Dokumen tersebut membahas strategi pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia, mulai dari tingkat nasional hingga satuan pendidikan. Strateginya mencakup sosialisasi, pengembangan regulasi, peningkatan kapasitas, implementasi, kerjasama, dan monitoring evaluasi. Pendidikan karakter akan diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar, pengembangan budaya sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan di rumah dan masyarakat. Satuan p
Pembelajaran adalah suatu proses yang merumuskan dan menentukan tujuan pembelajaran, strategi, teknik, dan media agar tujuan pembelajaran umum tercapai.
Pembelajaran adalah suatu proses yang merumuskan dan menentukan tujuan pembelajaran, strategi, teknik, dan media agar tujuan pembelajaran umum tercapai.
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
Kebijakan dan Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa Pada Sauan Pendidikan oleh Drs.SUSILO BUDI PRAKASYA,SE,MM, DISDIKPORA KAB. CILACAP dalam Acara Perkemahan Kubro Wahidiyah 2013 di Pantai Indah Widara Payung Cilacap, 29 Desember 2013
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER - 2010
PROGRAM 100 HARI SARASEHAN
PENYUSUNAN
KEMDIKNAS NASIONAL
DESAIN NASIONAL
(PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
BUDAYA & KARAKTER &
BKB
BANGSA/BKB) KEMDIKNAS
(14JANUARI 2010)
ļPENYUSUNAN BAHAN PELATIHAN
ļPELAKSANAAN T.O.T
ļPELATIHAN PENGAWAS & KS OLEH LPMP & P4TK
ļPELATIHAN GURU OLEH DIREKTORAT TERKAIT
ļBANTUAN TEKNIS PROFESIONAL TPK PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
ļPELAKSANAAN PERINTISAN DI 125 SEKOLAH DARI 16 PROPINSI 16 KAB/KOTA
ļPENYUSUNAN MODEL-MODEL KURIKULUM
ļIDENTIFIKASI āBEST PRACTICEā
ļDIKTI & PNFI
3. Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK BANGSA
SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMATABAT BERKARAKTER
1. Tangguh;
PERMASALAHAN BANGSA
DAN NEGARA
2. kompetitif; 3.
1. Disorientasi dalam berakhlak mulia;
implementasi nilai-nilai 4. bermoral; 5.
BANGSA YANG
Pancasila. bertoleran; 6.
2. Bergesernya nilai etika BERAKHLAK
bergotong
dalam kehidupan R A N: + royong; 7.
MULIA,
berbangsa dan bernegara. pembagunan BERMORAL,
3. Memudarnya kesadaran POLHUKAM,
karakter bangsa berjiwa patriotik;
KESRA, BERTETIKA,
terhadap nilai-nilai budaya 8. berkembang
PEREKONOMIAN BERBUDAYA
bangsa. dinamis; 9.
4. Ancaman disintegrasi DAN BERADAB
berorientasi
bangsa BERDASARKAN
Iptek yang
5. Melemahnya kemandirian PANCASILA
bangsa.
semuanya dijiwai
STRATEGI: oleh IMTAQ
1.Sosialisasi/ kepada Tuhan
Penyadaran Yang Maha Esa
2.Pendidikan berdasarkan
3.Pemberdayaan Pancasila.
4.Pembudayaan
5.Kerjasama KONSENSUS
LINGKUNGAN NASIONAL
STRATEGIS 1. PANCASILA
Global, 2. UUD 45
Regional, 3. Bhineka
Nasional Tunggal Ika
4. NKRI
4. APA PENDIDIKAN KARAKTER?
Merupakan pendidikan nilai, pendidikan budi
pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak
yang bertujuan mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memberikan keputusan baik-
buruk, memelihara apa yang baik & mewujud-
kan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari
dengan sepenuh hati.
(Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010)
5. Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
FUNGSI:
ā¢ Mengembangkan potensi dasar,
TUJUAN: agar āberhati baik, berpikiran baik &
Mengembangkan karakter berperilaku baikā.
bangsa agar mampu ā¢ Memperkuat dan membangun
mewujudkan nilai-nilai luhur perilaku bangsa yang multikultur
Pancasila (memperkuat perilaku yang sudah
baik) .
ā¢ Meningkatkan peradaban bangsa
yang kompetitif dalam pergaulan
dunia (Penyaring budaya yg kurang
sesuai dg nilai-nilai luhur Pancasila).
MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER
Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik;
pemerintah; dunia usaha; media massa.
5
6. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER beriman dan bertakwa,
jujur, amanah, adil,
cerdas, kritis, bertanggung jawab,
kreatif, inovatif, berempati, berani
ingin tahu, berpikir mengambil resiko,
terbuka, produktif, OLAH OLAH pantang menyerah, rela
berorientasi Ipteks, PIKIR HATI berkorban, dan berjiwa
dan reflektif patriotik
ramah, saling
OLAH
OLAH menghargai, toleran,
bersih dan sehat, RASA/
RAGA peduli, suka menolong,
disiplin, sportif, KARSA
gotong royong,
tangguh, andal, nasionalis, kosmopolit ,
berdaya tahan, mengutamakan
bersahabat, kepentingan umum,
kooperatif, bangga menggunakan
determinatif, bahasa dan produk
kompetitif, ceria, Indonesia, dinamis,
dan gigih kerja keras, dan beretos
kerja
7. OLAH OLAH
PIKIR HATI Pertimbangan:
dimulai dari sedikit, yang
esensial, yang sederhana, yang
mudah dilaksanakan sesuai
dengan kondisi masing-
masing sekolah/wilayah.
OLAH
OLAH
RASA/-
RAGA
KARSA
BERSIH, RAPIH,
NYAMAN,DISIPLIN, SOPAN-
SANTUN, RELIGIUS, JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB,
CERDAS, KREATIF, PEDULI,
SUKA MENOLONG, DST
8. INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER BANGSA
ā¢ BERSIH, RAPI DAN NYAMAN
- Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya
- Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya
- Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk
ā¢ DISIPLIN
- Tenaga kependidikan dan peserta didik datang tepat waktu dan
pembelajaran berlangsung dengan baik
- Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan
dengan baik
ā¢ SOPAN
- Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi salam
jika bertemu
- Berpakaian rapi dan sopan
- Apa lagi?
ā¢ DILANJUTKAN DENGAN INDIKATOR NILAI-NILAI YANG LAIN
9. STRATEGI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER
ļ§SOSIALISASI
ļ§PENGEMBANGAN REGULASI INTEGRASI 3
1. STREAM TOP DOWN ļ§PENGEMBANGAN KAPASITAS
ļ§IMPLEMENTASI & KERJASAMA
PENDEKATAN
1.KBM
ļ§MONITORING & EVALUASI
2.Pengembang-
an Budaya
Satuan
ILUSTRASI BEST PRACTICE Pendidikan;
Talent scouting; IHE; YPI Al 3.Keg. Ko-
2. STREAM BOTTOM UP -Hikmah; The ESQ Way 165; Kurikuler &/-
MHMMD; DLL Ekstrakurikuler;
4.Kegiatan
keseharian di
rumah dan
SOSIO PEDAGOGIS masyarakat.
3. STREAM REVITALISASI Pramuka; Kantin Kejujuran;
PROGRAM UKS; PMR; Perlombaan/-
olimpiade sains & OR;
revitalisasi gugus sekolah
10. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP
1. Integrasi dalam Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi
mata pelajaran yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan
diterapkan
yang ada
2. Mata pelajaran ļ§Ditetapkan oleh sekolah/daerah
dalam Mulok ļ§Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah
3. Kegiatan ļ§Pembudayaan & Pembiasaan
ļPengkondisian
Pengembangan ļKegiatan rutin
Diri ļKegiatan spontanitas
ļKeteladanan
ļKegiatan terprogram
ļ§Ekstrakurikuler
Pramuka; PMR; Kantin kejujuran
UKS; KIR; Olah raga, Seni; OSIS
ļ§Bimbingan Konseling
Pemberian layanan bagi anak yang mengalami
masalah
11. PROSEDUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
1. Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter kepada seluruh komponen warga sekolah
(tenaga pendidik dan kapendidikan serta komite sekolah).
2. Membuat komitmen dengan semua stakeholder (seluruh warga sekolah, orang tua siswa,
komite, dan tokoh masyarakat setempat) untuk mendukung pelaksanaan pendidikan
karakter.
3. Melakukan analisis konteks menganalisis kondisi sekolah (internal dan eksternal) yang
dikaitkan dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada satuan pendidikan yang
bersangkutan.
4. Menyusun rencana aksi sekolah berkaitan dengan penetapan nilai-nilai pendidikan karakter.
5. Menyusun program pelaksanaan pendidikan karakter (pengintegrasian melalui
pembelajaran, penyusunan mata pelajaran muatan lokal , kegiatan lain, penjadualan dan
penambahan jam belajar di sekolah)
6. Melakukan pengkondisian (penyediaan sarana , keteladanan , reward dan punishment)
7. Melakukan penilaian keberhasilan dan supervisi pelaksanaan pendidikan karakter
menggunakan indikator-indikator keberhasilan.
8. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya
dan karakter bangsa.
13. PENYIAPAN PERANGKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENDIDIKAN
KARAKTER DI SATUAN PENDIDIKAN
1. Pembentukan Tim āPenggerakā Tingkat Nasional, Tingkat Propinsi, Tingkat
Kabupaten/Kota, dan Tingkat satuan Pendidikan
2. Pemetaan kesiapan pelaksanaan Pendidikan Karakter PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB
dan PKBM untuk setiap Kabupaten/Kota (Sumber : Bantuan Teknis Profesional Tim
Pengembang Kurikulum di Tingkat Propinsi dan Kab/Kota, 2010; T.O.T Tingkat Utama
dan Tingkat Nasional terhadap 1200 peserta dari unsur-unsur unit Utama
Kemendiknas, Dinas Pendidikan Provinsi & Kab/Kota, P4TK; LPMP; Universitas baik
negeri maupun swasta;);
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan Pendidikan Karakter pada setiap satuan penddikan
(Buku Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter);
4. Penyiapan bahan sosialisasi berupa bahan/materi pelatihan untuk pelaksanaan
Pendidikan Karakter dengan waktu/masa pelatihan yang bervariasi; booklet, leaflet
diperuntukan bagi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pendidikan karakter di
setiap satuan pendidikan;
5. Contoh-contoh Best Practice pelaksanaan pendidikan karakter di setiap jenjang
pendidikan (Sumber: Laporan hasil piloting di 16 propinsi 16 Kab/Kota yang
dilaksanakan oleh Pusat Kurikulum pada Tahun Anggaran 2010.
14. KERANGKA PENULISAN PANDUAN PENDIDIKAN KARAKTER
BAB I : PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER
A. Hakikat Pendidikan Karakter
B. Tujuan, Fungsi dan Media Pendidikan Karakter
C. Nilai-nilai Pembentuk Karakter
D. Proses Pendidikan Karakter
BAB II : STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER
A. Strategi di Tingkat Kemendiknas
B. Strategi di Tingkat Daerah
C. Strategi di Tingkat Satuan Pendidikan
1. Kegiatan Pembelajaran
2. Pengembangan Budaya Sekolah dan Pusat kegiatan Belajar
ā¢ Kegiatan Ko-kurikuler dan/atau Kegiatan Ekstra Kurikuler
ā¢ Kegiatan keseharian di Rumah dan Di Masyarakat
D. Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
ā¢Penilaian keberhasilan
BAB III : PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
B. Tahapan Pengembangan
C. Penyiapan perangkat Dalam Rangka Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan pendidikan
15. BAB IV : PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER (BEST PRACTICE)
A. PAUD
B. SD
C. SMP
D. SMA
E. SMK
F. SLB
G. PKBM
(Catatan: Setiap jenjang memuat tentang Bab II butir C. Strategi Satuan
Pendidikan; D. Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran; E. Penilaian
keberhasilan)
BAB V : MEMBANGUN BUDAYA SEKOLAH
A. Keterlibatan semua warga sekolah dalam pembelajaran yang berkarakter
B. Keterlibatan semua warga sekolah dalam perawatan, pemanfaatan,
pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran serta lingkungan sekolah
BAB VI. PENUTUP
16. IDENTIFIKASI Best Practice Masing-Masing Satuan Pendidikan
UNTUK PENGIMBASAN
1. Profil satuan pendidikan (Gambaran umum kondisi satuan pendidikan yang
1. Profil satuan pendidikan (Gambaran umum kondisi satuan pendidikan yang
bersangkutan)
bersangkutan)
2. Prosedur dan langkah penerapan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
2. Prosedur dan langkah penerapan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
3. Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter di setiap
3. Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter di setiap
Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan
ā¢ā¢ Pengintegrasian Pendidikan Karakter melalui Mata Pelajaran
Pengintegrasian Pendidikan Karakter melalui Mata Pelajaran
ā¢ā¢ Pendidikan Karakter melalui Muatan Lokal
Pendidikan Karakter melalui Muatan Lokal
ā¢ā¢ Kegiatan Terprogram dan Pembiasaan
Kegiatan Terprogram dan Pembiasaan
ā¢ā¢ Penjadualan dan penambahan jam di luar jam pelajaran
Penjadualan dan penambahan jam di luar jam pelajaran
ā¢ā¢ Kalender akademik
Kalender akademik
4. Pengkondisian Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
4. Pengkondisian Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
ā¢ā¢ Penyediaan sarana
Penyediaan sarana
ā¢ā¢ Keteladanan seluruh warga sekolah
Keteladanan seluruh warga sekolah
ā¢ā¢ Reward dan Punishment
Reward dan Punishment
5. Penilaian Keberhasilan dan Tindak Lanjut
5. Penilaian Keberhasilan dan Tindak Lanjut