Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. DEFINISI
Merupakan penyakit kekurangan pasokan sel
darah merah yang beredar dalam tubuh
Inti dari penyebab penyakit anemia adalah
masalah kelelahan, pola makan tidak teratur
serta kurangnya pasokan oksigen yang
membantu aliran darah pada tubuh manusia.
3. KLASIFIKASI
Anemia berdasarkan etiologi atau
penyebabnya dibagi menjadi:
1. Anemia defisiensi
2. Anemia aplastik
3. Anemia Hemolitik
4. Anemia Pasca perdarahan
4. 1. ANEMIA DEFISIENSI
anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan
bahan baku pembuat sel darah atau kekurangan
salah satu atau beberapa bahan yang diperuntukkan
untuk pematangan eritrosit
Penyebab:
Micrositik hipokronik yaitu kekurangan zat besi (fe)
Makrositik normokromik ( megaloblastik) yaitu
kurang asam folat dan vitamin B12
5. 2. ANEMIA APLASTIK
anemia yang disebabkan oleh karena rusaknya
sumsum tulang
Penyebab:
1. faktor kongenital
2. faktor didapat: diataranya karena bahan kimia,
obat, radiasi, alergen, infeksi dan idiopatik
6. 3. ANEMIA HEMOLITIK
Anemia yang disebabkan karena terjadinya
penghancuran darah sehingga umur dari eritrosit
pendek ( umur eritrosit normalnya 100 sampai 120
hari)
Penyebab:
1. kongenital : faktor dari eritrosit sendiri, gangguan
enzim dari tubuh, hemagloblastoma
2. didapat : bahan kimia, obat, sitostatika, infeksi,
idiopatik
7. 4. ANEMIA PASCA PERDARAHAN
Terjadi akibat kehilangan darah baik secar cepat atau
perlahan lahan
Penyebab:
Kecelakaan
Persalinan
Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
Pembedahan
8. GEJALA
1. Muka pucat
2. Kurang energi/lemas
3. Mengantuk,
4. Sakit kepala
Pada kasus yang lebih parah, anemia menyebabkan
denyut jantung bertambah cepat, nafas tersengal dan
pingsan.
9. AKIBAT
1. Terjadinya penurunan aktifitas
2. Tejadi penurunan produktifitas kerja
3. Terjadi penurunan daya tahan tubuh
4. Tumbuh kembang terganggu
5. Peningkatan kecerdasan dapat terganggu
10. PATOGENESIS
Beberapa mekanisme untuk terjadinya anemia, yaitu:
Kehilangan darah, misalnya perdarahan,
Menurunnya umur hidup sel darah merah (eritrosit),
misalnya anemia hemolitik,
Kelainan pada pembentukan sel darah merah
(eritrosit), misalnya kelainan sintesis hemoglobin,
Berkumpul dan dihancurkannya eritrosit di dalam
limpa yang membesar,
Meningkatnya volume plasma, misalnya kehamilan,
splenomegali.
11. PENCEGAHAN
1. Besi
Sumber terbaik zat besi adalah daging sapi dan
daging lainnya. Makanan lain yang kaya zat besi,
termasuk kacang-kacangan, lentil, sereal kaya
zat besi, sayuran berdaun hijau tua, buah kering,
selai kacang dan kacang-kacangan
12. 2. Folat
Gizi ini, dan bentuk sintetik, asam folat, dapat
ditemukan di jus jeruk dan buah-buahan, pisang,
sayuran berdaun hijau tua, kacang polong dan
dibentengi roti, sereal dan pasta
13. 3. Vitamin B-12
Vitamin ini banyak dalam daging dan produk susu
3. Vitamin C
Makanan yang mengandung vitamin C, seperti
jeruk, melon dan beri, membantu meningkatkan
penyerapan zat besi
14. PENANGANAN
Bila penyebabnya adalah kekurangan zat besi,
diberikan Suplemen zat besi dalam bentuk tablet
atau sirup
Pemberian vit C 3x100 mg/h untuk meningkatkan
absorpsi
Anemia kronis harus segera ditangani dengan
transfusi darah