SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PERTUMBUHAN &
PERKEMBANGAN
Standar Kompetensi: 1. Memahami Berbagai Sistem dalam Kehidupan
manusia
Kompetensi Dasar: 1.1. Mengenali pentingnya pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup
1.2. Mendiskripsikan tahapan perkembangan manusia
MATERI IPA KELAS VIII SEMESTER I
Hotimah, S.Pd.Si – September 2013
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
 Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang.
 Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan
ukuran, volume dan jumlah sel, bersifat kuantitatif dan
bersifat irreversibel (tidak kembali lagi seperti semula).
 Perkembangan adalah suatu proses menuju suatu keadaan
yang lebih kompleks dan dewasa, bersifat kualitatif.
 Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi
antara faktor dalam dan faktor luar.
 Faktor luar (faktor lingkungan) adalah faktor yang ada di
sekeliling organisme.
 Organisme yang cukup gizi akan tumbuh dengan baik
sedangkan yang kekurangan gizi mengalami gangguan
pertumbuhan.
 Yang termasuk faktor luar:
1. nutrien dan air,
2. cahaya,
3. suhu,
4. oksigen dan
5. kelembapan.
 Nutrien atau zat makanan diperlukan sebagai sumber
energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai
komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.
 Hewan mendapatkan nutrien dari tumbuhan dan hewan
lain.
 Tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah.
 Nutrien dibedakan menjadi dua yaitu
1. makronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
banyak)
2. mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit).
 Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya
terhambat.
 Air sangat penting bagi kehidupan
karena air merupakan bahan pelarut di
dalam tubuh.
 Tumbuhan yang kekurangan air akan
meningkatkan sintesis hormon
absisin yang dapat menghambat
pertumbuhan.
 Air mempengaruhi kadar enzim dan
substrat sehingga secara tidak langsung
air mempengaruhi laju reaksi
metabolisme.
 Tumbuhan yang kekurangan air,
biasanya justru mempercepat
pembentukan bunga dan biji untuk
mempersingkat siklus hidupnya.
 Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk
fotosintesis dan pertumbuhan.
 Dalam keadaan gelap, auksin merangsang
pemanjangan sel sehingga tumbuhan akan tumbuh
lebih cepat. Tetapi tumbuhan tersebut mengalami
etiolasi yaitu tampak kuning pucat dan kurus.
 Cahaya dibutuhkan tumbuhan dalam intensitas
sedang karena jika intensitas cahaya terlalu tinggi,
klorofil akan rusak.
 Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk
mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi
vitamin D untuk kekuatan tulang.
 Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk
bertahan hidup.
 Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi
orgnisme.
 Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah
10-38oC.
 Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan.
 Oksigen digunakan untuk membakar zat makanan agar
menghasilkan energi.
 Energi tersebut digunakan untuk beraktivitas.
 Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi proses
penguapan air.
 Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air meningkat
sehingga penyerapan air dan garam-garam mineral oleh akar
semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan.
 Kelembapan tanah mempengaruhi kandungan zat organik di dalam
tanah.
 Jika kelembapan tanah tinggi, maka kandungan air dan bahan
organik dalam tanah semakin banyak.
B. Faktor Dalam
 Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme contohnya sifat genetik dan hormon.
1. Gen
 Gen bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan.
 Gen juga berperan sebagai pembawa kode untuk
pembentukan protein, enzim dan hormon yang
mempengaruhi, mengatur dan mengendalikan
pertumbuhan.
 Setiap sel hidup akan mewarisi gen dari induknya.
 Informasi genetik yang tepat perlu diterima oleh setiap sel
pada saat pembelahan sel, agar setiap organ dapat tumbuh
dengan tepat.
2. Hormon
 Hormon pada manusia disebut somatotrof.
 Hormon somatrof dapat meningkatkan pembelahan sel,
sintesis protein dan pertumbuhan tulang.
 Orang yang kelebihan hormon somatotrof akan mengalami
pertumbuhan raksasa (gigantisme), sedangkan yang
kekurangan akan mengalami kekerdilan (kretinisme).
 Masa pertumbuhan manusia ada batasnya.
 Pada laki-laki umumnya pertumbuhan akan terhenti pada
usia 22 tahun, sedangkan pada perempuan pada umur 18
tahun.
 Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon contohnya
auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam
traumatin dan kalin.
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN BERBUNGA
A. Perkecambahan
 Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan embrio.
 Plumula menjadi batang dan radikula menjadi akar.
 Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Hipogeal, epikotil muncul di atas permukaan tanah
sedangkan hipokotil dan kotiledonnya tetap berada di
dalam tanah. Contohnya kecambah kacang merah dan
kacang kapri.
2. Epigeal, epikotil, hipokotil dan kotiledonnya muncul di
atas permukaan tanah. Contohnya kecambah kacang
hijau dan kacang tanah.
 Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga
embrio belum dapat membuat makanan sendiri.
 Embrio mengambil makanan dari endosperma atau putih
lembaga.
 Tumbuhan polong-polongan, contohnya kacang tanah tidak
memiliki endosperm sehingga embrio mengambil
makanannya dari kotiledon.
 Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu dan
cahaya.
 Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk
menghasilkan energi.
 Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang
tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim.
 Perkecambahan membutuhkan hormon auksin yang mudah
rusak bila terkena intensitas cahaya yang tinggi. Oleh
karena itu, kecambah tumbuh lebih panjang di tempat gelap
daripada di tempat terang.
C. Pertumbuhan Primer
 Di ujung batang dan ujung akar terdapat sel-
sel meristem.
 Aktivitas sel-sel meristem menyebabkan
batang dan akar tumbuh memanjang.
 Proses pertumbuhan ini disebut pertumbuhan
primer.
 Pertumbuhan primer batang diukur secara
kuantitatif, misalnya dengan alat yang
dinamakan auksanometer.
 Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan
ujung akar menurut aktivitasnya dapat
dibedakan menjadi tiga daerah:
1. Daerah pembelahan sel, terdapat di
bagian ujung. Selnya aktif untuk
membelah, dan bersifat meristemastis.
2. Daerah perpanjangan sel, terletak di
belakang daerah pembelahan. Selnya
aktif untuk membesar dan memanjang.
3. Daerah diferensiasi. Selnya
berdiferensiasi menjadi sel dengan
struktur dan fungsi yang khusus.
D. Pertumbuhan Sekunder
 Pertumbuhan sekunder tumbuhan
terjadi akibat aktivitas kambium.
 Sel kambium membelah ke arah luar
membentuk floem dan membelah ke
dalam membentuk xilem.
 Pertambahan jumlah sel floem dan
xilem menyebabkan diameter batang
bertambah besar.
 Pada musim kemarau lapisan yang
terbentuk lebih tipis dari pada pada
saat musim penghujan. Perbedaan
pertumbuhan ini membuat formasi
lingkaran yang disebut sebagai
lingkaran tahun.
Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
1. Auksin
 Fungsi auksin adalah:
1.mengatur pembesaran sel,
2.memacu perpanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung.
3.merangsang pembelahan sel-sel
kambium,
4.meningkatkan perkembangan
bunga dan buah,
5.merangsang perkembangan akar
lateral.
 Auksin rusak jika terkena cahaya
sehingga batang yang terkena sinar
memiliki kadar auksin yang rendah
dan membengkok menuju arah
datangnya sinar.
2. Giberelin
• Giberelin ditemukan pada semua bagian tanaman
misalnya pucuk batang, ujung akar, bunga, buah
dan terutama pada biji.
• Fungsi giberelin:
• merangsang pembelahan sel,
• merangsang aktivitas enzim amilase dan
proteinase dalam perkecambahan,
• merangsang pembentukan tunas,
• menghilangkan dormansi biji,
• merangsang munculnya bunga sebelum
waktunya
• merangsang pertumbuhan buah secara
partenokarpi.
• Giberelin dapat mengubah tanaman kerdil
menjadi 3-5 kali lebih tinggi.
3. Sitokinin
 Sitokinin banyak terdapat pada organ muda (biji, buah dan
daun) dan di ujung akar.
 Sitokinin dibuat di akar lalu diangkut melalui xilem menuju
daun dan buah.
 Peranan sitokinin adalah:
 merangsang pembelahan sel,
 merangsang pembentukan tunas,
 menghambat efek dominasi apikal oleh auksin dan
mempercepat pertumbuhan memanjang.
 Sitokinin menunda penuaan dan mempertahankan
kesegaran jaringan supaya tetap hijau.
4. Asam Absisat
 Peranan asam absisat adalah:
1. menghambat pembelahan dan pemanjangan
sel,
2. menunda pertumbuhan,
3. membantu dormansi.
5. Gas Etilen
 Gas etilen ditemukan pada tahun 1934 oleh R. Gane.
 Gas etilen berperan dalam mempercepat pematangan
buah.
 Nama perdagangan etilen adalah karbit.
 Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang
menjadi tebal yang berguna untuk menahan pengaruh
angin.
 Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat
menguntungkan. Misalnya etilen dengan auksin dapat
memacu pembungaan pada mangga dan nanas.
 Kombinasi etilen dengan giberelin dapat mengatur
tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.
6. Asam Traumatin
• Asam traumatin (hormon luka), berperan merangsang
pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan yang luka supaya
tertutup.
7. Kalin
• Hormon kalin dibedakan atas:
– rizokalin untuk merangsang pembentukan akar;
– kaulokalin merangsang pembentukan batang;
– filokalin merangsang pembentukan daun; dan
– antokalin atau florigen merangsang pembentukan bunga.
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA HEWAN
A. Tahap-Tahap Perkembangan Hewan
 Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses perkembangan yang
kompleks.
 Perkembangan hewan bersel banyak dimulai dari zigot – embrio - janin
 Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan (cleavage), gastrulasi dan
organogenesis.
1. Pembelahan (Cleavage)
 Zigot berupa satu sel yang memiliki satu
inti.
 Zigot mengalami pembelahan mitosis dari
satu menjadi dua sel, kemudian empat sel,
delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.
 Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk
morula. Selanjutnya dari morula membentuk
blastula.
Fase Morula
2. Gastrulasi
 Blastula berkembang membentuk gastrula.
 Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula
menjadi tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan
endoderm.
3. Organogenesis
• Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm,
mesoderm dan endoderm, mengalami diferensiasi
menjadi jaringan-jaringan khusus yang akan
berkembang membentuk berbagai organ.
• Lapisan ektoderm berkembang menjadi
– saraf, - otak,
– sumsum tulang belakang, - kulit luar,
– bola mata, - lensa mata,
– hidung, - telinga,
– rambut, - kuku,
– medula kelenjar adrenal (kelenjar yang terletak di atas
ginjal).
• Lapisan mesoderm berkembang menjadi:
– lapisan kulit dalam, - otot,
– tulang, - pembuluh darah,
– ginjal, - ureter,
– testis, - ovarium,
– oviduk, - uterus
– sistem limfa.
• Lapisan endoderm berkembang menjadi:
– faring, - esofagus,
– lambung, - usus,
– hati, - pankreas,
– trakea, - bronkus
– paru-paru.
 Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme dibedakan
menjadi:
1. hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu ektoderm
dan endoderm) dan
2. hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu ektoderm,
mesoderm dan endoderm).
 Hewan diplobastik contohnya Porifera.
 Hewan triplobastik contohnya cacing, serangga,
echinodermata dan chordata.
B. Metamorfosis
 Beberapa hewan invertebrata mengalami metamorfosis yaitu
perubahan bentuk tubuh dalam hidupnya.
1. Metamorfosis pada serangga
 Berdasarkan perkembangannya, serangga dibedakan menjadi 3
macam yaitu:
1) serangga yang bermetamorfosis sempurna
(homometabola), misalnya kupu-kupu, koleoptera, lalat dan
nyamuk.
2) serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna
(hemimetabola), misalnya belalang, jangkrik, kecoa dan laron.
3) serangga yang tidak bermetamorfosis (ametabola), misalnya kutu
buku. Pada serangga ini telur berkembang menjadi imago.
Tahap metamorfosis bermula dari perkembangan telur menjadi larva.
Larva memiliki bentuk yang sangat berbeda dibanding dewasa.
Ulat adalah larva kupu-kupu.
Larva dapat tumbuh dari kecil menjadi besar, tetapi selalu didahului
dengan ganti kulit (ekdisis atau molting).
Setelah larva berukuran tertentu, ia akan inaktif atau dorman. Tahap
ini dinamakan pupa.
Selama fase pupa, terjadi proses diferensiasi sel dan pembentukan
organ-organ baru, misalnya sayap, bulu, dan antena.
Setelah semua organ dewasa terbentuk pupa mengalami ganti kulit,
dan muncul individu dewasa berupa kupu-kupu.
2. Metamorfosis Pada Katak
 Metamorfosis pada katak tidak mengalami pergantian kulit.
 Zigot mula-mula berkembang menjadi berudu.
 Berudu ini tidak memiliki kaki tetapi memiliki ekor dan sirip.
Selanjutnya tumbuh kaki belakangnya.
 Pergantian organ pada metamorfosis katak disesuaikan dengan
perubahan habitat dari air ke darat.
 Misalnya insang berubah bentuk dan fungsi menjadi paru-paru,
berudu yang mula-mula tidak berkaki tumbuh menjadi katak
yang berkaki, serta hilangnya ekor.
C. Metagenesis
 Metagenesis adalah pergiliran keturunan selama siklus hidup
organisme.
 Contohnya tumbuhan lumut dan paku.
 Pergiliran keturunan terjadi antara generasi gametofit dan
generasi sporofit.
 Generasi gametofit menghasilkan gamet (sel kelamin),
sedangkan generasi sporofit menghasilkan spora.
1. Metagenesis pada Tumbuhan
a. Metagenesis Tumbuhan Lumut
 Spora tumbuh menjadi protonema.
 Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
 Tumbuhan lumut disebut gametofit (2n) karena
menghasilkan gamet.
 Tumbuhan lumut memiliki anteridium (kelamin jantan) dan
arkegonium (kelamin betina).
 Anteridium menghasilkan sperma, dan arkegonium
menghasilkan ovum.
 Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot.
 Zigot berkembang menjadi sporofit (n) dan menghasilkan
spora.
b. Metagenesis Tumbuhan Paku
 Spora tumbuh menjadi protalium. Protalium tumbuh menjadi
gametofit yang menghasilkan anteridium dan arkegonium.
 Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot tumbuh
menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku bersifat sporofit yang
mengasilkan spora.
c. Metagenesis Tumbuhan Berbiji
• Tumbuhan berbiji adalah sporofit.
• Generasi gametofit betina berkembang di dalam bakal biji yang masih
berhubungan dengan tumbuhan induknya.
• Gametofit jantan dimulai saat tebentuknya mikrospora, setelah itu
dilanjutkan pada saat setelah penyerbukan.
• Generasi gametofit tumbuhan biji waktunya singkat, perkembangannya
terlindung, dan hidupnya tergantung tumbuhan induknya.
• Mikrospora yang keluar dari kotak spora berkembang menjadi serbuk
sari.
• Setelah penyerbukan, serbuk sari berkembang menjadi buluh serbuk
sari.
• Buluh serbuk sari membentuk sel sperma.
• Buluh serbuk sari disebut sebagai generasi mikrogametofit.
• Sedangkan generasi megagametofitnya (makrogametofit) adalah
kantung lembaga (kantong embrio).
• Setelah terjadi peleburan sel sperma dan ovum, maka terbentuklah zigot.
• Zigot berkembang menjadi embrio (lembaga) di dalam biji.
• Biji tumbuh menjadi kecambah, dan akhirnya menjadi tumbuhan dewasa.
• Tumbuhan dewasa menghasilkan bunga dan seterusnya.
2. Metagenesis pada Hewan
 Beberapa jenis hewan
Invertebrata mengalami
metagenesis, contohnya ubur-
ubur.
 Ubur-ubur hidup di laut dan
mengalami pergiliran keturunan,
yaitu fase polip yang menetap di
dasar perairan dan fase medusa
yang dapat berenang bebas.
 Polip pada ubur-ubur merupakan
generasi vegetatif, sedangkan
medusa merupakan generasi
generatif.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganJanez Chintyasa
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupimanfauzul
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKhalifati sifa
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIEEE
 
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiPpt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiNor Hidayati
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhangreycats_media
 
Pertumbuhan dan perkem tumbuhan
Pertumbuhan dan perkem tumbuhan Pertumbuhan dan perkem tumbuhan
Pertumbuhan dan perkem tumbuhan Effrila Nita
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganIsmy Giantamy
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangantheahdk
 
ppt biologi bab 1 kelas 12
ppt biologi bab 1 kelas 12ppt biologi bab 1 kelas 12
ppt biologi bab 1 kelas 12umi_fadhilah
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHANFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHANYunndBoregh
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangannuraida achsani
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan Agustinus Dwi
 
Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Evietan Fina
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanrradityaaa
 
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Muhamad Toha
 

What's hot (20)

PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiPpt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkem tumbuhan
Pertumbuhan dan perkem tumbuhan Pertumbuhan dan perkem tumbuhan
Pertumbuhan dan perkem tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Modul xii sm tnew
Modul xii sm tnewModul xii sm tnew
Modul xii sm tnew
 
ppt biologi bab 1 kelas 12
ppt biologi bab 1 kelas 12ppt biologi bab 1 kelas 12
ppt biologi bab 1 kelas 12
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHANFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
 
Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
 

Similar to Pertumbuhan & perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptMarfaNis
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfPinkPantsu
 
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfLIDYANATALIAPASORONG
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPAIkha Mardiyah
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNMira Sandrana
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...Afina Luthfi Azmi
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatSarah Iklima
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hiduprisky_kartika
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanwiro12
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganNurhidayah Yusuf
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1dwi_alam
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiSiti Irmawati
 

Similar to Pertumbuhan & perkembangan (20)

Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
 
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPA
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 
BAB 2 BIO ABE.pptx
BAB 2 BIO ABE.pptxBAB 2 BIO ABE.pptx
BAB 2 BIO ABE.pptx
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
 

More from Hotimah Kusuma

Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBerkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraHotimah Kusuma
 
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaMemelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaHotimah Kusuma
 
Bertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanBertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanHotimah Kusuma
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahHotimah Kusuma
 
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganSoal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaHotimah Kusuma
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananHotimah Kusuma
 
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaPertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaHotimah Kusuma
 
Gangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangGangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangHotimah Kusuma
 
Unsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranUnsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranHotimah Kusuma
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupHotimah Kusuma
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanHotimah Kusuma
 
Computer basic operations
Computer basic operationsComputer basic operations
Computer basic operationsHotimah Kusuma
 
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKPTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKHotimah Kusuma
 

More from Hotimah Kusuma (20)

Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBerkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
 
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaMemelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
 
Bertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanBertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagaman
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganSoal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaPertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Gangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangGangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulang
 
Wujud zat
Wujud zatWujud zat
Wujud zat
 
Unsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranUnsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuran
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Asam, basa & garam
Asam, basa & garamAsam, basa & garam
Asam, basa & garam
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaan
 
Computer basic operations
Computer basic operationsComputer basic operations
Computer basic operations
 
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKPTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
 
Ptd sketsa teknik
Ptd sketsa teknikPtd sketsa teknik
Ptd sketsa teknik
 

Pertumbuhan & perkembangan

  • 1. PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN Standar Kompetensi: 1. Memahami Berbagai Sistem dalam Kehidupan manusia Kompetensi Dasar: 1.1. Mengenali pentingnya pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup 1.2. Mendiskripsikan tahapan perkembangan manusia MATERI IPA KELAS VIII SEMESTER I Hotimah, S.Pd.Si – September 2013
  • 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan  Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang.  Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, volume dan jumlah sel, bersifat kuantitatif dan bersifat irreversibel (tidak kembali lagi seperti semula).  Perkembangan adalah suatu proses menuju suatu keadaan yang lebih kompleks dan dewasa, bersifat kualitatif.  Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan faktor luar.
  • 3.  Faktor luar (faktor lingkungan) adalah faktor yang ada di sekeliling organisme.  Organisme yang cukup gizi akan tumbuh dengan baik sedangkan yang kekurangan gizi mengalami gangguan pertumbuhan.  Yang termasuk faktor luar: 1. nutrien dan air, 2. cahaya, 3. suhu, 4. oksigen dan 5. kelembapan.
  • 4.  Nutrien atau zat makanan diperlukan sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.  Hewan mendapatkan nutrien dari tumbuhan dan hewan lain.  Tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah.  Nutrien dibedakan menjadi dua yaitu 1. makronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak) 2. mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit).  Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya terhambat.
  • 5.  Air sangat penting bagi kehidupan karena air merupakan bahan pelarut di dalam tubuh.  Tumbuhan yang kekurangan air akan meningkatkan sintesis hormon absisin yang dapat menghambat pertumbuhan.  Air mempengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung air mempengaruhi laju reaksi metabolisme.  Tumbuhan yang kekurangan air, biasanya justru mempercepat pembentukan bunga dan biji untuk mempersingkat siklus hidupnya.
  • 6.  Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis dan pertumbuhan.  Dalam keadaan gelap, auksin merangsang pemanjangan sel sehingga tumbuhan akan tumbuh lebih cepat. Tetapi tumbuhan tersebut mengalami etiolasi yaitu tampak kuning pucat dan kurus.  Cahaya dibutuhkan tumbuhan dalam intensitas sedang karena jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak.  Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi vitamin D untuk kekuatan tulang.
  • 7.  Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk bertahan hidup.  Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi orgnisme.  Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah 10-38oC.  Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan.  Oksigen digunakan untuk membakar zat makanan agar menghasilkan energi.  Energi tersebut digunakan untuk beraktivitas.
  • 8.  Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi proses penguapan air.  Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air meningkat sehingga penyerapan air dan garam-garam mineral oleh akar semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan.  Kelembapan tanah mempengaruhi kandungan zat organik di dalam tanah.  Jika kelembapan tanah tinggi, maka kandungan air dan bahan organik dalam tanah semakin banyak.
  • 9. B. Faktor Dalam  Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh organisme contohnya sifat genetik dan hormon. 1. Gen  Gen bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan.  Gen juga berperan sebagai pembawa kode untuk pembentukan protein, enzim dan hormon yang mempengaruhi, mengatur dan mengendalikan pertumbuhan.  Setiap sel hidup akan mewarisi gen dari induknya.  Informasi genetik yang tepat perlu diterima oleh setiap sel pada saat pembelahan sel, agar setiap organ dapat tumbuh dengan tepat.
  • 10. 2. Hormon  Hormon pada manusia disebut somatotrof.  Hormon somatrof dapat meningkatkan pembelahan sel, sintesis protein dan pertumbuhan tulang.  Orang yang kelebihan hormon somatotrof akan mengalami pertumbuhan raksasa (gigantisme), sedangkan yang kekurangan akan mengalami kekerdilan (kretinisme).  Masa pertumbuhan manusia ada batasnya.  Pada laki-laki umumnya pertumbuhan akan terhenti pada usia 22 tahun, sedangkan pada perempuan pada umur 18 tahun.  Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon contohnya auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumatin dan kalin.
  • 11. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN BERBUNGA A. Perkecambahan  Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio.  Plumula menjadi batang dan radikula menjadi akar.  Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1. Hipogeal, epikotil muncul di atas permukaan tanah sedangkan hipokotil dan kotiledonnya tetap berada di dalam tanah. Contohnya kecambah kacang merah dan kacang kapri. 2. Epigeal, epikotil, hipokotil dan kotiledonnya muncul di atas permukaan tanah. Contohnya kecambah kacang hijau dan kacang tanah.
  • 12.
  • 13.  Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga embrio belum dapat membuat makanan sendiri.  Embrio mengambil makanan dari endosperma atau putih lembaga.  Tumbuhan polong-polongan, contohnya kacang tanah tidak memiliki endosperm sehingga embrio mengambil makanannya dari kotiledon.  Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu dan cahaya.  Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi.  Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim.  Perkecambahan membutuhkan hormon auksin yang mudah rusak bila terkena intensitas cahaya yang tinggi. Oleh karena itu, kecambah tumbuh lebih panjang di tempat gelap daripada di tempat terang.
  • 14. C. Pertumbuhan Primer  Di ujung batang dan ujung akar terdapat sel- sel meristem.  Aktivitas sel-sel meristem menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang.  Proses pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer.  Pertumbuhan primer batang diukur secara kuantitatif, misalnya dengan alat yang dinamakan auksanometer.  Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar menurut aktivitasnya dapat dibedakan menjadi tiga daerah: 1. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung. Selnya aktif untuk membelah, dan bersifat meristemastis. 2. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Selnya aktif untuk membesar dan memanjang. 3. Daerah diferensiasi. Selnya berdiferensiasi menjadi sel dengan struktur dan fungsi yang khusus.
  • 15. D. Pertumbuhan Sekunder  Pertumbuhan sekunder tumbuhan terjadi akibat aktivitas kambium.  Sel kambium membelah ke arah luar membentuk floem dan membelah ke dalam membentuk xilem.  Pertambahan jumlah sel floem dan xilem menyebabkan diameter batang bertambah besar.  Pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dari pada pada saat musim penghujan. Perbedaan pertumbuhan ini membuat formasi lingkaran yang disebut sebagai lingkaran tahun.
  • 16. Hormon Tumbuhan (Fitohormon) 1. Auksin  Fungsi auksin adalah: 1.mengatur pembesaran sel, 2.memacu perpanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. 3.merangsang pembelahan sel-sel kambium, 4.meningkatkan perkembangan bunga dan buah, 5.merangsang perkembangan akar lateral.  Auksin rusak jika terkena cahaya sehingga batang yang terkena sinar memiliki kadar auksin yang rendah dan membengkok menuju arah datangnya sinar.
  • 17. 2. Giberelin • Giberelin ditemukan pada semua bagian tanaman misalnya pucuk batang, ujung akar, bunga, buah dan terutama pada biji. • Fungsi giberelin: • merangsang pembelahan sel, • merangsang aktivitas enzim amilase dan proteinase dalam perkecambahan, • merangsang pembentukan tunas, • menghilangkan dormansi biji, • merangsang munculnya bunga sebelum waktunya • merangsang pertumbuhan buah secara partenokarpi. • Giberelin dapat mengubah tanaman kerdil menjadi 3-5 kali lebih tinggi.
  • 18. 3. Sitokinin  Sitokinin banyak terdapat pada organ muda (biji, buah dan daun) dan di ujung akar.  Sitokinin dibuat di akar lalu diangkut melalui xilem menuju daun dan buah.  Peranan sitokinin adalah:  merangsang pembelahan sel,  merangsang pembentukan tunas,  menghambat efek dominasi apikal oleh auksin dan mempercepat pertumbuhan memanjang.  Sitokinin menunda penuaan dan mempertahankan kesegaran jaringan supaya tetap hijau.
  • 19. 4. Asam Absisat  Peranan asam absisat adalah: 1. menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, 2. menunda pertumbuhan, 3. membantu dormansi.
  • 20. 5. Gas Etilen  Gas etilen ditemukan pada tahun 1934 oleh R. Gane.  Gas etilen berperan dalam mempercepat pematangan buah.  Nama perdagangan etilen adalah karbit.  Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal yang berguna untuk menahan pengaruh angin.  Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat menguntungkan. Misalnya etilen dengan auksin dapat memacu pembungaan pada mangga dan nanas.  Kombinasi etilen dengan giberelin dapat mengatur tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.
  • 21. 6. Asam Traumatin • Asam traumatin (hormon luka), berperan merangsang pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan yang luka supaya tertutup. 7. Kalin • Hormon kalin dibedakan atas: – rizokalin untuk merangsang pembentukan akar; – kaulokalin merangsang pembentukan batang; – filokalin merangsang pembentukan daun; dan – antokalin atau florigen merangsang pembentukan bunga.
  • 22. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN A. Tahap-Tahap Perkembangan Hewan  Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses perkembangan yang kompleks.  Perkembangan hewan bersel banyak dimulai dari zigot – embrio - janin  Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan (cleavage), gastrulasi dan organogenesis. 1. Pembelahan (Cleavage)  Zigot berupa satu sel yang memiliki satu inti.  Zigot mengalami pembelahan mitosis dari satu menjadi dua sel, kemudian empat sel, delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.  Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk morula. Selanjutnya dari morula membentuk blastula. Fase Morula
  • 23. 2. Gastrulasi  Blastula berkembang membentuk gastrula.  Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula menjadi tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.
  • 24. 3. Organogenesis • Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm, mengalami diferensiasi menjadi jaringan-jaringan khusus yang akan berkembang membentuk berbagai organ. • Lapisan ektoderm berkembang menjadi – saraf, - otak, – sumsum tulang belakang, - kulit luar, – bola mata, - lensa mata, – hidung, - telinga, – rambut, - kuku, – medula kelenjar adrenal (kelenjar yang terletak di atas ginjal).
  • 25. • Lapisan mesoderm berkembang menjadi: – lapisan kulit dalam, - otot, – tulang, - pembuluh darah, – ginjal, - ureter, – testis, - ovarium, – oviduk, - uterus – sistem limfa. • Lapisan endoderm berkembang menjadi: – faring, - esofagus, – lambung, - usus, – hati, - pankreas, – trakea, - bronkus – paru-paru.
  • 26.  Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme dibedakan menjadi: 1. hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu ektoderm dan endoderm) dan 2. hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm).  Hewan diplobastik contohnya Porifera.  Hewan triplobastik contohnya cacing, serangga, echinodermata dan chordata.
  • 27.
  • 28. B. Metamorfosis  Beberapa hewan invertebrata mengalami metamorfosis yaitu perubahan bentuk tubuh dalam hidupnya. 1. Metamorfosis pada serangga  Berdasarkan perkembangannya, serangga dibedakan menjadi 3 macam yaitu: 1) serangga yang bermetamorfosis sempurna (homometabola), misalnya kupu-kupu, koleoptera, lalat dan nyamuk. 2) serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna (hemimetabola), misalnya belalang, jangkrik, kecoa dan laron. 3) serangga yang tidak bermetamorfosis (ametabola), misalnya kutu buku. Pada serangga ini telur berkembang menjadi imago.
  • 29. Tahap metamorfosis bermula dari perkembangan telur menjadi larva. Larva memiliki bentuk yang sangat berbeda dibanding dewasa. Ulat adalah larva kupu-kupu. Larva dapat tumbuh dari kecil menjadi besar, tetapi selalu didahului dengan ganti kulit (ekdisis atau molting). Setelah larva berukuran tertentu, ia akan inaktif atau dorman. Tahap ini dinamakan pupa. Selama fase pupa, terjadi proses diferensiasi sel dan pembentukan organ-organ baru, misalnya sayap, bulu, dan antena. Setelah semua organ dewasa terbentuk pupa mengalami ganti kulit, dan muncul individu dewasa berupa kupu-kupu.
  • 30. 2. Metamorfosis Pada Katak  Metamorfosis pada katak tidak mengalami pergantian kulit.  Zigot mula-mula berkembang menjadi berudu.  Berudu ini tidak memiliki kaki tetapi memiliki ekor dan sirip. Selanjutnya tumbuh kaki belakangnya.  Pergantian organ pada metamorfosis katak disesuaikan dengan perubahan habitat dari air ke darat.  Misalnya insang berubah bentuk dan fungsi menjadi paru-paru, berudu yang mula-mula tidak berkaki tumbuh menjadi katak yang berkaki, serta hilangnya ekor.
  • 31. C. Metagenesis  Metagenesis adalah pergiliran keturunan selama siklus hidup organisme.  Contohnya tumbuhan lumut dan paku.  Pergiliran keturunan terjadi antara generasi gametofit dan generasi sporofit.  Generasi gametofit menghasilkan gamet (sel kelamin), sedangkan generasi sporofit menghasilkan spora.
  • 32. 1. Metagenesis pada Tumbuhan a. Metagenesis Tumbuhan Lumut  Spora tumbuh menjadi protonema.  Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut.  Tumbuhan lumut disebut gametofit (2n) karena menghasilkan gamet.  Tumbuhan lumut memiliki anteridium (kelamin jantan) dan arkegonium (kelamin betina).  Anteridium menghasilkan sperma, dan arkegonium menghasilkan ovum.  Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot.  Zigot berkembang menjadi sporofit (n) dan menghasilkan spora.
  • 33.
  • 34. b. Metagenesis Tumbuhan Paku  Spora tumbuh menjadi protalium. Protalium tumbuh menjadi gametofit yang menghasilkan anteridium dan arkegonium.  Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku bersifat sporofit yang mengasilkan spora.
  • 35. c. Metagenesis Tumbuhan Berbiji • Tumbuhan berbiji adalah sporofit. • Generasi gametofit betina berkembang di dalam bakal biji yang masih berhubungan dengan tumbuhan induknya. • Gametofit jantan dimulai saat tebentuknya mikrospora, setelah itu dilanjutkan pada saat setelah penyerbukan. • Generasi gametofit tumbuhan biji waktunya singkat, perkembangannya terlindung, dan hidupnya tergantung tumbuhan induknya. • Mikrospora yang keluar dari kotak spora berkembang menjadi serbuk sari. • Setelah penyerbukan, serbuk sari berkembang menjadi buluh serbuk sari. • Buluh serbuk sari membentuk sel sperma. • Buluh serbuk sari disebut sebagai generasi mikrogametofit. • Sedangkan generasi megagametofitnya (makrogametofit) adalah kantung lembaga (kantong embrio). • Setelah terjadi peleburan sel sperma dan ovum, maka terbentuklah zigot. • Zigot berkembang menjadi embrio (lembaga) di dalam biji. • Biji tumbuh menjadi kecambah, dan akhirnya menjadi tumbuhan dewasa. • Tumbuhan dewasa menghasilkan bunga dan seterusnya.
  • 36.
  • 37. 2. Metagenesis pada Hewan  Beberapa jenis hewan Invertebrata mengalami metagenesis, contohnya ubur- ubur.  Ubur-ubur hidup di laut dan mengalami pergiliran keturunan, yaitu fase polip yang menetap di dasar perairan dan fase medusa yang dapat berenang bebas.  Polip pada ubur-ubur merupakan generasi vegetatif, sedangkan medusa merupakan generasi generatif.