Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh budaya organisasi dan perencanaan strategi terhadap kinerja PDAM Tirta Anoa Kendari.
2. Variabel yang diteliti adalah budaya organisasi, perencanaan strategi, dan kinerja perusahaan.
3. Penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan perencanaan strategi berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.
Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam menyusun kegiatan organisasi melalui pembelajaran konsepsi, prinsip dan strategi berpikir kreatif dan inovatif terkait dengan program organisasi. Mata Dikiat mi disajikan secara interaktif melalui metode ceramah interaktif, diskusi, dan praktik. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya menginovasi kegiatan organisasi.
Analisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptxAhsanul Minan
Β
Open data dan transparansi merupakan salah satu kunci penting dalam mewujudkan good governance. Untuk mengupayakannya, diperlukan upaya promosi dan advokasi. Keduanya akan memerlukan kemampuan analisa stakeholder. Bagaimana carny?
Formulasi kebijakan sebagai bagian dalam proses kebijakan publik merupakan tahap yang paling krusial karena implementasi dan evaluasi kebijakan hanya dapat dilaksanakan apabila tahap formulasi kebijakan telah selesai, disamping itu kegagalan suatu kebijakan atau program dalam mencapai tujuan-tujuannya sebagian besar bersumber pada ketidaksempurnaan pengolaan tahap formulasi
Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam menyusun kegiatan organisasi melalui pembelajaran konsepsi, prinsip dan strategi berpikir kreatif dan inovatif terkait dengan program organisasi. Mata Dikiat mi disajikan secara interaktif melalui metode ceramah interaktif, diskusi, dan praktik. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya menginovasi kegiatan organisasi.
Analisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptxAhsanul Minan
Β
Open data dan transparansi merupakan salah satu kunci penting dalam mewujudkan good governance. Untuk mengupayakannya, diperlukan upaya promosi dan advokasi. Keduanya akan memerlukan kemampuan analisa stakeholder. Bagaimana carny?
Formulasi kebijakan sebagai bagian dalam proses kebijakan publik merupakan tahap yang paling krusial karena implementasi dan evaluasi kebijakan hanya dapat dilaksanakan apabila tahap formulasi kebijakan telah selesai, disamping itu kegagalan suatu kebijakan atau program dalam mencapai tujuan-tujuannya sebagian besar bersumber pada ketidaksempurnaan pengolaan tahap formulasi
Disampaikan pada Pelatihan Manajer Madya untuk Pejabat Tingkat III BP Batam Tahun 2023 bekerjasama dengan Puslatbang PKASN LAN-RI.
Bandung, 8 Juni 2023
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Komunikasi di pemerintahan memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut. Esensi pada komunikasi pemerintahan menekankan pada kemampuan managing staff (internal communication) dan managing people (external communication).
Smart City atau Kota Pintar adalah perpaduan elemen-elemen suatu kota mulai dari SDM, lingkungan, sampai ke penggunaan teknologinya untuk menciptakan kehidupan kota yang produktif. Bagaimana mewujudkannya? NETSINDO selaku Perusahaan IT ternama di Indonesia, siap bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama membangun Smart City.
Suplemen Materi βAgenda Setting dan Perumusan Kebijakanβ
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCATri Widodo W. UTOMO
Β
Disampaikan pada Kegiatan Workshop Internet of Things for Intellectual Property System
Kemenkumham, 10 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Trigger Presentation untuk Penguatan Pelayanan Publik di ANRI
Jakarta, 11 Desember 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Pelatihan Manajer Madya untuk Pejabat Tingkat III BP Batam Tahun 2023 bekerjasama dengan Puslatbang PKASN LAN-RI.
Bandung, 8 Juni 2023
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Komunikasi di pemerintahan memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut. Esensi pada komunikasi pemerintahan menekankan pada kemampuan managing staff (internal communication) dan managing people (external communication).
Smart City atau Kota Pintar adalah perpaduan elemen-elemen suatu kota mulai dari SDM, lingkungan, sampai ke penggunaan teknologinya untuk menciptakan kehidupan kota yang produktif. Bagaimana mewujudkannya? NETSINDO selaku Perusahaan IT ternama di Indonesia, siap bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama membangun Smart City.
Suplemen Materi βAgenda Setting dan Perumusan Kebijakanβ
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCATri Widodo W. UTOMO
Β
Disampaikan pada Kegiatan Workshop Internet of Things for Intellectual Property System
Kemenkumham, 10 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Trigger Presentation untuk Penguatan Pelayanan Publik di ANRI
Jakarta, 11 Desember 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...Aktfe Ummy
Β
The problem in this research are: 1) Is the work environment affect the job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch? 2) Is the compensation effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch? 3) Is the work environment and compensation effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch?
Based on the results of the study found 1) the working environment have a significant effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch, as evidenced by the significant value of 0.001 which is smaller than the specified error rate is 0.05 (sig. <Ξ0,05),><Ξ0,05),><Ξ0,05), so that the third hypothesis can be accepted.
Keywords : Work Environment, Satisfaction, Compensation
ETIKA BISNIS, Lingkungan manajerial, Planning and Strategy ( Perencanaan dan...Kartika Dwi Rachmawati
Β
SOCIAL ETHICS (ETIKA SOSIAL)
Occupational Ethics (Etika yang berhubungan dengan pekerjaan)
INDIVIDUAL ETHICS (ETIKA INDIVIDU)
ORGANIZATIONAL ETHICS (ETIKA ORGANISASI)
Lingkungan manajerial
Planning and Strategy ( Perencanaan dan Strategi )
STRATEGI TINGKAT BISNIS
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal mengenai keadaan eksternal yang berpengaruh terhadap perusahaan. Bisnis mempunyai sifat dan hubungan yang terbuka terhadap lingkungan atau saling mempengaruhi, antara lingkungan dan bisnis. Hubungan tersebut terjadi dikarenakan: sangat kompleks yang berarti sulit untuk ditelusuri hubungannya itu. Dinamis yang berarti selalu berubah-ubah. Saling bergantung artinya saling mempengaruhi satu sama lainnya untuk saling membutuhkan. Dalam satu kesatuan artinya mempunyai hubungan yang tidak dapat dihindarkan.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR...Excruciate Limited
Β
A during time to collect the frequents that explain many the fails that educates much over wellknown people, that done I will design many rails that does not reave the mental helps.
PENGARUH FASILITAS, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KAN...fekonunisalab
Β
Abstract
Kelangsungan sebuah organisasi juga tak lepas pada kinerja pegawai yang baik dan kinerja pegawai yang baik juga berpengaruh dengan hasil kerja pegawai. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas, kemampuan dan disiplin kerja secara serempak dan parsial terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Kantor Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong berjumlah 34 pegawai. Penelitian ini mengambil seluruh populasi yaitu sampling jenuh (sensus).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Β
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pengaruh Budaya Organisasi dan Perencanaan Stretagis Terhadap Kinerja Perusahaan
1. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PERENCANAAN
STRATEGI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PDAM TIRTA
ANOA KENDARI
OLEH :
BASO ZAINAL IKHSAN
STB: 212 10 027
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Samdin, SE, M.Si. Muhammad Yusuf, SE, M.Si
ABSTRAK
Aman 21210009, Pengaruh Budaya Organisasi Dan Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja
Perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari Dibimbing oleh Samdin dan Muhammad Yusuf,
pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Kendari.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui (1) pengaruh budaya organisasi
dan perencanaan strategis terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari, (2) pengaruh
budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari dan (3) pengaruh
budaya organisasi dan perencanaan strategis terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa
Kendari. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 73 karyawan dan
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Budaya organisasi dan perencanaan strategi secara
bersama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa
Kendari. Peningkatan yang terjadi pada budaya organisasi dan perencanaan strategi pada
perusahaan akan membuat perubahan pada kinerja perusahaan secara positif dan signifikan. (2)
Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta
Anoa Kendari. Semakin baik budaya organisasi yang diterapkan di dalam perusahaan, maka
semakin baik kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari. (3) Perencanaan strategis
berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari. Semakin baik
perencanaan strategis yang dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan pelayanan konsumen,
maka semakin meningkat kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari. (4) Hasil deskripsi
variabel menunjukkan bahwa budaya organisasi dan perencanaan strategis merupakan variabel
yang sangat baik dalam meningkatkan kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari dengan
kategori yang baik
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Perencanaan Strategis dan Kinerja Perusahaan.
PENDAHULUAN
Upaya meningkatkan kinerja perusahaan dan menghindari penurunan kualitas karyawan
di dalam perusahaan, dilakukan dengan perencanaan strategis yang dapat mewujudkan tujuan
perusahaan. Perencanaan strategi dilakukan melalui penempatan rencana-rencana penting yang
segera dilakukan untuk dapat mewujudkan hasil yang diharapkan. Perencanaan strategi pada
2. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 2
PDAM senantiasa melakukan perbaikan kinerja perusahaan dan karyawan di dalamnya untuk
memberikan pelayanan yang baik dan penjualan air bersih kepada masyarakat. Kinerja
perusahaan ini adalah menyediakan air bersih dan menjamin kelancaran pendistribusian air
bersih kepada masyarakat dengan baik. Perusahaan yang menggunakan karyawan lebih dari 100
ini tidak lepas dari permasalahan manajemen seperti keterlambatan laporan, keterlambatan
pembayaran gaji, keterlambatan pendistribusian air dan berbagai permasalahan lainnya yang
muncul dalam kegiatan perusahaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan ini berada di dalam
pengendalian pemerintah Kota/Kabupaten sehingga segala kebijakan perusahaan masih
tergantung kepada kebijakan Walikota/Bupati.
Pengelolaan manajemen perusahaan seperti PDAM dengan keterlibatan pemerintah
Kota/Kabupaten, membutuhkan pengelolaan manajemen perusahaan yang dapat mengatur
lingkungan strategi, budaya organisasi dan perencanaan strategi yang lebih baik. PDAM Tirta
Anoa Kendari merupakan salah satu perusahaan daerah yang mengelola air bersih untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kendari. Namun dalam penyelenggaraan kegiatan di
kantor, selalu diikuti dengan kebijakan Walikota sehingga Direktur lebih cenderung melakukan
koordinasi dengan Walikota tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh karyawan di PDAM
Tirta Anoa Kendari. Lingkungan strategi internal PDAM Tirta Anoa Kendari selama ini hanya
mengelolah administrasi rekening dan pelayanan pelanggan sedangkan lingkungan eksternal
dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Kota Kendari, keadaan sosial ekonomi, politik, budaya
dan hukum. Kondisi seperti ini membuat PDAM Tirta Anoa Kendari tidak dapat berkembang
karena batasan-batasan yang dibentuk untuk menempatkan kepentingan di dalam perusahaan.
Hasil pengamatan sementara pada PDAM Tirta Anoa Kendari diperoleh bahwa
lingkungan internal PDAM Tirta Anoa Kendari membutuhkan pengembangan kualitas fasilitas
kerja, peralatan dan sarana prasarana lainnya guna meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan,
selain itu budaya organisasi dalam perusahaan masih menerapkan kebiasaan-kebiasaan kerja
yang dijadikan sebagai tradisi dalam melaksanakan pekerjaan di kantor. Sejauh ini budaya
organisasi hanya melaksanakan keputusan dan perintah dari Direktur PDAM untuk taat dan
patuh pada aturan yang ditetapkan. Karyawan yang ada saat ini terdiri dari karyawan tetap
sebanyak 89 orang dan karyawan tidak tetap sebanyak 190 yang ditempatkan pada setiap unit
kerja di dalam perusahaan dan mereka melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan fungsi pada unit
kerja masing-masing.
Pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak lepas dari kebutuhan rasa aman dan nyaman serta
penetapan aturan kerja yang diterapkan sebagai bentuk dari budaya organisasi PDAM Tirta
Anoa Kendari, tetapi lingkungan kerja dan aturan yang ada pada PDAM Tirta Anoa Kendari
selalu diabaikan karena adanya kebiasaan kerja karyawan yang membuat mereka tidak dapat
mematuhi aturan kerja yang ada. Banyak di antara mereka yang berada di lapangan dengan
alasan pelayanan pelanggan, ada juga karyawan yang tidak memiliki job kerja tetapi mau bekerja
bahkan ada yang tidak dicantumkan dalam surat perintah kerja, Namun karena adanya hubungan
emosional yang terbentuk dalam diri mereka dengan para pelanggan, membuat mereka langsung
bekerja di lapangan tanpa ada perintah dari atasan.
3. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 3
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kontrol/pengawasan yang
belum ditingkatkan kepada kinerja perusahaan dan membentuk sasaran kerja yang akan
dilaksankaan sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik dan tetap melaksanakan kegiatan
kantor dengan baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan membutuhkan perencanaan
strategis dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pengelolaan air bersih di Kota Kendari.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang
dianggap memiliki relevansi dengan penelitian ini seperti yang dilakukan oleh :
1. Alfin Kadri (2014) meneliti tentang Pengaruh Lingkungan Strategi, Budaya Organisasi, Dan
Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Pemerintah Kota Padang. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan strategu, budaya organisasi dan
perencanaan strategis terhadap kinerja pemerintahan. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan
bahwa (a) Penerapan lingkungan strategi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja
pemerintah Kota Padang. Di mana semakin baik penerapan lingkungan strategi, maka
semakin baik pula kinerja pemerintahan. (b) Penerapan budaya organisasi berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja pemerintah Kota Padang. Di mana semakin baik
penerapan budaya organisasi, maka semakin baik pula kinerja yang dihasil pemerintahan. (c)
Penerapan lingkungan strategis berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pemerintahan
Kota Padang. Dimana semakin baik penerapan lingkungan strategi, maka semakin baik pula
kinerja yang dihasilkan oleh pemerintah. Persamaan dengan penelitian ini adalah mengkaji
tentang lingkungan strategis, budaya organisasi, dan perencanaan strategis terhadap kinerja.
Perbedaan kedua penelitian ini adalah pada penelitian terdahulu difokuskan pada kinerja
pemerintah Kota Padang. Sementara itu pada penelitian ini difokuskan pada pengaruh
lingkungan strategis, budaya organisasi, dan perencanaan strategis terhadap kinerja PDAM
Kota Kendari.
2. Arief Purwanto (2013) meneliti tentang Variabel anteseden budaya organisasi dan pengaruh
strategi bisnis terhadap kinerja organisasi: Pendekatan konsep. Variabel dalam penelitian ini
adalah budaya organisasi, strategi bisnis dan kinerja organisasi. Analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa
variabel Budaya Organisasi sebagai anteseden Strategi Bisnis berpengaruh terhadap Kinerja
organisasi. Berdasar pada telaah teori dan studi empiris maka kesimpulan artikel ini dapat
dikemukakan lebih detil (lebih rinci) bahwa (1) Budaya Organisasi sebagai anteseden
Stragegi Bisnis; (2) Strategi Bisnis berpengaruh terhadap Kinerja Organisasi. Persamaan
kedua penelitian adalah mengkaji pengaruh budaya kerja terhadap kinerja organisasi.
Perbedaannya adalah pada penelitian terdahulu, fokus pada budaya organisasi dan pengaruh
strategi bisnis terhadap kinerja organisasi sementara penelitian ini fokus pada pengaruh
lingkungan strategis, budaya organisasi, dan perencanaan strategis terhadap kinerja PDAM
Kota Kendari.
4. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 4
3. Mediaty (2010) meneliti tentang analisis pengaruh lingkungan strategi, budaya organisasi,
dan perencanaan strategi terhadap kinerja perusahaan daerah di Sulawesi Selatan, Variabel
penelitian ini adalah lingkungan strategi, budaya organisasi, dan perencanaan strategi
terhadap kinerja perusahaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
linear berganda. Hasil penelitian disimpulkan bahwa secara simultan lingkungan strategis
yang terdiri dari lingkungan politik-hukum, lingkungan ekonomi-sosial, teknologi, budaya,
dan perencanaan strategis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan daerah di Sulawesi Selatan perspektif balance scorecard. Kedua, secara parsial
lingkungan strategis yang terdiri dari lingkungan politik-hukum, lingkungan ekonomi-sosial,
dan teknologi berpengaruh secara positif, dan signifikan terhadap kinerja perusahaan di
Sulawesi Selatan, namun lingkungan strategis berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap perencanaan strategi. Dengan kata lain lingkungan strategi berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan, namun pengaruhnya tidak secara langsung melainkan melalui rumusan-
rumusan perencanaan strategis. Ketiga, hasil penelitian ini memperkuat kebenaran banyak
teori sebelumnya yang mengatakan bahwa organisasi sektor publik menghadapi turbulensi
yang sangat kompleks menyangkut perubahan lingkungan sosial, ekonomi, politik dan
hukum sehingga menuntut perumusan dan penyusunan perencanaan strategis yang selalu
mengembangkan berbagai strategi yang efektif dan efisien untuk memperbaiki organisasi
secara terus-menerus (continuous improvement). Fakta tersebut dapat diketahui dari hasil
penelitian ini yang menemukan lingkungan strategi berpengaruh tidak langsung terhadap
kinerja perusahaan di Sulawesi Selatan melalui perencanaan strategi. Empat, hasil penelitian
ini menemukan bahwa ternyata budaya pada perusahaan daerah di Sulawesi Selatan
berpengaruh secara positif, dan signifikan terhadap kinerja perusahaan daerah di
Sulawesi Selatan, melalui perencanaan strategis. Hal ini berarti bahwa budaya berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan, namun pengaruhnya tidak secara langsung melainkan melalui
rumusan-rumusan perencanaan strategis. Persamaan kedua penelitian ini adalah menganalisis
variabel pengaruh lingkungan strategi, budaya organisasi, dan perencanaan strategi terhadap
kinerja perusahaan. Perbedaannya adalah bahwa pada penelitian terdahulu fokus pada
perusahaan daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, sedangkan pada penelitian ini fokusnya
adalah kinerja PDAM Kota Kendari
Manajemen Strategik
Manajemen Strategik adalah sekumpulan keputusan manajerial dan aksi pengambilan
keputusan jangka panjang didalam perusahaan. Hal ini termasuk analisis lingkungan (lingkungan
eksternal dan internal), formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi dan kontrol
(Wheelen dan Hungger, 2012: 53).
Proses manajemen strategik bersifat dinamis dan merupakan sekumpulan komitmen,
keputusan, dan aksi yang diperlukan suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai strategic
competitiveness dan menghasilkan keuntungan diatas rata-rata (Kuncoro, 2006:13). Dari tahapan
proses manajemen strategik tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen strategik
merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan
implementasi rencana yang didesain untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Manajemen
5. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 5
strategik melibatkan pengambilan keputusan jangka panjang yang berorientasi masa depan serta
rumit dan membutuhkan cukup banyak sumber daya, maka partisipasi manajemen puncak sangat
penting (Pearce dan Robinson, 2008: 21). Dengan pendekatan manajemen strategik, manajer
pada semua tingkatan perusahaan berinteraksi dalam perencanaan dan implementasinya. Sebagai
akibatnya, konsekuensi perilaku manajemen strategik serupa dengan pengambilan keputusan
partisipatif. Oleh karena itu, penilaian yang akurat mengenai dampak dari formulasi strategi
terhadap kinerja organisasi tidak hanya memerlukan kriteria evaluasi keuangan, tetapi juga non
keuangan pengukuran dampak berbasis perilaku (Pearce dan Robinson, 2008:13).
Konsep Budaya Organisasi
Menurut Graham dalam Siswadi (2012:71) budaya organisasi adalah norma, keyakinan,
sikap dan filosofi organisasi. Kebudayaan adalah suatu sistem nilai, keyakinan dan norma-norma
yang unik yang dimiliki secara bersama oleh anggota suatu organisasi. Kebudayaan juga menjadi
suatu penyebab penting bagi keefektifan organisasi itu sendiri. Selain pengertian diatas
Sembiring, (2012:41) selanjutnya, memberikan pengertian budaya organisasi bahwa budaya
organisasi mengacu ke sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi
merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dijiwai oleh seluruh anggotanya dalam
melakukan pekerjaan sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan dan merasakan
terhadap masalah-masalah terkait, sehingga akan menjadi sebuah nilai atau aturan dalam
organisasi tersebut.
Pratiwi (2012:31) mengemukakan elemen budaya organisasi, seperti Denison antara lain :
nilai-nilai, keyakinan dan prinsip-prinsip dasar, dan praktek-praktek manajemen serta perilaku.
Serta Schein yaitu : pola asumsi dasar bersama, nilai dan cara untuk melihat, berfikir dan
merasakan, dan artefak.
Konsep Kinerja Perusahaan
Di dalam penelitian ini, kinerja perusahaan akan menjadi topik utama. Oleh karena itu,
perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan kinerja. Terkait dengan
pengertian kinerja, terdapat beberapa pendapat dari para tokoh, antara lain yaitu pendapat yang
diungkapkan oleh Mulyadi (2007) yang menyatakan bahwa kinerja adalah keberhasilan personel,
tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya
dengan perilaku yang diharapkan.
Pendapat yang lain mengenai definisi kinerja juga diungkapkan oleh Bastian (2006) yang
menyatakan bahwa kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.
Daftar apa yang ingin dicapai tertuang dalam perumusan penskemaan strategis (strategic
planning) suatu organisasi. Secara umum, kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh
organisasi dalam periode tertentu.
Pendapat yang senada juga dijelaskan oleh Rivai (2008) yang mengungkapkan bahwa
kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode
6. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 6
tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti
standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
telah disepakati bersama.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, disimpulkan dua hal sebagai berikut. Pertama, kinerja
dapat didefinisikan sebagai hasil akhir dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kedua, kinerja juga
mencerminkan prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi Dalam kaitannya dengan pengukuran
kinerja sebuah perusahaan, terdapat beberapa istilah yang biasa digunakan, antara lain yaitu
pengukuran kinerja (performance measurement), ukuran kinerja (performance measure), metrik
kinerja (performance metric). Istilah-istilah tersebut seringkali digunakan secara bergantian,
namun demikian untuk menghindarkan kerancuan pemahaman diantara istilah-istilah tersebut,
maka perlu diberikan penjelasan mengenai masing-masing perbedaannya.
Pengukuran kinerja dapat didefinisikan sebagai proses pengkuantifikasian efisiensi dan
efektivitas dari tindakan yang lalu. Ukuran kinerja dapat didefinisikan sebagai sebuah parameter
yang digunakan untuk mengkuantifikasi efisiensi dan/atau efektivitas dari tindakan yang lalu.
Metrik kinerja adalah definisi dari cakupan, isi dan bagian-bagian komponen dari sebuah ukuran
kinerja yang berbasis luas (Neely, 2002).
Neely (2002) juga mengungkapkan bahwa sebuah sistem pengukuran kinerja
memungkinkan keputusan yang diinformasikan untuk dibuat dan tindakan untuk diambil karena
ini mengkuantifikasikan efisiensi dan efektivitas dari tindakan yang lalu melalui akuisisi,
pembandingan, penyortasian, analisis, dan interpretasi dari data yang layak.
Mulyadi (2007) menjelaskan mengenai beberapa tahap dalam pengukuran kinerja perusahaan,
yaitu :
1. Mendesain
Proses mendesain meliputi beberapa aktivitas, antara lain seperti menentukan model apa
yang dipilih termasuk kerangka kinerjanya sampai penentuan indikator kinerja utama.
Indikator tersebut harus dalam bentuk metrik yang dapat diukur dan dapat
merepresentasikan tujuan strategis dari organisasi.
2. Mengukur
Indikator-indikator yang telah ditentukan dalam tahap desain kemudian diterapkan untuk
mengukur kinerja perusahaan menggunakan data-data aktual perusahaan.
3. Mengevaluasi
Tahap selanjutnya adalah mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan.
4. Menindaklanjuti
Hasil yang diperoleh pada tahap evaluasi kemudian ditindaklanjuti dengan menentukan
indikator-indikator mana saja yang menunjukkan kinerja yang sudah baik dan indikator-
indikator mana saja yang masih menunjukkan kinerja yang buruk.
5. Mengevaluasi kembali
Tahap selanjutnya adalah mengevaluasi kembali apakah sistem pengukuran kinerja
yang telah disusun dan diterapkan tersebut telah sesuai atau belum dengan kebutuhan
7. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 7
perusahaan. Sistem tersebut juga dievaluasi kembali apakah sudah dapat mencerminkan
kinerja perusahaan yang sesungguhnya atau belum.
Mulyadi (2007) menjelaskan ada beberapa langkah yang perlu dilaksanakan dalam
pengukuran kinerja, namun demikian sebelum melakukan serangkaian langkah-langkah tersebut
perlu didahului dengan mendesain sistem penghargaan terlebih dahulu. Sistem penghargaan
tersebut didesain melalui enam langkah berikut :
1) Menetapkan aspek kinerja yang hendak diberi penghargaan.
2) Menentukan bobot setiap aspek dan komponen kinerja.
3) Menentukan performance grade yang dipakai untuk menilai setiap aspek kinerja dan
penghargaan yang diberikan untuk setiap performance grade. Performance grade merupakan
standar nilai yang digunakan dalam proses penilaian kinerja.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian, maka hipotesis pada
penelitian ini adalah :
1. Budaya organisasi dan perencanaan strategi berpengaruh terhadap kinerja PDAM Kota
Kendari
2. Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja PDAM Kota Kendari.
3. Perencanaan strategi berpengaruh terhadap kinerja PDAM Kota Kendari.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini di laksanakan di PDAM Tirta Anoa Kendari
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap yang ada dalam lingkup
kantor PDAM Tirta Anoa Kendari sebanyak 279 orang karyawan tetap dalam periode
kerja tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1. Rincian Pegawai Menurut Bagian Yang Ada di PDAM Torta Anoa Kendari.
No. Bagian Kerja Pada PDAM Tirta
Anoa Kendari
Jumlah Pegawai (Orang)
1. Bagian Teknik 115
2. Bagian Hubungan Pelanggan 124
3. Bagian Keuangan 16
4. Bagian Pengawasan 24
Jumlah 279
Sumber : PDAM Tirta Anoa Kendari (2016)
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive
random sampling yaitu penentuan sampel secara sengaja terhadap jumlah populasi yaitu
8. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 8
karyawan tetap yang ada di Kantor PDAM Tirta Anoa Kendari sebanyak 279 orang dengan
pendekatan slovin yang diadopsi dari Riduwan (2006) dengan rumus :
π =
π
1+π(π)2 (Riduwan, 2006)
Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
d = Presentasi presisi untuk besaran sampel sebesar 10%
Dengan demikian diperoleh jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah :
π =
279
1+279(10%)2 =
279
1+279 (0,01)
= 73
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 73 responden yang dirinci berdasarkan bagian-bagian di dalam PDAM Tirta Anoa
Kendari sebagai berikut :
rincian sebagai berikut :
Tabel 3.2. Rincian Pegawai Menurut Bagian Yang Ada di PDAM Torta Anoa Kendari.
No. Bagian Kerja Pada PDAM Tirta
Anoa Kendari
Jumlah Pegawai
(Orang)
Sampel
1. Bagian Teknik 115 30
2. Bagian Hubungan Pelanggan 124 32
3. Bagian Keuangan 16 4
4. Bagian Pengawasan 24 6
Jumlah 279 73
Sumber : PDAM Tirta Anoa Kendari (2016)
Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data menurut jenisnya terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2009) data kualitatif yaitu data berupa keterangan atau informasi seperti
wawancara, diskuis, atau dialog, sedangkan data kuantitatif adalah data-data berupa angka
atau nilai seperti pendapatan usaha, jumlah karyawan, jumlah jam kerja dan lainnya..
2. Sumber Data
Data menurut sumbernya terdiri dari data primer dan data sekunder (Sugiyono, 2009).
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya (Arikunto, 2005).
Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu melalui
wawancara serta pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berfungsi sebagai pelengkap data primer dan diperoleh
melalui pihal:-pihak yang dapat memberikan informasi pendukung bagi penelitian ini.
9. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 9
Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari sumber-sumber dan informasi yang
didapat dari file database organisasi
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner, dilakukan
dengan menyebar pertanyaan kepada responden. Kuesioner ini juga dilengkapi dengan
kolom alasan pemilihan jawaban dengan tujuan untuk menggali informasi lebih dalam dari
responden, alasan pemilihan jawaban ini akan sangat berguna sebagai pelengkap
pembahasan hasil analisis data.
Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrument kuesioner yang
digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-
item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang
akan diteliti. Dalam pengujian validitas, instrumen diuji dengan menghitung koefisien korelasi
antara skor item dan skor totalnya dalam taraf signifikansi 95% atau ο‘=0,05. Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Kriteria pengujian yang
digunakan pada instrumen yang dikatakan valid jika nilai r ο³ 0,30 (cut of point). Hasil pengujian
validitas menunjukkan tingkat korelasi antara variabel penelitian dengan item pernyataan yang
erat dan mengindikasikan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam
penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila
digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas ini digunakan teknik
Alpha Cronbach, dimana suatu instrument dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki
koefisien keandalan atau alpha sebesar β₯ 0,6 (Arikunto, 2005: 68). Hasil uji kehandalan
(reliability) terhadap variabel budaya organisasi dan perencanaan strategis menunjukkan bahwa
secara keseluruhan item yang digunakan sebagai pernyataan dapat dihandalkan atau reliabel
dengan tujuan penelitian yang berarti bahwa penelitian ini menggunakan variabel-variabel yang
memiliki tingkat reliabelitas yang lebih besar dari 60%.
Alat Analisis Data
Untuk mencapai tujuan penelitian, maka digunakan teknik analisis data sebagai berikut :
1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keadaan subjek yang
diuji pada penelitian ini, Untuk memperoleh gambaran tersebut, terlebih dahulu dibuat
kategori responden dengan menentukan interval terlebih dahulu (Riduwan, 2006: 22). yang
dihitung dengan rumus :
πΌππ‘πππ£ππ =
ππππ π‘πππ‘πππππβπ πππ π‘ππππππβ
π΅πππ¦π π πππ‘πππππ
(Riduwan, 2006: 22)
πΌππ‘πππ£ππ =
5 β 1
5
= 0,8
10. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 10
Dengan membuat lima kategori mulai dari sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan
sangat rendah dengan interval 0,8 diperoleh susunan kategori sebagai berikut :
Tabel 3.5. Kategori dan Range
Kategori Range
Sangat Baik 4,21 β 5,0
Baik 3,41 β 4,2
Sedang 2,61 β 3,4
Tidak Baik 1,81 β 2,6
Sangat Tidak Baik 1,00 β 1,8
Selanjutnya memasukkan skor rata-rata yang diperoleh subyek ke dalam kategori
tersebut dan memberikan interpretasi.
Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam mencapai tujuan penelitian ini, maka data yang diperoleh selanjutnya akan diolah
dengan teknik analisis yang sesuai dengan kebutuhan penelitian ini yaitu analisis regresi linear
berganda:
Y = a + b1X1 + b2X2 +.... + bnXn +e(Riduwan, 2006: 94)
Keterangan:
Y = Variabel Terikat
a = Konstanta
X = Variabel Bebas
b = Koefisien regresi yang menyatakan pengaruh masing-masing
variabel terhadap Y
e = Tingkat kesalahan
Berdasarkan model tersebut maka dalam penelitian ini dapat ditentukan model analisis
regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e (Riduwan, 2006: 94)
Keterangan:
Y = Kinerja Perusahaan
a = Konstanta
X1 = Budaya Organisasi
X2 = Perencanaan Strategi
b = Koefisien regresi yang menyatakan pengaruh masing-masing
variabel terhadap Y
e =Tingkat kesalahan
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel-
variabel penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi datanya normal atau mendekati normal.Suatu model dikatakan berdistribusi
11. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 11
normal jika model tersebut menghasilkan grafik data yang menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi
antara variabel pengganggu (et) pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode
sebelumnya (et-1).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Deskripsi Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan variabel penelitian yang terdiri dari budaya organisasi,
perencanaan strategis dan kinerja perusahaan. Hasil penelitian dengan menggunakan
kuesioner, diperoleh tanggapan responden yang beragam terhadap variabel yang diteliti. Hal
ini disajikan sebagai berikut:
a. Budaya Organisasi (X1)
Budaya organisasi dalam penelitian ini adalah variabel independen yang diduga
memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan dan diukur dengan indikator sebagai berikut :
(a) misi. (b) strategi, (c) anggaran dan (d) pengendalian. Hasil tanggapan respondern
terhadap variabel budaya organisasi menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini
memberikan tanggapan yang beragam terhadap variabel budaya organisasi sehubungan
dengan misi, strategi, anggaran dan pengendalian yang ada di dalam perusahaan dianggap
sudah sangat baik. Hal ini dipertegas dengan nilai rata-rata skor sebesar 4,22 yang berada
pada kategori sangat baik, artinya bahwa variabel budaya organisasi dalam penelitian ini
adalah variabel penting yang mendukung penyelenggaraan kegiatan perusahaan untuk
mengembangan misi, strategi, penggunaan anggaran dan kegiatan pengendalian. Walaupun
demikian ada juga responden yang memberikan tanggapan rendah yang berarti bahwa
budaya budaya perusahaan masih perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Perencanaan Strategis (X2)
Pengukuran variabel ini menghasilkan berbagai tanggapan responden terhadap
kegiatan yang dilaksanakan. Hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa responden
dalam penelitian ini memberikan tanggapan yang beragam terhadap variabel perencanaan
strategis sehubungan dengan inisiatif dalam bekerja, mengikuti pengarahan, integrasi dan
kontrol terhadap pekerjaan dan hasil kerja yang dicapai. Hasil tanggapan responden terhadap
pernyataan tentang variabel perencanaan strategis, diperoleh nilai rata-rata yang ada di dalam
perusahaan dianggap sudah baik. Hal ini dipertegas dengan nilai rata-rata skor sebesar 4,12
yang berada pada kategori baik, artinya bahwa variabel perencanaan strategis pada
perusahaan sudah baik.
c. Kinerja Perusahaan (Y)
Hasil tanggapan responden terhadap kinerha perusahaan menunjukkan bahwa
responden dalam penelitian ini memberikan tanggapan yang beragam terhadap variabel
12. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 12
kinerja perusahaan sehubungan dengan mendesain kegiatan, mengukur kemampuan kerja,
mengevaluasi pekerjaan, menindak lanjuti pekerjaan dan mengevakuasi capai hasil kerja.
Hasil tanggapan responden terhadap pernyataan tentang variabel kinerja perusahaan,
diperoleh nilai rata-rata tanggapan responden dianggap sudah baik. Hal ini dipertegas dengan
nilai rata-rata skor sebesar 4,14 yang berada pada kategori baik, artinya bahwa variabel
kinerja perusahaan pada PDAM Tirta Anoa Kendari sudah baik.
Hasil Analisis Data
Penggunaan asumsi klasik dalam penelitian ini ditujukan untuk menguji model regresi yang
digunakan.
1. Uji Multikolinearitas
Hasil uji multikolinearitas ditunjukkan dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF).
disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4,6 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF
Korelasi
(Partial)
Budaya Organisasi 0,212 4,714 0,671
Perencanaan Strategis 0,212 4,714 0,288
Sumber : Lampiran
Berdasarkan Tabel 4,6 menunjukkan bahwa hasil uji melalui nilai VIF kurang dari 10,
dan nilai tolerance kurang dari 0,70, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi linear
berganda terbebas dari asumsi klasik dan dapat digunakan dalam penelitian artinya antara
variabel bebas (budaya organisasi dan perencanaan strategis) tidak terjadi hubungan yang kuat.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat dan
variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah model regresi yang terdistribusi normal. Hasil uji normalitas menunjukkan dapat
disajikan pada gambar berikut :
13. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 13
Gambar 3. Pesebaran Titik Pada Uji Normalitas
Gambar 3 menunjukan pesebaran titik-titik di sekitar garis diagonal, dan mengikuti arah
garis diagonal yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas artinya varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap atau tidak terjadi heteroskedastisitas karena data cross
section memiliki data yang mewakili ukuran (kecil, sedang dan besar). Hasil uji
heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji perbedaan variance residu suatu periode
pengamatan ke periode pengamatan yang lain atau gambaran hubungan antara nilai yang
diprediksi dengan Studentized Residual. Model regresi dalam penelitian ini diuji berdasarkan
pesebaran titik dalam scatterplot pesebaran yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.8.Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Minimum Maximum Mean
- 4,579 2,946 0,000
Sumber : Lampiran
Data pada Tabel 4.8 dapat dilihat pada pesebaran titik yang berada di sekitar nol. Hal ini
disajikan pada gambar berikut :
Gambar 4. Pesebaran Titik Pada Uji Heteroskedastisitas.
Gambar 4 menunjukkan bahwa pesebaran titik-titik tidak membentuk pola tertentu
yang menyebar diantara nilai -4 sampai 2, artinya tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda .
Penelitian tentang pengaruh budaya organisasi dan perencanaan strategis terhadap kinerja
perusahaan pada PDAM Tirta Anoa Kendari dianalisis dengan menggunakan analisis regresi
linear berganda untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel. Berdasarkan hasil analisis
dengan program SPSS 19 diperoleh data sebagai berikut :
14. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 14
Tabel 4.9.Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Variabel
bebas
Standardized Koefisien
regresi
thitung tsignifikan
X1 0,715 7,575 0,000
X2 0,237 2,513 0,014
R = 0.932
R Square = 0,868 N = 73
Fhitung = 229,740 Ξ± = 0,05
Fsignifikan = 0,000
a (contanta) = 1,252
Sumber : Hasil olahan data primer (Terlampir)
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang disajikan pada tabel 4.9 diperoleh
persamaan regresi linear berganda pengaruh budaya organisasi dan perencanaan strategis
terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari adalah :
Y = a + Ξ²1X1 + Ξ²2X2
Y = 0,715X1+0,237X2
Persamaan tersebut menggambarkan pengaruh budaya organisasi (X1) dan perencanaan
strategis (X2) terhadap variabel kinerja perusahaan (Y) dimana secara positif budaya organisasi
(X1) dan perencanaan strategis (X2) berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan koefisien
regresi (Ξ²) yang dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Nilai Ξ² dari (X1) = 0,715 menunjukkan bahwa peningkatan budaya organisasi (X1)
memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan dengan asumsi bahwa
variabel lain konstan.
Nilai koefisien (Ξ²) dari budaya organisasi (X1) = 0,715 bermakna bahwa budaya
organisasi yang terdiri dari indikator misi, strategi, anggaran dan pengendalian apabila
ditingkatkan, maka akan memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan
yang berarti bahwa Variabel budaya organisasi adalah variabel penting bagi peningkatan
kinerja perusahaan.
Berdasarkan indikator-indikator yang diuraikan dalam deskripsi variabel, maka PDAM
Tirta Anoa Kendari sudah sangat baik, hal ini menunjukkan bahwa misi dan strategi
perusahaan, anggaran dan pengendalian mendukung kinerja perusahaan dalam melaksanakan
pelayanan air bersih di Kota Kendari.
2. Nilai Ξ² (X2) = 0,237 menunjukkan bahwa peningkatkan perencanaan strategis secara positif
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan asumsi bahwa variabel lain konstan.
Nilai koefisien regresi (Ξ²) dari variabel perencanaan strategis = 0,237 bermakna bahwa
perencanaan strategis yang didukung dengan indikator mendesain kegiatan perusahaan,
mengukur kemampuan kerja, mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan, menindak lanjuti
pekerjaan dan mengevaluasi capaian hasil kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar yaitu
0,237 terhadap kinerja. Maksudnya adalah apabila semakin baik perencanaan strategis maka
semakin baik kinerja perusahaan tersebut dalam melaksanakan pekerjaan.
15. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 15
Berdasarkan indikator kepuasan kerja yang dikemukakan tersebut, diperoleh bahwa
pengaruh positif dari perencanaan strategis terhadap kinerja perusahaan akan membuat
kinerja perusahaan lebih baik. Perusahaan telah mendesain kegiatan perusahaan, mengukur
kemampuan kerja, mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan, menindak lanjuti pekerjaan dan
mengevaluasi capaian hasil kerja untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Kendari.
3. Nilai RΒ² ( R-Square ) atau koefisien Determinas sebesar 0,868 menunjukkan bahwa 86,8%
variasi dari kinerja perusahaan dijelaskan oleh variabel budaya organisasi dan perencanaan
strategis dan sisanya 13,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Nilai koefisien
determinasi (R2) yang mencapai 86,8% menunjukkan bahwa secara keseluruhan perubahan
kinerja perusahaan dipengaruhi oleh budaya organisasi dan perencanaan strategi PDAM Tirta
Anoa Kendari.
4. Nilai R (angka koefisien korelasi ) sebesar 0,932 menunjukkan korelasi hubungan antara
variabel budaya organisasi (X1), dan perencanaan strategis (X2), terhadap kinerja perusahaan
(Y) pada PDAM Tirta Anoa Kendari adalah sangat kuat berada di atas 0,5. Hasil analisis
korelasi (R) menunjukkan bahwa budaya organisasi dan perencanaan strategi memiliki
hubungan yang erat dengan kinerja perusahaan pada PDAM Tirta Anoa Kendari.
Pengujian Hipotesis
Hasil analisis regresi pada lampiran hasil analisis statistik SPSS yang diringkas pada
Tabel 4.9 dapat diinterpretasikan pengaruh budaya organisasi dan perencanaan strategis
terhadap kinerja perusahaan secara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengujian simultan (Anova Test)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen
terhadap variabel dependen. Hasil uji F menunjukkan variabel budaya organisasi dan
perencanaan strategis secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja
perusahaan PDAM Tirta Anoa. Hasil uji F menunjukkan nilai p-value 0,00 < 0,005, Ftabel
= 2,349, (df-1= 5 - 1 dan df-2 = 73-5), Disini berarti budaya organisasi dan perencanaan
strategis secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa
Kendari.
b. Pengujian Parsial (Uji-t)
1) Variabel budaya organisasi (X1) memiliki nilai p-valueο‘ = 0,000 < 0,05, sedangkan
thitung = 7.575 > ttabel = 1,666 artinya budaya organisasi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari.
Pengaruh yang siginifikan maksudnya adalah bahwa setiap perubahan yang
terjadi pada variabel budaya organisasi melalui indikator-indikatornya akan berikan
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja prusahaan untuk melaksanakan pelayanan
dengan baik.
2) Variabel perencanaan strategis (X2) memiliki nilai p-value ο‘ = 0,014 < 0,05 artinya
signifikan, sedangkan thitung = 2,513 > ttabel = 1,666 artinya variabel perencanaan
strategis secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan
PDAM Tirta Anoa Kendari.
16. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 16
Pengaruh yang signifikan maksudnya adalah bahwa ketika peningkatan
perencanaan strategis dengan indikator-indikatornya terjadi dalam perencanaan strategis,
maka secara langsung akan meningkatkan kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari.
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya, maka dapat dibuktikan bahwa variabel budaya
organisasi dan perencanaan strategis memiliki pengaruh yang signifikan dan positif baik secara
simultan maupun parsial terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari.
Pembahasan
Hasil penelitian yang dilakukan pada PDAM Kota Kendari bertujuan untuk mengetahui
pengaruh budaya organisasi dan perencanaan strategis terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta
Anoa Kendari.
4.6.1. Pengaruh Budaya Kerja dan Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Perusahaan.
Hasil penelitian yang dilakukan pada PDAM Tirta Anoa Kendari menunjukkan bahwa
variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki hubungan yang erat dan saling
berpengaruh. Nilai korelasi menunjukkan bahwa antara budaya organisasi dan perencanaan
strategis memiliki hubungan yang erat dengan kinerja perusahaan. Perubahan dari kinerja
perusahaan disebabkan oleh adanya perubahan yang terjadi pada budaya organisasi dan
perencanaan strategis. Hal ini dirujuk juga oleh hasil uji simultan yang menunjukkan bahwa
budaya organisasi dan perencanaan strategis secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari.
Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Akdon (2006) bahwa perubahan budaya
organisasi dan perencanaan strategi dapat dikembangan untuk meningkatkan perusahaan agar
dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Budaya organisasi mencakup misi, strategi, anggaran
dan pengendali untuk membangun organisasi yang diikuti dengan perencanaan strategis untuk
mendesain kegiatan perusahaan, mengarahkan, integrasi, dan mengontrol hasil kerja perusahaan
untuk mewujudkan hasil yang diinginkan.
Hasil penelitian ini mengkonfirmasi penelitian dari Mediaty (2010) bahwa secara
simultan maupun parsial budaya dan perencanaan strategis berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan daerah di Sulawesi Selatan perspektif balance scorecard.
Berdasarkan hasil penelitian, pendapat ahli dan penelitian relevan, disimpulkan bahwa
variabel budaya organisasi dan perencanaan strategis dalam suatu perusahaan memiliki pengaruh
yang besar terhadap kinerja perusahaan untuk dapat meningkatkan pelaksanaan pekerjaan di
dalam perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari.
4.6.1. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Perusahaan
Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi memiliki
pengaruh yang besar terhadap kinerja perusahaan. Hasil deskripsi variabel menunjukkan bahwa
responden memiliki respon yang sangat baik terhadap instrumen penelitian yang membuat
budaya organisasi menjadi variabel yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja
perusahaan. Hal ini dapat juga dilihat dari hasil analisis regresi linear berganda yang
menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruhi yang positif dan signifikan terhadap
kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari.
17. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 17
Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Aris (2007) budaya organisasi merupakan
aturan-aturan yang dikemukakan dalam organisasi untuk dilaksanakan dalam aktivitasnnya guna
mencapai tujuan perusahaan. Budaya organisasi memuat norma-norman dan pedoman kerja
organisasi yang dijadikan sebagai aturan untuk dilaksanakan oleh karyawan di dalam
melaksanakan pekerjaan pada perusahaan.
Hasil penelitian ini mengonfirmasi penelitian yang dilakukan oleh Bryson John M (1995)
bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Budaya organisasi diterapkan oleh perusahaan untuk mengimplementasikan aturan dan norma-
norma dalam perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, pendapat ahli dan penelitian relevan dapat disimpulkan
bahwa budaya organisasi menjadi salah satu keberhasil perusahaan jika dilaksanakan dengan
baik sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik di masa
mendatang.
4.6.1. Pengaruh Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Perusahaan
Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel perencanaan strategis memiliki
pengaruh yang besar terhadap kinerja perusahaan. Hasil deskripsi variabel menunjukkan bahwa
responden memiliki respon yang baik terhadap instrumen penelitian yang membuat perencanaan
strategis menjadi variabel yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini
dapat juga dilihat dari hasil analisis regresi linear berganda yang menunjukkan bahwa
perencanaan strategis memiliki pengaruhi yang positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari.
Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Chuck (2000) perencanaan strategis
merupakan proses pembentukan arah dan tujuan organisasi yang efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan melalu pembuatan desaing pekerjaan, pengarahan, integrasi dan pengawasan
yang tepat. Perusahaan akan memperoleh tujuannya jika perencanaan strateginya baik dan dibuat
dengan memperhatikan arah dan tujuan yang akan dicapai perusahaan.
Hasil penelitian ini mengonfirmasi penelitian yang dilakukan oleh Mediaty (2010) bahwa
perencanaan strategis memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Perencanaan strategis dari perusahaan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
melalui insiatif, pengarahan, integrasi dan pengawasan yang mendukung pencapaian hasil kerja
di dalam perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, pendapat ahli dan penelitian relevan dapat disimpulkan
bahwa perencanaan strategis menjadi salah satu keberhasil perusahaan jika dilaksanakan dengan
baik sehingga pekerjaan lebih terarah dan terawasi serta dilaksanakan secara tepat dengan
inisiatif, dan integrasi dari karyawan terhadap pekerjaan yang dikerjakan yang dengan demikian
kinerja perusahaan dapat ditingkatkan pada masa mendatang.
.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnyan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
18. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 18
1. Budaya organisasi dan perencanaan strategi secara bersama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari. Peningkatan yang
terjadi pada budaya organisasi dan perencanaan strategi pada perusahaan akan membuat
perubahan pada kinerja perusahaan secara positif dan signifikan.
2. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan
PDAM Tirta Anoa Kendari. Semakin baik budaya organisasi yang diterapkan di dalam
perusahaan, maka semakin baik kinerja perusahaan PDAM Tirta Anoa Kendari.
3. Perencanaan strategis berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan PDAM Tirta
Anoa Kendari. Semakin baik perencanaan strategis yang dilakukan oleh perusahaan
dalam kegiatan pelayanan konsumen, maka semakin meningkat kinerja perusahaan
PDAM Tirta Anoa Kendari.
4. Hasil deskripsi variabel menunjukkan bahwa budaya organisasi dan perencanaan
strategis merupakan variabel yang baik dalam meningkatkan kinerja perusahaan PDAM
Tirta Anoa Kendari dengan kategori yang baik.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang disajikan sebelumnyam maka dapat disarankan sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan budaya organisasi, maka PDAM Tirta Anoa Kendari harus menerapkan
misi perusahaan dengan lebih baik, meningkatkan strategi kerja penggunaan anggaran dan
pengendalian pekerjaan yang lebih baik pada masa mendatang.
2. Sebaiknya perencanaan strategi pada perusahaan dilakukan dengan lebih baik dalam
meningkatkan inisiatif individu, pengarahan, integrasi dan pengawasan dalam melaksanakan
pekerjaan di PDAM Tirta Anoa dengan lebih baik di masa mendatang.
3. Untuk mencapai kinerja perusahaan yang baik, maka perlu adanya peningkatkan kualitas
kerja karyawan dan pekerjaan yang dikerjakan pada perusahaan sehingga hasil kerja yang
dicapai lebih baik dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Alfin Kadri, 2014 Pengaruh Lingkungan Strategis, Budaya Organisasi, Dan Perencanaan
Strategis Terhadap Kinerja Pemerintah Kota Padang. Padang. Skripsi Universitas
Andalas.
Akdon, 2006. Manajemen Stratejik. Bandung Alfabeta.
Ansoff I, 2001. Implementation Strategy Management, Second Edition, Prentice Hall
International (UK) Ltd.
Arief Purwanto (2013) Variabel Anteseden Budaya Organisasi Dan Pengaruh Strategi Bisnis
Terhadap Kinerja Organisasi: Pendekatan Konsep. Yogyakarta : Skripsi STIE Widya
Wiwaha.
Arikunto, 2005. Analisis Data-Data Statistik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Aris Widodo, 2007. Manajemen Corporate. Bandung : Alfabeta.
Bastian Nilson, 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga
19. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 19
Bryson John M, 1995, Strategic Planning for Public and Non Profit Organization: A Guide to
Strengthening and Sustaining Organizational Achievment, (San Fransisco: Jossey-Bass
Publishers).
Chuck Williams, 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.
Faisal Afiff, 2004. Manajemen Perusahaan. Jakarta : Media Graha.
Hamel, G dan Prahalad, C, K, 2000. Kompetisi Masa Depan. Jakarta : Bina Rupa Aksara.
Handoko, T. Hani, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE-UGM.
Hasibuan Melayu S.P, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Konsep dan Penerapan
Dalam Perusahaan. Jakarta : Binarupa Aksara.
Hofer dan Schendel, 2000. Strategy Managemen as cited in Colgate. Harper Business, New
York, USA.
James A.F. Stoner , 2004. The Management. South Melbourne: Longman
Joyce. K, 2003. Lessons For Employers From Fortuneβs β100 Best.β Business Horizons, 46(2),
77β84; Fortune (2010). Top Companies: Most diverse. Accessed on July 16, 2010 at
http://money.cnn.com
Kartono, Kartini. 2006. Manajemen Strategik. Bandung:. Mandar Maju.
Kastens, 2000, Leadership and Nursing Care Management. 2nd edition. Philadelphia: W.B.
Saunders Company.
Kuncoro, 2006. Manajemen Strategi. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.
Liliweri Ishak, 2002. Psikologi Industri, Jakarta : Indeks.
Mardiasmo, 2005. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Jakarta : Graha Media
Marrus, Stephanie K.. 2002. Building The Strategic Plan: Find, Analyze, And Present The Right
Information. Wiley. USA
Mediaty, 2010. Analisis Pengaruh Lingkungan Strategi, Budaya Organisasi, Dan Perencanaan
Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan Daerah Di Sulawesi Selatan. Makassar. Skripsi
Universitas 45
Miles, R.E. and Snow C.C, 2003. βFit, failure and the Hall of Fame.β California Strategic
Management: Planning and Implementing Successful Corporate Strategic. 2nd edition
South Melbourne: Longman.
Mulyadi, 2007. Pengukuran Kinerja Organisasi. Jakarta : Indeks.
Neely Huston, Carol, 2002. Leadership Roles and Management Functions in Nursing Theory
and Aplication. Third Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Nugroho, 2005. Analisis Data SPSS. Pengolahan dan Analisis Data. Jakarta : UI-Press.
Ohmae, Kenichi, 1999. The Borderless World, rev ed: Power and Strategy in the Interlinked
Economy. HarperCollins
Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr, 2008. Manajemen Strategis Jakarta : Salemba
Empat.
Pratiwi Hilma, 2012. Manajemen Strategi. Yogyakarta : UGM-Press.
Riduwan, 2006. Metode Analisis Data-Data Statistik. Bandung : Alfabeta.
Rivai, Veithzal, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan. Jakartra : Murai
Kencana.
Sembiring Muchlis, 2012. Manajemen. Konsep dan Implementasi Dalam Organisasi. Jakarta :
Raja Grafindo.
Siswadi, 2012. Pengembangan Organisasi Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Bandung : Alfabeta.
Supartono, 2004. Manajemen Organisasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Syarief, Budiarta, 2002. Manajemen Perusahaan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
20. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari (2016) 20
Tampubolon, Heriyanti, 2004. Budaya Organisasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Tika Pabundu, 2008. Budaya Organisasi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Wahyudi, 2004. Manajemen Strategi. Jakarta : Bina Aksara
Wheelen, Thomas L dan Hungger, J. Davis, 2012. Strategic Management and Bussiness Policy,
Singapore, Addison Wessley.
Winardi, 2003. Perencanaan dan Pengembangan Organisasi. Jakarta : Binarupa Aksara.