SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Rachmat Djoko Pradopo
-Ciri khasnya sbg tanda (sign)
-Tidak boleh dilupakan hub
sejarahnya (baik zamannya
maupun dg sajak2 sebelumnya)
-Puisi tidak ditulis dlm situasi
kekosongan budaya (sastra)
-Sajak ditulis dlm
pertentangannya dg sajak2 zaman
sebelumnya
-Sajak sering meneruskan ciri-ciri
sajak zaman sebelumnya maupun
menentangnya
Konteks Sejarah
Sajak bermakna penuh dlm
hubnya dg sajak lain
Prinsip intertekstual oleh
Riffaterre
Hipogram: sajak lain mjd latar
penciptaan sebuah sajak
Tiap teks merupakan mosaik kutipan2 & merupakan penyerapan &
transformasi teks-teks lain (Julia Kristeva)
Kusangka (Amir Hamzah) Penerimaan (Chairil Anwar)
 Romantik:
membandingkan gadis
dg bunga (metaforis-
alegoris)
 Berpanjang-panjang
dlm menguraikan
gagasan
 Sikap romantik yg ingin
bermewah-mewah
secara artistik (dandy-
isme), menyebabkan
tdk padat
 Realistik:
membandingkan gadis
dg kembang yg sariny
telah terbagi
 Mengekspresikan
gagasannya scr padat
 Realistis: mau,
kuterima, kembali,
tetap sendiri, jangan
tunduk, untukku
sendiri, tapi, dengan
cermin, aku, kau....
(kata sehari-hari
PUJANGGA BARU ANGKATAN ‘45
 Pada bait terakhir gadis dimetaforkan sbg
bidadari (hauri) & merpati
 Kesimpulan: si aku mencintai gadis yg
disangka murni, tetapi ternyata
sesungguhnya tdk murni lg.
 ‘Rupanya teratai patah kelopak/Dihinggapi
kumbang berpuluh kali’. ‘kulihat kumbang
keliling berlagu/Kelopakmu terbuka
menerima cembu’ (sudah dijamah oleh
pemuda-pemuda lain)
 ‘Wasangka dan was-was silih berganti’ (hati
mjd remuk/kecewa)
 Dengan demikian, si aku tdk hendak mengambil
gadis yg sudah tdk murni itu sebab ia akan kena
kuku “merpati” (bait 7)
 Gadis yg masih murni (disangka murni)
diumpamakan sbg cempaka kembang (bait 1),
 baharu kembang belum terkena sinar matahari
(bait 2),
 cempaka harum (bait 3),
 seroja terapung di paya putih seperti awan (bait
4),
 kuntum cempaka yang putih bersih (bait 5),
 & pd bait keenam diumpamakan seperti bidadari
(hauri) bertudung lingkup yang bulu matanya
menahan panah asmara
 Gambaran tsb dipertentangkan dg kenyataan
yg menyakitkan, yaitu gadis tsb sudah tdk
murni lg, diumpamakan sbg:
 Melur telah diseri (bait 1)
 Teratai patah kelopak dihinggapi kumbang
berpuluh kali (bait 2)
 Melati yang pandai tergelak (bait 3)
 Mawar yang mengandung lumpur (bait 4)
 Cempaka yang sudah dikelilingi kumbang
(bait 5)
 Merpati yang menguku segera (bait 6)
 Berpandangan realistik:
 Si aku mau menerima kembali wanitanya
(kekasihnya, istrinya) yg barangkali telah
berselingkuh, asal si wanita kembali kpd si
aku utk si aku saja secara mutlak
 Kalau si engkau (wanita) mau, si aku bersedia
menerimanya kembali dg sepenuh hati, tanpa
curiga dsb. Si aku masih sendiri. Sebab masih
mencintainya. Ia tidak atau belum mencari
wanita lain sbg teman hidupnya sesudah
ditinggalkan si wanita.
 Si aku tahu bahwa si engkau itu sudah tidak murni lg seperti
dahulu, sudah seperti bunga yg sarinya terbagi, yaitu sudah
dihinggapi atau diseri kumbang lain. Si wanita telah dijamah
lelaki lain selain si aku.
 Hal itu tdk menjadikan keberatan bagi si aku, bahkan si engkau
wanita jgn merasa malu (jangan tunduk) ataupun takut
menghadapi si aku. Si aku pun tetap akan menerimanya asal
sepenuhnya utk si aku, secara mutlak; jangan mendua lagi,
bahkan dengan cermin pun si aku enggan berbagi; si wanita itu
bercermin pun tidak boleh!
 Dlm mempergunakan bhs, sesungguhnya
Chairil juga masih sdkt romantik
 Hal itu disebabkan gaya sajak yg mjd
hipogramnya.
 ‘Rupanya teratai patah kelopak/Dihinggapi
kumbang berpluh kali’. ‘kulihat kumbang
keliling berlagu/Kelopakmu terbuka
menerima cembu’ = ‘kutahu kau bukan yang
dulu lagi/bak kembang sari sudah terbagi’

More Related Content

What's hot

RPP Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 (terbaru) chapter 5
RPP Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 (terbaru) chapter 5 RPP Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 (terbaru) chapter 5
RPP Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 (terbaru) chapter 5 Herni Fitriana
 
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA Fadia Rizqi
 
Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Buku guru bahasa indonesia kelas 8Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Buku guru bahasa indonesia kelas 8Ritma Ariesha
 
Introduction to lexico grammar
Introduction to lexico grammarIntroduction to lexico grammar
Introduction to lexico grammarMelia Nesti Ayu
 
A different history
A different historyA different history
A different historygabitaa8
 
Intro. to Linguistics_12 Semantics
Intro. to Linguistics_12 SemanticsIntro. to Linguistics_12 Semantics
Intro. to Linguistics_12 SemanticsEdi Brata
 
Participants and processes
Participants and processesParticipants and processes
Participants and processesFrancesca Helm
 
Dynamic contextual translation
Dynamic contextual translationDynamic contextual translation
Dynamic contextual translationFaisal Pak
 
Presentation of the wild duck
Presentation of the wild duckPresentation of the wild duck
Presentation of the wild duckZarghoona Kakar
 
hubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiranhubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiranheniwahyuarini95
 
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahBahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahNanda Saragih
 
KELOMPOK 1 - BAB 3 KOSAKATA DAN DIKSI.pptx
KELOMPOK 1 - BAB 3 KOSAKATA DAN DIKSI.pptxKELOMPOK 1 - BAB 3 KOSAKATA DAN DIKSI.pptx
KELOMPOK 1 - BAB 3 KOSAKATA DAN DIKSI.pptxFauziPratama14
 
Tugas semester error analysis
Tugas semester error analysisTugas semester error analysis
Tugas semester error analysisDian Sukma
 
Freud and Psychoanalytic Interpretation
Freud and Psychoanalytic Interpretation Freud and Psychoanalytic Interpretation
Freud and Psychoanalytic Interpretation Florence Paisey
 

What's hot (20)

RPP Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 (terbaru) chapter 5
RPP Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 (terbaru) chapter 5 RPP Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 (terbaru) chapter 5
RPP Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 (terbaru) chapter 5
 
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
 
Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Buku guru bahasa indonesia kelas 8Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Buku guru bahasa indonesia kelas 8
 
Introduction to lexico grammar
Introduction to lexico grammarIntroduction to lexico grammar
Introduction to lexico grammar
 
A different history
A different historyA different history
A different history
 
Language and linguistics error analysis
Language and linguistics error analysisLanguage and linguistics error analysis
Language and linguistics error analysis
 
American brat iii
American brat  iiiAmerican brat  iii
American brat iii
 
Relasi makna
Relasi maknaRelasi makna
Relasi makna
 
Intro. to Linguistics_12 Semantics
Intro. to Linguistics_12 SemanticsIntro. to Linguistics_12 Semantics
Intro. to Linguistics_12 Semantics
 
Participants and processes
Participants and processesParticipants and processes
Participants and processes
 
Affective stylistics
Affective stylisticsAffective stylistics
Affective stylistics
 
Dynamic contextual translation
Dynamic contextual translationDynamic contextual translation
Dynamic contextual translation
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
Presentation of the wild duck
Presentation of the wild duckPresentation of the wild duck
Presentation of the wild duck
 
hubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiranhubungan bahasa dan pikiran
hubungan bahasa dan pikiran
 
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahBahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
 
Taufiq rafat
Taufiq rafatTaufiq rafat
Taufiq rafat
 
KELOMPOK 1 - BAB 3 KOSAKATA DAN DIKSI.pptx
KELOMPOK 1 - BAB 3 KOSAKATA DAN DIKSI.pptxKELOMPOK 1 - BAB 3 KOSAKATA DAN DIKSI.pptx
KELOMPOK 1 - BAB 3 KOSAKATA DAN DIKSI.pptx
 
Tugas semester error analysis
Tugas semester error analysisTugas semester error analysis
Tugas semester error analysis
 
Freud and Psychoanalytic Interpretation
Freud and Psychoanalytic Interpretation Freud and Psychoanalytic Interpretation
Freud and Psychoanalytic Interpretation
 

Viewers also liked

Sistematika tugas akhir intertekstualitas
Sistematika tugas akhir intertekstualitasSistematika tugas akhir intertekstualitas
Sistematika tugas akhir intertekstualitasduaenam081994
 
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganTeori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganSyukrina Rahmawati
 
Gramatika at retorika
Gramatika at retorikaGramatika at retorika
Gramatika at retorikaNaj_Jandy
 
Sumisibol na gramatika sa Filipino
Sumisibol na gramatika sa FilipinoSumisibol na gramatika sa Filipino
Sumisibol na gramatika sa FilipinoMenard Fabella
 
Mga Paksa at Pamagat Pampanitikan
Mga Paksa at Pamagat PampanitikanMga Paksa at Pamagat Pampanitikan
Mga Paksa at Pamagat PampanitikanHannah Elaine Lee
 
Pagsusuri ng akdang pampanitikan
Pagsusuri ng akdang pampanitikanPagsusuri ng akdang pampanitikan
Pagsusuri ng akdang pampanitikankim desabelle
 
Buwanang pagsusulit sa filipino 10
Buwanang pagsusulit  sa filipino 10Buwanang pagsusulit  sa filipino 10
Buwanang pagsusulit sa filipino 10manongmanang18
 
Module 6.2 filipino
Module 6.2 filipinoModule 6.2 filipino
Module 6.2 filipinoNoel Tan
 
THESIS - WIKANG FILIPINO, SA MAKABAGONG PANAHON
THESIS - WIKANG FILIPINO, SA MAKABAGONG PANAHONTHESIS - WIKANG FILIPINO, SA MAKABAGONG PANAHON
THESIS - WIKANG FILIPINO, SA MAKABAGONG PANAHONMi L
 
THESIS (Pananaliksik) Tagalog
THESIS (Pananaliksik) TagalogTHESIS (Pananaliksik) Tagalog
THESIS (Pananaliksik) Tagaloghm alumia
 

Viewers also liked (15)

Sistematika tugas akhir intertekstualitas
Sistematika tugas akhir intertekstualitasSistematika tugas akhir intertekstualitas
Sistematika tugas akhir intertekstualitas
 
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganTeori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
 
Sining ng pagsasalaysay
Sining ng pagsasalaysaySining ng pagsasalaysay
Sining ng pagsasalaysay
 
Gramatika at retorika
Gramatika at retorikaGramatika at retorika
Gramatika at retorika
 
Sumisibol na gramatika sa Filipino
Sumisibol na gramatika sa FilipinoSumisibol na gramatika sa Filipino
Sumisibol na gramatika sa Filipino
 
Mga Paksa at Pamagat Pampanitikan
Mga Paksa at Pamagat PampanitikanMga Paksa at Pamagat Pampanitikan
Mga Paksa at Pamagat Pampanitikan
 
Pagsusuri ng akdang pampanitikan
Pagsusuri ng akdang pampanitikanPagsusuri ng akdang pampanitikan
Pagsusuri ng akdang pampanitikan
 
Retorika at Gramatika
Retorika at GramatikaRetorika at Gramatika
Retorika at Gramatika
 
Buwanang pagsusulit sa filipino 10
Buwanang pagsusulit  sa filipino 10Buwanang pagsusulit  sa filipino 10
Buwanang pagsusulit sa filipino 10
 
Filipino
FilipinoFilipino
Filipino
 
Teoryang Pampanitikan
Teoryang PampanitikanTeoryang Pampanitikan
Teoryang Pampanitikan
 
Pananaliksik
PananaliksikPananaliksik
Pananaliksik
 
Module 6.2 filipino
Module 6.2 filipinoModule 6.2 filipino
Module 6.2 filipino
 
THESIS - WIKANG FILIPINO, SA MAKABAGONG PANAHON
THESIS - WIKANG FILIPINO, SA MAKABAGONG PANAHONTHESIS - WIKANG FILIPINO, SA MAKABAGONG PANAHON
THESIS - WIKANG FILIPINO, SA MAKABAGONG PANAHON
 
THESIS (Pananaliksik) Tagalog
THESIS (Pananaliksik) TagalogTHESIS (Pananaliksik) Tagalog
THESIS (Pananaliksik) Tagalog
 

Similar to Hubungan intertekstual antar dua puisi

Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaUtami Trianti
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerQurrati A'yun
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporerAmri Hasan
 

Similar to Hubungan intertekstual antar dua puisi (6)

Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Bentuk pantun
Bentuk pantunBentuk pantun
Bentuk pantun
 
Puisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.pptPuisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.ppt
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi Kontemporer
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Hubungan intertekstual antar dua puisi

  • 2. -Ciri khasnya sbg tanda (sign) -Tidak boleh dilupakan hub sejarahnya (baik zamannya maupun dg sajak2 sebelumnya) -Puisi tidak ditulis dlm situasi kekosongan budaya (sastra) -Sajak ditulis dlm pertentangannya dg sajak2 zaman sebelumnya -Sajak sering meneruskan ciri-ciri sajak zaman sebelumnya maupun menentangnya
  • 3. Konteks Sejarah Sajak bermakna penuh dlm hubnya dg sajak lain Prinsip intertekstual oleh Riffaterre Hipogram: sajak lain mjd latar penciptaan sebuah sajak Tiap teks merupakan mosaik kutipan2 & merupakan penyerapan & transformasi teks-teks lain (Julia Kristeva)
  • 4. Kusangka (Amir Hamzah) Penerimaan (Chairil Anwar)  Romantik: membandingkan gadis dg bunga (metaforis- alegoris)  Berpanjang-panjang dlm menguraikan gagasan  Sikap romantik yg ingin bermewah-mewah secara artistik (dandy- isme), menyebabkan tdk padat  Realistik: membandingkan gadis dg kembang yg sariny telah terbagi  Mengekspresikan gagasannya scr padat  Realistis: mau, kuterima, kembali, tetap sendiri, jangan tunduk, untukku sendiri, tapi, dengan cermin, aku, kau.... (kata sehari-hari PUJANGGA BARU ANGKATAN ‘45
  • 5.  Pada bait terakhir gadis dimetaforkan sbg bidadari (hauri) & merpati  Kesimpulan: si aku mencintai gadis yg disangka murni, tetapi ternyata sesungguhnya tdk murni lg.  ‘Rupanya teratai patah kelopak/Dihinggapi kumbang berpuluh kali’. ‘kulihat kumbang keliling berlagu/Kelopakmu terbuka menerima cembu’ (sudah dijamah oleh pemuda-pemuda lain)  ‘Wasangka dan was-was silih berganti’ (hati mjd remuk/kecewa)
  • 6.  Dengan demikian, si aku tdk hendak mengambil gadis yg sudah tdk murni itu sebab ia akan kena kuku “merpati” (bait 7)  Gadis yg masih murni (disangka murni) diumpamakan sbg cempaka kembang (bait 1),  baharu kembang belum terkena sinar matahari (bait 2),  cempaka harum (bait 3),  seroja terapung di paya putih seperti awan (bait 4),  kuntum cempaka yang putih bersih (bait 5),  & pd bait keenam diumpamakan seperti bidadari (hauri) bertudung lingkup yang bulu matanya menahan panah asmara
  • 7.  Gambaran tsb dipertentangkan dg kenyataan yg menyakitkan, yaitu gadis tsb sudah tdk murni lg, diumpamakan sbg:  Melur telah diseri (bait 1)  Teratai patah kelopak dihinggapi kumbang berpuluh kali (bait 2)  Melati yang pandai tergelak (bait 3)  Mawar yang mengandung lumpur (bait 4)  Cempaka yang sudah dikelilingi kumbang (bait 5)  Merpati yang menguku segera (bait 6)
  • 8.  Berpandangan realistik:  Si aku mau menerima kembali wanitanya (kekasihnya, istrinya) yg barangkali telah berselingkuh, asal si wanita kembali kpd si aku utk si aku saja secara mutlak  Kalau si engkau (wanita) mau, si aku bersedia menerimanya kembali dg sepenuh hati, tanpa curiga dsb. Si aku masih sendiri. Sebab masih mencintainya. Ia tidak atau belum mencari wanita lain sbg teman hidupnya sesudah ditinggalkan si wanita.
  • 9.  Si aku tahu bahwa si engkau itu sudah tidak murni lg seperti dahulu, sudah seperti bunga yg sarinya terbagi, yaitu sudah dihinggapi atau diseri kumbang lain. Si wanita telah dijamah lelaki lain selain si aku.  Hal itu tdk menjadikan keberatan bagi si aku, bahkan si engkau wanita jgn merasa malu (jangan tunduk) ataupun takut menghadapi si aku. Si aku pun tetap akan menerimanya asal sepenuhnya utk si aku, secara mutlak; jangan mendua lagi, bahkan dengan cermin pun si aku enggan berbagi; si wanita itu bercermin pun tidak boleh!
  • 10.  Dlm mempergunakan bhs, sesungguhnya Chairil juga masih sdkt romantik  Hal itu disebabkan gaya sajak yg mjd hipogramnya.  ‘Rupanya teratai patah kelopak/Dihinggapi kumbang berpluh kali’. ‘kulihat kumbang keliling berlagu/Kelopakmu terbuka menerima cembu’ = ‘kutahu kau bukan yang dulu lagi/bak kembang sari sudah terbagi’