SlideShare a Scribd company logo
BAB XIV : MODEL PREDIKSI KEUANGAN
1. Model Prediksi Keuanagan
a. Linear Programming untuk merencanakan prediksi kombinasi input biaya paling
optimal untuk menghasilkan suatu atau beberapa produk atau output. Dapat
merencanakan kebutuhan dan kombinasi output sehingga tercapai optimasi.
b. Delphi Forecasting hampir sama dengan metode expert system, disempurnakan
dengan menggunakan diskusi metode para ahli, didepat sampai pada kesimpulan
terbaik yang merupakan konsensus para ahli.
c. Time Series Forecasting (tren)prestasi lalu digambarkan secara berseri kemudian
dari gambar ini dicari garis tren yang terbaik kemudian dari kecenderungan garis
tersebut dilihat angka masa depan seagai angka ramalan.
d. Break Even Analysis disebut juga Cost Volume Profit Analysis. Mencoba mencari
dan menganalisisi hubungan antara besarnya biaya, besar volume dalam unit dan
rupiah, dan laba. Dari hasil analisis ini dapat diketahui volume yang diperlukan untuk
mencapai ingkat laba tertentu, berapa volume untuk mencapai titik pulang pokok,
dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
e. Just In Time (JIT) merupakan model yang memiliki sifat-sifat:
i. Penekanan pada prinsip Visibility. Setiap masalah yang memerlukan
perbaikan menjadi jelas dan dianggap sebagai peluang.
ii. Output disesuaikan dengan permintaan, kegiatan produksi disesuaikan
dengan upaya menyeimbangkan keduanya.
iii. JIT menghendaki kesederhanaan/kemudahan bukan kerumitan.
iv. Pendekatan bersifat holistik atau global. Konsep harus diterima umum dan
melibatkan semua pihak serta sumber perusahaan yang dimiliki.
v. JIT menganut konsep perbaikan terus menerus. Hakikatnya berupaya
menghilagkan pemborosan. Setiap sumberdaya digunakan secara minimal
dan hanya benar-benar diperlukan untuk menambah nilai produk. JIT bukan
merupakan:
1. Program/kebijaksanaan persediaan
2. Hanya upaya melibatkan supplier dalam kegiatan perusahaan
3. Fenomena kebudayaan
4. Proyeksi penggunaan bahan
5. Proyeksi kebutuhan bahan
6. Obat mujarab bagi manajer yang lemah
Konsep JIT (Johanson:1990)
i. Sikap Awareness/Education sikap terus mencoba walau mulanya salah
sebagai bentuk pembelajaran bagi personel.
ii. House-KeepingSetiap orang bertanggung jawab pada setiap peralatan dan
harta perusahaan.
iii. Quality Improvement Kualitas harus terus ditingkatkan menuju “zero
defects”. Ada kesalahan, operasi dihentikan, koreksi dilakukan.
iv. Uniform Plant Load (UPL) jika menjual harian, produksi harian pula, tidak
perlu ada persediaan.
v. Redesign Process Flow kegiata harus didesain sedemikian rupa sehingga
seluruh peralatan digunakan untuk memproduksi barang secara grup bukan
per departemen.
vi. Set up Reduction melakukan redesain sehingga produk benar-benar sesuai
kebutuhan.
vii. Supplier Network jaringan permasalahan diatur agar barang yang
dibutuhkan datang pada saat yang tepat, barang diterima saat diperlukan.
f. Economic Order Quantity (EOQ)memberikan angka berapa order pembelian
sehingga mendapatkan biaya yang optimal.
Untuk mengetahui pembelian atau pesanan bahan:
𝐸𝑂𝑄 = √
2 𝑂𝐴
𝐶
A = Jumlah Bahan yang digunakan per tahun
O = Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk mendapat dan melakukan order
C = Carrying Cost. Biaya yang diperlukan perusahaan dalam 1 tahun untuk per unit.
Biaya asuransi dan biaya penyimpanan.
Contoh:
PT Citra Harmoni menggunakan bahan setahun 5400 unit. Biaya dikeluarkan untuk
melakukan pesanan Rp10.000,00. Carrying Cost sebesar Rp1.200,00. Berapa jumlah
optimum sekali pesan?
Jawab:
𝐸𝑂𝑄 = √
2 𝑂𝐴
𝐶
= √
2 𝑥 5.400 𝑥 10.000
1.200
= 300 Unit
2. Metode Lain Analisis Laporan Keuangan
a. Bond Rating (Ahmed Belkaoui)
Model/Fungsi Diskriminan didasarkan pada taksiran sample yields tahun 1981 yang
merupakan fungsi diskriminan untuk tiap 5 kelompok rating. Dapat digunakan untuk
menjelaskan atau meramalkan peringkat obligasi di pasar modal.
b. Bankruptcy Model (Altman)
Z = 1,2X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 0,999 X5
X1 = Modal Kerja/Total Aktiva
X2 = Laba Ditahan/Total Aktiva
X3 = Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Aktiva
X4 = Harga Pasar dari equity pemilik/Nilai Buku Total Hutanga.b
X5 = Penjualan/Total Aktiva
a
= Jumlah saham biasa yang beredar pada tahun x rata rata harga pasar per saham
untuk semester akhir + Nilai buku saham prioritas
b
= Jumlah hutang Lancar + Utang Jangka Panjang
Jika Z > 2,675 Perusahaan tidak ada tendensi untuk bangkrut
Jika Z < 2,675 Perusahaan diperkirakan bangkrut dalam jangka waktu tiga tahun
c. Net Cash Flow Prediction Model (Bernstein dan Maksy)
NCFOt+1 = NSt (1+G) (PTR) (1-CTR) + (NSt+1) (DER) – (NSt+1 – NSt) (WCR)
NCFOt+1 = Net Cash Flow dari Operasi tahun yang akan datang
NSt = Penjualan Bersih Tahun Berjalan
G = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
PTR = Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Penjualan
CTR = Cash Tax Rate (Pajak dibayar sebenarnya terhadap laba sebelum pajak
NSt+1 = Penjualan tahun Depan = NSt(1+G)
DER = Rasio biaya penyusutan terhadap penjualan
WCR = Rasio odal Kerja (Perubahan dalam Modal Kerja Operasi terhadap
perubahan dalam penjualan)
d. Take Over Prediction Model (Ahmed Belkaoui)
Menggunakan Koeisien diskriminan dan tes signifikansi. Perusahaan dengan skor Z >
daripada Z*
bukanlah merupakan kandidat perusahaan yang akan di take over.
Catatan:
i. Cash Flow = Laba Bersih + Penyusutan + Laba dari discontinued operation
dan Pos Luar Biasa
ii. Net Worth = Stockholder’s Equity
iii. Quick Access = Kas + Surat Berharga + Wesel Tagih dan Piutan Dagang
iv. Dapat menerapkan model tersebut untuk dua tahun terakhir saja.
BAB XV : ANAL ISIS BREAK EVEN
1. Break Even Point  Suatu Keadaan dimana perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi.
Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi dapat ditutupi oleh penghasilan
penjualan.
2. Biaya Tetap  biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan.
3. Biaya variabel  biaya yang jumlahnya dipengaruhi oleh banyaknya volume kegiatan.
4. Break Even Analysis  digunakan untuk menganalisis aspek hubungan antara besarnya
investasi dan besarnya volume rupiah yang diperlukan untuk mencapao laba tertentu.
5. Manfaat BEA, untuk mengetahui:
a. Hubungan antara Penjualan, Biaya dan Laba
b. Struktur FC dan VC
c. Kemampuan perusahaan memberikan margin untuk menutupi biaya tetap
d. Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak
mengalami laba dan rugi
6. Kelemahan BEA
a. Asumsi yang menyebutkan harga jual konstan padahal harga nyatanya berubah sesuai
dengan kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Untuk menutupi kelemahan
tersebut, harus dibuat analisis sensitivitas untuk harga jual yang berbeda.
b. Asusmsi terhadap Cost. Penggolongan FC dan VC. Dalam keadaan tertentu untuk
memenuhi volume penjualan, FC harus berubah karena pembelian mesin dsb.
Demikian jg VC akan dipengaruhi perubahan ini.
c. Jenis Barang dijual tidak selalu satu jenis.
d. FC tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas.
e. VC tidak selalu berubah sejajar dengan perubahan volume.
7. Rumus BEP
Total Revenue = Total Cost
P x Q = FC + VC
P x Q = FC + (V x Q)
(P xQ) – (V x Q) = FC
Q (P - V) = FC
V= harga variabel cost per unit
Jadi : 𝑄 =
𝐹𝐶
𝑃−𝑉
BONUS STAGE : SOAL DAN JAWABAN YANG DI SHARE BANG DIKA
1. Efisiensi Pasar Modal  kondisi dimana semua harga sekuritas yang diperjualbelikan sudah
mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada
harga sekuritas maka semakin efisien pasar modal tersebut.
2. Definisi Efisiensi Pasar Menurut William (1989)hubungan antara harga-harga sekuritas
dengan informasi. Secara lebih detail efisiensi pasar modal dapat didefinisikan dalam
beberapa macam definisi, yaitu:
a. Efisiensi pasar berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, pada konsep ini pasar yang efisien
didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-
nilai intrinsiknya.
b. Efisiensi pasar berdasarkan akurasi dan ekspektasi harga, menurut Eugene, suatu
pasar dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh
informasi yang tersedia. Definisi ini menekankan pada 2 aspek:
i. Fully Reflect  menunjukan harga sekuritas mencerminkan informasi yang
ada secara akurat.
ii. Information Available diartikan dengan menggunakan informasi yang
tersedia, investor dapat secara akurat mengekpresikan harga dari sekuritas
yang bersangkutan.
c. Efisiensi berdasarkan distribusi informasi, efsien jika dan hanya jika harga-harga
sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengambil informasi yang ada
d. Efisiensi pasar berdasar proses dinamik, efisien jika penyebaran informasi dilakukan
secara cepat sehinga informasi menjadi simetris, yaitu setiap informasi yang sama.
3. Bentuk efisiensi pasar modal berdasarkan kecepatan respon informasi
a. Efisiensi pasar bentuk lemah  jika harga dari sekuritas tercermin secara penuh
informasi masa lalu (yang sudah terjadi)
b. Efisiensi bentuk setengah kuat  jika hatga sekuritas secara penuh menerminkan
semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-
laporan keuangan perusahaan emiten
c. Efiseinsi pasar bentuk kuat jika harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua
informasi yang terseia termasuk informasi privat.
4. Fundamental Analysis metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu
perusahaan. Teknik ini menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian kejadian yang secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Analisis ini
menggunakan data sekarang dan data historis.
5. Tujuan yang mungkin dicapai dengan Analisis Fundamental
a. Untuk melaksanakan stock valuation dan memperkirakan kemungkinan perubahan
harganya,
b. Untuk membuat gambaran performa bisnis yang dijalankan
c. Untuk mengevaluasi manajemen dan membuat keputusan bisnis internal
d. Untuk menghitung risiko kredit perusahaan
6. Information Conten Analysis Analisis yang bersifat pembahasan mendaam terhadap isi
suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media masa. Pelopor analisis ini adalah Harold D
Lasswell, yang mempelopori teknik simbol, yaitu mencatat lambang atau pesan secara
sistematis kemudaian diberi interpretasi. Metode ICA memungkinkan analis untuk
mengikutsertakan informasi tekstual dalam jumlah besar dan secara sistematis
mengidentifikasi unsur-unsurnya
7. Contoh Soal Latihan
PT. Andika menghasilkan produk x dengan harga jual Rp1.000,00 per unit. FC =
Rp2.000.000,00. VC per unit = Rp4.000,00. Hitunglah
a. BEP
b. Jika penjualan 1.000 unit, berapa laba?
c. Jika laba diharapkan Rp50.000.000,00, berapa harus dijual?
d. Berapa BEP jika VC naik 10%?
e. Berapa BEP jika harga jual diturunkan 5%?
Jawaban:
a. BEP pada 𝑄 =
𝐹𝐶
𝑃−𝑉𝐶
=
2.000.000
10.000−4.000
=
2.000.000
6.000
= 333,33 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 333 𝑢𝑛𝑖𝑡
b. Jika Q = 1.000, maka:
Profit = (P x Q) – (FC + (VC x Q)
= (10.000 x 1.000) – (2.000.000 + (4.000 x 1.000)
= 10.000.000 – 6.000.000
= Rp4.000.000,00 , atau laba/unit = 4.000.000/1.000 = Rp4.000,00
c. Jika Profit = Rp50.000.000,00 , maka:
Profit = (P x Q) – (FC + (VC x Q)
50.000.000 = (10.000 x Q) – (2.000.000 + (4.000 x Q)
52.000.000 = 10.000Q – 4.000Q
Q = 52.000.000/6.000
Q = 8.666,67 dibulatkan 8.667 unit
Jadi jika ingin margin profit sebesar Rp50.000.000,00 produk dijual harus sebanyak
8.667 unit.
d. Jika VC naik 10% maka VC’ = 4.000 + (10% x 4.000)
VC’ = 4.000 + 400 = Rp.4.400/unit
BEP baru terjadi pada 𝑄′
=
𝐹𝐶
𝑃−𝑉𝐶′
=
2.000.000
10.000−4.400
= 357,14 𝑎𝑡𝑎𝑢 357 𝑢𝑛𝑖𝑡
Jika VC dinaikan 10%% maka BEP baru terjadi pada Q=357 unit.
e. Jika P diturunkan 5% maka P’=10.000 – (5% x 10.000)
P’=10.000 – 500 = Rp9.500,00/unit
BEP baru terjadi pada 𝑄′
=
𝐹𝐶
𝑃′−𝑉𝐶
=
2.000.000
9.500−4.000
= 363,63 𝑎𝑡𝑎𝑢 364 𝑢𝑛𝑖𝑡
Jika P diturunkan 5% maka BEP baru terjadi pada Q=364 unit.

More Related Content

What's hot

EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiEKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
Ancilla Kustedjo
 
Contoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemenContoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemen
Nurul Muchlisahh
 
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
Ermawati Syahrudi
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
Puw Elroy
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
Muhammad Fajar
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
risangaji febriyanto
 
16634 manajemen kas
16634 manajemen kas16634 manajemen kas
16634 manajemen kas
Rici Amelia Rahmadani
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
PT Lion Air
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Judianto Nugroho
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
mas karebet
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanBab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
AndiErwinGhozali
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
Trisna Wahyuni
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
Gus Alwy Muhammad
 
Merger dan reorganisasi
Merger dan reorganisasiMerger dan reorganisasi
Merger dan reorganisasi
stiemb
 
Remote Audit
Remote AuditRemote Audit
Remote Audit
Sujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiEKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
 
Contoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemenContoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemen
 
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
 
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
16634 manajemen kas
16634 manajemen kas16634 manajemen kas
16634 manajemen kas
 
Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanBab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Merger dan reorganisasi
Merger dan reorganisasiMerger dan reorganisasi
Merger dan reorganisasi
 
Remote Audit
Remote AuditRemote Audit
Remote Audit
 

Similar to Modul UAS Analisis Laporan Keuangan

Mm
MmMm
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPenentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
ADE MAYA SARASWATI
 
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap  _Pelatihan...Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap  _Pelatihan...
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...
Kanaidi ken
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
Firman Pratama
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
widya adhy
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Muhammad Fajar
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
Didit Bagus Prasetyo
 
Resume uas semester 2
Resume uas semester 2Resume uas semester 2
Resume uas semester 2
Yadi Wijaya
 
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development PlanAnalisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Kanaidi ken
 
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansiMatakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansi
mariateressa
 
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
Kanaidi ken
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
Yustikapuri99
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
Ayulestari1234
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
Ayulestari1234
 
The Cost Of Production
The Cost Of ProductionThe Cost Of Production
The Cost Of Production
Achmad Maqsudi
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
Anis Fithriyani
 
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdfKelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
FitriYani805435
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
Nur Matondang
 
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansiMatakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansi
mariateressa
 
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
JasonGabrielPratama
 

Similar to Modul UAS Analisis Laporan Keuangan (20)

Mm
MmMm
Mm
 
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPenentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
 
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap  _Pelatihan...Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap  _Pelatihan...
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
Resume uas semester 2
Resume uas semester 2Resume uas semester 2
Resume uas semester 2
 
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development PlanAnalisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
 
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansiMatakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansi
 
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
The Cost Of Production
The Cost Of ProductionThe Cost Of Production
The Cost Of Production
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdfKelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansiMatakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansi
 
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
(Indonesia) Investment Analysis and Portfolio Management : Chapter 8 - Equity...
 

More from 9elevenStarUnila

Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen
9elevenStarUnila
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
9elevenStarUnila
 
Audit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya ManusiaAudit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya Manusia
9elevenStarUnila
 
Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi
9elevenStarUnila
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
9elevenStarUnila
 
Airbnb
AirbnbAirbnb
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
9elevenStarUnila
 
Prezi plumgarth
Prezi plumgarthPrezi plumgarth
Prezi plumgarth
9elevenStarUnila
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
9elevenStarUnila
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
9elevenStarUnila
 
Kasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo ToysKasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo Toys
9elevenStarUnila
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway
9elevenStarUnila
 
Kelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHNKelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHN
9elevenStarUnila
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
9elevenStarUnila
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
9elevenStarUnila
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
9elevenStarUnila
 
Runkeeper
RunkeeperRunkeeper
Runkeeper
9elevenStarUnila
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
9elevenStarUnila
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
9elevenStarUnila
 
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaModul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
9elevenStarUnila
 

More from 9elevenStarUnila (20)

Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
Audit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya ManusiaAudit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya Manusia
 
Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
 
Airbnb
AirbnbAirbnb
Airbnb
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Prezi plumgarth
Prezi plumgarthPrezi plumgarth
Prezi plumgarth
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
 
Kasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo ToysKasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo Toys
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway
 
Kelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHNKelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHN
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
 
Runkeeper
RunkeeperRunkeeper
Runkeeper
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
 
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaModul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
 

Recently uploaded

Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 

Modul UAS Analisis Laporan Keuangan

  • 1. BAB XIV : MODEL PREDIKSI KEUANGAN 1. Model Prediksi Keuanagan a. Linear Programming untuk merencanakan prediksi kombinasi input biaya paling optimal untuk menghasilkan suatu atau beberapa produk atau output. Dapat merencanakan kebutuhan dan kombinasi output sehingga tercapai optimasi. b. Delphi Forecasting hampir sama dengan metode expert system, disempurnakan dengan menggunakan diskusi metode para ahli, didepat sampai pada kesimpulan terbaik yang merupakan konsensus para ahli. c. Time Series Forecasting (tren)prestasi lalu digambarkan secara berseri kemudian dari gambar ini dicari garis tren yang terbaik kemudian dari kecenderungan garis tersebut dilihat angka masa depan seagai angka ramalan. d. Break Even Analysis disebut juga Cost Volume Profit Analysis. Mencoba mencari dan menganalisisi hubungan antara besarnya biaya, besar volume dalam unit dan rupiah, dan laba. Dari hasil analisis ini dapat diketahui volume yang diperlukan untuk mencapai ingkat laba tertentu, berapa volume untuk mencapai titik pulang pokok, dan informasi lainnya yang dibutuhkan. e. Just In Time (JIT) merupakan model yang memiliki sifat-sifat: i. Penekanan pada prinsip Visibility. Setiap masalah yang memerlukan perbaikan menjadi jelas dan dianggap sebagai peluang. ii. Output disesuaikan dengan permintaan, kegiatan produksi disesuaikan dengan upaya menyeimbangkan keduanya. iii. JIT menghendaki kesederhanaan/kemudahan bukan kerumitan. iv. Pendekatan bersifat holistik atau global. Konsep harus diterima umum dan melibatkan semua pihak serta sumber perusahaan yang dimiliki. v. JIT menganut konsep perbaikan terus menerus. Hakikatnya berupaya menghilagkan pemborosan. Setiap sumberdaya digunakan secara minimal dan hanya benar-benar diperlukan untuk menambah nilai produk. JIT bukan merupakan: 1. Program/kebijaksanaan persediaan 2. Hanya upaya melibatkan supplier dalam kegiatan perusahaan 3. Fenomena kebudayaan 4. Proyeksi penggunaan bahan 5. Proyeksi kebutuhan bahan 6. Obat mujarab bagi manajer yang lemah Konsep JIT (Johanson:1990) i. Sikap Awareness/Education sikap terus mencoba walau mulanya salah sebagai bentuk pembelajaran bagi personel. ii. House-KeepingSetiap orang bertanggung jawab pada setiap peralatan dan harta perusahaan. iii. Quality Improvement Kualitas harus terus ditingkatkan menuju “zero defects”. Ada kesalahan, operasi dihentikan, koreksi dilakukan. iv. Uniform Plant Load (UPL) jika menjual harian, produksi harian pula, tidak perlu ada persediaan. v. Redesign Process Flow kegiata harus didesain sedemikian rupa sehingga seluruh peralatan digunakan untuk memproduksi barang secara grup bukan per departemen.
  • 2. vi. Set up Reduction melakukan redesain sehingga produk benar-benar sesuai kebutuhan. vii. Supplier Network jaringan permasalahan diatur agar barang yang dibutuhkan datang pada saat yang tepat, barang diterima saat diperlukan. f. Economic Order Quantity (EOQ)memberikan angka berapa order pembelian sehingga mendapatkan biaya yang optimal. Untuk mengetahui pembelian atau pesanan bahan: 𝐸𝑂𝑄 = √ 2 𝑂𝐴 𝐶 A = Jumlah Bahan yang digunakan per tahun O = Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk mendapat dan melakukan order C = Carrying Cost. Biaya yang diperlukan perusahaan dalam 1 tahun untuk per unit. Biaya asuransi dan biaya penyimpanan. Contoh: PT Citra Harmoni menggunakan bahan setahun 5400 unit. Biaya dikeluarkan untuk melakukan pesanan Rp10.000,00. Carrying Cost sebesar Rp1.200,00. Berapa jumlah optimum sekali pesan? Jawab: 𝐸𝑂𝑄 = √ 2 𝑂𝐴 𝐶 = √ 2 𝑥 5.400 𝑥 10.000 1.200 = 300 Unit 2. Metode Lain Analisis Laporan Keuangan a. Bond Rating (Ahmed Belkaoui) Model/Fungsi Diskriminan didasarkan pada taksiran sample yields tahun 1981 yang merupakan fungsi diskriminan untuk tiap 5 kelompok rating. Dapat digunakan untuk menjelaskan atau meramalkan peringkat obligasi di pasar modal. b. Bankruptcy Model (Altman) Z = 1,2X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 0,999 X5 X1 = Modal Kerja/Total Aktiva X2 = Laba Ditahan/Total Aktiva X3 = Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Aktiva X4 = Harga Pasar dari equity pemilik/Nilai Buku Total Hutanga.b X5 = Penjualan/Total Aktiva a = Jumlah saham biasa yang beredar pada tahun x rata rata harga pasar per saham untuk semester akhir + Nilai buku saham prioritas b = Jumlah hutang Lancar + Utang Jangka Panjang Jika Z > 2,675 Perusahaan tidak ada tendensi untuk bangkrut Jika Z < 2,675 Perusahaan diperkirakan bangkrut dalam jangka waktu tiga tahun c. Net Cash Flow Prediction Model (Bernstein dan Maksy) NCFOt+1 = NSt (1+G) (PTR) (1-CTR) + (NSt+1) (DER) – (NSt+1 – NSt) (WCR) NCFOt+1 = Net Cash Flow dari Operasi tahun yang akan datang
  • 3. NSt = Penjualan Bersih Tahun Berjalan G = Tingkat Pertumbuhan Penjualan PTR = Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Penjualan CTR = Cash Tax Rate (Pajak dibayar sebenarnya terhadap laba sebelum pajak NSt+1 = Penjualan tahun Depan = NSt(1+G) DER = Rasio biaya penyusutan terhadap penjualan WCR = Rasio odal Kerja (Perubahan dalam Modal Kerja Operasi terhadap perubahan dalam penjualan) d. Take Over Prediction Model (Ahmed Belkaoui) Menggunakan Koeisien diskriminan dan tes signifikansi. Perusahaan dengan skor Z > daripada Z* bukanlah merupakan kandidat perusahaan yang akan di take over. Catatan: i. Cash Flow = Laba Bersih + Penyusutan + Laba dari discontinued operation dan Pos Luar Biasa ii. Net Worth = Stockholder’s Equity iii. Quick Access = Kas + Surat Berharga + Wesel Tagih dan Piutan Dagang iv. Dapat menerapkan model tersebut untuk dua tahun terakhir saja. BAB XV : ANAL ISIS BREAK EVEN 1. Break Even Point  Suatu Keadaan dimana perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. 2. Biaya Tetap  biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan. 3. Biaya variabel  biaya yang jumlahnya dipengaruhi oleh banyaknya volume kegiatan. 4. Break Even Analysis  digunakan untuk menganalisis aspek hubungan antara besarnya investasi dan besarnya volume rupiah yang diperlukan untuk mencapao laba tertentu. 5. Manfaat BEA, untuk mengetahui: a. Hubungan antara Penjualan, Biaya dan Laba b. Struktur FC dan VC c. Kemampuan perusahaan memberikan margin untuk menutupi biaya tetap d. Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi 6. Kelemahan BEA a. Asumsi yang menyebutkan harga jual konstan padahal harga nyatanya berubah sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Untuk menutupi kelemahan tersebut, harus dibuat analisis sensitivitas untuk harga jual yang berbeda. b. Asusmsi terhadap Cost. Penggolongan FC dan VC. Dalam keadaan tertentu untuk memenuhi volume penjualan, FC harus berubah karena pembelian mesin dsb. Demikian jg VC akan dipengaruhi perubahan ini. c. Jenis Barang dijual tidak selalu satu jenis. d. FC tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas. e. VC tidak selalu berubah sejajar dengan perubahan volume. 7. Rumus BEP Total Revenue = Total Cost P x Q = FC + VC P x Q = FC + (V x Q) (P xQ) – (V x Q) = FC
  • 4. Q (P - V) = FC V= harga variabel cost per unit Jadi : 𝑄 = 𝐹𝐶 𝑃−𝑉 BONUS STAGE : SOAL DAN JAWABAN YANG DI SHARE BANG DIKA 1. Efisiensi Pasar Modal  kondisi dimana semua harga sekuritas yang diperjualbelikan sudah mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas maka semakin efisien pasar modal tersebut. 2. Definisi Efisiensi Pasar Menurut William (1989)hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara lebih detail efisiensi pasar modal dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu: a. Efisiensi pasar berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, pada konsep ini pasar yang efisien didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai- nilai intrinsiknya. b. Efisiensi pasar berdasarkan akurasi dan ekspektasi harga, menurut Eugene, suatu pasar dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia. Definisi ini menekankan pada 2 aspek: i. Fully Reflect  menunjukan harga sekuritas mencerminkan informasi yang ada secara akurat. ii. Information Available diartikan dengan menggunakan informasi yang tersedia, investor dapat secara akurat mengekpresikan harga dari sekuritas yang bersangkutan. c. Efisiensi berdasarkan distribusi informasi, efsien jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengambil informasi yang ada d. Efisiensi pasar berdasar proses dinamik, efisien jika penyebaran informasi dilakukan secara cepat sehinga informasi menjadi simetris, yaitu setiap informasi yang sama. 3. Bentuk efisiensi pasar modal berdasarkan kecepatan respon informasi a. Efisiensi pasar bentuk lemah  jika harga dari sekuritas tercermin secara penuh informasi masa lalu (yang sudah terjadi) b. Efisiensi bentuk setengah kuat  jika hatga sekuritas secara penuh menerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan- laporan keuangan perusahaan emiten c. Efiseinsi pasar bentuk kuat jika harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang terseia termasuk informasi privat. 4. Fundamental Analysis metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknik ini menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Analisis ini menggunakan data sekarang dan data historis. 5. Tujuan yang mungkin dicapai dengan Analisis Fundamental a. Untuk melaksanakan stock valuation dan memperkirakan kemungkinan perubahan harganya, b. Untuk membuat gambaran performa bisnis yang dijalankan c. Untuk mengevaluasi manajemen dan membuat keputusan bisnis internal d. Untuk menghitung risiko kredit perusahaan 6. Information Conten Analysis Analisis yang bersifat pembahasan mendaam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media masa. Pelopor analisis ini adalah Harold D Lasswell, yang mempelopori teknik simbol, yaitu mencatat lambang atau pesan secara
  • 5. sistematis kemudaian diberi interpretasi. Metode ICA memungkinkan analis untuk mengikutsertakan informasi tekstual dalam jumlah besar dan secara sistematis mengidentifikasi unsur-unsurnya 7. Contoh Soal Latihan PT. Andika menghasilkan produk x dengan harga jual Rp1.000,00 per unit. FC = Rp2.000.000,00. VC per unit = Rp4.000,00. Hitunglah a. BEP b. Jika penjualan 1.000 unit, berapa laba? c. Jika laba diharapkan Rp50.000.000,00, berapa harus dijual? d. Berapa BEP jika VC naik 10%? e. Berapa BEP jika harga jual diturunkan 5%? Jawaban: a. BEP pada 𝑄 = 𝐹𝐶 𝑃−𝑉𝐶 = 2.000.000 10.000−4.000 = 2.000.000 6.000 = 333,33 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 333 𝑢𝑛𝑖𝑡 b. Jika Q = 1.000, maka: Profit = (P x Q) – (FC + (VC x Q) = (10.000 x 1.000) – (2.000.000 + (4.000 x 1.000) = 10.000.000 – 6.000.000 = Rp4.000.000,00 , atau laba/unit = 4.000.000/1.000 = Rp4.000,00 c. Jika Profit = Rp50.000.000,00 , maka: Profit = (P x Q) – (FC + (VC x Q) 50.000.000 = (10.000 x Q) – (2.000.000 + (4.000 x Q) 52.000.000 = 10.000Q – 4.000Q Q = 52.000.000/6.000 Q = 8.666,67 dibulatkan 8.667 unit Jadi jika ingin margin profit sebesar Rp50.000.000,00 produk dijual harus sebanyak 8.667 unit. d. Jika VC naik 10% maka VC’ = 4.000 + (10% x 4.000) VC’ = 4.000 + 400 = Rp.4.400/unit BEP baru terjadi pada 𝑄′ = 𝐹𝐶 𝑃−𝑉𝐶′ = 2.000.000 10.000−4.400 = 357,14 𝑎𝑡𝑎𝑢 357 𝑢𝑛𝑖𝑡 Jika VC dinaikan 10%% maka BEP baru terjadi pada Q=357 unit. e. Jika P diturunkan 5% maka P’=10.000 – (5% x 10.000) P’=10.000 – 500 = Rp9.500,00/unit BEP baru terjadi pada 𝑄′ = 𝐹𝐶 𝑃′−𝑉𝐶 = 2.000.000 9.500−4.000 = 363,63 𝑎𝑡𝑎𝑢 364 𝑢𝑛𝑖𝑡 Jika P diturunkan 5% maka BEP baru terjadi pada Q=364 unit.