Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pengaturan tegangan pada generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang diberikan pada kumparan medan, (2) Terjadinya perbedaan tegangan terminal generator dalam keadaan berbeban dengan tanpa beban dipengaruhi oleh faktor daya dan besar arus jangkar, (3) Ada tiga metode untuk menentukan pengaturan tegangan yaitu metode impedansi sinkron, metode amper lilit, dan
AVR berfungsi untuk menjaga tegangan generator tetap konstan dengan mengatur arus penguatan pada exciter secara otomatis. Jika tegangan output generator di bawah nominal, AVR akan meningkatkan arus penguatan pada exciter. Sebaliknya, jika tegangan output melebihi nominal, AVR akan mengurangi arus penguatan pada exciter.
Dokumen tersebut membahas tentang star-delta starter. Star-delta starter bekerja dengan menggunakan rangkaian bintang pada saat start untuk mengurangi arus dan torsi motor menjadi 1/3 dari nilai nominal, kemudian beralih ke rangkaian delta pada kecepatan 80% untuk meningkatkan tegangan. Metode ini mengurangi beban listrik dan memperpanjang umur motor dibandingkan starter DOL, meski memiliki risiko keos atau merebut jika torsi tidak sesu
Modul ini membahas tentang inverter, jenis-jenisnya, merk yang terkenal, kelebihan dan kekurangannya, bagian-bagiannya seperti keypad, terminal block, dan cara pemasangan sambungan listriknya untuk mengontrol kecepatan motor listrik. Inverter berfungsi untuk mengontrol frekuensi sumber listrik ke motor sehingga dapat mengatur kecepatan putarannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pengaturan tegangan pada generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang diberikan pada kumparan medan, (2) Terjadinya perbedaan tegangan terminal generator dalam keadaan berbeban dengan tanpa beban dipengaruhi oleh faktor daya dan besar arus jangkar, (3) Ada tiga metode untuk menentukan pengaturan tegangan yaitu metode impedansi sinkron, metode amper lilit, dan
AVR berfungsi untuk menjaga tegangan generator tetap konstan dengan mengatur arus penguatan pada exciter secara otomatis. Jika tegangan output generator di bawah nominal, AVR akan meningkatkan arus penguatan pada exciter. Sebaliknya, jika tegangan output melebihi nominal, AVR akan mengurangi arus penguatan pada exciter.
Dokumen tersebut membahas tentang star-delta starter. Star-delta starter bekerja dengan menggunakan rangkaian bintang pada saat start untuk mengurangi arus dan torsi motor menjadi 1/3 dari nilai nominal, kemudian beralih ke rangkaian delta pada kecepatan 80% untuk meningkatkan tegangan. Metode ini mengurangi beban listrik dan memperpanjang umur motor dibandingkan starter DOL, meski memiliki risiko keos atau merebut jika torsi tidak sesu
Modul ini membahas tentang inverter, jenis-jenisnya, merk yang terkenal, kelebihan dan kekurangannya, bagian-bagiannya seperti keypad, terminal block, dan cara pemasangan sambungan listriknya untuk mengontrol kecepatan motor listrik. Inverter berfungsi untuk mengontrol frekuensi sumber listrik ke motor sehingga dapat mengatur kecepatan putarannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Komponen utama dalam litar kawalan motor termasuk sesentuh magnetik, geganti beban lampau, dan geganti masa. Sesentuh magnetik menyambung dan memutuskan litar dengan bantuan alat pandu, manakala geganti beban lampau memutuskan litar jika terdapat beban lampau. Geganti masa pula melewatkan masa kendalian sesentuh.
Dokumen tersebut membahas tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 yang merupakan pedoman untuk instalasi listrik tegangan rendah dan menengah. PUIL 2000 merupakan revisi dari PUIL 1987 yang dirumuskan oleh panitia revisi dan ditetapkan sebagai Standar Nasional Indonesia untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelangsungan pasokan listrik.
Autotransformer adalah transformator listrik yang hanya memiliki satu gulungan. Gulungan ini memiliki tiga sambungan listrik yang disebut tap. Autotransformer digunakan untuk mengubah tegangan listrik dan memiliki berbagai penerapan seperti transmisi daya, industri, dan sistem audio.
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanEdyan Noveri
Rangkaian menjelaskan pengontrolan dua buah motor secara berurutan dengan menggunakan kontaktor dan tombol tekan. Rangkaian bekerja secara berurutan dimana motor kedua hanya akan beroperasi jika motor pertama telah dihidupkan terlebih dahulu. Aplikasi kontrol sekuensial digunakan luas pada mesin-mesin industri.
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi dan distribusi energi listrik. Secara singkat, transmisi adalah proses penghantaran energi listrik dari pembangkit ke gardu induk melalui jaringan saluran transmisi. Saluran transmisi dapat berupa udara atau kabel bawah tanah dan harus dirancang dengan baik untuk mencegah gangguan seperti korona dan hubungan singkat.
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan jobsheet praktikum pengukuran karakteristik generator sinkron 3 fasa tanpa beban; (2) Hasil pengukuran menunjukkan hubungan antara tegangan, arus medan, dan putaran generator dengan menggunakan dua prime mover yang berbeda, yaitu motor DC dan motor AC; (3) Perbedaan utama hasil pengukuran menunjukkan bahwa motor AC dapat menghasilkan putaran tinggi
GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sistem penghubung dan pemutus listrik yang dikemas dalam enclosure dengan menggunakan gas SF6 sebagai isolator elektrik. GIS memiliki beberapa kelebihan seperti hanya menggunakan sedikit tempat, tidak mudah terbakar, dan mudah dipasang serta dipindahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk sebagai pusat pembagi daya listrik ke konsumen. Ia menjelaskan pengertian gardu induk, jenis-jenisnya, fasilitas dan peralatan yang ada seperti transformator, pemutus daya, dan peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas perancangan gardu induk yang mempertimbangkan kapasitas sistem, sifat gardu induk, dan kondisi setempat.
Modul Praktikum Generator Sinkron yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Komponen utama dalam litar kawalan motor termasuk sesentuh magnetik, geganti beban lampau, dan geganti masa. Sesentuh magnetik menyambung dan memutuskan litar dengan bantuan alat pandu, manakala geganti beban lampau memutuskan litar jika terdapat beban lampau. Geganti masa pula melewatkan masa kendalian sesentuh.
Dokumen tersebut membahas tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 yang merupakan pedoman untuk instalasi listrik tegangan rendah dan menengah. PUIL 2000 merupakan revisi dari PUIL 1987 yang dirumuskan oleh panitia revisi dan ditetapkan sebagai Standar Nasional Indonesia untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelangsungan pasokan listrik.
Autotransformer adalah transformator listrik yang hanya memiliki satu gulungan. Gulungan ini memiliki tiga sambungan listrik yang disebut tap. Autotransformer digunakan untuk mengubah tegangan listrik dan memiliki berbagai penerapan seperti transmisi daya, industri, dan sistem audio.
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanEdyan Noveri
Rangkaian menjelaskan pengontrolan dua buah motor secara berurutan dengan menggunakan kontaktor dan tombol tekan. Rangkaian bekerja secara berurutan dimana motor kedua hanya akan beroperasi jika motor pertama telah dihidupkan terlebih dahulu. Aplikasi kontrol sekuensial digunakan luas pada mesin-mesin industri.
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi dan distribusi energi listrik. Secara singkat, transmisi adalah proses penghantaran energi listrik dari pembangkit ke gardu induk melalui jaringan saluran transmisi. Saluran transmisi dapat berupa udara atau kabel bawah tanah dan harus dirancang dengan baik untuk mencegah gangguan seperti korona dan hubungan singkat.
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan jobsheet praktikum pengukuran karakteristik generator sinkron 3 fasa tanpa beban; (2) Hasil pengukuran menunjukkan hubungan antara tegangan, arus medan, dan putaran generator dengan menggunakan dua prime mover yang berbeda, yaitu motor DC dan motor AC; (3) Perbedaan utama hasil pengukuran menunjukkan bahwa motor AC dapat menghasilkan putaran tinggi
GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sistem penghubung dan pemutus listrik yang dikemas dalam enclosure dengan menggunakan gas SF6 sebagai isolator elektrik. GIS memiliki beberapa kelebihan seperti hanya menggunakan sedikit tempat, tidak mudah terbakar, dan mudah dipasang serta dipindahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk sebagai pusat pembagi daya listrik ke konsumen. Ia menjelaskan pengertian gardu induk, jenis-jenisnya, fasilitas dan peralatan yang ada seperti transformator, pemutus daya, dan peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas perancangan gardu induk yang mempertimbangkan kapasitas sistem, sifat gardu induk, dan kondisi setempat.
Modul Praktikum Generator Sinkron yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah untuk pembangkitan daya dan memiliki tork awal yang rendah, sehingga cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah. Motor sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistim.
Teknik Tenaga Listrik_Motor Arus Searah_Kelompok 2AdiraSalsabila1
Dokumen tersebut membahas tentang motor arus searah (DC) dan teknik-tekniknya, termasuk jenis-jenis motor DC, cara mengatur kecepatannya, pengasutan, mengubah arah putar, dan pengereman motor DC.
Teknik Tenaga Listrik_Motor Arus Searah_Kelompok 2.pptxAdiraSalsabila1
Dokumen tersebut membahas tentang motor arus searah, termasuk jenis, karakteristik, dan pengaturan kecepatannya. Jenis motor DC yang dijelaskan antara lain motor seri, shunt, dan compound."
Dokumen tersebut membahas tentang generator set (genset) sebagai sumber listrik cadangan. Secara singkat, genset terdiri atas mesin diesel sebagai penggerak utama dan generator. Genset berfungsi menghasilkan listrik jika terjadi gangguan pasokan listrik dari PLN. Panel otomatis ATS dan AMF digunakan untuk memindahkan beban listrik secara otomatis dari PLN ke genset ketika terjadi gangguan listrik. Kapasitas genset ditentukan berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang generator AC, prinsip kerjanya, jenisnya, karakteristik, keuntungan dan kekurangannya. Dokumen ini juga menjelaskan cara memparalelkan generator AC yang meliputi persyaratan tegangan, frekuensi dan fasa harus sama, serta cara manual dan otomatis melakukan paralel generator.
I. Dokumen membahas berbagai cara untuk mengatur dan menstabilkan tegangan listrik pada sistem transmisi dan distribusi daya, termasuk penggunaan regulator tegangan, penyeimbangan beban, peningkatan kapasitas konduktor, dan pemasangan kapasitor.
II. Salah satu cara yang dijelaskan adalah memasang regulator tegangan pada gardu induk untuk mengatur tegangan secara otomatis berdasarkan perubahan beban.
III. Pemasangan kapas
Dokumen tersebut membahas tentang stator motor, unit AVR dan governor pada generator listrik, serta prosedur sinkronisasi dan paralel operasi generator. Secara ringkas, dibahas tentang komponen-komponen utama generator listrik dan cara menyinkronkan generator agar dapat dioperasikan secara paralel.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis penghidup motor utama: penghidup talian terus, penghidup bintang-delta, dan penghidup alatubah-auto. Jenis penghidup dipilih bergantung pada kapasitas motor. Penghidup talian terus untuk motor kecil, penghidup bintang-delta untuk motor sedang, dan penghidup alatubah-auto atau rotor berperintang untuk motor besar.
Pertemuan ini membahas berbagai teknik optimisasi untuk memaksimalkan atau meminimalkan fungsi tujuan perusahaan dengan kendala tertentu. Teknik-teknik tersebut meliputi analisis hubungan ekonomi, biaya total rata-rata dan marginal, pendekatan penerimaan total dan biaya total, analisis marginal, kalkulus diferensial, serta optimasi terkendala dan multivariat.
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikNovia Putri
Sistem distribusi listrik memiliki keandalan yang ditentukan oleh konfigurasi, komponen, dan pengaturan operasinya. Konfigurasi spindle lebih andal dari radial karena memiliki gardu hubung dan feeder cadangan, meskipun biayanya lebih mahal. Keandalan setiap komponen juga mempengaruhi keandalan keseluruhan sistem.
1. The circuit contains an inductor L and resistor R. A switch connecting the inductor to a voltage source Vs opens at t=0.
2. The initial current through the inductor is i(0)=I0. The final current is i(∞)=0 as there is no longer a voltage applied.
3. The time constant is τ=L/R. The current through the inductor will decay exponentially according to the equation i(t)=I0e-t/τ.
The document discusses reliability criteria for bulk power supply systems. It defines key terms like reliability, security, adequacy, and discusses how reliability criteria are used in system planning and operation. Specifically, it establishes the most economic operating conditions under normal conditions and ensures the system can withstand disturbances without violating criteria. The document uses examples of system operating limits and disturbance-performance tables to illustrate how limits are determined and assessed using reliability criteria.
1. Various types of high voltage tests are performed on electrical equipment, including sustained low-frequency tests at power frequency, high voltage direct current tests, and high-frequency tests.
2. Tests are conducted on insulating materials (samples) and completed equipment to evaluate dielectric strength, loss, and heating effects.
3. Different classes of tests are conducted on insulators including type tests to evaluate design suitability, sample tests on a few units, and routine tests applied to all units to test performance up to flashover.
1. The document discusses power factor, AC power calculations, and power factor correction for complex loads. It defines real power, reactive power, apparent power, and power factor.
2. Transformers are introduced as devices that couple AC circuits magnetically. An ideal transformer multiplies input voltage by the turn ratio and divides input current by the turn ratio. Impedance is reflected across transformers.
3. Three-phase power systems are discussed, including positive sequence, line voltages, and total constant power for balanced loads in wye and delta configurations.
The document discusses capacitors and their properties. It covers the basic structure of a capacitor, how capacitors store charge, the factors that determine capacitance, different types of capacitors, and how capacitors behave in DC and AC circuits. It also addresses switched capacitors and their use in integrated circuits.
The document discusses various types of tests conducted on isolators, bushings, cables, and circuit breakers. Key tests include:
1. Power frequency and impulse voltage withstand tests to check the insulation strength of isolators, bushings, and cables.
2. Partial discharge and tan delta tests to evaluate insulation condition and dielectric losses.
3. Short circuit tests on circuit breakers to check their ability to safely interrupt fault currents under different voltage and current conditions.
4. Other tests include temperature rise, mechanical endurance, and measurement of electrical characteristics.
The document discusses current transformers (CTs) and their basics according to IEEE standards. It covers various types of CT construction including the common "doughnut" type using an iron core wound with secondary turns. It explains key CT concepts such as transformer ratio, polarity, rating factors, accuracy classes for metering and relaying purposes, burden calculations, and factors that can influence accuracy such as frequency, current ratio, and burden. CT saturation and DC offset are also addressed.
This document defines voltage transformers (VTs) and control power transformers. VTs are instrument transformers that reflect a primary voltage to a secondary voltage through a magnetic medium, connected in parallel across a circuit. They produce a secondary voltage of 115-120V nominally for ease of measurement and safety. Control power transformers provide power for devices with high inrush currents, with less critical regulation. The document discusses VT accuracy classes, burdens, installation guidelines, and typical connection methods including open delta and Y-Y configurations.
The document discusses disconnector switches and earth switches. It defines disconnectors as devices used for galvanically isolating networks or sections of switchgear installations. It lists 7 types of disconnectors - center break, double end break, vertical break, single side break, pantograph, semi-pantograph, and earth switch. It provides technical specifications for disconnectors, including voltage ratings, insulation levels, current ratings, interlocks, clearances, insulators, operating times, and mechanisms. Outline drawings of disconnectors are also included.
This document provides an overview of surge protection and power quality. It discusses how voltage surges can damage electronic equipment and outlines the basics of AC power and types of voltage disturbances. The progression of increasingly sensitive electronic devices is described. Common surge protection devices are explained, particularly metal oxide varistors, how they work to suppress voltage surges, and their failure modes from high energy or repetitive overvoltages. The goal is to describe surge risks and various protection technologies.
This document provides an overview of conductors and insulators. It discusses the function of conductors in providing pathways for current flow. It also describes standard wire gauge sizes and types of wire conductors. Additionally, it covers topics such as connectors, printed wiring, switches, fuses, wire resistance, ion current in liquids and gases, and insulators.
The document discusses different types of circuit breakers. It describes the working principles of circuit breakers including how they protect electrical circuits from overload or short circuits. It explains the basic components and working of oil circuit breakers, air circuit breakers, vacuum circuit breakers, and SF6 circuit breakers. SF6 circuit breakers use sulfur hexafluoride gas which has excellent insulating properties and enables fast and efficient extinguishing of electric arcs during opening of contacts.
Pengantar teknik tegangan tinggi pert.1Novia Putri
This document discusses high voltage equipment and power transmission. It begins by listing references on high voltage engineering. It then provides equations showing that transmission losses are directly proportional to resistance and inversely proportional to the square of the transmission voltage. To reduce losses, the transmission voltage should be increased. It also discusses key differences between high and low voltage equipment, including larger insulation systems, components, cooling requirements, and overvoltage protection for high voltage.
Tiga cara utama dalam perawatan mesin yaitu (1) membersihkan peralatan dari debu dan kotoran, (2) memeriksa bagian-bagian penting peralatan, dan (3) memperbaiki kerusakan pada bagian instalasi. Perawatan dibedakan menjadi terencana seperti pemeliharaan pencegahan dan korektif, serta tidak terencana seperti darurat dan kerusakan.
2. Pendahuluan
Pengaturan arus dan daya merupakan bagian dari
pengaturan pemakaian energi yang dikonsumsi oleh
motor listrik.
Hal yang utama dalam pemakaian motor induksi yaitu
keadaan start, keadaan berjalan/running (bergantung
pada beban dan tegangan) dan pengereman
bergantung pada metoda pengereman dan lamanya
pengereman).
3. Start Motor
Hal utama pada start motor adalah arus mula. Arus
start akan bergantung pada besar tegangan masuk ke
stator, frekuensi tegangan sumber.
Cara membatasi/mereduksi arus start motor yaitu:
1. Melalui penggunaan tahanan/induktor seri dengan
kumparan stator
2. Melalui pengaturan tegangan masuk ke stator motor
3. Melalui start dengan saklar Y - Δ
4. Hard start = start motor pada tegangan nominal (tegangan penuh)
Medium start = kondisi start menengah dimana arus mencapai 3-5 kali harga arus
beban penuh.
Low start = start rendah dimana arus mencapai 1-3 kali harga arus beban penuh ini
bisa dicapai dengan cara memperkecil tegangan masukan dengan ototrafo/induktor
seri/tahanan depan
Soft start = start lunak, dimana arus bisa lebih kecil dari arus beban penuh atau
bahkan dari nol dan naik secara bertahap hingga pada harga arus normalnya.
5. Pengaturan Energi Start dengan Memperkecil
Tegangan Masuk
Dengan memperkecil tegangan masuk pada stator akan menghasilkan arus
start lebih kecil. Berikut karakteristik arus-waktu pada start motor dengan
tegangan yang berbeda.
Pada start motor dengan tegangan nominal akan mengalami arus awal yang
sangat tinggi
6. Secara umum torsi mula yang dibutuhkan oleh motor pada saat start mempunyai bentuk
persamaan:
Besar energi saat start akan bergantung pada lamanya waktu start motor dengan persamaan:
7. Perhitungan energi berdasarkan gambar karakteristik yaitu melalui perhitungan luas area yang
dibatasi oleh masing-masing fungsi kurva dan waktu start kemudian dikalikan dengan tegangan
operasi sebagai berikut:
1. Untuk kategori 1, jika kurva arus turun secara linear (garis lurus), luas trapesium 1 adalah:
2. Untuk kategori 2, jika kurva arus turun secara linear (garis lurus), luas trapesium 2 adalah:
8. 3. Untuk kategori 3, jika kurva arus turun secara linear (garis lurus), luas trapesium 3
adalah:
4. Untuk kategori 4, yaitu soft start, jika arus naik secara linear, maka luas segitiga adalah:
9. Pengaturan Start Motor dengan
Induktor Seri
Besar arus start yang mungkin terjadi akan bergantung pada besar induktansi/reaktansi dari
induktor tersebut, semakin besar nilai induktasinya maka arus start akan semakin kecil namun
tetap mempertimbangkan torsi start yang rendah.
Secara pendekatan arus start dengan menggunakan induktor seri adalah:
10. Pengaturan Energi pada Keadaan
Motor sedang Berjalan
a. Operasi pada tegangan kerja minimum sesuai dengan
keadaan beban pengaturannya dapat dilakukan melalui
ototrafo/phasecontroller
b. Transkonfigurasi kumparan Δ – Y yang khusus bagi
motor kumparan Δ, dengan pengubahannya boleh
dilakukan hanya sampai pada kondisi maksimum harga
beban penuhnya dalam keadaan terhubung Y.
c. Induktor variabel atau dengan kombinasi antara induktor
dan phasecontroller
d. Teknik inverter modulasi lebar pulsa
13. a. Pada kondisi beban penuh
Daya yang diserap adalah
b. Pada kondisi beban sedang
c. Pada kondisi beban sedang
Energi yang digunakan adalah
Daya yang direduksi sebesar:
Rumus
Artinya bahwa penghematan terjadi dengan nilai cukup berarti yaitu lebih baik mengoperasikan motor pada
tegangan minimumnya untuk setiap kondisi pembebanannya.
14. Metoda Transfigurasi Delta-Bintang (Δ – Y)
Tegangan yang terjadi pada setiap kumparan terhubung Δ adalah tegangan antar fasa VL-L (tegangan line to
line). Arus yang melalui setiap kumparan adalah
Arus line adalah
Daya tiga fasa yang dihasilkan oleh motor ketika terhubung secara Δ adalah
Arus pada setiap kumparan fasanya sama dengan arus linenya yaitu
15. Daya yang dihasilkan oleh motor ketika terhubung secara Y dalam nilai perfasa adalah
Dalam nilai 3 fasa adalah
Perbandingan dari daya dalam ke dua konfigurasi adalah
16. Torsi untuk memutar motor
Torsi sebanding tegangan V1 dan arus masuk I
Daya aktif yang dipergunakan dalam kondisi operasi bintang adalah
Daya dalam kondisi operasi delta adalah
Perbandingan daya dari kedua keadaan itu adalah
17. Pengaturan dengan Induktor dan Phasecontroller
Dalam teknik ini, kerja pengaturan aliran daya adalah lewat pengaturan
tegagan yang dilakukan oleh saklar semikonduktor misalnya triac atau SCR
dan inductor variable dengan sensor arus berupa transformator arus yang
dipasang pada salah satu line fasa atau pada ketiga line fasanya (untuk
sistem 3 fasa)
18. Pengaturan daya oleh pengubahan tegangan kerja dalam hal ini tegangan
kerja minimum motor. Saklar triac dan induktor bekerja secara bersama
mengalirkan daya ke motor dan dikontrol oleh rangkaian kendali pulsa
trigger untuk mengatur penyalaan triac/kontaktor penghubung induktor.
Sensor arus (CT) akan mendeteksi besar arus dan akan memberikan
informasi kondisi pembebanan dan sekaligus mengatur kerja kendali pulsa
trigger. Pada keadaan motor tanpa beban arus line berharga paling kecil dan
CT akan memberikan informasi kepada rangkaian kontrol mengatur sudut
penyalaan triac menjadi lebih besar sehingga triac mengatur tegangan kerja
minimum pada kondisi tanpa beban.
Pada keadaan beban motor mulai bertambah, CT akan memberikan
informasi arus pada kondisi pembebanan ini yang selanjutnya triac akan
mengatur tegangan yang masuk ke motor sehingga motor bekerja pada
tegangan minimum yang sesuai dengan kondisi pembebanan ini.
Demikian seterusnya sampai pada kondisi beban penuh, lalu kembali ke
kondisi awal dan seterusnya. Dalam rangkaian digunakan induktor (reaktor)
sehingga filter arus untuk memberikan performance yang lebih baik ke pada
motor yang mana arusnya mengalami distorsi oleh karena penggunaan
teknik Phasecontroller dengan menggunakan triac.