SlideShare a Scribd company logo
PERCOBAAN (JOBSHEET) II
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
SINKRON 3 PHASA
Topik Percobaan:
Praktikum generator 3 phasa tanpa beban, dimana tegangan terminal fungsi dari
putaran mesin (V/n), dimana Im konstan.
Pendahuluan
Generator listrik adalah sebuah mesin yang merubah energi mekanik menjadi energi
listrik. Dikenal ada generator DC dan generator AC (Alternating Current) atau arus bolak-
balik. Untuk generator AC disebut generator sinkron atau generator serempak. Dikenal ada
generator 1 phasa dan 3 phasa. Ada generator sinkron kontruksi kutub dalam (pada rotor) dan
ada generator sinkron kutub luar (pada stator). Generator sinkron kutub dalam umumnya
memiliki kapasitas daya besar dan kutub luar mempunyai kapasitas lebih kecil.
Teori Dasar
Gaya Gerak Listrik (GGL) yang dibangkitkan oleh generator adalah :
E = 4,44 . k . f . Ø Z (volt)
Ø≈Im
n = 120 f / P
f = frekuensi
P = jumlah kutub magnet
k = konstanta (kd dan kp atau faktor distribusi dan faktor jarak kumparan)
Tujuan
Untuk mengetahui karakteristik (sifat) kemagnetan dari generator sinkron dan
membuktikan lengkung histeresis kemagnetan.
R
S
VHz
TDC
Kumparan Kutub magnet
Alternator generator sinkron
3 phasa
Sikat
Slip Miring
Kumparan Jangkar
Tenaga Mekanik Mesin DC/
AC
Sumber
Langkah Kerja:
1. Buat rangkaian pengukuran sesuai dengan gambar
2. Pasang alat ukur dengan rating yang diperlukan (catatan: hati-hati alat ukur rusak atau
terbakar)
3. Periksa rangkaian yang telah dipasang kepada dosen/instruktur
4. Lakukan pengukuran 10 kali
TABEL HASIL PERCOBAAN
DENGAN PENGGERAK MOTOR AC (INDUKSI)
E / Im ; n konstan dan E / n ; Im konstan
No. Im n V(E)
1.
0,4
485 4,6
2. 760 7,8
3. 890 9,3
4. 940 10,8
5. 1045 11,4
6. 1145 11,9
7. 1163 12,3
8. 1210 13,2
9. 1300 13,5
10. 1370 14,1
Tugas :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan generator sinkron 3 phasa !
2. Mengapa putaran generator tidak boleh melebihi ketentuan yang telah dinyatakan
pada nameplate generator ?
3. Rugi-rugi apa yang timbul atau terjadi apabila generator tersebut sebelum dibebani ?
4. Buat grafik hasil pengukuran & bentuk lengkung histeresis
5. Berikan penjelasan setiap fenomena yang didapat dari hasil pengukuran (dilengkapi
dengan kajian teori yang melandasi fenomena tersebut)
6. Tulis kesimpulan
Jawab :
1. Generator sinkron 3 phasa adalah generator AC 3 phasa yang dijalankan pada
kecepatan sinkron, tanpa slip. Mesin ini merupakan konverter energi terbesar di dunia
yang prinsip kerjanya merubah energi mekanik menjadi energi listrik.
2. Karena jika putaran generator melebihi ketentuan yang tercantum pada nameplate
generator akan terjadi ketidakstabilan frekuensi yang dihasilkan, karena putaran pada
generator ditentukan oleh jumlah kutub dan frekuensinya. Sehingga kerja daripada
generator menjadi tidak efisien.
3. Rugi-rugi gesekan dan angin serta rugi-rugi inti.
4.
5. Dilihat dari kesamaan kedua grafik hasil pengukuran diatas yaitu seiring dengan
naiknya tegangan maka putaran generator akan semakin cepat dengan arus medan
yang konstan. Tetapi terdapat perbedaaan dari keduanyayaitu tegangan yang
dihasilkan untuk memutar generator. Terlihat untuk penggerak motor DC tegangan
awal sebesar 159 volt untuk menghasilkan putaran sebesar 1185 rpm dan tegangan
akhir 195 volt untuk menghasilkan putaran sebesar 1460 rpm, sedangkan untuk
penggerak motor AC (Induksi) tegangan awal sebesar 3,2 volt untuk menghasilkan
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
4.6 7.8 9.3 10.8
Series 1
putaran 330 rpm dan tegangan akhir 14,2 volt untuk menghasilkan putaran sebesar
1465 rpm. Artinya pada generator sinkron 3 phasa dengan prime mover yang berbeda
antara motor DC dan motor AC (induksi) adalah dengan tegangan yang kecil dapat
menghasilkan putaran yang sama besarnya dengan prime mover yang dihasilkan oleh
motor DC.
Berdasarkan kajian teori yang melandaskan fenomena tersebut adalah sebagai berikut:
a. Motor sinkron dibangun di unit besar dibandingkan dengan motor
induksi (motor induksi lebih murah untuk peringkat yang lebih kecil)
dan digunakan untuk industri kecepatan konstan drive.
b. Jumlah pole generator sinkron tergantung pada kecepatan putaran dan
frekuensi yang ingin dihasilkan. Formulasi jumlah pole dan frekuensi
ini direpresentasikan dalam persamaan berikut ini.
p.n = 120 f
n = kecepatan rotor (r/min)
p = jumlah pole pada rotor
f = frekuensi tegangan induksi (Hz)
Formulasi ini bisa digunakan untuk menentukan kecepatan putar rotor
sesuai dengan frekuensi tegangan outputnya. Misalnya, generator
sinkron memiliki 36 pole, jika kita menginginkan tegangan output
dengan frekuensi 60 Hz. Maka kita dapat menentukan kecepatar rotor
generator tersebut.
p * n = 120 * f
36 * n = 120 * 60
36 * n = 7200
N = 200 r/min
Dari perhitungan diketahui bahwa generator harus berputar dengan
kecepatan 200 putaran per menit.
c. Apabila mesin sinkron difungsikan sebagai alternator dengan diputar
pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan (Im), maka pada
kumparan jangkar stator akan diinduksikan tegangan tanpa beban (Eo),
yaitu : Eo = 4,44 . Kd . Kp . f . Øm . T (volt)
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator,
sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya
dihasilkan oleh arus medan (Im). Bila besarnya arus medan dinaikkan,
maka tegangan output juga akan naik sampai titik saturasi (jenuh).
Seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Kondisi alternator tanpa beban bisa digambarkan rangkaian
ekivalennya. Seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
6. Dari hasil percobaan (job sheet II) praktikum pengukuran karakteristik generator
sinkron 3 phasa untuk mengetahui karakteristik (sifat) kemagnetan dari generator
sinkron dan membuktikan lengkung histeresis kemagnetan. Maka dapat dibuat
kesimpulan, yaitu perbedaan hasil tegangan dan putaran dari kedua prime mover yang
berbeda. Jika prime mover dengan motor DC adalah dengan tegangan yang cukup
besar menghasilkan putaran yang sama besarnya, tetapi untuk prime mover dengan
motor AC (induksi) adalah dengan tegangan yang relatif kecil dapat menghasilkan
putaran yang relatif besar dan terus mengalami kenaikan yang konstan. Karena motor
AC (induksi) bekerja pada kecepatan tetap pada sistem frekuensi tertentu. Motor ini
memerlukan arus DC untuk pembangkitan daya dan memiliki torsi awal yang rendah,
dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal untuk beban rendah,
seperti kompresor udara, perubahan frekuensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu memperbaiki faktor daya sistem sehingga sering digunakan pada sistem yang
menggunakan banyak listrik.

More Related Content

What's hot

8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
Zainul Muttaqi
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 
Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
Novia Putri
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
Simon Patabang
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
Aira Selamanya
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
Simon Patabang
 
ekivalen trafo
ekivalen trafoekivalen trafo
ekivalen trafowimbo_h
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Ryan Aryoko
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
sevirarh
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
ChossyAulia
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
personal
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
Instansi
 

What's hot (20)

8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
ekivalen trafo
ekivalen trafoekivalen trafo
ekivalen trafo
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Load flow1
Load flow1Load flow1
Load flow1
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
Rangkaian dimmer
Rangkaian dimmerRangkaian dimmer
Rangkaian dimmer
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 

Viewers also liked

Prakt. mesin listrik copy
Prakt. mesin listrik   copyPrakt. mesin listrik   copy
Prakt. mesin listrik copy
Arman Agië
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
Surya Andika
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
M Rizky Adriansyah
 
6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balikSyihab Ikbal
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
ahmadhidayatul
 
Analisis generator pembangkit listrik
Analisis  generator pembangkit listrikAnalisis  generator pembangkit listrik
Analisis generator pembangkit listrikYogi Simamora
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc
Surya Andika
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Hendy Winata
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxDaniel Sitompul
 
Laporan akhir skd
Laporan akhir skdLaporan akhir skd
Laporan akhir skd
Chandra Plamboyan
 
03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dcEko Supriyadi
 
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Ilham Darmawan
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
Imam Nugroho
 
Engineer Your Portfolio with ETFs
Engineer Your Portfolio with ETFsEngineer Your Portfolio with ETFs
Engineer Your Portfolio with ETFs
Wealthfront
 
Kertas penerangan k1 motor arus terus
Kertas penerangan k1 motor arus terusKertas penerangan k1 motor arus terus
Kertas penerangan k1 motor arus terus
Saidin Dahalan
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
SlideShare
 

Viewers also liked (20)

modul praktikum
modul praktikummodul praktikum
modul praktikum
 
Prakt. mesin listrik copy
Prakt. mesin listrik   copyPrakt. mesin listrik   copy
Prakt. mesin listrik copy
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Analisis generator pembangkit listrik
Analisis  generator pembangkit listrikAnalisis  generator pembangkit listrik
Analisis generator pembangkit listrik
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
 
Makalah arus ac
Makalah arus acMakalah arus ac
Makalah arus ac
 
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docxLaporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
Laporan hasil pengukuran listik 1 phase.docx
 
Laporan akhir skd
Laporan akhir skdLaporan akhir skd
Laporan akhir skd
 
03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc
 
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 
Engineer Your Portfolio with ETFs
Engineer Your Portfolio with ETFsEngineer Your Portfolio with ETFs
Engineer Your Portfolio with ETFs
 
Kertas penerangan k1 motor arus terus
Kertas penerangan k1 motor arus terusKertas penerangan k1 motor arus terus
Kertas penerangan k1 motor arus terus
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR

Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
Mura Mura
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Devaldiferdiansyah
 
3666400.ppt
3666400.ppt3666400.ppt
MESIN LISTRIK.pptx
MESIN LISTRIK.pptxMESIN LISTRIK.pptx
MESIN LISTRIK.pptx
KhairulGinting1
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
masterunedo
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
Kang Nabil
 
09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx
NurmahendraHarahap
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
Novia Putri
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
zainal968005
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
sihotangbernad
 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
aminsmk
 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor Induksi
Hikmah Fatwa Nurodin
 
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsimotor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
p41202300073
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkronEko Supriyadi
 
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja  Generator Sinkron.pptxPrinsip Kerja  Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Kang Nabil
 
Generator induksi
Generator induksiGenerator induksi
Generator induksi
fhung_
 

Similar to PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR (20)

Makalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrikMakalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrik
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
3666400.ppt
3666400.ppt3666400.ppt
3666400.ppt
 
MESIN LISTRIK.pptx
MESIN LISTRIK.pptxMESIN LISTRIK.pptx
MESIN LISTRIK.pptx
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
 
09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx
 
Motor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkarMotor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkar
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor Induksi
 
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsimotor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkron
 
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja  Generator Sinkron.pptxPrinsip Kerja  Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
 
Generator induksi
Generator induksiGenerator induksi
Generator induksi
 

Recently uploaded

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 

Recently uploaded (11)

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 

PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR

  • 1. PERCOBAAN (JOBSHEET) II PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR SINKRON 3 PHASA Topik Percobaan: Praktikum generator 3 phasa tanpa beban, dimana tegangan terminal fungsi dari putaran mesin (V/n), dimana Im konstan. Pendahuluan Generator listrik adalah sebuah mesin yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dikenal ada generator DC dan generator AC (Alternating Current) atau arus bolak- balik. Untuk generator AC disebut generator sinkron atau generator serempak. Dikenal ada generator 1 phasa dan 3 phasa. Ada generator sinkron kontruksi kutub dalam (pada rotor) dan ada generator sinkron kutub luar (pada stator). Generator sinkron kutub dalam umumnya memiliki kapasitas daya besar dan kutub luar mempunyai kapasitas lebih kecil. Teori Dasar Gaya Gerak Listrik (GGL) yang dibangkitkan oleh generator adalah : E = 4,44 . k . f . Ø Z (volt) Ø≈Im n = 120 f / P f = frekuensi P = jumlah kutub magnet k = konstanta (kd dan kp atau faktor distribusi dan faktor jarak kumparan) Tujuan Untuk mengetahui karakteristik (sifat) kemagnetan dari generator sinkron dan membuktikan lengkung histeresis kemagnetan.
  • 2. R S VHz TDC Kumparan Kutub magnet Alternator generator sinkron 3 phasa Sikat Slip Miring Kumparan Jangkar Tenaga Mekanik Mesin DC/ AC Sumber Langkah Kerja: 1. Buat rangkaian pengukuran sesuai dengan gambar 2. Pasang alat ukur dengan rating yang diperlukan (catatan: hati-hati alat ukur rusak atau terbakar) 3. Periksa rangkaian yang telah dipasang kepada dosen/instruktur 4. Lakukan pengukuran 10 kali TABEL HASIL PERCOBAAN DENGAN PENGGERAK MOTOR AC (INDUKSI) E / Im ; n konstan dan E / n ; Im konstan No. Im n V(E) 1. 0,4 485 4,6 2. 760 7,8 3. 890 9,3 4. 940 10,8 5. 1045 11,4 6. 1145 11,9 7. 1163 12,3 8. 1210 13,2 9. 1300 13,5 10. 1370 14,1
  • 3. Tugas : 1. Jelaskan yang dimaksud dengan generator sinkron 3 phasa ! 2. Mengapa putaran generator tidak boleh melebihi ketentuan yang telah dinyatakan pada nameplate generator ? 3. Rugi-rugi apa yang timbul atau terjadi apabila generator tersebut sebelum dibebani ? 4. Buat grafik hasil pengukuran & bentuk lengkung histeresis 5. Berikan penjelasan setiap fenomena yang didapat dari hasil pengukuran (dilengkapi dengan kajian teori yang melandasi fenomena tersebut) 6. Tulis kesimpulan Jawab : 1. Generator sinkron 3 phasa adalah generator AC 3 phasa yang dijalankan pada kecepatan sinkron, tanpa slip. Mesin ini merupakan konverter energi terbesar di dunia yang prinsip kerjanya merubah energi mekanik menjadi energi listrik. 2. Karena jika putaran generator melebihi ketentuan yang tercantum pada nameplate generator akan terjadi ketidakstabilan frekuensi yang dihasilkan, karena putaran pada generator ditentukan oleh jumlah kutub dan frekuensinya. Sehingga kerja daripada generator menjadi tidak efisien. 3. Rugi-rugi gesekan dan angin serta rugi-rugi inti. 4. 5. Dilihat dari kesamaan kedua grafik hasil pengukuran diatas yaitu seiring dengan naiknya tegangan maka putaran generator akan semakin cepat dengan arus medan yang konstan. Tetapi terdapat perbedaaan dari keduanyayaitu tegangan yang dihasilkan untuk memutar generator. Terlihat untuk penggerak motor DC tegangan awal sebesar 159 volt untuk menghasilkan putaran sebesar 1185 rpm dan tegangan akhir 195 volt untuk menghasilkan putaran sebesar 1460 rpm, sedangkan untuk penggerak motor AC (Induksi) tegangan awal sebesar 3,2 volt untuk menghasilkan 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 4.6 7.8 9.3 10.8 Series 1
  • 4. putaran 330 rpm dan tegangan akhir 14,2 volt untuk menghasilkan putaran sebesar 1465 rpm. Artinya pada generator sinkron 3 phasa dengan prime mover yang berbeda antara motor DC dan motor AC (induksi) adalah dengan tegangan yang kecil dapat menghasilkan putaran yang sama besarnya dengan prime mover yang dihasilkan oleh motor DC. Berdasarkan kajian teori yang melandaskan fenomena tersebut adalah sebagai berikut: a. Motor sinkron dibangun di unit besar dibandingkan dengan motor induksi (motor induksi lebih murah untuk peringkat yang lebih kecil) dan digunakan untuk industri kecepatan konstan drive. b. Jumlah pole generator sinkron tergantung pada kecepatan putaran dan frekuensi yang ingin dihasilkan. Formulasi jumlah pole dan frekuensi ini direpresentasikan dalam persamaan berikut ini. p.n = 120 f n = kecepatan rotor (r/min) p = jumlah pole pada rotor f = frekuensi tegangan induksi (Hz) Formulasi ini bisa digunakan untuk menentukan kecepatan putar rotor sesuai dengan frekuensi tegangan outputnya. Misalnya, generator sinkron memiliki 36 pole, jika kita menginginkan tegangan output dengan frekuensi 60 Hz. Maka kita dapat menentukan kecepatar rotor generator tersebut. p * n = 120 * f 36 * n = 120 * 60 36 * n = 7200 N = 200 r/min Dari perhitungan diketahui bahwa generator harus berputar dengan kecepatan 200 putaran per menit. c. Apabila mesin sinkron difungsikan sebagai alternator dengan diputar pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan (Im), maka pada kumparan jangkar stator akan diinduksikan tegangan tanpa beban (Eo), yaitu : Eo = 4,44 . Kd . Kp . f . Øm . T (volt) Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan (Im). Bila besarnya arus medan dinaikkan, maka tegangan output juga akan naik sampai titik saturasi (jenuh). Seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
  • 5. Kondisi alternator tanpa beban bisa digambarkan rangkaian ekivalennya. Seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini. 6. Dari hasil percobaan (job sheet II) praktikum pengukuran karakteristik generator sinkron 3 phasa untuk mengetahui karakteristik (sifat) kemagnetan dari generator sinkron dan membuktikan lengkung histeresis kemagnetan. Maka dapat dibuat kesimpulan, yaitu perbedaan hasil tegangan dan putaran dari kedua prime mover yang berbeda. Jika prime mover dengan motor DC adalah dengan tegangan yang cukup besar menghasilkan putaran yang sama besarnya, tetapi untuk prime mover dengan motor AC (induksi) adalah dengan tegangan yang relatif kecil dapat menghasilkan putaran yang relatif besar dan terus mengalami kenaikan yang konstan. Karena motor AC (induksi) bekerja pada kecepatan tetap pada sistem frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus DC untuk pembangkitan daya dan memiliki torsi awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal untuk beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekuensi dan generator motor. Motor sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistem sehingga sering digunakan pada sistem yang menggunakan banyak listrik.