SlideShare a Scribd company logo
PENDEKATAN DALAM 
BIMBINGAN DAN 
PERKEMBANGAN ANAK USIA 
DINI 
Agustiara Siti Andriani 
K8113004 
Endang Sulastri 
K8113026 
Ika Aprilia
Macam-macam 
Pendekatan 
Dalam 
Bimbingan 
Pendekatan 
Krisis 
Pendekatan 
Remedial 
Pendekatan 
Preventif 
Pendekatan 
Perkembangan 
Pengertian Prinsip-prinsip 
Unsur-unsur
ME N U R U T N U R I H S A N ( 2 0 0 3 : 2 7 - 2 8 ) P E N D E K ATA N 
D A L AM B IMB I N G A N A N A K U S I A D I N I T E R B A G I 
ME N J A D I 4 , YA I T U : 
1. Pendekatan Krisis 
- Individu yang bermasalah 
- menggunakan aliran psikoanalisis 
- pembimbing lebih pasif 
2. Pendekatan Remedial 
- individu yang mengalami kelemahan/kekurangan 
- dipengaruhi oleh aliran psikologi behavioristik 
3. Pendekatan Preventif 
- mengantisipasi/mencegah masalah umum individu 
4. Pendekatan perkembangan 
- semua Individu 
- memandang individu memiliki potensi dan kekuatan-kekuatan 
tertentu yang perlu dikembangkan.
PENGERTIAN PENDEKATAN 
PERKEMBANGAN 
1. Kartadinata (1998) 
pendekatan yang tepat digunakan dalam tatanan pendidikan formal 
dan non formal karena pendekatam ini memberikan perhatian terhadap 
perkembangan anak, kebutuhan dan minat serta membantu anak mempelajari 
ketrampilan hidup. 
2. myrick (Murro & Kottman, 1995) 
pendekatan perkembangan didasari oleh pemahaman tentang 
ketrampilan, kebutuhan dan pengalaman khusus yang dibutuhkan anak untuk 
mencapai keberhasilan dalam kegiatan pendidikan dan dalam kehidupan. Selain 
itu, pendekatan perkembangan dipandang sebagai pendekatan yang tepat 
digunakan dalam tatanan lembaga pendidikan karena dalam pendekatan ini 
diarahkan untuk memberikan perhatian kepada tahap-tahap perkembangan 
anak, kebutuhan, minat, serta membantu mereka mempelajari ketrampilan hidup.
Muro dan Kottman (1995) memaparkan tentang prinsip-prinsip dalam bimbingan perkembangan untuk 
anak usia dini sebagai berikut: 
1. Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh anak. 
2. Bimbingan dan konseling perkembangan difokuskan pada upaya mengembangkan kegiatan 
belajar anak. 
3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkemabangan. 
4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan 
perkembangan. 
5. Program bimbingan perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan 
pengayaan diri (self enhancement). 
6. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan 
(encouragement). 
7. Bimbingan perkembangan mengakui pengembangan yang terarah ketimbang akhir 
perkembangan yang definitif. 
8. Bimbingan perkembangan sebagai tim oriented menuntut pelayanan dari konselor profesional. 
9. Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari 
anak. 
10. Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan psikologi. 
11. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan 
dan teori-teori belajar. 
12. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat urutan dan lentur.
1. BIMBINGAN DAN KONSELING 
DIPERLUKAN OLEH SELURUH ANAK. 
Setiap membutuhkan layanan bimbingan 
perkembangan. Tidak ada individu yang tidak bermasalah. 
Layanan tidak hanya untuk anak yang bermasalah saja tetapi 
juga menjadi upaya bantuan kepada seluruh anak didik untuk 
memperoleh pemahaman tentang dirinya, dan juga pemahaman 
tentang lingkungan.
2. Bimbingan dan konseling perkembangan difokuskan pada 
upaya mengembangkan kegiatan belajar anak. 
Bimbingan perkembangan diarahkan untuk membantu 
tercapainya proses pembelajaran anak. Proses bimbingan tidak 
terlepas dari proses pembelajaran secara keseluruhan, dengan 
kata lain bimbingan dan pembelajaran merupakan suatu proses 
terpaduyang diarahkan dalam membantu proses belajar efektif 
bagi anak.
3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bersama dalam 
program bimbingan perkembangan. 
Pada pendidikan anak usia dini, guru/pendamping 
selain bertugas sebagai pengajar juga berperan sebagai 
pembimbing dalam membantu tumbuh kembang anak. Guru 
memiliki peran strategis dalam membantu menyelesaikna 
masalah yang dihadapi anak dan menciptakan iklim yang 
sehat dalam menunjang proses belajar dan perkembangan 
yang terjadi
4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan 
merupakan bagian penting dalam bimbingan perkembangan. 
Dalam pengembangan program bimbingan 
seyogyanya direncanakan dengan baik dan didukung dengan 
kurikulum yang terorganisasi dan mencakup seluruh aspek 
perkembangan anak. Layanan dasar bimbingan 
perkembangan berisi tujuan dan sasaran untuk membantu 
anak didik dalam pertumbuhan dan perkembangan.
5. Program bimbingan perkembangan peduli dengan 
penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri (self 
enhancement). 
Bimbingan dirancang untuk membantu anak dalam 
memahami diri secara utuh serta membantu mereka 
memahami mereka menerima kelemahan dan kelebihan diri.
6. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada 
proses mendorong perkembangan (encouragement). 
(a) mampu menempatkan nilai pada diri anak sebagaimana dirinya sendiri; 
(b) percaya pada diri sendiri; 
(c) percaya akan kemampuan diri sendiri dan membangun penghargaan akan dirinya; 
(d) mampu bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh; 
(e) mampu memanfaatkan kelompok untuk mempermudah dengan meningkatkan 
perkembangan anak; 
(f) mampu memadukan kelompok sehingga anak memiliki tempat dalam kelompok; 
(g) membantu mengembangkan keterampilan secara berurutan dan secara psikologis 
memungkinkan anak untuk sukses; 
(h) mengakui dan memfokuskan pada kekuatan dan asset yang dimiliki anak; dan 
(i) memanfaatkan minat anak sebagai energy dalam pengajaran.
7. Bimbingan perkembangan mengakui pengembangan yang 
terarah ketimbang akhir perkembangan yang definitif. 
Perkembangan anak merupakan suatu proses yang 
“menjadi”, artinya dalam proses perkemabnagannaya anak 
memabangun dirinya sesusai dengan karakteristik dan 
kemampuannya.
8. Bimbingan perkembangan sebagai tim oriented menuntut 
pelayanan dari konselor profesional. 
Kesuksesan kegiatan bimbingan dan konseling 
didukung oleh seluruh komponen lembaga. Oleh karena itu, 
kerja sama dan dukungan berbagai pihak sangat dibutuhkan 
untuk menyukseskan kegiatan dan perkembangan program 
bimbingan. Secara implementatif keefektifan pelaksannan 
program bimbingan tidak terlepas dari pemahaman, 
pengetahuan dan keterampilan konselor dalam melaksanakan 
program bimbingan.
9. Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal 
akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari anak. 
Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, 
identifikasi awal dalam pelaksanaan program 
bimbingan perlu dilaksanakan untuk menemukan dan 
memahami berbagai kebutuhan khusus yang dimilki oleh 
anak. Bimbingan yang dilaksanakan perlu dirancang untuk 
memenuhi berbagai kebutuhan yang dimiliki anak didik.
10. Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan 
psikologi. 
Pendekatan ini menekankan tentang pentingnya 
upaya guru dalam memperhatikan aspek-aspek psikologis 
anak, seperti kemampuan intelektual, sikap, minat, dan 
kepribadian.Dalam hal ini, bimbingan perkembangan tidak 
hanya memperhatikan bgaimana anak belajar tetapi juga 
turut mengrahkan pada upaya membantu anak 
menggunakan berbagai kemampuan yang mereka miliki.
11. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar dari 
psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar. 
bimbingan perkembangan memiliki akar filosofis dan 
teoritis yang jelas dan kokoh sehingga dapat dipergunakan 
dalam membantu mengembangkan potensi anak secara utuh 
dan menyeluruh. Selain itu prinsip ini turut memperjelas bahwa 
anak adalah individu yanga akan selalu belajar.
12. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat urutan dan 
lentur 
Prinsip ini menegaskan bahwa bimbingan 
perkembangan sangat cocok diterapkan dalam membantu 
memfasilitasi perbedaan dan keragaman yang dimiliki 
anak.Dalam hal ini, guru/pendamping diharapkan lebih pro 
aktif dalam membantu mengembangakan potensi dan 
memfasilitasi kebutuhan anak.
Unsur-unsur Lingkungan Perkembangan 
1. Unsur peluang 
2. Unsur pendukung 
3. Unsur penghargaaan
unsur peluang 
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang 
memungkinkan anak mempelajari perilaku-perilaku baru. Hal ini 
mengandung implikasi bahwa tujuan tema yang terkandung 
dalam kurikulum yang diorganisasikan harus dimaknai dan 
dijabarkan ke dalam tujuan pengembangan pribadi, sosial, karier, 
keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, 
dan pengembangan konsep diri.
Unsur pendukung 
Unsur ini berkaitan dengan proses 
pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan 
kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru 
baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Unsur penghargaaan 
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan 
pemberian balikan yang dapat memperkuat 
pembentukan perilaku baru.
Kesimpulan 
Pendekatan bimbingan perkembangan AUD 
merupakan pendekatan perkembangan yang 
menenkankan pada pengembangan potensi dan 
kekuatan yang ada pada individu secara optimal. 
Pendekatan ini memandang bahwa individu memiliki 
potensi dan kekuatan-kekuatan tertentu, melalui 
penerapan berbagai teknik bimbingan potensi dan 
kekuatan tersebut dikembangkan.
 Bella : bagaimana bk untuk anak ABK? 
 Arum : mengapa pendekatan perkembangan lebih 
pro aktif dan mutakhir ? 
 Afafi : mengapa pada pendekatan krisis gurunya 
bersikap pasif? 
 Erika : bgaimana mengupayakan peningkatan untuk 
membangun kemampuan anak?
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini

More Related Content

What's hot

PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
Nur Arifaizal Basri
 
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BKPpt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
280395
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
Ilma Urrutyana
 
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Ppt asesmen kebutuhan
Ppt asesmen kebutuhanPpt asesmen kebutuhan
Ppt asesmen kebutuhan
Universitas Negeri Surabaya
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
Nur Arifaizal Basri
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
 
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
bkupstegal
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
Adri Hermawan
 
Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2
RiZqii AmaLyaa
 
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Andik Treis Tianto
 
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertContoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertrina_nurjanah96
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Oswar Mungkasa
 
1.1.3.2 masalah perbedaan individu
1.1.3.2 masalah perbedaan individu1.1.3.2 masalah perbedaan individu
1.1.3.2 masalah perbedaan individu
RereReni
 
12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensifkomisariatimmbpp
 
Tentang sosiometri
Tentang sosiometriTentang sosiometri
Tentang sosiometri
Alexander Z
 

What's hot (20)

PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BKPpt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
 
Ppt asesmen kebutuhan
Ppt asesmen kebutuhanPpt asesmen kebutuhan
Ppt asesmen kebutuhan
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2Pendekatan konseling realitas 2
Pendekatan konseling realitas 2
 
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
 
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertContoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
 
1.1.3.2 masalah perbedaan individu
1.1.3.2 masalah perbedaan individu1.1.3.2 masalah perbedaan individu
1.1.3.2 masalah perbedaan individu
 
12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif
 
Tentang sosiometri
Tentang sosiometriTentang sosiometri
Tentang sosiometri
 

Viewers also liked

pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......Tri Ajeng
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Dina Haya Sufya
 
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
putri mayana
 
Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulum
slamet haryanto
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Dita Yuniarti
 

Viewers also liked (6)

pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
 
Hakikat BK
Hakikat BKHakikat BK
Hakikat BK
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...
 
Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulum
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
 

Similar to Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini

Program bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingProgram bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konseling
Mozanni Tia
 
Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Ricky Ramadhan
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarIntan Irawati
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbingan
Bijak3
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Suraya Atika
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Ricky Ramadhan
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
RatnaWulandari54
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakattuti Oktaviani
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Pena Bangsa
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
JihanFuraidaa
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
JihanFuraidaa
 
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
ahmaddizzy
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Alfonsus Sam
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Adymaz
 
PPT EDU.pdf
PPT EDU.pdfPPT EDU.pdf
PPT EDU.pdf
aisyahhumaira75
 
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Suaidin -Dompu
 

Similar to Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini (20)

Program bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konselingProgram bimbingan-dan-konseling
Program bimbingan-dan-konseling
 
Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah DasarPentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
Pentingnya Bimbingan Konseling Untuk Anak Sekolah Dasar
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbingan
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
 
Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3Resume bimbingan dan konseling 3
Resume bimbingan dan konseling 3
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
PPT EDU.pdf
PPT EDU.pdfPPT EDU.pdf
PPT EDU.pdf
 
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
 

More from Mitha Ye Es

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Mitha Ye Es
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Mitha Ye Es
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupu
Mitha Ye Es
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Mitha Ye Es
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari madu
Mitha Ye Es
 
Dialog mulok
Dialog mulokDialog mulok
Dialog mulok
Mitha Ye Es
 
Story for mulok
Story for mulokStory for mulok
Story for mulok
Mitha Ye Es
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Mitha Ye Es
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Mitha Ye Es
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
Mitha Ye Es
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan
Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Mitha Ye Es
 

More from Mitha Ye Es (20)

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupu
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
 
Mulok
MulokMulok
Mulok
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari madu
 
Dialog mulok
Dialog mulokDialog mulok
Dialog mulok
 
Story for mulok
Story for mulokStory for mulok
Story for mulok
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
 

Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini

  • 1. PENDEKATAN DALAM BIMBINGAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Agustiara Siti Andriani K8113004 Endang Sulastri K8113026 Ika Aprilia
  • 2. Macam-macam Pendekatan Dalam Bimbingan Pendekatan Krisis Pendekatan Remedial Pendekatan Preventif Pendekatan Perkembangan Pengertian Prinsip-prinsip Unsur-unsur
  • 3. ME N U R U T N U R I H S A N ( 2 0 0 3 : 2 7 - 2 8 ) P E N D E K ATA N D A L AM B IMB I N G A N A N A K U S I A D I N I T E R B A G I ME N J A D I 4 , YA I T U : 1. Pendekatan Krisis - Individu yang bermasalah - menggunakan aliran psikoanalisis - pembimbing lebih pasif 2. Pendekatan Remedial - individu yang mengalami kelemahan/kekurangan - dipengaruhi oleh aliran psikologi behavioristik 3. Pendekatan Preventif - mengantisipasi/mencegah masalah umum individu 4. Pendekatan perkembangan - semua Individu - memandang individu memiliki potensi dan kekuatan-kekuatan tertentu yang perlu dikembangkan.
  • 4. PENGERTIAN PENDEKATAN PERKEMBANGAN 1. Kartadinata (1998) pendekatan yang tepat digunakan dalam tatanan pendidikan formal dan non formal karena pendekatam ini memberikan perhatian terhadap perkembangan anak, kebutuhan dan minat serta membantu anak mempelajari ketrampilan hidup. 2. myrick (Murro & Kottman, 1995) pendekatan perkembangan didasari oleh pemahaman tentang ketrampilan, kebutuhan dan pengalaman khusus yang dibutuhkan anak untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan pendidikan dan dalam kehidupan. Selain itu, pendekatan perkembangan dipandang sebagai pendekatan yang tepat digunakan dalam tatanan lembaga pendidikan karena dalam pendekatan ini diarahkan untuk memberikan perhatian kepada tahap-tahap perkembangan anak, kebutuhan, minat, serta membantu mereka mempelajari ketrampilan hidup.
  • 5. Muro dan Kottman (1995) memaparkan tentang prinsip-prinsip dalam bimbingan perkembangan untuk anak usia dini sebagai berikut: 1. Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh anak. 2. Bimbingan dan konseling perkembangan difokuskan pada upaya mengembangkan kegiatan belajar anak. 3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkemabangan. 4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan perkembangan. 5. Program bimbingan perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri (self enhancement). 6. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan (encouragement). 7. Bimbingan perkembangan mengakui pengembangan yang terarah ketimbang akhir perkembangan yang definitif. 8. Bimbingan perkembangan sebagai tim oriented menuntut pelayanan dari konselor profesional. 9. Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari anak. 10. Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan psikologi. 11. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar. 12. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat urutan dan lentur.
  • 6. 1. BIMBINGAN DAN KONSELING DIPERLUKAN OLEH SELURUH ANAK. Setiap membutuhkan layanan bimbingan perkembangan. Tidak ada individu yang tidak bermasalah. Layanan tidak hanya untuk anak yang bermasalah saja tetapi juga menjadi upaya bantuan kepada seluruh anak didik untuk memperoleh pemahaman tentang dirinya, dan juga pemahaman tentang lingkungan.
  • 7. 2. Bimbingan dan konseling perkembangan difokuskan pada upaya mengembangkan kegiatan belajar anak. Bimbingan perkembangan diarahkan untuk membantu tercapainya proses pembelajaran anak. Proses bimbingan tidak terlepas dari proses pembelajaran secara keseluruhan, dengan kata lain bimbingan dan pembelajaran merupakan suatu proses terpaduyang diarahkan dalam membantu proses belajar efektif bagi anak.
  • 8. 3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan. Pada pendidikan anak usia dini, guru/pendamping selain bertugas sebagai pengajar juga berperan sebagai pembimbing dalam membantu tumbuh kembang anak. Guru memiliki peran strategis dalam membantu menyelesaikna masalah yang dihadapi anak dan menciptakan iklim yang sehat dalam menunjang proses belajar dan perkembangan yang terjadi
  • 9. 4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan perkembangan. Dalam pengembangan program bimbingan seyogyanya direncanakan dengan baik dan didukung dengan kurikulum yang terorganisasi dan mencakup seluruh aspek perkembangan anak. Layanan dasar bimbingan perkembangan berisi tujuan dan sasaran untuk membantu anak didik dalam pertumbuhan dan perkembangan.
  • 10. 5. Program bimbingan perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri (self enhancement). Bimbingan dirancang untuk membantu anak dalam memahami diri secara utuh serta membantu mereka memahami mereka menerima kelemahan dan kelebihan diri.
  • 11. 6. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan (encouragement). (a) mampu menempatkan nilai pada diri anak sebagaimana dirinya sendiri; (b) percaya pada diri sendiri; (c) percaya akan kemampuan diri sendiri dan membangun penghargaan akan dirinya; (d) mampu bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh; (e) mampu memanfaatkan kelompok untuk mempermudah dengan meningkatkan perkembangan anak; (f) mampu memadukan kelompok sehingga anak memiliki tempat dalam kelompok; (g) membantu mengembangkan keterampilan secara berurutan dan secara psikologis memungkinkan anak untuk sukses; (h) mengakui dan memfokuskan pada kekuatan dan asset yang dimiliki anak; dan (i) memanfaatkan minat anak sebagai energy dalam pengajaran.
  • 12. 7. Bimbingan perkembangan mengakui pengembangan yang terarah ketimbang akhir perkembangan yang definitif. Perkembangan anak merupakan suatu proses yang “menjadi”, artinya dalam proses perkemabnagannaya anak memabangun dirinya sesusai dengan karakteristik dan kemampuannya.
  • 13. 8. Bimbingan perkembangan sebagai tim oriented menuntut pelayanan dari konselor profesional. Kesuksesan kegiatan bimbingan dan konseling didukung oleh seluruh komponen lembaga. Oleh karena itu, kerja sama dan dukungan berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menyukseskan kegiatan dan perkembangan program bimbingan. Secara implementatif keefektifan pelaksannan program bimbingan tidak terlepas dari pemahaman, pengetahuan dan keterampilan konselor dalam melaksanakan program bimbingan.
  • 14. 9. Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari anak. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, identifikasi awal dalam pelaksanaan program bimbingan perlu dilaksanakan untuk menemukan dan memahami berbagai kebutuhan khusus yang dimilki oleh anak. Bimbingan yang dilaksanakan perlu dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dimiliki anak didik.
  • 15. 10. Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan psikologi. Pendekatan ini menekankan tentang pentingnya upaya guru dalam memperhatikan aspek-aspek psikologis anak, seperti kemampuan intelektual, sikap, minat, dan kepribadian.Dalam hal ini, bimbingan perkembangan tidak hanya memperhatikan bgaimana anak belajar tetapi juga turut mengrahkan pada upaya membantu anak menggunakan berbagai kemampuan yang mereka miliki.
  • 16. 11. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar. bimbingan perkembangan memiliki akar filosofis dan teoritis yang jelas dan kokoh sehingga dapat dipergunakan dalam membantu mengembangkan potensi anak secara utuh dan menyeluruh. Selain itu prinsip ini turut memperjelas bahwa anak adalah individu yanga akan selalu belajar.
  • 17. 12. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat urutan dan lentur Prinsip ini menegaskan bahwa bimbingan perkembangan sangat cocok diterapkan dalam membantu memfasilitasi perbedaan dan keragaman yang dimiliki anak.Dalam hal ini, guru/pendamping diharapkan lebih pro aktif dalam membantu mengembangakan potensi dan memfasilitasi kebutuhan anak.
  • 18. Unsur-unsur Lingkungan Perkembangan 1. Unsur peluang 2. Unsur pendukung 3. Unsur penghargaaan
  • 19. unsur peluang Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak mempelajari perilaku-perilaku baru. Hal ini mengandung implikasi bahwa tujuan tema yang terkandung dalam kurikulum yang diorganisasikan harus dimaknai dan dijabarkan ke dalam tujuan pengembangan pribadi, sosial, karier, keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan pengembangan konsep diri.
  • 20. Unsur pendukung Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
  • 21. Unsur penghargaaan Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru.
  • 22. Kesimpulan Pendekatan bimbingan perkembangan AUD merupakan pendekatan perkembangan yang menenkankan pada pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Pendekatan ini memandang bahwa individu memiliki potensi dan kekuatan-kekuatan tertentu, melalui penerapan berbagai teknik bimbingan potensi dan kekuatan tersebut dikembangkan.
  • 23.  Bella : bagaimana bk untuk anak ABK?  Arum : mengapa pendekatan perkembangan lebih pro aktif dan mutakhir ?  Afafi : mengapa pada pendekatan krisis gurunya bersikap pasif?  Erika : bgaimana mengupayakan peningkatan untuk membangun kemampuan anak?