SlideShare a Scribd company logo
Komposisi Tubuh
Pengertian Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh adalah jumlah dari
seluruh dari bagian tubuh.
Bagian Tubuh Manusia
Ada 2 yaitu massa jaringan bebas lemak
(lean mass body) dan jaringan lemak atau
adiposa. Jaringan bebas lemak terdiri dari
jaringan otot, tulang, dan cairan
ekstraselular (CES).
Komposisi Relatif Dewasa Muda BB 63,5 kg
Menurut J. Brochek, et al
5 Tingkatan Komposisi Tubuh
Menurut WHO, 1995
Komposisi Tubuh Berdasarkan Komponen
Utama Penyusunan (WHO’95 : Physical
Status)
Kandungan Air atau
Cairan Tubuh
Your Subtitle
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Bila dianalisis,
komposisi kimianya terdiri rata-rata 65% kandungan air atau
sekitar 47 liter per orang (dewasa).
Menurut Garrow J.S. (1993) komposisi tubuh laki-laki remaja
dengan berat 70 kg adalah seperti yang terlihat pada gambar di
samping.
Kebutuhan air sekitar 2,5 liter per hari berasal dari 1,5 liter air
minum dan 1 liter dari bahan makanan yang dikonsumsi,
sementara lemak tubuh tidak mengandung air. Kandungan air
terdapat pada seluruh jaringan bebas lemak, yang diperkirakan
mengandung air rata-rata 73,2% (Pace dan Rathburu, 1945).
Cairan tubuh dipisahkan dengan membran semipermeabel. Ion
Na paling banyak di cairan interstitial, ion K dan Mg banyak di
cairan intracellular.
Pengukuran
Komposisi
Tubuh
SKINFOLD
01
Digunakan pada anak umur remaja ke atas, dan
jumlah lemak dibedakan menurut jenis kelamin.
02
Standar tempat pengukuran skinfold menurut Heyward
Vivian H. Dan Stolarczyk L.M. tahun 1996
Ada 9 tempat, yaitu dada (chest), subskapula (subscapular),
midaxi-laris (midaxillary), stipailiak (suprarailiac), perut
(abdominal), trisep (triceps), bisep (biceps), paha (thigh) dan
betis (calf).
03
Ada hubungan antara
lemak bawah kulit dan
total lemak tubuh
04
Jumlah dari beberapa
pengukuran skinfold
dapat digunakan untuk
memperkirakan total
lemak tubuh
Distribusi lemak di
bawah kulit adalah sama
untuk semua individu
termasuk jenis kelamin
Skinfold adalah
pengukuran yang baik
untuk mengukur lemak
bawah kulit
Beberapa asumsi yang digunakan mengapa skinfold
dapat digunakan untuk mengukur lemak tubuh
Cara Menghitung
Contoh : seorang laki-laki kelompok umur 30-39 tahun dengan nilai c= 1,1631 dan m= 0,0632 dan total skinfold 25 mm.
Jawaban
Density = c – m x log skinfold
= 1,1631 - 0,0632 x l0g 25
= 1,1631 – 0,0632 (1,39794)
= 1,0747
Maka persen lemak tubuh :
Dari hasil diatas, untuk menghitung total lemak tubuh (TBF) dengan BB 50,0 kg, adalah TBF = (10,59 x 50 kg) /100 = 5,3 kg
Dengan demikian dapat dihitung massa bebas lemak digunakan rumus berat badan (kg) - berat lemak (kg), yaitu 50 kg -5,3
kg = 44,7 kg
1. Hitung nilai density menggunakan rumus Durnin dan
Womersley (1974)
Density= c - m x log skinfold
2. Menghitung persen lemak (%F) dan massa bebas
lemak (%FFM) menggunakan rumus Siri (1961)
3. Total lemak tubuh
Keterangan :
c = intercept
m = slope
skinfold = jlh tebal lipatan kulit dari 4 bagian tubuh (mm)
%F = persentase lemak tubuh
D = densitas tubuh
Umur
(tahun)
Laki-laki Perempuan
c m c m
17-19 1.1620 0.0630 1.1549 0.0678
20-29 1.1631 0.0632 1.1599 0.0717
30-39 1.1422 0.0544 1.1423 0.0632
40-49 1.1620 0.0700 1.1333 0.061
>50 1.1715 0.0779 1.1339 0.0645
Sumber: R.S. Gibson, 1993
Persentase Lemak tubuh
Lokasi
Pengukuran
Skinfold
LINGKAR LEHER
The North Association for The study of Obesitasity menunjukkan hubungan yang erat antara lingkar leher dengan
IMT (laki-laki, r=0.83; perempuan, r=0.71; masing-masing, p<0,0001) dan lingkar pinggang (laki-laki, r=0,86;
perempuan, r=0,56; masing–masing, p<0,0001). Lingkar leher >37,0 cm untuk laki-laki dan >34 cm untuk wanita
merupakan cut of point yang tepat untuk mengidentifikasi individu dengan IMT>25kg/m2, lingkar leher >39.5
cm untuk laki-laki dan >36.5 cm untuk wanita adalah cut of point tepat untuk mengidentifikasi individu dengan
obesitas (IMT>30 kg/m2).
Kurang lingkar leher merupakan indikator lemak tubuh
bagian atas. Lemak tubuh bagian atas dapat membantu
memprediksi tertentu obesitas yang berhubungan dengan
komplikasi penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes,
penyakit jantung.
Contoh : Seorang anak berumur 6 tahun dengan lingkar
leher lebih besar dari 28,5 cm berisiko lebih empat kali
menjadi kelebihan berat badan atau obesitasitas (sesuai
dengan BMI) dibandingkan dengan anak laki-laki dengan
ukuran lingkar leher yang lebih kecil.
Lingkar leher dapat menjadi metode
pengukuran yang mudah dan murah untuk skrining
individu obesitas (Liubov et.al, 2001). Lingkar leher
sebagai indeks untuk obesitas tubuh bagian atas
merupakan salah satu prediktor terjadinya
penyakit kardiovaskuler (Sjostrom et.al, 2001).
Menggambarkan adanya timbunan lemak di dalam rongga
perut. Semakin panjang lingkar perut menunjukkan bahwa semakin
banyak timbunan lemak di dalam rongga perut yang dapat memicu
timbulnya antara lain penyakit jantung, DM. Untuk pria dewasa
Indonesia lingkar perut normal adalah 92.0 cm dan untuk wanita
80.0 cm.
PARAMETER
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
LINGKAR
PINGGANG
Risiko
Meningkat
Risiko
Sangat
Meningkat
Risiko
Meningkat
Risiko
Sangat
Meningkat
> 94,0 cm > 102,0 cm > 80,0 cm > 88,0 cm
LINGKAR PINGGANG/
PERUT
RASIO LINGKAR PINGGANG
DAN PANGGUL (RLPP)
Menurut
Jenis Kelamin
Pria Wanita
Aman Resiko Aman Resiko
Bray,
1990
<0,95 ≥0,95 <0,80 ≥0,80
Bjontrop <1,0 ≥1,0 <0,95 ≥0,95
Banyaknya lemak dalam perut menunjukkan ada
beberapa perubahan metabolisme, termasuk insulin dan
meningkatnya produksi asam lemak bebas, dibanding
dengan banyaknya lemak bawah kulit pada kaki dan tangan.
Perubahan metabolisme memberikan gambaran tentang
pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan perbedaan
distribusi lemak tubuh.
Contoh : seorang pria dengan lingkar pinggang
90 cm dan lingkar pinggul 87 cm.
RLPP = 90/87 = 1,034.
Maka individu tersebut berisiko untuk menderita
sindrome metabolik yaitu hipertensi, DM dan jantung
koroner.
Lingkar Pinggang (cm)
RPPL =
Lingkar Pinggul (cm)
LINGKAR LENGAN ATAS
(LLA)
Menggambarkan cadangan lemak keseluruhan dalam
tubuh. Besarnya ukuran LLA menunjukkan persediaan lemak
tubuh cukup banyak, sebaliknya jika ukurannya kecil maka
persediaan lemak sedikit.
Penggunaan ukuran LLA pada pelayanan kesehatan
digunakan untuk mengetahui risiko KEK pada wanita usia
subur.
Cut off point :
Balita (menderita KEP) adalah < 12,5 cm
WUS dan bumil (resiko KEK) adalah < 23,5 cm.
Nilai aktual
LLA =
Nilai standar
X 100%
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Indeks Massa Tubuh/IMT dikenal sebagai indeks
skeletal merupakan antropometri untuk menilai massa
tubuh yang terdiri tulang, otot dan lemak. IMT
merupakan cara yang sederhana untuk memantau
status gizi orang dewasa (usia 18 tahun ke atas),
khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan
kelebihan berat badan/BB. IMT tidak dapat diterapkan
pada kelompok umur: bayi, anak, remaja, dan
kelompok khusus seperti ibu hamil dan olahragawan,
juga tidak dapat diterapkan pada keadaan khusus
(penyakit) seperti oedema, asites dan hepatomegali.
 Holil M., W. Sugeng., Priyo H. Titus. 2017. Penilaian Status Gizi.
 Komposisi Tubuh Manusia. https://linianisfatus.wordpress.com/2012/08/14/komposisi-tubuh-manusia/
(Diakses tanggal 26 Agustus 2020)
 Jafar, Nurhaedar. Komposisi Tubuh. https://slideplayer.info/slide/12004077/ (Diakses tanggal 26 Agustus
2020)
Daftar Pustaka
1. Standar tempat pengukuran skinfold menurut Heyward
Vivian H. dan Stolarczyk L.M, ada 9 tempat, kecuali ….
a. Dada
b. Perut
c. Trisep
d. Paha
e. Leher
2. Seorang perempuan kelompok umur 20-29 tahun
dengan nilai c= 1,1599 dan m= 0,0717 dan total skinfold
40 mm (log 40 = 1,6020). Berapa % lemak tubuh
tersebut ....
a. 22,67%
b. 23,68%
c. 24,66%
d. 25,67%
e. 26,68%
3. Banyaknya lemak dalam perut menunjukkan ada
beberapa perubahan metabolisme,termasuk terhadap
insulin dan meningkatnya produksi asam lemak bebas.
Maka rumus yang tepat digunakan untuk mengukur
sesuai kondisi diatas adalah ….
a. RLPP (Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul)
b. IMT (Indeks Masa Tubuh)
c. LP (Lingkar Perut)
d. LLA (Lingkar Lengan Atas)
e. Skinfold
5. Tubuh terdiri beberapa komponen, yaitu cairan, tulang,
otot serta mineral Na, Ca, Mg, dan P. Proporsi mineral
sebesar ….
a. 72%
b. 20%
c. 6%
d. 74%
e. 10%
4. “Lipatan diambil diatas bisep brachii yang sejajar dengan
tricep di bagian belakang. Pengukuran dilakukan 1 cm di
bawah jari.” Cara pengukuran tersebut adalah cara
mengukur skinfold pada bagian/tempat .....
a. Trisep
b. Bisep
c. Dada
d. Subskapula
e. Betis

More Related Content

What's hot

Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Firda Amalia
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Andre Milanisti
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau giziJoni Iswanto
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
Chiyapuri
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Fanny K. Sari
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
Feny Kartika
 
Imt
ImtImt
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
Risfandi Setyawan
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
Shela Rizky Tarinda
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihCahya
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
elisnovalia
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Indri Wati
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
Feny Kartika
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaWidyalestarinurpratama
 
Kuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziKuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziSantoso Jaeri
 

What's hot (20)

Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
Imt
ImtImt
Imt
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
 
Kuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia giziKuliah biokimia gizi
Kuliah biokimia gizi
 

Similar to Penilaian Status Gizi (PSG) - Komposisi Tubuh

Analisis Komposisi Tubuh Manusia
Analisis Komposisi Tubuh ManusiaAnalisis Komposisi Tubuh Manusia
Analisis Komposisi Tubuh ManusiaIstikomah Umardani
 
Komposisi tubuh ( body composition)
Komposisi tubuh ( body composition)Komposisi tubuh ( body composition)
Komposisi tubuh ( body composition)
Kamaruzaman Nor
 
BAB 2 (1).pdf
BAB 2 (1).pdfBAB 2 (1).pdf
BAB 2 (1).pdf
RamadisaRamadhan1
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
NicholasGmarzai1
 
Tubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatTubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatEddi Ross
 
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAaaaaaaaa.pdf
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAaaaaaaaa.pdfMODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAaaaaaaaa.pdf
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAaaaaaaaa.pdf
bemmysetiawan1
 
Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
Ariandita Atias
 
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
kurniati dwi utami, S.Gz, M.PH
 
Ppt ikm slide share
Ppt ikm slide sharePpt ikm slide share
Ppt ikm slide share
Aida2926
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Antropometri gizi
Antropometri giziAntropometri gizi
Antropometri gizi
YenniJanggu
 
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdfantropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
PkmBadean1
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
antropometri-1.ppt
antropometri-1.pptantropometri-1.ppt
antropometri-1.ppt
AgrivaDamanik2
 
antropometri-1.ppt
antropometri-1.pptantropometri-1.ppt
antropometri-1.ppt
rose125620
 
antropometri
antropometriantropometri
antropometri
HasnaMardiana
 
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
AtikaJatimi
 
Antropometri 1
Antropometri 1Antropometri 1
Antropometri 1
_fitria
 
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.pptPERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
astroboy40
 

Similar to Penilaian Status Gizi (PSG) - Komposisi Tubuh (20)

Analisis Komposisi Tubuh Manusia
Analisis Komposisi Tubuh ManusiaAnalisis Komposisi Tubuh Manusia
Analisis Komposisi Tubuh Manusia
 
Komposisi tubuh ( body composition)
Komposisi tubuh ( body composition)Komposisi tubuh ( body composition)
Komposisi tubuh ( body composition)
 
BAB 2 (1).pdf
BAB 2 (1).pdfBAB 2 (1).pdf
BAB 2 (1).pdf
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
 
Tubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatTubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehat
 
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAaaaaaaaa.pdf
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAaaaaaaaa.pdfMODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAaaaaaaaa.pdf
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAaaaaaaaa.pdf
 
Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
 
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
 
Ppt ikm slide share
Ppt ikm slide sharePpt ikm slide share
Ppt ikm slide share
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Antropometri gizi
Antropometri giziAntropometri gizi
Antropometri gizi
 
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdfantropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi
Pengukuran antropometr1 pada bayiPengukuran antropometr1 pada bayi
Pengukuran antropometr1 pada bayi
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
 
antropometri-1.ppt
antropometri-1.pptantropometri-1.ppt
antropometri-1.ppt
 
antropometri-1.ppt
antropometri-1.pptantropometri-1.ppt
antropometri-1.ppt
 
antropometri
antropometriantropometri
antropometri
 
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
 
Antropometri 1
Antropometri 1Antropometri 1
Antropometri 1
 
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.pptPERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
PERTEMUAN_KE-4_ANTROPOMETRI_GIZI.ppt
 

More from lidyasrprb

Studi Kasus DBD
Studi Kasus DBDStudi Kasus DBD
Studi Kasus DBD
lidyasrprb
 
Studi Kasus Malaria dan Campak
Studi Kasus Malaria dan CampakStudi Kasus Malaria dan Campak
Studi Kasus Malaria dan Campak
lidyasrprb
 
Leaflet _ Diet Gerd
Leaflet _ Diet GerdLeaflet _ Diet Gerd
Leaflet _ Diet Gerd
lidyasrprb
 
Leaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada AnakLeaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada Anak
lidyasrprb
 
Penilaian Status Gizi (PSG) - Konseling Gizi Mengenai Pertumbuhan dan Perkemb...
Penilaian Status Gizi (PSG) - Konseling Gizi Mengenai Pertumbuhan dan Perkemb...Penilaian Status Gizi (PSG) - Konseling Gizi Mengenai Pertumbuhan dan Perkemb...
Penilaian Status Gizi (PSG) - Konseling Gizi Mengenai Pertumbuhan dan Perkemb...
lidyasrprb
 
Kasus saluran cerna bawah
Kasus saluran cerna bawahKasus saluran cerna bawah
Kasus saluran cerna bawah
lidyasrprb
 
Akibat kelebihan dan kekurangan Vitamin D
Akibat kelebihan dan kekurangan Vitamin DAkibat kelebihan dan kekurangan Vitamin D
Akibat kelebihan dan kekurangan Vitamin D
lidyasrprb
 
Citra Diri dan Persuasi (IlKom)
Citra Diri dan Persuasi (IlKom)Citra Diri dan Persuasi (IlKom)
Citra Diri dan Persuasi (IlKom)
lidyasrprb
 
Asta Gatra
Asta GatraAsta Gatra
Asta Gatra
lidyasrprb
 

More from lidyasrprb (9)

Studi Kasus DBD
Studi Kasus DBDStudi Kasus DBD
Studi Kasus DBD
 
Studi Kasus Malaria dan Campak
Studi Kasus Malaria dan CampakStudi Kasus Malaria dan Campak
Studi Kasus Malaria dan Campak
 
Leaflet _ Diet Gerd
Leaflet _ Diet GerdLeaflet _ Diet Gerd
Leaflet _ Diet Gerd
 
Leaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada AnakLeaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada Anak
 
Penilaian Status Gizi (PSG) - Konseling Gizi Mengenai Pertumbuhan dan Perkemb...
Penilaian Status Gizi (PSG) - Konseling Gizi Mengenai Pertumbuhan dan Perkemb...Penilaian Status Gizi (PSG) - Konseling Gizi Mengenai Pertumbuhan dan Perkemb...
Penilaian Status Gizi (PSG) - Konseling Gizi Mengenai Pertumbuhan dan Perkemb...
 
Kasus saluran cerna bawah
Kasus saluran cerna bawahKasus saluran cerna bawah
Kasus saluran cerna bawah
 
Akibat kelebihan dan kekurangan Vitamin D
Akibat kelebihan dan kekurangan Vitamin DAkibat kelebihan dan kekurangan Vitamin D
Akibat kelebihan dan kekurangan Vitamin D
 
Citra Diri dan Persuasi (IlKom)
Citra Diri dan Persuasi (IlKom)Citra Diri dan Persuasi (IlKom)
Citra Diri dan Persuasi (IlKom)
 
Asta Gatra
Asta GatraAsta Gatra
Asta Gatra
 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Penilaian Status Gizi (PSG) - Komposisi Tubuh

  • 2. Pengertian Komposisi Tubuh Komposisi tubuh adalah jumlah dari seluruh dari bagian tubuh. Bagian Tubuh Manusia Ada 2 yaitu massa jaringan bebas lemak (lean mass body) dan jaringan lemak atau adiposa. Jaringan bebas lemak terdiri dari jaringan otot, tulang, dan cairan ekstraselular (CES). Komposisi Relatif Dewasa Muda BB 63,5 kg Menurut J. Brochek, et al
  • 3. 5 Tingkatan Komposisi Tubuh Menurut WHO, 1995 Komposisi Tubuh Berdasarkan Komponen Utama Penyusunan (WHO’95 : Physical Status)
  • 4. Kandungan Air atau Cairan Tubuh Your Subtitle Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Bila dianalisis, komposisi kimianya terdiri rata-rata 65% kandungan air atau sekitar 47 liter per orang (dewasa). Menurut Garrow J.S. (1993) komposisi tubuh laki-laki remaja dengan berat 70 kg adalah seperti yang terlihat pada gambar di samping. Kebutuhan air sekitar 2,5 liter per hari berasal dari 1,5 liter air minum dan 1 liter dari bahan makanan yang dikonsumsi, sementara lemak tubuh tidak mengandung air. Kandungan air terdapat pada seluruh jaringan bebas lemak, yang diperkirakan mengandung air rata-rata 73,2% (Pace dan Rathburu, 1945). Cairan tubuh dipisahkan dengan membran semipermeabel. Ion Na paling banyak di cairan interstitial, ion K dan Mg banyak di cairan intracellular.
  • 6. SKINFOLD 01 Digunakan pada anak umur remaja ke atas, dan jumlah lemak dibedakan menurut jenis kelamin. 02 Standar tempat pengukuran skinfold menurut Heyward Vivian H. Dan Stolarczyk L.M. tahun 1996 Ada 9 tempat, yaitu dada (chest), subskapula (subscapular), midaxi-laris (midaxillary), stipailiak (suprarailiac), perut (abdominal), trisep (triceps), bisep (biceps), paha (thigh) dan betis (calf). 03 Ada hubungan antara lemak bawah kulit dan total lemak tubuh 04 Jumlah dari beberapa pengukuran skinfold dapat digunakan untuk memperkirakan total lemak tubuh Distribusi lemak di bawah kulit adalah sama untuk semua individu termasuk jenis kelamin Skinfold adalah pengukuran yang baik untuk mengukur lemak bawah kulit Beberapa asumsi yang digunakan mengapa skinfold dapat digunakan untuk mengukur lemak tubuh
  • 7. Cara Menghitung Contoh : seorang laki-laki kelompok umur 30-39 tahun dengan nilai c= 1,1631 dan m= 0,0632 dan total skinfold 25 mm. Jawaban Density = c – m x log skinfold = 1,1631 - 0,0632 x l0g 25 = 1,1631 – 0,0632 (1,39794) = 1,0747 Maka persen lemak tubuh : Dari hasil diatas, untuk menghitung total lemak tubuh (TBF) dengan BB 50,0 kg, adalah TBF = (10,59 x 50 kg) /100 = 5,3 kg Dengan demikian dapat dihitung massa bebas lemak digunakan rumus berat badan (kg) - berat lemak (kg), yaitu 50 kg -5,3 kg = 44,7 kg 1. Hitung nilai density menggunakan rumus Durnin dan Womersley (1974) Density= c - m x log skinfold 2. Menghitung persen lemak (%F) dan massa bebas lemak (%FFM) menggunakan rumus Siri (1961) 3. Total lemak tubuh Keterangan : c = intercept m = slope skinfold = jlh tebal lipatan kulit dari 4 bagian tubuh (mm) %F = persentase lemak tubuh D = densitas tubuh
  • 8. Umur (tahun) Laki-laki Perempuan c m c m 17-19 1.1620 0.0630 1.1549 0.0678 20-29 1.1631 0.0632 1.1599 0.0717 30-39 1.1422 0.0544 1.1423 0.0632 40-49 1.1620 0.0700 1.1333 0.061 >50 1.1715 0.0779 1.1339 0.0645 Sumber: R.S. Gibson, 1993 Persentase Lemak tubuh
  • 10.
  • 11. LINGKAR LEHER The North Association for The study of Obesitasity menunjukkan hubungan yang erat antara lingkar leher dengan IMT (laki-laki, r=0.83; perempuan, r=0.71; masing-masing, p<0,0001) dan lingkar pinggang (laki-laki, r=0,86; perempuan, r=0,56; masing–masing, p<0,0001). Lingkar leher >37,0 cm untuk laki-laki dan >34 cm untuk wanita merupakan cut of point yang tepat untuk mengidentifikasi individu dengan IMT>25kg/m2, lingkar leher >39.5 cm untuk laki-laki dan >36.5 cm untuk wanita adalah cut of point tepat untuk mengidentifikasi individu dengan obesitas (IMT>30 kg/m2). Kurang lingkar leher merupakan indikator lemak tubuh bagian atas. Lemak tubuh bagian atas dapat membantu memprediksi tertentu obesitas yang berhubungan dengan komplikasi penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung. Contoh : Seorang anak berumur 6 tahun dengan lingkar leher lebih besar dari 28,5 cm berisiko lebih empat kali menjadi kelebihan berat badan atau obesitasitas (sesuai dengan BMI) dibandingkan dengan anak laki-laki dengan ukuran lingkar leher yang lebih kecil. Lingkar leher dapat menjadi metode pengukuran yang mudah dan murah untuk skrining individu obesitas (Liubov et.al, 2001). Lingkar leher sebagai indeks untuk obesitas tubuh bagian atas merupakan salah satu prediktor terjadinya penyakit kardiovaskuler (Sjostrom et.al, 2001).
  • 12. Menggambarkan adanya timbunan lemak di dalam rongga perut. Semakin panjang lingkar perut menunjukkan bahwa semakin banyak timbunan lemak di dalam rongga perut yang dapat memicu timbulnya antara lain penyakit jantung, DM. Untuk pria dewasa Indonesia lingkar perut normal adalah 92.0 cm dan untuk wanita 80.0 cm. PARAMETER JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN LINGKAR PINGGANG Risiko Meningkat Risiko Sangat Meningkat Risiko Meningkat Risiko Sangat Meningkat > 94,0 cm > 102,0 cm > 80,0 cm > 88,0 cm LINGKAR PINGGANG/ PERUT
  • 13. RASIO LINGKAR PINGGANG DAN PANGGUL (RLPP) Menurut Jenis Kelamin Pria Wanita Aman Resiko Aman Resiko Bray, 1990 <0,95 ≥0,95 <0,80 ≥0,80 Bjontrop <1,0 ≥1,0 <0,95 ≥0,95 Banyaknya lemak dalam perut menunjukkan ada beberapa perubahan metabolisme, termasuk insulin dan meningkatnya produksi asam lemak bebas, dibanding dengan banyaknya lemak bawah kulit pada kaki dan tangan. Perubahan metabolisme memberikan gambaran tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan perbedaan distribusi lemak tubuh. Contoh : seorang pria dengan lingkar pinggang 90 cm dan lingkar pinggul 87 cm. RLPP = 90/87 = 1,034. Maka individu tersebut berisiko untuk menderita sindrome metabolik yaitu hipertensi, DM dan jantung koroner. Lingkar Pinggang (cm) RPPL = Lingkar Pinggul (cm)
  • 14. LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) Menggambarkan cadangan lemak keseluruhan dalam tubuh. Besarnya ukuran LLA menunjukkan persediaan lemak tubuh cukup banyak, sebaliknya jika ukurannya kecil maka persediaan lemak sedikit. Penggunaan ukuran LLA pada pelayanan kesehatan digunakan untuk mengetahui risiko KEK pada wanita usia subur. Cut off point : Balita (menderita KEP) adalah < 12,5 cm WUS dan bumil (resiko KEK) adalah < 23,5 cm. Nilai aktual LLA = Nilai standar X 100%
  • 15. Indeks Massa Tubuh (IMT) Indeks Massa Tubuh/IMT dikenal sebagai indeks skeletal merupakan antropometri untuk menilai massa tubuh yang terdiri tulang, otot dan lemak. IMT merupakan cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa (usia 18 tahun ke atas), khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan/BB. IMT tidak dapat diterapkan pada kelompok umur: bayi, anak, remaja, dan kelompok khusus seperti ibu hamil dan olahragawan, juga tidak dapat diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) seperti oedema, asites dan hepatomegali.
  • 16.
  • 17.  Holil M., W. Sugeng., Priyo H. Titus. 2017. Penilaian Status Gizi.  Komposisi Tubuh Manusia. https://linianisfatus.wordpress.com/2012/08/14/komposisi-tubuh-manusia/ (Diakses tanggal 26 Agustus 2020)  Jafar, Nurhaedar. Komposisi Tubuh. https://slideplayer.info/slide/12004077/ (Diakses tanggal 26 Agustus 2020) Daftar Pustaka
  • 18. 1. Standar tempat pengukuran skinfold menurut Heyward Vivian H. dan Stolarczyk L.M, ada 9 tempat, kecuali …. a. Dada b. Perut c. Trisep d. Paha e. Leher 2. Seorang perempuan kelompok umur 20-29 tahun dengan nilai c= 1,1599 dan m= 0,0717 dan total skinfold 40 mm (log 40 = 1,6020). Berapa % lemak tubuh tersebut .... a. 22,67% b. 23,68% c. 24,66% d. 25,67% e. 26,68% 3. Banyaknya lemak dalam perut menunjukkan ada beberapa perubahan metabolisme,termasuk terhadap insulin dan meningkatnya produksi asam lemak bebas. Maka rumus yang tepat digunakan untuk mengukur sesuai kondisi diatas adalah …. a. RLPP (Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul) b. IMT (Indeks Masa Tubuh) c. LP (Lingkar Perut) d. LLA (Lingkar Lengan Atas) e. Skinfold
  • 19. 5. Tubuh terdiri beberapa komponen, yaitu cairan, tulang, otot serta mineral Na, Ca, Mg, dan P. Proporsi mineral sebesar …. a. 72% b. 20% c. 6% d. 74% e. 10% 4. “Lipatan diambil diatas bisep brachii yang sejajar dengan tricep di bagian belakang. Pengukuran dilakukan 1 cm di bawah jari.” Cara pengukuran tersebut adalah cara mengukur skinfold pada bagian/tempat ..... a. Trisep b. Bisep c. Dada d. Subskapula e. Betis