SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
"Community As Partner"
Dosen Pengampu:
Ns Bayu Dwisetyo S. Kep M. Kep
Oleh Kelompok 3:
Musnabil buhang (2001020)
Punisarah Apriliya (2001026)
Julia damanik (2001044)
Riska (2001053)
Teori komunitas sebagai mitra (community as partner ) adalah teori praktis
yang diturunkan dari model teori konseptual sistem (Conceptual teori Sistem
Model), yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh Bety Neuman pada tahun
1970. Model sistem ini merefleksikan sifat klien sebagai sistem terbuka.
Keahlian Neuman dalam bidang kesehatan jiwa, mendasari konsep utama yang
membentuk model ini, adalah strressor, mekanisme pertahanan, dan
homeostatis sebagai sebuah sistem yang dinamis. Rekasi dari sistem
mengakibatkan suatu kondisi seimbang/equlibrium(sakit). Numan juga
menggunakan konsep tiga tingkatan pencegahan sebagai pendekatan dalam
intervensi keperawatan.
A. Definisi Community As Partner
B. Konsep Community As Partner
Konsep utama teori Community as partner adalah roda pengkajian komunitas dan proses keperawatan. Dua bagian utama
dari konsep roda pengkaian komunitas meliputi inti komunitas Core terdiri dari demografi, statistik penting, sejarah,
etnis/budaya, dan persepsi terhadap kesehatan 8 subsistem terdiri dari :
1) Lingkungan fisik,
2) pendidikan,
3) ekonomi,
4) keamanan dan transportasi.
5) politik dan pemerintah,
6) pelayanan kesehatan dan sosial,
7) komunikasi,
8) Rekreasi.
Konsep Community as partner diperkenalkan Anderson dan McFarlane yang merupakan pengembangan dari model
Neuman yang menggunakan pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan status kesehatan klien. Komunitas
sebagai klien/partner berarti bahwa kelompok masyarakat tersebut turut berperan serta secara aktif dalam meningkatkan
kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah kesehatannya.
Core dan sub sistem dikelilingi oleh garis pertahanan sebagai
sistem respon yang ditampilkan oleh komunitas sebagai reaksi
terhadap stressor yang masuk. Lingkaran utuh sebagai garis
pertahanan normal adalah level kesehatan yang ditampilkan
komunitas.Lingkaran putus-putus adalah garis pertahanan
fleksibel yang mengelilingi komunitas sebagai“a buffer
zone”yang menggambarkan suatu level kesehatan yang dimanis
sebagai hasil dari respons sementara terhadap stressor Status
ketidakseimbangan dikenal sebagai derajat reaksi Intervensi
keperawatan.
Model konseptual adalah sintesis seperangkat konsep dan pernyataan
yang mengintegrasikan konsep-konsep tersebut menjadi suatu
kesatuan. Model keperawatan dapat didefinisikan sebagai kerangka
pikir, sebagai satu cara melihat keperawatan, atau satu gambaran
tentang lingkup keperawatan
• pengkajian komunitas
• analisa dan diagnosa
• 3.perencanaan
• implementasi komunitas yang terdiri dari tiga tingkatan
pencegahan; primer, sekunder, dan tersier
Inti Komunitas core mengidentifikasi
1) sejarah terjadinya atau perkembangan komunitas yang berkontribusi pada terjadinya isu dan
kecenderungan masalah kesehatan komunitas
2) demografi meliputi karakteristik komunitas usia, jenis kelamin, agama, status perkawinan, latar
belakang pendidikaan dan pekerjaan 3) statistik penting angka kelahiran, angka kesakitan, angka
kematian, dll
4) etnis dan budaya komunitas ( suku atau ras, adat atau kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan, bahasa
yang digunakan). Metode pengkajian yang efektif dan efisien digunakan untuk mengkaji data inti
komunitas meliputi: wawancara kepada informan kunci, angket dan data sekunder melalui profil
kesehatan.
1.lingkungan fisik
2. Pendidikan mengakaji fasilitas pendidikan yang di gunakan masyarakan
3.ekonomi mengakaji karakteristik finansial
4.kemanan dan tranportasi
5.politik dan pemerintahan
C. Aplication Community As Partner
Komunikasi mengidentifikasi berbagai cara komunitas
untuk melakukan komunikasi, terdiri dari jenis (formal
atau informal), bentuk (rapat, menggunakan sistem
informasi dan teknologi, frekuensi, mingguan atau
bulanan). Lingkup dan cara sirkulasi rekreasi
mengidentifikasi jenis, lokasi, pengguna, dan biaya
pengguna. Metode pengkajian komunikasi efektif
menggunakan wawancara dan rekreasi efektif
menggunakan metode winshield survey.
Model komunitas sebagai mitra (community as partner) dikembangkan
berdasarkan model Neuman dengan pendekatan totalitas manusia untuk
menggambarkan masalah kesehatan yang ada. Model ini sekaligus
menekankan bahwa primary health care (PHC) sebagai filosofi yang mendasari
komunitas untuk turut aktif meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi
masalah melalui upaya pemberdayaan komunitas dan kemitraan. Ada tiga
pendekatan utama primary health care (PHC) yaitu memberikan:
1.pelayanan kesehatan dasar dengan teknologi tepat guna
2.menjalin kerja sama lintas sektoral.
3.meningkatkan peran serta masyarakat.
D. Pendekatan Paradigma KeperawatanCommunity As Partner
E. Asuhan Keperawatan Community As Partner Pengkajian
A. Pengkajian komunitas adalah untuk mengidentifikasi faktor (positif
dan negatif) yang berhubungan dengan kesehatan dalam rangka
membangun strategi yang dikaji meliputi demografi, riwayat, nilai
keyakinan dan riwayat kesehatan individu yang dipengaruhi oleh
subsystem komunitas yang terdiri dari lingkungan fisik, pendidikan,
keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan, pelayanan
kesehatan dan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi. Aspek-aspek
tersebut dikaji melalui pengamatan langsung, data statistik, angket dan
wawancara.
a)Data inti
- Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
-Data demografi
-Vital statistic
-Nilai dan kepercayaan
b) subsystem
- Lingkungan fisik
-pelayanan kesehatan dan social
-Ekonomi
-Keamanan dan transportasi
-politik dan pemerintahan
-komunikasi
-pendidikan
-rekreasi
Bagan 1.2 Framework Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kelompok Lansia
Pengkajian
Inti Komunitas :
- Karakteristik demografi
(karakteristik umur, jenis kelamin,
distribusi ras dan etnik pada suatu
wilayah)
- Pengalaman Individu (perilaku
yang berhubungan dengan masa
lalu)
- Faktor personal (bio,psiko,
sos,spiritual)
- Sejarah (proses pembentukan
wilayah setempat)
- Nilai dan keyakinan setiap warga
(nilai, keyakinan dan keagamaan
dilakukan melalui kontak personal
dan observasi)
8 Sub sistem :
- Subsistem Lingkungan Fisik
- Sub sistem ekonomi
- Sub sistem pelayanan kesehatan
dan sosial
- Sub sistem keamanan dan
transportasi
- Sub sistem Komunikasi
- Sub sistem Pendidikan
- Sub sistem Rekreasi
- Sub sistem Politik dan
pemerintahan (kebijakan mengenai
program gizi buruk dari tingkat
nasional hingga tingkat wilayah,
review pelaksanaan program
penanganan dan pencegahan gizi
buruk di wilayah)
Analisa Data
- Keluarga
- Kelompok
- Masyarakat
Penyusunan
Diagnosis
keperawatan
- Keluarga
- Kelompok
- Masyarakat
Komitmen
- Keluarga
- Kelompok
- Masyarakat
untuk menyusun
rencana
tindakan
Intervensi keperawatan
Intervensi Primer :
- Pendidikan kesehatan mengenai gizi
sehat dan seimbang anak balita
- Kampanye gizi sehat anak balita
- Kampanye pembuatan MPAsi
rumahan
- Lomba penyusunan dan pembuatan
menu makanan sehat dan bergizi
- Program pemanfaatan lahan
pekarangan rumah
- Pelatihan kader
Intervensi Sekunder :
- Pemantauan status gizi balita
- Skrinning balita dengan masalah gizi
buruk
- Rujuk balita dengan masalah gizi
buruk ke Yankes
- Askep balita dengan gizi buruk
- Konseling dan direct care keluarga
balita gizi buruk
- Pembentukan peer group keluarga
balita dengan gizi buruk
Intervensi Tersier :
- Direct care balita dengan gizi buruk
- Pembinaan keluarga yang mempunyai
balita dengan gizi buruk
- Pembentukan pokjakes wilayah
- Menjalin kerjasama lintas program
dan lintas sektor
- Revitalisasi posyandu
Evaluasi Keperawatan
Keluarga dan kelompok masyarakat
dengan balita gizi buruk :
- Peningkatan pengetahuan
keluarga yang mempunyai balita
dengan gizi buruk
- Peningkatan pemahaman
keluarga dengan balita gizi buruk
mengenai pentingnya gizi yang
baik untuk balita
- Peningkatan perilaku keluarga
dan masyarakat dengan masalah
balita gizi buruk untuk
menyediakan dan memilih
makanan yang bergizi baik untuk
balita
- Peningkatan keterampilan
keluarga untuk merawat balita
dengan gizi buruk
- Peningkatan status gizi balita
yang menderita gizi buruk
- Terbentuknya pokjakes di
wilayah kerja
- Terlatihanya kader posyandu
- Peningkatan peran dan fungsi
posyandu
- Adanya kerjasama antar lintas
program dan sektor untuk
menangani masalah balita dengan
gizi buruk di masyarakat
c.Diagnosa keperawatan
Data-data yang dihasilkan dari pengkajian kemudian dianalisa seberapa besar stressor yang
mengancam masyarakat dan seberapa berat reaksi yang timbul dalam masyarakat tersebut.
Kemudian dijadikan dasar dalam pembuatan diagnose atau masalah keperawatan. Diagnosa
keperawatan terdiri dari masalah kesehatan, karakteristik populasi dan lingkungan yang dapat
bersif ataktual, ancaman dan potensial. Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen yaitu
problem, etiologi, sign symtom.
d.Perencanaan/Intervensi
Perencanaan merupakan tindakan pencegahan primer, sekunder, tersier yang cocok dengan
kondisi klien (keluarga, masyarakat) yang sesuai dengan diagnosa yang telah ditetapkan.
Proses didalam tahap perencanaan ini meliputi penyusunan, pengurutan masalah berdasarkan
diagnosa komunitas sesuai dengan prioritas (penapisan masalah), penetapan tujuan dan
sasaran, menetapkan strategi intervensi dan rencana evaluasi.
e.Pelaksanaan/Implementasi.
Pelaksanaan kegiatan komunitas berfokus pada tiga tingkat pencegahan (Anderson dan
Mcfarlene, 1985), yaitu:
Pencegahan primer,pencegahan sekunder dan pencegahan tersier
f. Evaluasi.
Evaluasi perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang diharapkan. Evaluasi
terdiri dari tiga yaitu evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Tugas dari evaluator
adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi data sesuai dengan kriteria evaluasi, menggunakan
penemuan dari evaluasi untuk membuat keputusan dalam memberikan asuhan keperawatan.
-evaluasi struktur
-evaluasi proses
-evaluasi hasil
Terima kasih!

More Related Content

Similar to pptx_20221010_004403_0000.pptx

PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptPENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptIsabellaRahmawati1
 
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptKEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptIsabellaRahmawati1
 
Kb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitasKb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitaspjj_kemenkes
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
Brief community system strengthening
Brief community system strengtheningBrief community system strengthening
Brief community system strengtheningjselv
 
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatpjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep imunitas
Kb 1 konsep imunitasKb 1 konsep imunitas
Kb 1 konsep imunitaspjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan komunitas
Asuhan keperawatan komunitasAsuhan keperawatan komunitas
Asuhan keperawatan komunitasArdins Sejati
 
Strategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkesStrategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkesljjkadinkes
 
03. peran community organizer
03. peran community organizer03. peran community organizer
03. peran community organizerjselv
 
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw a Masy.ppt
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw    a Masy.pptKompensasi Perawat dan Kep Jiw    a Masy.ppt
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw a Masy.pptJokoSriPujianto
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.pptMateri 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.pptAriyaKunbaran1
 
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya KesehatanMI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya Kesehatanljjkadinkes
 
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatanIlmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatansridhamayani1
 

Similar to pptx_20221010_004403_0000.pptx (20)

PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptPENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
 
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptKEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
 
Askep komunitas
Askep komunitasAskep komunitas
Askep komunitas
 
Kb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitasKb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitas
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Brief community system strengthening
Brief community system strengtheningBrief community system strengthening
Brief community system strengthening
 
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
 
Kb 1 konsep imunitas
Kb 1 konsep imunitasKb 1 konsep imunitas
Kb 1 konsep imunitas
 
Asuhan keperawatan komunitas
Asuhan keperawatan komunitasAsuhan keperawatan komunitas
Asuhan keperawatan komunitas
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkesStrategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkes
 
03. peran community organizer
03. peran community organizer03. peran community organizer
03. peran community organizer
 
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw a Masy.ppt
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw    a Masy.pptKompensasi Perawat dan Kep Jiw    a Masy.ppt
Kompensasi Perawat dan Kep Jiw a Masy.ppt
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.pptMateri 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
 
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya KesehatanMI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
 
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatanIlmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
Ilmu kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

pptx_20221010_004403_0000.pptx

  • 1. "Community As Partner" Dosen Pengampu: Ns Bayu Dwisetyo S. Kep M. Kep Oleh Kelompok 3: Musnabil buhang (2001020) Punisarah Apriliya (2001026) Julia damanik (2001044) Riska (2001053)
  • 2. Teori komunitas sebagai mitra (community as partner ) adalah teori praktis yang diturunkan dari model teori konseptual sistem (Conceptual teori Sistem Model), yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh Bety Neuman pada tahun 1970. Model sistem ini merefleksikan sifat klien sebagai sistem terbuka. Keahlian Neuman dalam bidang kesehatan jiwa, mendasari konsep utama yang membentuk model ini, adalah strressor, mekanisme pertahanan, dan homeostatis sebagai sebuah sistem yang dinamis. Rekasi dari sistem mengakibatkan suatu kondisi seimbang/equlibrium(sakit). Numan juga menggunakan konsep tiga tingkatan pencegahan sebagai pendekatan dalam intervensi keperawatan. A. Definisi Community As Partner
  • 3. B. Konsep Community As Partner Konsep utama teori Community as partner adalah roda pengkajian komunitas dan proses keperawatan. Dua bagian utama dari konsep roda pengkaian komunitas meliputi inti komunitas Core terdiri dari demografi, statistik penting, sejarah, etnis/budaya, dan persepsi terhadap kesehatan 8 subsistem terdiri dari : 1) Lingkungan fisik, 2) pendidikan, 3) ekonomi, 4) keamanan dan transportasi. 5) politik dan pemerintah, 6) pelayanan kesehatan dan sosial, 7) komunikasi, 8) Rekreasi. Konsep Community as partner diperkenalkan Anderson dan McFarlane yang merupakan pengembangan dari model Neuman yang menggunakan pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan status kesehatan klien. Komunitas sebagai klien/partner berarti bahwa kelompok masyarakat tersebut turut berperan serta secara aktif dalam meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah kesehatannya.
  • 4. Core dan sub sistem dikelilingi oleh garis pertahanan sebagai sistem respon yang ditampilkan oleh komunitas sebagai reaksi terhadap stressor yang masuk. Lingkaran utuh sebagai garis pertahanan normal adalah level kesehatan yang ditampilkan komunitas.Lingkaran putus-putus adalah garis pertahanan fleksibel yang mengelilingi komunitas sebagai“a buffer zone”yang menggambarkan suatu level kesehatan yang dimanis sebagai hasil dari respons sementara terhadap stressor Status ketidakseimbangan dikenal sebagai derajat reaksi Intervensi keperawatan.
  • 5. Model konseptual adalah sintesis seperangkat konsep dan pernyataan yang mengintegrasikan konsep-konsep tersebut menjadi suatu kesatuan. Model keperawatan dapat didefinisikan sebagai kerangka pikir, sebagai satu cara melihat keperawatan, atau satu gambaran tentang lingkup keperawatan • pengkajian komunitas • analisa dan diagnosa • 3.perencanaan • implementasi komunitas yang terdiri dari tiga tingkatan pencegahan; primer, sekunder, dan tersier
  • 6. Inti Komunitas core mengidentifikasi 1) sejarah terjadinya atau perkembangan komunitas yang berkontribusi pada terjadinya isu dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas 2) demografi meliputi karakteristik komunitas usia, jenis kelamin, agama, status perkawinan, latar belakang pendidikaan dan pekerjaan 3) statistik penting angka kelahiran, angka kesakitan, angka kematian, dll 4) etnis dan budaya komunitas ( suku atau ras, adat atau kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan, bahasa yang digunakan). Metode pengkajian yang efektif dan efisien digunakan untuk mengkaji data inti komunitas meliputi: wawancara kepada informan kunci, angket dan data sekunder melalui profil kesehatan. 1.lingkungan fisik 2. Pendidikan mengakaji fasilitas pendidikan yang di gunakan masyarakan 3.ekonomi mengakaji karakteristik finansial 4.kemanan dan tranportasi 5.politik dan pemerintahan C. Aplication Community As Partner
  • 7. Komunikasi mengidentifikasi berbagai cara komunitas untuk melakukan komunikasi, terdiri dari jenis (formal atau informal), bentuk (rapat, menggunakan sistem informasi dan teknologi, frekuensi, mingguan atau bulanan). Lingkup dan cara sirkulasi rekreasi mengidentifikasi jenis, lokasi, pengguna, dan biaya pengguna. Metode pengkajian komunikasi efektif menggunakan wawancara dan rekreasi efektif menggunakan metode winshield survey.
  • 8. Model komunitas sebagai mitra (community as partner) dikembangkan berdasarkan model Neuman dengan pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan masalah kesehatan yang ada. Model ini sekaligus menekankan bahwa primary health care (PHC) sebagai filosofi yang mendasari komunitas untuk turut aktif meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah melalui upaya pemberdayaan komunitas dan kemitraan. Ada tiga pendekatan utama primary health care (PHC) yaitu memberikan: 1.pelayanan kesehatan dasar dengan teknologi tepat guna 2.menjalin kerja sama lintas sektoral. 3.meningkatkan peran serta masyarakat. D. Pendekatan Paradigma KeperawatanCommunity As Partner
  • 9. E. Asuhan Keperawatan Community As Partner Pengkajian A. Pengkajian komunitas adalah untuk mengidentifikasi faktor (positif dan negatif) yang berhubungan dengan kesehatan dalam rangka membangun strategi yang dikaji meliputi demografi, riwayat, nilai keyakinan dan riwayat kesehatan individu yang dipengaruhi oleh subsystem komunitas yang terdiri dari lingkungan fisik, pendidikan, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan, pelayanan kesehatan dan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi. Aspek-aspek tersebut dikaji melalui pengamatan langsung, data statistik, angket dan wawancara.
  • 10. a)Data inti - Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas -Data demografi -Vital statistic -Nilai dan kepercayaan b) subsystem - Lingkungan fisik -pelayanan kesehatan dan social -Ekonomi -Keamanan dan transportasi -politik dan pemerintahan -komunikasi -pendidikan -rekreasi
  • 11. Bagan 1.2 Framework Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kelompok Lansia Pengkajian Inti Komunitas : - Karakteristik demografi (karakteristik umur, jenis kelamin, distribusi ras dan etnik pada suatu wilayah) - Pengalaman Individu (perilaku yang berhubungan dengan masa lalu) - Faktor personal (bio,psiko, sos,spiritual) - Sejarah (proses pembentukan wilayah setempat) - Nilai dan keyakinan setiap warga (nilai, keyakinan dan keagamaan dilakukan melalui kontak personal dan observasi) 8 Sub sistem : - Subsistem Lingkungan Fisik - Sub sistem ekonomi - Sub sistem pelayanan kesehatan dan sosial - Sub sistem keamanan dan transportasi - Sub sistem Komunikasi - Sub sistem Pendidikan - Sub sistem Rekreasi - Sub sistem Politik dan pemerintahan (kebijakan mengenai program gizi buruk dari tingkat nasional hingga tingkat wilayah, review pelaksanaan program penanganan dan pencegahan gizi buruk di wilayah) Analisa Data - Keluarga - Kelompok - Masyarakat Penyusunan Diagnosis keperawatan - Keluarga - Kelompok - Masyarakat Komitmen - Keluarga - Kelompok - Masyarakat untuk menyusun rencana tindakan Intervensi keperawatan Intervensi Primer : - Pendidikan kesehatan mengenai gizi sehat dan seimbang anak balita - Kampanye gizi sehat anak balita - Kampanye pembuatan MPAsi rumahan - Lomba penyusunan dan pembuatan menu makanan sehat dan bergizi - Program pemanfaatan lahan pekarangan rumah - Pelatihan kader Intervensi Sekunder : - Pemantauan status gizi balita - Skrinning balita dengan masalah gizi buruk - Rujuk balita dengan masalah gizi buruk ke Yankes - Askep balita dengan gizi buruk - Konseling dan direct care keluarga balita gizi buruk - Pembentukan peer group keluarga balita dengan gizi buruk Intervensi Tersier : - Direct care balita dengan gizi buruk - Pembinaan keluarga yang mempunyai balita dengan gizi buruk - Pembentukan pokjakes wilayah - Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor - Revitalisasi posyandu Evaluasi Keperawatan Keluarga dan kelompok masyarakat dengan balita gizi buruk : - Peningkatan pengetahuan keluarga yang mempunyai balita dengan gizi buruk - Peningkatan pemahaman keluarga dengan balita gizi buruk mengenai pentingnya gizi yang baik untuk balita - Peningkatan perilaku keluarga dan masyarakat dengan masalah balita gizi buruk untuk menyediakan dan memilih makanan yang bergizi baik untuk balita - Peningkatan keterampilan keluarga untuk merawat balita dengan gizi buruk - Peningkatan status gizi balita yang menderita gizi buruk - Terbentuknya pokjakes di wilayah kerja - Terlatihanya kader posyandu - Peningkatan peran dan fungsi posyandu - Adanya kerjasama antar lintas program dan sektor untuk menangani masalah balita dengan gizi buruk di masyarakat
  • 12. c.Diagnosa keperawatan Data-data yang dihasilkan dari pengkajian kemudian dianalisa seberapa besar stressor yang mengancam masyarakat dan seberapa berat reaksi yang timbul dalam masyarakat tersebut. Kemudian dijadikan dasar dalam pembuatan diagnose atau masalah keperawatan. Diagnosa keperawatan terdiri dari masalah kesehatan, karakteristik populasi dan lingkungan yang dapat bersif ataktual, ancaman dan potensial. Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen yaitu problem, etiologi, sign symtom. d.Perencanaan/Intervensi Perencanaan merupakan tindakan pencegahan primer, sekunder, tersier yang cocok dengan kondisi klien (keluarga, masyarakat) yang sesuai dengan diagnosa yang telah ditetapkan. Proses didalam tahap perencanaan ini meliputi penyusunan, pengurutan masalah berdasarkan diagnosa komunitas sesuai dengan prioritas (penapisan masalah), penetapan tujuan dan sasaran, menetapkan strategi intervensi dan rencana evaluasi.
  • 13. e.Pelaksanaan/Implementasi. Pelaksanaan kegiatan komunitas berfokus pada tiga tingkat pencegahan (Anderson dan Mcfarlene, 1985), yaitu: Pencegahan primer,pencegahan sekunder dan pencegahan tersier f. Evaluasi. Evaluasi perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang diharapkan. Evaluasi terdiri dari tiga yaitu evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Tugas dari evaluator adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi data sesuai dengan kriteria evaluasi, menggunakan penemuan dari evaluasi untuk membuat keputusan dalam memberikan asuhan keperawatan. -evaluasi struktur -evaluasi proses -evaluasi hasil