1. Organisasi perpustakaan sekolah didirikan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah sebagai pusat sumber belajar.
2. Organisasi perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang berada pada satuan pendidikan formal.
3. Tujuan didirikannya organisasi perpustakaan sekolah adalah agar seluruh anggota sekolah dapat lebih mudah mencapai tujuan pendidikan bersama-sama dengan
2. BIODATA NARA SUMBER
Nama Lengkap : Mujiani
NIP : 19610530 198211 2 001
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya (IV/d)
Jabatan : Pustakawan Utama
Nomor HP : 08161350440
Email : mujianitito@gmail.com
Pendidikan Terakhir : S1 STIA-LAN Jakarta
Pelatihan : - Diklat TOT tahun 2012
- Tim Penilai Instansi Perpustakaan tahun 2021
Pengalaman Kerja : - Koordinator Pengembangan Koleksi (2019 – 2021)
- Asesor Standardisasi dan Akreditasi (2021 – sekarang)
Instansi Lembaga : Direktorat Standardisasi dan Akreditasi - Perpustakaan
Nasional RI
Alamat Instansi : Jl. Salemba Raya 28 A Jakarta Pusat
3. DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Kompetensi Dasar
1.4. Indikator Keberhasilan
BAB II KEPEMIMPINAN PERPUS
2.1. Sistem Organisasi Perp
2.2. Manajmn & Kepemimpn
2.3. Kepemimpinan
2.4. Mempengaruhi
2.5. Kekuasaan
BAB III GAYA KEPEMIMPINAN &
KEPENGIKUTAN
3.1. Gaya Kepemimpinan
3.2. Kepengikutan
BAB IV ENTREPRENEURSHIP
4.1. Pengertian
4.2. Karakteristik
BAB V MANAJEMEN KONFLIK
5.1. Konflik Interpersonal
5.2. Asumsi Mengenai
Kon
5.3. Gaya Manajemen
Kon
5.4. Resolusi Konflit
BAB VI PENUTUP
3
4. I. PENDAHULUAN
A. Sejarah Perpustakaan Indonesia
B. Kendala Perpustakaan
C. Tujuan
D. Sasaran Pembelajaran : - Deskripsi Singkat
dan Kompetensi Dasar
E. Indikator Keberhasilan
4
5. C. TUJUAN
Memberikan arahan kepada kepala perpustakaan dalam
memimpin perpustakaan agar dapat memuaskan pemustaka.
Untuk itu Kepala Perpustakaan perlu memiliki kompetensi
KEPEMIMPINAN dan KEWIRAUSAHAAN. Materi mecakup ke2
kompetensi tersebut adalah:
Teori & aplikasi kepemimpinan;
Dimensi kepemimpinan perpustakaan;
Kemampuan merancang, melaksanakan & mengevaluasi
kepemimpinan perpustakaan;
Teori & aplikasi kewirausahaan utk memimpin &
mengembangkan perpustakaan;
Manajemen konflik : teori & implementasinya.
6. d. Sasaran Pembelajaran
Deskripsi Singkat : Mata ajar Diklat ini membekali peserta
dengan pengetahuan dan keterampilan tentang
Kepemimpinan dan Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Bidang Perpustakaan yang meliputi: 1) Kepemimpinan
Perpustakaan 2) Gaya Kepemimpinan dan Kepengikutan. 3)
Entrepreneurship ; pengertian dan karakteristik, dan
4). Manajemen konflik : teori dan implementasinya.
Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti mata ajar diklat ini, peserta
diharapkan memiliki pemahaman tentang teori dan implikasi
kepemimpinan dan kewirausahaan (entrepreneurship) bidang
perpustakaan
7. E. Indikator Keberhasilan, peserta dapat:
■ Menjelaskan tentang kepemimpinan,
■ Memengaruhi,
■ Kekuasaan,
■ Mengaplikasikan gaya kepemimpinan dan
kepengikutan,
■ Mengaplikasikan Entrepreneurship bidang
perpustakaan.
■ Mencarikan solusi mll Manajemen konflik
8. Latar Belakang
1
2
3
Masa Kerajaan Majapahit di tulis menggunakan daun lontar menjadi
sumber sejarah Indonesia Negara kartagama di Susun oleh Mpu
Prapanca Kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk
Perpustakaan pada abad ke-17 masa penjajahan Belanda Perpustakaan
Greja Batavia th 1643 VOC (Verenigde Oost Indisvhe Company)
Pustakawan Dominus Abraham Fierenius.
Masa Kemerdekaan Pemerintah Indonesia memperhatikan
pentingnya perpustakaan bagi kehidupan masyarakat.th 1970
Biro Perpustakaan Depdikbud Perpustakaan Nasional 1980
9. a. Sejarah Perpustakaan Indonesia
● Masa Penjajahan Belanda --- Dimulai Abad 17 – Belanda mendirikan
Perpustakaan Gereja Batavia yg didirikan oleh VOC th 1643); - April 1778
Belanda mendirikan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen = Perpustakaan Museum ; - Volksbibliotheek = Perpustakaan
Umum
● Masa Kemerdekaan --- Pemerintah memperhatikan pentingnya perpustakaan
diawali dg mendirikan Biro Perpustakaan (Dikbud) yg bertugas membina dan
mengembangkan perpustakaan di Indonesia; -- Djawatan Pendidikan
Masyarakat mendirikan Perpustakaan Masyarakat yang menjadi embrio
Perpustakaan Umum ----- Pusat Pembinaan Perpustakaan (DikBud) juga
mendirikan perpustakaan kota, kabupaten, keliling, terapung, dsb
BAB I
PENDAHULUAN
10. Sejarah Perpustakaan Indonesia … Lanjutan
● Thn 1980 Dikbud mendirikan Perpusnas dan Pusat Pembinaan Perpustakaan
dilebur ke dalamnya.
● Esensi Pustakawan dan Kepustakawanan diakui dan dilindungi oleh Pemerintah
dg diundangkannya UU no 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan yang
mendefenisikan PERPUSTAKAAN sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis,
karya cetak, dan/.atau karya rekam secara professional dg sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi
para pemustaka. ( Perpustakaan melakukan 2 kegiatan : 1. mengelola bp dan 2.
menyajikan layanan (prima) kepada pemustakanya
● Kemanfaat perpustakaan didasarkan atas 5 hukum perpustakaan dari
Ranganathan (1. Bp untuk dipakai, 2. Setiap pembaca mempunyai hak untuk
mendapatkan bp yg diperlukannya, 3. Setiap bp ada pembacanya., 4. hematkan
waktu pembaca, dg mempercepat akses menyediaan bp, 5. Perpustakaan adalah
organisasi yang tumbuh (dinamis sesuai dengan perkembangan Jaman dan TIK)
11. 5 HUKUM DASAR PERPUSTAKAAN
Lima Hukum Dasar Perpustakaan, Hukum dasar ini sudah diterima banyak pustakawan di
seluruh dunia sebagai pedoman di perpustakaan. Berikut lima hukum tersebut :
1. Books are for use (Buku adalah untuk digunakan) dasar dari
hukum pertama ini adalah, berdasarkan pengalaman
Ranganathan, banyak perpustakaan yang memfokuskan
aktivitas mereka dalam merawat buku.
2. Every reader his or her books (Pembaca setiap bukunya)
hukum kedua ini menekankan pentingnya setiap lapisan
masyarakat yang dilingkupi oleh perpustakaan terpenuhi
kebutuhan informasinya melalui buku yang disediakan.
3. Every book its reader (Buku setiap pembacanya) hampir
sama dengan hukum kedua, hanya di hukum ketiga ini yang
lebih ditekankan adalah materinya, dalam hal ini buku.
4. Save the time of the reader (Hematkan waktu pembaca)
hukum keempat ini membahas mengenai pentingnya
pelayanan yang maksimal di perpustakaan demi memuaskan
pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasinya
dengan cepat dan efisien.
5. The library is a growing organism (Perpustakaan adalah
organisme yang berkembang) tidak perlu kujelaskan
panjang lebar, sudah jelas perpustakaan adalah Lembaga
yang sedang, dan akan terus, berkembang.
12. Pemahaman
Perpustakaan
Adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak &/atau
karya rekam scr profesional dg sistem yg baku guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi & rekreasi
para pemustaka. (UU No. 43 Thn 2007).
Perpustakaan Sekolah, (SNI 7329 : 2009) adalah
”perpustakaan yg berada pada satuan pendidikan formal di
lingkungan pendidikan dasar & menengah yg merupakan
bagian integral dari kegiatan sekolah ybs, & merupakan pusat
sumber belajar utk mendukung tercapainya tujuan pendidikan
sekolah ybs”.
PERPUSTAKAAN
12
13. Perpustakaan Indonesia
Esensi perpustakaan dan kepustakawanan diakui dan
dilindungi oleh Pemerintah Indonesia dengan
diundangkannya Undang- undang Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (UP).
Prinsip penyelenggaraan layanan mengacu pada UP pasal 14
yaitu a.l. dilakukan secara prima, berorientasi bagi kepentingan
pemustaka, menerapkan tata cara layanan berdasarkan standar
nasional perpustakaan, serta dikembangkan sesuai kemajuan
teknologi Informasi dan komunikasi melalui jejaring telematika.
14. a. Kendala Perpustakaan
Kurangnya perhatian pemerintah daerah mengenai perpustakaan. Di
sejumlah pemerintah daerah organisasi pengelolaan perpustakaan
digabungkan dengan arsip daerah. Hal ini menyebabkan eselon unit
pengelola perpustakaan turun dan berdampak pada terbatasnya
mobilitas pustakawan dalam jabatan struktural
1
2
3
Unit perpustakaan dikelola oleh tenaga nonpustakawan. Di pemerintah
provinsi, kabupaten dan kota terutama yang baru dimekarkan
perpustakaan dipimpin dan dimanajemeni oleh tenaga nonpustakawan.
Keadaan ini bukan saja menghambat perkembangan perpustakaan tapi
juga menurunnya kuantitas dan kualitas layananan kepada para
pemustaka.
Anggaran perpustakaan yang rendah. Anggaran perpustakaan yang
disediakan pemerintah daerah sangat kecil dan sebagian terbesar habis
untuk belanja pegawai. Anggaran yang disediakan untuk pengembangan
koleksi dan layanan perpustakaan sangat kecil yang berdampak kepada
kemampuan perpustakaan untuk menjangkau pemustaka rendah. .
15. a. Kendala Perpustakaan
4
5
Minat baca masyarakat rendah. Minat baca masyarakat
Indonesia terutama di pedesaan relatif rendah. Penggunaan
perpustakaan untuk menunjang pendidikan, pengembangan
bakat, rekreasi dan pengembangan kualitas hidup masih sangat
minimal. Dengan demikian sumber daya perpustakaan belum
dimanfaatkan secara maksimal.
Dua kompetensi profesional yang perlu dimiliki oleh para
pustakawan adalah kompetensi kepemimpinan dan kompetensi
kewirausahaan.
16. b. Kendala Perpustakaan
Beberapa kendala umum yang sering dihadapi perpustakaan antara lain:
1. Kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap perpustakaan.
2. Unit Perpustakaan dikelola oleh tenaga non pustakawan.
3. Anggaran perpustakaan yang rendah/tidak memadai
4. Minat baca masyarakat rendah
Untuk mengatasi masalah tersebut maka para pustakawan perlu memiliki antara
lain kompetensi KEPEMIMPINAN dan KEWIRAUSAHAAN. Pustakawan harus
mampu mempengaruhi pimpinan lembaga induk untuk memperhatikan dan
menyediakan sumber daya yang diperlukan perpustakaan.
18. from
“you come to the library”
to
“the library comes to you”
Services trend today…….
19. BAB II
KEPEMIMPINAN PERPUSTAKAAN
2.1. Sistem Organisasi Perpustakaan
Organisasi adalah unit sosial yg sengaja didirikan utk jangka waktu yg relatif lama,
beranggotakan dua orang atau lebih yg bekerja bersama dan terkoordinasi, mempunyai
pola kerja tertentu yg terstruktur, yg didirikan utk mencapai tujuan bersama atau satu set
tujuan yg telah ditentukan sebelumnya.
(Stephen Robbins)
Organisasi adalah sistem sosial yg mempunyai pola kerja yang teratur yg didirikan oleh
manusia yg beranggotakan sekelompok manusia dalam rangka untuk mencapai satu
tujuan tertentu.
(David Cherrington)
20. Sistem Organisasi Perpustakaan …. lanjutan
● Organisasi didirikan bukan untuk siapa-
2 & bukan tanpa maksud & tujuan kmn
hendak brlabuh. M’sia adlh pihak yg
paling berkepentingan thd brdirinya
sbuah orgnss
Organisasi didirikan krn m’sia sbg
makhluk sosial, sukar utk mencapai
tujuan individualnya jika sgala
sesuatunya hrs dikerjakan sendiri.
Seandainya hrs dg bekerja keras
sendiri, tujuan indidual tsb bs dicapai, tp
akan lebih efisien & efektif jika cara
pencapaiannya dilakukan dg bantuan
orang lain mlalui organisasi.
● Tujuan didirkn sbh orgnss adl agar sekel
m’sia yg bkerja dlm satu ikatan kerja lbh
mudah mncapai tujuan ktimbang mrk hrs
bkerja sendiri2.
21. Organisasi Perp. Sekolah (PS)
PS, yg berada pd Satdik formal di
lingkungan Dikdasmen mrpkn bag
integral dari kegiatan sekolah ybs,
yg mrpk pusat sumber belajar utk
mendukung tercapainya tujuan
pendidikan sekolah ybs.
Adapun Ka PS, dipimpin oleh
seorang Kepala yg bertanggung
jwb langsung kpd KepSek (bukan
bertanggung jwb kpda KaBag TU
Lihat SNI 7329 : 2009
Kepala
Perp.
Layanan
Pembaca
Layanan
Teknis
TIK
Kepsek
23. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
Seorang manajer do the thing right artinya seorang
manajer mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya
dengan baik. Ia tidak berani menyimpang dari apa yang
ditugaskan kepadanya.
Seorang pemimpin yang mendapatkan anggaran dan
peruntukan yang sama akan melihat prioritas dan situasi. Jika
gedung belum merupakan prioritas, sedangkan koleksi
perpustakaan merupakan kebutuhan yang mendesak, ia akan
mengusulkan perubahan peruntukan anggaran tersebut.
24. Kepemimpinan-
Kepemimpinan
- Proses pemimpin menciptakan visi, memengaruhi sikap, perilaku, pendapat,
nilai-nilai, norma dan sebagainya dari pengikut untuk merealisir visi.
- proses saling memengaruhi antara pemimpin dan para pengikutnya
(Pengaruh 2 arah)
Fungsi Kepemimpinan
- Menciptakan Visi
- mengembangkan Budaya Organisasi
- Menciptakan Sinergi
- Mempersatukan Pengikut
- Memberdayakan Pengikut
- Memotivasi Pengikut
- Mewakili Sistem Sosial
- Mengembangkan Produk
25. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
Faktor Manajemen Kepemimpinan
1.Definisi Manajemen adalah proses menyelesaikan
aktivitas manajerial dengan orang dan
alat untuk mencapai tujuan secara
efisien
Kepemimpinan adalah proses pemimpin
menciptakan visi, memengaruhi pengikut
untuk merealisasi visi
2.Apa &
bagaimana
Do the thing right (lakukan pekerjaan yang
baik-baik saja)
Do the right thing (lakukan perjean dengan baik
dan benar)
3.Fungsi Planning, organizing, leading and controlling Menciptakan visi, memotivasi, menyatukan
pengikut, mengembangkan kepercayaan
dan sebagainya
4.Risiko Mengambil risiko rendah sampai sedang Mengambil risiko tinggi
5.Situasi yang
diciptakan
Stabilitas Perubahan
6.Mencapai Tujuan Visi
7. Horison Jangka pendek Jangka panjang
8.Fokus Memanajemeni pekerjaan Memimpin orang
26. MANAJER VS PEMIMPIN
Manajer
• Mengelola
• Dapat di cetak
• Memelihara
• Memfokuskan pada sistem dan struktur
• Mengandalkan kontrol
• Berorientasi jangka pendek
• Bertanya bagaimana dan kapan
• Berorientasi pada hasil
• Meniru
• Menerima status quo
• Seperti tentara yang siap selalu diperintah
• Melakukan dengan benar
Pemimpin
• Berinovasi
• Tidak dapat di cetak
• Mengembangkan
• Memfokuskan pada orang-orang
(bawahan)
• Menumbuhkan kepercayaan
• Memiliki perspektif jangka Panjang
• Bertanya apa dan mengapa
• Berorientasi pada peluang-peluang masa
depan
• Menciptakan
• Menentang status quo
• Adalah dirinya sendiri
• Melakukan hal yang benar
27. Berkembangnya perpustakaan dan kepuasan para pemustaka
tergantung pada kemampuan kepala perpustakaan dalam memimpin
para pustakawan dan pegawai perpustakaannya.
kepala perpustakaan harus mempunyai
kompetensi kepemimpinan dan kewirausahaan.
Penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power
dapat terjadi dalam bentuk kolusi, korupsi dan
nepotisme
29. Pemimpin.
adalah elit anggota sistem sosial yg diangkat & dipilih secara sah. Dgn
demikian mempunyai keunggulan fisik dan psikologi; mempunyai
privilege atau hak istimewa yang tidak dipunyai oleh anggota
organisasi perpsustakaan lainnya.
# Pemimpin ada di mana-mana: di negara=presiden; di
tentara=panglima; di mesjid=imam; di pengadilan=hakim
# di perpustakaan = Kepala Perpustakaan
30. Persyaratan yg hrs dipenuhi saat orang diangkat
menjadi pemimpin perpustakaan:
1) Sehat jasmani 12) Komunikator
2) Sehat rohani 13) Mencintai perpustakaan &
3) Kecerdasan intelektual pemustaka
4) Kecerdasan emosional 14) Enerjetik, dan
5) Kecerdasan sosial 15) Profesional
6) Kecerdasan spiritual
7) Kepribadian & sikap
8) Integritas
9) Proaktif
10) Berjiwa wirausaha
11) Pengetahuan & ketrampilan
ilmu perpustakaan
31. Kepemimpinan
- Proses memimpin menciptakan visi, memengaruhi
sikap, perilaku, pendapat, nilai2, norma dsb nya dari
pengikut utk merealisir visi
- Proses saling memengaruhi antara pemimpin dan para
pengikutnya (pengaruh 2 arah).
● Fungsi Kepemimpinan
1) Menciptakan visi
2) Mengembangkan budaya organisasi
3) Menciptakan sinerji
4) Menciptakan perubahan
5) Mempersatukan para pengikut
6) Memotivasi pengikut
7) Mewakili organisasi
8) Mengembangkan produk
9) Memberdayakan pengikut
10) Membelajarkan organisasi
32. Teori-teori kepemimpinan :
1. Leaders are born or leaders are made
Teori lama pemimpin memang sudah ditakdirkan untuk jadi
pemimpin.
Teori baru pemimpin dibuat/diraih/diusahakan. Setiap
orang dapat jadi pemimpin berdasarkan kompetensinya.
2. Teori kepemimpinan transaksional (transactional leadership)
Pemimpin dan pengikut melakukan transaksi. Pemimpin
memberikan sesuatu kepada pengikut jika pengikut mau
memberikan sesuatu yang diinginkan pemimpin.
3. Teori kepemimpinan transformasional (Transformational
leadership)
Pemimpin dan pengikut mempunyai visi bersama dan saling
memotivasi untuk merealisasi visi
33. Kharakteristik kepemimpinan transformasional
a) Pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan bersama
yang melukiskan nilai-nilai, motivasi, keinginan,
kebutuhan, aspirasi dan harapan mereka.
b) Walaupun pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan
bersama akan tetapi tingkat level motivasi dan
potensi mereka berbeda untuk mencapai tujuan
tersebut.
c) Pemimpin memotivasi pengikut demikian juga
pengikut memotivasi pemimpin untuk mencapai
tingkat yang lebih tinggi
34. d) Kepemimpinan transformasional berupaya
mengembangkan sistem dengan mengemukakan visi
yang mendorong masyarakat baru. Visi
menghubungkan nilai-nilai pemimpin dan pengikut
kemudian menyatukannya. Keduanya saling
mengangkat ketingkat yang lebih tinggi.
Kepemimpinan ini merupakan kepemimpinan moral
yang meningkatkan perilaku manusia.
e) Pemimpin mengajarkan bagaimana pengikut menjadi
pemimpin dan melaksanakan peran aktif dalam
perubahan.
35. 4. Kepemimpinan abdi (servant leadership)
Pemimpin memulai dengan aspirasi untuk melayani
kemudian muncul keinginan untuk memimpin dan
mengubah yang dilayani menjadi lebih mandiri, lebih
pandai, lebih bijak, lebih mungkin menjadi abdi.
Kharakteristik dari kepemimpinan ini adalah:
a) Mendengarkan. Sebagai orang yang harus
melayani, pustakawan harus mendengarkan
Pemustaka, mendengarkan bawahannya dan
atasannya. Kemudian mengambil keputusan untuk
melayani.
b) Empati. Pustakawan bersimpati terhadap
kebutuhan Pemustaka dan bawahannya dan
memenuhi harapan mereka yang dianggap baik.
36. c) Kesadaran. Pemimpin sadar mengenai diri
sendiri dan mengenai diri orang yang
dipimpinnya.
d) Persuasi. Pemimpin lebih mempercayai
persuasi dari pada otoritas jabatan.
e) Konsepsualisasi. Pemimpin berkerja
berdasarkan suatu konsepsi tertentu bukan
sekedar bereaksi terhadap keadaan.
37. f) Pandangan ke masa depan. Pemimpin abdi
prospektif, belajar dari bergerak ke arah masa depan
yang lebih baik. pengalaman masa lalu, dan
g) Pertumbuhan. Pemimpin abdi membaktikan diri
kepada pertumbuhan orang lain.
h) Masyarakat. Pemimpin abdi menyadari
kekuasaannya, jabatannya berasal dari masyarakat
dan untuk masyarakat.
i) Mengurusi orang lain. Pemimpin abdi dipercaya
untuk mengembangkan orang lain melalui
memberdayakannya.
38.
39. BAB III.
GAYA KEPEMIMPINAN DAN
KEPENGIKUTAN
Gaya Kepemimpinan : pola perilaku pemimpin dalam
memengaruhi para pengikutnya.
Paul Hersey dan Kenneth Blanchard dlm Wirawan (2006)
mengemukakan Gayan Kepemimpinan adalah pola perilaku yg
konsisten yg dipergunakan ssorang pemimpin dlm memengaruhi
atou bekerja dengan orang lain seperti dipersepsikan orang
tersebut.
Banyak teori mengenai gaya kepemimpinan:
Teori kepemimpinan situasional,
Teori kepemimpinan berbagi kekuasaan, dsb.
40. ● Teori gaya kepemimpinan Situasional
Tidak ada gaya kepemimpinan terbaik untuk semua situasi kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan harus disesuaikan dengan kesiapan para pengikut:
1. Gaya kepemimpinan telling.
Untuk memimpin pengikut yang tak
mampu dan tak mau melaksanakan
pekerjaannya. Tidak percaya diri.
2. Gaya kepemimpinan Selling.
Untuk memimpin pengikut yang tidak
mampu tapi mau melaksanakan
pekerjaannya.. Percaya diri.
41. 3. Gaya kepemimpinan Participating.
Untuk memimpin pengikut yang mampu, tapi tak
mau melaksanakan tugasnya. Tak percaya diri.
4. Gaya kepemimpinan Delegating.
Untuk memimpin para pengikut yang mampu dan
mau melaksanakan pekerjaannya. Percaya diri
42. Terdapat Lima Gaya Kepemimpinan:
1. Otokratik ( Kekuasaan pemimpin ablolut, pemimpin tak pernah
salah, pengikut tidak punya kekuasaan, … Pemimpin OTORITER)
2. Partenalistik (kekuasaan pemimpin tinggi, tujuan organisasi
ditentukan oleh pemimpin, komunikasi yang dipakai biasanya
komunikasi SATU arah dan bersifat FORMAL.
3. Partisipatif. (pemimpin mengabil keputusan atas bantuan pengikut,
komunikasi inter personal berlangsung 2 arah)
4. Demokratik. (Kebebasan pemimpin dan pengikut untuk
menggunakan kekuasaannya berimbang dan saling mengontrol.
Pengambilan keputusan dilakukan bersama oleh pemimpin dan
pengikut dengan melalui musyawarah atau voting
5. Terima beres. Peran pemimpin minimal. Misalnya, Pemimpin NASA,
Hign Tech Company, unit organisasi penelitian, dsb
43. Kepengikutan=followership
Pengikut adalah orang yang berinteraksi dengan, dipengaruhi dan
mempengaruhi pemimpin untuk ikut serta dalam merealisasi sistem
sosial.
Karakteristik pengikut yang efektif
1. Integritas (berupaya melaksanakan ide pimpinan)
2. Mandiri (Pengikut yag dapat melaksanakan sendiri tugasnya tanpa
banyak bimbingan pemimpin)
3. Adaptif (Dapat beradaptasi dg bgn berbagai kalangan)
4. Berani :
Berani memikul tanggungjawab
Berani melayani
Berani menantang
Berpartipasi dalam perubahan
44. ● Pemberdayaan pengikut
● Pemimpin berkewajiban memberdayakan pengikut
● Pemberdayaan+empowerment—membuat dari tidak
berdaya menjadi berdaya:
1. Melakukan human resources development
2. Mempercayai pengikut
3. Mengkooptasi pengikut
4. Mendelegasikan kekuasaan
45. Kewirausahaan
● Entrepreneur (Bahasa Perancis) = Perantara produsen
dengan konsumen
Wirausaha privat. Wirausaha yang berusaha untuk
diri sendiri untungnya dimiliki sendiri
● Wirausaha
Intrawirausaha. Wirausaha yang bekerja untuk
organisasi privat atau pemerintah. Contoh
pegawai BUMN/D, pegawai pemerintah.
● Pustakawan intrawirausaha yang bekerja untuk mencapai
tujuan negara: mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat
dengan menyajikan jasa perpustakaan kepada para
Pemustaka .
46. (a) Pustakawan memilihkan bp yang terbaik dan
diperlukan pemustaka untuk melaksanakan dan
mengembangkan kehidupannya.
(b) Bahan pustaka menjadi bernilai untuk orang banyak. Satu
judul bp dapat dipinjam oleh atusan Pemustaka.
(c) Menciptakan nilai sosial bp. Dengan membaca bp, pemustaka
dapat berubah: dari bodoh menjadi cerdas; dari sakit
menjadi sehat, dari miskin menjadi kaya.
(d) Dengan perpustakaan keliling, Pemustaka yang tak dapat
menjangkau perpustakaan dapat dilayani.
(e) Perpustakaan mengkomunikasikan hasil sains, teknologi,
budaya antar generasi.
47. o Pustakawan menciptakan berbagai layanan perpustakaan
dengan menggunakan waktu dan upaya. Jika dimungkiunkan
perpustakaan buka dari jam 7 pagi sampai jam 24 malam. Hari
Minggu juga buka.
o Pustakawan menghadapi risiko, misalnya Pustakawan sudah
menyiapkan layanan jasa perpustakaan dengan anggaran yang
besar tapi Pemustaka yang datang tidak banyak, karena minat
baca yang rendah. Layanan perpustakaan menjadi tidak cost
effectif atau cost benefitnya rendah. Jika layanan perpustakaan
berhasil Pustakawan akan mendaptkan imbalan berupa:
o Cost benefit dan cost effectiveness layanan
o Perubahan sosial
o Perubahan ekonomi
o Tujuan negara tercapai
49. Kewirausahaan berasal dari
kata Entrepreneur, menurut
Savary (1723) dalam
bukunya yang terkenal, “
Kamus Dagang”
Entrepreneur adalah orang
yang membeli barang
dengan harga pasti
meskipun orang itu belum
mengetahui berapa harga
barang (guna ekonomi) itu
akan dijual.
50. Karakteristik Enterpreneur/
Wirausaha ?
1. Internal Locus Control (mampu mengontrol diri dan nasibnya sendiri)
2. Kreatif + Inovatif ( inti dari entrepreneurship)
3. Percaya diri tinggi dan tidak takut gagal (percaya bahwa produknya disukai
dan dibutuhkan orang)
4. Pekerja Keras (Beretos kerja tinggi + workaholic )
5. Ketahanmalangan (memiliki daya tahan tinggi menghadapi kesulitan)
6. Proaktif ( penuh inisiatif, tanggung jawab, bukan hanya sekedar reaktif)
”Entrepreneurship merupakan sifat yang diperlukan oleh kepala perpustakaan. Dalam
reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini diperlukan
kepemimpinan dan kewirausahaan kepala perpustakaan yang tinggi. Tanpa
kepemimpinan dan entrepreneurship yang tinggi, perpustakaan akan diterpa sumber-
sumber daya yang terbatas. Dan perpustakaan tidak akan mampu melaksanakan visi dan
misinya dengan baik.”
51. ● Karakteristik wirausaha
1.Kreatif dan inovatif
Problem: Desa Tertinggal
kemiskinan 60%
Berpikir kreatif.
Pustakawan
brainstorming dengan
Pak Lurah
Ide:
Mengembangka
n produk
berupa madu,
industri batu
hias
bangunan,batu
bata, tahu dan
tempe
Inovasi: Bekerjasama
dengan Kementerian Desa
Tertinggal menciptakan
Proyek Desa A
Perpustakaan keliling
melayani desa 2 kali
seminggu, untuk membuka
cakrawala berpikir denan
menyediakan buku industri
Proyek DESA
A
mendapatkan
bantuan
Proyek Dari
pem. Rp.450
juta
Untuk
koperasi
industri
Aktivitas proyek:
untuk
menyelesaikan
problem
52. Enterpreneurship/
kewirausahaan ?
Perantara antara orang yang memproduksi atau mempunyai barang dengan orang yang
memerlukan barang
- Entrepreneur adalah wirausaha yang bekerja untuk dirinya sendiri ( pedagang,
pengusaha > wirausaha yg bekerja utk dirinya sendiri)
- Intrapreneur adalah wirausaha yang bekerja untuk orang lain ( karyawan, agen
perusahaan, pustakawan > wirausaha yg bekerja utk org atau lembaga Profit + Non profit )
- ” Proces Creating Something New With Value (mampu menciptakan sesuatu tidak
bernilai menjadi bernilai ), Devoting Time and Effort (menggunakan waktu dan upaya
secara terus menerus), Assuming Risk (gagal mengalami resiko kerugian), Receiving
Reward (berhasil dapat uang, kepuasan, kebanggaan)
53. CIRI SEORANG ENTERPRENEUR
1. FOKUS : Seorang Enterpreneur akan selalu focus
dengan cita-cita dan impian yang diinginkan
2. KONSISTEN : Konsistensi dapat diartikan sebagai
usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir. Sikap
konsisten ini dapat menjadikan seseorang dari
yang biasa saja menjadi luar biasa, demikian
juga dengan usahanya. Usaha-usaha kecil yang
dilakuikan dengan konsisten tentu akan
menghasilkan manfaat yang sangat besar.
3. SELF DRIVE : Self Drive bisa diartikan mampu
mengendalikan diri dan mampu menghadapi
semua tantangan sebagai layaknya seorang driver
dia mampu memacu dan mengendalikan
kendaraan (passion)
55. Sumber Konflik
10 sumber yg dpt menimbulkan
konflik, sbb.:
1. Keterbatasan sumber, spt anggaran,
fasilitas kerja, jabatan, karier dsb.
2. Tujuan yg berbeda, mis Kepala Perp.
mempunyai tujuan A, Kepala Seksi
tujuan B, dst.
3. Interdependnsi tugs, spt salah satu
pihak tdk dpt melaksankan tugs tanpa
persetujuan pihak lain.
4. Keragaman sistem sosial, latar
belakang, budaya, agama, strata sosial
dsb menghsilkn pola pikir, sikp, tindk, &
prilaku yg berbeda.
5. Difrnsiasi orgniss, antr unit kerja dg
tgs & peran yg berbeda membentuk
formalits struktur berbeda.
6. Ambiguitas yurisdiksi, umumnya
setiap pegawai berupaya
menambah & memperluas tugas &
wewenang yg berbenturan dg
pegawai yg lain.
7. Sistem imbalan yg tdk layak,
kompensasi & pengembangan karier
yg tdk adil.
8. Komnikasi yg tdk baik, dijumpai
komunikasi yg tdk nyambung.
9. Perlakuan yg tdk manusiawi,
berlakunya UU HAM & anti
diskriminasi mdh orang tersinggung.
10. Pribadi orang, kepribadian sombong,
egois, emosi dll.
56. Sumber Terjadinya Konflik
Sumber Konflik
Perlakuan Tidak
Manusiawi
Keterbatasan
Sumber
Tujuan yang
berbeda
Interdependen
si tugas
Keragaman
sistem sosial
Deferensiasi
organisasi
Ambiguitas
yurisdiksi
Pribadi orang
Sistem imbalan
tidak layak
Komunikasi
tidak baik
57. Jenis Konflik
Konflik dpt dibedakan atas :
Konflik personal, yg terjadi dlm diri
seorang individu, misal mau pilih
Pustakawan atau yg lain.
Konflik interpersonal, yg terjadi dlm
orgnisasi, spt antara kepala perp. dg
stafnya.
Konflik dpt juga dikelompokkan:
Konflik konstruktif, yg menghslkan sulosi
win and win, yg berkonflik merasa puas
thd resolusi konflik.
Konflik destruktif, yg merusak hubungan
& komunikasi interpersonal pihak2 yg
berkonflik. Slalu berusaha mengalahkan.
Solusi biasanya win and lose, 1 pihak
menang lawan konflik kalah.
Konflik Destruktif Win &
Loss
57
58. ASUMSI MENGENAI KONFLIK
Pemimpin, manajer, dan orang mempunyai
asumsi berbeda mengenai konflik, dpt
dikelompokkan menjadi 3 (tuga) jenis
(Wirawan, 2010), sbb.:
1. Konflik buruk, bhw konflik buruk dpt merusak
keharmonisan dan keserasian, sehingga hrs
dihindari.
2. Konflik netral, asumsi tdk baik & tdk buruk.
Jika dikelola dgn baik akibatnya baik, &
sebaliknya.
3. Konflik baik, slalu menghsilkan sesuatu yg
baru, misal timbulnya Reformasi di Indonesia,
dsb. Bahkan ada yg diciptakan dgn sengaja.
59. GAYA MANAJEMEN KONFLIK
Pengertian
Pola perilaku dlm menghadapi interaksi konflik disebut gaya
manajemen konflik. Gaya tergantung pd sejumlah faktor:
pndidikan, kepribadian, asumsi mengenai konflik, pengalaman
menghadapi konflik, budaya, umur, tujuan konflik, kekuasaan
yg dimiliki, sumber yg dimiliki, jenis kelamin, kecerdasan
emosional, budaya organisasi, dsb.
Teori gaya manajemen konflik
Antra lain: keasertifan, kerjasama, kompetisi, kolaborasi,
kompromi, menghindar, mengakomodasi.
60. RESOLUSI KONFLIK (RK)
Proses utk menciptkn keluaran konflik dg
mnggnakn metode (conflict resolution):
1) Pengaturan sendiri pihak2 yg berkon- flik (self
regulation), masing2 pihak me nyusn strategi &
taktik utk mncapai tuju- an konflik. Lwt teman,
kkuasaan, agresi verbal, fisik utk menang (win
and lose).
2) Resolusi konflik mlalui bntuan (intervensi) pihak
ke-3 (third party intervention), sdh lama tdk
slesai shingga perlu bntuan. Pihak ke-3 brupa:
atasan langsung, PTUN, ombudsman, mediator,
arbitrator, pengadilan neg, konsiliator, dsb.
61. PENUTUP
Kompetensi kepemimpinn & kwiraushan (entrepreneurship)
mrpk kompetensi seorang Pemimpin (Kepala/ Manajer
Perp.) agar dpt mengelola perp. scr profesional, terutama
mnyangkut pnglolaan smber daya perp. & pmstaka,
Perlu dimiliki Kepala Perp. al teori & aplikasi kpmimpinn,
dimensi kpmimpinan perp., kemampuan merancang,
mlaksanakn & mengevaluasi, mmimpin & mengembang kan
perp. serta implementasi manajemen konflik.
Pd akhirnya diharapkan pemimpin perp. mampu melihat
peluang wirausaha bid. perp., serta mampu menangani
konflik, sehingga berprestasi & bersaing nasional, regio-
nal, & global.
61