SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Batam Pos 
Minggu, 02 Desember 2007 
Penyair Muda, Istri Muda 
Cerpen: Leo Kelana 
Jika aku bertemu Tuhan, maka yang pertama kulakukan adalah memprotesNya. 
MenyalahkanNya. MenggugatNya. Aku kecewa karena doaku puluhan tahun lalu Ia 
kabulkan. Aku sungguh terluka. Karena saat itu aku tak sungguh-sungguh berdoa. Aku tak 
serius. Hanya bercanda. Seperti kata penyair yang tegak berteriak. Seakan suaranya 
membelah langit. Meluluh-lantak bumi. 
"Aku bergurau dengan Tuhan ketika malam menjadi kelam. Ketika hujan turun dari langit 
seperti kaki-kaki merpati yang bermain di seng rumah. Ketika halilintar menyambar lalu 
cicak di pohon kelapa gemetar. Ketika sepi mencekam lalu aku mulai berpikir bunuh diri. 
Tuhan menuntunku mandi ke kali, bermain air yang keruh karena hujan belum reda sejak 
pagi dan aku menjadi lupa bunuh diri." 
Aku kecewa karena cita-citaku menjadi penyair Ia kabulkan. Apa enaknya jadi penyair? 
Dan sialnya ini menjadi semacam garis takdir yang tak mungkin kutolak. Tak bisa 
kusiasati. Ideku seakan mati. 
Puluhan perempuan menolak cintaku karena kebetulan aku penyair. Mereka tahu karena 
sering melihat namaku muncul di koran hari Minggu dan beberapa buku antologi puisi. 
Mereka membaca puisi-puisiku seakan membaca alur hidupku sendiri. Mereka kemudian 
sepakat mengatakan aku tukang gombal. Tukang tipu. Pembohong. Bahkan lebih dari itu, 
mereka menuduh pekerjaanku hanya menghayal belaka. 
"Apa yang bisa kuandalkan darimu. Cinta tidak butuh puisi. Cinta tak memerlukan hayalan. 
Apa bisa kenyang dengan puisi?" 
Siapa tidak kecewa disemprot seperti itu. Siapa tidak jengkel diremehkan seperti tai keledai 
yang bikin sengak jalanan. Tapi, apa benar aku hanya berhayal? Tidak! Aku tidak berhayal. 
Aku hanya bermimpi. Lalu apa bedanya hayal dan mimpi? Entahlah! 
Menjadi penyair layaknya sebuah kutukan bagiku. Cita-citaku waktu kecil menjadi 
presiden. Tapi ketika kulihat presiden di negeriku tidak ada yang becus dan sunguh-sungguh 
serius mengurusi bangsa, aku jadi takut. Aku tak lagi bercita-cita menjadi 
presiden. Aku tak mau menjadi seonggok daging yang dicaci-maki karena gagal memberi 
kesejahteraan bagi rakyatnya. Apalagi jika kelak setelah aku menjabat, negeriku diliputi 
malapetaka karena hartanya kucuri, kukorupsi, kumakan sendiri, tentunya dengan 
mengeluarkan berbagai macam proposal fiksi. Maka cita-citaku kuubah menjadi pilot. 
Aku sering membayangkan terbang ke mana-mana. Melihat dunia dari kaki langit. Jalan-jalan 
ke Eropa dan Amerika. Menunaikan ibadah haji ke Mekah setiap tahun. Atau sesekali 
mampir di Taj Mahal, tembok raksasa di Cina, bahkan ke Casablanca, sebuah kota di benua 
Afrika yang membuatku berdecak kagum karena nama itu menjadi nama parfum 
kesukaanku. Tentu enak bukan? Apalagi itu semua kulakukan gratis. Cuma-cuma! 
Tapi cita-citaku menjadi pilot kugagalkan. Aku ngeri melihat belakangan ini di negeriku 
pesawat berjatuhan seperti daun di musim gugur. Ada yang hilang tanpa ketahuan 
rimbanya. Ada yang gagal take off karena mesin rusak parah. Bahkan ada yang jungkir 
balik ketika landing. Roda pesawat copot karena baut lupa dipasang. Belum lagi anganku 
jalan-jalan ke Eropa terancam gagal. Pesawat dari negeriku tidak diperkenankan terbang ke 
sana karena alasan keselamatan. Orang-orang Eropa tidak mau ambil risiko jika suatu saat
hal-hal yang sangat ngeri terjadi. Misalnya saja, pesawat dari negeriku jatuh di kota Paris 
atau London karena mesin tiba-tiba mati. 
Begitu juga keinginanku beribadah haji tiap tahun. Arab Saudi, sahabat terbaik negeriku, 
tiba-tiba berubah. Aku tak mengerti mengapa dia ikut-ikutan mem-black list pesawat dari 
negeriku. Burung Garuda mendapat lampu merah. 
Membuat Menteri Goda Gado belingsatan seperti cacing kepanasan. Ratusan ribu jamaah 
haji akan ia gagalkan jika burung Garuda benar-benar tak diijinkan terbang ke Arab Saudi. 
Terang saja karena haji adalah area bisnis paling basah. Tak perlu keringat tapi uang akan 
melimpah. Begitulah barangkali. Karena hidup di negeriku sebagian besar diliputi oleh kata 
barangkali. Ah! 
Lalu dalam keadaan seperti itu, menjadi pilot sama saja mimpi buruk. Tidak ada enaknya! 
O...aku mau jadi tentara saja. Oh...tidak! Aku tak mau jadi tentara. Dulu aku sering melihat 
mereka membunuhi mahasiswa. Entah mengapa, menyebut kata tentara saja bulu kudukku 
berdiri. Terang karena berita yang kudengar tentang mereka adalah yang jelek-jelek melulu. 
Mereka membunuh saudara sendiri di mana-mana. Bahkan baru-baru ini, di sebuah pelosok 
di Jawa Timur, beberapa tentara menyarangkan peluru dengan bangganya ke dada rakyat 
tak berdosa. Dan konyolnya lagi, itu disanggah sebagai pelanggaran berat hak azasi 
manusia. Sungguh malang hidup di negeri penuh ironi! 
Maka kutukan itu menjelmalah. Aku memilih menjadi penyair. Seorang penyair datang ke 
sekolahku. Membaca puisi-puisinya. Aku tak sadar bahwa yang dibaca adalah imajinasi 
bukan cerita hidup sendiri. Dalam puisi itu aku dengar penyair menjadi Dewa Penyelamat. 
Penyair berpakansi bukan saja ke Eropa atau Amerika. Akan tetapi ke planet Mars bahkan 
ke surga sekaligus. Penyair tidak hanya bercinta dengan perempuan-perempuan tercantik di 
dunia. Melainkan dengan Dewi Venus dan bidadari surga sekalian. Penyair bisa bolak-balik 
ke Mekah tiap hari untuk haji. Kudengar mereka sering bergurau dengan Tuhan ketika 
malam menjadi kelam. Sungguh enaknya bukan main. Tapi ternyata tidak begitu! Dan itu 
kusadari setelah aku dikerangkeng dalam dunia penyair dan tak mungkin lari. 
Kusadari semua hanya imaji belaka ketika aku sudah benar-benar gila. Semua orang bilang 
aku tidak waras. Aku terjangkit maniak depresi sangat akut, sindrom bipolar. Suasan hati 
tak menentu dan berubah-ubah, dari euforia berlebihan menjadi putus asa tak hingga. Aku 
menjadi sangat tertekan dengan setiap imajinasi dalam puisiku. Dan aku mulai berpikir 
untuk mengakhiri semuanya dengan bunuh diri. Mengikuti jejak seniman seperti, Vincent 
Van Gogh, Herman Melville, Edgar Allan Poe, dan Virginia Woolf, yang gagal berperang 
dengan dirinya kemudian mengakhiri hidup dengan tragis. Seluruh waktu dan tenagaku 
hampir habis terkuras mencari jalan paling damai menuju mati, selain tanpa henti berpuisi. 
Bagiku puisi adalah darah yang jika berhenti mengalir berarti aku telah mati. Nasib sial 
sungguh! Dalam puisi-puisiku aku bahkan menginginkan mati. "Aku ingin mati, Tuhan/ tuk 
menemu Mu//mari... mari sudahi sandiwara/ tak tahan kuingin bermesra/ kita 
bersua//hangus mampus/ diriku padaMu tak berdaya//rapuh lepuh/ diriku padaMu hilang 
musnah.//" 
Detik-detik dalam hidupku adalah sakaratulmaut. Prosesi menuju mati. Aku memesan peti 
mati dari kayu jati. Melihat ulahku, Ayah mengurungku dalam kamar. Benda-benda tajam 
dijauhkan dari jangkauanku. Jendela kaca diganti kayu kemudian dipaku dengan keras. 
Pintu kamar dikunci, digembok. Di kamarku aku nyaris tak berteman. Kecuali dengan 
spidol hitam, kertas lusuh, pensil yang tintanya mewangi, dan tentu saja bayanganku sendiri 
yang sering kuajak diskusi.
Maka setiap aku ekstasi untuk mati, tidak ada hal lain kulakukan kecuali menulis puisi. 
Dinding kamarku adalah sahabat paling setia yang pernah kutemui. Dia diam saja ketika 
tanganku gatal kemudian menulisi kulitnya yang putih bersih dengan spidol hitam. Yang 
kutulis bukan hanya puisi sendiri, tapi juga puisi orang-orang terkenal seperti Chairil 
Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Umar Khayyam. 
"Di kamar ini pernah tinggal/ sebuah jiwa yang terus menyala.//Ditemani tawa-tawa palsu/ 
sambil tangan dan pena/ saling bersiasat untuk menulis apa saja/ di dindingnya;/ dinding 
tak jadi dicat merah!//" 
"Kamar begini,/ 3 x 4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa!""barangkali hidup adalah/ doa 
yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras./ ia merasa tuhan sedang memandangnya 
dengan curiga;/ ia pun bergegas.// 
"Bangunlah, Cintaku, bangun! Fajar cerlang tiba/ Reguk anggur perlahan-lahan dan petik 
kecapi/ Tak ada nyawa yang abadi di tempat ini/ Di antara mereka yang pergi, tak seorang 
pun kembali//" 
Aku lelah. Aku hilang arah. Aku frustasi. Aku ingin lekas mati. 
***** 
Jika aku bertemu Tuhan saat ini, maka yang pertama akan kulakukan adalah menciumNya. 
MemelukNya. Berterima kasih padaNya. Aku sungguh beruntung karena doaku Ia 
kabulkan. Doa yang tidak serius untuk menjadi penyair. Aku sungguh beruntung. Melebihi 
apa yang akan kucapai jika aku menjadi presiden, pilot, atau tentara. Anugerah apa pula 
yang paling berharga bagi lelaki kecuali istri cantik penuh cinta nan setia? Ahai...! Hanya 
satu perempuan yang sungguh menerima cintaku. Dan aku tak butuh lebih dari itu. 
"Mas tahu Anjani jatuh cinta karena apa?" tanya istriku. "Karena Anjani kasihan Mas mau 
bunuh diri?" jawabku. 
"Bukan itu. Anjani jatuh cinta karena puisi-puisi Mas yang menyentuh hati dan 
menggetarkan jiwa," ucap Anjani tersenyum dan lesung pipitnya menggodaku seketika. 
"Mas dapat inspirasi dari mana?" lanjutnya lagi. 
"Inspirasi tak cukup membuat seorang penyair melahirkan karya. Ia mesti punya motivasi." 
Anjani mengernyitkan dahi. Pandangnya yang serupa cahaya bening bintang kejora 
mengarah padaku. Ia menunggu lanjutan kalimatku. 
"Hidup yang direnungkan adalah inspirasi terbesarku. Dan senyummu adalah motivasi yang 
paling nyata," terangku dengan mimik sangat serius. Di luar malam makin lelap. 
Cinta membuat perang dunia kelihatan sederhana!*** 
Kairo, Buus Indah Permai; Senin 11:40 23062007

More Related Content

What's hot

Bahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - CerpenBahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - CerpenWahyu Perwira
 
presentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiapresentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiaDelaina Annur
 
B.indonesia unsur intrinsik cerpen
B.indonesia   unsur intrinsik cerpenB.indonesia   unsur intrinsik cerpen
B.indonesia unsur intrinsik cerpenzaiiitun
 
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurBhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurlucyous maji
 
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...deka_13
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisDesy Sri Cahyani
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Andri Goodwood
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1buwarnisutopo
 
Kelompok II Intrinsik Cerpen "Rumah"
Kelompok II Intrinsik Cerpen "Rumah"Kelompok II Intrinsik Cerpen "Rumah"
Kelompok II Intrinsik Cerpen "Rumah"Mitha Ye Es
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadilanadyaera24
 
Sepasang mata untuk perempuan (salman rusydie anwar)
Sepasang mata untuk perempuan (salman rusydie anwar)Sepasang mata untuk perempuan (salman rusydie anwar)
Sepasang mata untuk perempuan (salman rusydie anwar)Arvinoor Siregar SH MH
 
Cerita tentang hana..
Cerita tentang hana..Cerita tentang hana..
Cerita tentang hana..Shika Nara
 
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARW.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARbuwarnisutopo
 
Perjalanan terindah
Perjalanan terindahPerjalanan terindah
Perjalanan terindahAnhiza Fitri
 

What's hot (19)

Bahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - CerpenBahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - Cerpen
 
presentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiapresentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesia
 
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
 
B.indonesia unsur intrinsik cerpen
B.indonesia   unsur intrinsik cerpenB.indonesia   unsur intrinsik cerpen
B.indonesia unsur intrinsik cerpen
 
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurBhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
 
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi Fenomenologis
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1
 
"CERPEN"
"CERPEN""CERPEN"
"CERPEN"
 
Kelompok II Intrinsik Cerpen "Rumah"
Kelompok II Intrinsik Cerpen "Rumah"Kelompok II Intrinsik Cerpen "Rumah"
Kelompok II Intrinsik Cerpen "Rumah"
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
 
Doa emak untuk asa
Doa emak untuk asaDoa emak untuk asa
Doa emak untuk asa
 
Sepasang mata untuk perempuan (salman rusydie anwar)
Sepasang mata untuk perempuan (salman rusydie anwar)Sepasang mata untuk perempuan (salman rusydie anwar)
Sepasang mata untuk perempuan (salman rusydie anwar)
 
Cerita tentang hana..
Cerita tentang hana..Cerita tentang hana..
Cerita tentang hana..
 
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWARW.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
W.S. RENDRA, TAUFIK ISMAIL, SUTARDJI CALZOUM BACHRI, CHAIRIL ANWAR
 
Perjalanan terindah
Perjalanan terindahPerjalanan terindah
Perjalanan terindah
 
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUSORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
 
Hujan februari (tary)
Hujan februari (tary)Hujan februari (tary)
Hujan februari (tary)
 
Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
 
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
 
Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)
 
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
 
Perut (yanusa nugroho)
Perut (yanusa nugroho)Perut (yanusa nugroho)
Perut (yanusa nugroho)
 
Perempuan petelur (iggoy el fitra)
Perempuan petelur (iggoy el fitra)Perempuan petelur (iggoy el fitra)
Perempuan petelur (iggoy el fitra)
 

Similar to MENJADI PENYAIRAN

Similar to MENJADI PENYAIRAN (20)

Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Malam terakhir karya yukio mishima
Malam terakhir karya yukio mishimaMalam terakhir karya yukio mishima
Malam terakhir karya yukio mishima
 
bung!
bung!bung!
bung!
 
Us sastra 22012 b
Us sastra 22012 bUs sastra 22012 b
Us sastra 22012 b
 
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARI
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARIUNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARI
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARI
 
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
Kumpulan puisi
Kumpulan puisiKumpulan puisi
Kumpulan puisi
 
Wangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+ibuWangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+ibu
 
Suara 3 hati
Suara 3 hatiSuara 3 hati
Suara 3 hati
 
Teror via email part 4
Teror via email part 4Teror via email part 4
Teror via email part 4
 
Teks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws RendraTeks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws Rendra
 
Teks Puisi2 Ws
Teks Puisi2 WsTeks Puisi2 Ws
Teks Puisi2 Ws
 
Biarkan Cinta Kami Bersemi
Biarkan Cinta Kami BersemiBiarkan Cinta Kami Bersemi
Biarkan Cinta Kami Bersemi
 
Cintadalamgelas
CintadalamgelasCintadalamgelas
Cintadalamgelas
 
Menulis Cerpen.pptx
Menulis Cerpen.pptxMenulis Cerpen.pptx
Menulis Cerpen.pptx
 
Cerpe
CerpeCerpe
Cerpe
 
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra IndonesiaSASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
 
Buku puisi dangdut makrifat mashuri
Buku puisi dangdut makrifat mashuriBuku puisi dangdut makrifat mashuri
Buku puisi dangdut makrifat mashuri
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
 
Penjambung lidah rakjat_soukarno
Penjambung lidah rakjat_soukarnoPenjambung lidah rakjat_soukarno
Penjambung lidah rakjat_soukarno
 

More from Arvinoor Siregar SH MH (20)

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
 
Slavery
SlaverySlavery
Slavery
 
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Rosa parks
 
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
 

Recently uploaded

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 

Recently uploaded (11)

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 

MENJADI PENYAIRAN

  • 1. Batam Pos Minggu, 02 Desember 2007 Penyair Muda, Istri Muda Cerpen: Leo Kelana Jika aku bertemu Tuhan, maka yang pertama kulakukan adalah memprotesNya. MenyalahkanNya. MenggugatNya. Aku kecewa karena doaku puluhan tahun lalu Ia kabulkan. Aku sungguh terluka. Karena saat itu aku tak sungguh-sungguh berdoa. Aku tak serius. Hanya bercanda. Seperti kata penyair yang tegak berteriak. Seakan suaranya membelah langit. Meluluh-lantak bumi. "Aku bergurau dengan Tuhan ketika malam menjadi kelam. Ketika hujan turun dari langit seperti kaki-kaki merpati yang bermain di seng rumah. Ketika halilintar menyambar lalu cicak di pohon kelapa gemetar. Ketika sepi mencekam lalu aku mulai berpikir bunuh diri. Tuhan menuntunku mandi ke kali, bermain air yang keruh karena hujan belum reda sejak pagi dan aku menjadi lupa bunuh diri." Aku kecewa karena cita-citaku menjadi penyair Ia kabulkan. Apa enaknya jadi penyair? Dan sialnya ini menjadi semacam garis takdir yang tak mungkin kutolak. Tak bisa kusiasati. Ideku seakan mati. Puluhan perempuan menolak cintaku karena kebetulan aku penyair. Mereka tahu karena sering melihat namaku muncul di koran hari Minggu dan beberapa buku antologi puisi. Mereka membaca puisi-puisiku seakan membaca alur hidupku sendiri. Mereka kemudian sepakat mengatakan aku tukang gombal. Tukang tipu. Pembohong. Bahkan lebih dari itu, mereka menuduh pekerjaanku hanya menghayal belaka. "Apa yang bisa kuandalkan darimu. Cinta tidak butuh puisi. Cinta tak memerlukan hayalan. Apa bisa kenyang dengan puisi?" Siapa tidak kecewa disemprot seperti itu. Siapa tidak jengkel diremehkan seperti tai keledai yang bikin sengak jalanan. Tapi, apa benar aku hanya berhayal? Tidak! Aku tidak berhayal. Aku hanya bermimpi. Lalu apa bedanya hayal dan mimpi? Entahlah! Menjadi penyair layaknya sebuah kutukan bagiku. Cita-citaku waktu kecil menjadi presiden. Tapi ketika kulihat presiden di negeriku tidak ada yang becus dan sunguh-sungguh serius mengurusi bangsa, aku jadi takut. Aku tak lagi bercita-cita menjadi presiden. Aku tak mau menjadi seonggok daging yang dicaci-maki karena gagal memberi kesejahteraan bagi rakyatnya. Apalagi jika kelak setelah aku menjabat, negeriku diliputi malapetaka karena hartanya kucuri, kukorupsi, kumakan sendiri, tentunya dengan mengeluarkan berbagai macam proposal fiksi. Maka cita-citaku kuubah menjadi pilot. Aku sering membayangkan terbang ke mana-mana. Melihat dunia dari kaki langit. Jalan-jalan ke Eropa dan Amerika. Menunaikan ibadah haji ke Mekah setiap tahun. Atau sesekali mampir di Taj Mahal, tembok raksasa di Cina, bahkan ke Casablanca, sebuah kota di benua Afrika yang membuatku berdecak kagum karena nama itu menjadi nama parfum kesukaanku. Tentu enak bukan? Apalagi itu semua kulakukan gratis. Cuma-cuma! Tapi cita-citaku menjadi pilot kugagalkan. Aku ngeri melihat belakangan ini di negeriku pesawat berjatuhan seperti daun di musim gugur. Ada yang hilang tanpa ketahuan rimbanya. Ada yang gagal take off karena mesin rusak parah. Bahkan ada yang jungkir balik ketika landing. Roda pesawat copot karena baut lupa dipasang. Belum lagi anganku jalan-jalan ke Eropa terancam gagal. Pesawat dari negeriku tidak diperkenankan terbang ke sana karena alasan keselamatan. Orang-orang Eropa tidak mau ambil risiko jika suatu saat
  • 2. hal-hal yang sangat ngeri terjadi. Misalnya saja, pesawat dari negeriku jatuh di kota Paris atau London karena mesin tiba-tiba mati. Begitu juga keinginanku beribadah haji tiap tahun. Arab Saudi, sahabat terbaik negeriku, tiba-tiba berubah. Aku tak mengerti mengapa dia ikut-ikutan mem-black list pesawat dari negeriku. Burung Garuda mendapat lampu merah. Membuat Menteri Goda Gado belingsatan seperti cacing kepanasan. Ratusan ribu jamaah haji akan ia gagalkan jika burung Garuda benar-benar tak diijinkan terbang ke Arab Saudi. Terang saja karena haji adalah area bisnis paling basah. Tak perlu keringat tapi uang akan melimpah. Begitulah barangkali. Karena hidup di negeriku sebagian besar diliputi oleh kata barangkali. Ah! Lalu dalam keadaan seperti itu, menjadi pilot sama saja mimpi buruk. Tidak ada enaknya! O...aku mau jadi tentara saja. Oh...tidak! Aku tak mau jadi tentara. Dulu aku sering melihat mereka membunuhi mahasiswa. Entah mengapa, menyebut kata tentara saja bulu kudukku berdiri. Terang karena berita yang kudengar tentang mereka adalah yang jelek-jelek melulu. Mereka membunuh saudara sendiri di mana-mana. Bahkan baru-baru ini, di sebuah pelosok di Jawa Timur, beberapa tentara menyarangkan peluru dengan bangganya ke dada rakyat tak berdosa. Dan konyolnya lagi, itu disanggah sebagai pelanggaran berat hak azasi manusia. Sungguh malang hidup di negeri penuh ironi! Maka kutukan itu menjelmalah. Aku memilih menjadi penyair. Seorang penyair datang ke sekolahku. Membaca puisi-puisinya. Aku tak sadar bahwa yang dibaca adalah imajinasi bukan cerita hidup sendiri. Dalam puisi itu aku dengar penyair menjadi Dewa Penyelamat. Penyair berpakansi bukan saja ke Eropa atau Amerika. Akan tetapi ke planet Mars bahkan ke surga sekaligus. Penyair tidak hanya bercinta dengan perempuan-perempuan tercantik di dunia. Melainkan dengan Dewi Venus dan bidadari surga sekalian. Penyair bisa bolak-balik ke Mekah tiap hari untuk haji. Kudengar mereka sering bergurau dengan Tuhan ketika malam menjadi kelam. Sungguh enaknya bukan main. Tapi ternyata tidak begitu! Dan itu kusadari setelah aku dikerangkeng dalam dunia penyair dan tak mungkin lari. Kusadari semua hanya imaji belaka ketika aku sudah benar-benar gila. Semua orang bilang aku tidak waras. Aku terjangkit maniak depresi sangat akut, sindrom bipolar. Suasan hati tak menentu dan berubah-ubah, dari euforia berlebihan menjadi putus asa tak hingga. Aku menjadi sangat tertekan dengan setiap imajinasi dalam puisiku. Dan aku mulai berpikir untuk mengakhiri semuanya dengan bunuh diri. Mengikuti jejak seniman seperti, Vincent Van Gogh, Herman Melville, Edgar Allan Poe, dan Virginia Woolf, yang gagal berperang dengan dirinya kemudian mengakhiri hidup dengan tragis. Seluruh waktu dan tenagaku hampir habis terkuras mencari jalan paling damai menuju mati, selain tanpa henti berpuisi. Bagiku puisi adalah darah yang jika berhenti mengalir berarti aku telah mati. Nasib sial sungguh! Dalam puisi-puisiku aku bahkan menginginkan mati. "Aku ingin mati, Tuhan/ tuk menemu Mu//mari... mari sudahi sandiwara/ tak tahan kuingin bermesra/ kita bersua//hangus mampus/ diriku padaMu tak berdaya//rapuh lepuh/ diriku padaMu hilang musnah.//" Detik-detik dalam hidupku adalah sakaratulmaut. Prosesi menuju mati. Aku memesan peti mati dari kayu jati. Melihat ulahku, Ayah mengurungku dalam kamar. Benda-benda tajam dijauhkan dari jangkauanku. Jendela kaca diganti kayu kemudian dipaku dengan keras. Pintu kamar dikunci, digembok. Di kamarku aku nyaris tak berteman. Kecuali dengan spidol hitam, kertas lusuh, pensil yang tintanya mewangi, dan tentu saja bayanganku sendiri yang sering kuajak diskusi.
  • 3. Maka setiap aku ekstasi untuk mati, tidak ada hal lain kulakukan kecuali menulis puisi. Dinding kamarku adalah sahabat paling setia yang pernah kutemui. Dia diam saja ketika tanganku gatal kemudian menulisi kulitnya yang putih bersih dengan spidol hitam. Yang kutulis bukan hanya puisi sendiri, tapi juga puisi orang-orang terkenal seperti Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Umar Khayyam. "Di kamar ini pernah tinggal/ sebuah jiwa yang terus menyala.//Ditemani tawa-tawa palsu/ sambil tangan dan pena/ saling bersiasat untuk menulis apa saja/ di dindingnya;/ dinding tak jadi dicat merah!//" "Kamar begini,/ 3 x 4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa!""barangkali hidup adalah/ doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras./ ia merasa tuhan sedang memandangnya dengan curiga;/ ia pun bergegas.// "Bangunlah, Cintaku, bangun! Fajar cerlang tiba/ Reguk anggur perlahan-lahan dan petik kecapi/ Tak ada nyawa yang abadi di tempat ini/ Di antara mereka yang pergi, tak seorang pun kembali//" Aku lelah. Aku hilang arah. Aku frustasi. Aku ingin lekas mati. ***** Jika aku bertemu Tuhan saat ini, maka yang pertama akan kulakukan adalah menciumNya. MemelukNya. Berterima kasih padaNya. Aku sungguh beruntung karena doaku Ia kabulkan. Doa yang tidak serius untuk menjadi penyair. Aku sungguh beruntung. Melebihi apa yang akan kucapai jika aku menjadi presiden, pilot, atau tentara. Anugerah apa pula yang paling berharga bagi lelaki kecuali istri cantik penuh cinta nan setia? Ahai...! Hanya satu perempuan yang sungguh menerima cintaku. Dan aku tak butuh lebih dari itu. "Mas tahu Anjani jatuh cinta karena apa?" tanya istriku. "Karena Anjani kasihan Mas mau bunuh diri?" jawabku. "Bukan itu. Anjani jatuh cinta karena puisi-puisi Mas yang menyentuh hati dan menggetarkan jiwa," ucap Anjani tersenyum dan lesung pipitnya menggodaku seketika. "Mas dapat inspirasi dari mana?" lanjutnya lagi. "Inspirasi tak cukup membuat seorang penyair melahirkan karya. Ia mesti punya motivasi." Anjani mengernyitkan dahi. Pandangnya yang serupa cahaya bening bintang kejora mengarah padaku. Ia menunggu lanjutan kalimatku. "Hidup yang direnungkan adalah inspirasi terbesarku. Dan senyummu adalah motivasi yang paling nyata," terangku dengan mimik sangat serius. Di luar malam makin lelap. Cinta membuat perang dunia kelihatan sederhana!*** Kairo, Buus Indah Permai; Senin 11:40 23062007