha
wajib menyediakan
Tenaga Listrik di dalam
wilayah usahanya
Pemegang IUPTL dapat
bekerja sama dengan
Perhimpunan Pemilik dan
Penghuni atau Pengelola yang
ditunjuk oleh Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni untuk
menyediakan Tenaga Listrik
pada Bangunan dalam
Kawasan Terbatas
Catatan : Apabila Perhimpunan Pemilik dan Penghuni belum terbentuk, Pengelola dapat
dibentuk oleh pelaku pembangunan
15. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kawasan Terbatas
Penyambungan Tenaga
Listrik kepada Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni atau
Pengelola disalurkan ke:
Satuan Bangunan
Bagian Bersama
Benda Bersama
16. Ketentuan Penyambungan Tenaga Listrik kepada Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni atau Pengelola
• Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola tidak
mendapatkan keuntungan atas penyaluran Tenaga Listrik pada
Satuan Bangunan, Bagian Bersama dan Benda Bersama dengan
ketentuan biaya pemanfaatan Tenaga Listrik yang dibayar oleh
pemilik atau penghuni Satuan Bangunan kepada Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni atau Pengelola tidak lebih dari biaya
pemanfaatan Tenaga Listrik yang dibayar oleh Perhimpunan Pemilik
dan Penghuni atau Pengelola kepada pemegang IUPTL
• Penyaluran Tenaga Listrik pada Satuan Bangunan dilengkapi dengan
alat pengukur dan pembatas (APP) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di bidang metrologi legal
17. Ketentuan Penyambungan Tenaga Listrik kepada Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni atau Pengelola – Cont’d
• Tarif Tenaga Listrik pada Satuan Bangunan mengacu pada tarif
Tenaga Listrik yang berlaku pada pemegang IUPTL sesuai
peruntukannya
• Pemegang IUPTL melakukan supervisi terhadap penyaluran Tenaga
Listrik pada Bangunan Dalam Kawasan Terbatas, Satuan Bangunan,
Bagian Bersama dan Benda Bersama
18. Biaya Pemanfaatan Tenaga Listrik kepada pemilik atau penghuni
Satuan Bangunan
Perhimpunan
Pemilik dan
Penghuni atau
Pengelola
Biaya
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Biaya Beban dan
Biaya Pemakaian
Tenaga Listrik
untuk Satuan
Bangunan
Biaya
Tambahan
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola dalam
menyalurkan Tenaga Listrik mengenakan biaya pemanfaatan Tenaga
Listrik kepada pemilik atau penghuni Satuan Bangunan
19. Biaya Tambahan Pemanfaatan Tenaga Listrik
Biaya pemakaian daya reaktif (Rp/kVArh)
Biaya beban dan biaya pemakaian Tenaga Listrik Bagian Bersama dan
Benda Bersama
Selisih perhitungan biaya atas pemakaian Tenaga Listrik, jika ada,
karena penerapan tarif ganda pada alat pengukur dan pembatas (APP)
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola dan penerapan
tarif tunggal pada alat pengukur dan pembatas (APP) Satuan
Bangunan
Selisih perhitungan biaya atas pemakaian Tenaga Listrik, jika ada,
karena perbedaan hasil pengukuran alat pengukur dan pembatas
(APP) Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola dengan
hasil pengukuran alat pengukur dan pembatas (APP) Satuan
Bangunan yang disebabkan oleh susut teknis
Pajak penerangan jalan
20. Biaya Tambahan Pemanfaatan Tenaga Listrik – Cont’d
Biaya tambahan
menjadi tanggung
jawab bersama
pemilik atau
penghuni Satuan
Bangunan sesuai
dengan kesepakatan
Dalam tagihan biaya
pemanfaatan Tenaga
Listrik, rincian biaya
beban dan biaya
pemakaian Tenaga
Listrik untuk Satuan
Bangunan harus
dipisahkan dengan
rincian biaya
tambahan
21. Hak Pemilik atau Penghuni Satuan Bangunan
Mendapatkan informasi dari
Perhimpunan Pemilik dan
Penghuni atau Pengelola
atas:
Biaya pemanfaatan Tenaga Listrik
yang dibayar oleh Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni atau
Pengelola kepada pemegang
IUPTL
Data total pemakaian Tenaga
Listrik Bangunan dalam Kawasan
Terbatas dan pemakaian Tenaga
Listrik pada Benda Bersama dan
Bagian Bersama
22. Kewajiban Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola
Menyampaikan informasi biaya
pemanfaatan Tenaga Listrik dan
data total pemakaian Tenaga
Listrik Bangunan dalam Kawasan
Terbatas dan pemakaian Tenaga
Listrik pada Benda Bersama dan
Bagian Bersama
Perhimpunan
Pemilik dan
Penghuni atau
Pengelola
Pemilik atau penghuni
Satuan Bangunan setiap
bulan sesuai permintaan