7. 5 tetes (NH4)2CO3 + 2 tetes NH4OH + 2 tetes NH4Cl
5 tetes CaCl2 5 tetes SrCl2 5 tetes BaCl2
Endapan
dipisahkan dengan
sentrifuge
3 tetes CH3COOH
panas, endapan sp larut
dahulu baru + 5 tetes
K2CrO4
I II III
I II III
I II III
I II
NH4OH sampai alkalis +
1 ml alkohol 65%
A. PENGENALAN ION-ION Ca2+, Ba2+, dan Sr2+
8. B. MEMBEDAKAN SIFAT-SIFAT ION Fe3+, Mn2+,
Cr3+, dan Al3+
5 tetes NH4OH 6N + 5 tetes NH4Cl
I II III IV I II III IV
5 tetes
FeCl3
5 tetes
MnCl2
5 tetes
CrCl3
5 tetes
Al2(SO4)3
Endapan
dipisahkan dengan
sentrifuge
I II III IV
5 tetes H2O2 + NaOH berlebih
III IV
+ CH3COOH 6N
sampai netral
I II
5 tetes
HCl
pekat
5 tetes
H2SO4
4N
I II
NH4CNS
KIO4 + 2
tetes HNO3
(1:1)
10. Keterangan :
Endapan terbanyak terdapat pada tabung III (BaCl2)
Persamaan reaksi :
CaCl2 + (NH4)2CO3 → CaCO3 (end) + 2NH4Cl
SrCl2 + (NH4)2CO3 → SrCO3 (end) + 2NH4Cl
BaCl2 + (NH4)2CO3 → BaCO3 (end) + 2NH4Cl
Tabung
Reaksi
(NH4)2CO3 NH4OH NH4Cl
Zat
(5 tetes)
Pengamatan
I 5 tetes 2 tetes 2 tetes CaCl2
Endapan putih
sedikit sekali
II 5 tetes 2 tetes 2 tetes SrCl2
Endapan putih lebih
banyak dari tabung I
III 5 tetes 2 tetes 2 tetes BaCl2
Endapan putih
banyak sekali (lebih
banyak dari tabung I
dan II)
A. PENGENALAN ION-ION Ca2+, Ba2+, dan Sr2+
12. Tabung
Reaksi
NH4OH 6N NH4Cl Zat Pengamatan
I 5 tetes 5 tetes FeCl3 Endapan coklat kemerahan
II 5 tetes 5 tetes MnCl2 Endapan putih
III 5 tetes 5 tetes CrCl3 Endpan hijau
IV 5 tetes 5 tetes Al2(SO4)3 Endapan putih berupa koloidal
B. MEMBEDAKAN SIFAT-SIFAT ION Fe3+, Mn2+,
Cr3+, dan Al3+
13. Endapan
Tabung
H2O2 NaOH Pengamatan
I 5 tetes Berlebih
Larutan berwarna kecoklatan
endapan tetap
II 5 tetes Berlebih
Larutan berwarna coklat endapan
tetap
III 5 tetes Berlebih
Endapan larut, larutan berwarna
kuning
IV 5 tetes Berlebih
Endapan larut , larutan tidak
berwarna
14. Tabung
Reaksi
Zat yang
Ditambahkan
Pengamatan
Zat yang
Ditambahkan
Pengamatan
I 5 tetes HCl pekat
Larutan
berwarna
kuning
(endapan coklat
harus larut
semuanya)
NH4CNS
Larutan berwarna
merah darah
II 5 tetes H2SO4 4N
Larutan
kehitaman
KIO4 + 2 tetes HNO3
(1:1)
Larutan berwarna
ungu
III CH3COOH 6N Larutan berwarna orange
IV CH3COOH 6N Terbentuk endapan putih koloidal kembali
16. A. PENGENALAN ION-ION Ca2+, Ba2+,
dan Sr2+
• Sentrifuge berfungsi untuk memisahkan endapan dan larutan
• Penambahan NH4OH dan NH4Cl berfungsi agar larutan dapat membentuk sistem
buffer dengan pH yang cukup stabil, yang sebenarnya fungsinya jika ada dalam
bentuk campuran dengan ion Mg maka ion Mg ini tidak ikut mengendap dalam
campuran ion Ca,Ba, dan Sr tersebut.
• Penambahan CH3COOH berfungsi untuk melarutkan endapan karbonat dan
memberi suasana asam
• Endapan terbanyak terdapat pada tabung III. Hal ini disebabkan Ksp dari BaCO3
lebih kecil daripada Ksp SrCO3 dan KspCaCO3
• Semakin kecil Ksp suatu senyawa maka endapan yang dihasilkan semakin banyak
• Penambahan NH4OH 6N pada tabung I dan II berfungsi agar kesetimbangan
bergeser ke arah kiri, tujuannya untuk memperbesar konsentrasi ion kromatnya
sehingga Ksp SrCrO4 bisa dilampaui dan membentuk endapan dan bisa dibedakan
dengan tabung 1 CaCrO4 yang belum mengendap karena Ksp CaCrO4 paling
besar.
19. B. MEMBEDAKAN SIFAT-SIFAT ION
Fe3+, Mn2+, Cr3+, dan Al3+
• Penambahan NH4OH dan NH4Cl berfungsi agar larutan dapat membentuk sistem
buffer dengan pH yang cukup stabil (suasananya harus basa keempat ion tersebut
baru dapat mengendap sebagai hidroksidanya)
• Penambahan H2O2 berfungsi sebagai oksidator untuk mengoksidasi ion Cr menjadi
ion kromat dari warna hijau menjadi kuning
• Penambahan HCl pada tabung I dan H2SO4 pada tabung II berfungsi untuk
melarutkan endapan
• Penambahan NH4CNS pada tabung I untuk membentuk suatu kompleks
• Penambahan KIO4 + 2 tetes HNO3 (1:1) pada tabung II berfungsi untuk
mengoksidasi ion Mn menjadi ion permanganat (menjadi warna ungu)
• Penambahan CH3COOH pada tabung III mengubah ion kromat warna kuning
menjadi ion bikromat warna orange, pada tabung 4 untuk mengendapkan kembali
aluminat menjadi koloid.
21. 1. Pengenalan ion-ion Ca2+, Ba2+, dan
Sr2+ dapat ditandai dengan
terbentuknya endapan. Endapan paling
banyak terdapat pada ion Ba2+,
kemudian ion Sr2+, dan ion Ca2+ yang
paling sedikit endapan.
2. Membedakan sifat-sifat ion Fe3+,
Mn2+, Cr3+, dan Al3+ dapat dilakukan
dengan menggunakan pereaksi
spesifik, seperti H2O2, NH4CNS,
KIO4. Pereaksi tersebut memberikan
uji yang spesifik terhadap ion tertentu