SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
081282035150
anggurdian82@gmail.com
Dian Anggur Yulianti
PEKERJAAN
RIWAYAT PENDIDIKAN
• Perawat NICU Di UPK/Divisi Perinatologi RSUPN Cipto
Mangunkusumo (2003 – Sekarang)
• Akademi Keperawatan Jayakarta Dinas Provensi Dki Jakarta
(2000 – 2003)
• Sarjana Keperawatan Stikes Binawan Jakarta (2014 – 2016)
• Ners Keperawatan Universitas Binawan Jakarta (2016 -2017)
CURRICULUM VITAE
MANAJEMEN PERAWATAN
VENTILASI NON-INVASIF PADA NEOANTUS
Ns. Dian Anggur Yulianti, S,Kep
Dr.dr. Risma Karina Kaban, Sp.A (K)
UPK/ Divisi Perinatologi RSCM-FKUI
Jakarta, 01 Mei 2021
Berbagai kondisi saat bayi baru lahir
90% Neonatus tidak butuh
bantuan saat lahir
10% Neonatus butuh
bantuan
Rawat Gabung Special Care Unit
99%
Intensive Care Unit
0.03%-0.05%
Respiratory distress merupakan salah satu
kegawatdaruratan neonatus yang sering dijumpai
Respiratory distress
Masalah Bayi Baru Lahir
PREMATUR ATERM
HMD ASFIKSIA, TTN, MAS
Optimal Ventilation
INVASIVE VENTILATOR NON INVASIVE VENTILATOR
Objectif
• Mengapa memilih ventilasi non-invasif ?
• Jenis dan Tipe ventilasi non - invasif
• Perawatan bayi mengunakan ventilasi non-
invasif
Mengapa memilih Ventilasi Non-Invasif ?
Terhindar dari
Stenosis Laring
(subglotis) dan Lesi
Trakea
Trauma ventilasi
akibat Tekanan
dan Volume yang
tinggi lebih
minimal
Terhindar dari
Gangguan
Kardiovaskular dan
Serebrovaskular
akibat intubasi
Terhindar dari
Pneumonia terkait
Ventilator
Peranan Ventilasi Non-Invasif
Terapi lini pertama untuk RDS
Perawatan setelah ekstubasi
Jenis dan tipe Ventilasi Non-Invasif
Tekanan positif jalan napas kontinyu (Continuous Positive
Airway Pressure/CPAP)
Nasal Intermittent Positive Pressure Ventilation /NIPPV
High Flow Nasal Cannula/ HFNC
Non-invasive high frequency ventilation/ NIHFV
Jenis dan Tipe ventilasi non - invasif
Low Flow High Flow
Head Box
CPAP
1. Bubblle
2. Ventilator
3. Infant
Flow
driver
4. NIHFV
5. HFNC
NIPPV
Nasal kanul
Bubble CPAP
Variasi bentuk CPAP
CPAP
Variable
flow CPAP
Conventional
CPAP
Bubble
CPAP
Constant
flow CPAP
Constan
t flow
CPAP
Variable
flow CPAP
Ukuran Hudson Prong
• Ukuran 0 untuk berat badan 700-1000 gram
• Ukuran 1 untuk berat badan 1000-2000 gram
• Ukuran 2 untuk berat badan 2000-3000 gram
• Ukuran 3 untuk berat badan 3000-4000 gram
• Ukuran 4 untuk berat badan > 4000 gram
CPAP : Alat bantu pernapasan yang sangat baik
• Membantu membersihkan cairan paru saat bayi baru lahir
• Membantu awal pengisian paru dan mempertahankan udara
paru
• Meningkatkan oksigenasi
• Menghemat penggunaan surfaktan
• Menurunkan resistensi jalan napas bagian atas dan bawah
CPAP : Alat bantu pernapasan yang sangat baik
• Meningkatkan daya kembang paru yang kaku
• Mengurangi kejadian henti napas
• Mengurangi cedera paru dan inflamasi
• Mengurangi penggunaan energi
• Megurangi kebutuhan penggunaan ventilasi
Paru –paru dengan PEEP Paru-paru tanpa PEEP
Indikasi penggunaan CPAP
Takipnea
Transisi pada
bayi baru lahir
Bronkiolitis
akibat virus
Laringo/trakeo
malasia
Alat bantu
napas pada
bayi kurang
bulan (distress
napas)
Sindrom
Aspirasi
Mekonium
Apnea
Prematuritas
Pneumonia
Kongenital /
Komunitas
Edem
Pulmonal
Alat bantu
napas setelah
Ekstubasi
Prosedur Klinis
CPAP diberikan pada bayi segera setelah
lahir jika dijumpai tanda-tanda distress
pernapasan
Setting Awal CPAP di RSCM
1. CPAP harus dimulai pada ketinggian air
(PEEP) 7 cm dan dapat dinaikan sesuai
dengan kebijakan neonatologist
2. FiO2 21-60 %  sesuai Saturasi
3. Laju aliran 6-8 L/ min untuk bayi prematur
dan 8-10 L/ min untuk bayi cukup bulan
Pemberian CPAP Dini Sejak di Ruang Bersalin
Kegagalan CPAP
• BBL dengan CPAP nasal dgn PEEP 7 cm akan
memerlukan ventilasi mekanik jika salah satu di
bawah ini terjadi:
FiO2 pada CPAP > 40%
PaCO2 >65 mm Hg
Asidosis metabolik yang terus bertahan dengan defisit
basa ≥ -10
Retraksi yang jelas teramati ketika sedang diterapi CPAP
Sering terjadi episode apnea dan / atau bradikardia
…kegagalan CPAP
• Sebelum memulai ventilasi mekanik periksa:
1. Apa sistem CPAP telah diset dengan baik dan
dipasang pada hidung BBL?
2. Bagaimana penampilan BBL secara klinis? Jika ia
terlihat sehat, ulangi pemeriksaan gas darah
untuk menyisihkan kemungkinan kesalahan
laboratorium
Dislokasi nasal prong
D
Obstruksi
O
Pnemothorak
P
LEAK
Check Bubble
Equipment Problem
E
Stomach distented
S
Apa itu Nasal Intermittent Positive
Pressure Ventilation (NIPPV) ?
• Kombinasi antara tekanan distensi konstan dengan bantuan
napas yang diberikan ventilator dengan tekanan puncak dan
interval (waktu) yang sudah di set melalui nasal prong (interface)
PIP, PEEP,
kecepatan dan
I-Time dapat
diatur oleh
pengguna
Mekanisme NIPPV
• Meniru dan menambah volume tidal
• Mekanisme lainnya
• Constant distending pressure (lebih tinggi)
• Meningkatkan dilatasi faringeal
• Meningkatkan dorongan napas
• Meningkatkan fungsi kapasitas residual
Owen, L. S., Morley, C. J., & Davis, P. G. (2007 Fetal and Neonatal Edition, 92(5), F414–F418.
Indikasi penggunaan NIPPV
• Sebagai alat bantu napas non invasif setelah
lahir
• Sebagai perawatan setelah ekstubasi
• Sebagai alternatif bila penggunaan CPAP gagal
Komplikasi penggunaan NCPAP
dan NIPPV
• Cedera saluran napas atas
• Kerusakan mukosa hidung
• Pneumothorax
• Peningkatan tekanan
intrathorakal
• Distensi abdomen
DiBlasi RM. Respiratory Care Sep 2009, 54 (9) 1209-1235;
a. Nekrosis Columnella (efek
jangka pendek)
b. Distorsi sirkuler cuping hidung
(efek jangka panjang)
Nasal High Flow
Delivery of heated and humidified
blended oxygen at optimal flow rates
directly into the nares via a non-
sealing nasal cannula.
High Flow Nasal
Cannula
(HFNC)
Mengapa HFNC kini menjadi semakin
sering digunakan ?
• Sederhana
• Mudah digunakan
• Efektif
• Trauma hidung minimal
• Disukai ibu dan perawat
• Lebih mudah untuk mobilisasi dan pergerakan bayi
Cara kerja terapi HFNC
1. Membuat minute volume lebih efisien dan menurunkan CO2
2. Aliran tinggi > aliran inspirasi – mengurangi resistensi nasal dan mengurangi usaha
pernapasan
3. Hangat, udara lembab sehingga memperbaiki daya kembang paru dan
konduktansi. Mengurangi kehilangan energi dan air (H2O)
4. Meningkatkan tekanan aliran udara
Dysart, K., Miller, T. L., Wolfson, M. R., & Shaffer, T. H. (2009). Respiratory Medicine, 103(10), 1400–
1405.
Penelitian di RSCM : Efektivitas dan keamanan CPAP vs HHHFN pada bayi
prematur sejak lahir yang mengalami sesak napas derajat sedang
• Penggunaan HHHFN tidak lebih baik, atau lebih aman dibandingkan
dengan CPAP bila digunakan pada bayi prematur usia > 28 dan < 35
minggu sebagai alat bantu napas non-invasif primer. Perbedaan tidak
signifikan jauh.
• Namun dibandingkan dengan CPAP, Lebih sedikit bayi yang mengalami
trauma hidung derajat 2 - 3 pasca penggunaan selama 72 jam
Perma Iskandar A, Kaban R, Djer M. 2019 59(6):331
Nursing Care
1. Observasi tanda Vital Bayi
2. Monitoring saturasi oksigen bayi
3. Perawatan nasal septum
4. Positioning dan Developmental care
5. Lakukan suctioning jika perlu
6. Monitoring hasil AGD dan hasil X-Ray paru
OBSERVASI TANDA -TANDA VITAL
1. Pasang Monitor TTV
(TD (MAP), RR, Saturasi, Nadi)
2. Observasi setiap 1 jam
(TD (MAP), RR, Saturasi, Nadi)
3. Observasi Suhu /3 jam
4. Bila ada hasil yang abnormal
lakukan segera analisa jika perlu
kolaborasi
88 % 92%
MONITORING SATURASI
OKSIGEN BAYI
Perawatan Nasal Septum
Pencegahan Trauma Nasal
NIV
1. PASTIKAN UKURAN PRONG SESUAI
DENGAN UKURAN BAYI
2. PERTAHANKAN JARAK PRONG
DENGAN NASAL PRONG 2 mm
JANGAN MENEMPEL
3. GUNAKAN PELINDUNG/PELAPIS
HIDUNG SEPERTI DUODERM EKSTRA
THIN
4. OBSERVASI ADANYA DISTENSI
ABDOMEN KARENA PEMAKAIAN CPAP
5. PEMASANGAN OGT NO.8
(PENCEGAHAN DISTENSI ABDOMEN)
Pelapis Hidung
TOPI
Pembolong
Hidung
• Need for suction
• Oral hygiene
• WFI with cotton balls
Suction pada mulut masukan kateter
ke satu sisi mulut sebanyak 5 cm
Suction hidung
sebanyak 2 cm
Tekanan Suction
60-100 mmhg
SUCTIONING
Berikan Posisi tidur yang Nyaman
Meninggikan Posisi kepala
30 ⁰ dan memposisikan
Prone, Lying , Quarter
Prone Merupakan posisi
yang terbaik untuk
meningkatkan oksigenisasi
dan meningkatkan
kenyamanan pada bayi
Nursing Care
Menciptakan perawatan neonatus
seperti dalam rahim
Kondisi nyaman memungkinkan neonatus
yang dapat mempercepat pemulihan
Kesimpulan
• NIV merupakan pilihan menarik sebagai alat bantu napas bayi prematur
• Pengunaan Ventilasi non-invasif lebih diutamakan untuk mengatasi
respiratory distress (RD) agar pencegahan komplikasi : (Pnemothorak, CLD)
• Meski penelitian manfaat penggunaan NIV sudah dilakukan selama 20
tahun terakhir, namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan
• Perlunya penanganan bayi dengan non invasive ventilator secara
komprehensif dan SMART untuk mendapatkan perawatan yang optimal
Mana lebih
nyaman sih?
Di dalam atau di
luar ?
Lulusan NICU
pengertian cpap itu adalah alat yang digunakan untuk

More Related Content

Similar to pengertian cpap itu adalah alat yang digunakan untuk

Resusitasi, Stabilisasi, dan Transportasi Neonatus.pdf
Resusitasi, Stabilisasi, dan Transportasi Neonatus.pdfResusitasi, Stabilisasi, dan Transportasi Neonatus.pdf
Resusitasi, Stabilisasi, dan Transportasi Neonatus.pdfihsan398552
 
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdfsufyanatstsauri2
 
3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt
3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt
3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.pptMiMi468560
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airwaySulistia Rini
 
MATERI RESUSITASI
MATERI RESUSITASIMATERI RESUSITASI
MATERI RESUSITASIBerlianDA1
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikDokter Tekno
 
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirMateri Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirDayu Agung Dewi Sawitri
 
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_diPedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_diYanti Efendi
 
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdfpenanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdfSdewiPw
 
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi PonekDeteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponekmsholehkosim
 
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi PonekDeteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponekmsholehkosim
 
Kerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICUKerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICUBapelkesBatam
 
Asuhan pelayanan nifas sesuai standar.pptx
Asuhan pelayanan nifas sesuai standar.pptxAsuhan pelayanan nifas sesuai standar.pptx
Asuhan pelayanan nifas sesuai standar.pptxbakhrudin2
 
Rujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasiRujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasiLAB TIK
 
Pneumonia Kemkes.pptx
Pneumonia Kemkes.pptxPneumonia Kemkes.pptx
Pneumonia Kemkes.pptxanita621125
 

Similar to pengertian cpap itu adalah alat yang digunakan untuk (20)

Resusitasi, Stabilisasi, dan Transportasi Neonatus.pdf
Resusitasi, Stabilisasi, dan Transportasi Neonatus.pdfResusitasi, Stabilisasi, dan Transportasi Neonatus.pdf
Resusitasi, Stabilisasi, dan Transportasi Neonatus.pdf
 
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
 
3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt
3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt
3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
 
Resusitasi Neonatus.pdf
Resusitasi Neonatus.pdfResusitasi Neonatus.pdf
Resusitasi Neonatus.pdf
 
MATERI RESUSITASI
MATERI RESUSITASIMATERI RESUSITASI
MATERI RESUSITASI
 
Bab i8
Bab i8Bab i8
Bab i8
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
 
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirMateri Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
 
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_diPedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_di
 
Neonatologi akbid
Neonatologi akbidNeonatologi akbid
Neonatologi akbid
 
Anestesi pediatrik
Anestesi pediatrikAnestesi pediatrik
Anestesi pediatrik
 
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdfpenanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
penanganan-terkini-bayi-prematur.pdf
 
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi PonekDeteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
 
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi PonekDeteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
Deteksi Dini Gangguan Napas Pada Neonatus Dan Aplikasi Ponek
 
Kerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICUKerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICU
 
Asuhan pelayanan nifas sesuai standar.pptx
Asuhan pelayanan nifas sesuai standar.pptxAsuhan pelayanan nifas sesuai standar.pptx
Asuhan pelayanan nifas sesuai standar.pptx
 
HAP.pptx
HAP.pptxHAP.pptx
HAP.pptx
 
Rujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasiRujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasi
 
Pneumonia Kemkes.pptx
Pneumonia Kemkes.pptxPneumonia Kemkes.pptx
Pneumonia Kemkes.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 

pengertian cpap itu adalah alat yang digunakan untuk

  • 1. 081282035150 anggurdian82@gmail.com Dian Anggur Yulianti PEKERJAAN RIWAYAT PENDIDIKAN • Perawat NICU Di UPK/Divisi Perinatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo (2003 – Sekarang) • Akademi Keperawatan Jayakarta Dinas Provensi Dki Jakarta (2000 – 2003) • Sarjana Keperawatan Stikes Binawan Jakarta (2014 – 2016) • Ners Keperawatan Universitas Binawan Jakarta (2016 -2017) CURRICULUM VITAE
  • 2. MANAJEMEN PERAWATAN VENTILASI NON-INVASIF PADA NEOANTUS Ns. Dian Anggur Yulianti, S,Kep Dr.dr. Risma Karina Kaban, Sp.A (K) UPK/ Divisi Perinatologi RSCM-FKUI Jakarta, 01 Mei 2021
  • 3. Berbagai kondisi saat bayi baru lahir 90% Neonatus tidak butuh bantuan saat lahir 10% Neonatus butuh bantuan Rawat Gabung Special Care Unit 99% Intensive Care Unit 0.03%-0.05% Respiratory distress merupakan salah satu kegawatdaruratan neonatus yang sering dijumpai
  • 4. Respiratory distress Masalah Bayi Baru Lahir PREMATUR ATERM HMD ASFIKSIA, TTN, MAS Optimal Ventilation INVASIVE VENTILATOR NON INVASIVE VENTILATOR
  • 5. Objectif • Mengapa memilih ventilasi non-invasif ? • Jenis dan Tipe ventilasi non - invasif • Perawatan bayi mengunakan ventilasi non- invasif
  • 6. Mengapa memilih Ventilasi Non-Invasif ? Terhindar dari Stenosis Laring (subglotis) dan Lesi Trakea Trauma ventilasi akibat Tekanan dan Volume yang tinggi lebih minimal Terhindar dari Gangguan Kardiovaskular dan Serebrovaskular akibat intubasi Terhindar dari Pneumonia terkait Ventilator
  • 7. Peranan Ventilasi Non-Invasif Terapi lini pertama untuk RDS Perawatan setelah ekstubasi
  • 8. Jenis dan tipe Ventilasi Non-Invasif Tekanan positif jalan napas kontinyu (Continuous Positive Airway Pressure/CPAP) Nasal Intermittent Positive Pressure Ventilation /NIPPV High Flow Nasal Cannula/ HFNC Non-invasive high frequency ventilation/ NIHFV
  • 9. Jenis dan Tipe ventilasi non - invasif Low Flow High Flow Head Box CPAP 1. Bubblle 2. Ventilator 3. Infant Flow driver 4. NIHFV 5. HFNC NIPPV Nasal kanul
  • 10.
  • 12.
  • 13. Variasi bentuk CPAP CPAP Variable flow CPAP Conventional CPAP Bubble CPAP Constant flow CPAP Constan t flow CPAP Variable flow CPAP
  • 14. Ukuran Hudson Prong • Ukuran 0 untuk berat badan 700-1000 gram • Ukuran 1 untuk berat badan 1000-2000 gram • Ukuran 2 untuk berat badan 2000-3000 gram • Ukuran 3 untuk berat badan 3000-4000 gram • Ukuran 4 untuk berat badan > 4000 gram
  • 15. CPAP : Alat bantu pernapasan yang sangat baik • Membantu membersihkan cairan paru saat bayi baru lahir • Membantu awal pengisian paru dan mempertahankan udara paru • Meningkatkan oksigenasi • Menghemat penggunaan surfaktan • Menurunkan resistensi jalan napas bagian atas dan bawah
  • 16. CPAP : Alat bantu pernapasan yang sangat baik • Meningkatkan daya kembang paru yang kaku • Mengurangi kejadian henti napas • Mengurangi cedera paru dan inflamasi • Mengurangi penggunaan energi • Megurangi kebutuhan penggunaan ventilasi
  • 17. Paru –paru dengan PEEP Paru-paru tanpa PEEP
  • 18. Indikasi penggunaan CPAP Takipnea Transisi pada bayi baru lahir Bronkiolitis akibat virus Laringo/trakeo malasia Alat bantu napas pada bayi kurang bulan (distress napas) Sindrom Aspirasi Mekonium Apnea Prematuritas Pneumonia Kongenital / Komunitas Edem Pulmonal Alat bantu napas setelah Ekstubasi
  • 19. Prosedur Klinis CPAP diberikan pada bayi segera setelah lahir jika dijumpai tanda-tanda distress pernapasan
  • 20. Setting Awal CPAP di RSCM 1. CPAP harus dimulai pada ketinggian air (PEEP) 7 cm dan dapat dinaikan sesuai dengan kebijakan neonatologist 2. FiO2 21-60 %  sesuai Saturasi 3. Laju aliran 6-8 L/ min untuk bayi prematur dan 8-10 L/ min untuk bayi cukup bulan
  • 21. Pemberian CPAP Dini Sejak di Ruang Bersalin
  • 22. Kegagalan CPAP • BBL dengan CPAP nasal dgn PEEP 7 cm akan memerlukan ventilasi mekanik jika salah satu di bawah ini terjadi: FiO2 pada CPAP > 40% PaCO2 >65 mm Hg Asidosis metabolik yang terus bertahan dengan defisit basa ≥ -10 Retraksi yang jelas teramati ketika sedang diterapi CPAP Sering terjadi episode apnea dan / atau bradikardia
  • 23. …kegagalan CPAP • Sebelum memulai ventilasi mekanik periksa: 1. Apa sistem CPAP telah diset dengan baik dan dipasang pada hidung BBL? 2. Bagaimana penampilan BBL secara klinis? Jika ia terlihat sehat, ulangi pemeriksaan gas darah untuk menyisihkan kemungkinan kesalahan laboratorium
  • 24. Dislokasi nasal prong D Obstruksi O Pnemothorak P LEAK Check Bubble Equipment Problem E Stomach distented S
  • 25.
  • 26. Apa itu Nasal Intermittent Positive Pressure Ventilation (NIPPV) ? • Kombinasi antara tekanan distensi konstan dengan bantuan napas yang diberikan ventilator dengan tekanan puncak dan interval (waktu) yang sudah di set melalui nasal prong (interface) PIP, PEEP, kecepatan dan I-Time dapat diatur oleh pengguna
  • 27. Mekanisme NIPPV • Meniru dan menambah volume tidal • Mekanisme lainnya • Constant distending pressure (lebih tinggi) • Meningkatkan dilatasi faringeal • Meningkatkan dorongan napas • Meningkatkan fungsi kapasitas residual Owen, L. S., Morley, C. J., & Davis, P. G. (2007 Fetal and Neonatal Edition, 92(5), F414–F418.
  • 28. Indikasi penggunaan NIPPV • Sebagai alat bantu napas non invasif setelah lahir • Sebagai perawatan setelah ekstubasi • Sebagai alternatif bila penggunaan CPAP gagal
  • 29. Komplikasi penggunaan NCPAP dan NIPPV • Cedera saluran napas atas • Kerusakan mukosa hidung • Pneumothorax • Peningkatan tekanan intrathorakal • Distensi abdomen DiBlasi RM. Respiratory Care Sep 2009, 54 (9) 1209-1235; a. Nekrosis Columnella (efek jangka pendek) b. Distorsi sirkuler cuping hidung (efek jangka panjang)
  • 30.
  • 31. Nasal High Flow Delivery of heated and humidified blended oxygen at optimal flow rates directly into the nares via a non- sealing nasal cannula.
  • 33.
  • 34.
  • 35. Mengapa HFNC kini menjadi semakin sering digunakan ? • Sederhana • Mudah digunakan • Efektif • Trauma hidung minimal • Disukai ibu dan perawat • Lebih mudah untuk mobilisasi dan pergerakan bayi
  • 36.
  • 37. Cara kerja terapi HFNC 1. Membuat minute volume lebih efisien dan menurunkan CO2 2. Aliran tinggi > aliran inspirasi – mengurangi resistensi nasal dan mengurangi usaha pernapasan 3. Hangat, udara lembab sehingga memperbaiki daya kembang paru dan konduktansi. Mengurangi kehilangan energi dan air (H2O) 4. Meningkatkan tekanan aliran udara Dysart, K., Miller, T. L., Wolfson, M. R., & Shaffer, T. H. (2009). Respiratory Medicine, 103(10), 1400– 1405.
  • 38. Penelitian di RSCM : Efektivitas dan keamanan CPAP vs HHHFN pada bayi prematur sejak lahir yang mengalami sesak napas derajat sedang • Penggunaan HHHFN tidak lebih baik, atau lebih aman dibandingkan dengan CPAP bila digunakan pada bayi prematur usia > 28 dan < 35 minggu sebagai alat bantu napas non-invasif primer. Perbedaan tidak signifikan jauh. • Namun dibandingkan dengan CPAP, Lebih sedikit bayi yang mengalami trauma hidung derajat 2 - 3 pasca penggunaan selama 72 jam Perma Iskandar A, Kaban R, Djer M. 2019 59(6):331
  • 39. Nursing Care 1. Observasi tanda Vital Bayi 2. Monitoring saturasi oksigen bayi 3. Perawatan nasal septum 4. Positioning dan Developmental care 5. Lakukan suctioning jika perlu 6. Monitoring hasil AGD dan hasil X-Ray paru
  • 40. OBSERVASI TANDA -TANDA VITAL 1. Pasang Monitor TTV (TD (MAP), RR, Saturasi, Nadi) 2. Observasi setiap 1 jam (TD (MAP), RR, Saturasi, Nadi) 3. Observasi Suhu /3 jam 4. Bila ada hasil yang abnormal lakukan segera analisa jika perlu kolaborasi
  • 41. 88 % 92% MONITORING SATURASI OKSIGEN BAYI
  • 43.
  • 44. NIV 1. PASTIKAN UKURAN PRONG SESUAI DENGAN UKURAN BAYI 2. PERTAHANKAN JARAK PRONG DENGAN NASAL PRONG 2 mm JANGAN MENEMPEL 3. GUNAKAN PELINDUNG/PELAPIS HIDUNG SEPERTI DUODERM EKSTRA THIN 4. OBSERVASI ADANYA DISTENSI ABDOMEN KARENA PEMAKAIAN CPAP 5. PEMASANGAN OGT NO.8 (PENCEGAHAN DISTENSI ABDOMEN)
  • 46. • Need for suction • Oral hygiene • WFI with cotton balls Suction pada mulut masukan kateter ke satu sisi mulut sebanyak 5 cm Suction hidung sebanyak 2 cm Tekanan Suction 60-100 mmhg SUCTIONING
  • 47. Berikan Posisi tidur yang Nyaman Meninggikan Posisi kepala 30 ⁰ dan memposisikan Prone, Lying , Quarter Prone Merupakan posisi yang terbaik untuk meningkatkan oksigenisasi dan meningkatkan kenyamanan pada bayi
  • 48. Nursing Care Menciptakan perawatan neonatus seperti dalam rahim Kondisi nyaman memungkinkan neonatus yang dapat mempercepat pemulihan
  • 49. Kesimpulan • NIV merupakan pilihan menarik sebagai alat bantu napas bayi prematur • Pengunaan Ventilasi non-invasif lebih diutamakan untuk mengatasi respiratory distress (RD) agar pencegahan komplikasi : (Pnemothorak, CLD) • Meski penelitian manfaat penggunaan NIV sudah dilakukan selama 20 tahun terakhir, namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan • Perlunya penanganan bayi dengan non invasive ventilator secara komprehensif dan SMART untuk mendapatkan perawatan yang optimal
  • 50. Mana lebih nyaman sih? Di dalam atau di luar ? Lulusan NICU