Slide ini mengandungi tindakan tindakan yang perlu dilakukan kepada penjawat awam jika tidak hadir dalam menjalankan tugas selama 7 hari berturut turut.
Khas kepada semua staf penjawat awam sama ada yg baharu atau lame , untuk dijadikan rujukan tentang buku rekod perkhidmatan selama bertugas dalam sektor awam. Semoga slide bermanfaat untuk kalian yg mengupload dan membaca . All The Best Guyss
Khas kepada semua staf penjawat awam sama ada yg baharu atau lame , untuk dijadikan rujukan tentang buku rekod perkhidmatan selama bertugas dalam sektor awam. Semoga slide bermanfaat untuk kalian yg mengupload dan membaca . All The Best Guyss
Kepupusan tulisan Jawi sebagai pengantar intelektual dan tradisi keilmuan masyarakat Melayu mempunyai kesan yang amat besar dalam proses pembinaan jati diri bangsa Melayu dan pengukuhan sosiobudaya bangsa itu di negara ini. Tulisan Jawi merupakan khazanah intelektual, jati diri budaya, wacana pemikiran dan kesusasteraan, serta estetika bahasa yang penting kepada pembinaan kekuatan bangsa Melayu. Tulisan itu turut menjadi medium yang menjalin keintiman hubungan dan siratulrahim ummah dan sebagai genre bahasa yang mempunyai kaitan yang amat unggul dan penting kepada jati diri dan unsur Islam yang mendasari kekuatan dan kekukuhan jati diri Melayu. Sejak berabad lamanya, tulisan Jawi telah memainkan peranan yang amat penting dalam mendukung perjuangan kemelayuan dan keislaman. Tulisan itu bukan sahaja mempunyai kekuatan dari segi jati diri kebangsaannya, malah kekuatan simbolisme terhadap perkembangan budaya dan bahasa Melayu. Tulisan Jawi, dari segi sejarah penakatan dan perjuangan Melayu, telah memberikan sumbangan yang besar dan banyak kepada perubahan dan kemajuan bangsa Melayu. Pendidikan Melayu berkembang dan dapat disampaikan kepada orang Melayu, khususnya generasi tua dahulu, melalui tulisan Jawi. Walau bagaimanapun, tulisan itu semakin pupus apabila mula dipinggirkan daripada sistem pendidikan negara yang mengutamakan tulisan Rumi. Secara beransur-ansur, tulisan Jawi diketepikan dan tidak lagi menjadi pengantar dalam pengajaran dan pemelajaran di sekolah.
Amalan yang sentiasa diamalkan oleh setiap bahagian untuk menaik kan semangat bekerja di kalangan warga kerja.
Serta amalan yang diamalkan oleh Keretaapi Tanah Melayu Berhad (KTM)
Pembelajaran yang dibuat khas untuk pegawai perkhidmatan awam tanpa hadir ke satu kursus . Dengan itu , sekadar dengan menggunakan hujung jari mempelajari kursus yg disenaraikan ..
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
2. LAPORAN DARI KETUA
JABATAN/PEGAWAI PENYELIA
Tidak Hadir Bertugas (Tidak dapat dikesan)
Apabila seseorang pegawai telah Tidak Hadir Bertugas (THB) selama 7
hari berturut-turut dan tidak dapat dikesan, tindakan yang perlu
dibuat adalah:
i. Ketua Jabatan/Pegawai Penyelia perlu mengeluarkan satu
laporan kepada Unit Pengurusan Sumber Manusia (yang
mengurusan Kew.8) dan Unit Kewangan (yang mengurusan
gaji).
i. Unit Pengurusan Sumber Manusia perlu mengeluarkan Kew.8
pemberhentian gaji.
i. Unit Kewangan perlu memberhentikan gaji
Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib. 2
3. MENYEDIAKAN KEW.8
Semak:
Sekiranya laporan tidak hadir bertugas adalah “pegawai
telah didapati Tidak Hadir Bertugas mulai 04.8.2015
sehingga kini..” dan laporan tersebut adalah bertarikh
25.8.2015, maka:
– tempoh tidak hadir bertugas adalah mulai 04.8.2015
hingga …. (sehingga pegawai bertugas semula).
– JANGAN menganggap tempoh tidak hadir bertugas
adalah mulai 04.8.2015 hingga 25.8.2015.
Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib. 3
Tidak Hadir Bertugas (Tidak dapat dikesan)
4. Butir – Butir Perubahan Tarikh Gaji
Bulanan
Catatan No. Surat
Kebenaran
Telah tidak hadir bertugas
mulai…
Catatan: Mohon gaji
pegawai dikeluarkan
daripada sistem payroll.
04.8.2015 RM3000.00
ITP: RM250
COLA:
RM300
ITKA: 300
Kad Perakam
Waktu
Laporan Ketua
Jabatan/Pega
wai Penyelia
(No. Rujukan:
JPA(T)334
Tarikh:
25.8.2015)
4Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib.
MENYEDIAKAN KEW.8
Penting: Perlu catat.
Tidak Hadir Bertugas (Tidak dapat dikesan)
6. Tidak hadir bertugas mulai 04.8.2015
hingga 17.8.2015
AHAD ISNIN SELASA RABU KHAMIS JUMAAT SABTU
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib. 6
Ogos 2015
Nota: Pegawai adalah TIDAK LAYAK menerima emolumen mulai 04.8.2015
hingga 17.8.2015 termasuk sabtu dan ahad. Jumlah tidak hadir bertugas
adalah 14 hari.
7. Butir – Butir Perubahan Tarikh Gaji
Bulanan
Catatan No. Surat
Kebenaran
Telah tidak hadir bertugas
mulai…
Catatan: Pegawai telah
bertugas semula mulai
18.8.2015.
04.8.2015
hingga
17.8.2015
RM3000.00
ITP: RM250
COLA:
RM300
ITKA: 300
Kad Perakam
Waktu
Laporan Ketua
Jabatan/Pega
wai Penyelia
(No. Rujukan:
JPA(T)334
Tarikh:
25.8.2015)
7Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib.
MENYEDIAKAN KEW.8
Nota: Sekiranya pegawai tidak hadir bertugas dalam tempoh tertentu.
8. Tidak hadir bertugas mulai 04.8.2015
hingga 14.8.2015. Hadir semula mulai
17.8.2015
AHAD ISNIN SELASA RABU KHAMIS JUMAAT SABTU
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib. 8
Ogos 2015
Nota: Pegawai adalah TIDAK LAYAK menerima emolumen mulai 04.8.2015
hingga 14.8.2015 termasuk sabtu dan ahad. LAYAK menerima emolumen
mulai 15.8.2015. Jumlah tidak hadir bertugas adalah 11 hari.
9. Butir – Butir Perubahan Tarikh Gaji
Bulanan
Catatan No. Surat
Kebenaran
Telah tidak hadir bertugas
mulai…
Catatan: Pegawai telah
bertugas semula mulai
17.8.2015.
04.8.2015
hingga
14.8.2015
RM3000.00
ITP: RM250
COLA:
RM300
ITKA: 300
Kad Perakam
Waktu
Laporan Ketua
Jabatan/Pega
wai Penyelia
(No. Rujukan:
JPA(T)334
Tarikh:
25.8.2015)
9Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib.
MENYEDIAKAN KEW.8
Nota: Sekiranya pegawai tidak hadir bertugas dalam tempoh tertentu.
10. Butir – Butir Perubahan Tarikh Gaji
Bulanan
Catatan No. Surat
Kebenaran
Dibayar emolumen kerana
hadir bertugas bagi bulan
September 2015 mulai…
01.9.2015
hingga
30.9.2015
RM3000.00
ITP: RM250
COLA:
RM300
ITKA: 300
Kad Perakam
Waktu
Laporan Ketua
Jabatan/Pega
wai Penyelia
(No. Rujukan:
JPA(T)334
Tarikh:
01.10.2015)
10Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib.
MENYEDIAKAN KEW.8 (Bagi pegawai yang
telah dikeluarkan dari Sistem Payroll)
11. Butir – Butir Perubahan Tarikh Gaji
Bulanan
Catatan No. Surat
Kebenaran
Dibayar emolumen kerana
hadir bertugas bagi bulan
September 2015 mulai…
01.9.2015
hingga
13.9.2015
Dan
25.9.2015
hingga
30.9.2015
RM3000.00
ITP: RM250
COLA:
RM300
ITKA: 300
Kad Perakam
Waktu
Laporan Ketua
Jabatan/Pega
wai Penyelia
(No. Rujukan:
JPA(T)334
Tarikh:
01.10.2015)
11Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib.
MENYEDIAKAN KEW.8 (Bagi pegawai yang
telah dikeluarkan dari Sistem Payroll)
12. Butir – Butir Perubahan Tarikh Gaji
Bulanan
Catatan No. Surat
Kebenaran
Dibayar emolumen
kerana hadir bertugas bagi
bulan Oktober 2015
mulai…
Catatan: Dimasukkan
semula dalam Sistem
Payroll mulai 01.11.2015.
01.10.2015
hingga
31.10.2015
RM3000.00
ITP: RM250
COLA:
RM300
ITKA: 300
Kad Perakam
Waktu
Laporan Ketua
Jabatan/Pega
wai Penyelia
(No. Rujukan:
JPA(T)334
Tarikh:
01.11.2015)
12Bukan untuk tujuan Tindakan Tatatertib.
MENYEDIAKAN KEW.8 (Bagi pegawai yang
telah dikeluarkan dari Sistem Payroll)