Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan implementasi pendidikan karakter bangsa pada satuan pendidikan. Secara garis besar dibahas mengenai tujuan, dasar pemikiran, sasaran, karakter yang diharapkan, dan nilai-nilai yang dikembangkan melalui pendidikan karakter seperti religius, jujur, toleran, disiplin, dan kerja keras.
Peran Penting Petugas Pengumpul (Gaspul) oleh Bapak Makinun Amin, Ketua I Badan Keuangan Wahidiyah (BKW) Pusat dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
SK No. 20 Tentang Dana Box oleh Bapak Makinun Amin, Ketua I Badan Keuangan Wahidiyah (BKW) Pusat dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
Surat Menyurat Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW) oleh Bapak M. Zainul Arifin, Sekretaris Umum DPP PSW dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
Sumber Keuangan PSW oleh Bapak Makinun Amin, Ketua I Badan Keuangan Wahidiyah (BKW) Pusat dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
Dana Box Peran dan Fungsinya oleh Bapak Makinun Amin, Ketua I Badan Keuangan Wahidiyah (BKW) Pusat dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
Menterjemahkan Realita dan Mimpi oleh WENING PURBATIN PALUPI,S.Psi.MBA.M.Si, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Attahdzib Jombang. Materi di sampaikan dalam Seminar Motivasi di Auditorium STAI Attahdzib pada Sabtu, 28 Maret 2015
Mekanisme Kerja Dewan Pimpinan Cabang Penyiar Sholawat Wahidiyah oleh Bapak M. Zainul Arifin, Sekretaris Umum DPP PSW dalam acara Up Grading PSW Kabupaten Demak di Madrasah Mamba'ul Huda Desa Sidomulyo Kec. Wonosalam Kab. Demak Jawa Tengah, 1 Pebruari 2015
Managemen & Leadership PSW oleh Bapak M. Zainul Arifin, Sekretaris Umum DPP PSW dalam acara Up Grading PSW Kabupaten Demak di Madrasah Mamba'ul Huda Desa Sidomulyo Kec. Wonosalam Kab. Demak Jawa Tengah, 1 Pebruari 2015
Panduan Keseragaman Mujahadah oleh Bapak Kyai Zainuddin Tamsir, Ketua DPP PSW Bidang Pembinaan. Materi disampaikan dalam acara Perkemahan Kubro Wahidiyah 2014 di Pantai Kenjeran Baru Surabaya, 28 Des '14 s/d 1 Jan '15
Keseragaman Mujahadah oleh Bapak Kyai Zainuddin Tamsir, Ketua DPP PSW Bidang Pembinaan Umum. Materi disampaikan dalam acara Jambore Nasional Wahidiyah di Pntai Samas Bantul Jogjakarta, 29 Desember 2012 s/d 1 Januari 2013
Juklak Acara-acara Wahidiyah oleh Bapak Kyai Zainuddin Tamsir, Ketua DPP PSW Bidang Pembinaan Umum. Materi disampaikan dalam acara Jambore Nasional Wahidiyah di Pntai Samas Bantul Jogjakarta, 29 Desember 2012 s/d 1 Januari 2013
More from Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat (20)
1. 1
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PADA SATUAN PENDIDIKAN
Oleh:
Drs.SUSILO BUDI PRAKASYA,SE,MM
PEMUDA DAN OLAHRAGA
DISDIKPORA KAB. CILACAP
2. INTERVENSIINTERVENSI
HABITUASIHABITUASI
Perilaku
Berkarakter
MASYA-
RAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas
Teori
Pendidikan,
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
Pengalaman
terbaik (best
practices)dan
praktik nyata
Nilai-nilai
Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
KELUARGASATUAN
PENDIDIKAN
GRAND DISAIN PENDIDIKAN
KARAKTER DI INDONESIA
3. PENDIDIKAN NASIONAL bertujuan memfasilitasi
berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab
Fenomena
Krisis identitas
Krisis idiologi
Krisis karakter
Krisis kepercayaan
Fenomena demoralisasi
Meningkatnya kekerasan
Kata-kata makin memburuk
Pengaruh buruk peer group
Perilaku merusak
Kaburnya pedoman moral
Menurunnya etos kerja
Menurunnya rasa hormat
Rendahnya tanggung jawab
Ketidakjujuran dan
Rasa saling curiga
4. Apa Itu Pendidikan Karakter?
PENDIDIKAN ADALAH USAHA SADAR DAN
TERENCANA UNTUK MEWUJUDKAN
SUASANA BELAJAR DAN PROSES
PEMBELAJARAN AGAR PESERTA DIDIK
SECARA AKTIF MENGEMBANGKAN POTENSI
DIRINYA UNTUK MEMILIKI KEKUATAN
SPIRITUAL KEAGAMAAN, PENGENDALIAN
DIRI, KEPRIBADIAN, KECERDASAN, AKHLAK
MULIA, SERTA KETERAMPILAN YANG
DIPERLUKAN DIRINYA, MASYARAKAT,
BANGSA DAN NEGARA.
5. KARAKTER: SIFAT KHAS, KUALITAS DAN
KEKUATAN MORAL PADA SESEORANG ATAU
KELOMPOK.
PUSKUR MEMBERIKAN PENGERTIAN
KARAKTER SEBAGAI WATAK, TABIAT,AKHLAK,
ATAU KEPRIBADIAN SESEORANG YANG
TERBENTUK DARI HASIL INTERNALISASI NILAI-
NILAI KEBAJIKAN (VIRTUES) YANG DIYAKINI
DAN DIGUNAKANNYA SEBAGAI LANDASAN
CARA PANDANG, BERPIKIR, BERSIKAP, DAN
BERTINDAK.
6. 6
Proses terbentuknya?
MELALUI PENDIDIKAN, PENGALAMAN,
COBAAN HIDUP, PENGORBANAN DAN
PENGARUH LINGKUNGAN,KEMUDIAN
TERINTERNALISASI NILAI-NILAI
SEHINGGA MENJADI NILAI INTRINSIK
YANG MELANDASI SIKAP DAN PERILAKU
SIKAP DAN PERILAKU TERSEBUT
DILAKUKAN BERULANG-ULANG
SEHINGGA MENJADI KEBIASAAN
KEBIASAAN TERSEBUT DIJAGA DAN
DIPELIHARA MAKA JADILAH KARAKTER
7. 7
PENDIDIKAN KARAKTER: USAHA SADAR
DAN TERENCANA DALAM MENANAMKAN
NILAI-NILAI SEHINGGA TERINTERNALISASI
DALAM DIRI PESERTA DIDIK YANG
MENDORONG DAN MEWUJUD DALAM
SIKAP DAN PERILAKU YANG BAIK
(MUHSIN).
PENDIDIKAN KARAKTER HAKIKATNYA
ADALAH PENDIDIKAN YANG BERUSAHA
MENANAMKAN DAN MENEBARKAN
KEBAJIKAN (RAHMATAN LIL ‘ALAMIN).
JADI?
8. 8
PENDIDIKAN KARAKTER BUKAN
TERLETAK PADA MATERI
PEMBELAJARAN MELAINKAN PADA
AKTIVITAS YANG MELEKAT,
MENGIRINGI, DAN MENYERTAINYA
(SUASANA YANG MEWARNAI,
TERCERMIN DAN MELINGKUPI PROSES
PEMBELAJARAN PEMBIASAAN
SIKAP & PERILAKU YANG BAIK)
PENDIDIKAN KARAKTER TIDAK
BERBASIS PADA MATERI, TETAPI PADA
KEGIATAN.
9. 9
Apa yang mejadi Pemicu? Latar Belakang
MORAL/AKHLAK/WATAK
(KARAKTER) YANG LEMAH
& KURANG BAIK
KURANGNYA
KETELADANAN
PARADIGMA & SEBAGIANPARADIGMA & SEBAGIAN
NILAI-NILAI YANG DIJADIKANNILAI-NILAI YANG DIJADIKAN
ACUAN DALAM BERSIKAP &ACUAN DALAM BERSIKAP &
BERPERILAKU MASYARAKATBERPERILAKU MASYARAKAT
KELIRUKELIRU
PROSES PEMBELAJARAN
LEBIH MENEKANKAN PADA
ASPEK KOGNITIF &
KURANG MEMPERHATIKAN
PRAKTIK/PEMBIASAAN
TERJADINYA KRISIS
MULTIDIMENSIONAL
DALAM BERBAGAI ASPEK
KEHIDUPAN
11. 11
Dasar Pemikiran Pentingnya
Pendidikan Karakter
Pancasila sebagai dasar negara mengandung
nilai-nilai: Ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan keadilan
Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 Amandemen:
“Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdas-kan kehidupan bangsa, yang
diatur dengan undang-undang”
12. 12
Undang-undang nomor 20 Tahun 2003,
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3:
“Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.
13. 13
1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun
2007 tentang RPJPN 2005 – 2025
1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun
2007 tentang RPJPN 2005 – 2025
2. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun
2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pemb. Nas. Tahun 2010
2. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun
2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pemb. Nas. Tahun 2010
3. Arahan Presiden RI dalam Sidang
Kabinet Terbatas Bidang Kesra tanggal
18 Maret 2010
3. Arahan Presiden RI dalam Sidang
Kabinet Terbatas Bidang Kesra tanggal
18 Maret 2010
4. Arahan Presiden RI pada Rapat Kerja
Nasional di Tampak Siring, Bali
Tanggal 19- 20 April 2010
4. Arahan Presiden RI pada Rapat Kerja
Nasional di Tampak Siring, Bali
Tanggal 19- 20 April 2010
5. Arahan Presiden RI pada Puncak
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
di Istana Negara Tanggal 11 Mei 2010
5. Arahan Presiden RI pada Puncak
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
di Istana Negara Tanggal 11 Mei 2010
Rujukan
Penyusunan
Kebijakan
Nasional
Pendidikan
Karakter
Rujukan
Penyusunan
Kebijakan
Nasional
Pendidikan
Karakter
14. 14
Apa Tujuan Pendidikan
Karakter?
MEMBANTU SISWA UNTUK
MENGEMBANGKAN POTENSI
KEBAJIKAN SEHINGGA TERWUJUD
DALAM KEBISAAN BAIK (HATI,
PIKIRAN, PERKATAAN, SIKAP, DAN
PERBUATAN).
MENYIAPKAN SISWA MENJADI
WARGA NEGARA (INDONESIA) YANG
BAIK.
MENGARAHKAN SISWA AGAR MAMPU
MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG
BAIK, BERGUNA DAN BERMAKNA.
15. 15
Mengembangkan karakter
bangsa agar mampu
mewujudkan nilai-nilai
luhur Pancasila
• Pengembangkan potensi dasar,
agar “berhati baik, berpikiran
baik & berperilaku baik”.
• Pebaikan thd perilaku yg kurang
baik dan penguatan perilaku yg
sudah baik.
• Penyaring budaya yg kurang
sesuai dg nilai-nilai luhur
Pancasila.
TUJUAN:
FUNGSI:
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik;
pemerintah; dunia usaha; media massa.
RUANG LINGKUP SASARAN:
Tujuan, Fungsi, Ruang
Lingkup
17. 17
Karakter Yang
Diharapkan
(UU RI NO 17 TAHUN 2007 TENTANG RPJPN 2005-2025)
Tangguh, kompetitif, berakhlak
mulia, bermoral, bertoleran,
bergotong royong, patriotik, dinamis,
berbudaya, dan berorientasi Ipteks
berdasarkan Pancasila dan dijiwai
oleh iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
18. 18
Puskur Mengembangkan 4 Karakter
Minimal, Yang Di Dalamnya
Terkandung Nilai-nilai
JUJUR (RELIGIUS, ADIL, IKHLAS, BERPIKIR
POSITIF)
CERDAS (KREATIF, MENGENDALIKAN DIRI,
RENDAH HATI, HEMAT)
TANGGUH (MANDIRI, PERCAYA DIRI,
TANGGUNG JAWAB, DISIPLIN, KERJA
KERAS, PANTANG MENYERAH)
PEDULI (KASIH SAYANG, TOLERANSI,
SANTUN, CINTA DAMAI, KERJASAMA, CINTA
TANAH AIR)
20. OLAH
HATI
OLAH
PIKIR
OLAH
RASA/
KARSA
OLAH
RAGA
jujur, religius, adil, ikhlas,
berpikr positif
jujur, religius, adil, ikhlas,
berpikr positif
peduli, kasih sayang,
toleransi, santun, cinta
damai, kerjasama, cinta
tanah air
peduli, kasih sayang,
toleransi, santun, cinta
damai, kerjasama, cinta
tanah air
tangguh, mandiri,
percaya diri, tanggung
jawab, disiplin, kerja
keras, pantang
menyerah
tangguh, mandiri,
percaya diri, tanggung
jawab, disiplin, kerja
keras, pantang
menyerah
cerdas, kreatif,
mengendalikan diri,
rendah hati, hemat
cerdas, kreatif,
mengendalikan diri,
rendah hati, hemat
NILAI-NILAI
YANG
DIKEMBANGKAN
Perilaku
Berkarakter
20
21. 21
KEJUJURAN,
RASA TANGGUNG JAWAB,
SEMANGAT BELAJAR,
DISIPLIN DIRI,
KEGIGIHAN,
APRESIASI TERHADAP
KEBHINEKAAN,
SEMANGAT BERKONTRIBUSI, DAN
OPTIMISME
88 KarakterKarakter yangyang pentingpenting
dikembangkan di sekolahdikembangkan di sekolah
22. Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya
dan Kaarakter Bangsa
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan belajar
22
23. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan
cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah
tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak
yang menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu
berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak,
dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan
berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa. 23
24. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang
mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
13. Bersahabat/
Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang
lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan
yang menyebabkan
orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya.
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu
untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi
dirinya.
24
25. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang
selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang
selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku
seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.
25
27. 27
4 (Empat) Sifat Nabi
SHIDDIQ (JUJUR)
AMANAH (DAPAT DIPERCAYA
TANGGUNG JAWAB)
FATHONAH (CERDAS)
TABLIGH (PEDULI DAN BERBAGI)
28. 28
Strategi Pembangunan
Karakter Bangsa
A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter
bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi
A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter
bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi
B. Pendidikan: Formal (satuan pendidikan), nonformal (kegiatan
keagamaan,kursus, pramuka dll.), informal (keluarga, masyarakat, dan
tempat kerja), forum pertemuan (kepemudaan)
B. Pendidikan: Formal (satuan pendidikan), nonformal (kegiatan
keagamaan,kursus, pramuka dll.), informal (keluarga, masyarakat, dan
tempat kerja), forum pertemuan (kepemudaan)
C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, satuan
pendidikan, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter
C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, satuan
pendidikan, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter
D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-
nilai kehidupan agar menjadi budaya
D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-
nilai kehidupan agar menjadi budaya
E. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentinganE. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan
29. 29
INTERVENSIINTERVENSI
HABITUASIHABITUASI
Perilaku
Berkarakter
MASYA-
RAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas
Teori
Pendidikan,
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
Pengalaman terbaik
(best practices)dan
praktik nyata
Nilai-nilai
Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
Strategi Pembangunan Karakter Bangsa
Melalui Pendidikan
KELUARGASATUAN
PENDIDIKAN
30. 30
KEGIATAN
KESEHARIAN
DI RUMAH DAN
MASYARAKAT
Integrasi ke dalam kegiatan
Ektrakurikuler : Pramuka,
Olahraga, Karya Tulis, Dsb.
Integrasi ke dalam KBM
pada setiap Mapel
Pembiasaan dalam kehidupan
keseharian di satuan pendidikan
Penerapan pembiasaan
kehidupan keseharian di
rumah yang sama dengan
di satuan pendidikan
BUDAYA SEKOLAH:
(KEGIATAN/KEHIDUPAN
KESEHARIAN DI
SATUAN PENDIDIKAN)
Pelaksanaan Pendidikan
Karakter Di Satuan Pendidikan
31. 31
Prinsip-prinsip Pelaksanaan
1. Berkelanjutan;
2. Melalui semua mata pelajaran,
pengembangan diri (ekstra
kurikuler), dan budaya sekolah;
3. Nilai tidak diajarkan tapi
dikembangkan
4. Proses pendidikan melibatkan
peserta didik secara aktif dan
menyenangkan; .
34. Metodenya?
MULTI METODE, TERUTAMA YANG
MENYENTUH HATI. KARENA
SESUNGGUHNYA PENDIDIKAN
KARAKTER ADALAH MENGELOLA
HATI.
Tahap Pelasanaannya?
MENCERAHKAN DAN MENGUATKAN KEYAKINAN
MENGEMBANGKAN GAGASAN BERSAMA-SAMA
MENYUSUN RENCANA TINDAKAN
IMPLEMENTASI RENCANA TINDAKAN
MENGAMATI PERUBAHAN
35. 35
Contoh-contoh Kegiatan
MERUMUSKAN DAN MEWUJUDKAN
CIRI-CIRI KELAS YANG DIBANGGAKAN
MEMBANGUN HARAPAN & KOMITMEN
SISWA
MERUMUSKAN PROFIL MANUSIA
BERKARAKTER
MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN
PEDOMAN PERILAKU
MENINGKATKAN MINAT BACA
MENEMUKENALI KATA-KATA HIKMAH
& MEMASANGNYA DI RUANGAN KELAS
& TEMPAT-TEMPAT STRATEGIS
36. 36
STORY TELLING (MENGAMATI &
MENGABARKAN KEBAJIKAN)
MEMBIASAKAN SIKAP & TINDAKAN BAIK
MENGAPRESIASI KEBAIKAN DAN IHKTIAR
UNTUK MENJADI LEBIH BAIK
TEMA KARAKTER DALAM MAJALAH DINDING
MENGEMBANGKAN SUASANA APRESIATIF
MENYELENGGARAKAN FESTIVAL
KREATIVITAS
PESTA OLAHRAGA DAN APRESIASI
TERHADAP KARAKTER PEMAIN
37. 37
MENEMU-KENALI TOKOH IDOLA
MEMBANTU PESERTA DIDIK MERUMUSKAN
CITA-CITA
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN
KELOMPOK MINAT DI SEKOLAH
MENDORONG PESERTA DIDIK
MENINGKATKAN KEBERSIHAN DAN
KEASRIAN SEKOLAH
MENUMBUHKEMBANGKAN KEPEDULIAN
PESERTA DIDIK TERHADAP KORBAN
BENCANA/KEMALANGAN
38. 38
MERAYAKAN HARI BESAR
KEAGAMAAN DENGAN KEGIATAN
SOSIAL DAN KEMANUSIAAN
NONTON FILM YANG BERTEMA
PENDIDIKAN KARAKTER, SEJARAH,
KEBUDAYAAN DAN LINGKUNGAN
HIDUP
MEMBIASAKAN BEKERJA DALAM
KELOMPOK
REFLEKSI
MELIBATKAN ORANG-TUA DALAM
PENDIDIKAN KARAKTER
39. 39
Keyakinannya?
PADA DASARNYA, ANAK ITU BAIK &
MEMILIKI POTENSI KEBAJIKAN.
POTENSI ITU AKAN TUMBUH DAN
BERKEMBANG JIKA DIPUPUK & DIPELIHARA.
PEMUPUKAN & PEMELIHARAAN POTENSI
ITU AKAN EFEKTIF BILA DILAKUKAN
MELALUI: KETELADANAN, PENDIDIKAN,
PENDAMPINGAN DAN PEMBIASAAN.
JADI KALAU ADA ANAK/PESERTA DIDIK
YANG TIDAK BAIK, PASTI ADA YANG SALAH
(SOMETHING WRONG)
40. 40
Keniscayaan
KALAU KITA MEMIKIRKAN ORANG
LAIN, NISCAYA ALLAH AKAN
MEMIKIRKAN KITA
KALAU KITA MEMBANTU ORANG
LAIN, NISCAYA ALLAH AKAN
MEMBANTU KITA
KALAU KITA BERBUAT BAIK KEPADA
ORANG LAIN, NISCAYA ALLAH AKAN
BERBUAT BAIK KEPADA KITA