2. Definisi
• Menurut KBBI pustaka diartikan sebagai buku
• Asal kata pustaka dari bahasa latin yaitu Libri
yang artinya buku
• Menjadi kata librarius = tentang buku
• Dalam bahasa Yunani = biblos = buku
• Berkembang menjadi bibliotheek (bahasa
Belanda) bibliothek (Jerman), dan bibliotheca
(Spanyol)
3. • Apa artinya Buku ?
• Tahun 1964 UNESCO memberikan definisi
buku sebagai terbitan tercetak tidak berkala
berjumlah sedikit nya 49 halaman tidak
termasuk halaman kulit
4. • Disamping buku sebagai bahan tercetak masih
ada contoh lain yaitu majalah, surat kabar,
laporan penelitian, laporan tahunan,prosiding,
tesis, disertasi
• Juga terdapat bahan non cetak misalnya : film,
bentuk kaset, Visual Compact Disk, Compact
Disk, Digital Versatile Disk
5. • Dewasa ini ada 3 jenis media di perpustakaan
– Tercetak
– Bentuk mikro
– Dan elektronik
yang disebut sebagai library material
6. Materi Perpustakaan
1. karya cetak/ grafis : buku, majalah, surat kabar,
disertasi, laporan
2. Karya non cetak / karya rekam : piringan
hitam, rekaman audio, kaset dan video
3. Bentuk Mikro : mikro film
4. Bentuk elektronik : disket, pita magnetik,
cartridge
5. materi yang berasosiasi dengan komputer
6. e-books
7. Evolusi Buku
• Tahun 2500 SM ditemukan papyrus di Mesir
hingga tahun 700 Masehi
• Abad 1 masehi di Cina ditemukan bahan mirip
bahan kertas
• Eropa hingga tahun sebelum 1150
menggunakan bahan dari kulit binatang sapi
domba kambing biri biri
• Buku mulai berevolusi sejak ditemukan mesin
cetak oleh John Gutenberg 1443-1450
8. Alasan menulis buku
• Sebagai mata pencaharian
• Menentang tirani
• Menentang kekuasaan
• Melakukan komunikasi formal antara penulis
dan pembaca
9. Keunggulan Buku
• Umumnya ringan
• Tidak memerlukan listrik
• Tidak membutuhkan alat bantu membaca
• Rendah biaya pemeliharaan
• Tidak mudah pecah walau jatuh
• Menyediakan gagasan yang merangsang
pikiran
• Dapat ditulisi
• Dll
11. • Perpustakaan berbasis kertas : perpustakaan
yang menyimpan dan menggunakan koleksi
buku serta terbitan tercetak lainnya dalam
pelayanannya kepada pengguna
• Perpustakaan berbasis kertas dan multimedia :
materi perpustakaan meluas hingga meliputi
karya media audio visual, dan bentuk mikro
12. • Perpustakaan elektronik : perpustakaan
mencakup materi tercetak, multimediadan
sumber informasi yang berada di dalam
komputer yang tersusun secara sistematik
• Perpustakaan hibrida (menurut Rusbridge
1998) didesain untuk menyajikan sejumlah
jangkauan teknologi dan berbagai sumber
bersama sama dalam konteks sebuah
perpustakaan dan juga mulai menjelajah
sistem dan jasa terpadu dalam lingkungan
elektronik dan cetak
13. Beda Perpustakaan dan Dokumentasi berdasar kegiatannya
No Kegiatan informasi/komunikasi Perpustakaan Dokumentasi
1 Menciptakan/produksi --- Tugas tambahan
2 Merekam/menghimpun --- Tugas tambahan
3 Menerbitkan --- Tugas tambahan
4 Mengembangkan koleksi Tugas utama Tugas tambahan
Mencari Tugas utama Tugas tambahan
Memilih dokumen Tugas utama Tugas tambahan
5 Pengawasan bibliografi Tugas utama Tugas utama
Pengatalogan Tugas utama Tugas utama
Klasifikasi dokumen Tugas utama Tugas utama
6 Pembuatan dokumen, abstrak -- Tugas utama
Analisis data -- Tugas utama
Pembuatan anotasi --- Tugas utama
14. No Kegiatan informasi Perpustakaan Dokumentasi
Pembuatan bibliografi Tugas tambahan Tugas utama
Penyusunan tinjauan
perkembangan ilmu
---- Tugas utama
7 Menyimpan dokumen Tugas utama Tugas utama
Temu kembali Tugas utama Tugas utama
Memberikan jasa Tugas utama Tugas utama
Rujukan / referensi Tugas utama Tugas utama
Reproduksi Tugas utama Tugas utama
Sirkulasi dokumen Tugas utama Tugas utama
8 Adminitrasi tugas Tugas utama Tugas utama
15. Perbedaan perpustakaan dengan arsip
Lembaga/M
asalah
Perpustakaan Arsip Statis di depo
arsip
Arsip dinamis di
unit tugas
Sumber Materi Ekstern intern Intern dan ekstern
Sifat Informasi Pengetahuan terekam Sejarah lembaga dan
perorangan
Kegiatan bisnis dan
adminisratif lembaga
yang bersangkutan
Media Tercetak/bentuk mikro, audio
visual, elektronik, optik, realia
Tercetak/bentuk mikro, audio
visual, elektronik, optik,
realia
Tercetak/bentuk mikro,
audio visual, elektronik,
optik, realia
Kegiatan utama Pengembangan koleksi
Akuisisi
Pengatalogan/pengindekan
Pengaturan
Rujukan dan sirkulasi
Pinjam antar perpustakaan
Orientasi pemakai
Pelestarian
Pengembangan koleksi
Akuisisi
Deskripsi
Pemberkasan/pengaturan
Rujukan
Pelestarian
Mikroreproduksi
Reprografi
Desain formulir
Penilaian rekod/arsip
dinamis
Transfer rekod dinamis
Inventarisasi
Pemberkasan/penyimpan
an rekod dinamis
Retensi/temu balik
Perlindungan rekod
dinamis
Mikroreproduksi
Reprografi
16. Perpustakaan Arsip Statis Rekod Center
Pendidikan profesional Tingkat sarjana dan
pascasarjana
Program terakreditasi
Sarjana dan pascasarjana Gelar bervariasi
Majalah/sumber
pengindeksan
Banyak majalah
profesi
Sumber
pengindeksan
sedikit
Namun merupakan
sumber utama
Sedikit majalah
profesi
Sumber
pengindeksan
sedikit namun
merupakan sumber
utama
Sedikit majalah
profesi
Sumber
pengetahuan
tersebar dimana
mana
17. Ilmu Perpustakaan
• Di Inggris disebut sebagai Library Studies
• Di AS disebut sebagai library science
• Prinsip sebuah ilmu adalah adanya keberadaan sebuah obyek yang dapat
diteliti berhubungan dengan ilmu yang mengkaji obyek tersebut
• Ilmu perpustakaan dapat didekati dengan 2 cara yaitu (1) berdasarkan
definisi ilmu perpustakaan dan (2) berdasarkan obyeknya
• Dalam dunia ilmu pengetahuan sudah lazim bagi sebuah ilmu baru untuk
meminjam atau menggunakan teori dari disiplin lain untuk diterapkan
dalam ilmu tersebut demikian pula bagi ilmu perpustakaan dan informasi
banyak teori /disiplin lain yang diterapkan pada ilmu perpustakaan
misalnya matematika, filsafat, sejarah dan riset operasional.
• Bila teori tersebut sahih untuk disiplin tersebut maka biasanya teori
tersebut sahih untuk ilmu perpustakaan
• Jadi ancangan pertama menekankan pada definisi untuk menunjukkan
kemandirian ilmu perpustakaan
18. Ancangan pertama : Ilmu Perpustakaan
• Ilmu perpustakaan adalah pengetahuan yang
tersusun rapi yang menyangkut tujuan, obyek,
fungsi perpustakaan, serta fungsi, metode,
penyusunan, teknik dan teori yang digunakan
dalam pemberian jasa perpustakaan.
• Beberapa teori dalam ilmu perpustakaan yang
sudah berkembang : teori temu balik
informasi, teori pencarian informasi, model
temu balik kognitif, dan teori proses pencarian
informasi
19. Ancangan Kedua
• Yang dikaji adalah obyeknya dalam hal ini
adalah perpustakaan
• Di dalam filsafat ilmu dikenal dua obyek
ancangan kajian yaitu : obyek formal dan
material
• Obyek formal adalah obyek yang dapat
dijadikan obyek kajian dari berbagai ilmu
– Misalnya manusia dapat dilihat dari segi tubuhnya
dikaji dari segi fisiologi, penyakitnya dikaji oleh
ilmu kedokteran, tuturnya dikaji oleh ilmu bahasa,
pergaulannya dikaji oleh ilmu sosiologi
20. • Perpustakaan pun dapat dikaji oleh obyek lain
misalnya gedung dikaji oleh arsitektur dan sipil,
keberadaannya oleh ilmu budaya
• Sedangkan obyek material : merupakan
ancangan obyek yang khas dilakukan oleh
ilmu masing masing
21. • Obyek formal ilmu perpustakaan adalah rekaman
informasi yang dihasilkan manusia
• Agar rekaman informasi dapat didayagunakan oleh
masyarakat maka perpustakaan memiliki berbagai
kegiatan dengan penjabaran lebih lanjut sbb :
– Perpustakaan sebagai institusi mencakup organisasi
perpustakaan
– Organisasi koleksi perpustakaan
– Pengawetan buku dan materi perpustakaan lainya
– Penyebaran informasi serta jasa perpustakaan untuk
umum
22. • Berdasarkan obyek formal dan material
tersebut maka definisi ilmu perpustakaan
adalah ilmu yang mempelajari rekaman
informasi, cara perolehan, pencatatan,
penyimpanan, dan temu baliknya dalam
suatu unit untuk didayagunakan oleh orang
lain.
• Ilmu perpustakaan masuk dalam golongan
ilmu ilmu budaya
– (Sulistyo-Basuki 2010 : 1.21)
23. Fungsi Perpustakaan
• Penyimpanan :
– Perpustakaan bertugas menyimpan koleksi yang
diterimanya. Tujuan ini nyata sekali pada
Perpustakaan Nasional yaitu perpustakaan yang
ditunjuk oleh Undang Undang untuk menyimpan
semua terbitan dari suatu negara
24. • Penelitian :
– Perpustakaan menyediakan berbagai koleksi untuk
penelitian baik dari yang sederhana sampai yang
sangat mendetail. Perpustakaan menyediakan jasa
yang membantu keberhasilan sebuah penelitian
– Misalnya dengan menyediakan daftar buku
mengenai suatu subyek, menyusun daftar artikel
majalah,
25. • Penyedia informasi
– Memberikan informasi kepada semua pengguna
baik diminta maupun tidak diminta
26. • Pendidikan :
– Perpustakaan merupakan tempat belajar seumur
hidup
– Untuk itu maka UNESCO mendorong dibangunnya
perpustakaan umum untuk tempat belajar semua
lapisan masyarakat
27. • Kultural :
– Perpustakaan menyimpan kasanah budaya bangsa atau
masyarakat tempat perpustakaan berada serta juga
meningkatkan nilai dan apresiasi budaya masyarakat
sekitarnya melalui proses penyediaan bahan bacaan.
– Bacaan bisa bersifat bacaan serius dan bacaan ringan
– Bacaan serius merupakan bacaan yang menjawab
permasalahan yang dihadapi pembaca
– Bacaan ringan merupakan bacaan yang sifatnya menghibur
dan kasanah rohaniah pembaca
28. Ilmu Informasi
• Asal Usul
– Dimulai seusai PD II dengan pertumbuhan
publikasi ilmiah dan teknis dalam jumlah yang
besar
– Ilmu informasi pertama kali ditemukan dalam
jurnal Ilmiah yang ditulis oleh Vannevar Bush yang
mengemukakan dua hal penting yaitu :
• Memberi batasan strategis tentang apa yang dipikirkan
orang banyak
• Mengusulkan sebuah pemecahan yang merupakan
perbaikan teknologi
29. Struktur ilmu Informasi
• Ilmu informasi terdiri dari berbagai sub disiplin
• ada 2 kelompok utama dalam ilmu informasi
• Kelompok I merupakan domain dasar atau
analisis informasi
• Kelompok II mencakup algoritma dan teori
temu balik informasi, proses dan sistem temu
balik praktis, interaksi manusia komputer,
kajian pemakai, sistem perpustakaan OPAC
30. • Menurut kamus Webster Ilmu Informasi
sebagai ilmu yang berhubungan dengan
pengumpulan, penyimpanan dan temu balik
informasi yang efisien.
• Lebih sepesifik ilmu informasi merupakan
sebuah bidang praktek profesional dan kajian
ilmiah yang membahas masalah komunikasi
yang efektif dari rekaman pengetahuan di
antara manusia dalam konteks sosial,
organisatoris, dan kebutuhan perorangan
akan informasi serta penggunaannya
31. • Kajian bidang ilmu informasi
– Temu balik informasi
– Analisis sitiran
– Bibliometrika
– Teori sistem perpustakaan umum
– Komunikasi ilmu pengetahuan
– Kajian pemakai dan teorinya
– OPAC
– Teori pengindekan
– Teori sitiran
– Teori komunikasi
32. Referensi
• Sulistyo-Basuki (1991). Pengantar Ilmu
Perpustakaan. Jakarta : Gramedia
• Sulistyo Basuki (2010). Pengantar Ilmu
Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka
34. Jenis Perpustakaan
• Menurut UU :
– Perpustakaan Nasional
– Perpustakaan Umum
– Perpustakaan Khusus
– Perpustakaan Sekolah
– Perpustakaan perguruan tinggi
35. Lembaga informasi lain
• Pusat dokumentasi
• Pusat arsip
• Clearing house
• Pusat referal
• Pusat analisis informasi
• Bank data
• Pusat informasi
36. Perpust Nasional
• Fungsi utama /pokok dari Perpustakaan
Nasional :
– Mengumpulkan dan melestarikan literatur
nasional dengan sasaran selengkap mungkin
– Menerbitkan bibliografi nasional yaitu mencatat
semua terbitan di Indonesi dan mengumpulkan
tentang Indonesia yang diterbitkan oleh lembaga
asing
– Melaksanakan jasa pinjam antar perpustakaan
37. • Perpustakaan nasional adalah perpustakaan
yang bertanggungjawab atas akuisisi dan
pelestarian copy semua terbitan yang
signifikan yang diterbitkan di sebuah negara
dan berfungsi sebagai perpustakaan deposit
baik berdasarkan undang undang maupun
kesepakatan lain dengan tidak memandang
nama perpustakaan
38. Perpustakaan Umum
• Perpustakaan yang didirikan dan dibiayai oleh
pemerintah daerah atau dalam kasus tertentu
oleh pemerintah pusat atau badan lain yang
diberi wewenang untuk bertindak atau
bertindak atas nama badan tersedia bagi
masyarakat yang hendak menggunakannya
tanpa bias atau diskriminasi
39. Ciri Perpustakaan Umum
• Terbuka untuk umum, artinya terbuka bagi
siapa saja tanpa memandang perbedaan jenis
kelamin agama kepercayaan ras usia
pandangan politik dan pekerjaan
• Dibiayai oleh dana umum.
• Jasa yang diberikan pada hakikatnya bersifat
cuma -cuma.
40. • Dalam Manifesto Perpustakaan Umum Unesco
menyatakan bahwa perpustakaan umum
merupakan pusat lokal informasi yang
menyediakan semua jenis informasi dan
pengetahuan bagi pemakainya
41. Misi Perpustakaan Umum
• Menciptakan dan memperkuat kebiasaan membaca di kalangan anak-anak
sejak usia dini
• Membantu individual dan pendidikan swatindak serta pendidikan formal
pada semua tingkat
• Menyediakan kesempatan bagi pengembangan kreasi pribadi
• Merangsang imajinasi dan kreativitas anak-anak dan kawula muda
• Mempromosikan kesadaran akan warisan budaya apresiasi seni
keberhasilan ilmiah dan inovasi
• Menyediakan akses untuk ungkapan kultural dari semua seni pertunjukan
• Membina dialog antarbudaya dan menghormati keanekaragaman budaya
• Menunjan tradisi lisan
• Menjamin akses bagi warga negara pada semua informasi komunitas
• Menyediakan jasa informasi yang cukup bagi perusahaan lokal asosiasi
dan kelompok yang berkepentingan
42. Kelompok Perpustakaan Umum
• Perpustakaan umum kota
• Perpustakaan umum kabupaten
• Perpustakaan umum kecamatan
• Perpustakaan umum desa
• Perpustakaan umum untuk anggota
masyarakat tunanetra
• Perpustakaan keliling
43. Perpustakaan Khusus
• Perpustakaan khusus adalah koleksi fisik informasi
pengetahuan dan atau opini yang terbatas pada satu
subjek atau sekelompok subjek yang berkaitan atau
pada sebuah format tunggal produk informasi atau
sekelompok format yang berhubungan; dikelola di
bawah payung sebuah lembaga yang menyediakan
dana untuk kelanjutan hidup perpustakaan;dikelola
oleh seseorang pustakawan atau spesialis dalam
sebuah subjek atau lebih;serta membawa misi
memperoleh, mengorganisasi dan menyediakan
akses ke informasi dan pengetahuan guna
menunjang tujuan badan induk yang membawahi
perpustakaan.
44. Ciri perpustakaan khusus
• Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin
ilmu saja.
• Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota
yang ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan
badan induk tempat perpustakaan tersebut.
• Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian
kepustakaan untuk anggota.
• Tekanan koleksi bukan pada buku (dalam arti
sempit),melainkan pada majalah,pamflet,paten,laporan
penelitian,abstrak ,dan indeks karena jenis- jenis tersebut
umumnya berisi informasi lebih mutakhir dibandingkan buku.
• Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota
perorangan.
45. Perpustakaan Sekolah
• Perpustakaan yang berada lembaga
pendidikan formal di lingkungan pendidikan
dasar dan menengah dan merupakan bagian
integral dari kegiatan sekolah
• Jenisnya :
– Perpustakan SD dan Madrasah Ibtidaiyah
– Perpustakaan SMP dan MTS
– Perpustakaan SMA dan MA dan SMK
46. Tujuan
• Membantu dan memperkuat tujuan pendidikan
sebagaimana telah ditulis dan visi dan misi sekolah
• Mengembangkan kegemaran membaca dan
kebiasaan membaca
• Memberi kesempatan untuk memperoleh
pengalaman dalam menggunakan informasi untuk
pengetahuan, pemahaman, imajinasi dan keceriaan
• Membantu murid dalam pembelajaran dan
keterampilan menilai serta menggunakan informasi
• Memberikan akses ke sumber informasi lokal,
regional, nasional dan global serta kesempatan yang
mengekspos muri d pada gagasan pengalaman dan
opini yang beraneka ragam
47. • Dewasa ini sebutan perpustakaan sekolah
dirasakan sudah tidak pas lagi dan muncul
istilah yang lebih akomodatif yaitu Learning
resources centre karena kegiatan belajar
beserta sumbernya dapat dilakukan di
perpustakaan yang meliputi perpustakaan,
pusat komputer, fasilitas multimedia, dan
fasilitas internet
48. Perpust Perguruan Tinggi
• Perpustakaan yang terdapat pada perguruan
tinggi dengan tujuan utama membantu
perguruan tinggi mencapai tujuannya yaitu Tri
Dharma Perguruan tinggi (pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat)
• Salah satu ciri khas dalam perpustakaan
Perguruan tinggi adalah adanya hubungan
antara pustakawan, mahasiswa dan pengajar
49. Tujuan Perpustakaan PT
• Memenuhi kebutuhan informasi masyarakat
kampus
• Menyediakan materi perpustakaan
rujukan/referensi pada semua tingkat
akademis
• Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai
• Menyediakan jasa peminjaman yang tepat
guna bagi semua pengguna
• Menyediakan jasa informasi aktif
50. Lembaga pengelola informasi lain
• Pusat Rekod
- Rekod artinya dokumen yang diciptakan dan
diterima oleh badan korporasi keluarga
perorangan dalam menjalankan fungsi dan
aktivitasnya
- rekod dikenal dengan nama lain arsip
dinamis
51. Lanjutan
• Depo Arsip
– Merupakan lembaga penyimpan arsip
– Depo arsip menyimpan arsip statis
52. Lanjutan
• Pusat Dokumentasi
– Dikenal sejak tahun 1895
– Ketika itu berarti pengawasan bibliografis artinya
usaha pencatatan setiap buku yang diterbitkan
– Tujuan : menyusun bibliografi universal artinya
daftar buku yang diterbitkan di seluruh dunia
– Definisi masa kini dokumentasi merupakan
penyusunan penyimpanan temu kembali
penyebaran evaluasi terhadap setiap informasi
yang direkam dalam bidang ilmu pengetahuan
(sains)
53. • Clearing House
– Merupakan lembaga yang mencatat hasil
penelitian pengembangan dan akuisisi lain yang
sedang direncanakan sedang berlangsung atau
sudah selesai serta menyediakan dokumen
tersebut ke sumber lain untuk informasi yang
berkaitan dengan aktivitas tersebut
54. • Pusat Referal : untuk tingkat negara pusat referal
adalah Perpustakaan Nasional RI
• Bank Data : bertugas mengumpulkan menyususn dan
menyimpan data numerik yang dapat digunakan
bilamana diperlukan dalam subyek tertentu
• Bank data biasanya berhubungan dengan sebuah
bidang pengetahuan yang luas
• Museum : lembaga permanen dan nirlaba yang
melayani masyarakat dan perkembangannya dan
terbuka bagi umum yang memperoleh, melestarikan,
meneliti, mengomunikasikan, dan memamerkan
untuk keperluan kajian pendidikan dan kegembiraan,
bukti material dari manusia dan lingkungannya
55. Beda Perpustakaan dan Museum
• Materi yang disimpan
• Cara penyusunan material
• Pengguna
• Cara menemukan materi yang diinginkan
• Tujuan masing masing lembaga
• Alasan mengunjungi lembaga
• Yang bertanggungjawab
• Contoh di Indonesia
56. Kerjasama Antar Perpustakaan
Faktor Pendorong KS :
-Semakin banyak buku yang ditulis karena perkembangan
pengetahuan
-Meluasnya pendidikan sehingga banyak permintaan informasi
dan pengetahuan
-Kemajuan dalam ilmu terapan sehingga banyak orang perlu
membaca untuk inovasi
-Berkembangnya peluang bagi kerjasama internasional sehingga
butuh informasi mutahir
-Berkembangnya TI sehingga mempermudah arus pengetahuan
berpindah dengan cepat
-Tuntutan masyarakat untuk memperoleh layanan informasi
-Kerjasama memungkinkan menghemat fasilitas
60. Definisi yang terkait jar.informasi
• Pusat dokumentasi : tempat menyimpan dokumen untuk dikelola diberi
anotasi, dan diindeks dengan tujuan utama distribusi. Tugas lain adalah
menyiapkan bibliografi
• Clearing house : tempat penyimpanan dokumen dengan tugas tambahan
sebagai pengumpulan, klasifikasi, dan distribusi informasi serta
memelihara catatan tentang penelitian dan pengembangan yang masih
dalam taraf penjajagan, masih dilakukan dan yang sudah selesai
• Pusat referral : penyedia rujukan untuk suatu bidang bagi ahli yang
membutuhkan.
• Bank data : system informasi terbuka dengan himpunan data yang lazim
disebut berkas.
• Jaringan informasi di Indonesia dipelajari dihalaman 69
61. TI untuk Perpustakaan
Yang termasuk dalam TI antara lain :
-Telekomunikasi
-Sistem komunikasi optic
-Sistem pita video
-Komputer
-Mikrobentuk
-Komunikasi suara dengan computer
-Jaringan kerjadata
-Surel
-Videoteks, teleteks
62. Masalah yang timbul akibat TI
• Pengangguran
• Perlindungan data
• Transborder data flow
• Hak cipta
• Kontrol pengarsipan dan bibliografi
• Informasi. Apakah Cuma Cuma atau
membayar?
64. Hak Cipta
• Pencipta
• Ciptaan yang dilindungi (1 buku-2 ceramah
kuliah pidato, 3.pertunjukan, 4 ciptaan tari, 5
seni rupa, 6 fotografi 7. seni batik, arsitektur,
peta, sinematografi, program komputer,
terjemahan/tafsir, saduran, bunga rampai
65. • Timbulnya HC : sejak saat selesai menciptakan
timbul secara otomatis pada diri pencipta
setelah selesai menciptakan
• Pendaftaran hak cipta di Indonesia mulai
bangkit setelah terjadi banyak claim
• Bentuk perlindungan Hukum nya : hak khusus,
hak untuk mengumumkan, memperbanyak,
memberi ijin
66. • Masa berlaku : 50 tahun untuk buku, pamflet,
koreografi, seni, musik
• 25 tahun untuk program komputer, saduran
dan bunga rampai
• Pembatasan HC : tanpa syarat misalnya
perbanyakan lambang negara dan perbanyak
program komputer untuk pribadi
• Kedua : pencantuman sumber bila berasal dari
luar negeri
67. • HC di perpustakaan : UU HC 1982 memberi ijin
bagi perpustakaan dan pusat dokumentasi
untuk membuat fotokopi sebuah judul buku
dengan ketentuan hanya untuk penelitian dan
pendidikan dan tidak dijual belikan
68. Paten
• Hak paten lahir karena dimohonkan kepada
pemerintah dan diberikan oleh negara
• Melindungi atas penemuan si penemu
• Paten merupakan hak ekslusif untuk
menggunakan atau memperoleh keuntungan
untuk jangka waktu tertentu bagi sebuah
penemuan
• Subyeknya mesin, komposisi zat, ide abstrak,
teori ilmiah, sistem melaksanakan bisnis,
fungsi mesin, hukum alam, produk alam
69. Copy right
• Untuk keperluan kuliah dan penelitian di
perpustakaan degan cara penggandaan buku
maka itu memenuhi kriteria fair use dengan
tidak membayar denda kepada penulis
70. Sensorship
• Timbul ketika mulai ditemukan mesin cetak
• Dikenal mulai abad 16
• Ditandai munculnya protestanisme
• Pada masa itu gereja katolik di vatikan masih
memberikan toleransi bagi biarawan/wati
untuk menulis sepanjang dikendalikan oleh
hirarki gereja
72. Pihak yang melarang
• Raja
• Militer
• Kejagung
• Departemen agama
• Departemen pendidikan
• Pengadilan agama
• Departemen dalam negeri
73. Jasa Perpus untuk masyarakat
• Dalam mempertimbangkan kebutuhan
pemakai maka berbagai faktor perlu
diperhatikan dalam sebuah pendirian
perpustakaan :
– Lokasi
• Desentralisasi
• Sentralisasi : memusatkan buku-jasa dan personalia
pada satu lokasi perpustakaan
74. • Lingkungan
– Cahaya dan ventilasi
– Ruang masuk
– Rak
– Ruang studi dan santai
– Ruang mesin atau perlengkapan
– Ruang kuliah /ceramah
75. • Staf perpustakaan yang punya kompetensi
• Koleksi
• Jasa peminjaman
• Jasa rujukan atau jawab pertanyaan
• Peran pengajaran/pendidikan
• Jasa informasi
• Pameran dan peragaan
• Petunjuk dan panduan
76. kePustakawanan sbg profesi
• Profesi merupakan pekerjaan yang
membutuhkan pendidikan atau latihan
• Ciri profesi :
– Ada asosiasi profesi atau organisasi keahlian
– Terdapat pola pendidikan profesi yang jelas
– Ada kode etik
– Berorientasi pada jasa
– Ada tingkat kemandirian
77. • Dalam dunia kepustakawanan pemisahan
antara pustakawan profesional dan semi
profesional maupun teknisi dapat dilihat dari
segi kegiatannya
78. • Xx menentukan obyek kerja perpustakaan
• Xx merumuskan kebijakan perpustakaan
• Xx perencanaankeseluruhan
• Xx mempersiapkan perkiraan dan dugaan obyek perpust
• Xx merencanakan gedung
• Xx mengorganisasikan kegiatan perpustakaan
• Xx mengkoordinasikan kegiatan perpus
• Xxx pemilihan buku
• Xxx klasifikasi
• Xxx tugas referens
• Xxx temu balik iformasi
• Xxx bimbingan pemakai
80. • Fungsi teknik atau kegiatan
– Adm dan manajemen perpus
– Pemilihan dan pengadaan bahan pustaka
– Akses fisik dan bibliografi pustaka terekam
– Jasa terhadap pemakai
– Profesi pustakawan
81. • Bentuk literatur kepustakawanan
– Sejarah
– Esei
– Monograf
– Biografi
– Laporan
– Studi kasus
– Skripsi tesis disertasi
– Perundang undangan
– Standar dan panduan
– Statistik
– Buku referens
– Prosiding
– Majalah profesional
82. • Literatur primer : literatur yang memuat hasil
penelitian asli, kajian mengenai sebuah teori
baru, atau penjelasan sebuah gagasan dalam
semua bidang contoh literatur primer :
majalah ilmiah, laporan penelitian, disertasi,
paten, kertas kerja lokakarya, kartu informasi
83. • Literatur sekunder : lit yang berisi informasi
mengenai literatur primer yaitu bibliografi,
indeks, abstrak, tinjauan tahunan, ensiklopedi,
kamus dan tabel
• Literatur tersier : lit mengenai lit sekunder
contoh direktori, panduan literatur dan
bibliografi dari bibliografi
85. Administrasi dan Manajemen
• Prinsip manajemen :
– Proses manajemen
• Pembagian kerja
• Wewenang
• Disiplin
• Kesatuan perintah
• Kesatuan arah
• Utamakan kepentingan umum
• Imbalan
• Sentralisasi
• Hirarki
• Tata susunan
• Persamaan
• Esprit de corps
• Rentang kendali
• Koordinasi
• Lini dan staf
• Akuntabilitas
86. • Proses manajemen :
– Planning : pengenalan masalah, mengumpulkan
informasi, menilai berbagai pemecahan alternatif,
pengambilan keputusan, evaluasi pemecahan
masalah
– Organising : menyusun struktur kekuasan
– Stafing : menempatkan karyawan yang efisien
– Directing :
– Coordinating
– Reporting
– Budgeting
87. • Pola sistem organisasi :
– Faktor yang perlu diperhatikan :
• Tujuan perpustakaan
• Jenis pemakai
• Jenis dokumen
• Keadaan gedung perpus
• Personalia perpus
• Kegiatan automasi perpus
• Bantuan keuangan
88. • Pola yang lain berdasar :
– Berdasar fungsi
– Subyek
– Kawasan
– Pemakai yang dilayani
– Jenis dokumen
– Setralisasi/desentralisasi
89. • Sentralisasi atau desentralisasi perpus
– Apa kelebihan dan kekurangannya
– Terkait dengan badan induknya
– Terkait dengan dasar hukum perpus pemerintah
– Hubungan perpus dengan kelompok dan
perorangan
– Hub dengan badan akademis
– Dewan perpustakaan
90. Anggaran perpustakaan
• Sumber keuangan perpus :
– Anggaran badan induk
– Daftar isian proyek
– Sumbg wajib mahasiswa bila perpus PT
– Uang iuran anggota
– Penjualan terbitan perpus
– Penghasilan dari jasa reprografi terjemahan penyusunan
bibliografi
– Denda atas buku
– Sumbangan pemerintah
– Sumbangan simpatisan
– Sumbangan swasta
91. • Besar belanja perpustakaan ditentukan oleh :
– Besarnya perpustakaan dalam jumlah koleksi,
pemakai, staf skala operasional perpustakaan
– Lokasi perpus dan keadaan fisik perpus
– Jenis jasa perpust
– Kelompok pemakai yang dilayani
– Jangkauan waktu biasanya 1 tahun
92. Pengadaan dan pemeliharaan buku
• Pengadaan
– Alat bantunya : katalogpenerbit, mjlh timbangan
buku, tinjauan buku dalam surat kabar, daftar
penerimaan buku baru
– Membuat slip pemesanan buku baru
93. Pemesanan buku
• Pertimbanganya :
– Tugas berbagai bagian perpus
– Staf
– Keuangan
– Prosedur yang harus diikuti
– Pengetahuan pustakawan yang luas tentang
bibliografi, bahasa, manejemen, penerbitan, dan
perdagangan buku
94. • Persoalan pustakawan Indonesia tentang
pengadaan buku :
– Penerbitan buku di Indonesia masih terpusat di
kota besar di Jawa bagi yang diluar jawa kesulitan
dalam lamanya korespondensi
– Lebih sulit mendapat buku terbitan dari Asia
– Prosedur pembayaran kadang berbelit
– Dana yang tersedia tidak selalu tersedia pada
waktunya
– Ter batasnya informasi mengenai buku yang
tersedia
– Adanya ketentuan bayar dimuka
– Prosedur adm yang berbelit
96. • Pengolahan :
– Klasifikasi
– Pengkatalogan
– Peneraan
– Pemeliharaaan dan penjilitan
– Pemeliharaan tanda panduan
– Pemeliharaan buku
– Pembetulan letak buku
– Verifikasi koleksi : penghitungan kembali koleksi
– Penjilidan
97. Pencatatan terbitan berseri
• Pengadaan majalah : masalahnya :
– Jarak yang jauh dengan penerbit
– Klaim
– Pos
– Informasi
– Harga
98. • Pemilihan majalah :
– Yang paling penting
– Tujuan untuk menghemat anggaran
99. • Pemilihan penjaja/vendor
– memperhatikan kedudukan, reputasi, dan
spesialisasi
– jenis dan kualitas jasa penjaja
– syarat dan ketentuan pihak penjaja
– perpanjangan langganan majalah
• pos laut surface mail
• ongkos murah tetapi lama
100. • perpanjangan majalah
• pengiriman majalah
• pemesanan
• prosedur pembayaran
• Pencatatan majalah :
– sistem register
– sistem buku besar
– sistem dua kartu
– sistem tiga kartu
– kardex
– sistem ing griya
101. 7/17/2023
• peragaan majalah baru :
– diletakan di tempat pajang majalah baru
– penjilidan majalah :
• dilakukan setahun satu kali
• tujuannya untuk mengumpulka berbagai pengetahuan
yang masih digunakan pengguna
102. Kegiatan rutin perpustakaan
• jasa utama perpustakaan adalah peminjaman
buku
• bagian peminjaman / sirkulasi merupakan
bagian yang paling berhubungan dengan
pemakai perpustakaan
103. Fungsi Sirkulasi
• Mengawasi pintu masuk dan keluar perpust
• Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, pengunduran diri
anggota
• Peminjaman dan pengembalian buku, perpanjangan waktu peminjaman
• Menarik denda
• Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada
waktunya
• Penanganan buku rusak/hilang
• Bertanggungjawab atas berkas peminjaman
• Membuat statistika peminjaman
• Peminjaman antar perpustakaan
104. 7/17/2023
Sistem peminjaman
• Pertimbangan dalam membangun system harus dapat menjawab
pertanyaan sbb “
– Siapakah yang meminjam buku tertentu? Kapan tanggal kembalinya
– Buku apa saja yang dipinjamkan pada tanggal tertentu?
– Buku dalam subjek apa yang dipinjam pada hari tertentu? Berapakah
jumlah buku per subjek yang dipinjam?
– Buku apa yang harus kembali pada tanggal tertentu?
– Berapa buku yang dikembalikan pada tanggal tertentu?
105. 7/17/2023
Sistem Peminjaman
• Sistem Buku Besar
• Sistem Sulih
• Bentuk NCR / Non carbon required
• Sistem BIC /Book issue card
• Sistem Browne
• Sistem Newark
• Sistem kartu tebuk
• Berbasis foto
106. 7/17/2023
Pemeliharaan dan pelestarian BP
• Konsep dasar
– Berkenaan dengan istilah preservation, conservation,
restoration
– Preservation mencakup semua aspek usaha melestarikan
bahan pustaka, dan arsip termasuk didalamnya kebijakan
pengelolaan, keuangan, sumber daya manusia, metode
dan teknik penyimpanan
– Conservation : pengawetan terbatas pada kebijakan serta
cara khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip
untuk kelestarian koleksi tersebut.
– Restoration : pemugaran mengacu pada pertimbangan
serta cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan
pustaka atau arsip yang rusak
• .
107. • Tujuan pelestarian : adalah melestarikan
kandungan informasi bahan pustaka dan arsip
dengan alih bentuk menggunakan media lain
atau melestarikan bentuk aslinya selengkap
mungkin untuk dapat digunakan secara
optimal
108. Musuh BP
• Manusia
• Serangga
• Rayap
• Cara perbaikan :
– Cara tradisional : di lem, menggunakan kertas tisu,
chiffon dll
– Cara modern : laminasi, alih bentuk
7/17/2023
109. Standar pelestarian
• Suhu 20-21 derajat C
• Tidak berhadapan langsung denganmatahari
• Menurunkan tingkat keterangan lampu
• Bila lampu neon perlu dipasang filter
flouresen
• Sirkulasi udara lancar
7/17/2023
110. Pelestarian BP di Indonesia
• Kendalanya :
– Kurangnya tenaga pelestarian di Indonesia
– Byk pimpinan belum memahami pentingnya
pelestarian
– Praktek pelestarian yang dilakukan di Indonesia
masih banyak yang salah
– Mutu pustaka tercetak tidak standar
– Berbagai ruang perpust tidak dirancang bangun
yang sesuai dengan keperluan pelestarian
– Belum terdapat kebijakan pelestarian nasional
7/17/2023
111. Peraturan perpustakaan
• Filosofi peraturan perpus hendaknya :
– Memungkinkan pemakai memperoleh manfaat
sepenuhnya dari sumber perpustakaan
– Mencegah penyalahgunaan sumber perpust
– Menghindari peraturan yang terlalu ketat dan
bertele tele
– Memberi kesempatan pada pustakawan untuk
mengambil keputusan menyangkut kasus khusus
7/17/2023
112. Faktor yang dipertimbangkan
• Jumlah dan jenis pemakai beserta persyaratan
• Jenis bahan pustaka yang boleh serta tidak
boleh dipinjam
• Jenis perpustakaan
• Fasilitas yang tersedia
• Jenis jasa yang diberikan
• Filosofi kepustakawanan
7/17/2023
113. Ruang lingkup
• Jam buka
• Libur
• Informasi menyangkut keanggotaan
• Peminjaman
• Ketentuan di perpustakaan
• Syarat peminjaman
• Lain lain
7/17/2023
114. Publisitas dan promosi
• Metode memamerkan jasa perpustakaan
– Nama dan logo
– Poster dan leaflet
– Pameran
– Media dan video
– Ceramah
– Iklan
7/17/2023
115. Evaluasi Jasa Perpustakaan (p.294)
• Metode statistic
• Balikan /feedback
– Untuk mengetahui puas/tidak masyarakat terhadap
perpustakaan memerlukan balikan dari masyarakat.
Dengan cara : 1. meminta masyarakat duduk dalam komisi
perpustakaan. 2. pustakawan bicara pada sekelompok
anggota masyarakat untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat. 3. mengikuti tindak lanjut jasa yang telah
diberikan.
7/17/2023
116. • Survey
– Merupakan cara formal dan sistematis untuk
memperoleh balikan dari masyarakat.
– Hal yang harus diperhatikan dalam membuat
survey :
• Jumlah formulir yang dicetak
• alamat pengembalian dan tanggal batas pengembalian
• Usahakan ada pertanyaan terbuka agar responden
dapat memberikan jawaban menurut pendapat
mereka
• Usahakan kerahasiaan system pengembalian formulir
7/17/2023
117. • Penelitian :
– Survey merupakan salah satu jenis penelitian
– Ada lagi berupa : operation research, action
research dan eksperimental
7/17/2023
118. Statistik Perpustakaan
• Metode informasi kuantitatif termasuk
pengumpulan, penyajian, analisa dan
interpretasinya.
7/17/2023
119. • Pustakawan menggunakan statistic untuk :
– Menyusun laporan tahunan
– Mengukur efisiensi berbagai seksi / pustakawan
– Menyusun rencana dan jasa perpustakaan
– Memperkuat alasan menunjang penambahan
anggaran dan tenaga
– Menyajikan keberhasilan perpustakaan pada
pemakai dan pimpinan
7/17/2023
120. Jenis statistika
• Pengadaan
• Klasifikasi
• Pengakatalogan
• Keanggotaan
• Buku yang dipinjamkan
• Jasa referens
• Majalah
• Jasa reprografi
• lain2
7/17/2023
121. Statistik berkala : dibuat oleh seksi secara mingguan, bulanan,
untuk dilaporkan kepada pimpinan
Penyajian : table, grafik, diagram, kue dsb.
Analisis dan interpretasi : data yang terkumpul disunting dan
ditabulasi. Inferensi atau penyimpulan yang ada bila dikaitkan
dengan inferensi lain memungkinkan pustakawan membuat
gambaran keberhasilan dan kemunduran perpustakaan.
Keterbatasan :
- Stat bersifat kuantitatif.
- Statistika tidak mengungkap secara penuh gambaran perpust
- Statistika hanya betul pada tingkat rata rata saja
7/17/2023
122. Laporan Tahunan
• Fungsinya :
– Mengusahakan agar pimpinan memperoleh cukup
informasi mengenai kegiatan dan prestasi perpust
– Merupakan media publisitas untuk menarik
pengguna
– Perbandingan dengan laporan tahun sebelumnya
untuk mengetahui titik lemah dan kekuatan
perpust
7/17/2023
123. Isi
• Bagian I berupa uraian tentang :
– Tinjauan umum tentang pendahuluan yang meringkas
kegiatan serta hasil yang diperoleh selama tahun lalu.
– Pemakai perpustakaan
– Koleksi
– Klasifikasi dan pengkatalogan
– Jasa untuk pemakai
– Pemeliharaan
– Keuangan
– Staf
– Gedung dan perlengkapan
– Program publikasi
– Lain lain
7/17/2023
124. • Bagian II berisi data data statistic dalam
bentuk table
7/17/2023
125. Perencanaan gedung
• Penunjukan personalia
• Prinsip gedung perpustakaan
– Memiliki desain fungsional
– Bisa digunakan dalam system terbuka dan system
tertutup
– Pertumbuhan masa mendatang
– Gedung bisa flexible
– Sistem modular
– Ekonomis
7/17/2023
126. Perabot dan perlengkapan bergerak
• Perabot dan perlengkapan bergerak
• Perlengkapan tetap/tak bergerak
7/17/2023
130. Katalogisasi
• Pengertian
Katalogisasi adalah proses pembuatan sarana penelusuran
informasi pada koleksi yang dimiliki perpustakaan. Sarana
penelusuran informasi di perpusakaan bisa berupa katalog
tercetak baik berupa buku atau kartu maupun katalog digital
menggunakan media komputer.
Kegiatan ini terdiri atas 3 tahap yaitu: pembuatan katalog
berkas, pembuatan katalog digital, dan pembuatan katalog
cetak. Pada modul ini akan dijabarkan proses tersebut satu
per satu.
• Akan tetapi, sebelum masuk pada pembahasan tersebut
terlebih dahulu akan disampaikan masalah penentuan tajuk
entri utama yang menjadi bagian dari kegiatan katalogisasi.
131. • Penentuan Tajuk Entri Utama
1. Tajuk Nama Orang
a. Pengarang tunggal (buku yang dikarang oleh
satu orang tanpa bantuan orang
lain)
132. • Contoh:
Pengarang : Agus Permadi
Judul : Winisis Untuk Pustakawan
Dokumentalis dan Arsiparis
Tajuk entri utama : Permadi, Agus
133. Pengarang ganda
Sebuah karya yang dikarang lebih dari satu orang,
maka tajuk entri utama pada pengarang pertama.
Sedangkan, pengarang kedua masuk ke dalam tajuk
entri tambahan.
Contoh:
Pengarang : Towa P. Hamakonda
J.N.B. Tairas
Judul : Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey
Tajuk entri utama : Hamakonda, Towa P.
134. Pengarang lebih dari tiga
Suatu karya yang dikarang lebih dari tiga, tajuk entri
utama ditentukan pada
judul. Sedangkan, pengarang masuk dalam tajuk
entri tambahan.
Contoh:
Pengarang : Moh. Ma’mur
T. Rumiadi
E. Suwardi
Anwar Nasution
Judul : Psikologi Lingkungan
Tajuk entri utama : Psikologi Lingkungan
135. • Karya editor
Tajuk entri utama pada judul karya apabila nama
pengarang tidak disebutkan.
Nama editor masuk pada tajuk entri tambahan.
Contoh:
Pengarang : (tidak disebutkan)
Judul : Leadership in Education
Editor : Dwight L. Bolinger
Joan E. Ciruti
Hugo Montero
Tajuk entri utama : Leadership in Education
136. • Karya anonim
Tajuk ditentukan pada judul, kecuali nama
anonim lebih dikenal dalam karya-
karyanya.
Contoh:
Pegarang anonim : (tidak disebut)
Judul : The Illustration
Tajuk entri utama : The Illustratin
137. • Karya kumpulan
Tajuk ditentukan pada judul jika ada judul
kolektif.
Contoh:
Pengumpul : Agus Efendi
Judul : Koleksi Cerpen Best Seller
Tajuk entri utama : Koleksi Cerpen Best Seller
138. • Karya campuran
Tajuk ditentukan pada pengarang sesuai aturan yang
telah disebutkan pada poin a, b dan c. Tetapi jika
tidak disebutkan pengarangnya, tajuk ditentukan
pada judul.
Contoh:
Pengarang : Harold Koontz
Judul : Pengantar Ilmu Manajemen
Penerjemah : A. Hasymi Ali
Editor : Musa
Tajuk entri utama : Koontz, Harold
Tajuik tambahan : Ali, A. Hasymi dan Musa
139. • Penentuan Bentuk Tajuk Nama Orang
a. Nama tunggal
Bentuk tajuk dari nama tunggal adalah nama
tunggal tersebut.
Contoh:
Nama pengarang : Santosa
Tajuk : Santosa
140. • Nama diri dengan nama keluarga
Unsur nama keluarga biasanya diletakkan
pada bagaian akhir dari nama. Tajuk
dari jenis ini ditentukan pada nama keluarga,
diikuti bagian nama yang lain.
Contoh:
Nama pengarang : Andri Permana Saputra
Tajuk : Saputra, Andri Permana
141. • Nama ganda yang tidak jelas unsur keluarga
Banyak nama kepengarangan yang tidak jelas
ada tidaknya unsur nama keluarga. Bentuk
nama semacam ini, tajuk ditentukan pada
nama bagian akhir, diikuti bagian nama yang
lain.
Contoh:
Nama pengarang : Chairil Anwar
Tajuk : Anwar, Chairil
142. • Nama diri dan sisipan
Nama diri dengan sisipan ini biasa didapati pada
bangsa Arab yang berupa nasab seperti bin, binti, ibn
dan lain-lain. Tajuk pada jenis ini ditentukan pada
bagian nama sebelum unsur sisipan sampai bagian
akhir nama, diikuti bagian
mana yang lain.
Contoh:
Nama pengarang : Abdul Malik bin Jakfar
Tajuk : Malik bin Jakfar, Abdul
143. • Nama yang diakhiri dengan inisial
Nama yang diakhiri dengan inisial terlebih
dahulu perlu ditelusuri kepanjangan inisialnya.
Jika diketahui kepanjangannya, tajuk
ditentukan pada bagian akhir nama. Namun,
jika tidak, tajuk tetapkan pada bagian pertama
tanpa digunakan
tanda koma.
Contoh:
Nama pengarang : Adi M.S.
Tajuk : Adi M.S.
144. • Nama ganda dengan tanda hubung
Pada jenis nama ini tajuk ditetapkan pada
unsur sebelum tanda hubung.
Contoh:
Nama pengarang : A.R. Rudolf-Brown
Tajuk : Rudolf-Brown, A.R.
145. • Tajuk Badan Korporasi
Ketentuan penentuan tajuk badan korporasi
adalah sebagai berikut:
a. Nama yang dimulai dengan kata sandang
Jika ditemukan badan dimulai dengan kata
sandang, tajuk maupun bentuk
tajuknya ditentukan nama tanpa kata sandang.
Contoh:
Nama : The Library Association
Tajuk : Library Association
146. b. Nama badan yang disertai sebutan yang
mewnujukkan jenis usaha seperti
PT, CV, Inc, dsb.
Unsur nama yang menunjukkan jenis usaha
tidak disertakan dalam bentuk
tajuk badan korporasi, kecuali jika merupakan
bagian dari nama atau
diperlukan untuk memperjelas nama.
Contoh:
Nama : P.T. Djambatan
Tajuk : Djambatan
147. c. Nama badan korporasi yang dimulai dengan
angka Jika badan korporasi menggunakan
nama awal berupa angka, tajuk maupun
bentuk tajuk dinyatakan bentuk huruf.
Contoh:
Nama : 3 October Vereeniging
Tajuk : Three October Vereeniging
148. d. Nama badan bawahan yang khas
Bila nama sebuah badan cukup jelas tanpa
menyebutkan nama induknya, tajuk
ditentukan pada nama badan bawahannya.
Contoh:
Nama : Lembaga Biologi Nasional dari
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Tajuk : Lembaga Biologi Nasional
149. e. Nama badan yang menunjukkan unsur
bawahan
Tajuk dari badan ini ditentukan pada badan
induknya.
Contoh:
Nama : Komisi Perpustakaan Universitas
Indonesia
Tajuk : Universitas Indonesia. Komisi
Perpustakaan
150. f. Nama badan korporasi yang menunjukkan wilayah
Nama wilayah dalam tajuk merupakan bagian
penting. Selain sebagai tajuk untuk badan
pemerintahan yang mempunyai wilayah kekuasaan,
nama wilayah dapat juga digunakan untuk
membedakan dua badan atau lebih yang sama
namanya.
Contoh:
Nama : Biro Kepegawaian Departemen Agama
Tajuk : Indonesia. Departemen Agama. Biro
Kepegawaian
151. • g. Lembaga penelitian
Nama badan penelitian yang merupakan
bawahan dari bagian pemerintah, tajuk dan
bentuk tajuknya ditentukan pada nama badan
penelitian tersebut diikuti nama bagian
pemerintah yang merupakan badan
atasannya.
Contoh:
Nama : Lembaga Penelitian Hortikultura
Tajuk : Lembaga Penelitian Hortikultura
Departemen Pertanian
152. Katalog Perpustakaan
• Untuk mengetahui buku apa saja yang ada di
perpustakaan membutuhkan katalog
• Jadi katalog perpustakaan adalah daftar buku
yang menjadi koleksi di sebuah perpustakaan
• Daftar menunjukkan adanya susunan menurut
prinsip tertentu
• Buku mencakup koleksi dalam arti yang lebih
luas
153. Tujuan Katalog
• Menurut Cutter 1876 :
– Memungkinkan seorang menemukan sebuah buku yang
diketahui :
• Pengarang
• Atau judulnya
• Atau subyeknya
– Menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan
• Oleh pengarang tertentu, subyek tertentu dan judul tertentu
– Membantu dalam pemilihan buku
• Berdasar edisinya
• Berdasar karakternya (sastra, dll)
154. Katalog dalam Format Mesin
• Diawali dengan perkembangan TIK yang masuk di dunia
perpustakaan
• Dikembangkan format dengan nama Machine Readable
Catalog (MARC) oleh Library of Congress USA dan British
Library UK
• Hasilnya adalah cantuman / isian data bibliografi dengan
menggunakan format MARC
• Indonesia mengadaptasi dengan nama IndoMARC
155. Pedoman Deskripsi
• International Standar for Bibliographical
Description (ISBD) disusun oleh IFLA
(International Federation Library Association)
di Den Haag
• Pedoman ini kemudian dengan peraturan
penentuan tajuk entri yang sudah diterangkan
sebelumnya
• Peraturan ini kemudian dimuat dalam AACR
Anglo American Cataloguing Rules edisi 2
156. Organisasi Deskripsi
• Deskripsi dibagi menjadi 8 daerah / area sbb :
– Judul dan penanggungjawab
– Edisi
– Rincian spesifik materi
– Publikasi dan distribusi
– Deskripsi fisik
– Seri
– Catatan
– Nomor standar
157. Aras Rincian Deskripsi
• Aras pertama
– Judul sebenarnya/pernyataan penanggungjawab
pertama.– pernyataan edisi.– rincian spesifik
materi.– penerbitan pertama, tahun terbit.–
catatan.– nomor standar
158. • Aras kedua
– Judul sebenarnya=judul paralel: informasi judul
lain/pernyataan penanggungjawab pertama,
masing masing penanggungjawab berikutnya.–
pernyataan edisi.– rincian spesifik materi.– tempat
penerbitan pertama: penerbit pertama, tahun
terbit.– keluasan materi; rincian fisik materi
lainnya.– (Judul seri sebenarnya/pernyataan
tanggungjawab: nomor seri; ISSN).– catatan.–
nomor standar