10. What educational purposes
should the school seek to
attain?
• What aims, goals, and objectives
should be sought?
• Objectives should become the
criteria for selecting materials,
content outlined, instructional
strategies, and assessments.
11. Tujuan
• Tujuan hakekatnya adalah cita-
cita yg ingin dicapai melalui
proses pendidikan
• Tujuan kurikulum pd
hakekatnya adalah tujuan dr
setiap program pendidikan yg
diharapkan dpt
dicapai/dikuasai oleh peserta
didik
• Kurikulum sbg alat mencapai
tujuan pendidikan, maka
tujuan kurikulum hrs
dijabarkan dr tujuan umum
pendidikan
1110/01/1437
13. Keseimbangan Hard Skill dan Soft
Skill
• Hasil penelitian di
Harvard University
Amerika Serikat ternyata
kesuksesan seseorang
tidak ditentukan semata-
mata oleh pengetahuan
dan kemampuan teknis
(hard skill) saja, tetapi
lebih oleh kemampuan
mengelola diri dan orang
lain (soft skill).http://my-smartlife.blogspot.com
14. Pengertian
• Hard skills merupakan penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan keterampilan
teknis yang berhubungan dengan bidang
ilmunya.
• Soft skills adalah keterampilan seseorang
dalam berhubungan dengan orang lain
(interpersonal skills) dan keterampilan dalam
mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills)
yang mampu mengembangkan unjuk kerja
secara maksimal.
15. Dasar Pengembangan Tujuan
15
Kebutuhan Anak
Perkembangan tuntutan, kebutuhan
dan kondisi masyarakat
Pemikiran-pemikiran dan terarah pd
pencapaian nilai-nilai filosofis (falsafah
hidup dan negara)
17. PENGERTIAN
• AIMS merupakan pernyataan yang melukiskan
keidupan yang diharapkan, tujuan atau hasil yang
didasarkan pada pandangan filsafat dan tidak langsung
berhubungan dengan dengan tujuan sekolah.
• Tujuan ini mungkin dapat dicapai setelah seseorang
menyelesaikan pendidikan.
• Aims ini dapat disamakan dengan “tujuan pendidikan
nasional” di Indonesia, karena pada tujuan pendidikan
nasional ini dinyatakan keinginan bangsa Indonesia
untuk mencapai suatu hasil pendidikan yang
berlandasakan filsafat hidup bangsa Indonesia yang
bernama Pancasila.
17
18. Lanjutan…
• Goals merupakan tujuan antara yang terletak
antara aims dan objectives.
• Goals lebih umum dari objectives dan bukan
merupakan hasil langsung proses belajar
dalam ruang kelas dan untuk mencapainya
memerlukan seperangkat objectives.
18
19. Lanjutan…
• objectives yaitu “tujuan yang lebih spesifik
yang merupakan hasil belajar dalam ruang-
ruang kelas sekolah”.
• Objectives adalah sebuah tujuan atau
pernyataan akhir secara spesifik dan
merupakan istilah/ terminologi yang dapat
diukur.
19
20. Hierakhis Tujuan Pendidikan
• Kurikulum 1994
1. TPN
2. Tujuan Institusional
3. Tujuan Kurikuler
4. Tujuan Pembelajaran
Umum (TPU)
5. Tujuan Pembelajaran
Khusus (TPK)
• KTSP
1. TPN
2. SKL
3. SK
4. KD
5. Indikator
2010/01/1437
• Kur-13
1. TPN
2. SKL
3. KI
4. KD
5. Indikator
21. Tujuan Pendidikan Nasional
• Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
10/01/1437 21
22. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
Fungsi
Tujuan
22
23. Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sikap Spiritual
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
23.... memanusiakan manusia ......
25. Notasi Kompetensi Inti
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi
inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi
inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi
inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi
inti keterampilan.
26. Standar kompetensi Lulusan (SKL)
• SKL:
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
.
• Standar kompetensi lulusan digunakan
sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.
28. Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM
RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
28
29. KI dan KD
• Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan
untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta
Didik pada setiap tingkat kelas atau
program.
• Kompetensi Dasar adalah kemampuan
untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus
diperoleh Peserta Didik melalui
pembelajaran
30. Standar kompetensi (SK)
SK:
kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yg menggambarkan penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yg
diharapkan dicapai pd setiap
kelas/semester pd suatu mapel
31. Kompetensi Dasar (KD)
KD:
sejumlah kemampuan yg harus dikuasai
peserta didikdlm mapel ttt sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dlm
suatu peljrn
32. Indikator pencapaian kompetensi
Yaitu: perilaku yang dapat diukur/diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian KD tertntu yg
menjadi acuan penilaian mapel
Dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yg dpt diamati dan diukur, yg
menyangkut pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
Dikembangkan oleh guru dengan
memperhatikan perkembangan dan kemampuan
setiap peserta didik, kondisi daerah dan sekolah
masing-masing.
34. Tujuan Institusional PAI
PAI pd pendidikan dasar bertujuan
memberikan kemampuan dasar kpd siswa
ttg agama Islam utk mengemb kehidupan
beragama shg menjadi manusia muslim yg
beriman dan bertakwa kpd Allah swt serta
berakhlak mulia sbg pribadi, anggota
masyarakat, warga negara dan anggota
umat manusia serta menyiapkan siswa utk
mengikuti pendidikan menengah
35. Contoh Rumusan Tujuan …
PAI pd sekolah dasar bertujuan memberikan
kemampuan dasar kpd siswa ttg agama
Islam utk mengemb kehidupan beragama
shg menjadi manusia muslim yg beriman
dan bertakwa kpd Allah swt serta berakhlak
mulia sbg pribadi, anggota masyarakat,
warga negara serta utk mengikuti
pendidikan pada SMP.
36. Tujuan Kurikuler PAI (kelas 1 SD)
1. Siswa menyakini dan memahami rukun Iman
2. Siswa mengetahui kisah para rasul serta
meneladaninya
3. Siswa mengetahui rukun Islam dan hafal
syahadatain serta memahami artinya
4. Siswa mengetahui dasar-dasar thaharah
5. Siswa hafal Al-Quran surat-surat pilihan
6. Siswa mampu mengamalkan adab belajar,
makan dan minum dg baik dalam kehidupan
sehari-hari
37. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
1. Siswa menyakini dan memahami rukun
Iman
2. Siswa mampu mengucapkan,
menghafalkan dan mengetahui arti
syahadat tauhid dan syahadat rasul
3. Siswa mampu melafazkan surat al-
Fatihah, al-Ikhlas, dan al-Ashr dg fasih
serta hafal dg baik
4. dst....
40. • Materi pembelajaran (instructional materials) adalah
bahan yang diperlukan untuk pembentukan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dikuasai siswa dalam rangka memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan.
PENGERTIAN MATERI
Materi yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran
hendaknya materi yang benar-benar menunjang
tercapainya tujuan pendidikan/pembelajaran
41. MATERI / ISI KURIKULUM
• Pengertian :
–Pengetahuan ilmiah yang harus diberikan
kepada siswa untuk dapat mencapai tujuan
pendidikan.
–Pengetahuan ilmiah pada hakikatnya adalah
kebudayaan manusia, yakni hasil cipta-karya
dan karsa manusia yang telah diterima
secara universal.
10/01/1437 41
42. • Ada tiga pengetahuan dasar manusia:
– Pengetahuan benar-salah (logika), yakni pengetahuan yang
berkenaan dengan ilmu yang telah diterima secara
universal dan teruji kebenarannya melalui penelitian
keilmuan.
– Pengetahuan baik buruk atau etika, yakni pengetahuan
yang berkenaan dengan nilai-nilai moral dan nilai sosial
yang juga telah diterima di masyarakat sebagai acuan
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
– Pengetahuan yang berkenaan dengan indah jelek, yakni
berkenaan dengan nilai-nilai seni.
10/01/1437 42
43. JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi fakta : segala hal yang bewujud kenyataan dan
kebenaran, meliputi nama-nama obyek, peristiwa sejarah,
lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau
komponen suatu benda, dan sebagainya
Contoh :
Materi konsep : segala yang berwujud pengertian-
pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil
pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakekat, inti /isi dan sebagainya.
Contoh :
44. Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi
terpenting , meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma,
teorema, serta hubungan antar konsep yang menggambarkan
implikasi sebab akibat.
JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi Prosedur meliputi langkah-langkah secara sistematis
atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi
suatu sistem.
Contoh :
45. Materi Sikap atau nilai merupakan hasil
belajar aspek afektif, misalnya nilai kejujuran,
kasih sayang, tolong-menolong, semangat
dan minat belajar dan bekerja, dsb.
JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
46. Dua pendekatan untuk menentukan
urutan materi pembelajaran
• Pendekatan prosedural
• Urutan materi pembelajaran secara prosedural
menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan
langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya
langkah-langkah menelpon, langkah-langkah
mengoperasikan peralatan kamera video, cara
menginstalasi program computer dan sebagainya.
• Pendekatan hierarkis
• Urutan materi pembelajaran secara hierarkis
menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah
ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus
dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari
materi berikutnya.
47. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN
MATERI
Prinsip relevansi : Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jika kemampaun
yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi
pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau
prinsip ataupun jenis materi yang lain.
Prinsip konsistensi : Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus
meliputi empat macam.
Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu
banyak.
48. Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi
perkembangan siswa.
Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial,
Isi kurikulum dapat mencapai tujuan yang komprehensif,
artinya mengandung aspek intelektual, moral, sosial secara
seimbang.
Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang
tahan uji,
Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas, teori,
prinsip, konsep yang terdapat di dalamnya bukan hanya
sekadar informasi faktual.
Isi kurikulum harus dapat menunjang tercapainya tujuan
pendidikan.
10/01/1437 48
49. Prosedur pertimbangan.
Dalam prosedur ini garis-garis besar isi kurikulum
dirumuskan oleh para pembina/penentu
pendidikan.
Prosedur eksperimen. Atau: Action Research
Dilakukan melalui uji coba terlebih dahulu. Dari
segi manfaatnya bagi anak didik, kesesuaian
dengan taraf perkembangan anak, kesesuaian
dan daya dukungnya terhadap pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
10/01/1437 49
50. Prosedur analitis.
Cara yang dilakukan adalah menganalisis mata
pelajaran secara mendalam dari berbagai
segi/kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
Prosedur konsensus.
Prosedur ini ditempuh melalui pengumpulan
pendapat dari berbagai sumber, seperti; orang
ahli/ilmu,tokoh masyarakat, guru pimpinan
perusahaan, pejabat pemerintah, orang tua dan
lain-lain.
10/01/1437 50
51. Tugas dan tanggung jawab sekolah dalam
mencerdaskan anak didik sangat terbatas, baik dari
segi waktu maupun sumber-sumber yang tersedia.
Tuntutan dan kebutuhan masyarakat senantiasa
berkembang dari waktu ke waktu.
Adanya beberapa jenjang dan tingkat pendidikan
sesuai dengan tujuan dan hakikat perkembangan
anak, menyebabkan pentingnya memilih isi
kurikulum yang sesuai dengan tujuan dari setiap
jenjang dan tingkat pendidikan.
10/01/1437 51
52. Strategi
• Strategi kurikulum adalah menyangkut bgmn
kurikulum itu hrs dilaksanakan di
sekolah/madrasah.
• Strategi kurikulum meliputi:
1. Proses pembelajaran
2. Bimbingan Konseling
3. Administrasi dan supervisi
4. Pemenuhan Fasilitas pembelajaran
10/01/1437 52
53. Evaluasi Kurikulum
• Evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk
mengetahui dan memutuskan apakah
program yang telah ditentukan sesuai dengan
tujuan semula.
• “penerapan prosedur ilmiah yang sistematis
untuk menilai rancangan, implementasi dan
efektifitas suatu program”.
• Pendekatan evaluasi Kurikulum:
• CIPP: contex, input, procces dan product.
10/01/1437 53
54. Evaluasi kurikulum minimal terjadi dua kali yaitu
pada awal dan akhir pengembangan kurikulum.
Proses pengembangan kurikulum yang terdiri atas
empat tahapan, yaitu penetapan tujuan pendidikan,
pemilihan pengalaman pembelajaran,
perorganisasian pengalaman pembelajaran, dan
evaluasi efek pembelajaran.
10/01/1437 Rofik PAI Tarbiyah UIN Jogja 54
55. Bersifat Objektif, dalam arti berpijak pada keadaan
yang sebenarnya, bersumber dari data yang nyata
dan akurat, yang diperoleh melalui instrumen yang
andal.
Bersifat komprehensif, mencakup semua dimensi
atau aspek yang terdapat dalam ruang lingkup
kurikulum.
10/01/1437 Rofik PAI Tarbiyah UIN Jogja 55
56. Kooperatif dan bertanggung jawab dalam perencanaan.
Pelaksanaan dan keberhasilan suatu program evaluasi
kurikulum merupakan tanggung jawab bersama pihak pihak
yang terlibat dalam proses pendidikan seperti guru, kepala
sekolah, orang tua, bahkan siswa itu sendiri, disamping
merupakan tanggung jawab utama lembaga penelitian dan
pengembangan.
Efesien, khususnya dalam penggunaan waktu, biaya, tenaga,
dan peralatan yang menjadi unsur penunjang.
Berkesinambungan, Hal ini diperlukan mengingat tuntunan
dari dalam dan luar sistem sekolah, yang meminta
diadakannya perbaikan kurikulum.
10/01/1437 Rofik PAI Tarbiyah UIN Jogja 56