Kasus I: Wanita 35 tahun dengan diagnosis DHF dan anemia yang mengeluh nyeri kepala, mual, dan muntah. Pemeriksaan menunjukkan Hb rendah dan trombosit rendah. Terapi infus cairan dan antibiotik diberikan. Riwayat makan tidak teratur.
Kasus II: Gadis 7 tahun dengan diagnosis DF yang mengeluh demam dan sakit kepala. Pemeriksaan menunjukkan Ig dan trombosit rendah. Terapi infus cairan diberikan. Naf
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
One Case Report Severe Dengue actually has networking immunophatogenesis and field condition of manifestasion. There are correlation cilinical history with ascites and lymphositosi atipical
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
Kontribusi Sub SMF/Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam untuk IDC (Infectious Diseases Community) Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...MettaFerdy FerdianFamily
Presentasi kasus ini akan membahas seorang wanita penderita thalassemia beta intermedia dengan gagal jantung kanan. Kasus ini menarik untuk dibahas dalam hal etiologi gagal jantung kanan pada penderita thalassemia beta intermedia. Thalassemia beta secara fenotip dibagi atas dua bagian besar yaitu thalassemia beta mayor dan thalassemia beta intermedia. Thalassemia beta mayor biasanya ditemukan pada anak berusia 6 bulan sampai 2 tahun dengan klinis anemia berat, oleh karenanya membutuhkan tranfusi darah rutin sejak usia kecil. Sedangkan thalassemia intermedia adalah penderita thalassemia yang dapat mempertahankan hemoglobin minimum 7 gr% atau lebih tinggi tanpa mendapatkan tranfusi. Penyulit jantung pada penderita thalassemia bermanifestasi dalam bentuk kardiomiopati. Patofisiologi kardiomiopati tersebut bersifat multifaktoral. Pada penderita thalassemia beta mayor gagal jantung terutama disebabkan oleh adanya penimbunan besi pada miokard sedangkan pada penderita thalassemia beta intermedia, hipertensi paru dipikirkan sebagai faktor utama penyebab timbulnya gagal jantung kanan.
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
One Case Report Severe Dengue actually has networking immunophatogenesis and field condition of manifestasion. There are correlation cilinical history with ascites and lymphositosi atipical
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
Kontribusi Sub SMF/Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam untuk IDC (Infectious Diseases Community) Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...MettaFerdy FerdianFamily
Presentasi kasus ini akan membahas seorang wanita penderita thalassemia beta intermedia dengan gagal jantung kanan. Kasus ini menarik untuk dibahas dalam hal etiologi gagal jantung kanan pada penderita thalassemia beta intermedia. Thalassemia beta secara fenotip dibagi atas dua bagian besar yaitu thalassemia beta mayor dan thalassemia beta intermedia. Thalassemia beta mayor biasanya ditemukan pada anak berusia 6 bulan sampai 2 tahun dengan klinis anemia berat, oleh karenanya membutuhkan tranfusi darah rutin sejak usia kecil. Sedangkan thalassemia intermedia adalah penderita thalassemia yang dapat mempertahankan hemoglobin minimum 7 gr% atau lebih tinggi tanpa mendapatkan tranfusi. Penyulit jantung pada penderita thalassemia bermanifestasi dalam bentuk kardiomiopati. Patofisiologi kardiomiopati tersebut bersifat multifaktoral. Pada penderita thalassemia beta mayor gagal jantung terutama disebabkan oleh adanya penimbunan besi pada miokard sedangkan pada penderita thalassemia beta intermedia, hipertensi paru dipikirkan sebagai faktor utama penyebab timbulnya gagal jantung kanan.
Gerd (Gastroesofageal Reflux Dideade) murupakan penyakit saluran cerna atas, dimana refluks yang tidak normal dari isi lambung ke esofagus yang disebabkan ketidaknormalan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah.
Leaflet merupakan salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi dan memiliki dua lipatan atau lebih.Leaflet ini berisikan tentang infornasi diare pada anak, meliputi pengertian diare, penyebab diare, jenis-jenis diare, gejala diare, akibat diare, anjuran makanan yang baik untuk anak yang mengalami diare, dan cara pencegahan diare pada anak.
Penilaian Status Gizi (PSG) - Komposisi Tubuhlidyasrprb
Merupakan salah satu materi penilaian status gizi, dimana terdapat tentang komposisi tubuh manusia itu terdiri apa saja dan cara menghitung atau penukuran komposisi tubuh seperti skinfold, lingar leher, lingkar pinggang dan sebagainya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kurang tepat dalam materi yang diupload. Terima kasih.
Akibat kelebihan dan kekurangan Vitamin Dlidyasrprb
Penderita kekurang vitamin D umumnya memiliki karakteristik ....
Kelebihan Vit D ....
Kekurangan Vit D .....
Pencegahan kekurangan Vit D ...
Soal Vit D .....
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Studi Kasus DBD
1. KASUS I (DBD/DHF)
Ny.Ns umur 35 tahun, TB 155 cm, BB 55 kg, status menikah, masuk rumah sakit dengan
deagnosa susp DHF, anemia, dyspepsia. Pasien sehari-harinya bekerja sebagai PNS.Suami
pasien juga bekerja sebgai PNS. Pendidikan terakhir pasien dan suami adalah S1 dan
keduanya bersuku dayak. Keluhan yang dialami Ny. Ns adalah nyeri kepala, mual, muntah,
dan petekie.
Pada hasil pemeriksaan biokimia pada pasien yaitu: HB: 8,7 g/dl, eritrosit 3,25 jt/UL,
Leukosit 29.500/mm3, trombosit 25.000/ mm3, Pemeriksaan Ig (G) dan Ig(M) positif demam
dengue
Pada pemeriksaan kimia urin: kejernihan : Kuning jernih
Data Klinis pada pasien: Tekanan darahx/m 125/80 mmHg, Nadi: 84x/menit , suhu: 38⁰C,
pernafasan: 24x/menit, secara fisik pasien tampak lemah dan hanya berbaring di tempat tidur,
terkadang bisa berjalan sendiri ke kamar mandi.
Terapi yang diberikan: Infus RL guyur 500 ml 40 TPM, lanjut infus RL 20 TPM, inj ranitidin
1x1 amp, inj Cefriaxone, obat oral: sistenol 3x10 mg(k/p).
Riwayat makan terdahulu pada Ny.N: Pasien biasa makan tidak teratur, sering tidak makan
pagi karena tidak sempat, makan siang selalu di luar, dan tidak suka mengonsumsi sayur-
sayuran.
Hasil recall 24 jam: Saat awal masuk rumah sakit hanya makan sedikit, didapatkan asupan
energi 1200 kcal, protein 30 gram, lemak 36 gram, karbohidrat 158 gr.
Buat : NCP untuk kasus tersebut lengkap dengan rencana intervensinya !
2. KASUS II (DD/DF)
An M jenis kelamin perempuan berusia 7 tahun dengan berat badan 16,9 kg dan tinggi badan
108 cm. An M masuk rumah sakit dengan keluhan demam yang tak kunjung turun dan
Mengeluh Sakit Kepala dan nyeri perut diantar oleh keluarga nya dan dirawat Diruangan F8
Ruang Flamboyant dengan Diagnosa dokter yaitu Dengue Fever. Saat ini An M dirawat inap
dengan ditemani ayah dan ibunya di RS Doris Sylvanus Palangka Raya.
Pasien memiliki pola makan teratur 3 x makan sehari dan pasien juga suka mengkonsumsi
sayur dan buah serta tidak memilih milih makanan. Pasien memiliki Alergi susu dan hanya
konsumsi susu SGM soya sehari sekitar 2 gelas @200 ml
Pada saat dirawat pasien mulai kehilangan nafsu makan
Aktivitas sehari hari pasien bersekolah dikelas 1 SD
Pasien diberikan Infus Ringer Lactate 6 tpm sebanyak 75 ml/kgbb/jam 6 dan Dilanjutkan 5
ml/kgbb/jam (80 ml/jam)
Terapi diet yang diberikan pada pasien An.M yaitu Diet Bubur dan hanya bisa menghabiskan
½ porsi makanan yang disajikan dari RS
Data Biokimia
Hasil pemeriksaan Nilai normal
% Ig : 0,09 2% - 3%
Ig : 0,16 0,801 – 0,861
MCV : 12.2 fL 76 – 96 fL
Data fisik Klinis
Kondisi fisik : lemas , kesadaran : composmentis dan untuk BAB serta BAK Lancar
Pemeriksaan klinis Nilai normal
Tekanan darah 90/70 mm hg
Nadi 126 x menit
Suhu 37,2 C
Respirasi 31 x menit
Spo2 97 %
HR 125 x menit
TD 90/60 mmHg 120/80 mmHg
Nadi 70-120 x menit
Suhu 36,5-37,5 C
Respiras 14 – 22 x menit
Spo2 85-100 %
HR 60-100 x menit
Buat : NCP untuk kasus tersebut lengkap dengan rencana intervensinya !