Dokumen tersebut membahas tentang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia yang merupakan masalah gizi utama. Kekurangan yodium dapat menyebabkan penyakit gondok dan kretin serta berdampak pada pertumbuhan anak, kematian bayi, dan penurunan kualitas Sumber Daya Manusia. Dokumen tersebut menyatakan bahwa kekurangan gizi, termasuk yodium, dapat menghambat pertumbuhan fisik
1. A. Latar Belakang
Salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY). GAKY merupakan masalah gizi utama disamping masalah gizi lainya seperti
KEP (Kekurangan Energi Protein), KVA (Kekurangan Vitamin A) dan anemia. Akibat dari
kekurangan yodium secara terus-menerus dalam waktu yang lama dapat menimbulkan penyakit
gondok. Hasil suvei pemetaan gondok 1998 yang telah di publikasikan WHO tahun 2000
melaporkan bahwa 18,8% penduduk hidup di daerah endemic ringan, 4,2% penduduk hidup di
daerah endemic sedang dan 4,5% penduduk hidup di daerah endemic berat. Diperkirakan sekitar
18,2 juta peduduk hidup di wilayah endemic sedang dan berat, dan 39,2 juta penduduk hidup di
wilayah endemic ringan. Menurut jumlah kabupaten di Indonesia, maka diklasifikasikan 40,2%
kabupaten termasuk endemic ringan, 13,5% kabupaten endemic sedang dan 5,1% kabupaten
endemic berat (www.gizi.net.2004).
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah rangkaian efek kekurangan yodium pada
tumbuh kembang manusia. Kekurangan yodium dapat mengakibatkan gondok dan kretin.
Pengetahuan tentang distribusi gondok endemik dan kretin endemik di Indonesia diambil dari
data epidemiologik baik sebelum Perang Dunia II dan setelah kemerdekaan tahun 1945. Riset
sistematik di Indonesia telah dikerjakan sejak 1974, ketika program injeksi yodium mulai
melakukan penelitian fundamental yang hasilnya menjadi program penanggulangan GAKY
(www.feedingminds.org).
Spektrum GAKY seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai tingkat (stadium), kretin,
terhambatnya pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan orang dewasa, kejadian lahir
mati meningkat, demikian juga dengan kematian bayi. Kekurangan unsur yodium terutama
dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang keadaan tanah dan airnya amat miskin unsur yodium,
akibatnya penduduk yang tinggal di daerah tersebut akan selalu kekurangan yodium (Depkes RI,
2000).
Pada kelompok anak balita, satu dari tiga anak di dunia menderita kekurangan gizi dalam bentuk
gangguan pertumbuhan karena energi dan protein. Sekitar satu milyar anak dan orang dewasa
menderita berbagai bentuk kekurangan zat gizi mikro ( vitamin dan mineral ). Anak yang
kekurangan makanan bergizi akan terhambat pertumbuhan fisik, mental dan intelektualnya.
Gangguan pertumbuhan ini selain menyebabkan tingginya angka kematian anak, juga
menyebabkan kekurangannya potensi belajar dan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta
berkurangnya produktifitas kerja. Anak yang menderita kekurangan gizi juga cenderung lebih
mudah menderita penyakit kronis dikemudian hari. Pada usia sekolah kekurangan gizi akan
mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah dan sakit-sakitan, karenanya anak-anak
seringkali absen serta mengalami kesulitan untuk mengikuti dan memahami pelajaran (Syarief,
1997).
Banyaknya murid yang terpaksa mengulang kelas atau meninggalkan sekolah (drop out) sebagai
akibat kurang gizi dan merupakan hambatan yang serius bagi upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa melalui pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk menciptakan SDM yang
berkualitas tentunya banyak faktor yang harus diperhatikan, antara lain faktor pangan (unsur
gizi), kesehatan, pendidikan, informasi, teknologi, dan jasa pelayanan lainnya. Dari sekian
banyak faktor tersebut, unsur gizi memegang peranan yang paling penting. Kekurangan gizi
dapat merusak kualitas SDM disamping dapat mencegah masyarakat untuk berkiprah dan
berpartisipasi dalam pembangunan.
Hubungan antara gizi yodium dengan kualitas SDM telah banyak diungkapkan oleh para ahli.
Namun demikian, kekurangan yodium sering hanya diasosiasikan dengan pembengkakan
2. kelenjar thyroid pada leher (goiter). Yang menjadi masalah berbagai bentuk gangguan yang
kekurangan yodium sering melahirkan bayi kretin yaitu bayi bayi yang terganggu fisik, mental
dan intelektualnya.