Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan kerangka konseptual akuntansi dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Termasuk pengguna laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, asumsi dasar, karakteristik kualitatif, unsur-unsur laporan keuangan, pengakuan dan pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan kerangka konseptual akuntansi dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Termasuk pengguna laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, asumsi dasar, karakteristik kualitatif, unsur-unsur laporan keuangan, pengakuan dan pengukuran.
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Perencanaan audit merupakan tahap penting dalam proses auditing untuk menentukan strategi, lingkup, dan jadwal audit. Terdapat beberapa tahapan perencanaan audit seperti memahami bisnis klien, menentukan prosedur analitis, menetapkan tingkat materialitas, mempertimbangkan risiko audit, dan menetapkan strategi audit awal untuk asersi-asersi. Perencanaan audit juga mempertimbangkan berbagai aspek seperti isi klien, f
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja dan memperbaharui persyaratan untuk pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas imbalan kerja."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang subsequent events dan penyelesaian pemeriksaan audit. Subsequent events adalah peristiwa setelah tanggal laporan keuangan yang mempengaruhi laporan tersebut. Pemeriksaan subsequent events bertujuan untuk menentukan penyesuaian atau pengungkapan yang diperlukan. Beberapa langkah penyelesaian pemeriksaan audit meliputi mereview hasil audit, menyetujui penyesuaian, menyusun laporan audit, dan memperoleh
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasRani Widianti
Dokumen tersebut membahas analisis pengembalian investasi modal (return on invested capital/ROI) dan profitabilitas perusahaan. Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung dan menganalisis ROI dan profitabilitas dengan membedah komponen-komponen seperti return on net assets, return on common equity, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti leverage dan profit margin."
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Perencanaan audit merupakan tahap penting dalam proses auditing untuk menentukan strategi, lingkup, dan jadwal audit. Terdapat beberapa tahapan perencanaan audit seperti memahami bisnis klien, menentukan prosedur analitis, menetapkan tingkat materialitas, mempertimbangkan risiko audit, dan menetapkan strategi audit awal untuk asersi-asersi. Perencanaan audit juga mempertimbangkan berbagai aspek seperti isi klien, f
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja dan memperbaharui persyaratan untuk pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas imbalan kerja."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang subsequent events dan penyelesaian pemeriksaan audit. Subsequent events adalah peristiwa setelah tanggal laporan keuangan yang mempengaruhi laporan tersebut. Pemeriksaan subsequent events bertujuan untuk menentukan penyesuaian atau pengungkapan yang diperlukan. Beberapa langkah penyelesaian pemeriksaan audit meliputi mereview hasil audit, menyetujui penyesuaian, menyusun laporan audit, dan memperoleh
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasRani Widianti
Dokumen tersebut membahas analisis pengembalian investasi modal (return on invested capital/ROI) dan profitabilitas perusahaan. Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung dan menganalisis ROI dan profitabilitas dengan membedah komponen-komponen seperti return on net assets, return on common equity, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti leverage dan profit margin."
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen khususnya penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan.
2. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, harga pokok, atau negosiasi.
3. Penentuan harga transfer yang tepat perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti tujuan perusahaan, ketersedia
1. Dokumen membahas penentuan harga transfer antara divisi penggilingan dan produk pada perusahaan Medoc.
2. Terdapat beberapa alasan penerapan harga transfer antara divisi terkait volume produksi dan penjualan.
3. Manajemen memutuskan untuk mengukur kinerja divisi secara terpisah tanpa menggabungkan untuk pelaporan keuntungan.
Dokumen tersebut membahas mengenai harga transfer, yang didefinisikan sebagai nilai barang atau jasa yang ditransfer antar divisi perusahaan. Harga transfer digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi, tetapi sering juga digunakan perusahaan multinasional untuk meminimalkan pajak dengan merekayasa harga. Beberapa metode penentuan harga transfer yang dijelaskan meliputi metode biaya, harga pasar, negosiasi, dan arbitrase. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi harga transfer, tujuan penentuan harga transfer, beberapa metode penentuan harga transfer seperti berdasarkan biaya, harga pasar, negosiasi, dan arbitrase, serta prinsip dasar penentuan harga transfer.
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan. Harga transfer penting untuk mengalokasikan pendapatan dan mengukur kinerja divisi, namun sering menimbulkan konflik. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode penentuan harga transfer dan mekanisme penyelesaian konflik antar divisi.
Akuntansi pertanggungjawaban dan penentuan harga transfer membahas sistem evaluasi kinerja manajer berdasarkan aktivitas di bawah supervisinya serta penentuan harga yang wajar untuk transfer barang antar divisi dalam perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban dan penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan. Beberapa metode penentuan harga transfer yang dijelaskan adalah berdasarkan biaya penuh, biaya variabel, dan negosiasi. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan penentuan sumber pengadaan barang antar divisi."
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme negosiasi antar unit usaha dalam perusahaan dan harga transfer yang tepat untuk mengoptimalkan laba perusahaan. Harga pasar merupakan harga transfer yang ideal, namun jika tidak tersedia, harga transfer berdasarkan biaya ditambah laba dapat digunakan sebagai alternatif.
Presentasi seminar manajemen keuangan membahas analisis break even point untuk menentukan titik impas suatu perusahaan. Analisis ini menggunakan pendekatan persamaan dan grafis dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya tetap, biaya variabel, harga jual, dan volume penjualan. Analisis break even point berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen.
Teks tersebut membahas tentang analisis cost volume profit (CVP) dan bagaimana analisis tersebut dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Secara singkat, CVP menganalisis hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba dengan mempertimbangkan biaya tetap dan variabel serta titik impas untuk menentukan volume penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai target laba.
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaWilly Setiawan
Target costing dan analisis biaya digunakan untuk menentukan harga jual. Target costing melibatkan penetapan biaya maksimum untuk produk baru berdasarkan harga jual yang diinginkan dan laba target. Analisis biaya menggunakan pendekatan full costing atau variabel costing untuk menghitung biaya produksi dan menambahkan markup untuk menutup biaya tetap dan memberikan laba. Metode time and material digunakan untuk menentukan harga jasa dengan mempertimbangkan biaya w
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori ekonomi makro seperti Produk Domestik Bruto (GDP), inflasi, dan tingkat pengangguran di Indonesia dari tahun 1997-2010 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan hubungan antara variabel-variabel makroekonomi tersebut berdasarkan teori-teori seperti hukum Okun, kurva Phillips, serta menganalisis relevansi teori-teori tersebut di
BLBI merupakan skema bantuan likuiditas yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami masalah likuiditas selama krisis moneter 1998. Skema ini menimbulkan penyimpangan besar-besaran yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp138 triliun.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
3. PENENTUAN HARGA TRANSFER
Pemikiran organisasi modern berorientasi kpd
desentralisasi. Salah satu tantangan utama
dalam mengoprasikan sistem yg
terdesentralisasi adl merancang suatu metode
akuntansi yg memuaskan utk transfer barang
dan jasa dari pusat laba yg satu kepusat laba yg
lain dalam perusahaan yang memiliki transaksi
seperti ini dalam jml yg signifikan.
Pada bab ini akan dibahas mengenai barbagai
pendekatan dalam penentuan harga transfer utk
transaksi antarpusat laba dan sistem negosiasi
dan arbitrase yg sangat penting ketika harga
transfer digunakan. Kemudian akan dibahas
4. Tujuan penentuan harga
transfer
Harga transfer harus dirancang sehinggga dapat
mencapai tujuan :
1. Memberikan informasi yg relevan kpd masing-
masing unit usaha utk menentukan penyesuaian
yg optimum antara biaya dan pendapatan
perusahaan
2. Menghasilkan keputusan yg selaras dengan
cita-cita
3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap
unit usaha
5. METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER
Beberapa penulis menggunakan istilah
harga transfer untuk mengacu pada
jumlah yang digunakan dalam akuntansi
utk semua transfer barang dan jasa
antarpusat tanggung jawab.
Istilah harga transfer pada nilai yg
diberikan atas suatu transfer barang atau
jasa dalam suatu transaksi dimana
setidaknya salah satu dari kedua pihak yg
6. Terdapat Dua Metode Penentuan Harga
Transfer, Yaitu :1. Prinsip dasar : prinsip dasarnya adl harga transfer harus
sama dengan harga yg dipatok seandainya produk
tersebut terjual kpd konsumen luar atau dibeli dari
pemasok luar. terdapat dua keputusan yang harus diambil
utk setiap produk, yaitu :
Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk
tersebut atau membelinya dari pemasok luar?
jika diproduksi sendiri, pd tingkat harga berapakan produk tsb
ditransfer di antara pusat-pusat laba?
2. Situasi ideal : harga transfer berdasarkan harga pasar
akan menghasilkan keselarasan cita-cita jika kondisi
dibawah ini terpenuhi, yaitu :
a. Orang –orang yang kompeten
b. Atmosfer yg baik
c. Harga pasar
d.kebebasan memperoleh SD
e. Informasi penuh
7. HAMBATAN – HAMBATAN DALAM
PEROLEHAN SUMBER DAYA
Idealnya, seorang manajer pembelian dan penjualan
bebas utk mengambil keputusan utk memperoleh
sumber daya maupun menjual produknya kepasar.
Namun dalam kehidupan nyata hal itu tidak selalu
terjadi. Terdapat dua hambatan dalam perolehan
sumber daya pada kebijakan harga transfer yg ada,
yaitu :
1. Pasar yg terbatas : dalam banyak perusahaan, pasar
bagi pusat laba penjual atau pembeli dapat saja trbts,
hal itu disebabkan oleh :
a. keberadaan kapasitas internal mungkin
membatasi pengembangan oenjualan eks.
b. jika suatu perusahaan merupakan produsen
tunggal dari produk yg terdeferensiasi, tdk ada
sumber daya dari luar.
c. jika suatu perusahaan telah melakukan investasi
yg besar, maka perusahaan cenderuung tdk akan
menggunakan sumber daya dari luar kecuali harga
8. Terdapat beberapa Cara Utk Mengetahui Tingkat
Harga Kompetitif Jika Perusahaan Tdk Membeli
Atau Menjual Produknya Kepasar Bebas
a. jika ada pasar yg diterbitkan, maka harga
tsb dapat digunakan utk menentukan
harga transfer.
b. Harga pasar mungkin ditentukan
berdasarkan penawaran.
c. Jika pusat produksi menjual produk yg
serupa dipasar bebas, maka dapat meniru
harga kompetitif berdasarkan harga diluar.
d. Jika pusat lama pembelian membeli
produk yang serupa dari psar bebas,
maka pusat laba dapat meniru hrg
9. 2. kelebihan atau kekurangan kapasitas
industri :
Jika pusat laba penjualan tidak dapat menjual
seluruh produk kepasar bebas– maka perusahaan
tdk dpt mengoptimalkan labanya.
Apabila sebaliknya, maka output dari pusat laba
pembelian terhalang dan kembali, laba
perusahaan tdk dapat optimal.
Beberapa perusahaan memberikan wewenang
kpd pusat laba pembelian atau penjualan utk
menyerahkan keputusan perolehan sumber daya
kesatu orang atau komite yg terpusat.
Dgn adanya pilihan tsb, pusat laba pembelian
dibeberapa perusahaan akan memilih utk
10. Harga transfeeer berdasarkan
biaya
Dua keputusan yg harus dibuat dalam sistem
harga transfer berdasarakan biaya yaitu :
1. Dasar biaya
2. Markup biaya
11. Biaya tetap dan laba hulu
Penetapan harga transfer dapat menimbulkan
permasalahan yg cukup serius dalam
perusahaan yg terintegrasi. metode-metode
yang digunakan oleh perusahaan utk mengatasi
masalah ini adl dengan cara :
1. Persetujuan dua unit usaha : beberapa
perusahaan membuat mekanisme formal
dimana wakil-wakil dari unit pembelian dan
penjualan bertemu scr berkala utk memutuskan
harga penjualan kepihak luar dan pembagian
laba utk produk-produk dgn biaya tetap dan
laba bagian hulu dgn biaya yg signifikan.
2. Dua langkah penentuan harga, yaitu : utk
setiap unit yg terjual, pembebanan biaya
dilakukan dalam jml yg sama dgn biaya
variabel std produksi, dan pembebanan biaya
12. Tampilan 6-2
Variabel cost selama hanya uniyY yg diperhitungkan: $11
per unit
Variabel cost perusahaan utk produkA sebesar $5 perunit.
UnitY tdk memiliki informsi yg tepat utk membuat
keputusan pemasaran jgk pendek.
Jika unitY mengetahui biaya variabel perusahaan, maka
unitY dpt dgn aman memberikan harga yg lebih rendah
daripada harga normal dgn kondisi tertentu.
Penentuan harga 2 langkah akan mengkoreksi hal ini
dengan mentransfer biaya variabel per unit dan
mentransfer biaya tetap serta laba secara lumps sum. Dgn
metode ini, hrg transf produk A $5 utk setiap unit yg dibeli
oleh unitY, ditambah FC $20.000 . Serta ditambah laba
$10.000 perbulan.
13. Unit usaha X (produsen) Produk A
Perkiraan penjualan bulanan ke unit usahaY 5000 unit
Biaya variabel perunit $5
Biaya tetap bulanan yg dialokasikan ke produk 20000
Investasi dlm modal kerja dan fasilitas 12.00.000
ROI kompetitif pertahun 10%
Satu cara utk mentransfer ProdukA keinit usahaY adl pada harga perunit yg
dihitung sbb:
Harga transfer produkA
Biaya variabel perunit $5
Ditambah biaya tetap perunit 4
Ditambah laba perunit 2
Harga transf perunit 11
14. Namun ada beberapa hal yg harus
dipertimbangkan dlm menerapkan metode
penentuan harga dua langkah, yaitu :
a. Pembebanan biaya perbulan utk biaya
tetap dan laba harus dinegosiasikan scr
berkala dan bergantung dari kapasitas yg
digunakan oleh unit pembelian.
b. Keakuratan alokasi investasi dan biaya
c. Kinerja laba ari unit produksi tdk
dipengaruhi volume penjualan dari unit.
d. Terdapat konflik antara kepentingan
e. Metode ini mirip dgn penentuan harga yg
sering digunakan oleh perusahaan sarana
15. 3. Pembagian laba : jika sistem penentuan harga dua
langkah tidak dapat digunakan , maka sistem pembagian
laba dapat digunakan dgn cara :
a. Produk tsb ditransfer ke unit pemasaram pd biaya
variabel std;
b. Stl produk tsb terjual, unit-unit usaha membagi
kontribusi yg dihasilkan, yg merupakan hrg penjualan
dikurangi biaya variabel produksi dan pemasaran.
Namun dalam pengimplementsiannya menimbulkan
beberapa masalah teknis, yakni :
a. Mungkin terdapat argumen-argumen mengenai cara
pembagian laba, hal ini dapat memakan waktu dan biaya
serta bertentangan dgn alasan dasar desentralisasi.
b. Membagi laba diantara pusat laba scr arbitrer tdk
memberikan informasi yg tepat mengenai profitabilitas
dari masing-masing pusat laba.
16. 4. Dua kelompok harga : Dalam metode ini, pendapatan unit
produksi akan dikreditkan pd harga jual keluar dan unit
pembelian dibebankan dgn total biaya std. terdapat kelemahan
dalam pengimplementasian dua kelompok harga ini, yaitu :
a. Jml laba unit usaha akan lebih besardari laba perusahaan scr
keseluruhan
b. Sistem ini menciptakan suatu ilusi bahwa unit usaha
menghasilkan uang,
c. Sistem ini dapat memicu unit usaha hanya berkonsentrasi pada
transfer internal.
d. Ada tambahan pembukuan yg terlibat dalam pendebitan akun
kantor pusat setiap kali ada transf dan kemudian eliminasi atas
akun ini ketika laporan keunagn unit usaha dikonsolidasikan
e. Fakta bahawa konflik diantara unit bisnis akan berkurang dalam
sistem dapat dilihat sbg kelemahan.
17. Penentuan Harga Jasa Korporat
1. Pada bagian ini akan digambarkan beberapa
masalah yang berkaitan dgn pembebanan
unit usaha atas jasa-jasa yg disediakan oleh
unit staff korporat. Jika seluruh biaya
dibebankan, maka itu semua biaya akan
dialokasikan, dan alokasi tdk memasukan
komponen laba. Alokasi juga bukan
merupakan harga transfer. Terdapat dua
jenis transfer yaitu :
a. Utk jasa pusat yg diterima oleh unit
penerima dimana unit penerima dapat
mengendalikan jml yg digunakan paling tdk
secara parsial.
18. 1. Pengendalian atas jumlah jasa
Unit usaha mungkin diharuskan utk menggunakan
staf korporat utk jasa-jasa spt teknologi informasi
serta riset dan pengembangan. Ada tiga teori
pemikiran mengenai jasa-jasa spt ini.
Pertama, menyatakan bahwa suatu unit usaha harus
membayar biaya variabel std dari jasa yg diberikan.
Kedua, menyarankan harga yg sama dgn biaya
variabel std ditambah bagian yg wajar dan biaya
tetap std-yaitu biaya full cost.
Ketiga, menyarankan harga yg sama dgn harga
pasar, atau biaya penuh std degn margin labanya,
19. 2. Pilihan penggunaan jasa : pihak
manajemen mungkin memutuskan bahwa
unit-unit usaha dapat memilih apakah
akan menggunakan unit jasa sentral atau
tidak.
3. Kesederhanaan dari mekanisme harga :
harga yang dibebankan utk jasa korporat
tidak akan mencapai tujuan yg
dimaksudkan, kecuali jika metode utk
20. Administrasi harga transfer
Terdapat tingkat negosiasi yg diizinkan untuk
menentukan harga transfer, dan klasifikasi
produk yang sesuai dengan metode yang paling
tepat.
1. Negosiasi :
• hampir semua perusahaan, unit usaha
menegosiasikan harga transfer satu sama lain.
• Unit usaha harus mengetahui aturan dasar yang
dijadikan patokan dalam melakukan negosiasi
tersebut.
• Para manajer lini tidak boleh banyak menghabiskan
waktu mereka untuk melakukan negosiasi harga
transfer.
21. 2. Arbitrase Dan Penyelesaian Konflik
• Bagaimanapun rincinyaperaturan penentuan harga,
mungkin ada kasus dimana unit-unit usaha tidak dapat
menyetujuiharga tertentu.
• Arbitrase dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Dalam sistem yg formal, kedua pihak menyerahkan
kasus secara tertulis kepada pihak
penengah/pendamai (arbitrator).
• Sangat penting sekali bahwa sekecil apapun arbitrase
yg terjadiharus diselesaikan.
• Selain tingkat formalitas arbitrase, jenis proses
penyelesaian konfllik yg digunakan juga
mempengaruhi efektivitas suatu sistem harga transfer.
Terdapat empat cara menyelesaiakan konflik :
memaksa, membujuk, menawarkan, dan penyelesaian
masalah. Penyelesaian konflik dapat bervariasi, dari
menghindari konflik melalui memaksa dan membujuk,
22. 3. Klasifikasi Produk
Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan peraturan
penentuan harga transferbergantung pada banyaknyajumlah
transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar serta harga
pasar. Beberapa perusahaan membagi produknya kedalam dua
kelas.Yaitu :
a. Kelas 1 meliputi seluruh produk yg mana manajemen senior ingin
mengendalikan peroleha sumber daya;
b. Kelas 2 meliputi seluruh produk lainnya.
Perolehan sumber daya utk produk kelas 1 dapat diubah hanya
dgn izin dari manajemen pusat
Dengan perjanjian semacam ini, pihak manajemne dapart
berkonsentrasi pada perolehan sumber daya dan penetapan
harga atas sejumlah kecil produk-produk bervolume besar.