Akuntansi pertanggungjawaban dan penentuan harga transfer membahas sistem evaluasi kinerja manajer berdasarkan aktivitas di bawah supervisinya serta penentuan harga yang wajar untuk transfer barang antar divisi dalam perusahaan."
Pertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptxSeptianaNugraha2
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban dan penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan; (2) Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti metode harga pasar, biaya ditambah laba, negosiasi, dan arbitrasi; (3) Harga transfer bertujuan memberikan informasi relevan kepada setiap divisi dan memotivasi manajer divisi untuk membuat keputus
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi harga transfer, tujuan penentuan harga transfer, beberapa metode penentuan harga transfer seperti berdasarkan biaya, harga pasar, negosiasi, dan arbitrase, serta prinsip dasar penentuan harga transfer.
Pertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptxSeptianaNugraha2
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban dan penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan; (2) Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti metode harga pasar, biaya ditambah laba, negosiasi, dan arbitrasi; (3) Harga transfer bertujuan memberikan informasi relevan kepada setiap divisi dan memotivasi manajer divisi untuk membuat keputus
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi harga transfer, tujuan penentuan harga transfer, beberapa metode penentuan harga transfer seperti berdasarkan biaya, harga pasar, negosiasi, dan arbitrase, serta prinsip dasar penentuan harga transfer.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen khususnya penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan.
2. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, harga pokok, atau negosiasi.
3. Penentuan harga transfer yang tepat perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti tujuan perusahaan, ketersedia
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan. Harga transfer penting untuk mengalokasikan pendapatan dan mengukur kinerja divisi, namun sering menimbulkan konflik. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode penentuan harga transfer dan mekanisme penyelesaian konflik antar divisi.
Dokumen tersebut membahas mengenai harga transfer, yang didefinisikan sebagai nilai barang atau jasa yang ditransfer antar divisi perusahaan. Harga transfer digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi, tetapi sering juga digunakan perusahaan multinasional untuk meminimalkan pajak dengan merekayasa harga. Beberapa metode penentuan harga transfer yang dijelaskan meliputi metode biaya, harga pasar, negosiasi, dan arbitrase. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
1. Dokumen membahas penentuan harga transfer antara divisi penggilingan dan produk pada perusahaan Medoc.
2. Terdapat beberapa alasan penerapan harga transfer antara divisi terkait volume produksi dan penjualan.
3. Manajemen memutuskan untuk mengukur kinerja divisi secara terpisah tanpa menggabungkan untuk pelaporan keuntungan.
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang kalkulasi biaya produk sampingan dan produk gabungan. Secara singkat, dibahas definisi dan sifat produk sampingan dan gabungan, metode-metode kalkulasi biaya untuk kedua jenis produk, serta analisis yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan manajerial.
Akuntansi biaya adalah proses identifikasi, pencatatan, penghitungan, peringkasan, evaluasi, dan pelaporan biaya produksi suatu barang atau jasa agar manajemen dapat mengambil keputusan bisnis secara efektif dan efisien. Proses ini berbeda dari akuntansi keuangan yang fokus pada laporan keuangan, dan akuntansi manajemen yang menekankan penggunaan data untuk pengambilan keputusan. Tujuan akuntansi biaya antara l
Bab 2 membahas klasifikasi biaya ke dalam empat kelompok besar yaitu berdasarkan aktivitas perusahaan, periode akuntansi, perubahan aktivitas, dan pusat biaya. Biaya dikelompokkan berdasarkan fungsi pokok seperti produksi, pemasaran, administrasi, dan keuangan. Metode penentuan harga pokok produksi menggunakan pendekatan full costing dan variabel costing. Laporan laba rugi menyajikan pendapatan, harga pokok penjualan, dan
Sewa gedung dan biaya listrik & air termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Pajak kekayaan termasuk biaya administrasi
Gaji manajer pabrik dan gaji pengendali mutu termasuk biaya administrasi
Biaya reparasi mesin termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Upah tak langsung termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Alat pemotong termasuk dalam bahan langsung
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dengan menggunakan metode activity based costing (ABC). ABC menelusuri biaya aktivitas dan kemudian ke produk dengan menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit maupun non unit. Dokumen ini menjelaskan prosedur penerapan ABC serta contoh kasus penerapannya pada perusahaan Amanah Corporation.
Dokumen tersebut membahas tentang alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi dan cara menentukan tarif overhead. Terdapat tiga metode alokasi biaya departemen pendukung yaitu metode alokasi langsung, berurutan, dan timbal balik. Dokumen juga membahas tentang alokasi biaya bersama (joint cost) untuk produk patungan dan pentingnya alokasi biaya tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar akuntansi manajemen, perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, analisis perhitungan biaya variabel dan biaya absorpsi, pelaporan segmen, penetapan harga transfer, analisis biaya-volume-laba, dan latihan soal untuk persiapan UTS.
Klasifikasi biaya digunakan untuk berbagai tujuan seperti penentuan harga jual, penilaian profitabilitas, dan pengendalian pengeluaran. Biaya diklasifikasikan berdasarkan sifatnya (tetap, variabel, campuran), hubungannya dengan produksi (primer, konversi), departemen terjadinya (produksi, pemasaran), dan periode dibebankannya (modal, biaya). Klasifikasi biaya memberikan informasi penting bagi pengambilan keputusan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen khususnya penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan.
2. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, harga pokok, atau negosiasi.
3. Penentuan harga transfer yang tepat perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti tujuan perusahaan, ketersedia
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan. Harga transfer penting untuk mengalokasikan pendapatan dan mengukur kinerja divisi, namun sering menimbulkan konflik. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode penentuan harga transfer dan mekanisme penyelesaian konflik antar divisi.
Dokumen tersebut membahas mengenai harga transfer, yang didefinisikan sebagai nilai barang atau jasa yang ditransfer antar divisi perusahaan. Harga transfer digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi, tetapi sering juga digunakan perusahaan multinasional untuk meminimalkan pajak dengan merekayasa harga. Beberapa metode penentuan harga transfer yang dijelaskan meliputi metode biaya, harga pasar, negosiasi, dan arbitrase. Dokumen ini jug
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
1. Dokumen membahas penentuan harga transfer antara divisi penggilingan dan produk pada perusahaan Medoc.
2. Terdapat beberapa alasan penerapan harga transfer antara divisi terkait volume produksi dan penjualan.
3. Manajemen memutuskan untuk mengukur kinerja divisi secara terpisah tanpa menggabungkan untuk pelaporan keuntungan.
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang kalkulasi biaya produk sampingan dan produk gabungan. Secara singkat, dibahas definisi dan sifat produk sampingan dan gabungan, metode-metode kalkulasi biaya untuk kedua jenis produk, serta analisis yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan manajerial.
Akuntansi biaya adalah proses identifikasi, pencatatan, penghitungan, peringkasan, evaluasi, dan pelaporan biaya produksi suatu barang atau jasa agar manajemen dapat mengambil keputusan bisnis secara efektif dan efisien. Proses ini berbeda dari akuntansi keuangan yang fokus pada laporan keuangan, dan akuntansi manajemen yang menekankan penggunaan data untuk pengambilan keputusan. Tujuan akuntansi biaya antara l
Bab 2 membahas klasifikasi biaya ke dalam empat kelompok besar yaitu berdasarkan aktivitas perusahaan, periode akuntansi, perubahan aktivitas, dan pusat biaya. Biaya dikelompokkan berdasarkan fungsi pokok seperti produksi, pemasaran, administrasi, dan keuangan. Metode penentuan harga pokok produksi menggunakan pendekatan full costing dan variabel costing. Laporan laba rugi menyajikan pendapatan, harga pokok penjualan, dan
Sewa gedung dan biaya listrik & air termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Pajak kekayaan termasuk biaya administrasi
Gaji manajer pabrik dan gaji pengendali mutu termasuk biaya administrasi
Biaya reparasi mesin termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Upah tak langsung termasuk dalam overhead pabrik (FOH)
Alat pemotong termasuk dalam bahan langsung
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dengan menggunakan metode activity based costing (ABC). ABC menelusuri biaya aktivitas dan kemudian ke produk dengan menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit maupun non unit. Dokumen ini menjelaskan prosedur penerapan ABC serta contoh kasus penerapannya pada perusahaan Amanah Corporation.
Dokumen tersebut membahas tentang alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi dan cara menentukan tarif overhead. Terdapat tiga metode alokasi biaya departemen pendukung yaitu metode alokasi langsung, berurutan, dan timbal balik. Dokumen juga membahas tentang alokasi biaya bersama (joint cost) untuk produk patungan dan pentingnya alokasi biaya tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar akuntansi manajemen, perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, analisis perhitungan biaya variabel dan biaya absorpsi, pelaporan segmen, penetapan harga transfer, analisis biaya-volume-laba, dan latihan soal untuk persiapan UTS.
Klasifikasi biaya digunakan untuk berbagai tujuan seperti penentuan harga jual, penilaian profitabilitas, dan pengendalian pengeluaran. Biaya diklasifikasikan berdasarkan sifatnya (tetap, variabel, campuran), hubungannya dengan produksi (primer, konversi), departemen terjadinya (produksi, pemasaran), dan periode dibebankannya (modal, biaya). Klasifikasi biaya memberikan informasi penting bagi pengambilan keputusan.
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
3. 3
Pusat Pertanggungjawaban...
Pusat Pertanggungjawaban (responsibility center) adalah
suatu bagian/segmen/sub unit dari organisasi yang dipimpin
oleh seorang manajer yang bertanggungjawab.
Tentu saja bagian/segmen/sub unit tersebut memerlukan
pengendalian :
Produksi
Jasa
Definisi lain dari Pusat Pertanggungjawaban adalah suatu
kumpulan (set) aktivitas yang dibebankan pada seorang
manajer, sebuah kelompok manajer, atau karyawan.
4. 4
Pusat Pertanggungjawaban
Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility accounting)
kerap dimanfaatkan untuk mengidentifikasi bagian mana
dari organisasi yang memiliki tanggung jawab terbesar
untuk setiap tujuan organisasi, dengan cara
mengembangkan ukuran kinerja dan target yang wajib
dicapai,termasuk desain sistem pelaporan.
Memungkinkan para manajer untuk melakukan negosiasi
harga dan kebebasan untuk memutuskan tidak melakukan
penjualan internal kerap merupakan keputusan yang paling
tidak menguntungkan.
Namun bagaimanapun dalam desentralisasi adalah penting
untuk membiarkan para manajer mengambil keputusan. Ini
adalah bagian dari proses pembelajaran !!
6. 6
Pusat Biaya
Pusat pertanggungjawaban yang menimbulkan
biaya namun tidak secara langsung
menghasilkan penjualan.
Pusat Penjualan
Pusat pertanggungjawaban dibebani
tanggungjawab untuk melakukan penjualan
setinggi mungkin.
7. Profit Center
Adalah pusat pertanggungjawaban yang
bertanggungjawab atas seluruh beban dan
penjualan.
Investment Center
Suatu pusat pertanggunjawaban yang
bertanggungjawab atas beban, penjualan dan juga
atas keputusan investasi atas sejumlah dana yang
tersedia.
7
9. 9
Rate of Return/ TK Pengembalian
Laba Oprs bersih Penjualan
ROI = x
Penjualan Rata2 Aktiva op
Rata-rata aktiva oprasi
: rata-rata awal dan akhir tahun
Aktiva opr : kas, PD, persediaan, aktiva produktif
Rate of Return ROI dan Residual Income
10. 10
PENGERTIAN DESENTRALISASI:
Suatu situasi organisasi dimana dalam pembuatan
keputusan tidak hanya dilakukan oleh pimpinan
puncak tetapi melibatkan juga bawahannya.
Unit usaha diberi kewenangan untuk mengambil
keputusan sesuai dengan kapasitasnya.
11. Manfaat desentralisasi :
1) Manajer tingkat lebih rendah memiliki
pengetahuan yg lebih baik tentang ruang
lingkup pekerjaannya keputusan lebih
tepat,
2) Untuk mempersiapkan manajer lebih bawah
untuk promosi,
3) manajer bawah bebas mengambil keputusan
memotivasi manajer bawah utk berprestasi
4) Manajer puncak dibebaskan dalam pemecahan
masalah sehari-hari
5) Manajer tingkat bawah merupakan orang-
orang yang ahli di bidangnya
11
12. 12
Kelemahan Desentralisasi :
1) Keputusan yg dibuat kadang menguntungkan
unitnya saja, sehingga merugikan perusahaan
secara keseluruhan,
2) Para manajer cenderung untuk memiliki sendiri
unit-unit jasa yg sebenarnya akan lebih murah jika
dikelola secara terpadu (terpusat),
3) Kadang-kadang biaya pengumpulan & pengolahan
informasi menjadi lebih tinggi.
4) Kurangnya koordinasi antara manajer puncak
dengan manajer tingkat bawah
5) Manajer tingkat bawah terkadang hanya memiliki
pengetahuan sebatas di divisi tempatnya bekerja
13. 13
Penentuan Harga Transfer
Penentuan harga transfer berkaitan dengan harga yang
dibebankan dalam suatu transfer barang / jasa antara 2
divisi dalam satu perusahaan.
Divisi
penambangan
Divisi
Pengolahan
Divisi
Manufaktur
Berapa harga yang seharusnya?
14. 14
LATAR BELAKANG MASALAH PENENTUAN
HARGA TRANSFER
Desentralisasi : pendelegasian kebebasan wewenang utk
mengambil keputusan kpd departemen/divisi-divisi yg
lebih rendah dlm suatu perusahaan.
Bentuk-bentuk desentralisasi :
1) berdsr fungsi fungsi2 pokok yg dijalankan
2) berdsr daerah wilayah geografis
3) berdsr laba pusat2 laba, yg didlm pusat2 laba
pendelegasian wewenang berdsr fungsi.
15. 15
Masalah Penentuan Harga Transfer
Perusahaan yg organisasinya dibagi-bagi menjadi pusat-
pusat laba (desentralisasi) utk menghadapi berbagai
ragam pasar produk/jasa yg dihasilkan (differensiasi
bisnis) antar pusat laba dlm suatu perusahaan
terjadi transfer brg/jasa
Dua pusat laba yg terlibat : divisi penjual (yg
mentransfer brg/jasa) & divisi pembeli (yg menerima
transfer brg/jasa dr penjual)
Kinerja setiap pusat laba diukur berdasarkan laba,
sehingga setiap transfer brg/jasa antar pusat laba akan
berdampak terhadap laba masing-masing pihak yg
terkait transfer brg/jasa antar divisi merupakan
pendapatan bagi divisi penjual & biaya bagi divisi
pembeli
16. 16
Keputusan Perusahaan jika terjadi
transfer brg/jasa antar pusat laba/unit :
Keputusan Pemilihan Sumber : penentuan di
mana produk harus diproduksi, diproduksi di
dlm perusahaan atau dibeli dari pemasok luar
(sourching decision)
Keputusan Penentuan Harga Transfer : Jika
produk diproduksi di dalam perusahaan, pada
harga transfer berapa produk tersebut
ditransfer dari pusat laba/divisi (penjual) ke
divisi pembeli (transfer pricing decision)
17. 17
Konsep Harga Transfer
Harga Transfer adalah harga barang/jasa yg
ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dalam
perusahaan, meliputi semua bentuk alokasi biaya
dari departemen ke departemen lain, & harga jual
produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba.
cth : biaya listrik, harga jual produk/jasa yg
ditransfer antar pusat laba/divisi
Dalam arti sempit, Harga Transfer adalah harga
barang /jasa yg ditransfer dari pusat penghasil laba
yg satu ke pusat penghasil laba yang lain (antar
pusat laba) dalam perusahaan yg sama
18. 18
Karakteristik Harga Transfer
Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi terkait
diukur kinerjanya berdasarkan atas laba & harga
transfer (berdasarkan nilai brg/jasa yg ditransfer)
merupakan unsur yg signifikan dlm membentuk biaya
penuh produk yg diproduksi divisi pembeli jika nilai
brg/jasa yg ditransfer tidak signifikan tidak masalah
dalam perusahaan
Bagian divisi penjual, harga transfer selalu mengandung
unsur laba di dalamnya harga transfer merupakan
pendapatan (unsur laba) sebagai dasar pengukuran
kinerja divisi
Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas
divisionalisasi & diversifikasi bisnis perusahaan, &
mengintegrasikan divisi yg dibentuk perusahaan
negosiasi untuk menetapkan harga brg/jasa yg
ditransfer antar divisi
19. 19
Metode Penentuan Harga Transfer
1. Harga Transfer Atas Dasar Biaya ( Cost based
transfer price) Full Cost, Variable Cost &
Activities-Based Costing
2. Harga transfer atas dasar harga pasar (Market
based transfer price)
Metode lain :
1. Metode Negosiasi
2. Metode Arbitrase
20. 20
1. Harga Transfer Atas Dasar Biaya
a. Atas dasar Biaya lengkap (Full Cost)
Biaya yang dipakai sebagai dasar transfer adalah
semua biaya utk menghasilkan produk / jasa sd dlm
keadaan siap utk ditransfer Full Cost (Biaya
tetap + biaya variabel)
Kelemahan : tidak ada insentif untuk unit penjual
untuk mentransfer brg/jasa kepada unit pembeli,
karena laba unit penjual dihitung terlalu rendah, &
sebaliknya laba terlalu tinggi bagi unit penerima
21. Contoh :
Perusahaan Alfa memiliki dua divisi (divisi a dan divisi
B) Divisi A akan menjual produknya sejumlah 1.000 unit
kepada divisi B dengan biaya sbb:
Biaya produksi Rp 190.000.000
Biaya adm&Umum Rp 50.000.000
Biaya pemasaran Rp 20.000.000
Total biaya penuh divisi A Rp 260.000.000
Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun
anggaran adalah sebesar Rp 1.000.000.000 dan laba yang
diharapkan yang dinyatakan dalam ROI = 20%
- Berapa persentase mark up dan harga transfer per unit
? 21
22. Penyelesaian :
Perhitungan Mark Up :
Biaya Adm&umum Rp 50.000.000
Biaya pemasaran Rp 20.000.000
laba yang diharapkan :
= 20% x Rp 1.000.000.000 Rp 200.000.000
Jumlah biaya dan laba Rp 270.000.000
Biaya produksi Rp 190.000.000
Mark up 142%
Perhitungan harga transfer :
Biaya produksi Rp 190.000.000
Markup 142% x Rp 190.000.000 Rp 269.800.000
Jumlah harga jual Rp 459.800.000
Volume produksi 1.000 unit
Harga transfer per unit Rp 459.800
22
23. 23
Harga Transfer Atas Dasar Biaya
b. Atas dasar Biaya Variabel (Variable
Cost)
Hanya biaya-biaya Variabel yg digunakan untuk
menghasilkan produk/jasa sampai dengan dalam
keadaan siap untuk ditransfer dasar perhitungan
harga transfer
Keunggulan : bagi unit penerima, informasi yg
dihasilkan lebih bermanfaat untuk pengambilan
keputusan jk pendek penentuan harga jual
minimum brg/jasa, karena harga berapapun diatas
total biaya variabel berarti tambahan kontribusi
margin tambahan laba bagi perusahaan
Kelemahan : tidak adil bagi unit pengirim, karena
tidak memperhitungkan laba unit pengirim & tidak
dapat menutup biaya tetap unit pengirim.
25. 25
Biaya yg digunakan sbg dasar
penentuan harga transfer
Biaya historis biaya yg sesungguhnya dikeluarkan
utk menghasilkan produk/jasa yg ditransfer (dihitung
berdasarkan harga input/masukan pada saat beli)
@ Biaya historis tidak baik sebagai dasar penentuan
harga transfer, karena kemungkinan di dalam biaya
historis terkandung ketidakefisienan pd unit penjual
sulit sebagai dasar pengukuran prestasi & dasar
perencanaan
Biaya standar biaya yg dianggarkan baik sebagai
dasar penentuan harga transfer
26. 26
Komponen Biaya yg diperhitungkan
Full Cost Variabel Cost
Biaya Variabel :
Bi Produksi Var Rp XX
Bi pemasaran Var XX
Bi adm & umum Var XX
Total Biaya Variabel Rp XX
Biaya Tetap :
Bi Produksi tetap Rp XX
Bi pemasaran tetap XX
Bi adm & umum tetap XX
Total Biaya Tetap Rp XX
Total Full Cost Rp XX
Biaya Variabel :
Bi Produksi Var Rp XX
Bi pemasaran Var XX
Bi adm & umum Var XX
Total Biaya Variabel Rp XX
28. 28
Contoh Soal :
Divisi X memproduksi suku cadang A yg dapat dijual di pasar
atau ditransfer ke divisi Y utk dirakit dg suku cadang lain
menjadi produk yg dijual di pasar luar perusahaan sebagai
produk akhir divisi Y. Harga pasar per kg suku cadang divisi X &
biaya variabel, & Contribution Margin Divisi X, Harga pasar
produk Y, & Biaya variabel Divisi Y, sbb :
Divisi X
Harga pasar per kg Rp 1.500
Biaya variable per kg 700
Contribution margin per kg 800
Jumlah contribution margin untuk 20.000 kg produk Rp 16.000.000
Divisi Y
Harga pasar per unit Rp 1.700
Biaya var yg ditambahkan didlm divisi Y :
Biaya perakitan Rp 500
Biaya pemasaran 400
Rp 900
Berapakah harga transfer yang adil baik bagi divisi Y maupun divisi X?
29. 29
penyelesaian :
1. Jika Divisi X beroperasi pd kapasitas penuh, artinya produk yg
dihsilkan terserap oleh pasar, maka sebaiknya suku cadang tsb
dijual keluar dg harga Rp 1500, pd kondisi ini divisi tdk akan
membeli suku cadang tsb dr divisi X, krna pd harga suku cadang X
Rp 1500 ini divisi Y akan mengalami kerugian sbb :
Divisi Y
Harga Pasar Rp 1.700
Biaya Variabel :
Dari Divisi X Rp 1.500
Divisi Y :
Perakitan Rp 500
Pemasaran Rp 400
900
2.400
Contribution margin (negative) - Rp 700
2. Jika terdapat kapasitas yg tdk terpakai di Divisi X, suku cadang
tsb ditransfer ke divisi Y agar divisi X dpt bekerja pd kapasitas
penuh, dg harga transfer sbb :
Divisi Y
Harga Pasar Rp 1.700
Biaya Variabel :
Dari Divisi X Rp 700
Divisi Y :
Perakitan Rp 500
Pemasaran Rp 400
900
1.600
Contribution margin Rp 100
30. 30
Metode Penentuan Harga Transfer
Cost plus a markup digunakan jika tidak terdapat harga
pasar dari produk yg ditransfer mark up sebesar ROI unit
pengirim.
Mark up ditambahkan pada biaya variabel harga
transfer yg dihasilkan untuk menutup biaya variabel, biaya
tetap & sejumlah laba yg disetujui antara unit pengirim &
unit penerima; jika ditambahkan pada biaya lengkap, harga
transfer untuk menutup biaya lengkap & sejumlah laba.
Biaya var Rp xx
Biaya tetap Rp xx +
Total Biaya Lengkap Rp xx
Ditamb mark up Rp xx +
Harga transfer Rp XX
Atau
Biaya Var Rp xx
Ditambah mark up Rp xx +
Harga transfer Rp XX
31. 31
Kelemahan Metode Penentuan Harga
Transfer atas dasar biaya :
1. Harus dihitung dulu komponen biaya yg
diperhitungkan,
2. Sulit menentukan laba atau ROI (Return of
Investment) yg wajar bagi unit pengirim,
3. Tidak ada jaminan unit pengirim untuk
mendapatkan laba atau ROI yg telah disetujui
bersama
32. 32
2. Harga Transfer atas dasar Harga Pasar
Harga pasar merupakan biaya kesempatan
(opportunity cost) baik bagi unit pengirim &
penerima
Bagi pengirim, harga pasar merupakan
Penghasilan yg akan dikorbankan di dalam transfer
produk kepada unit penerima
Bagi penerima, harga pasar merupakan biaya yg
seharusnya dikeluarkan jika produk tersebut
dibeli dari luar
Penentuan harga transfer dg metode harga pasar
biasanya ditetapkan dg harga pasar minus
33. 33
Transfer antar Pusat Laba
Kuantitas produk yg ditransfer antar divisi
cukup besar penghematan biaya bg divisi
penjual, krn produksi yg besar tsb potongan
volume
Penjual tdk mengeluarkan : biaya penjualan,
komisi penjualan, biaya penagihan, dll
Transfer yg dilakukan divisi produksi :
menghilangkan biaya penggudangan.
34. 34
Contoh :
Persen
Harga pasar 100,0
Dikurangi :
Potongan volume ……………… 1,0
Biaya penjualan ……………… 12,0
Komisi penjualan ……………… 2,0
Biaya Penagihan ……………… 0,5
Biaya Penggudangan …………….. 5,5 +
Total potongan 21,0
Harga transfer ………………. 79,0
35. 35
Keunggulan & Kelemahan
Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar
harga pasar
Keunggulan : merupakan pengukuran yg baik
terhadap prestasi unit-unit yang terlibat dalam
transfer tersebut
Kelemahan :
1) Tidak semua produk mempunyai harga pasar;
2) Penghematan tdk dpt dinikmati bersama;
3) Harga pasar tdk selalu sama dg harga yg
tercantum di dalam daftar harga, lebih sulit lagi
jika harga pasar sangat fluktuatif
36. 36
Metode lain selain atas dasar harga dan atas
dasar harga pasar yaitu :
Metode Negosiasi antar divisi
Negosiasi antar divisi menetapkan dasar penentuan
harga transfer antar divisi (dasar : full cost/variable
Cost, tipe biaya (biaya standar/historis), unsur biaya &
aktiva & tarif investasi) utk menghitung laba.
Diterapkan jika :
Tidak tersedia harga pasar
Timbul masalah utk penentuan laba dari produk
tersebut ketidakadilan laba antar divisi
Produk tersebut tidak dihasilkan pihak eksternal
perusahaan
Kelemahan : Bisa memakan waktu lama
37. 37
Metode Arbitrase
Metode ini digunakan sbg upaya menengahi jika
timbul kebuntuan/konflik antar manajer divisi
dalam negosiasi harga transfer lembaga
arbitrase, menyelesaikan masalah antar divisi
dlm penentuan harga transfer, mengkaji
perubahan sumber pengadaan, & mengubah
aturan penentuan harga transfer.
Sebagai Arbitrasor adalah Direksi (top
manajemen)
38. Contoh metode negosiasi antar
divisi
38
Imperial beverage
Kapasitas produksi bir jahe /bulan
Biaya variabel per barel bir jahe
Biaya tetap perbulan
Harga jual bir jahe imperial beverage di pasar luar
10.000 barel
$ 8 per barel
$ 70.000
$ 20 per barel
Pizza Maven
Harga beli merk bir-jahe yang biasa digunakan
Konsumsi bir-jahe bulanan
$ 18 per barel
2.000 barel
39. Harga transfer dilihat dari :
1. Perspektif Penjual
harga transfer lebih dari atau sama dengan
biaya variabel/unit + total margin kontribusi atas
penjualan yang hilang
jumlah unit yang ditransfer
2. Perspektif Pembeli
harga transfer kurang dari atau sama dengan biaya
pembelian dari pemasok luar
3. Bila tidak ada pemasok dari luar
harga transfer kurang dari atau sama dengan laba
yang akan diterima per unit yang dijual (tidak
termasuk harga transfer) 39