SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
PRABA GHANA PRADIPTA 1212210083
NURCAHYA FEBRIYANI 1212210259
ADE MAYA SARASWATI 1212210289
IRA AGUSTINA 1212210295
BAB 6
PENENTUAN HARGA
TRANSFER
PENENTUAN HARGA TRANSFER
 Pemikiran organisasi modern berorientasi kpd
desentralisasi. Salah satu tantangan utama
dalam mengoprasikan sistem yg
terdesentralisasi adl merancang suatu metode
akuntansi yg memuaskan utk transfer barang
dan jasa dari pusat laba yg satu kepusat laba yg
lain dalam perusahaan yang memiliki transaksi
seperti ini dalam jml yg signifikan.
 Pada bab ini akan dibahas mengenai barbagai
pendekatan dalam penentuan harga transfer utk
transaksi antarpusat laba dan sistem negosiasi
dan arbitrase yg sangat penting ketika harga
transfer digunakan. Kemudian akan dibahas
Tujuan penentuan harga
transfer
 Harga transfer harus dirancang sehinggga dapat
mencapai tujuan :
1. Memberikan informasi yg relevan kpd masing-
masing unit usaha utk menentukan penyesuaian
yg optimum antara biaya dan pendapatan
perusahaan
2. Menghasilkan keputusan yg selaras dengan
cita-cita
3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap
unit usaha
METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER
 Beberapa penulis menggunakan istilah
harga transfer untuk mengacu pada
jumlah yang digunakan dalam akuntansi
utk semua transfer barang dan jasa
antarpusat tanggung jawab.
 Istilah harga transfer pada nilai yg
diberikan atas suatu transfer barang atau
jasa dalam suatu transaksi dimana
setidaknya salah satu dari kedua pihak yg
Terdapat Dua Metode Penentuan Harga
Transfer, Yaitu :1. Prinsip dasar : prinsip dasarnya adl harga transfer harus
sama dengan harga yg dipatok seandainya produk
tersebut terjual kpd konsumen luar atau dibeli dari
pemasok luar. terdapat dua keputusan yang harus diambil
utk setiap produk, yaitu :
 Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk
tersebut atau membelinya dari pemasok luar?
 jika diproduksi sendiri, pd tingkat harga berapakan produk tsb
ditransfer di antara pusat-pusat laba?
2. Situasi ideal : harga transfer berdasarkan harga pasar
akan menghasilkan keselarasan cita-cita jika kondisi
dibawah ini terpenuhi, yaitu :
a. Orang –orang yang kompeten
b. Atmosfer yg baik
c. Harga pasar
d.kebebasan memperoleh SD
e. Informasi penuh
HAMBATAN – HAMBATAN DALAM
PEROLEHAN SUMBER DAYA
 Idealnya, seorang manajer pembelian dan penjualan
bebas utk mengambil keputusan utk memperoleh
sumber daya maupun menjual produknya kepasar.
Namun dalam kehidupan nyata hal itu tidak selalu
terjadi. Terdapat dua hambatan dalam perolehan
sumber daya pada kebijakan harga transfer yg ada,
yaitu :
1. Pasar yg terbatas : dalam banyak perusahaan, pasar
bagi pusat laba penjual atau pembeli dapat saja trbts,
hal itu disebabkan oleh :
a. keberadaan kapasitas internal mungkin
membatasi pengembangan oenjualan eks.
b. jika suatu perusahaan merupakan produsen
tunggal dari produk yg terdeferensiasi, tdk ada
sumber daya dari luar.
c. jika suatu perusahaan telah melakukan investasi
yg besar, maka perusahaan cenderuung tdk akan
menggunakan sumber daya dari luar kecuali harga
Terdapat beberapa Cara Utk Mengetahui Tingkat
Harga Kompetitif Jika Perusahaan Tdk Membeli
Atau Menjual Produknya Kepasar Bebas
a. jika ada pasar yg diterbitkan, maka harga
tsb dapat digunakan utk menentukan
harga transfer.
b. Harga pasar mungkin ditentukan
berdasarkan penawaran.
c. Jika pusat produksi menjual produk yg
serupa dipasar bebas, maka dapat meniru
harga kompetitif berdasarkan harga diluar.
d. Jika pusat lama pembelian membeli
produk yang serupa dari psar bebas,
maka pusat laba dapat meniru hrg
 2. kelebihan atau kekurangan kapasitas
industri :
 Jika pusat laba penjualan tidak dapat menjual
seluruh produk kepasar bebas– maka perusahaan
tdk dpt mengoptimalkan labanya.
 Apabila sebaliknya, maka output dari pusat laba
pembelian terhalang dan kembali, laba
perusahaan tdk dapat optimal.
 Beberapa perusahaan memberikan wewenang
kpd pusat laba pembelian atau penjualan utk
menyerahkan keputusan perolehan sumber daya
kesatu orang atau komite yg terpusat.
 Dgn adanya pilihan tsb, pusat laba pembelian
dibeberapa perusahaan akan memilih utk
Harga transfeeer berdasarkan
biaya
 Dua keputusan yg harus dibuat dalam sistem
harga transfer berdasarakan biaya yaitu :
1. Dasar biaya
2. Markup biaya
Biaya tetap dan laba hulu
 Penetapan harga transfer dapat menimbulkan
permasalahan yg cukup serius dalam
perusahaan yg terintegrasi. metode-metode
yang digunakan oleh perusahaan utk mengatasi
masalah ini adl dengan cara :
1. Persetujuan dua unit usaha : beberapa
perusahaan membuat mekanisme formal
dimana wakil-wakil dari unit pembelian dan
penjualan bertemu scr berkala utk memutuskan
harga penjualan kepihak luar dan pembagian
laba utk produk-produk dgn biaya tetap dan
laba bagian hulu dgn biaya yg signifikan.
2. Dua langkah penentuan harga, yaitu : utk
setiap unit yg terjual, pembebanan biaya
dilakukan dalam jml yg sama dgn biaya
variabel std produksi, dan pembebanan biaya
Tampilan 6-2
 Variabel cost selama hanya uniyY yg diperhitungkan: $11
per unit
 Variabel cost perusahaan utk produkA sebesar $5 perunit.
 UnitY tdk memiliki informsi yg tepat utk membuat
keputusan pemasaran jgk pendek.
 Jika unitY mengetahui biaya variabel perusahaan, maka
unitY dpt dgn aman memberikan harga yg lebih rendah
daripada harga normal dgn kondisi tertentu.
 Penentuan harga 2 langkah akan mengkoreksi hal ini
dengan mentransfer biaya variabel per unit dan
mentransfer biaya tetap serta laba secara lumps sum. Dgn
metode ini, hrg transf produk A $5 utk setiap unit yg dibeli
oleh unitY, ditambah FC $20.000 . Serta ditambah laba
$10.000 perbulan.
Unit usaha X (produsen) Produk A
Perkiraan penjualan bulanan ke unit usahaY 5000 unit
Biaya variabel perunit $5
Biaya tetap bulanan yg dialokasikan ke produk 20000
Investasi dlm modal kerja dan fasilitas 12.00.000
ROI kompetitif pertahun 10%
Satu cara utk mentransfer ProdukA keinit usahaY adl pada harga perunit yg
dihitung sbb:
Harga transfer produkA
Biaya variabel perunit $5
Ditambah biaya tetap perunit 4
Ditambah laba perunit 2
Harga transf perunit 11
 Namun ada beberapa hal yg harus
dipertimbangkan dlm menerapkan metode
penentuan harga dua langkah, yaitu :
a. Pembebanan biaya perbulan utk biaya
tetap dan laba harus dinegosiasikan scr
berkala dan bergantung dari kapasitas yg
digunakan oleh unit pembelian.
b. Keakuratan alokasi investasi dan biaya
c. Kinerja laba ari unit produksi tdk
dipengaruhi volume penjualan dari unit.
d. Terdapat konflik antara kepentingan
e. Metode ini mirip dgn penentuan harga yg
sering digunakan oleh perusahaan sarana
 3. Pembagian laba : jika sistem penentuan harga dua
langkah tidak dapat digunakan , maka sistem pembagian
laba dapat digunakan dgn cara :
a. Produk tsb ditransfer ke unit pemasaram pd biaya
variabel std;
b. Stl produk tsb terjual, unit-unit usaha membagi
kontribusi yg dihasilkan, yg merupakan hrg penjualan
dikurangi biaya variabel produksi dan pemasaran.
Namun dalam pengimplementsiannya menimbulkan
beberapa masalah teknis, yakni :
a. Mungkin terdapat argumen-argumen mengenai cara
pembagian laba, hal ini dapat memakan waktu dan biaya
serta bertentangan dgn alasan dasar desentralisasi.
b. Membagi laba diantara pusat laba scr arbitrer tdk
memberikan informasi yg tepat mengenai profitabilitas
dari masing-masing pusat laba.
 4. Dua kelompok harga : Dalam metode ini, pendapatan unit
produksi akan dikreditkan pd harga jual keluar dan unit
pembelian dibebankan dgn total biaya std. terdapat kelemahan
dalam pengimplementasian dua kelompok harga ini, yaitu :
a. Jml laba unit usaha akan lebih besardari laba perusahaan scr
keseluruhan
b. Sistem ini menciptakan suatu ilusi bahwa unit usaha
menghasilkan uang,
c. Sistem ini dapat memicu unit usaha hanya berkonsentrasi pada
transfer internal.
d. Ada tambahan pembukuan yg terlibat dalam pendebitan akun
kantor pusat setiap kali ada transf dan kemudian eliminasi atas
akun ini ketika laporan keunagn unit usaha dikonsolidasikan
e. Fakta bahawa konflik diantara unit bisnis akan berkurang dalam
sistem dapat dilihat sbg kelemahan.
Penentuan Harga Jasa Korporat
1. Pada bagian ini akan digambarkan beberapa
masalah yang berkaitan dgn pembebanan
unit usaha atas jasa-jasa yg disediakan oleh
unit staff korporat. Jika seluruh biaya
dibebankan, maka itu semua biaya akan
dialokasikan, dan alokasi tdk memasukan
komponen laba. Alokasi juga bukan
merupakan harga transfer. Terdapat dua
jenis transfer yaitu :
a. Utk jasa pusat yg diterima oleh unit
penerima dimana unit penerima dapat
mengendalikan jml yg digunakan paling tdk
secara parsial.
1. Pengendalian atas jumlah jasa
 Unit usaha mungkin diharuskan utk menggunakan
staf korporat utk jasa-jasa spt teknologi informasi
serta riset dan pengembangan. Ada tiga teori
pemikiran mengenai jasa-jasa spt ini.
 Pertama, menyatakan bahwa suatu unit usaha harus
membayar biaya variabel std dari jasa yg diberikan.
 Kedua, menyarankan harga yg sama dgn biaya
variabel std ditambah bagian yg wajar dan biaya
tetap std-yaitu biaya full cost.
 Ketiga, menyarankan harga yg sama dgn harga
pasar, atau biaya penuh std degn margin labanya,
2. Pilihan penggunaan jasa : pihak
manajemen mungkin memutuskan bahwa
unit-unit usaha dapat memilih apakah
akan menggunakan unit jasa sentral atau
tidak.
3. Kesederhanaan dari mekanisme harga :
harga yang dibebankan utk jasa korporat
tidak akan mencapai tujuan yg
dimaksudkan, kecuali jika metode utk
Administrasi harga transfer
 Terdapat tingkat negosiasi yg diizinkan untuk
menentukan harga transfer, dan klasifikasi
produk yang sesuai dengan metode yang paling
tepat.
1. Negosiasi :
• hampir semua perusahaan, unit usaha
menegosiasikan harga transfer satu sama lain.
• Unit usaha harus mengetahui aturan dasar yang
dijadikan patokan dalam melakukan negosiasi
tersebut.
• Para manajer lini tidak boleh banyak menghabiskan
waktu mereka untuk melakukan negosiasi harga
transfer.
2. Arbitrase Dan Penyelesaian Konflik
• Bagaimanapun rincinyaperaturan penentuan harga,
mungkin ada kasus dimana unit-unit usaha tidak dapat
menyetujuiharga tertentu.
• Arbitrase dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Dalam sistem yg formal, kedua pihak menyerahkan
kasus secara tertulis kepada pihak
penengah/pendamai (arbitrator).
• Sangat penting sekali bahwa sekecil apapun arbitrase
yg terjadiharus diselesaikan.
• Selain tingkat formalitas arbitrase, jenis proses
penyelesaian konfllik yg digunakan juga
mempengaruhi efektivitas suatu sistem harga transfer.
Terdapat empat cara menyelesaiakan konflik :
memaksa, membujuk, menawarkan, dan penyelesaian
masalah. Penyelesaian konflik dapat bervariasi, dari
menghindari konflik melalui memaksa dan membujuk,
3. Klasifikasi Produk
 Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan peraturan
penentuan harga transferbergantung pada banyaknyajumlah
transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar serta harga
pasar. Beberapa perusahaan membagi produknya kedalam dua
kelas.Yaitu :
a. Kelas 1 meliputi seluruh produk yg mana manajemen senior ingin
mengendalikan peroleha sumber daya;
b. Kelas 2 meliputi seluruh produk lainnya.
 Perolehan sumber daya utk produk kelas 1 dapat diubah hanya
dgn izin dari manajemen pusat
 Dengan perjanjian semacam ini, pihak manajemne dapart
berkonsentrasi pada perolehan sumber daya dan penetapan
harga atas sejumlah kecil produk-produk bervolume besar.

More Related Content

What's hot

Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
Sujatmiko Wibowo
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Wawan Dwi Hadisaputro
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
Isme Semangat
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
PPA FEUI
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
EDIS BLOG
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Nony Saraswati Gendis
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
Nony Saraswati Gendis
 
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasPengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Rani Widianti
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3
Sophia Ririn
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Asep suryadi
 

What's hot (20)

Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasPengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
 
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomiTugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 

Similar to Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
widya adhy
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
NellyAgustini
 
Tugas makala
Tugas makalaTugas makala
Tugas makala
Riski Pepenk
 
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transferRiski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
RiskiMahadi
 
39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing
Ida Doy
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
Riski Pepenk
 
Penentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptxPenentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptx
SuwarnoNotoJaman
 
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptxSesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
ISRAFIL MUNAWARAH, SE,. M.Ak
 
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdfTM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
edwinhutauruk3
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
Eris Hariyanto
 
MB_kasus_klmpk.pptx
MB_kasus_klmpk.pptxMB_kasus_klmpk.pptx
MB_kasus_klmpk.pptx
MingEnKwee
 
pertemuan_5_soesanto.ppt
pertemuan_5_soesanto.pptpertemuan_5_soesanto.ppt
pertemuan_5_soesanto.ppt
DestaAdebagus
 
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.pptpert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
TinurSaragih1
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
9elevenStarUnila
 
Spm rima
Spm rimaSpm rima
Spm rima
meitaopik02
 
Mm
MmMm
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
Firman Pratama
 
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaTarget costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Willy Setiawan
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 

Similar to Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (20)

Transfer pricing SPM
Transfer pricing SPMTransfer pricing SPM
Transfer pricing SPM
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
Tugas makala
Tugas makalaTugas makala
Tugas makala
 
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transferRiski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
 
39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
 
Penentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptxPenentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptx
 
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptxSesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
 
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdfTM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
 
MB_kasus_klmpk.pptx
MB_kasus_klmpk.pptxMB_kasus_klmpk.pptx
MB_kasus_klmpk.pptx
 
pertemuan_5_soesanto.ppt
pertemuan_5_soesanto.pptpertemuan_5_soesanto.ppt
pertemuan_5_soesanto.ppt
 
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.pptpert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
pert7-Akt.-PertanggungjwbnPenentuan-Harga-Transfer-.ppt
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
 
Spm rima
Spm rimaSpm rima
Spm rima
 
Mm
MmMm
Mm
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaTarget costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 

More from ADE MAYA SARASWATI

Kelompok iv Presiden Gusdur
Kelompok iv Presiden GusdurKelompok iv Presiden Gusdur
Kelompok iv Presiden Gusdur
ADE MAYA SARASWATI
 
Gdp, inflation & unemployment rate
Gdp, inflation & unemployment rateGdp, inflation & unemployment rate
Gdp, inflation & unemployment rate
ADE MAYA SARASWATI
 
Analisa kasus BLBI
Analisa kasus BLBIAnalisa kasus BLBI
Analisa kasus BLBI
ADE MAYA SARASWATI
 
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ADE MAYA SARASWATI
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
ADE MAYA SARASWATI
 
PPT SKRIPSI AUDIT JUDGMENT
PPT SKRIPSI AUDIT JUDGMENTPPT SKRIPSI AUDIT JUDGMENT
PPT SKRIPSI AUDIT JUDGMENT
ADE MAYA SARASWATI
 
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasiSpm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
ADE MAYA SARASWATI
 

More from ADE MAYA SARASWATI (7)

Kelompok iv Presiden Gusdur
Kelompok iv Presiden GusdurKelompok iv Presiden Gusdur
Kelompok iv Presiden Gusdur
 
Gdp, inflation & unemployment rate
Gdp, inflation & unemployment rateGdp, inflation & unemployment rate
Gdp, inflation & unemployment rate
 
Analisa kasus BLBI
Analisa kasus BLBIAnalisa kasus BLBI
Analisa kasus BLBI
 
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
 
PPT SKRIPSI AUDIT JUDGMENT
PPT SKRIPSI AUDIT JUDGMENTPPT SKRIPSI AUDIT JUDGMENT
PPT SKRIPSI AUDIT JUDGMENT
 
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasiSpm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
Spm bab 13 pengendalian atas strategis yang terdiferensiasi
 

Recently uploaded

Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 

Recently uploaded (20)

Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 

Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

  • 1. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PRABA GHANA PRADIPTA 1212210083 NURCAHYA FEBRIYANI 1212210259 ADE MAYA SARASWATI 1212210289 IRA AGUSTINA 1212210295
  • 3. PENENTUAN HARGA TRANSFER  Pemikiran organisasi modern berorientasi kpd desentralisasi. Salah satu tantangan utama dalam mengoprasikan sistem yg terdesentralisasi adl merancang suatu metode akuntansi yg memuaskan utk transfer barang dan jasa dari pusat laba yg satu kepusat laba yg lain dalam perusahaan yang memiliki transaksi seperti ini dalam jml yg signifikan.  Pada bab ini akan dibahas mengenai barbagai pendekatan dalam penentuan harga transfer utk transaksi antarpusat laba dan sistem negosiasi dan arbitrase yg sangat penting ketika harga transfer digunakan. Kemudian akan dibahas
  • 4. Tujuan penentuan harga transfer  Harga transfer harus dirancang sehinggga dapat mencapai tujuan : 1. Memberikan informasi yg relevan kpd masing- masing unit usaha utk menentukan penyesuaian yg optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan 2. Menghasilkan keputusan yg selaras dengan cita-cita 3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap unit usaha
  • 5. METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER  Beberapa penulis menggunakan istilah harga transfer untuk mengacu pada jumlah yang digunakan dalam akuntansi utk semua transfer barang dan jasa antarpusat tanggung jawab.  Istilah harga transfer pada nilai yg diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi dimana setidaknya salah satu dari kedua pihak yg
  • 6. Terdapat Dua Metode Penentuan Harga Transfer, Yaitu :1. Prinsip dasar : prinsip dasarnya adl harga transfer harus sama dengan harga yg dipatok seandainya produk tersebut terjual kpd konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar. terdapat dua keputusan yang harus diambil utk setiap produk, yaitu :  Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk tersebut atau membelinya dari pemasok luar?  jika diproduksi sendiri, pd tingkat harga berapakan produk tsb ditransfer di antara pusat-pusat laba? 2. Situasi ideal : harga transfer berdasarkan harga pasar akan menghasilkan keselarasan cita-cita jika kondisi dibawah ini terpenuhi, yaitu : a. Orang –orang yang kompeten b. Atmosfer yg baik c. Harga pasar d.kebebasan memperoleh SD e. Informasi penuh
  • 7. HAMBATAN – HAMBATAN DALAM PEROLEHAN SUMBER DAYA  Idealnya, seorang manajer pembelian dan penjualan bebas utk mengambil keputusan utk memperoleh sumber daya maupun menjual produknya kepasar. Namun dalam kehidupan nyata hal itu tidak selalu terjadi. Terdapat dua hambatan dalam perolehan sumber daya pada kebijakan harga transfer yg ada, yaitu : 1. Pasar yg terbatas : dalam banyak perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau pembeli dapat saja trbts, hal itu disebabkan oleh : a. keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi pengembangan oenjualan eks. b. jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk yg terdeferensiasi, tdk ada sumber daya dari luar. c. jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yg besar, maka perusahaan cenderuung tdk akan menggunakan sumber daya dari luar kecuali harga
  • 8. Terdapat beberapa Cara Utk Mengetahui Tingkat Harga Kompetitif Jika Perusahaan Tdk Membeli Atau Menjual Produknya Kepasar Bebas a. jika ada pasar yg diterbitkan, maka harga tsb dapat digunakan utk menentukan harga transfer. b. Harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan penawaran. c. Jika pusat produksi menjual produk yg serupa dipasar bebas, maka dapat meniru harga kompetitif berdasarkan harga diluar. d. Jika pusat lama pembelian membeli produk yang serupa dari psar bebas, maka pusat laba dapat meniru hrg
  • 9.  2. kelebihan atau kekurangan kapasitas industri :  Jika pusat laba penjualan tidak dapat menjual seluruh produk kepasar bebas– maka perusahaan tdk dpt mengoptimalkan labanya.  Apabila sebaliknya, maka output dari pusat laba pembelian terhalang dan kembali, laba perusahaan tdk dapat optimal.  Beberapa perusahaan memberikan wewenang kpd pusat laba pembelian atau penjualan utk menyerahkan keputusan perolehan sumber daya kesatu orang atau komite yg terpusat.  Dgn adanya pilihan tsb, pusat laba pembelian dibeberapa perusahaan akan memilih utk
  • 10. Harga transfeeer berdasarkan biaya  Dua keputusan yg harus dibuat dalam sistem harga transfer berdasarakan biaya yaitu : 1. Dasar biaya 2. Markup biaya
  • 11. Biaya tetap dan laba hulu  Penetapan harga transfer dapat menimbulkan permasalahan yg cukup serius dalam perusahaan yg terintegrasi. metode-metode yang digunakan oleh perusahaan utk mengatasi masalah ini adl dengan cara : 1. Persetujuan dua unit usaha : beberapa perusahaan membuat mekanisme formal dimana wakil-wakil dari unit pembelian dan penjualan bertemu scr berkala utk memutuskan harga penjualan kepihak luar dan pembagian laba utk produk-produk dgn biaya tetap dan laba bagian hulu dgn biaya yg signifikan. 2. Dua langkah penentuan harga, yaitu : utk setiap unit yg terjual, pembebanan biaya dilakukan dalam jml yg sama dgn biaya variabel std produksi, dan pembebanan biaya
  • 12. Tampilan 6-2  Variabel cost selama hanya uniyY yg diperhitungkan: $11 per unit  Variabel cost perusahaan utk produkA sebesar $5 perunit.  UnitY tdk memiliki informsi yg tepat utk membuat keputusan pemasaran jgk pendek.  Jika unitY mengetahui biaya variabel perusahaan, maka unitY dpt dgn aman memberikan harga yg lebih rendah daripada harga normal dgn kondisi tertentu.  Penentuan harga 2 langkah akan mengkoreksi hal ini dengan mentransfer biaya variabel per unit dan mentransfer biaya tetap serta laba secara lumps sum. Dgn metode ini, hrg transf produk A $5 utk setiap unit yg dibeli oleh unitY, ditambah FC $20.000 . Serta ditambah laba $10.000 perbulan.
  • 13. Unit usaha X (produsen) Produk A Perkiraan penjualan bulanan ke unit usahaY 5000 unit Biaya variabel perunit $5 Biaya tetap bulanan yg dialokasikan ke produk 20000 Investasi dlm modal kerja dan fasilitas 12.00.000 ROI kompetitif pertahun 10% Satu cara utk mentransfer ProdukA keinit usahaY adl pada harga perunit yg dihitung sbb: Harga transfer produkA Biaya variabel perunit $5 Ditambah biaya tetap perunit 4 Ditambah laba perunit 2 Harga transf perunit 11
  • 14.  Namun ada beberapa hal yg harus dipertimbangkan dlm menerapkan metode penentuan harga dua langkah, yaitu : a. Pembebanan biaya perbulan utk biaya tetap dan laba harus dinegosiasikan scr berkala dan bergantung dari kapasitas yg digunakan oleh unit pembelian. b. Keakuratan alokasi investasi dan biaya c. Kinerja laba ari unit produksi tdk dipengaruhi volume penjualan dari unit. d. Terdapat konflik antara kepentingan e. Metode ini mirip dgn penentuan harga yg sering digunakan oleh perusahaan sarana
  • 15.  3. Pembagian laba : jika sistem penentuan harga dua langkah tidak dapat digunakan , maka sistem pembagian laba dapat digunakan dgn cara : a. Produk tsb ditransfer ke unit pemasaram pd biaya variabel std; b. Stl produk tsb terjual, unit-unit usaha membagi kontribusi yg dihasilkan, yg merupakan hrg penjualan dikurangi biaya variabel produksi dan pemasaran. Namun dalam pengimplementsiannya menimbulkan beberapa masalah teknis, yakni : a. Mungkin terdapat argumen-argumen mengenai cara pembagian laba, hal ini dapat memakan waktu dan biaya serta bertentangan dgn alasan dasar desentralisasi. b. Membagi laba diantara pusat laba scr arbitrer tdk memberikan informasi yg tepat mengenai profitabilitas dari masing-masing pusat laba.
  • 16.  4. Dua kelompok harga : Dalam metode ini, pendapatan unit produksi akan dikreditkan pd harga jual keluar dan unit pembelian dibebankan dgn total biaya std. terdapat kelemahan dalam pengimplementasian dua kelompok harga ini, yaitu : a. Jml laba unit usaha akan lebih besardari laba perusahaan scr keseluruhan b. Sistem ini menciptakan suatu ilusi bahwa unit usaha menghasilkan uang, c. Sistem ini dapat memicu unit usaha hanya berkonsentrasi pada transfer internal. d. Ada tambahan pembukuan yg terlibat dalam pendebitan akun kantor pusat setiap kali ada transf dan kemudian eliminasi atas akun ini ketika laporan keunagn unit usaha dikonsolidasikan e. Fakta bahawa konflik diantara unit bisnis akan berkurang dalam sistem dapat dilihat sbg kelemahan.
  • 17. Penentuan Harga Jasa Korporat 1. Pada bagian ini akan digambarkan beberapa masalah yang berkaitan dgn pembebanan unit usaha atas jasa-jasa yg disediakan oleh unit staff korporat. Jika seluruh biaya dibebankan, maka itu semua biaya akan dialokasikan, dan alokasi tdk memasukan komponen laba. Alokasi juga bukan merupakan harga transfer. Terdapat dua jenis transfer yaitu : a. Utk jasa pusat yg diterima oleh unit penerima dimana unit penerima dapat mengendalikan jml yg digunakan paling tdk secara parsial.
  • 18. 1. Pengendalian atas jumlah jasa  Unit usaha mungkin diharuskan utk menggunakan staf korporat utk jasa-jasa spt teknologi informasi serta riset dan pengembangan. Ada tiga teori pemikiran mengenai jasa-jasa spt ini.  Pertama, menyatakan bahwa suatu unit usaha harus membayar biaya variabel std dari jasa yg diberikan.  Kedua, menyarankan harga yg sama dgn biaya variabel std ditambah bagian yg wajar dan biaya tetap std-yaitu biaya full cost.  Ketiga, menyarankan harga yg sama dgn harga pasar, atau biaya penuh std degn margin labanya,
  • 19. 2. Pilihan penggunaan jasa : pihak manajemen mungkin memutuskan bahwa unit-unit usaha dapat memilih apakah akan menggunakan unit jasa sentral atau tidak. 3. Kesederhanaan dari mekanisme harga : harga yang dibebankan utk jasa korporat tidak akan mencapai tujuan yg dimaksudkan, kecuali jika metode utk
  • 20. Administrasi harga transfer  Terdapat tingkat negosiasi yg diizinkan untuk menentukan harga transfer, dan klasifikasi produk yang sesuai dengan metode yang paling tepat. 1. Negosiasi : • hampir semua perusahaan, unit usaha menegosiasikan harga transfer satu sama lain. • Unit usaha harus mengetahui aturan dasar yang dijadikan patokan dalam melakukan negosiasi tersebut. • Para manajer lini tidak boleh banyak menghabiskan waktu mereka untuk melakukan negosiasi harga transfer.
  • 21. 2. Arbitrase Dan Penyelesaian Konflik • Bagaimanapun rincinyaperaturan penentuan harga, mungkin ada kasus dimana unit-unit usaha tidak dapat menyetujuiharga tertentu. • Arbitrase dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dalam sistem yg formal, kedua pihak menyerahkan kasus secara tertulis kepada pihak penengah/pendamai (arbitrator). • Sangat penting sekali bahwa sekecil apapun arbitrase yg terjadiharus diselesaikan. • Selain tingkat formalitas arbitrase, jenis proses penyelesaian konfllik yg digunakan juga mempengaruhi efektivitas suatu sistem harga transfer. Terdapat empat cara menyelesaiakan konflik : memaksa, membujuk, menawarkan, dan penyelesaian masalah. Penyelesaian konflik dapat bervariasi, dari menghindari konflik melalui memaksa dan membujuk,
  • 22. 3. Klasifikasi Produk  Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan peraturan penentuan harga transferbergantung pada banyaknyajumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar serta harga pasar. Beberapa perusahaan membagi produknya kedalam dua kelas.Yaitu : a. Kelas 1 meliputi seluruh produk yg mana manajemen senior ingin mengendalikan peroleha sumber daya; b. Kelas 2 meliputi seluruh produk lainnya.  Perolehan sumber daya utk produk kelas 1 dapat diubah hanya dgn izin dari manajemen pusat  Dengan perjanjian semacam ini, pihak manajemne dapart berkonsentrasi pada perolehan sumber daya dan penetapan harga atas sejumlah kecil produk-produk bervolume besar.