SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKAN NASIONALKEBIJAKAN NASIONAL
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
Kementerian Pendidikan Nasional
1
11
Fasli JalalFasli Jalal
Wakil Menteri Pendidikan Nasional RIWakil Menteri Pendidikan Nasional RI
PeringkatPeringkat
NegaraNegara
NegaraNegara Indeks PersepsiIndeks Persepsi
KorupsiKorupsi
11 SingapuraSingapura 9,39,3
3838 BruneiBrunei
DarussalamDarussalam
5,55,5
5656 MalaysiaMalaysia 4,44,4
7878 ThailandThailand 3,53,5
110110 IndonesiaIndonesia 2,82,8
116116 VietnamVietnam 2,72,7
127127 Timor LesteTimor Leste 2,52,5
134134 FilipinaFilipina 2,42,4
154154 KambojaKamboja 2,12,1
176176 MyanmarMyanmar 1,41,4
Sumber: Transparency International Indonesia , 2010Sumber: Transparency International Indonesia , 2010
22
HAMIL DILUAR
NIKAH PUTUS ASA
33
44
Kasus Narkoba di IndonesiaKasus Narkoba di Indonesia
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Jumlah Tersangka
Jumlah Kasus
Sumber: Badan Narkotika Nasional, 2010 dikutipSumber: Badan Narkotika Nasional, 2010 dikutip
dari Kompas 11 Maret 2011,dari Kompas 11 Maret 2011,
DD
AA
LL
AA
MM
RR
II
BB
UU
AA
NN
55
AGRESIVITAS PESERTA DIDIKAGRESIVITAS PESERTA DIDIK
66
77
 Mengutip Penyair Arab Syauqi Bey :Mengutip Penyair Arab Syauqi Bey :

Artinya: “Sesungguhnya kejayaanArtinya: “Sesungguhnya kejayaan
suatu umat (bangsa) terletak padasuatu umat (bangsa) terletak pada
akhlak/karakternya, Jika itu telahakhlak/karakternya, Jika itu telah
runtuh, maka runtuh pulalah bangsaruntuh, maka runtuh pulalah bangsa
itu”itu”
88
PENTINGNYAPENTINGNYA
PEMBANGUNAN DANPEMBANGUNAN DAN
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
BANGSABANGSA
99
KARAKTERKARAKTER
Secara Etimologi:Secara Etimologi:
Istilah karakter berasal dari bahasaIstilah karakter berasal dari bahasa
YunaniYunaniCharasseinCharassein, berarti, berarti to engraveto engrave atauatau
mengukir.mengukir.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008):Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008):
Karakter: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atauKarakter: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau
budi pekerti yang membedakanbudi pekerti yang membedakan
seseorang dari orang lain.seseorang dari orang lain.
1010
KARAKTERKARAKTER
 Gordon Willard Allport (Psikolog AmerikaGordon Willard Allport (Psikolog Amerika))
Karakter sebagai penentu bahwa seseorang sebagaiKarakter sebagai penentu bahwa seseorang sebagai
pribadipribadi
 Imam Al-Ghozali (Imam Al-Ghozali (Hujjatul IslamHujjatul Islam))
Karakter lebih dekat dengan Akhlaq, yaitu spontanitasKarakter lebih dekat dengan Akhlaq, yaitu spontanitas
manusia dalam bersikap, atau perbuatan yang telahmanusia dalam bersikap, atau perbuatan yang telah
menyatu dalam diri manusia sehingga ketika munculmenyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul
tidak perlu dipikirkan lagi. Apabila lahir tingkah laku yangtidak perlu dipikirkan lagi. Apabila lahir tingkah laku yang
indah dan terpuji maka dinamakanlah akhlak yang baik.indah dan terpuji maka dinamakanlah akhlak yang baik.
Dan apabila yang lahir itu tingkah laku yang kejiDan apabila yang lahir itu tingkah laku yang keji
dinamakanlah akhlak yang buruk.dinamakanlah akhlak yang buruk.
Tingkah laku seseorang itu adalah lukisan batinnyaTingkah laku seseorang itu adalah lukisan batinnya
1111
 Socrates (469-399 SM): tujuanSocrates (469-399 SM): tujuan
pendidikan yang paling mendasarpendidikan yang paling mendasar
membentuk individu menjadi baik danmembentuk individu menjadi baik dan
cerdas (cerdas (good and smartgood and smart). (G.M.A.). (G.M.A.
Grube: 1980: 216-217).Grube: 1980: 216-217).
 semboyannya “Kenalilah diri engkausemboyannya “Kenalilah diri engkau
dengan diri engkau sendiri”.dengan diri engkau sendiri”.
1212
 Plato (428-348 SM), dalam bukunyaPlato (428-348 SM), dalam bukunya
yang terkenal,yang terkenal, Republic: “Republic: “agar anakagar anak
dapat meraih kebenaran dan kebajikandapat meraih kebenaran dan kebajikan
diperlukan pedoman moral yang jelasdiperlukan pedoman moral yang jelas
agar dapat diaplikasikan dalamagar dapat diaplikasikan dalam
kehidupan.kehidupan.
 Pandangan dalam etika banyakPandangan dalam etika banyak
berdasar “teori contoh” dan dialogberdasar “teori contoh” dan dialog
1313
 Aristoteles (384-322 SM): mengarahkanAristoteles (384-322 SM): mengarahkan
pendidikan kepada kebajikan atau nilaipendidikan kepada kebajikan atau nilai
((virtuevirtue) individu. Kebajikan atau nilai) individu. Kebajikan atau nilai
((virtuevirtue) itu mengandung dua aspek yaitu) itu mengandung dua aspek yaitu
intelektual dan moral.intelektual dan moral.
 Pencipta teori serba tengah. (contohPencipta teori serba tengah. (contoh
keutamaan adalah tengah2 antara keduakeutamaan adalah tengah2 antara kedua
keburukan. seperti, Dermawan adalahkeburukan. seperti, Dermawan adalah
tengah-tengah antara boros dan kikir.tengah-tengah antara boros dan kikir.
1414
KARAKTER/ AKHLAKKARAKTER/ AKHLAK
DALAM DISKURSUSDALAM DISKURSUS
KEAGAMAANKEAGAMAAN
1515
TAFSIR TEMATIK AKHLAKTAFSIR TEMATIK AKHLAK
 Ir. Akmaludin Noor & Aa Fuad Muchlis, SIr. Akmaludin Noor & Aa Fuad Muchlis, S
Ag. Melakukan tafsir tematis Al-Quran,Ag. Melakukan tafsir tematis Al-Quran,
salah satunya tentang akhlaksalah satunya tentang akhlak
 Lahir Taksonomi Nilai Akhlak Terpuji &Lahir Taksonomi Nilai Akhlak Terpuji &
Tercela (Al-Quran Tematis, Akhlak,Tercela (Al-Quran Tematis, Akhlak,
Simad, 2010)Simad, 2010)
1616
Akhlak Terpuji:Akhlak Terpuji:
 1) Takut Kepada Allah1) Takut Kepada Allah
 2) Berharap (rajaa’) & Cinta (hubb) kepada Allah2) Berharap (rajaa’) & Cinta (hubb) kepada Allah
 3) Bersandar atau tawakal kepada Allah3) Bersandar atau tawakal kepada Allah
 4) Sabar4) Sabar
 5) Syukur5) Syukur
 6) Kembali kepada Allah (inadah)6) Kembali kepada Allah (inadah)
 7) Berbuat baik (ihsan)7) Berbuat baik (ihsan)
 8) Teguh pendirian (istiqomah), jujur, dan Adil8) Teguh pendirian (istiqomah), jujur, dan Adil
 9) Terpercaya (amanah), pemaaf, dan lapang dada9) Terpercaya (amanah), pemaaf, dan lapang dada
 10) Silaturahmi dan Islah/ perdamaian10) Silaturahmi dan Islah/ perdamaian
 11) Meminta ijin dan membaca salam11) Meminta ijin dan membaca salam
 12) Berkata baik dan benar12) Berkata baik dan benar
1717
Akhlak tercelaAkhlak tercela
 1) Sombong (Takabbur)1) Sombong (Takabbur)
 2) Berbuat kerusakan (fasad)2) Berbuat kerusakan (fasad)
 3) Ingkar janji3) Ingkar janji
 4) Makar, khianat, riya, dan bermuka dua4) Makar, khianat, riya, dan bermuka dua
 5) Kikir (bakhil)5) Kikir (bakhil)
 6) Berlebihan, foya-foya, dan bermegah-6) Berlebihan, foya-foya, dan bermegah-
megahanmegahan
 7) Mencela, menghina dan mengolok-olok7) Mencela, menghina dan mengolok-olok
 8) Su’uzhon, tajassus, ghibah, dan namimah8) Su’uzhon, tajassus, ghibah, dan namimah
 9) Iri (Hasud), fitnah (buhtan)9) Iri (Hasud), fitnah (buhtan)
1818
PAUD
/SD
SMP
PT
exploring
–strengthening
-em
powering
SMA
Pendidikan
KARAKTER
integrasi&
pem
biasaan
integrasi&
pem
biasaan
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-
bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup
anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
Pendidikan Komprehensif:Pendidikan Komprehensif:
Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, InovatifIlmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif
Pendidikan
AKADEMIK
DSB
19
1919
2020
• JUJURJUJUR
• TERBUKATERBUKA
• BERANI MENGAMBIL RESIKO &BERANI MENGAMBIL RESIKO &
BERTANGGUNG JAWABBERTANGGUNG JAWAB
• KOMITMENKOMITMEN
• BERBAGI (SHARING)BERBAGI (SHARING)
2121
• NIATYANG BERSIHNIATYANG BERSIH
• MEMOHON PERTOLONGANMEMOHON PERTOLONGAN
TUHANTUHAN
• BERSYUKURBERSYUKUR
2222
• MENCANANGKAN HASRATUNTUKMENCANANGKAN HASRATUNTUK
BERUBAHMELALUIDO’A &IBADAHBERUBAHMELALUIDO’A &IBADAH
• MEWUJUDKAN PERUBAHANMEWUJUDKAN PERUBAHAN
(ANUGRAHILAHI: MANUSIA BEBAS(ANUGRAHILAHI: MANUSIA BEBAS
MEMILIH)MEMILIH)
• MENJADISURITAULADANMENJADISURITAULADAN
(AMANAHILAHI: MANUSIA KHALIFAH(AMANAHILAHI: MANUSIA KHALIFAH
DIMUKA BUMI)DIMUKA BUMI)
2323
7 DASAR NILAI ESQ7 DASAR NILAI ESQ (source: ESQ)(source: ESQ)
2626
KARAKTERKARAKTER
 KemendiknasKemendiknas
Karakter sebagai nilai-nilai yang khas-baikKarakter sebagai nilai-nilai yang khas-baik
(tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik,(tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik,
nyata berkehidupan baik, dan berdampaknyata berkehidupan baik, dan berdampak
baik terhadap lingkungan) yang terpatribaik terhadap lingkungan) yang terpatri
dalam diri dan terejawantahkan dalamdalam diri dan terejawantahkan dalam
perilaku (kebijakan Nasionalperilaku (kebijakan Nasional
Pembangunan Karakter Bangsa, 2010)Pembangunan Karakter Bangsa, 2010)
2828
KARAKTER BANGSAKARAKTER BANGSA
 Kemendiknas:Kemendiknas:
Karakter bangsa adalah kualitas perilakuKarakter bangsa adalah kualitas perilaku
kolektif kebangsaan yang khas-baik yangkolektif kebangsaan yang khas-baik yang
tercermin dalam kesadaran, pemahaman,tercermin dalam kesadaran, pemahaman,
rasa karsa, dan perilaku berbangsa danrasa karsa, dan perilaku berbangsa dan
bernegara sebagai hasil dari olah pikir,bernegara sebagai hasil dari olah pikir,
olah hati, olah rasa dan karsa, serta olaholah hati, olah rasa dan karsa, serta olah
raga seseorang atau sekelompok orang.raga seseorang atau sekelompok orang.
2929
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
 Kemendiknas: Pendidikan karakter adalahKemendiknas: Pendidikan karakter adalah
usaha sadar dan terencana untukusaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana serta prosesmewujudkan suasana serta proses
pemberdayaan potensi dan pembudayaanpemberdayaan potensi dan pembudayaan
peserta didik guna membangun karakterpeserta didik guna membangun karakter
pribadi dan/atau kelompok yang unik-baikpribadi dan/atau kelompok yang unik-baik
sebagai warga negara (Kebijakansebagai warga negara (Kebijakan
Nasional Pembangunan Karakter BangsaNasional Pembangunan Karakter Bangsa
tahun 2011-2025)tahun 2011-2025)
3030
•
Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkanNilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan
kepada anak-anak adalahkepada anak-anak adalah nilai universalnilai universal yangyang
mana seluruh agama, tradisimana seluruh agama, tradisi dandan budaya pastibudaya pasti
menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilaimenjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai
universal ini harus dapatuniversal ini harus dapat menjadi perekat bagimenjadi perekat bagi
seluruh anggota masyarakat walaupunseluruh anggota masyarakat walaupun
berbeda latar belakang budaya, suku danberbeda latar belakang budaya, suku dan
agama.agama.
3232
 PendiPendidikan karakterdikan karakter merupakan pendidikanmerupakan pendidikan
nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan akhlak,nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan akhlak,
pendidikan moral, pendidikan watak yangpendidikan moral, pendidikan watak yang
bertujuanbertujuan mengembangkan kemampuan pesertamengembangkan kemampuan peserta
didik untuk memberikan keputusan baik-buruk,didik untuk memberikan keputusan baik-buruk,
memelihara apa yang baik dan mewujudkanmemelihara apa yang baik dan mewujudkan
kebaikan itu dalam kehidupan sehari-harikebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari
dengan sepenuh hatidengan sepenuh hati..
3333
• Pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan manaPendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana
yang benar dan mana yang salah, lebih dari ituyang benar dan mana yang salah, lebih dari itu
pendidikan karakter menanamkan kebiasaanpendidikan karakter menanamkan kebiasaan
((habituationhabituation)) tentang hal mana yang baik sehinggatentang hal mana yang baik sehingga
peserta didik menjadi paham (kognitif) tentang manapeserta didik menjadi paham (kognitif) tentang mana
yang baik dan salah, mampu merasakan (afektif) nilaiyang baik dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai
yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor)yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor)..
Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik, harusDengan kata lain, pendidikan karakter yang baik, harus
melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik”melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik”
((moral knowingmoral knowing), tetapi juga “merasakan dengan baik”), tetapi juga “merasakan dengan baik”
atau “atau “loving the goodloving the good” (” (moral feelingmoral feeling), dan “perilaku), dan “perilaku
yang baik” (yang baik” (moral actionmoral action). Jadi pendidikan karakter erat). Jadi pendidikan karakter erat
kaitannya dengan “kaitannya dengan “habithabit” atau kebiasaan yang terus” atau kebiasaan yang terus
menerus dipraktekkan dan dilakukan.menerus dipraktekkan dan dilakukan.
3434
• Karena pendidikan karakter merupakan suatuKarena pendidikan karakter merupakan suatu habithabit,,
maka pembentukan karakter seseorang itumaka pembentukan karakter seseorang itu
memerlukanmemerlukan communities of charactercommunities of character yang terdiriyang terdiri
dari keluarga, sekolah, institusi keagamaan, mediadari keluarga, sekolah, institusi keagamaan, media,,
pemerintahan dan berbagai pihak yang mempengaruhipemerintahan dan berbagai pihak yang mempengaruhi
nilai-nilai generasi muda. Semuanilai-nilai generasi muda. Semua communities ofcommunities of
charactercharacter tersebut hendaknya memberikan suatutersebut hendaknya memberikan suatu
keteladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukanketeladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukan
secara konsisten, dan penguatan. Dengan perkataansecara konsisten, dan penguatan. Dengan perkataan
lain, pembentukan karakterlain, pembentukan karakter memerlukanmemerlukan
pengembangan keteladanan yang ditularkan,pengembangan keteladanan yang ditularkan,
intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan,intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan,
pembiasaan terus menerus dalam jangka panjangpembiasaan terus menerus dalam jangka panjang
yang dilakukan secara konsisten dan penguatanyang dilakukan secara konsisten dan penguatan..
3535
OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/
KARSA
OLAH
RAGA
beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adil,
bertanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah, rela
berkorban, dan berjiwa
patriotik
ramah, saling
menghargai, toleran,
peduli, suka menolong,
gotong royong,
nasionalis, kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan umum,
bangga menggunakan
bahasa dan produk
Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan beretos
kerja
bersih dan sehat,
disiplin, sportif,
tangguh, andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria,
dan gigih
cerdas, kritis,
kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir
terbuka, produktif,
berorientasi Ipteks,
dan reflektif
NILAI-NILAI PENDIDIKAN
KARAKTER
3636
OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/-
KARSA
OLAH
RAGA
Pertimbangan:
dimulai dari sedikit, yang
esensial, yang sederhana, yang
mudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi masing-
masing sekolah/wilayah.
CERDAS, PEDULI, TANGGUH,
JUJUR
LINGKUNGAN (BERSIH,
RAPIH, NYAMAN),DISIPLIN,
SALING MENGHARGAI
3737
Pembangunan Karakter Bangsa
Melalui Bidang Pendidikan
38
3838
Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah
39
3939
TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER
1. MELALUI KEBIJAKAN
NASIONAL YANG DITERUSKAN
SAMPAI KE TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (TOP DOWN)
3. REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
2. MENEMUKENALI
PRAKTEK/CONTOH TERBAIK
PENDIDIKAN KARAKTER
(Bottom-Up)
SOSIALISASI
PENGEMBANGAN REGULASI
PENGEMBANGAN KAPASITAS
IMPLEMENTASI & KERJASAMA
MONITORING & EVALUASI
A) PENEMUAN DAN BERBAGI
PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK
PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI
SAMPAI TINGKAT NASIONAL.
B)PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK
TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB.
PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS;
PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE
SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU;
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI;
PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS
4040
PROGRAM 100
HARI KEMDIKNAS
(PENGEMBANGAN
BUDAYA &
KARAKTER
BANGSA/BKB)
PENYUSUNAN
DESAIN
NASIONAL &
KEMDIKNAS
SARASEHAN
NASIONAL
PENGEMBANGA
N BKB
(14JANUARI 2010)
PENYUSUNAN BAHAN PELATIHAN
PELAKSANAAN T.O.T
PELATIHAN PENGAWAS & KS OLEH LPMP & P4TK
PELATIHAN GURU OLEH DIREKTORAT TERKAIT
BANTUAN TEKNIS PROFESIONAL TPK PROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA
PELAKSANAAN PERINTISAN DI 125 SEKOLAH DARI 16 PROPINSI 16
KAB/KOTA
PENGEMBANGAN MODEL-MODEL
IDENTIFIKASI ‘BEST PRACTICE’
KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER - 2010
4141
PrinsipPrinsip
 BerkelanjutanBerkelanjutan
 Melalui Semua Mata PelajaranMelalui Semua Mata Pelajaran
 Pengembangan Diri dan Budaya SatuanPengembangan Diri dan Budaya Satuan
PendidikanPendidikan
 Nilai tidak Diajarkan tapi dikembangkanNilai tidak Diajarkan tapi dikembangkan
melalui Proses Belajarmelalui Proses Belajar
 Proses Pendidikan dilakukan PesertaProses Pendidikan dilakukan Peserta
Didik secara aktif dan Menyenangkan.Didik secara aktif dan Menyenangkan.
4242
RUJUKAN KEBIJAKANRUJUKAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
KEMENTERIAN PENDIDIKANKEMENTERIAN PENDIDIKAN
NASIONALNASIONAL
4343
KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTERKEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER
BANGSA TAHUN 2010-2025BANGSA TAHUN 2010-2025
4444
4545
PANDUAN PELATIHANPANDUAN PELATIHAN
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
4646
PEDOMAN PELAKSANAANPEDOMAN PELAKSANAAN
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
4747
PANDUAN KARAKTER SMPPANDUAN KARAKTER SMP
4848
““BESTPRACTICE’ PENDIDIKANBESTPRACTICE’ PENDIDIKAN
KARAKTERKARAKTER
4949
CAKRAM PADAT (CD) “BESTPRACTICE’CAKRAM PADAT (CD) “BESTPRACTICE’
PENDIKAR SMPPENDIKAR SMP
5050
BUKUBUKU
MODEL PENDIDIKANMODEL PENDIDIKAN
KARAKTERKARAKTER
DI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI
5151
5252
5353
5454
BUKU RUJUKAN LAINBUKU RUJUKAN LAIN
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
5555
BUKU Indonesian Heritage Foundation (IHF)BUKU Indonesian Heritage Foundation (IHF)
5656
REFERENSI PENTINGREFERENSI PENTING
KARAKTERKARAKTER
Handbook of Moral andHandbook of Moral and
CharacterCharacter
EducationEducation
5757
5858
KANTIN KEJUJURANKANTIN KEJUJURAN
5959
BOKS PANCASILABOKS PANCASILA
6060
Penerapan Pendidikan Karakter diPenerapan Pendidikan Karakter di
Perguruan Tinggi di IndonesiaPerguruan Tinggi di Indonesia
Penerapan Pendidikan Karakter diPenerapan Pendidikan Karakter di
Perguruan Tinggi di IndonesiaPerguruan Tinggi di Indonesia
ITSITS
UNJUNJ
UNCE
N
UNCE
N
IPBIPB 6161
Penerapan Nilai Karakter Perguruan Tinggi diPenerapan Nilai Karakter Perguruan Tinggi di
IndonesiaIndonesia
UPI-
YPTK
UNIMED UGM6262
UIUI
ITBITB
Un. Sanata
Dharma
Un. Sanata
Dharma 6363
BELAJAR KARAKTER DARI BANGSA JEPANGBELAJAR KARAKTER DARI BANGSA JEPANG
Sumber: Hasuna_natsuko/TwitterSumber: Hasuna_natsuko/Twitter 6464
6565
6666
PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPENDIDIKAN ANAK USIA DINI
ProfilProfil
Pendidikan Anak Usia Dini dipilih salah satu Taman Kanak-Kanak (TK),Pendidikan Anak Usia Dini dipilih salah satu Taman Kanak-Kanak (TK),
yaitu TK Negeri Pembina Kota Mataram yang terletak di Jl. Pemuda No. 61yaitu TK Negeri Pembina Kota Mataram yang terletak di Jl. Pemuda No. 61
Mataram. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di TK PembinaMataram. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di TK Pembina
adalah (1) Jumlah Guru Negeri : 7 Orang, (2) Jumlah Guru Honor : 5 Orangadalah (1) Jumlah Guru Negeri : 7 Orang, (2) Jumlah Guru Honor : 5 Orang
(3) Kualifikasi akademik : S1 4 orang Guru Negeri dan 2 orang Guru Honor,(3) Kualifikasi akademik : S1 4 orang Guru Negeri dan 2 orang Guru Honor,
(4) Sertifikasi Guru : 2 Orang. Untuk keperluan pengetikan merekrut 1 orang(4) Sertifikasi Guru : 2 Orang. Untuk keperluan pengetikan merekrut 1 orang
tenaga administrasi.tenaga administrasi.
Dokumen I yang disusun sudah mulai disempurnakan sesuai dengan hasilDokumen I yang disusun sudah mulai disempurnakan sesuai dengan hasil
analisis konteks dan sudah menggunakan acuan Peraturan Menterianalisis konteks dan sudah menggunakan acuan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasioanal No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan AnakPendidikan Nasioanal No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) serta telah memasukkan nilai-nilai pembentuk karakterUsia Dini (PAUD) serta telah memasukkan nilai-nilai pembentuk karakter
yang menjadi prioritas sekolah. Ini terlihat dalam rumusan visi dan misi.yang menjadi prioritas sekolah. Ini terlihat dalam rumusan visi dan misi.
Setiap guru telah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) danSetiap guru telah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan
Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang juga telah mengintegrasikan nilai-Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang juga telah mengintegrasikan nilai-
nilai pembentuk karakter yang menjadi prioritas, seperti kemandirian,nilai pembentuk karakter yang menjadi prioritas, seperti kemandirian,
kebersihan, religius, dan sopan-santun.kebersihan, religius, dan sopan-santun.
6767
TahapanTahapan
1) Tahapan Perencanaan1) Tahapan Perencanaan
Untuk merealisasikan pendidikan karakter dalam seluruhUntuk merealisasikan pendidikan karakter dalam seluruh
kegiatan di TKN Pembina Kota Mataram dilakukankegiatan di TKN Pembina Kota Mataram dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:langkah-langkah sebagai berikut:
a. Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskana. Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskan
untuk dikembangkan berdasarkan hasil analisis konteksuntuk dikembangkan berdasarkan hasil analisis konteks
dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dandengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan
kondisi yang ada.kondisi yang ada.
b. Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua wargab. Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua warga
sekolah agar semua warga sekolah memiliki komitmensekolah agar semua warga sekolah memiliki komitmen
bersama untuk merealisasikan pembentukkan karakterbersama untuk merealisasikan pembentukkan karakter
melalui nilai-nilai yang diprioritaskan.melalui nilai-nilai yang diprioritaskan.
6868
c. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta didik dan komite sekolah untukc. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta didik dan komite sekolah untuk
mendukung pelaksanaan pendidikan karakter dan mensinkronkan pelaksanaanmendukung pelaksanaan pendidikan karakter dan mensinkronkan pelaksanaan
pendidikan karakter di sekolah dan di rumah atau di lingkungan masyarakatpendidikan karakter di sekolah dan di rumah atau di lingkungan masyarakat
setempat.setempat.
d. Pada awal kegiatan, di TKN Pembina menggunakan Kurikulum TK 2004 sebagaid. Pada awal kegiatan, di TKN Pembina menggunakan Kurikulum TK 2004 sebagai
acuan kegiatan yang dilakukan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang disiapkanacuan kegiatan yang dilakukan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang disiapkan
Pusat. Dalam Kurikulum ini sudah berisi berbagai nilai yang harus dikembangkan,Pusat. Dalam Kurikulum ini sudah berisi berbagai nilai yang harus dikembangkan,
yaitu pada bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan. Tetapiyaitu pada bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan. Tetapi
guru belum menyadari bahwa nilai tersebut sebetulnya yang akan dikembangkanguru belum menyadari bahwa nilai tersebut sebetulnya yang akan dikembangkan
dalam program “sekolah piloting”. Oleh karena itu, melalui kegiatan penguatandalam program “sekolah piloting”. Oleh karena itu, melalui kegiatan penguatan
pelaksanaan kurikulum pada sekolah rintisan dan melalui pendampingan oleh Timpelaksanaan kurikulum pada sekolah rintisan dan melalui pendampingan oleh Tim
Pusat Kurikulum, TK ini mulai memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan dalamPusat Kurikulum, TK ini mulai memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan dalam
dokumen. Nilai yang diprioritaskan adalah kebersihan, religius, kemandirian, pedulidokumen. Nilai yang diprioritaskan adalah kebersihan, religius, kemandirian, peduli
lingkungan, toleransi. Nilai yang dipilih dituangkan padalingkungan, toleransi. Nilai yang dipilih dituangkan pada Visi, Misi, dan TujuanVisi, Misi, dan Tujuan
sekolah. Gambaran pengintegrasian tersebut adalah:sekolah. Gambaran pengintegrasian tersebut adalah:
6969
Visi : ” Beriman, Bertaqwa , Berbudaya, Kreatif, Mandiri danVisi : ” Beriman, Bertaqwa , Berbudaya, Kreatif, Mandiri dan
Berwawasan luas ”Berwawasan luas ”
Misi :Misi :
 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/TuhanMeningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan
Yang Maha EsaYang Maha Esa
 Melaksanakan kegiatan yang bernuansa religiusMelaksanakan kegiatan yang bernuansa religius
 Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersihMenciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersih
dan menyenangkandan menyenangkan
 Menumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolahMenumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolah
 Mengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi terampilMengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi terampil
dan mandiridan mandiri
 Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalanMengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

7070
Tujuan :Tujuan :
 Memiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap AllahMemiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah
SWT/Tuhan Yang Maha EsaSWT/Tuhan Yang Maha Esa
 Terbiasa hidup rukun, damai, harmonis dan toleransiTerbiasa hidup rukun, damai, harmonis dan toleransi
 Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman,Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman,
rapi dan bersihrapi dan bersih
 Memiliki sikap kedisiplinan yang tinggiMemiliki sikap kedisiplinan yang tinggi
 Memiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembanganMemiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembangan
bakat dan minat peserta didikbakat dan minat peserta didik
 Memiliki wawasan yang luas melalui pengembanganMemiliki wawasan yang luas melalui pengembangan
ilmu pengetahuan teknologi dan seni sehingga siapilmu pengetahuan teknologi dan seni sehingga siap
memasuki pendidikan lebih lanjut.memasuki pendidikan lebih lanjut.
7171
Tahapan PelaksanaanTahapan Pelaksanaan
Berdasarkan hasil sosialisasi, pelaksanaan pendidikanBerdasarkan hasil sosialisasi, pelaksanaan pendidikan
karakter di TKN ditetapkan melalui kesepakatan, yaitukarakter di TKN ditetapkan melalui kesepakatan, yaitu
(1) Orang tua/wali peserta didik yang mengantar dan(1) Orang tua/wali peserta didik yang mengantar dan
menjemput putra-putrinya diperbolehkan hanya sampaimenjemput putra-putrinya diperbolehkan hanya sampai
pintu gerbang, (2) Orang tua/wali peserta didikpintu gerbang, (2) Orang tua/wali peserta didik
diperkenankan memasuki halaman sekolah jika adadiperkenankan memasuki halaman sekolah jika ada
keperluan yang penting, (3) peserta didik bersalamankeperluan yang penting, (3) peserta didik bersalaman
dengan guru dengan mengucapkan salam ketika sampaidengan guru dengan mengucapkan salam ketika sampai
di pintu gerbang (guru-guru sudah menunggu), (4) setujudi pintu gerbang (guru-guru sudah menunggu), (4) setuju
dengan program pembelajaran bagi peserta didikdengan program pembelajaran bagi peserta didik
sebelum belajar dan setelah keluar main/istirahat, yaitusebelum belajar dan setelah keluar main/istirahat, yaitu
memungut sampah secara serentak dan membuangnyamemungut sampah secara serentak dan membuangnya
pada tempat yang telah disediakan (dipisahkan sampahpada tempat yang telah disediakan (dipisahkan sampah
organik dan non organik), (5) merencanakan pembuatanorganik dan non organik), (5) merencanakan pembuatan
pupuk kompos (program jangka panjang).pupuk kompos (program jangka panjang).
7272
Pembentukan perilaku melalui pembiasaan danPembentukan perilaku melalui pembiasaan dan
pengembangan kemampuan dasar, serta penerapananpengembangan kemampuan dasar, serta penerapanan
nilai karakter sudah dilakukan di TK Negeri Pembinanilai karakter sudah dilakukan di TK Negeri Pembina
Kota Mataram sesuai dengan Bidang Pengembangan diKota Mataram sesuai dengan Bidang Pengembangan di
Taman Kanak-Kanak. Setelah dilakukan kegiatanTaman Kanak-Kanak. Setelah dilakukan kegiatan
sekolah perintisan pendidikan karakter, kegiatan-sekolah perintisan pendidikan karakter, kegiatan-
kegiatan pembiasaan tersebut semakin dikuatkan dankegiatan pembiasaan tersebut semakin dikuatkan dan
juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, muatanjuga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, muatan
lokal, dan diintegrasikan ke bidang-bidanglokal, dan diintegrasikan ke bidang-bidang
pengembangan yang dilakukan melalui berbagai temapengembangan yang dilakukan melalui berbagai tema
yang ada di TK. Pelaksanaan Pendidikan Karakter iniyang ada di TK. Pelaksanaan Pendidikan Karakter ini
dilakukan dengan menambah waktu sebanyak 30 menitdilakukan dengan menambah waktu sebanyak 30 menit
setiap hari. Penambahan ini dilakukan pada pagi hari.setiap hari. Penambahan ini dilakukan pada pagi hari.
Kegiatan yang dilakukan setiap harinya dapat dilihatKegiatan yang dilakukan setiap harinya dapat dilihat
pada Tabel 2 di bawah ini:pada Tabel 2 di bawah ini:
7373
7474
Dalam rangka pengembangan pesertaDalam rangka pengembangan peserta
didik secara optimal, berbagai kegiatandidik secara optimal, berbagai kegiatan
diprogramkan dalam kalender akademik didiprogramkan dalam kalender akademik di
TKN Pembina Kota Mataram. Kegiatan-TKN Pembina Kota Mataram. Kegiatan-
kegiatan tersebut mencakup kegiatankegiatan tersebut mencakup kegiatan
untuk tahun ajaran baru, yaitu melakukanuntuk tahun ajaran baru, yaitu melakukan
orientasi pengenalan sekolah. Terdapatorientasi pengenalan sekolah. Terdapat
pula kegiatan olahraga dan menanampula kegiatan olahraga dan menanam
tanaman hias yang dilakukan oleh pesertatanaman hias yang dilakukan oleh peserta
didik baru di TK. Pada setiap akhir temadidik baru di TK. Pada setiap akhir tema
diadakan acara puncak tema, misalnyadiadakan acara puncak tema, misalnya
kunjungan ke museum maupun rekreasi.kunjungan ke museum maupun rekreasi.
7575
7676
Untuk memperingati hari-hari khusus diadakan acara,
misalnya: Festival Kartini pada bulan April,
mengumpulkan zakat fitrah dan kunjungan ke panti
pada bulan puasa, memotong dan membagikan
hewan qurban pada saat memperingati Idul Adha.
Acara family day yaitu memasak bersama ibu
dilakukan bulan Desember untuk memperingati hari
Ibu. Selain itu, diadakan pula berbagai acara lomba
baik antarkelas, antarsekolah maupun sekota Mataram
untuk memperingati ulang tahun TK maupun Hari
Kartini dan saat pertengahan semester. Kegiatan
pentas seni yang dilakukan di TVRI juga diprogramkan
oleh TK Negeri Pembina Kota Mataram.
7777
Pengkondisian Pendidikan Karakter
TKN Pembina Kota Mataram sudah menyediakan berbagai sarana
untuk mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter
meskipun masih seadanya. Melalui kegiatan sekolah perintisan
maka TKN Pembina Kota Mataram menambah sarana untuk
mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan, yaitu tempat
sampah organik dan nonorganik. Karena peserta didik belum bisa
membaca, maka pada tempat sampah diberi gambar yang
menunjukkan sampah organik dan non organik. Di sekolah juga
memperbanyak alat-alat kebersihan. Dalam rangka penerapan
nilai seluruh komponen di sekolah memberikan teladan dengan
datang tidak terlambat dan membuang sampah pada tempatnya.
Pengembangan nilai disiplin dilakukan juga dengan mencatat
peserta didik yang jarang datang dan memanggil orang tuanya
untuk mengetahui alasan ketidakhadiran peserta didik.
Tahapan PenilaianTahapan Penilaian
Penilaian Keberhasilan:Penilaian Keberhasilan:
 Untuk meningkatkan kemandirian, orang tua hanya mengantarUntuk meningkatkan kemandirian, orang tua hanya mengantar
peserta didik sampai di pintu gerbang dan tidak ada lagi orang tuapeserta didik sampai di pintu gerbang dan tidak ada lagi orang tua
yang menunggui peserta didik di halaman sekolah maupun di depanyang menunggui peserta didik di halaman sekolah maupun di depan
kelas.kelas.
 Terjadi perubahan dalam jumlah peserta didik yang mengucapkanTerjadi perubahan dalam jumlah peserta didik yang mengucapkan
salam setiap pagisalam setiap pagi
 Peserta didik sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnyaPeserta didik sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya
sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah organik dan non-sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah organik dan non-
organikorganik
 Orang tua sangat mendukung dan ikut berperan dalam pemenuhanOrang tua sangat mendukung dan ikut berperan dalam pemenuhan
fasilitas sekolahfasilitas sekolah
 Pencerminan nilai karakter bangsa pada peserta didik sudahPencerminan nilai karakter bangsa pada peserta didik sudah
dilakukan secara rutin, spontan dan terprogram dalam kegiatandilakukan secara rutin, spontan dan terprogram dalam kegiatan
sehari-hari.sehari-hari.


7878
Tahapan PengembanganTahapan Pengembangan
Berdasarkan kebutuhan, usulan dan saran dari orang tua, makaBerdasarkan kebutuhan, usulan dan saran dari orang tua, maka
tindak lanjut yang merupakan pengembangan kegiatan pendidikantindak lanjut yang merupakan pengembangan kegiatan pendidikan
karakter di TK antara lain:karakter di TK antara lain:
 Akan menambah nilai-nilai karakter yang akan dikembangkanAkan menambah nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan
secara bertahapsecara bertahap
 Dalam jangka panjang ada area khusus untuk orang tua/waliDalam jangka panjang ada area khusus untuk orang tua/wali
peserta didik yang menjemput putra-putrinyapeserta didik yang menjemput putra-putrinya
 Memperbanyak pengadaaan tempat sampahMemperbanyak pengadaaan tempat sampah
 Memperindah taman sekolahMemperindah taman sekolah
 Membentuk tim kecil pelaksanaan nilai-nilai pendidikan karakterMembentuk tim kecil pelaksanaan nilai-nilai pendidikan karakter
 Komite sekolah menyisihkan dana untuk kegiatan yang berkaitanKomite sekolah menyisihkan dana untuk kegiatan yang berkaitan
dengan pendidikan karakterdengan pendidikan karakter
 Membuat surat edaran untuk semua orang tua/wali tentangMembuat surat edaran untuk semua orang tua/wali tentang
kesepakatan sosialisasi nilai-nilai pendidikan karakter.kesepakatan sosialisasi nilai-nilai pendidikan karakter.

7979
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
8080
http://pendikar.dikti.go.idhttp://pendikar.dikti.go.id
PROGRAM PENDIKAR 2011PROGRAM PENDIKAR 2011
8181
NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH
PESERTAPESERTA
ASALASAL
PESERTAPESERTA
ALOKASIALOKASI
WAKTUWAKTU
DITJEN DIKDASDITJEN DIKDAS
Pelatihan Sekolah SD,Pelatihan Sekolah SD,
SMP, MTs Negeri danSMP, MTs Negeri dan
Swasta oleh MasterSwasta oleh Master
Trainer PendidikanTrainer Pendidikan
KarakterKarakter
650.000 org650.000 org
di 215.000di 215.000
sekolahsekolah
(3x215000)(3x215000)
Kepsek,Kepsek,
Bendahara,Bendahara,
KomiteKomite
SekolahSekolah
4 jam4 jam
dari 3dari 3
harihari
Insersi MateriInsersi Materi
Pendidikan karakterPendidikan karakter
pada Sosialisasi BOSpada Sosialisasi BOS
SMP untuk MasterSMP untuk Master
TrainerTrainer
1.000 org1.000 org SeluruhSeluruh
SMP/ MTsSMP/ MTs
4 jam4 jam
dari 3dari 3
harihari
8282
NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH
PESERTAPESERTA
ASALASAL
PESERTAPESERTA
ALOKASIALOKASI
WAKTUWAKTU
DITJEN DIKMENDITJEN DIKMEN
Pelatihan Kepsek SMKPelatihan Kepsek SMK
pada saat penerimaanpada saat penerimaan
BOMBOM
9.161 org9.161 org KepalaKepala
SekolahSekolah
SMKSMK
Pelatihan TrainingPelatihan Training
Camp PendidikanCamp Pendidikan
Karakter SMKKarakter SMK
966 org siswa966 org siswa DewanDewan
Senat SMKSenat SMK
Pengembangan KTSPPengembangan KTSP
SMASMA
1.620 sekolah1.620 sekolah SekolahSekolah
Workshop PemberianWorkshop Pemberian
Block Grant SMABlock Grant SMA
1.620 sekolah1.620 sekolah sekolahsekolah
8383
NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH
PESERTAPESERTA
ASALASAL
PESERTAPESERTA
ALOKASIALOKASI
WAKTUWAKTU
DITJEN DIKTIDITJEN DIKTI
Pengembangan/Pengembangan/
Pelatihan KarakterPelatihan Karakter
MahasiswaMahasiswa
15.000 org15.000 org MahasiswaMahasiswa 4 jam4 jam
dari 3dari 3
harihari
Pengembangan ModelPengembangan Model
Pendidikan Karakter PTPendidikan Karakter PT
20 PT20 PT PerguruanPerguruan
TinggiTinggi
Identifikasi Best PracticeIdentifikasi Best Practice
Pendidikan Karakter PTPendidikan Karakter PT
10 PT10 PT PerguruanPerguruan
TinggiTinggi
8484
NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH
PESERTAPESERTA
ASALASAL
PESERTAPESERTA
ALOKASIALOKASI
WAKTUWAKTU
BPSDMBPSDM
Pelatihan PendikarPelatihan Pendikar
diinsert pada prosesdiinsert pada proses
sertifikasi gurusertifikasi guru
300.000 org /300.000 org /
tahuntahun
GuruGuru
Pelatihan peningkatanPelatihan peningkatan
kompetensi kepalakompetensi kepala
sekolah dan pengawassekolah dan pengawas
44.000 org44.000 org 3800038000
kepsek dankepsek dan
60006000
pengawaspengawas
7 hari7 hari
Penguatan KepalaPenguatan Kepala
SekolahSekolah
10.000 org10.000 org KepalaKepala
SekolahSekolah
5 dari 555 dari 55
jamjam
Penguatan PengawasPenguatan Pengawas
SekolahSekolah
13.900 org13.900 org PengawasPengawas
SekolahSekolah
5 dari 555 dari 55
jamjam 8585
NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH
PESERTAPESERTA
ASALASAL
PESERTAPESERTA
ALOKASIALOKASI
WAKTUWAKTU
BALITBANGBALITBANG
Piloting pendidikan karakter,Piloting pendidikan karakter,
belajar aktif, kewirausahaan,belajar aktif, kewirausahaan,
dan ekonomi kreatif.dan ekonomi kreatif.
250 SAP dari 33250 SAP dari 33
kab/kota dari 33kab/kota dari 33
provinsiprovinsi
Seminar pendidikan karakterSeminar pendidikan karakter
oleh lembaga penyelenggaraoleh lembaga penyelenggara
pendidikan karakter.pendidikan karakter.
16 Lembaga di16 Lembaga di
16 Propinsi16 Propinsi
pelaksanapelaksana
perintisan 2010perintisan 2010
8686
NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH
PESERTAPESERTA
ASALASAL
PESERTAPESERTA
ALOKASIALOKASI
WAKTUWAKTU
BALITBANGBALITBANG
Piloting pendidikan karakter,Piloting pendidikan karakter,
belajar aktif, kewirausahaan,belajar aktif, kewirausahaan,
dan ekonomi kreatif.dan ekonomi kreatif.
250 SAP dari 33250 SAP dari 33
kab/kota dari 33kab/kota dari 33
provinsiprovinsi
Seminar pendidikan karakterSeminar pendidikan karakter
oleh lembaga penyelenggaraoleh lembaga penyelenggara
pendidikan karakter.pendidikan karakter.
16 Lembaga di16 Lembaga di
16 Propinsi16 Propinsi
pelaksanapelaksana
perintisan 2010perintisan 2010
STAF AHLI MENTERISTAF AHLI MENTERI
Kajian Pendidikan KarakterKajian Pendidikan Karakter
8787
PENUTUPPENUTUP
Menutup presentasi ini, untukMenutup presentasi ini, untuk
efisiensi dan efektifitasefisiensi dan efektifitas
pelaksanaan program kebijakanpelaksanaan program kebijakan
pendidikan nasional, termasukpendidikan nasional, termasuk
dalam pendidikan karakter ini,dalam pendidikan karakter ini,
saya menyampaikan tiga hal yangsaya menyampaikan tiga hal yang
menjadi pesan bapak Menterimenjadi pesan bapak Menteri
Pendidikan NasionalPendidikan Nasional
8888
1)1) Seluruh pemangku kepentinganSeluruh pemangku kepentingan
pendidikan nasional haruspendidikan nasional harus
berbagi sarana-prasarana. Untukberbagi sarana-prasarana. Untuk
pelaksanaan pendidikan karakter,pelaksanaan pendidikan karakter,
termasuk juga programtermasuk juga program
pendidikan yang lain, tidak adapendidikan yang lain, tidak ada
fasilitas yang tertutup bagi yangfasilitas yang tertutup bagi yang
lain, jika dibutuhkan.lain, jika dibutuhkan.
8989
2. a) Semua berbagi dan bersinergi dalam2. a) Semua berbagi dan bersinergi dalam
muatan/substansi. Segala kegiatan sosialisasi,muatan/substansi. Segala kegiatan sosialisasi,
penguatan kapasitas, penerapan di sekolah sampaipenguatan kapasitas, penerapan di sekolah sampai
pada monitoring dan pengawasannya haruspada monitoring dan pengawasannya harus
mengacu kepada panduan kebijakan yang telahmengacu kepada panduan kebijakan yang telah
ditetapkan. Harus terjadi sinergi antara satuanditetapkan. Harus terjadi sinergi antara satuan
kerja dengan satuan kerja lainnya di Kementeriankerja dengan satuan kerja lainnya di Kementerian
Pendidikan Nasional, termasuk BALITBANG,Pendidikan Nasional, termasuk BALITBANG,
PUSKURBUK dengan satuan kerja yang lain.PUSKURBUK dengan satuan kerja yang lain.
9090
 b)Semua harus berbagi dan bersinergib)Semua harus berbagi dan bersinergi
dalam pemanfaatan sumber daya pelatihdalam pemanfaatan sumber daya pelatih
dari berbagai sumber: dosen, widyaiswaradari berbagai sumber: dosen, widyaiswara
(LPMP dan P4TK), tim pengembang(LPMP dan P4TK), tim pengembang
kurikulum (TPK) di propinsi dan kab/kota,kurikulum (TPK) di propinsi dan kab/kota,
kepala sekolah, pengawas, dan guru yangkepala sekolah, pengawas, dan guru yang
telah mendapat sertifikat sebagai pelatih.telah mendapat sertifikat sebagai pelatih.
Oleh karena itu semua pelatih harusOleh karena itu semua pelatih harus
dibuatkandibuatkan data basenya.data basenya.
9191
3) Memanfaatkan dan memaksimalkan3) Memanfaatkan dan memaksimalkan
peranan multimedia. Segala bahanperanan multimedia. Segala bahan
kebijakan, panduan, cd dan film-filmkebijakan, panduan, cd dan film-film
contoh pendidikan karakter diunduh dancontoh pendidikan karakter diunduh dan
dapat diakses oleh yang lainnya dengandapat diakses oleh yang lainnya dengan
mudah ke dalam Portal Nasionalmudah ke dalam Portal Nasional
Pendidikan Karakter.Pendidikan Karakter.
9292
2.783.321
GURU
BIM
BING
AN
KARYA
ILM
IAH
10.000
G
URU
BOS &
BOMM
PENINGKATAN PROFESIONALITAS
GURU SECARA BERKELANJUTAN
(CONTINOUS PROFESIONAL DEVELOPMENT)
258.047
SEKOLAHDESA
KECAMATAN
1 x 5500 Kec
KKG SD
Guru
3 x 441 Kab
KKKS SD
Kepsek
1 x 441 Kab
KKPS SD
Pengawas
BlockGrant
Penelitian
Tindakan
Kelas
2.783.321
GURU
BIM
BING
AN
KARYA
ILM
IAH
10.000
G
URU
BOS &
BOMM
PENINGKATAN PROFESIONALITAS
GURU SECARA BERKELANJUTAN
(CONTINOUS PROFESIONAL DEVELOPMENT)
30 LPMP
13 LPTK Negeri, 19 FKIP Univ. Negeri
237 LPTK Swasta
12 PPPPTK
KAB / KOTA
6 x 441
MGMP SMP
BlockGrant
3 x 441
MGMP SMA
1 x 441
MGMP SMK
3 x 441
MKKS
Forum
Ilmiah
Forum
Ilmiah
MGMP SLB
Asosiasi
Guru
Asosiasi
KEPSEK
Asosiasi
Pengawas BlockGrantPROPINSI
1 x 441
MKPS
Penelitian
Tindakan
Kelas
258.047
SEKOLAH
9595
260.000SEKOLAH
2.607.3112.607.311
GURUGURU
SKENARIO PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
PROPINSI
- Asosiasi MGMP
- Tim Pengembang
Kurikulum Propinsi
- Asosiasi MGMP
- Tim Pengembang
Kurikulum Kabupaten
KKG
PENGAWAS
23.000
LPTK/FKIP
DINAS
PENDIDIKAN LPMP/P4TK

More Related Content

What's hot

Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
gusipung
 
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAPresentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
NASuprawoto Sunardjo
 
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Anis Rahman
 
Pendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusPendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampus
Indra Muis
 

What's hot (20)

Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Pendidikan karakter bangsa
Pendidikan karakter bangsaPendidikan karakter bangsa
Pendidikan karakter bangsa
 
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSAPresentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Presentasi PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
 
Makalah pendidikan karakter 1
Makalah pendidikan karakter 1Makalah pendidikan karakter 1
Makalah pendidikan karakter 1
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMKPendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
7 pendidikan-karakter-di-smp-mll-pbm-mbs-ekskul
7 pendidikan-karakter-di-smp-mll-pbm-mbs-ekskul7 pendidikan-karakter-di-smp-mll-pbm-mbs-ekskul
7 pendidikan-karakter-di-smp-mll-pbm-mbs-ekskul
 
Pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini
Pentingnya pendidikan karakter sejak usia diniPentingnya pendidikan karakter sejak usia dini
Pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini
 
Pendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter BangsaPendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter Bangsa
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Pendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
Pendidikan karakter-di SMA N 1 KemabangPendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
Pendidikan karakter-di SMA N 1 Kemabang
 
Pendidikan karakter Demi Masa Depan Indonesia
Pendidikan karakter Demi Masa Depan IndonesiaPendidikan karakter Demi Masa Depan Indonesia
Pendidikan karakter Demi Masa Depan Indonesia
 
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
 
pendidikan karakter
pendidikan karakterpendidikan karakter
pendidikan karakter
 
Gerakan pendidikan berbasis pendidikan berbasis potensi dan karakter bersama ...
Gerakan pendidikan berbasis pendidikan berbasis potensi dan karakter bersama ...Gerakan pendidikan berbasis pendidikan berbasis potensi dan karakter bersama ...
Gerakan pendidikan berbasis pendidikan berbasis potensi dan karakter bersama ...
 
Pendidikan Karakter
Pendidikan KarakterPendidikan Karakter
Pendidikan Karakter
 
Pendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusPendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampus
 

Viewers also liked

Making thinking and learning visible
Making thinking and learning visibleMaking thinking and learning visible
Making thinking and learning visible
Nick Burnett
 
6 cara-mendisiplinkan-anak
6 cara-mendisiplinkan-anak6 cara-mendisiplinkan-anak
6 cara-mendisiplinkan-anak
5ury4
 
Visible thinking presentation
Visible thinking presentationVisible thinking presentation
Visible thinking presentation
Judith Orellana
 
See think wonder example
See think wonder exampleSee think wonder example
See think wonder example
adunkerley
 
Resensi buku panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolah
Resensi buku panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolahResensi buku panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolah
Resensi buku panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolah
retnoayupuspita
 
Visible thinking 1
Visible thinking 1Visible thinking 1
Visible thinking 1
fraudguy
 

Viewers also liked (20)

Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatifPendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
 
Menciptakan proses pembelajaran berbasis karakter
Menciptakan proses pembelajaran berbasis karakterMenciptakan proses pembelajaran berbasis karakter
Menciptakan proses pembelajaran berbasis karakter
 
Zahroh PPT
Zahroh PPTZahroh PPT
Zahroh PPT
 
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
 
Rpp Berkarakter
Rpp BerkarakterRpp Berkarakter
Rpp Berkarakter
 
Karakter2
Karakter2Karakter2
Karakter2
 
Reverse instruction
Reverse instructionReverse instruction
Reverse instruction
 
Let’s Flip It 2014
Let’s Flip It 2014Let’s Flip It 2014
Let’s Flip It 2014
 
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTERPERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
 
Making thinking and learning visible
Making thinking and learning visibleMaking thinking and learning visible
Making thinking and learning visible
 
6 cara-mendisiplinkan-anak
6 cara-mendisiplinkan-anak6 cara-mendisiplinkan-anak
6 cara-mendisiplinkan-anak
 
Urgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakterUrgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakter
 
Visible thinking presentation
Visible thinking presentationVisible thinking presentation
Visible thinking presentation
 
1. sex education pmcc
1. sex education pmcc1. sex education pmcc
1. sex education pmcc
 
See think wonder example
See think wonder exampleSee think wonder example
See think wonder example
 
I see-I think-I wonder
I see-I think-I wonderI see-I think-I wonder
I see-I think-I wonder
 
Visible thinking
Visible thinkingVisible thinking
Visible thinking
 
Resensi buku panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolah
Resensi buku panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolahResensi buku panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolah
Resensi buku panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolah
 
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
 
Visible thinking 1
Visible thinking 1Visible thinking 1
Visible thinking 1
 

Similar to Pendidikan karakter nas 123

pendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.pptpendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.ppt
damaiyanti13
 
1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)
Fajar Zain
 
Materi pembekalan kurikulum 2013
Materi pembekalan kurikulum 2013Materi pembekalan kurikulum 2013
Materi pembekalan kurikulum 2013
Yang Terluka
 

Similar to Pendidikan karakter nas 123 (20)

Pendidikan berbasis karakter
Pendidikan berbasis karakterPendidikan berbasis karakter
Pendidikan berbasis karakter
 
PELATIHAN CARAKTER BAGI GURU NOVEMEBER 2014.ppt
PELATIHAN CARAKTER BAGI GURU NOVEMEBER 2014.pptPELATIHAN CARAKTER BAGI GURU NOVEMEBER 2014.ppt
PELATIHAN CARAKTER BAGI GURU NOVEMEBER 2014.ppt
 
pendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.pptpendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.ppt
 
pendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.pptpendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.ppt
 
pendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.pptpendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.ppt
 
1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)
 
pendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.pptpendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.ppt
 
pendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.pptpendidikan-karakter.ppt
pendidikan-karakter.ppt
 
Wasbang spektra STIE MUH JAMBI
Wasbang spektra STIE MUH JAMBIWasbang spektra STIE MUH JAMBI
Wasbang spektra STIE MUH JAMBI
 
Remaja, Kenali Dirimu !.ppt
Remaja, Kenali Dirimu !.pptRemaja, Kenali Dirimu !.ppt
Remaja, Kenali Dirimu !.ppt
 
PENDIDIKAN KARAKTER.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER.pptxPENDIDIKAN KARAKTER.pptx
PENDIDIKAN KARAKTER.pptx
 
B.WASBANG.pptx
B.WASBANG.pptxB.WASBANG.pptx
B.WASBANG.pptx
 
Menjadi Orang Tua yang Bijaksana
Menjadi Orang Tua yang BijaksanaMenjadi Orang Tua yang Bijaksana
Menjadi Orang Tua yang Bijaksana
 
Materi pembekalan kurikulum 2013
Materi pembekalan kurikulum 2013Materi pembekalan kurikulum 2013
Materi pembekalan kurikulum 2013
 
Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
 
1. pemuda generasi penerus islam
1. pemuda generasi penerus islam1. pemuda generasi penerus islam
1. pemuda generasi penerus islam
 
Gabungan (2)
Gabungan (2)Gabungan (2)
Gabungan (2)
 
03. bab i
03. bab i03. bab i
03. bab i
 
Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
 
Karakter bangsa
Karakter bangsaKarakter bangsa
Karakter bangsa
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 

Pendidikan karakter nas 123

  • 1. KEBIJAKAN NASIONALKEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER Kementerian Pendidikan Nasional 1 11 Fasli JalalFasli Jalal Wakil Menteri Pendidikan Nasional RIWakil Menteri Pendidikan Nasional RI
  • 2. PeringkatPeringkat NegaraNegara NegaraNegara Indeks PersepsiIndeks Persepsi KorupsiKorupsi 11 SingapuraSingapura 9,39,3 3838 BruneiBrunei DarussalamDarussalam 5,55,5 5656 MalaysiaMalaysia 4,44,4 7878 ThailandThailand 3,53,5 110110 IndonesiaIndonesia 2,82,8 116116 VietnamVietnam 2,72,7 127127 Timor LesteTimor Leste 2,52,5 134134 FilipinaFilipina 2,42,4 154154 KambojaKamboja 2,12,1 176176 MyanmarMyanmar 1,41,4 Sumber: Transparency International Indonesia , 2010Sumber: Transparency International Indonesia , 2010 22
  • 4. 44
  • 5. Kasus Narkoba di IndonesiaKasus Narkoba di Indonesia 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Jumlah Tersangka Jumlah Kasus Sumber: Badan Narkotika Nasional, 2010 dikutipSumber: Badan Narkotika Nasional, 2010 dikutip dari Kompas 11 Maret 2011,dari Kompas 11 Maret 2011, DD AA LL AA MM RR II BB UU AA NN 55
  • 7. 77
  • 8.  Mengutip Penyair Arab Syauqi Bey :Mengutip Penyair Arab Syauqi Bey :  Artinya: “Sesungguhnya kejayaanArtinya: “Sesungguhnya kejayaan suatu umat (bangsa) terletak padasuatu umat (bangsa) terletak pada akhlak/karakternya, Jika itu telahakhlak/karakternya, Jika itu telah runtuh, maka runtuh pulalah bangsaruntuh, maka runtuh pulalah bangsa itu”itu” 88
  • 9. PENTINGNYAPENTINGNYA PEMBANGUNAN DANPEMBANGUNAN DAN PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER BANGSABANGSA 99
  • 10. KARAKTERKARAKTER Secara Etimologi:Secara Etimologi: Istilah karakter berasal dari bahasaIstilah karakter berasal dari bahasa YunaniYunaniCharasseinCharassein, berarti, berarti to engraveto engrave atauatau mengukir.mengukir. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008):Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008): Karakter: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atauKarakter: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakanbudi pekerti yang membedakan seseorang dari orang lain.seseorang dari orang lain. 1010
  • 11. KARAKTERKARAKTER  Gordon Willard Allport (Psikolog AmerikaGordon Willard Allport (Psikolog Amerika)) Karakter sebagai penentu bahwa seseorang sebagaiKarakter sebagai penentu bahwa seseorang sebagai pribadipribadi  Imam Al-Ghozali (Imam Al-Ghozali (Hujjatul IslamHujjatul Islam)) Karakter lebih dekat dengan Akhlaq, yaitu spontanitasKarakter lebih dekat dengan Akhlaq, yaitu spontanitas manusia dalam bersikap, atau perbuatan yang telahmanusia dalam bersikap, atau perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika munculmenyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi. Apabila lahir tingkah laku yangtidak perlu dipikirkan lagi. Apabila lahir tingkah laku yang indah dan terpuji maka dinamakanlah akhlak yang baik.indah dan terpuji maka dinamakanlah akhlak yang baik. Dan apabila yang lahir itu tingkah laku yang kejiDan apabila yang lahir itu tingkah laku yang keji dinamakanlah akhlak yang buruk.dinamakanlah akhlak yang buruk. Tingkah laku seseorang itu adalah lukisan batinnyaTingkah laku seseorang itu adalah lukisan batinnya 1111
  • 12.  Socrates (469-399 SM): tujuanSocrates (469-399 SM): tujuan pendidikan yang paling mendasarpendidikan yang paling mendasar membentuk individu menjadi baik danmembentuk individu menjadi baik dan cerdas (cerdas (good and smartgood and smart). (G.M.A.). (G.M.A. Grube: 1980: 216-217).Grube: 1980: 216-217).  semboyannya “Kenalilah diri engkausemboyannya “Kenalilah diri engkau dengan diri engkau sendiri”.dengan diri engkau sendiri”. 1212
  • 13.  Plato (428-348 SM), dalam bukunyaPlato (428-348 SM), dalam bukunya yang terkenal,yang terkenal, Republic: “Republic: “agar anakagar anak dapat meraih kebenaran dan kebajikandapat meraih kebenaran dan kebajikan diperlukan pedoman moral yang jelasdiperlukan pedoman moral yang jelas agar dapat diaplikasikan dalamagar dapat diaplikasikan dalam kehidupan.kehidupan.  Pandangan dalam etika banyakPandangan dalam etika banyak berdasar “teori contoh” dan dialogberdasar “teori contoh” dan dialog 1313
  • 14.  Aristoteles (384-322 SM): mengarahkanAristoteles (384-322 SM): mengarahkan pendidikan kepada kebajikan atau nilaipendidikan kepada kebajikan atau nilai ((virtuevirtue) individu. Kebajikan atau nilai) individu. Kebajikan atau nilai ((virtuevirtue) itu mengandung dua aspek yaitu) itu mengandung dua aspek yaitu intelektual dan moral.intelektual dan moral.  Pencipta teori serba tengah. (contohPencipta teori serba tengah. (contoh keutamaan adalah tengah2 antara keduakeutamaan adalah tengah2 antara kedua keburukan. seperti, Dermawan adalahkeburukan. seperti, Dermawan adalah tengah-tengah antara boros dan kikir.tengah-tengah antara boros dan kikir. 1414
  • 15. KARAKTER/ AKHLAKKARAKTER/ AKHLAK DALAM DISKURSUSDALAM DISKURSUS KEAGAMAANKEAGAMAAN 1515
  • 16. TAFSIR TEMATIK AKHLAKTAFSIR TEMATIK AKHLAK  Ir. Akmaludin Noor & Aa Fuad Muchlis, SIr. Akmaludin Noor & Aa Fuad Muchlis, S Ag. Melakukan tafsir tematis Al-Quran,Ag. Melakukan tafsir tematis Al-Quran, salah satunya tentang akhlaksalah satunya tentang akhlak  Lahir Taksonomi Nilai Akhlak Terpuji &Lahir Taksonomi Nilai Akhlak Terpuji & Tercela (Al-Quran Tematis, Akhlak,Tercela (Al-Quran Tematis, Akhlak, Simad, 2010)Simad, 2010) 1616
  • 17. Akhlak Terpuji:Akhlak Terpuji:  1) Takut Kepada Allah1) Takut Kepada Allah  2) Berharap (rajaa’) & Cinta (hubb) kepada Allah2) Berharap (rajaa’) & Cinta (hubb) kepada Allah  3) Bersandar atau tawakal kepada Allah3) Bersandar atau tawakal kepada Allah  4) Sabar4) Sabar  5) Syukur5) Syukur  6) Kembali kepada Allah (inadah)6) Kembali kepada Allah (inadah)  7) Berbuat baik (ihsan)7) Berbuat baik (ihsan)  8) Teguh pendirian (istiqomah), jujur, dan Adil8) Teguh pendirian (istiqomah), jujur, dan Adil  9) Terpercaya (amanah), pemaaf, dan lapang dada9) Terpercaya (amanah), pemaaf, dan lapang dada  10) Silaturahmi dan Islah/ perdamaian10) Silaturahmi dan Islah/ perdamaian  11) Meminta ijin dan membaca salam11) Meminta ijin dan membaca salam  12) Berkata baik dan benar12) Berkata baik dan benar 1717
  • 18. Akhlak tercelaAkhlak tercela  1) Sombong (Takabbur)1) Sombong (Takabbur)  2) Berbuat kerusakan (fasad)2) Berbuat kerusakan (fasad)  3) Ingkar janji3) Ingkar janji  4) Makar, khianat, riya, dan bermuka dua4) Makar, khianat, riya, dan bermuka dua  5) Kikir (bakhil)5) Kikir (bakhil)  6) Berlebihan, foya-foya, dan bermegah-6) Berlebihan, foya-foya, dan bermegah- megahanmegahan  7) Mencela, menghina dan mengolok-olok7) Mencela, menghina dan mengolok-olok  8) Su’uzhon, tajassus, ghibah, dan namimah8) Su’uzhon, tajassus, ghibah, dan namimah  9) Iri (Hasud), fitnah (buhtan)9) Iri (Hasud), fitnah (buhtan) 1818
  • 19. PAUD /SD SMP PT exploring –strengthening -em powering SMA Pendidikan KARAKTER integrasi& pem biasaan integrasi& pem biasaan “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian- bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro) Pendidikan Komprehensif:Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, InovatifIlmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif Pendidikan AKADEMIK DSB 19 1919
  • 20. 2020
  • 21. • JUJURJUJUR • TERBUKATERBUKA • BERANI MENGAMBIL RESIKO &BERANI MENGAMBIL RESIKO & BERTANGGUNG JAWABBERTANGGUNG JAWAB • KOMITMENKOMITMEN • BERBAGI (SHARING)BERBAGI (SHARING) 2121
  • 22. • NIATYANG BERSIHNIATYANG BERSIH • MEMOHON PERTOLONGANMEMOHON PERTOLONGAN TUHANTUHAN • BERSYUKURBERSYUKUR 2222
  • 23. • MENCANANGKAN HASRATUNTUKMENCANANGKAN HASRATUNTUK BERUBAHMELALUIDO’A &IBADAHBERUBAHMELALUIDO’A &IBADAH • MEWUJUDKAN PERUBAHANMEWUJUDKAN PERUBAHAN (ANUGRAHILAHI: MANUSIA BEBAS(ANUGRAHILAHI: MANUSIA BEBAS MEMILIH)MEMILIH) • MENJADISURITAULADANMENJADISURITAULADAN (AMANAHILAHI: MANUSIA KHALIFAH(AMANAHILAHI: MANUSIA KHALIFAH DIMUKA BUMI)DIMUKA BUMI) 2323
  • 24. 7 DASAR NILAI ESQ7 DASAR NILAI ESQ (source: ESQ)(source: ESQ) 2626
  • 25. KARAKTERKARAKTER  KemendiknasKemendiknas Karakter sebagai nilai-nilai yang khas-baikKarakter sebagai nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik,(tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampaknyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpatribaik terhadap lingkungan) yang terpatri dalam diri dan terejawantahkan dalamdalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku (kebijakan Nasionalperilaku (kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa, 2010)Pembangunan Karakter Bangsa, 2010) 2828
  • 26. KARAKTER BANGSAKARAKTER BANGSA  Kemendiknas:Kemendiknas: Karakter bangsa adalah kualitas perilakuKarakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-baik yangkolektif kebangsaan yang khas-baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman,tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa karsa, dan perilaku berbangsa danrasa karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil dari olah pikir,bernegara sebagai hasil dari olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olaholah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.raga seseorang atau sekelompok orang. 2929
  • 27. PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER  Kemendiknas: Pendidikan karakter adalahKemendiknas: Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untukusaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta prosesmewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaanpemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakterpeserta didik guna membangun karakter pribadi dan/atau kelompok yang unik-baikpribadi dan/atau kelompok yang unik-baik sebagai warga negara (Kebijakansebagai warga negara (Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter BangsaNasional Pembangunan Karakter Bangsa tahun 2011-2025)tahun 2011-2025) 3030
  • 28. • Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkanNilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada anak-anak adalahkepada anak-anak adalah nilai universalnilai universal yangyang mana seluruh agama, tradisimana seluruh agama, tradisi dandan budaya pastibudaya pasti menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilaimenjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai universal ini harus dapatuniversal ini harus dapat menjadi perekat bagimenjadi perekat bagi seluruh anggota masyarakat walaupunseluruh anggota masyarakat walaupun berbeda latar belakang budaya, suku danberbeda latar belakang budaya, suku dan agama.agama. 3232
  • 29.  PendiPendidikan karakterdikan karakter merupakan pendidikanmerupakan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan akhlak,nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan akhlak, pendidikan moral, pendidikan watak yangpendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuanbertujuan mengembangkan kemampuan pesertamengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk,didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkanmemelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-harikebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hatidengan sepenuh hati.. 3333
  • 30. • Pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan manaPendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari ituyang benar dan mana yang salah, lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaanpendidikan karakter menanamkan kebiasaan ((habituationhabituation)) tentang hal mana yang baik sehinggatentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) tentang manapeserta didik menjadi paham (kognitif) tentang mana yang baik dan salah, mampu merasakan (afektif) nilaiyang baik dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor)yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor).. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik, harusDengan kata lain, pendidikan karakter yang baik, harus melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik”melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik” ((moral knowingmoral knowing), tetapi juga “merasakan dengan baik”), tetapi juga “merasakan dengan baik” atau “atau “loving the goodloving the good” (” (moral feelingmoral feeling), dan “perilaku), dan “perilaku yang baik” (yang baik” (moral actionmoral action). Jadi pendidikan karakter erat). Jadi pendidikan karakter erat kaitannya dengan “kaitannya dengan “habithabit” atau kebiasaan yang terus” atau kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan dan dilakukan.menerus dipraktekkan dan dilakukan. 3434
  • 31. • Karena pendidikan karakter merupakan suatuKarena pendidikan karakter merupakan suatu habithabit,, maka pembentukan karakter seseorang itumaka pembentukan karakter seseorang itu memerlukanmemerlukan communities of charactercommunities of character yang terdiriyang terdiri dari keluarga, sekolah, institusi keagamaan, mediadari keluarga, sekolah, institusi keagamaan, media,, pemerintahan dan berbagai pihak yang mempengaruhipemerintahan dan berbagai pihak yang mempengaruhi nilai-nilai generasi muda. Semuanilai-nilai generasi muda. Semua communities ofcommunities of charactercharacter tersebut hendaknya memberikan suatutersebut hendaknya memberikan suatu keteladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukanketeladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukan secara konsisten, dan penguatan. Dengan perkataansecara konsisten, dan penguatan. Dengan perkataan lain, pembentukan karakterlain, pembentukan karakter memerlukanmemerlukan pengembangan keteladanan yang ditularkan,pengembangan keteladanan yang ditularkan, intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan,intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan, pembiasaan terus menerus dalam jangka panjangpembiasaan terus menerus dalam jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dan penguatanyang dilakukan secara konsisten dan penguatan.. 3535
  • 32. OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA/ KARSA OLAH RAGA beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER 3636
  • 33. OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA/- KARSA OLAH RAGA Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing- masing sekolah/wilayah. CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN),DISIPLIN, SALING MENGHARGAI 3737
  • 34. Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Bidang Pendidikan 38 3838
  • 35. Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah 39 3939
  • 36. TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) SOSIALISASI PENGEMBANGAN REGULASI PENGEMBANGAN KAPASITAS IMPLEMENTASI & KERJASAMA MONITORING & EVALUASI A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B)PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB. PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS 4040
  • 37. PROGRAM 100 HARI KEMDIKNAS (PENGEMBANGAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA/BKB) PENYUSUNAN DESAIN NASIONAL & KEMDIKNAS SARASEHAN NASIONAL PENGEMBANGA N BKB (14JANUARI 2010) PENYUSUNAN BAHAN PELATIHAN PELAKSANAAN T.O.T PELATIHAN PENGAWAS & KS OLEH LPMP & P4TK PELATIHAN GURU OLEH DIREKTORAT TERKAIT BANTUAN TEKNIS PROFESIONAL TPK PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PELAKSANAAN PERINTISAN DI 125 SEKOLAH DARI 16 PROPINSI 16 KAB/KOTA PENGEMBANGAN MODEL-MODEL IDENTIFIKASI ‘BEST PRACTICE’ KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER - 2010 4141
  • 38. PrinsipPrinsip  BerkelanjutanBerkelanjutan  Melalui Semua Mata PelajaranMelalui Semua Mata Pelajaran  Pengembangan Diri dan Budaya SatuanPengembangan Diri dan Budaya Satuan PendidikanPendidikan  Nilai tidak Diajarkan tapi dikembangkanNilai tidak Diajarkan tapi dikembangkan melalui Proses Belajarmelalui Proses Belajar  Proses Pendidikan dilakukan PesertaProses Pendidikan dilakukan Peserta Didik secara aktif dan Menyenangkan.Didik secara aktif dan Menyenangkan. 4242
  • 39. RUJUKAN KEBIJAKANRUJUKAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKANKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALNASIONAL 4343
  • 40. KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTERKEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA TAHUN 2010-2025BANGSA TAHUN 2010-2025 4444
  • 41. 4545
  • 42. PANDUAN PELATIHANPANDUAN PELATIHAN PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER 4646
  • 43. PEDOMAN PELAKSANAANPEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER 4747
  • 44. PANDUAN KARAKTER SMPPANDUAN KARAKTER SMP 4848
  • 46. CAKRAM PADAT (CD) “BESTPRACTICE’CAKRAM PADAT (CD) “BESTPRACTICE’ PENDIKAR SMPPENDIKAR SMP 5050
  • 47. BUKUBUKU MODEL PENDIDIKANMODEL PENDIDIKAN KARAKTERKARAKTER DI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI 5151
  • 48. 5252
  • 49. 5353
  • 50. 5454
  • 51. BUKU RUJUKAN LAINBUKU RUJUKAN LAIN PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER 5555
  • 52. BUKU Indonesian Heritage Foundation (IHF)BUKU Indonesian Heritage Foundation (IHF) 5656
  • 53. REFERENSI PENTINGREFERENSI PENTING KARAKTERKARAKTER Handbook of Moral andHandbook of Moral and CharacterCharacter EducationEducation 5757
  • 54. 5858
  • 57. Penerapan Pendidikan Karakter diPenerapan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi di IndonesiaPerguruan Tinggi di Indonesia Penerapan Pendidikan Karakter diPenerapan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi di IndonesiaPerguruan Tinggi di Indonesia ITSITS UNJUNJ UNCE N UNCE N IPBIPB 6161
  • 58. Penerapan Nilai Karakter Perguruan Tinggi diPenerapan Nilai Karakter Perguruan Tinggi di IndonesiaIndonesia UPI- YPTK UNIMED UGM6262
  • 60. BELAJAR KARAKTER DARI BANGSA JEPANGBELAJAR KARAKTER DARI BANGSA JEPANG Sumber: Hasuna_natsuko/TwitterSumber: Hasuna_natsuko/Twitter 6464
  • 61. 6565
  • 62. 6666
  • 63. PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPENDIDIKAN ANAK USIA DINI ProfilProfil Pendidikan Anak Usia Dini dipilih salah satu Taman Kanak-Kanak (TK),Pendidikan Anak Usia Dini dipilih salah satu Taman Kanak-Kanak (TK), yaitu TK Negeri Pembina Kota Mataram yang terletak di Jl. Pemuda No. 61yaitu TK Negeri Pembina Kota Mataram yang terletak di Jl. Pemuda No. 61 Mataram. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di TK PembinaMataram. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di TK Pembina adalah (1) Jumlah Guru Negeri : 7 Orang, (2) Jumlah Guru Honor : 5 Orangadalah (1) Jumlah Guru Negeri : 7 Orang, (2) Jumlah Guru Honor : 5 Orang (3) Kualifikasi akademik : S1 4 orang Guru Negeri dan 2 orang Guru Honor,(3) Kualifikasi akademik : S1 4 orang Guru Negeri dan 2 orang Guru Honor, (4) Sertifikasi Guru : 2 Orang. Untuk keperluan pengetikan merekrut 1 orang(4) Sertifikasi Guru : 2 Orang. Untuk keperluan pengetikan merekrut 1 orang tenaga administrasi.tenaga administrasi. Dokumen I yang disusun sudah mulai disempurnakan sesuai dengan hasilDokumen I yang disusun sudah mulai disempurnakan sesuai dengan hasil analisis konteks dan sudah menggunakan acuan Peraturan Menterianalisis konteks dan sudah menggunakan acuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan AnakPendidikan Nasioanal No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta telah memasukkan nilai-nilai pembentuk karakterUsia Dini (PAUD) serta telah memasukkan nilai-nilai pembentuk karakter yang menjadi prioritas sekolah. Ini terlihat dalam rumusan visi dan misi.yang menjadi prioritas sekolah. Ini terlihat dalam rumusan visi dan misi. Setiap guru telah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) danSetiap guru telah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang juga telah mengintegrasikan nilai-Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang juga telah mengintegrasikan nilai- nilai pembentuk karakter yang menjadi prioritas, seperti kemandirian,nilai pembentuk karakter yang menjadi prioritas, seperti kemandirian, kebersihan, religius, dan sopan-santun.kebersihan, religius, dan sopan-santun. 6767
  • 64. TahapanTahapan 1) Tahapan Perencanaan1) Tahapan Perencanaan Untuk merealisasikan pendidikan karakter dalam seluruhUntuk merealisasikan pendidikan karakter dalam seluruh kegiatan di TKN Pembina Kota Mataram dilakukankegiatan di TKN Pembina Kota Mataram dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:langkah-langkah sebagai berikut: a. Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskana. Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskan untuk dikembangkan berdasarkan hasil analisis konteksuntuk dikembangkan berdasarkan hasil analisis konteks dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dandengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan kondisi yang ada.kondisi yang ada. b. Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua wargab. Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua warga sekolah agar semua warga sekolah memiliki komitmensekolah agar semua warga sekolah memiliki komitmen bersama untuk merealisasikan pembentukkan karakterbersama untuk merealisasikan pembentukkan karakter melalui nilai-nilai yang diprioritaskan.melalui nilai-nilai yang diprioritaskan. 6868
  • 65. c. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta didik dan komite sekolah untukc. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta didik dan komite sekolah untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter dan mensinkronkan pelaksanaanmendukung pelaksanaan pendidikan karakter dan mensinkronkan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dan di rumah atau di lingkungan masyarakatpendidikan karakter di sekolah dan di rumah atau di lingkungan masyarakat setempat.setempat. d. Pada awal kegiatan, di TKN Pembina menggunakan Kurikulum TK 2004 sebagaid. Pada awal kegiatan, di TKN Pembina menggunakan Kurikulum TK 2004 sebagai acuan kegiatan yang dilakukan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang disiapkanacuan kegiatan yang dilakukan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang disiapkan Pusat. Dalam Kurikulum ini sudah berisi berbagai nilai yang harus dikembangkan,Pusat. Dalam Kurikulum ini sudah berisi berbagai nilai yang harus dikembangkan, yaitu pada bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan. Tetapiyaitu pada bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan. Tetapi guru belum menyadari bahwa nilai tersebut sebetulnya yang akan dikembangkanguru belum menyadari bahwa nilai tersebut sebetulnya yang akan dikembangkan dalam program “sekolah piloting”. Oleh karena itu, melalui kegiatan penguatandalam program “sekolah piloting”. Oleh karena itu, melalui kegiatan penguatan pelaksanaan kurikulum pada sekolah rintisan dan melalui pendampingan oleh Timpelaksanaan kurikulum pada sekolah rintisan dan melalui pendampingan oleh Tim Pusat Kurikulum, TK ini mulai memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan dalamPusat Kurikulum, TK ini mulai memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan dalam dokumen. Nilai yang diprioritaskan adalah kebersihan, religius, kemandirian, pedulidokumen. Nilai yang diprioritaskan adalah kebersihan, religius, kemandirian, peduli lingkungan, toleransi. Nilai yang dipilih dituangkan padalingkungan, toleransi. Nilai yang dipilih dituangkan pada Visi, Misi, dan TujuanVisi, Misi, dan Tujuan sekolah. Gambaran pengintegrasian tersebut adalah:sekolah. Gambaran pengintegrasian tersebut adalah: 6969
  • 66. Visi : ” Beriman, Bertaqwa , Berbudaya, Kreatif, Mandiri danVisi : ” Beriman, Bertaqwa , Berbudaya, Kreatif, Mandiri dan Berwawasan luas ”Berwawasan luas ” Misi :Misi :  Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/TuhanMeningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan Yang Maha EsaYang Maha Esa  Melaksanakan kegiatan yang bernuansa religiusMelaksanakan kegiatan yang bernuansa religius  Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersihMenciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersih dan menyenangkandan menyenangkan  Menumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolahMenumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolah  Mengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi terampilMengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi terampil dan mandiridan mandiri  Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalanMengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.  7070
  • 67. Tujuan :Tujuan :  Memiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap AllahMemiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan Yang Maha EsaSWT/Tuhan Yang Maha Esa  Terbiasa hidup rukun, damai, harmonis dan toleransiTerbiasa hidup rukun, damai, harmonis dan toleransi  Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman,Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi dan bersihrapi dan bersih  Memiliki sikap kedisiplinan yang tinggiMemiliki sikap kedisiplinan yang tinggi  Memiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembanganMemiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembangan bakat dan minat peserta didikbakat dan minat peserta didik  Memiliki wawasan yang luas melalui pengembanganMemiliki wawasan yang luas melalui pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni sehingga siapilmu pengetahuan teknologi dan seni sehingga siap memasuki pendidikan lebih lanjut.memasuki pendidikan lebih lanjut. 7171
  • 68. Tahapan PelaksanaanTahapan Pelaksanaan Berdasarkan hasil sosialisasi, pelaksanaan pendidikanBerdasarkan hasil sosialisasi, pelaksanaan pendidikan karakter di TKN ditetapkan melalui kesepakatan, yaitukarakter di TKN ditetapkan melalui kesepakatan, yaitu (1) Orang tua/wali peserta didik yang mengantar dan(1) Orang tua/wali peserta didik yang mengantar dan menjemput putra-putrinya diperbolehkan hanya sampaimenjemput putra-putrinya diperbolehkan hanya sampai pintu gerbang, (2) Orang tua/wali peserta didikpintu gerbang, (2) Orang tua/wali peserta didik diperkenankan memasuki halaman sekolah jika adadiperkenankan memasuki halaman sekolah jika ada keperluan yang penting, (3) peserta didik bersalamankeperluan yang penting, (3) peserta didik bersalaman dengan guru dengan mengucapkan salam ketika sampaidengan guru dengan mengucapkan salam ketika sampai di pintu gerbang (guru-guru sudah menunggu), (4) setujudi pintu gerbang (guru-guru sudah menunggu), (4) setuju dengan program pembelajaran bagi peserta didikdengan program pembelajaran bagi peserta didik sebelum belajar dan setelah keluar main/istirahat, yaitusebelum belajar dan setelah keluar main/istirahat, yaitu memungut sampah secara serentak dan membuangnyamemungut sampah secara serentak dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan (dipisahkan sampahpada tempat yang telah disediakan (dipisahkan sampah organik dan non organik), (5) merencanakan pembuatanorganik dan non organik), (5) merencanakan pembuatan pupuk kompos (program jangka panjang).pupuk kompos (program jangka panjang). 7272
  • 69. Pembentukan perilaku melalui pembiasaan danPembentukan perilaku melalui pembiasaan dan pengembangan kemampuan dasar, serta penerapananpengembangan kemampuan dasar, serta penerapanan nilai karakter sudah dilakukan di TK Negeri Pembinanilai karakter sudah dilakukan di TK Negeri Pembina Kota Mataram sesuai dengan Bidang Pengembangan diKota Mataram sesuai dengan Bidang Pengembangan di Taman Kanak-Kanak. Setelah dilakukan kegiatanTaman Kanak-Kanak. Setelah dilakukan kegiatan sekolah perintisan pendidikan karakter, kegiatan-sekolah perintisan pendidikan karakter, kegiatan- kegiatan pembiasaan tersebut semakin dikuatkan dankegiatan pembiasaan tersebut semakin dikuatkan dan juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, muatanjuga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, muatan lokal, dan diintegrasikan ke bidang-bidanglokal, dan diintegrasikan ke bidang-bidang pengembangan yang dilakukan melalui berbagai temapengembangan yang dilakukan melalui berbagai tema yang ada di TK. Pelaksanaan Pendidikan Karakter iniyang ada di TK. Pelaksanaan Pendidikan Karakter ini dilakukan dengan menambah waktu sebanyak 30 menitdilakukan dengan menambah waktu sebanyak 30 menit setiap hari. Penambahan ini dilakukan pada pagi hari.setiap hari. Penambahan ini dilakukan pada pagi hari. Kegiatan yang dilakukan setiap harinya dapat dilihatKegiatan yang dilakukan setiap harinya dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini:pada Tabel 2 di bawah ini: 7373
  • 70. 7474
  • 71. Dalam rangka pengembangan pesertaDalam rangka pengembangan peserta didik secara optimal, berbagai kegiatandidik secara optimal, berbagai kegiatan diprogramkan dalam kalender akademik didiprogramkan dalam kalender akademik di TKN Pembina Kota Mataram. Kegiatan-TKN Pembina Kota Mataram. Kegiatan- kegiatan tersebut mencakup kegiatankegiatan tersebut mencakup kegiatan untuk tahun ajaran baru, yaitu melakukanuntuk tahun ajaran baru, yaitu melakukan orientasi pengenalan sekolah. Terdapatorientasi pengenalan sekolah. Terdapat pula kegiatan olahraga dan menanampula kegiatan olahraga dan menanam tanaman hias yang dilakukan oleh pesertatanaman hias yang dilakukan oleh peserta didik baru di TK. Pada setiap akhir temadidik baru di TK. Pada setiap akhir tema diadakan acara puncak tema, misalnyadiadakan acara puncak tema, misalnya kunjungan ke museum maupun rekreasi.kunjungan ke museum maupun rekreasi. 7575
  • 72. 7676 Untuk memperingati hari-hari khusus diadakan acara, misalnya: Festival Kartini pada bulan April, mengumpulkan zakat fitrah dan kunjungan ke panti pada bulan puasa, memotong dan membagikan hewan qurban pada saat memperingati Idul Adha. Acara family day yaitu memasak bersama ibu dilakukan bulan Desember untuk memperingati hari Ibu. Selain itu, diadakan pula berbagai acara lomba baik antarkelas, antarsekolah maupun sekota Mataram untuk memperingati ulang tahun TK maupun Hari Kartini dan saat pertengahan semester. Kegiatan pentas seni yang dilakukan di TVRI juga diprogramkan oleh TK Negeri Pembina Kota Mataram.
  • 73. 7777 Pengkondisian Pendidikan Karakter TKN Pembina Kota Mataram sudah menyediakan berbagai sarana untuk mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter meskipun masih seadanya. Melalui kegiatan sekolah perintisan maka TKN Pembina Kota Mataram menambah sarana untuk mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan, yaitu tempat sampah organik dan nonorganik. Karena peserta didik belum bisa membaca, maka pada tempat sampah diberi gambar yang menunjukkan sampah organik dan non organik. Di sekolah juga memperbanyak alat-alat kebersihan. Dalam rangka penerapan nilai seluruh komponen di sekolah memberikan teladan dengan datang tidak terlambat dan membuang sampah pada tempatnya. Pengembangan nilai disiplin dilakukan juga dengan mencatat peserta didik yang jarang datang dan memanggil orang tuanya untuk mengetahui alasan ketidakhadiran peserta didik.
  • 74. Tahapan PenilaianTahapan Penilaian Penilaian Keberhasilan:Penilaian Keberhasilan:  Untuk meningkatkan kemandirian, orang tua hanya mengantarUntuk meningkatkan kemandirian, orang tua hanya mengantar peserta didik sampai di pintu gerbang dan tidak ada lagi orang tuapeserta didik sampai di pintu gerbang dan tidak ada lagi orang tua yang menunggui peserta didik di halaman sekolah maupun di depanyang menunggui peserta didik di halaman sekolah maupun di depan kelas.kelas.  Terjadi perubahan dalam jumlah peserta didik yang mengucapkanTerjadi perubahan dalam jumlah peserta didik yang mengucapkan salam setiap pagisalam setiap pagi  Peserta didik sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnyaPeserta didik sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah organik dan non-sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah organik dan non- organikorganik  Orang tua sangat mendukung dan ikut berperan dalam pemenuhanOrang tua sangat mendukung dan ikut berperan dalam pemenuhan fasilitas sekolahfasilitas sekolah  Pencerminan nilai karakter bangsa pada peserta didik sudahPencerminan nilai karakter bangsa pada peserta didik sudah dilakukan secara rutin, spontan dan terprogram dalam kegiatandilakukan secara rutin, spontan dan terprogram dalam kegiatan sehari-hari.sehari-hari.   7878
  • 75. Tahapan PengembanganTahapan Pengembangan Berdasarkan kebutuhan, usulan dan saran dari orang tua, makaBerdasarkan kebutuhan, usulan dan saran dari orang tua, maka tindak lanjut yang merupakan pengembangan kegiatan pendidikantindak lanjut yang merupakan pengembangan kegiatan pendidikan karakter di TK antara lain:karakter di TK antara lain:  Akan menambah nilai-nilai karakter yang akan dikembangkanAkan menambah nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan secara bertahapsecara bertahap  Dalam jangka panjang ada area khusus untuk orang tua/waliDalam jangka panjang ada area khusus untuk orang tua/wali peserta didik yang menjemput putra-putrinyapeserta didik yang menjemput putra-putrinya  Memperbanyak pengadaaan tempat sampahMemperbanyak pengadaaan tempat sampah  Memperindah taman sekolahMemperindah taman sekolah  Membentuk tim kecil pelaksanaan nilai-nilai pendidikan karakterMembentuk tim kecil pelaksanaan nilai-nilai pendidikan karakter  Komite sekolah menyisihkan dana untuk kegiatan yang berkaitanKomite sekolah menyisihkan dana untuk kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan karakterdengan pendidikan karakter  Membuat surat edaran untuk semua orang tua/wali tentangMembuat surat edaran untuk semua orang tua/wali tentang kesepakatan sosialisasi nilai-nilai pendidikan karakter.kesepakatan sosialisasi nilai-nilai pendidikan karakter.  7979
  • 77. PROGRAM PENDIKAR 2011PROGRAM PENDIKAR 2011 8181
  • 78. NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH PESERTAPESERTA ASALASAL PESERTAPESERTA ALOKASIALOKASI WAKTUWAKTU DITJEN DIKDASDITJEN DIKDAS Pelatihan Sekolah SD,Pelatihan Sekolah SD, SMP, MTs Negeri danSMP, MTs Negeri dan Swasta oleh MasterSwasta oleh Master Trainer PendidikanTrainer Pendidikan KarakterKarakter 650.000 org650.000 org di 215.000di 215.000 sekolahsekolah (3x215000)(3x215000) Kepsek,Kepsek, Bendahara,Bendahara, KomiteKomite SekolahSekolah 4 jam4 jam dari 3dari 3 harihari Insersi MateriInsersi Materi Pendidikan karakterPendidikan karakter pada Sosialisasi BOSpada Sosialisasi BOS SMP untuk MasterSMP untuk Master TrainerTrainer 1.000 org1.000 org SeluruhSeluruh SMP/ MTsSMP/ MTs 4 jam4 jam dari 3dari 3 harihari 8282
  • 79. NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH PESERTAPESERTA ASALASAL PESERTAPESERTA ALOKASIALOKASI WAKTUWAKTU DITJEN DIKMENDITJEN DIKMEN Pelatihan Kepsek SMKPelatihan Kepsek SMK pada saat penerimaanpada saat penerimaan BOMBOM 9.161 org9.161 org KepalaKepala SekolahSekolah SMKSMK Pelatihan TrainingPelatihan Training Camp PendidikanCamp Pendidikan Karakter SMKKarakter SMK 966 org siswa966 org siswa DewanDewan Senat SMKSenat SMK Pengembangan KTSPPengembangan KTSP SMASMA 1.620 sekolah1.620 sekolah SekolahSekolah Workshop PemberianWorkshop Pemberian Block Grant SMABlock Grant SMA 1.620 sekolah1.620 sekolah sekolahsekolah 8383
  • 80. NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH PESERTAPESERTA ASALASAL PESERTAPESERTA ALOKASIALOKASI WAKTUWAKTU DITJEN DIKTIDITJEN DIKTI Pengembangan/Pengembangan/ Pelatihan KarakterPelatihan Karakter MahasiswaMahasiswa 15.000 org15.000 org MahasiswaMahasiswa 4 jam4 jam dari 3dari 3 harihari Pengembangan ModelPengembangan Model Pendidikan Karakter PTPendidikan Karakter PT 20 PT20 PT PerguruanPerguruan TinggiTinggi Identifikasi Best PracticeIdentifikasi Best Practice Pendidikan Karakter PTPendidikan Karakter PT 10 PT10 PT PerguruanPerguruan TinggiTinggi 8484
  • 81. NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH PESERTAPESERTA ASALASAL PESERTAPESERTA ALOKASIALOKASI WAKTUWAKTU BPSDMBPSDM Pelatihan PendikarPelatihan Pendikar diinsert pada prosesdiinsert pada proses sertifikasi gurusertifikasi guru 300.000 org /300.000 org / tahuntahun GuruGuru Pelatihan peningkatanPelatihan peningkatan kompetensi kepalakompetensi kepala sekolah dan pengawassekolah dan pengawas 44.000 org44.000 org 3800038000 kepsek dankepsek dan 60006000 pengawaspengawas 7 hari7 hari Penguatan KepalaPenguatan Kepala SekolahSekolah 10.000 org10.000 org KepalaKepala SekolahSekolah 5 dari 555 dari 55 jamjam Penguatan PengawasPenguatan Pengawas SekolahSekolah 13.900 org13.900 org PengawasPengawas SekolahSekolah 5 dari 555 dari 55 jamjam 8585
  • 82. NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH PESERTAPESERTA ASALASAL PESERTAPESERTA ALOKASIALOKASI WAKTUWAKTU BALITBANGBALITBANG Piloting pendidikan karakter,Piloting pendidikan karakter, belajar aktif, kewirausahaan,belajar aktif, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.dan ekonomi kreatif. 250 SAP dari 33250 SAP dari 33 kab/kota dari 33kab/kota dari 33 provinsiprovinsi Seminar pendidikan karakterSeminar pendidikan karakter oleh lembaga penyelenggaraoleh lembaga penyelenggara pendidikan karakter.pendidikan karakter. 16 Lembaga di16 Lembaga di 16 Propinsi16 Propinsi pelaksanapelaksana perintisan 2010perintisan 2010 8686
  • 83. NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAHJUMLAH PESERTAPESERTA ASALASAL PESERTAPESERTA ALOKASIALOKASI WAKTUWAKTU BALITBANGBALITBANG Piloting pendidikan karakter,Piloting pendidikan karakter, belajar aktif, kewirausahaan,belajar aktif, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.dan ekonomi kreatif. 250 SAP dari 33250 SAP dari 33 kab/kota dari 33kab/kota dari 33 provinsiprovinsi Seminar pendidikan karakterSeminar pendidikan karakter oleh lembaga penyelenggaraoleh lembaga penyelenggara pendidikan karakter.pendidikan karakter. 16 Lembaga di16 Lembaga di 16 Propinsi16 Propinsi pelaksanapelaksana perintisan 2010perintisan 2010 STAF AHLI MENTERISTAF AHLI MENTERI Kajian Pendidikan KarakterKajian Pendidikan Karakter 8787
  • 84. PENUTUPPENUTUP Menutup presentasi ini, untukMenutup presentasi ini, untuk efisiensi dan efektifitasefisiensi dan efektifitas pelaksanaan program kebijakanpelaksanaan program kebijakan pendidikan nasional, termasukpendidikan nasional, termasuk dalam pendidikan karakter ini,dalam pendidikan karakter ini, saya menyampaikan tiga hal yangsaya menyampaikan tiga hal yang menjadi pesan bapak Menterimenjadi pesan bapak Menteri Pendidikan NasionalPendidikan Nasional 8888
  • 85. 1)1) Seluruh pemangku kepentinganSeluruh pemangku kepentingan pendidikan nasional haruspendidikan nasional harus berbagi sarana-prasarana. Untukberbagi sarana-prasarana. Untuk pelaksanaan pendidikan karakter,pelaksanaan pendidikan karakter, termasuk juga programtermasuk juga program pendidikan yang lain, tidak adapendidikan yang lain, tidak ada fasilitas yang tertutup bagi yangfasilitas yang tertutup bagi yang lain, jika dibutuhkan.lain, jika dibutuhkan. 8989
  • 86. 2. a) Semua berbagi dan bersinergi dalam2. a) Semua berbagi dan bersinergi dalam muatan/substansi. Segala kegiatan sosialisasi,muatan/substansi. Segala kegiatan sosialisasi, penguatan kapasitas, penerapan di sekolah sampaipenguatan kapasitas, penerapan di sekolah sampai pada monitoring dan pengawasannya haruspada monitoring dan pengawasannya harus mengacu kepada panduan kebijakan yang telahmengacu kepada panduan kebijakan yang telah ditetapkan. Harus terjadi sinergi antara satuanditetapkan. Harus terjadi sinergi antara satuan kerja dengan satuan kerja lainnya di Kementeriankerja dengan satuan kerja lainnya di Kementerian Pendidikan Nasional, termasuk BALITBANG,Pendidikan Nasional, termasuk BALITBANG, PUSKURBUK dengan satuan kerja yang lain.PUSKURBUK dengan satuan kerja yang lain. 9090
  • 87.  b)Semua harus berbagi dan bersinergib)Semua harus berbagi dan bersinergi dalam pemanfaatan sumber daya pelatihdalam pemanfaatan sumber daya pelatih dari berbagai sumber: dosen, widyaiswaradari berbagai sumber: dosen, widyaiswara (LPMP dan P4TK), tim pengembang(LPMP dan P4TK), tim pengembang kurikulum (TPK) di propinsi dan kab/kota,kurikulum (TPK) di propinsi dan kab/kota, kepala sekolah, pengawas, dan guru yangkepala sekolah, pengawas, dan guru yang telah mendapat sertifikat sebagai pelatih.telah mendapat sertifikat sebagai pelatih. Oleh karena itu semua pelatih harusOleh karena itu semua pelatih harus dibuatkandibuatkan data basenya.data basenya. 9191
  • 88. 3) Memanfaatkan dan memaksimalkan3) Memanfaatkan dan memaksimalkan peranan multimedia. Segala bahanperanan multimedia. Segala bahan kebijakan, panduan, cd dan film-filmkebijakan, panduan, cd dan film-film contoh pendidikan karakter diunduh dancontoh pendidikan karakter diunduh dan dapat diakses oleh yang lainnya dengandapat diakses oleh yang lainnya dengan mudah ke dalam Portal Nasionalmudah ke dalam Portal Nasional Pendidikan Karakter.Pendidikan Karakter. 9292
  • 89. 2.783.321 GURU BIM BING AN KARYA ILM IAH 10.000 G URU BOS & BOMM PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU SECARA BERKELANJUTAN (CONTINOUS PROFESIONAL DEVELOPMENT) 258.047 SEKOLAHDESA KECAMATAN 1 x 5500 Kec KKG SD Guru 3 x 441 Kab KKKS SD Kepsek 1 x 441 Kab KKPS SD Pengawas BlockGrant Penelitian Tindakan Kelas
  • 90. 2.783.321 GURU BIM BING AN KARYA ILM IAH 10.000 G URU BOS & BOMM PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU SECARA BERKELANJUTAN (CONTINOUS PROFESIONAL DEVELOPMENT) 30 LPMP 13 LPTK Negeri, 19 FKIP Univ. Negeri 237 LPTK Swasta 12 PPPPTK KAB / KOTA 6 x 441 MGMP SMP BlockGrant 3 x 441 MGMP SMA 1 x 441 MGMP SMK 3 x 441 MKKS Forum Ilmiah Forum Ilmiah MGMP SLB Asosiasi Guru Asosiasi KEPSEK Asosiasi Pengawas BlockGrantPROPINSI 1 x 441 MKPS Penelitian Tindakan Kelas 258.047 SEKOLAH
  • 91. 9595 260.000SEKOLAH 2.607.3112.607.311 GURUGURU SKENARIO PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA PROPINSI - Asosiasi MGMP - Tim Pengembang Kurikulum Propinsi - Asosiasi MGMP - Tim Pengembang Kurikulum Kabupaten KKG PENGAWAS 23.000 LPTK/FKIP DINAS PENDIDIKAN LPMP/P4TK

Editor's Notes

  1. Apa itu CPI CPI adalah: Instrumen pengukuran tingkat korupsi berdasarkan persepsi negara-negara di dunia Korupsi yang diukur adalah korupsi sektor publik, yaitu korupsi yang berkaitan dengan pejabat publik, pegawai negeri dan politikus CPI adalah indeks gabungan dari beberapa hasil survei yang dilakukan oleh beberapa organisasi yang menggabungkan data berkaitan tentang korupsi Metode CPI Menggabungkan beberapa indeks hasil survei yang mengukur tingkat koru psi di sektor publik dari suatu negara Untuk CPI 2010, data yang digabungkan berasal dari 13 survei yang dilakukan oleh 10 organisasi Rentang indeks 0-10: 0 dipersepsikan sangat korup, 10 sangat bersih Setiap tahunnya, sumber data dapat berubah, sehingga CPI bukan instrumen yang tepat untuk perbandingan antar waktu Mengapa CPI menggunakan persepsi? Korupsi dilakukan secara sembunyi‑ sembunyi, sehingga sulit mengukur tingkat korupsi berdasarkan data empirik Mengukur dari data terekam (misalnya: jumlah tuntutan kasus korupsi) juga tidak bisa menggambarkan tingkat korupsi Persepsi yang digunakan bukan persepsi publik, namun para pelaku bisnis dan ahli yang memiliki pemahaman dan pengalaman berurusan dengan korupsi
  2. Angka dalam jumlah ribuan Keterangan; * terdiri dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya Nilai Transaksi Peredaran Gelap narkoba 3,7 T pada 2008 4,1 T pada 2010