1. Kelompok 8 :
1. Angri maulana Iqbal
2. Dike septiani
3. Naswa hasanah
4. Selvia sabarani
2. Dextromethorphan adalah obat untuk
meredakan batuk kering atau batuk tidak
berdahak. Obat ini banyak ditemukan dalam
produk obat flu dan batuk
pilek. Dextromethorphan tersedia dalam bentuk
tablet, kapsul, sirop, dan serbuk.
Dextromethorphan tergolong obat antitusif atau
penekan batuk. Obat ini bekerja mengurangi sinyal
batuk dari otak sehingga keinginan untuk batuk
berkurang
3. Merek dagang dextromethorphan: Actifed Plus
Cough Supressant, Bodrex Batuk, Brochifar Plus,
Comtusi Batuk Kering, Decolsin, Lacoldin, Novadryl,
OB Combi Batuk Pilek, Paramex Flu & Batuk, Sanaflu
Plus Batuk, Siladex Antitussive, Ultraflu Extra, Vicks
Formula 44, Woods Peppermint Antitussive
4. Dextromethorphan Hydrobromide adalah senyawa sintetik yang
terkandung dalam berbagai jenis obat batuk yang bersifat
antitussive untuk meredam batuk. Ciri khas obat batuk yang
mengandung DXM ini biasanya di beri label “DM”.
Obat ini sebenarnya bukanlah narkoba sehingga dapat dijual
bebas di apotik-apotik. Akan tetapi penggunaannya banyak
disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis yg
dianjurkan.
Jika DXM dikonsumsi melebihi dosis yg dianjurkan, dapat
mengakibatkan efek halusinogen dissociative, yaitu dibloknya
fungsi kesadaran di dalam otak dan saraf sehingga akan
membuat si pemakainya berhalusinasi dan merasakan seperti
berada di dalam mimpi dan sukar membedakan antara nyata
atau tidaknya halusinasi tersebut.
6. Pemerian: hablur hampir putih atau serbuk hablur,
bau lemah. Melebur pada suhu kurang dari 1260
disertai peruraian
pH: 5,2 sampai 6,5
Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat
kelarutan: larut dalam 60 bagian air dan 10 bagian
etanol (95% p) mudah larut dalam kloroform p
disertai pemisahan air, praktis tidak larut dalam eter p
Kestabilan: dalam bentuk larutan stabil pada pH
antara 4,5-6,0 dan terlindung dari cahaya
7. Manfaat utama DMP adalah menekan batuk akibat iritasi
tenggorokan dan saluran napas bronkhial, terutama pada
kasus batuk pilek.
Obat ini bekerja sentral, yaitu pada pusat batuk di otak.
Caranya dengan menaikkan ambang batas rangsang batuk.
Sebagai catatan, beberapa obat batuk lain bekerja langsung
di saluran napas.
Untuk mengusir batuk, dosis yang dianjurkan adalah 15 mg
sampai 30 mg yang diminum 3 kali sehari. Dengan dosis
sebesar ini, DMP relatif aman dan efek samping jarang
terjadi.
8. Untuk mengusir batuk, dosis yang dianjurkan adalah
15 mg sampai 30 mg yang diminum 3 kali sehari.
Dengan dosis sebesar ini, DMP relatif aman dan efek
samping jarang terjadi.
9. Dosis dan Aturan Pakai Dextromethorphan
Dosis umum dextromethorphan untuk meredakan
batuk tidak berdahak adalah:
Dewasa dan anak usia >12 tahun: 30 mg, 3–4 kali
sehari. Dosis tidak boleh lebih dari 120 mg per hari.
Anak usia 6–12 tahun: 15 mg, 3–4 kali sehari. Dosis
tidak boleh lebih dari 60 mg per hari.
Anak usia 4–6 tahun: 7,5 mg, 3–4 kali sehari. Dosis
tidak boleh lebih dari 30 mg per hari.
10. Dextromethorpan di uji batas dengan Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi (KCKT) yaitu fase gerak. karena
komposisi fase gerak berpengaruh nyata terhadap
kinerja kromatografi. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan kondisi yang optimal dalam analisis
perlu dilakukan optimasi terhadap fase gerak. Selain
fase gerak, terdapat beberapa variabel penting lainnya,
yaitu kolom (fase diam), suhu dan pH. Adapun
optimasi yang paling sederhana dan yang paling sering
dilakukan yaitu optimasi terhadap komposisi fase
gerak dan laju alir.
11. dilakukan dengan cara menyuntikan larutan guaifenesin BPFI dengan
konsentrasi 1200 mcg/ml dan larutan dekstrometorfan HBr BPFI
dengan konsentrasi 180 mcg/ml ke dalam sistem KCKT dengan
perbandingan fase gerak metanol : air: buffer amonium format
(45:54:1), (55:44:1), dan (65:34:1) dengan laju alir yang berbeda yaitu 1,0
ml/menit, 1,1 ml/menit, 1,2 ml/menit, 1,3 ml/menit, 1,4 ml/menit dan
1,5 ml/menit.
Dari hasil optimasi, diperoleh kondisi optimal dengan perbandingan
fase gerak metanol : air: buffer amonium format (55:44:1) dan laju alir
1,5 ml/menit, waktu tambat guaifenesin 3,1 menit dan dekstrometorfan
HBr 5,4 menit dengan tekanan kolom 182 kgf/cm2. Kondisi optimal ini
dipilih karena diperoleh waktu tambat yang cepat, theoritical plate
yang besar, dan resolusi yang lebih baik. Dari hasil analisis guaifenesin
dan dekstrometorfan HBr dalam sampel diperoleh bahwa sirup
Dextrosin dan Dextrofort memenuhi persyaratan kadar guaifenesin
yang tertera dalam USP 30 tahun 2007 yaitu mengandung guaifenesin
tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang
tertera pada etiket, sedangkan sirup Vicks Anak-Anak Formula 44
tidak memenuhi persyaratan.
12. Kondisi optimal ini dipilih karena diperoleh waktu
tambat yang cepat, theoritical plate yang besar, dan
resolusi yang lebih baik. Dari hasil analisis guaifenesin
dan dekstrometorfan HBr dalam sampel diperoleh
bahwa sirup Dextrosin dan Dextrofort memenuhi
persyaratan kadar guaifenesin yang tertera dalam USP
30 tahun 2007 yaitu mengandung guaifenesin tidak
kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari
jumlah yang tertera pada etiket.
13. Dari uji validasi metode yang dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa metode ini memenuhi persyaratan
uji validasi dengan persen perolehan kembali
guaifenesin 100,8243 % dan dekstrometorfan HBr
100,9337 %, Relatif Standar Deviasi (RSD) guaifenesin
0,3521 % dan dekstrometorfan HBr 0,2790 %, batas
deteksi (LOD) guaifenesin 47,6866 mcg/ml dan
dekstrometorfan HBr 5,8694 mcg/ml dan batas
kuantitasi (LOQ) guaifenesin 144,5049 mcg/ml dan
dekstrometorfan HBr 17,7860 mcg/ml.
14. Cara Mengonsumsi Dextromethorphan dengan Benar:
Bacalah informasi pada kemasan obat sebelum mengonsumsi dextromethorphan. Jika
ragu atau memiliki kondisi kesehatan khusus, konsultasikan ke dokter untuk
mengetahui cara pakai yang sesuai kondisi Anda. Jangan mengubah dosis tanpa
berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Konsumsilah obat ini sebelum atau sesudah makan. Untuk dextromethorphan sediaan
tablet atau kapsul, telan obat dengan bantuan air putih.
Sebelum mengonsumsi dextromethorphan sirop, kocok botol obat terlebih dahulu.
Gunakan sendok atau gelas takar dalam kemasan agar dosisnya akurat. Sementara
dextromethorphan sirop dalam kemasan saset bisa dikonsumsi langsung.
Untuk dextromethorphan serbuk dalam kemasan saset, tuang serbuk obat dalam air
putih sesuai takaran pada petunjuk penggunaan. Aduk obat hingga larut dan segera
minum larutan tersebut.
Jika lupa mengonsumsi dextromethorphan, segera minum obat ini begitu ingat. Namun,
jika jadwal minum obat selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan
menggandakan dosis selanjutnya.
Konsultasikan ke dokter jika batuk tidak kunjung mereda setelah mengonsumsi
dextromethorphan selama 7 hari, atau jika muncul demam, ruam, maupun sakit kepala
terus menerus.
Hindari konsumsi obat diet atau obat yang mengandung kafein selama menggunakan
dextromethorphan, karena bisa menimbulkan efek samping.
Simpan dextromethorphan di tempat yang kering, bersuhu sejuk, dan terlindung dari
paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. .
15. Efek Samping dan Bahaya Dextromethorphan
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi
dextromethorphan adalah mual atau muntah, kantuk, pusing, atau
sakit perut. Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut sangat
mengganggu atau tidak membaik.
Segera cari pertolongan medis ke rumah sakit jika timbul efek samping
serius berikut ini:
Pusing berat, gelisah, gugup, atau tidak bisa berhenti bergerak
Napas pendek atau tersengal-sengal
Linglung
Kejang
Halusinasi
Hentikan konsumsi dextromethorphan dan segera ke dokter jika Anda
mengalami reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan timbulnya
ruam gatal, bengkak di bibir maupun kelopak mata, atau sesak napas.