SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Suara Merdeka 
Minggu, 30 Desember 2007 
Perempuan Petelur 
Cerpen: Iggoy el Fitra 
TIADA 
yang tahu bagaimana perempuan itu dapat bertelur seperti unggas. Semua bermula dari 
kedatangannya yang tiba-tiba di sebuah pulau di tengah keheningan Laut Cina Selatan. 
Entah di mana pulau itu berada, tak setitik pun ia tampak di peta. Lebih jauh dari 
Kepulauan Paracel, lebih jauh lagi dari Kepulauan Filipina. Pesawat kargo yang terbang 
rendah menjatuhkannya di tengah lembah bersama sekotak peti yang telah mengurungnya 
sejak berangkat dari landasan udara di pesisir selatan Borneo. Dari pelabuhan Tanjung 
Perak, dia digiring bersama beberapa perempuan sebayanya menaiki kapal yang akan 
memberangkatkan mereka ke Telawang. 
Dia tidak tahu bagaimana bisa dipisahkan dari rombongan ketika sampai di pelabuhan. 
Tentara-tentara Jepang berkali-kali menodong-nodongkan senjata ke wajahnya yang dekil. 
Di atas kapal, di sebuah kabin, dia diperkosa dengan kasar oleh seorang kuli angkut atas 
suruhan para tentara itu. Setelah tak berdaya, para tentara beramai-ramai meludahinya, lalu 
pukulan gagang senjata sekejap membuatnya pingsan. 
Dan di lembah ini, dia langsung terbangun setelah seluruh tubuhnya terhempas dengan 
keras sekali. Peti kayu itu pecah, tetapi tubuhnya tidak apa-apa. Hanya kepalanya yang 
sedikit pusing. Dia tak menyadari bahwa tiada sehelai benang pun membalut tubuhnya. 
Sambil merangkak dia menghampiri sebuah air yang terpancur dari balik batu. Dia 
meminumnya dengan tergesa-gesa. 
Barangkali dia terkena amnesia. Atau hanya demensia belaka. Berulang-ulang dia usap 
belakang kepalanya sambil meringis sakit, kemudian menggerak-gerakkan tangannya 
seolah-olah dia baru terjaga dari tidur yang panjang. Dia mulai berjalan menyusuri semak 
belukar. Ada tebing menuju puncak lembah. Tidak begitu curam, mungkin dapat didaki. 
Dia mencoba memanjatnya hati-hati. 
Telah seharian dia menyusuri hutan, namun pulau ini seperti tiada bertepi. Dia mulai 
mendekap dadanya. Dingin. Rimbun ilalang juga membuat kulitnya gatal-gatal. Dia 
menggaruknya sampai memerah dan berdarah. Semak-semak di depannya terlihat semakin 
sedikit, tanah yang dipijaknya mulai berubah menjadi pasir. Apakah dia telah sampai di 
sebuah pantai? 
"Aku kedinginan dan lapar," gumamnya. 
Dia dapat bicara meski sepatah kalimat saja. Sebuah pohon yang dapat dia jangkau buahnya 
menghentikan langkahnya. Buah itu hanya sebesar kepal, maka dia memakan banyak 
sekali. Perutnya langsung sakit. Dia buang air besar di atas pasir. 
Ternyata di depannya bukanlah pantai, melainkan sebuah gurun yang tak dapat dilihat 
batasnya. Walaupun begitu, dia menyusurinya tanpa ragu-ragu. Berhari-hari sudah, 
berlama-lama dia berjalan menyusuri gurun pasir itu. Dia terlalu lelah. Perutnya telah 
membesar. Bukan karena terlalu banyak makan, tapi mungkin benih-benih orang-orang 
yang menyetubuhinya telah tumbuh.
Dahaga yang begitu hebat dirasakannya tertuntaskan oleh sebuah oase yang muncul sedikit 
demi sedikit dari balik gurun. Dia bukan nabi, bukan pula istri seseorang yang sangat 
mulia, tetapi kolam jernih itu begitu saja ada di depannya seakan-akan memang hanya 
diciptakan untuknya. Adapun dia hanya pelacur yang belum puas dengan hidupnya sendiri. 
Dari orang-orang di desanya, dia mendengar pengumuman bahwa para gadis muda akan 
dipilih untuk dipekerjakan di Borneo. Sudah lebih dari dua tahun pengiriman itu berulang. 
Dia tak masuk dalam pilihan, sebab meskipun masih muda, tetapi dia sudah memiliki anak, 
lagipula kulit hitam dan wajahnya yang burik tidak membuat para agen tertarik. Namun dia 
bersikeras meyakinkan kepada orang-orang itu kalau dia bersedia bekerja apa saja. Dia 
berharap dipekerjakan menjadi pelacur, sebab sebelumnya dia telah melacur diam-diam di 
desanya. Seorang teman pernah melarang. Tapi dia sangat ingin melayani orang-orang 
Jepang yang banyak uang. 
*** 
PERANG 
masih berlangsung. Tentara Belanda memang makin jarang terlihat di Tanah Jawa, tetapi 
tentara Jepang sepertinya mengambil posisi mereka. Pada 11 Januari 1942, mereka kali 
pertama mendarat di Indonesia dengan menyerang pasukan Belanda di Tarakan. Dini hari 
itu terjadi pertempuran besar. Ladang-ladang minyak terbakar. Borneo telah penuh dengan 
tentara Jepang. Tiga tahun kemudian, ketika perempuan itu dimasukkan ke dalam peti, 
pesawat yang membawanya hampir saja ditembus rudal dari pesawat tempur Australia. Dia 
telah menyingkir dari Perang Pasifik yang hampir berakhir. 
Ditenggelamkannya kepalanya di dalam kolam. Sambil menyelam, dia meminum airnya. 
Langit bergemuruh sekali-sekali. Hari tidak mendung, melainkan sangat terik. Agaknya dia 
benar-benar lupa dengan pesawat-pesawat tempur yang berdesing-desing di atasnya. Dia 
memang mengalami amnesia. 
"Di mana ini? Perutku sakit, siapa yang akan membantuku bersalin?" dia berucap 
menengadah langit. 
Tiba-tiba dia mengerang. Kakinya mengangkang dengan tidur terlentang. Dia mengejan, 
dia berusaha mengejan sekuat-kuatnya. Sebuah cangkang muncul di liangnya, mulai 
membesar serupa kepala bayi yang biasa keluar lebih dulu. Perempuan itu berusaha 
mengeluarkannya. 
Dia berusaha kuat mengejan mengeluarkannya. Mungkin saja liangnya sobek, sebab 
cangkang bulat sebesar kepala orang dewasa itu terlalu besar untuk dikeluarkan seorang 
perempuan. Napasnya terengah-engah, situasi sulit itu lewat sudah. Tanpa ketuban yang 
pecah, juga tanpa tali pusar dan plasenta, telur itu tergeletak di atas pasir begitu saja. 
Mulanya dia heran dan takut. Tapi dia segera sadar bahwa di dalam telur itu ada buah 
hatinya yang harus dierami dan dijaga. Diseretnya telur itu ke dalam kolam, 
dimandikannya. Lalu dia mengambil pelepah-pelepah pohon palem satu-satunya yang 
menjulang di dekat kolam itu. Dia menjadikannya sebuah tas, tempat telur yang akan 
dibawanya berkelana. 
Telur itu berat sekali. 
Dia berjalan lurus, tapi gurun pasir ini sungguh-sungguh luas seperti tak berbatas. Seharian 
sudah dia berjalan. Dia kembali menemui keajaiban. Di depannya terbentang sungai yang
mengaliri gurun. Dan di sanalah, dia mengerami telurnya semalaman. Perutnya kembali 
sakit, dia kembali mengerang. Dia akan bertelur sekali lagi. Kali ini tampaknya dia tidak 
lagi kesulitan untuk bertelur lantaran pengalaman yang sebelumnya. Akan tetapi pada saat 
dia mengejan, berkelebat ingatan-ingatan di kepalanya. 
"Abang boleh nyobain saya dulu, deh. Kata orang, dicoba dulu baru dibeli. Iya, kan?" dia 
berkata kepada seorang agen di sebuah barak. 
Lelaki brewok itu terlipat keningnya. Gairahnya tidak ada sama sekali. Namun sebelum ia 
beranjak pergi dan mengusirnya, perempuan berkulit hitam itu segera menanggalkan baju 
lalu menggoda si agen. Dengan keadaan demikian, tentu saja si agen tak dapat mengelak. 
Mereka bercinta di dalam barak, dengan harapan agar perempuan itu bisa ikut dengannya 
ke Borneo. 
Telurnya terguling-guling sebentar. 
Dia kelelahan bukan karena bertelur, tapi bayangan-bayangan di kepalanya telah 
membuatnya pusing. Telur barunya dia dekap, dia cium-ciumi. Telurnya yang satu lagi 
bergoyang-goyang. Sebuah kaki tiba-tiba menembus cangkang, sementara dia segera 
membantu telur itu menetas. Cangkangnya tidak lagi mengeras. Dia tak butuh menunggu 
30 hari untuk kelahiran anaknya. Cukup semalaman. Tak ada tangisan. Tak ada keramaian 
seperti orang-orang desa yang bersama-sama menyambut kelahiran anak pertamanya yang 
lahir tanpa bapak. Hanya senyap, seiring bayang-bayang yang mengganggunya itu lenyap. 
Tak lama dia langsung menyusui anaknya. Dia hanya tertawa-tawa sambil mengusap 
rambut anaknya yang tebal. Ah, barangkali bukan saja amnesia yang mengganggunya, 
tetapi juga skizofrenia. 
*** 
MAKA 
begitulah, perempuan itu bertelur setiap hari dalam perjalanannya. Di pulau itu tak seorang 
manusia pun dia temui. Tampaknya memang pulau yang tidak berpenghuni. Anak-anaknya 
satu persatu telah menetas. Tiada yang tahu bagaimana dia dapat bertelur seperti unggas. 
Perang telah berakhir. Tak ada lagi pesawat-pesawat lewat di langit yang dia tatap. Dia 
tidak tahu ada kemenangan, dia tidak tahu ada kemerdekaan. Tetapi baginya, kesempatan 
untuk bertahan hidup adalah kemenangan yang mutlak. Di pulau itu hanya dialah orang 
dewasa selain anak-anaknya yang mulai dapat berjalan dan menangkap ular-ular di balik 
rerumputan. 
Dia mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana mencari makan, mengolah daging-daging 
hewan agar enak dimakan. Sisa-sisa ingatan masih ada di kepalanya, tentang hidup 
yang pernah dijalaninya bersama orang-orang. Mereka memasak dengan membakar api di 
dalam tungku, dia ingat hal itu selalu. Tetapi tak ada yang dikenalnya, tak ada satu pun 
orang yang dia ingat siapa mereka. 
Dalam kehidupannya yang baru itu, dia telah menelurkan lima belas anak, tujuh 
perempuan, delapan laki-laki. Anak yang menetas terakhir bernasib malang, tubuhnya 
dikoyak-koyak anjing hutan. Jadi semua anaknya berjumlah empat belas. Dengan begitu, 
dia mengawinkan anaknya berpasang-pasangan.
Pada hidup yang terus berjalan, telur-telur bergeletakan di atas pasir, di tepi sungai, di 
dalam lembah, bahkan di puncak bukit yang paling tinggi. Mereka telah berkembang biak, 
telah beranak pinak, bertelur serupa induknya. 
Semakin renta, perempuan tua itu semakin sering bertekur di sebuah lembah, tempat di 
mana dia dijatuhkan, dipisahkan dari dunia yang penuh dengan ledakan, rentetan peluru, 
dan darah. Tapi dunianya yang baru ini tiada memberikannya kebahagiaan. Telah bertahun-tahun 
kepalanya diisi oleh pertanyaan-pertanyaan, "Siapakah aku, di manakah diriku 
berada, apa tujuanku di sini?" 
Betapa dia sangat kesepian di pulau ini. Tak ada lagi seorang pun yang dapat diajaknya 
bercanda, bersenda gurau, dan saling menyayangi. 
Anak-anaknya hidup damai di segala penjuru pulau. Perempuan hitam itu telah menjadi 
nenek bagi cucu-cucunya. Dan di pulau ini, mereka membuat peradaban baru yang ganjil. 
Membuat rumah, membuat kampung, dan menyebarkan bahasa yang mereka yakini. Tentu 
saja, mereka jauh lebih cerdas ketimbang Homo Sapiens. Akan tetapi, amnesia yang 
dibawa induk mereka dahulu telah menjadi sesuatu yang diidap turun-temurun. Mereka 
hidup berkeluarga, dipisah-pisahkan oleh rumah-rumah, namun seorang ayah dapat masuk 
begitu saja ke rumah tetangga sebelah. Yang datang tidak tahu bahwa yang dimasuki 
bukanlah rumahnya, dan yang punya rumah pun tidak tahu siapa yang tiba. Lantas 
penghuni rumah tiba-tiba saja memanggil laki-laki itu sebagai bapak mereka, dan laki-laki 
itu seakan-akan sadar kalau rumah itu adalah rumahnya. 
Oleh karena itulah, perempuan tua yang memunculkan kehidupan baru di pulau ini sering 
menjadi sedih. Tak ada satu pun dari anak-anaknya itu yang dia ingat, dan anak-anaknya 
pun tak mengingat siapa dia. Maka makin seringlah dia menyendiri. Barangkali dia terlalu 
tua, batinnya. 
Dia menatap langit. Ah, andai pesawat-pesawat itu kembali berlalu di atas, dia hendak 
bertanya. Sudah berpuluh-puluh tahun tak ada suara gemuruh mesin di angkasa. Dia makin 
nelangsa. Tetapi sekejap saja dia berharap, deru-deru yang dirindukannya terdengar dari 
balik awan. Pesawat-pesawat jet berlewatan. 
Mereka saling menembak. Suara-suara bersipekak, udara meledak-ledak, dia menutup 
telinganya. Setelah ledakan besar, sesuatu terjatuh di lembah itu. Seorang pilot dengan 
kursi lontarnya jatuh tanpa parasut. Melihat pilot itu tampak kesulitan membuka sabuk 
pengaman, perempuan itu tertatih-tatih pergi menghampirinya. Dikeluarkannya belati untuk 
memotong tali. 
Dia mengusap wajah pilot itu yang pucat ketakutan. 
"Telah lama aku menunggu seorang laki-laki tanpa istri. Aku ingin bertelur lagi," ucapnya 
sekonyong-konyong. 
Perempuan itu tertawa sambil menutup giginya yang ompong.*** 
Ilalangsenja, Padang, 2 November 2007

More Related Content

Viewers also liked

震災復興支援企画、進行中。これからもどんどん支援企画実施が予想されます!!
震災復興支援企画、進行中。これからもどんどん支援企画実施が予想されます!!震災復興支援企画、進行中。これからもどんどん支援企画実施が予想されます!!
震災復興支援企画、進行中。これからもどんどん支援企画実施が予想されます!!Kanako Hirano
 
ネットワークで繋がる「安心・安全」遠野型ICT利活用の取組事例「遠野型健康増進ネットワーク事業
ネットワークで繋がる「安心・安全」遠野型ICT利活用の取組事例「遠野型健康増進ネットワーク事業ネットワークで繋がる「安心・安全」遠野型ICT利活用の取組事例「遠野型健康増進ネットワーク事業
ネットワークで繋がる「安心・安全」遠野型ICT利活用の取組事例「遠野型健康増進ネットワーク事業platinumhandbook
 
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)Arvinoor Siregar SH MH
 
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)Arvinoor Siregar SH MH
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Arvinoor Siregar SH MH
 
Cadenas de markov 1
Cadenas de markov 1Cadenas de markov 1
Cadenas de markov 1yesi arrieta
 

Viewers also liked (19)

愛媛県Facebookセミナー鬼北町商工会チラシ
愛媛県Facebookセミナー鬼北町商工会チラシ愛媛県Facebookセミナー鬼北町商工会チラシ
愛媛県Facebookセミナー鬼北町商工会チラシ
 
震災復興支援企画、進行中。これからもどんどん支援企画実施が予想されます!!
震災復興支援企画、進行中。これからもどんどん支援企画実施が予想されます!!震災復興支援企画、進行中。これからもどんどん支援企画実施が予想されます!!
震災復興支援企画、進行中。これからもどんどん支援企画実施が予想されます!!
 
2012 praktek
2012 praktek2012 praktek
2012 praktek
 
Actividad 3
Actividad 3Actividad 3
Actividad 3
 
ネットワークで繋がる「安心・安全」遠野型ICT利活用の取組事例「遠野型健康増進ネットワーク事業
ネットワークで繋がる「安心・安全」遠野型ICT利活用の取組事例「遠野型健康増進ネットワーク事業ネットワークで繋がる「安心・安全」遠野型ICT利活用の取組事例「遠野型健康増進ネットワーク事業
ネットワークで繋がる「安心・安全」遠野型ICT利活用の取組事例「遠野型健康増進ネットワーク事業
 
Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)
 
Perut (yanusa nugroho)
Perut (yanusa nugroho)Perut (yanusa nugroho)
Perut (yanusa nugroho)
 
Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)
 
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
Ibu tahu rahasiaku (puthut ea)
 
Penyair muda, istri muda (leo kelana)
Penyair muda, istri muda (leo kelana)Penyair muda, istri muda (leo kelana)
Penyair muda, istri muda (leo kelana)
 
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
 
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
 
Hujan februari (tary)
Hujan februari (tary)Hujan februari (tary)
Hujan februari (tary)
 
Cadenas de markov 1
Cadenas de markov 1Cadenas de markov 1
Cadenas de markov 1
 
Merumuskan masalah
Merumuskan masalahMerumuskan masalah
Merumuskan masalah
 

Similar to Perempuan petelur (iggoy el fitra)

Similar to Perempuan petelur (iggoy el fitra) (20)

Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
 
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
 
Naskah 2
Naskah 2Naskah 2
Naskah 2
 
Bu Kek Siansu
Bu Kek SiansuBu Kek Siansu
Bu Kek Siansu
 
Bu Kek Siansu Jilid 1
Bu Kek Siansu Jilid 1Bu Kek Siansu Jilid 1
Bu Kek Siansu Jilid 1
 
01. bukeksiansu
01. bukeksiansu01. bukeksiansu
01. bukeksiansu
 
Wandiu ndiu
Wandiu ndiuWandiu ndiu
Wandiu ndiu
 
Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3
 
Filologi 181213
Filologi 181213Filologi 181213
Filologi 181213
 
Cerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakCerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menak
 
Sang raja jin
Sang raja jinSang raja jin
Sang raja jin
 
Fato gong
Fato gongFato gong
Fato gong
 
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeunLegenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeun
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalang
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalang
 
Lombong emas-di-kaki-bukit
Lombong emas-di-kaki-bukitLombong emas-di-kaki-bukit
Lombong emas-di-kaki-bukit
 
Kisah Elang, Anak Kerang, dan Lena Maria
Kisah Elang, Anak Kerang, dan Lena MariaKisah Elang, Anak Kerang, dan Lena Maria
Kisah Elang, Anak Kerang, dan Lena Maria
 
Bangau menenun songket
Bangau menenun songketBangau menenun songket
Bangau menenun songket
 
-
  -  -
-
 
Kutukan di balik cinta
Kutukan di balik cintaKutukan di balik cinta
Kutukan di balik cinta
 

More from Arvinoor Siregar SH MH (20)

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
 
Slavery
SlaverySlavery
Slavery
 
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Rosa parks
 
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
 

Recently uploaded

Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 

Recently uploaded (12)

Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 

Perempuan petelur (iggoy el fitra)

  • 1. Suara Merdeka Minggu, 30 Desember 2007 Perempuan Petelur Cerpen: Iggoy el Fitra TIADA yang tahu bagaimana perempuan itu dapat bertelur seperti unggas. Semua bermula dari kedatangannya yang tiba-tiba di sebuah pulau di tengah keheningan Laut Cina Selatan. Entah di mana pulau itu berada, tak setitik pun ia tampak di peta. Lebih jauh dari Kepulauan Paracel, lebih jauh lagi dari Kepulauan Filipina. Pesawat kargo yang terbang rendah menjatuhkannya di tengah lembah bersama sekotak peti yang telah mengurungnya sejak berangkat dari landasan udara di pesisir selatan Borneo. Dari pelabuhan Tanjung Perak, dia digiring bersama beberapa perempuan sebayanya menaiki kapal yang akan memberangkatkan mereka ke Telawang. Dia tidak tahu bagaimana bisa dipisahkan dari rombongan ketika sampai di pelabuhan. Tentara-tentara Jepang berkali-kali menodong-nodongkan senjata ke wajahnya yang dekil. Di atas kapal, di sebuah kabin, dia diperkosa dengan kasar oleh seorang kuli angkut atas suruhan para tentara itu. Setelah tak berdaya, para tentara beramai-ramai meludahinya, lalu pukulan gagang senjata sekejap membuatnya pingsan. Dan di lembah ini, dia langsung terbangun setelah seluruh tubuhnya terhempas dengan keras sekali. Peti kayu itu pecah, tetapi tubuhnya tidak apa-apa. Hanya kepalanya yang sedikit pusing. Dia tak menyadari bahwa tiada sehelai benang pun membalut tubuhnya. Sambil merangkak dia menghampiri sebuah air yang terpancur dari balik batu. Dia meminumnya dengan tergesa-gesa. Barangkali dia terkena amnesia. Atau hanya demensia belaka. Berulang-ulang dia usap belakang kepalanya sambil meringis sakit, kemudian menggerak-gerakkan tangannya seolah-olah dia baru terjaga dari tidur yang panjang. Dia mulai berjalan menyusuri semak belukar. Ada tebing menuju puncak lembah. Tidak begitu curam, mungkin dapat didaki. Dia mencoba memanjatnya hati-hati. Telah seharian dia menyusuri hutan, namun pulau ini seperti tiada bertepi. Dia mulai mendekap dadanya. Dingin. Rimbun ilalang juga membuat kulitnya gatal-gatal. Dia menggaruknya sampai memerah dan berdarah. Semak-semak di depannya terlihat semakin sedikit, tanah yang dipijaknya mulai berubah menjadi pasir. Apakah dia telah sampai di sebuah pantai? "Aku kedinginan dan lapar," gumamnya. Dia dapat bicara meski sepatah kalimat saja. Sebuah pohon yang dapat dia jangkau buahnya menghentikan langkahnya. Buah itu hanya sebesar kepal, maka dia memakan banyak sekali. Perutnya langsung sakit. Dia buang air besar di atas pasir. Ternyata di depannya bukanlah pantai, melainkan sebuah gurun yang tak dapat dilihat batasnya. Walaupun begitu, dia menyusurinya tanpa ragu-ragu. Berhari-hari sudah, berlama-lama dia berjalan menyusuri gurun pasir itu. Dia terlalu lelah. Perutnya telah membesar. Bukan karena terlalu banyak makan, tapi mungkin benih-benih orang-orang yang menyetubuhinya telah tumbuh.
  • 2. Dahaga yang begitu hebat dirasakannya tertuntaskan oleh sebuah oase yang muncul sedikit demi sedikit dari balik gurun. Dia bukan nabi, bukan pula istri seseorang yang sangat mulia, tetapi kolam jernih itu begitu saja ada di depannya seakan-akan memang hanya diciptakan untuknya. Adapun dia hanya pelacur yang belum puas dengan hidupnya sendiri. Dari orang-orang di desanya, dia mendengar pengumuman bahwa para gadis muda akan dipilih untuk dipekerjakan di Borneo. Sudah lebih dari dua tahun pengiriman itu berulang. Dia tak masuk dalam pilihan, sebab meskipun masih muda, tetapi dia sudah memiliki anak, lagipula kulit hitam dan wajahnya yang burik tidak membuat para agen tertarik. Namun dia bersikeras meyakinkan kepada orang-orang itu kalau dia bersedia bekerja apa saja. Dia berharap dipekerjakan menjadi pelacur, sebab sebelumnya dia telah melacur diam-diam di desanya. Seorang teman pernah melarang. Tapi dia sangat ingin melayani orang-orang Jepang yang banyak uang. *** PERANG masih berlangsung. Tentara Belanda memang makin jarang terlihat di Tanah Jawa, tetapi tentara Jepang sepertinya mengambil posisi mereka. Pada 11 Januari 1942, mereka kali pertama mendarat di Indonesia dengan menyerang pasukan Belanda di Tarakan. Dini hari itu terjadi pertempuran besar. Ladang-ladang minyak terbakar. Borneo telah penuh dengan tentara Jepang. Tiga tahun kemudian, ketika perempuan itu dimasukkan ke dalam peti, pesawat yang membawanya hampir saja ditembus rudal dari pesawat tempur Australia. Dia telah menyingkir dari Perang Pasifik yang hampir berakhir. Ditenggelamkannya kepalanya di dalam kolam. Sambil menyelam, dia meminum airnya. Langit bergemuruh sekali-sekali. Hari tidak mendung, melainkan sangat terik. Agaknya dia benar-benar lupa dengan pesawat-pesawat tempur yang berdesing-desing di atasnya. Dia memang mengalami amnesia. "Di mana ini? Perutku sakit, siapa yang akan membantuku bersalin?" dia berucap menengadah langit. Tiba-tiba dia mengerang. Kakinya mengangkang dengan tidur terlentang. Dia mengejan, dia berusaha mengejan sekuat-kuatnya. Sebuah cangkang muncul di liangnya, mulai membesar serupa kepala bayi yang biasa keluar lebih dulu. Perempuan itu berusaha mengeluarkannya. Dia berusaha kuat mengejan mengeluarkannya. Mungkin saja liangnya sobek, sebab cangkang bulat sebesar kepala orang dewasa itu terlalu besar untuk dikeluarkan seorang perempuan. Napasnya terengah-engah, situasi sulit itu lewat sudah. Tanpa ketuban yang pecah, juga tanpa tali pusar dan plasenta, telur itu tergeletak di atas pasir begitu saja. Mulanya dia heran dan takut. Tapi dia segera sadar bahwa di dalam telur itu ada buah hatinya yang harus dierami dan dijaga. Diseretnya telur itu ke dalam kolam, dimandikannya. Lalu dia mengambil pelepah-pelepah pohon palem satu-satunya yang menjulang di dekat kolam itu. Dia menjadikannya sebuah tas, tempat telur yang akan dibawanya berkelana. Telur itu berat sekali. Dia berjalan lurus, tapi gurun pasir ini sungguh-sungguh luas seperti tak berbatas. Seharian sudah dia berjalan. Dia kembali menemui keajaiban. Di depannya terbentang sungai yang
  • 3. mengaliri gurun. Dan di sanalah, dia mengerami telurnya semalaman. Perutnya kembali sakit, dia kembali mengerang. Dia akan bertelur sekali lagi. Kali ini tampaknya dia tidak lagi kesulitan untuk bertelur lantaran pengalaman yang sebelumnya. Akan tetapi pada saat dia mengejan, berkelebat ingatan-ingatan di kepalanya. "Abang boleh nyobain saya dulu, deh. Kata orang, dicoba dulu baru dibeli. Iya, kan?" dia berkata kepada seorang agen di sebuah barak. Lelaki brewok itu terlipat keningnya. Gairahnya tidak ada sama sekali. Namun sebelum ia beranjak pergi dan mengusirnya, perempuan berkulit hitam itu segera menanggalkan baju lalu menggoda si agen. Dengan keadaan demikian, tentu saja si agen tak dapat mengelak. Mereka bercinta di dalam barak, dengan harapan agar perempuan itu bisa ikut dengannya ke Borneo. Telurnya terguling-guling sebentar. Dia kelelahan bukan karena bertelur, tapi bayangan-bayangan di kepalanya telah membuatnya pusing. Telur barunya dia dekap, dia cium-ciumi. Telurnya yang satu lagi bergoyang-goyang. Sebuah kaki tiba-tiba menembus cangkang, sementara dia segera membantu telur itu menetas. Cangkangnya tidak lagi mengeras. Dia tak butuh menunggu 30 hari untuk kelahiran anaknya. Cukup semalaman. Tak ada tangisan. Tak ada keramaian seperti orang-orang desa yang bersama-sama menyambut kelahiran anak pertamanya yang lahir tanpa bapak. Hanya senyap, seiring bayang-bayang yang mengganggunya itu lenyap. Tak lama dia langsung menyusui anaknya. Dia hanya tertawa-tawa sambil mengusap rambut anaknya yang tebal. Ah, barangkali bukan saja amnesia yang mengganggunya, tetapi juga skizofrenia. *** MAKA begitulah, perempuan itu bertelur setiap hari dalam perjalanannya. Di pulau itu tak seorang manusia pun dia temui. Tampaknya memang pulau yang tidak berpenghuni. Anak-anaknya satu persatu telah menetas. Tiada yang tahu bagaimana dia dapat bertelur seperti unggas. Perang telah berakhir. Tak ada lagi pesawat-pesawat lewat di langit yang dia tatap. Dia tidak tahu ada kemenangan, dia tidak tahu ada kemerdekaan. Tetapi baginya, kesempatan untuk bertahan hidup adalah kemenangan yang mutlak. Di pulau itu hanya dialah orang dewasa selain anak-anaknya yang mulai dapat berjalan dan menangkap ular-ular di balik rerumputan. Dia mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana mencari makan, mengolah daging-daging hewan agar enak dimakan. Sisa-sisa ingatan masih ada di kepalanya, tentang hidup yang pernah dijalaninya bersama orang-orang. Mereka memasak dengan membakar api di dalam tungku, dia ingat hal itu selalu. Tetapi tak ada yang dikenalnya, tak ada satu pun orang yang dia ingat siapa mereka. Dalam kehidupannya yang baru itu, dia telah menelurkan lima belas anak, tujuh perempuan, delapan laki-laki. Anak yang menetas terakhir bernasib malang, tubuhnya dikoyak-koyak anjing hutan. Jadi semua anaknya berjumlah empat belas. Dengan begitu, dia mengawinkan anaknya berpasang-pasangan.
  • 4. Pada hidup yang terus berjalan, telur-telur bergeletakan di atas pasir, di tepi sungai, di dalam lembah, bahkan di puncak bukit yang paling tinggi. Mereka telah berkembang biak, telah beranak pinak, bertelur serupa induknya. Semakin renta, perempuan tua itu semakin sering bertekur di sebuah lembah, tempat di mana dia dijatuhkan, dipisahkan dari dunia yang penuh dengan ledakan, rentetan peluru, dan darah. Tapi dunianya yang baru ini tiada memberikannya kebahagiaan. Telah bertahun-tahun kepalanya diisi oleh pertanyaan-pertanyaan, "Siapakah aku, di manakah diriku berada, apa tujuanku di sini?" Betapa dia sangat kesepian di pulau ini. Tak ada lagi seorang pun yang dapat diajaknya bercanda, bersenda gurau, dan saling menyayangi. Anak-anaknya hidup damai di segala penjuru pulau. Perempuan hitam itu telah menjadi nenek bagi cucu-cucunya. Dan di pulau ini, mereka membuat peradaban baru yang ganjil. Membuat rumah, membuat kampung, dan menyebarkan bahasa yang mereka yakini. Tentu saja, mereka jauh lebih cerdas ketimbang Homo Sapiens. Akan tetapi, amnesia yang dibawa induk mereka dahulu telah menjadi sesuatu yang diidap turun-temurun. Mereka hidup berkeluarga, dipisah-pisahkan oleh rumah-rumah, namun seorang ayah dapat masuk begitu saja ke rumah tetangga sebelah. Yang datang tidak tahu bahwa yang dimasuki bukanlah rumahnya, dan yang punya rumah pun tidak tahu siapa yang tiba. Lantas penghuni rumah tiba-tiba saja memanggil laki-laki itu sebagai bapak mereka, dan laki-laki itu seakan-akan sadar kalau rumah itu adalah rumahnya. Oleh karena itulah, perempuan tua yang memunculkan kehidupan baru di pulau ini sering menjadi sedih. Tak ada satu pun dari anak-anaknya itu yang dia ingat, dan anak-anaknya pun tak mengingat siapa dia. Maka makin seringlah dia menyendiri. Barangkali dia terlalu tua, batinnya. Dia menatap langit. Ah, andai pesawat-pesawat itu kembali berlalu di atas, dia hendak bertanya. Sudah berpuluh-puluh tahun tak ada suara gemuruh mesin di angkasa. Dia makin nelangsa. Tetapi sekejap saja dia berharap, deru-deru yang dirindukannya terdengar dari balik awan. Pesawat-pesawat jet berlewatan. Mereka saling menembak. Suara-suara bersipekak, udara meledak-ledak, dia menutup telinganya. Setelah ledakan besar, sesuatu terjatuh di lembah itu. Seorang pilot dengan kursi lontarnya jatuh tanpa parasut. Melihat pilot itu tampak kesulitan membuka sabuk pengaman, perempuan itu tertatih-tatih pergi menghampirinya. Dikeluarkannya belati untuk memotong tali. Dia mengusap wajah pilot itu yang pucat ketakutan. "Telah lama aku menunggu seorang laki-laki tanpa istri. Aku ingin bertelur lagi," ucapnya sekonyong-konyong. Perempuan itu tertawa sambil menutup giginya yang ompong.*** Ilalangsenja, Padang, 2 November 2007