Pendidikan penting untuk meraih kesuksesan. Dokumen menjelaskan berbagai jenis pendidikan formal, non-formal, dan informal serta jalur pendidikan seperti umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, dan agama. Dokumen juga menyoroti pentingnya kerjasama, ketekunan, dan pandangan positif dalam pendidikan seperti teladan semut.
2. PENDIDIKAN ADALAH SENJATA AMPU
YANG DAPAT MENGUBAH DUNIA
Kita dilahirkan dari rahim seorang ibu ke dunia ini bukan sebagai
seorang pemenang namun juga bukan sebagai seorang yang kalah.
Tetapi kita dilahirkan dengan kemampuan untuk
memilih. Sehingga berlomba-lombalah untuk memilih apa yang
terbaik untuk hidup yang kita jalani. Sekarang hal yang masih
menjadi pertanyaan, apakah yang kita pilih itu yang terbaik? Nah,
sebelum kita menjawab pertanyaan itu, mari kita kaji apa-apa yang
bisa kita lakukan untuk meraih kesuksesan itu.
3. Kesuksesan adalah sesuatu yang kita dapat karena usaha yang kita
lakukan. Disini usaha bisa dilihat dari beberapa aspek,misal:
Menekuni bidang yang sesuai keahlian. Nah untuk seorang pelajar
atau mahasiswa seperti kita. Usaha yang dapat dilakukan untuk
meraih kesuksesan adalah dengan belajar. Belajar bukan hanya
didapat dengan pelajaran disekolah namun juga bisa didapat dari
pergaulan sehari-hari, maupun pengalaman-pengalaman yang
pernah dialami. Pada kesempatan ini kita akan berbicara tentang
pendidikan dalam meraih kesuksesan. Pendidikan adalah usaha
yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Pendidikan juga tidak terpaku pada pelajaran disekolah,
seperti pelajaran matematika ataupun bahasa indonesia. Namun
pendidikan norma dan akhlak/akidah pun juga penting. Dalam
menuntut ilmu juga tidak bisa dilakukan langsung sekali jadi.
Artinya tidak sekali belajar, seseorang sudah pandai dan mahir, itu
tidak. Kita belajar sebaiknya sedikit-sedikit asalkan secara terus-
menerus.
5. Pendidikan
formal:Pendidikan Formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan
di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini
mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari
pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan
tinggi. Pendidikan formal diakui oleh lembaga pendidikan
negara adalah sesuatu yang wajib dilakukan di Indonesia. Mulai
dari anak tukang sapu jalan, anak pedagang martabak, anak
tukang jambret, anak pak tani, anak bisnismen, anak pejabat
tinggi negara, dan sebagainya harus bersekolah minimal selama
16 tahun, diantara SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun,
kuliah 4 tahun.
6. Pendidikan non
formal:
Pendidikan non formal merupakan pendidikan
yang dilakukan diluar lingkungan sekolah.
Pendidikan non formal meliputi pendidikan
dasar dan pendidikan lanjutan.
7. Pendidikan
informal:Pendidikan informal adalah jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara
sadar dan bertanggung jawab. Pendidikan informal
diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal
setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar
nasional pendidikan.
8. Pendidikan juga di bagi
menjadi beberapa
jenis,antara lain:
1. Pendidikan umum
2. Pendidikan kejuruan
3. Pendidikan Akademi
4. Pendidikan Profesi
5. Pendidikan Vokasi
6. Pendidikan Keagamaan
7. Pendidikan Khusus
9. Pendidikan
umum:Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan
menengah yang diajarkan di sekolah-sekolah. Bentuknya:
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekarang pemerintah
telah mencanangkan pendidikan dasar 9 tahun,artinya
pendidikan minimal adalah dari tingkat SD sampai SMP.
Namun apakah setelah SMP kita tidak bisa melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi? jawabannya tidak. Seorang yang
ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi itu
boleh,tergantung dari kemampuan mental dan materi
seseorang.
11. Pendidikan Akademik:
Pendidikan akademik merupakan pendidikan
tinggi program sarjana dan pascasarjana yang
dilaksanakan setelah pendidikan menengah.
Bentuk: universitas
13. Pendidikan
Vokasi:
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki
pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu
maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan
program sarjana.
15. Pedidikan
Khusus:
Pendidikan khusus merupakan pendidikan yang
dikhususkan untuk peserta didik yang berkelainan
atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar
biasa.
Bentuk: Sekolah Luar Bias (SLB)
16. Jenjang
Pendidikan:
Jenjang Pendidikan adalah tingkatan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ada beberapa jenjang pendidikan,antara lain:
1. Pendidikan anak usia dini
2. Pendidikan dasar
3. Pendidikan menengah
17. Pendidikan Anak
Usia Dini:Pendidikan anak usia dini, biasanya dilaksanakan dalam
lingkungan keluarga. Karena keluarga merupakan lingkungan
sosial pertama yang diterima oleh seorang individu. Di dalam
keluarga diajarkan beberapa norma-norma dasar guna
membekali individu menuju jenjang pendidikan yang lebih
tinggi. Pihak yang paling berperan dalam pendidikan anak usia
dini adalah orang tua. Peran orang tua sangatlah penting
dalam pertumbuhan cara berfikir individu. Contoh yang bisa
kita ambil: Seorang anak kecil yang diasuh oleh orang tuanya
sendiri dengan seorang anak yang sejak kecil tanpa orang tua,
pasti banyak terlihat perbedaannya. Entah dari cara
berperilaku atau bersosialisasi dengan orang lain. Nah,disini
menunjukkan betapa penting peran orang tua dalam
pendidikan usia dini.
18. Pendidikan
Dasar:
Sekolah dasar (SD) adalah jenjang paling dasar pada
pendidikan formal khususnya di Indonesia. Sekolah
dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas
1 sampai kelas 6. Saat ini murid kelas 6 diwajibkan
mengikuti Ujian Nasioanl, yang dulu dikenal dengan
nama Ebtanas. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan
pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama atau
sederajat.
19. Pendidikan
Menengah:
Sekolah menengah pertama (SMP) adalah jenjang
pendidikan dasar pada pendidikan formal setelah
lulus sekolah dasar atau sederajat. Sekolah
menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun,
mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Dulu Sekolah
Menengah Pertama sering disebut dengan Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Murid kelas 9
diwajibkan mengikuti Ujian Nasional agar dapat
melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu Sekolah
Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah
Kejuruan (atau sederajat).
20. Pendidikan
Menengah:Pendidikan menengah juga merupakan pendidikan lanjutan dari
pendidikan dasar. Biasanya bentuk pendidikan menengah adalah Sekolah
Menengah pertama dan sekolah menengah Atas (SMA) atau setara
dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebenarnya, Antara SMA
dengan SMK itu sama, namun maksud dari tujuan pembelajarannya yang
berbeda. Di SMA, pembelajaran siswa ditujukan untuk membentuk pola
pikir sedangkan di SMK, pembelajaran Siswa ditujukan untuk memberi
bekal untuk bekerja sesuai dengan program keahliannya. Kita dapat
mengambil contoh salah satu program keahlian yang dicanangkan di
SMK. Saya ambil Program atau jurusan disekolah saya,yaitu TEKNIK
ELEKTRO. Elektro adalah salah satu jurusan di bagian Listrik sehingga
disini siswa diajarkan untuk merangkai intalasi penerangan rumah
tangga.Nah,tujuan dari jurusan ini adalah menciptakan seorang Teknik
yang handal yang bisa merangkai intalasi listrik dari yang mudah sampai
dengan menengah dalam bidang Listrik yang ada.
21. Tentunya siswa SMK merangkai panel
listrik, memasang instalasi penerangan
rumah tangga dll, sesuai setiap jurusan
yang diambil siswa SMK....
25. Jika pendidikan memang penting bagi setiap orang,
mengapa kita ragu untuk berjuang?
Saat kita masih mudah pasti kesempatan baik itu akan
datang secara tiba-tiba menyapa kita, namun
kesempatan baik itu tanpa kita memahami kita
lalaikan/mengabaikan, lalu ujung-ujungnya apa
yang akan kita alami di saat usia kita semakin tua
seiring berjalannya waktu?
Lihatlah kehidupan orang bersekolah di sekelilingmu
di bandingkan dengan kehidupan orang tidak
bersekolah! Apakah sama sejajar? Dan bagaimana
dengan hidup anda? Sudah sejahtera seperti mereka
yang sudah sekolah?
26. Ada satu inspirasi yang patut kita tiru
adalah semut!
Apakah anda tahu tentang pilosofi hebatnya semut?
C oba kita perhatikan cara kerja semut, mulai dari
mengangkat sebutir nasi sampai memakannya. Mereka
selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi
semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka. Begitu
seterusnya hingga butiran nasi yang mereka angkut
mencukupi kebutuhan makan mereka. Kemudian mereka
akan menyantapnya pula bersama-sama. Kerjasama dan
kekompakan para semut bisa kita jadikan teladan.
27. Semut saling penduli.
• Kebiasaan semut yang saling bersentuhan
(mungkin dalam bangsa manusia, menegur atau
bersalaman) jika bertemu, menandakan bahwa bangsa
semut memiliki kepedulian dan keakraban yang tinggi.
Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara
mereka. Dalam dunia pendidikan, sentuhan yang berarti
'care' memberi arti tersendiri bagi kelompok.
Bayangkan, apa jadinya jika di lingkungan sekolah
Anda, sudah tidak saling peduli sesama teman
sebangku? Sangat menyiksa bukan..? jadi, sikap ini
dapat ditumbuhkan untuk menjaga kekompakan dan
kebersamaan menuju puncak kesuksesan bersama.
28. Semut tidak pernah menyerah.
Bila kita menghalang-halangi dan
berusaha menghentikan langkah para semut,
mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan
memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau
mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar.
Apakah ini suatu filosofi yang bagus untuk patut
kita tiru?
Jika ya, Jangan sekali-kali menyerah untuk
menemukan jalan menuju tujuan kita sendiri.
29. Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin.
Ini adalah cara pandang yang penting. Kita tidak boleh menjadi
begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung
sepanjang waktu. Semut- semut mengumpulkan makanan musim
dingin mereka di pertengahan musim panas.
Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim
panas kita harus memikirkan tentang halilintar. Kita seharusnya
memikirkan badai sewaktu kita menikmati pasir dan sinar
matahari. Berpikirlah ke depan, seperti halnya 'sedia payung
sebelum hujan'.
Semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas.
Ini juga penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya
sendiri, "Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita
akan melalui masa sulit ini." Maka ketika hari pertama musim
semi tiba, semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca
kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika
hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari
sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang
mereka.
30. Keyakinan/ketekunan yang besar pada hidup
yang ia jalani.
Berpikir positif dalam segala hal.
Punya prinsip dalam hidupnya.
Menyelesaikan masalah dengan cara
kekeluargaan.
Suka bergaul dengan siapa saja.
Transparansi dimanapun dia berada.
Percaya diri.