1. Seminar Proposal Penelitian
Pemaknaan Khalayak Tentang Free Sex
Dalam Film Pendek
Kamu Cuma Bisa Diam, Kang!
Oleh:
Dhenim Prianka | 6662110619
7.E Jurnalistik
Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Serang, 24 Oktober 2014
2. Universitas Sultan Ageng Titayasa
Click one of
them
• Latar Belakang
Penelitian
• Rumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Manfaat Penelitian
• Tinjauan Teoritis
• Kerangka Pemikiran
• Penelitian Terdahulu
• Metode Penilitian
• Teknik Penelitian
• Informasi Penelitian
• Lokasi dan Waktu
Penelitian
3. Universitas Sultan Ageng Titayasa
• Fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit
remaja yang terjerumus ke dalam free sex,
disebabkan terlalu jauhnya kebebasan
mereka dalam bergaul, faktor utama
masalahnya adalah kurangnya pemahaman
masyarakat saat ini terhadap batas-batas
pergaulan antara pria dan wanita.
• Film hadir sebagai media yang dapat
memberikan pesan untuk membius masyarakat
bahkan mengajak masyarakat untuk ikut
serta merasakan apa yang ditayangkan oleh
sebuah film
4. Universitas Sultan Ageng Titayasa
“Bagaimana analisis khalayak
tentang
Free Sex pada film pendek
Kamu Cuma Bisa Diam, Kang!?”
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan,
peneliti membuat rumusan masalah agar lebih fokus
dalam mencapai tujuan penelitian:
5. Universitas Sultan Ageng Titayasa
“Untuk mengetahui pemaknaan
khalayak
tentang Free Sex Dalam Film
Pendek
Kamu Cuma Bisa Diam, Kang!“
Penelitian ini bertujuan:
6. Universitas Sultan Ageng Titayasa
• Aspek Teoritis
diharapkan akan dapat memberikan sumbangsih dalam
upaya memperkaya sumber ilmu pengetahuan pada umumnya
dan ilmu komunikasi
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan
bacaan dapat memberikan wawasan tentang pemaknaan
dalam industri perfilman.
• Aspek Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
bagi masyarakat tentang Free Sex yang dalam realitas
kehidupan masyarakat selama ini dianggap sebagai
kerusakan moral remaja.
7. Universitas Sultan Ageng Titayasa
• Komunikasi Massa
produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi
dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta
paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.
(Gerbner)
• Film
Karya seni, yang diproduksi secara kreatif dan
komunikastif guna memenuhi imajinasi orang-orang yang
bertujuan memperoleh estetika (keindahan yang
sempurna).
• Khalayak
masyarakat yang menggunakan media massa sebagai
sumber pemenuhan kebutuhan bermedianya.
8. Universitas Sultan Ageng Titayasa
• Teori Pemaknaan (Reception Analysis)
Pemaknaan adalah proses di mana pesan dalam sebuah
media diterima oleh khayalak kemudian dimaknai oleh
khalayak tersebut. Proses pemaknaan khalayak terhadap
isi pesan media dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Stuart Hall mengatakan terdapat tiga bentuk
pemaknaan:
1. Pemaknaan Dominan (Dominan-Hegemonic Position)
2. Pemaknaan yang Dinegosiasikan (Negotiated Code atau
Position)
3. Pemaknaan Oposisi (Oppositional Code atau Position)
11. Universitas Sultan Ageng Titayasa
Judul
Penelitian
Pemaknaan Terhadap Nilai “Awet
Muda” Dalam Iklan Kosmetik Anti-
Aging oleh Khalayak Perempuan (Studi
Pada Iklan Televisi Pond’s Age Miracle
Versi Donna-Darius)
Analisis Resepsi Film Tanda
Tanya
Analisis Resepsi Pengguna Hukum
Terhadap Citra Kepolisian
Mengenai Kasus Suap Pasca
Pemberitaan Markus Oleh Mantan
Kabareskim Susno Duadji Di
Media Televisi
Pemaknaan Khalayak di
Jakarta Tentang
Transgender dalam Film
Lovely Man? (Studi Analisis
Resepsi Stuart Hall)
Simbol-Simbol Keagamaan
Dalam Film
(Analisis Resepsi Film
Perempuan Berkalung
Sorban)
Peneliti Citra Dinanti Estu Gumelar Evian Nur Utami Ira Purnamasari Ani Wardani
Lembaga &
Tahun
Universitas Indonesia 2010 Universitas Diponegoro 2013
Univ. Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur 2010
Universitas Budi Luhur 2013
Universitas Diponegoro
2010
Masalah
Penelitian
Bagaimana posisi pemaknaan “awet
muda” pada pesan iklan Pond’s Age
Miracle?
Bagaimana pemaknaan
khalayak mengenai
hubungan antarumat
beragama yang ditampilkan
dalam film Tanda Tanya?
Bagaimanakah analisis resepsi
pengguna hukum terhadap citra
kepolisian tentang kasus markus
pasca pemberitaan mantan
kabareskrim Susno Duadji di
media televisi?
Bagaimana analisis
khalayak tentang
transgender dalam film
Lovely Man
Bagaimana interpretasi
penonton film
Perempuan Berkalung
Sorban dalam memaknai
representasi simbol-simbol
Keagamaan.
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui posisi pemaknaan
“awet muda” pada pesan iklan Pond’s
Age Miracle
Untuk mengetahui
pemaknaan khalayak
mengenai hubungan
antarumat beragama yang
ditampilkan dalam film Tanda
Tanya
Untuk mengetahui analisis resepsi
pengguna hukum di Surabaya,
mengenai citra Kepolisian setelah
adanya pengakuan dari Mantan
Kabareskrim Susni Duadji,
megenai Markus yang sudah
lama pada Polri di Media Massa
Televisi.
Untuk mengetahui
pemaknaan khalayak
tentang transgender
dalam film Lovely Man
Untuk mengetahui
bagaimana interpretasi
penonton film
Perempuan Berkalung
Sorban dalam memaknai
representasi simbol-simbol
keagamaan
Teori Teori Pemaknaan (Reception Theory) Teori analisis resepsi Teori Analisis Resepsi
Teori Analisis Resepsi Stuart
Hall
Teori Analisis Respsi Ien Ang
Pendekatan Kualitatif Kualitatif Kualitatif Deskriptif Kualitatif Kualitatif
Hasil
Penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa
nilai “awet muda” yang disampaikan
oleh iklan belum mampu membuat
khalayak mampu mengadopsi nilai
“awet muda” dalam iklan secara
dominan.
Hasil penelitian menunjukkan
film Tanda Tanya dimaknai
oleh informan sebagai film
mencoba menampilkan
kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan hubungan
antarumat beragama di
Indonesia.
Hasil penelitian ini. ini
menyimpulkan bahwa citra
kepolisian saat ini tidak pernah
berubah dari dulu, yaitu tetap
buruk di mata masyarakatnya.
Terlebih dengan adanya kasus
Markus yang terbongkar, hal
membuktikan bahwa kepolisian
belum mampu dalam
meningkatkan citranya meskipun
telah melakukan berbagai
perbaikan di segala bidang yang
ada didalamnya.
Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa Film
Lovely Man adalah film
tentang transgender yang
menampilkan realitas dari
kehidupan seorang
transgender secara baik.
Pemaknaan dominan lebih
banyak muncul karena
khalayak melihat film ini
sebagai film yang berhasil
mengangkat tema
tentang transgender
dengan baik
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
interpretasi para informan
dapat
dikelompokkan sesuai
posisi decoding khalayak
menurut Hall (posisi
dominanhegemonik,
negosiasi dan oposisional)
12. Universitas Sultan Ageng Titayasa
Metode deskriptif kualitatif
dengan studi pemaknaan
(reception analysis) Stuart
Hall. Deskriptif kualitatif
adalah metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian yang
bersifat mendalam dan menusuk
sasaran penelitian.
13. Universitas Sultan Ageng Titayasa
• peneliti menggunakan dua macam teknik
pengumpulan data, yaitu data primer dan
data sekunder:
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung
dari subjek atau objek penelitian di mana data
ini menjadi data pertama yang diperoleh oleh
peneliti.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber tertulis yang sudah ada sebelumnya.
Peneliti menggunakan data dari studi
kepustakaan dan referensi buku-buku dan
artikel-artikel yang ada di internet yang
berkaitan dengan masalah penelitian
14. Universitas Sultan Ageng Titayasa
• Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang akan menjadi sumber informasi
yang relevan pada penelitian ini adalah khalayak yang
mewakili dari tiap wilayah di Tangerang. Peneliti
ingin mengetahui pendapat informan yang berbeda
sehingga mendapatkan pemaknaan yang berbeda pula
tentang transgender yang ada dalam film pendek Kamu
Cuma Bisa Diam, Kang!
Informan penelitian adalah subjek yang memahami
informasi tentang objek penelitian sebagai pelaku
maupun orang lain yang memahami objek penelitian.
• Lokasi dan Waktu Penelitian
Peneliti melakukan wawancara pada perkiraan bulan
November sampai Desember. Lokasi untuk wawancara
dilakukan di lokasi yang berbeda-beda sesuai dengan
kesepakatan penulis dengan para informan.
15. Universitas Sultan Ageng Titayasa
“Do The Best and The Best Thing Will
Follow You”
(Dhenim Prianka)
Thanks for
Attention…
Universitas Sultan Ageng Titayasa