Perpustakaan merupakan media pembelajaran penting yang dapat digunakan siswa untuk menunjang proses belajar mengajar sesuai kurikulum 2013. Perpustakaan berfungsi sebagai sumber informasi edukatif, informatif, penelitian, kultural, dan rekreasi bagi siswa dan masyarakat.
2. PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Kelompok 11 :
1. Maman Nurul Rohman 1172020132
2. M. Raihan Fauziansyah 1172020152
3. Muji Ayu Rachmawati 1172020154
Semester/Kls : 4/D
Abstrak
Makalah ini menjelaskan tentang teori-teori pembelajaran yang menjadikan
perpustakaan sebagai medianya. Adapun materi yang dibahas yaitu fungsinya sebagai
media yang dapat membantu proses pembelajaran peserta didik yang tercantum dalam
kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Yang menjadikan peserta didik tidak hanya
mendapatkan pembelajaran dikelas tapi juga salahsatunya di perpustakaan yang berguna
sebagai sarana dan media untuk menunjang dan meningkatkan mutu pembelajaran
tersebut. Perpustakaan menjadi jantung pusat pembelajaran baik di perguruan tinggi,
sekolah, maupun lembaga pendidikan. Keberadaaan perpustakaan di pusat pembelajaran
sebagai sumber belajar merupakan amanah Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 20. Seiring perkembangan zaman juga
perpustakaan hadir dengan inovasi-inovasi baru, seperti adanya perpustakaan keliling
(mobile library) dan fasilitas-fasilitas yang sangat menunjang untuk penggunaan
perpustakaan tersebut. Tidak hanya masyarakat kota saja yang dapat menikmati
perpustakaan ini, tapi dikampung-kampung juga ada. Maka dari itu, siapapun dan
dimanapun bisa mengaksesnya.
3. BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kegiatan belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, apa saja dan
bagaimana saja. Namun, supaya kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik
diperlukan adanya fasilitas-fasilitas berupa sarana dan media untuk menunjang
pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran tersebut. Diantara sarana
dan medianya adalah komputer, laboratorium, gambar, video, buku,
perpustakaan, dan lain-lain. Yang menjadi jantung pusat pembelajaran baik di
perguruan tinggi, sekolah, maupun lembaga pendidikan adalah perpustakaan.
Keberadaaan perpustakaan di pusat pembelajaran sebagai sumber belajar
merupakan amanah Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 20, yang menyatakan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Sebagai sebuah lembaga yang telah
dibentuk, perpustakaan memiliki tujuan yaitu sebagai media pembelajaran yang
tenang, nyaman, dan menyenangkan. Oleh karena itu, kami ingin menjabarkan
tentang salahsatu media pembelajaran ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perpustakaan ?
2. Apa yang asas perpustakaan?
3. Apa fungsi perpustakaan sebagai media pembelajaran ?
4. Apa tujuan perpustakaan sebagai media pembelajaran ?
C. Tujuan
1. Untuk memberitahu pembaca tentang apa itu perpustakaan.
2. Untuk memberitahu pembaca tentang asas perpustakaan.
3. Untuk memberitahu pembaca tentang fungsi perpustakaan sebagai media
pembelajaran.
4. Untuk memberitahu pembaca tentang tujuan perpustakaan sebagai media
pembelajaran.
4. BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan adalah jantungnya ilmu sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945. Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2007 adalah Undang-Undang
Perpustakaan yang menyebutkan bahwa institusi pengelola koleksi karya tulis,
karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi
para pemustaka/pengguna perpustakaan.
B. Asas Perpustakaan
Sesuai Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2007 Perpustakaan memiliki asas , yaitu:
Perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat,
demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukutan, dan kemitraan.
C. Fungsi Perpustakaan
Adapun Fungsi Perpustakaan adalah sebagai berikut:
1. Edukatif
Sarana belajar sepanjang hayat, jantung pendidikan, dan tempat belajar secara
mandiri
2. Informatif
Menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pengguna/pemustaka
3. Penelitian
Sumber-sumber informasi yang ada di dalam perpustakaan dapat
digunakan sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian
4. Kultural
Menyediakan bahan pustaka yang menyajikan kebudayaan daerah, kebudayaan
suatu bangsa ataupun antar bangsa
5. Rekreasi
Menyediakan koleksi yang bersifat populer atau menghibur.
Sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi
untuk meningkatkan kecerdasan dan kebudayaan bangsa.
5. D. Tujuan Perpustakaan
Adalah memberikan pelayanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca, serta memperluas wawasan dan pengeta huan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Dari penjelasan di atas, bahwa perpustakaan adalah sebagai media pembelajaran yang
sesuai dengan landasan pengembangan kurikulum 2013.
Landasan pengembangan kurikulum ini diperhatikan sebagai pijakan awal bagi
pengembang dan perancang kurikulum dan sangat menentukan corak dan bentuk
kurikulum yang akan dilahirkan nantinya. Adapun landasan pengembangan kurikulum
2013 ini harus meliputi:
1. Aspek filosofis, yaitu landasan filosofis yang didasarkan atas landasan Pancasila
yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan yang
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD
1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan, landasan pendidikan yang
berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat serta kurikulum yang berorientasi pada pengembangan kompetensi.
2. Aspek yuridis, yaitu pengembangan Kurikulum 2013 mengacu pada RPJMN 2014
sektor pendidikan yang memuat tentang perubahan metodologi pembelajaran dan
penataan kurikulum. Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2010 tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional menegaskan bahwa penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Bangsa
untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa.
3. Aspek konseptual, yaitu secara konseptual kurikulum dikembangkan memperhatikan
prinsip relevansi. Prinsip ini merupakan prinsip dasar yang paling dasar dalam
sebuah kurikulum. Prinsip ini bisa juga dikatakan sebagai rohnya sebuah kurikulum.
Artinya apabila prinsip ini tidak terpenuhi dalam sebuah kurikulum, maka kurikulum
tersebut tidak ada lagi artinya dan kurikulum menjadi tidak bermakna.
Belajar tuntas merupakan strategi pembelajaran yang dapat dilaksanakan di dalam
kelas, dan asumsi bahwa di dalam kondisi yang tepat semua peserta didik akan mampu
belajar dengan baik dan memperoleh hasil belajar secara maksimal terhadap seluruh
bahan yang dipelajari. Maka, perpustakaan sebagai media pembelajaran untuk
memperoleh belajar tuntas dapat dilakukan oleh guru dengan peserta didik. Relevansi
tersebut terlihat sangat jelas antara perpustakaan sebagai media pembelajaran dengan
6. pengembangan kurikulum 2013 yang telah disebutkan pada awal tulisan ini dengan
fungsi perpustakaan.
Sebab itu, posisi profesionalisme pustakawan memiliki arti dan peran penting untuk
membentuk proses pengembangan dan pertumbuhan peserta didik yang sesuai dengan
UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU ini
penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip, yakni pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
Selain itu dalam penyelenggaraan juga harus dalam suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung
bagi segenap warga masyarakat memberdayakan semua komponen masyarakat melalui
peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
E. Perpustakaan sebagai kurikulum
Dalam 2 dekade terakhir ini perpustakaan telah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari sekolah. Hampir di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar sampai ke
perguruan tinggi terdapat perpustakaan sekolah. Bahkan unit-unit perpustakaan keliling
(mobile library) dari departemen pendidikan dan kebudayaan tersedia di kota-kota besar
guna melayani kebutuhan para pelajar.
Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan menyediakan
bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku, majalah/jurnal ilmiyah, peta,
surat kabar, karya-karya tulis berupa monograf yang belum diterbitkan, serta bahan-
bahan non-cetakan seperti micro-fish, micro-film, foto-foto, film, kaset audio/video,
lagu-lagu dalam piringan hitam, rekaman pidato (dokumenter), dan lain-lain. oleh karena
itu, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada
umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang keilmuan baik untuk
tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahan-bahan yang tersedia itu dapat
dikelompokkan kedalam jenis (1) referensi, (2) reserve, (3) pinjaman.
Bahan-bahan referensi yang biasanya ditata dalam satu ruang khusus merupakan
sumber-sumber untuk fakta-fakta tertentu yang sudah baku, misalnya ensiklopedia,
kamus, statistik, buku tahunan, biografi, buku pegangan, atlas, indeks (tesis, disertasi,
artikel ilmiyah), abstrak, dan lain-lain yang sejenis. Bahan-bahan sumber ini diperlukan
oleh banyak orang sehinga tidak dipinjamkan untuk dibawa keluar perpustakaan.
Dengan demikian, seseorang yang memerlukan informasi dari bahan dan buku-buku
referensi ini hanya diperbolehkan membacanya dalam ruang yang telah disediakan.
7. Bahan-bahan reserve biasanya terdiri dari buku-buku, artikel-artikel, dan
handouts untuk mata pelajaran tertentu atas permintaan tenaga pengajarnya. Ini
dimaksudkan agar semua pelajar-mahasiswa yang mengikuti mata pelajaran itu dapat
memperoleh akses terhadap bahan-bahan yang merupakan bagian dari penyelesaian
tugas –tugas yang dibebankan oleh pengajar. Dengan jumlah pelajar mahasiswa yang
banyak, sementara jumlah buku atau artikel pada perpustakaan sangat terbatas, bahan-
bahan reserve hanya dapat dibaca oleh seorang pelajar-mahasiswa antara satu sampai
dua jam.
Buku-buku dalam bidang keilmuan pada umumnya siap untuk dipinjamkan
untuk jangka waktu antara dua minggu sampai satu bulan kepada pelajar-mahasiswa
atau masyarakat untuk memperoleh bahan-bahan yang diperlukan, pelajar-mahasiswa
perlu mengetahui sistematika penataan dan penyimpanan buku-buku pada perpustakaan.
Klasifikasi buku yang umum digunakan pada perpustakaan adalah Klasifikasi Desimal
Dewey dan Klasifikasi Library of Congress. Klasifikasi Desimal Dewey
mengidentifikasi bidang-bidang ilmu dengan kode angka tiga digit, sedangkan
Klasifikasi Library of Congress menggunakan abjad, misalnya Bidang Bahasa: 400
(Desimal Dewey), P (Library of Congress). Oleh karena itu, pelajar-mahasiswa yang
ingin menemukan bahan atau buku di perpustakaan harus mengetahui nomor klasifikasi
buku tersebut. Nomor klasifikasi itu terekam pada kartu katalog; biasanya satu buku
memiliki tiga kartu katalog, yaitu kartu subjek, kartu judul, dan kartu pengarang.
Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan
keterampilan sebagai berikut.
1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan (a)
mengenal sumber informasi dan pengetahuan, (b) menentukan lokasi sumber
informasi berdasarkan sistem klasifikasi perpustakaan, cara menggunakan
katalog dan indeks, (c) menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti
ensiklopedia, kamus, buku tahunan, dan lain-lain.
2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti (a)
memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah, dan (b)
mendokumentasikan informasi dan sumbernya.
3. Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi,
seperti (a) memahami bahan yang dibaca, (b) memebedakan antara fakta dan
opini, dan (c) menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun
yang berlawanan.
4. Keterampilan menggunakan informasi, seperti (a) memanfaatkan intisari
informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah, (b)
menggunakan informasi dalam diskusi, dan (c) menyajikan informasi dalam
bentuk tulisan.
8. BAB III
Penutup
Simpulan
1. Perpustakaan adalah suatu organisasi yang bertugas mengumpulkan informasi,
mengolah, menyajikan, dan melayani kebutuhan informasi bagi pemakai
perpustakaan.
2. Adapun,.fungsi,.perpustakaan,.adalah,.edukatif,.informatif, penelitian, kultural
dan rekreasi.
3. Tujuan perpustakaan adalah memberikan pelayanan kepada pemustaka,
meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Sesuai Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2007 Perpustakaan memiliki asas ,
yaitu: Perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang
hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukutan, dan
kemitraan
9. Latihan Soal
1. Perpustakaan adalah..
a. Jantungnya ilmu
b. Hatinya ilmu
c. Ginjalnya ilmu
d. Empedunya ilmu
Jawaban : A
2. Tujuan perpustakaan yaitu, kecuali...
a. Memperluas pengetahuan
b. Memberikan pelayanan kepada pemustaka
c. Meningkatkan kegemaran membaca
d. Mempersempit wawasan
Jawaban : D
3. Asas perpustakaan ada dalam ...
a. Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2008
b. Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2007
c. Undang-Undang RI No. 42 Tahun 2007
d. Undang-Undang RI No. 42 Tahun 2009
Jawaban : B
4. Perpustakaan memiliki fungsi sebagai sarana yang, kecuali...
a. Edukatif
b. Informatif
c. Kultural
d. Prosedural
Jawaban : D
5. Apa fungsi dan bahaan-bahan yang tersedia di perpustakaan?
10. a. Referensi, reserve, pinjaman
b. Referensi, simpanan, pinjaman
c. Simpanan, pinjaman, tabungan
d. Tabungan, referensin, pinjanman
Jawaban : A
6. Asas perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas, kecuali...
a. Demokrasi
b. Keterampilan
c. Keterampilan
d. Keadilan
Jawaban : B
7. Apa landasan pengembangan kurikulum 2013?
a. Aspek filosofis, aspek yuridis, aspek kognitif
b. Aspek yuridis, aspek filosofis, aspek psikomotorik
c. Aspek filosofis, aspek yuridis, aspek konseptual
d. Aspek kognitif, aspek psikomotorik, aspek konseptual
Jawaban : C
8. Dimanakah Perpustakaan pertama didunia ?
a. Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati
b. Perpustakaan Oxford University, UK
c. Perpustakaan Al-Qarawiyyin University, Maroko
d. Perpustakaan Iskandariyah, Mesir
Jawaban : D
9. Perpustakaan pertama di Indonesia terdapat di kota ..
a. Batavia
b. Surabaya
c. Sumedang
d. Subang
11. Jawaban : A
10. Salah satu tugas perpustakaan negara adalah…
a. Untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang berintelektual
b. Melahirkan penerus bangsa yang berwawasan luas dan berbudi pekerti luhur
c. Melancarkan dan membina terhadap kegiatan instansi Pemerintah di bidang
perpustakaan
d. Memberikan pinjaman dana
Jawaban : C