SlideShare a Scribd company logo
Keterampilan yang Harus Dimiliki oleh Konselor
Kelompok dalam Bimbingan dan Konseling
Kelompok
Yayu Zuliantini 1343052013
1. Mendengarkan Secara Aktif (Active Listening)
Menjadi seorang konselor yang memiliki keterampilan
mendengarkan secara aktif berarti memberikan
perhatian yang total terhadap pembicara dan sensitive
terhadap apa yang dikomunikasikannya baik secara
verbal maupun non verbal. Menjadi pemimpin
kelompok yang terampil harus mampu menangkap
isyarat yang tidak tampak yang dikemukakan oleh
anggota melalui gaya bicara mereka, posisi tubuh,
gerakan, kualitas suara dan kelakuannya.
2. Menyatakan Kembali (Restating)
Menyatakan kembali memiliki makna bahwa konselor
harus terampil menuangkan kembali sesuatu yang
dibicarakan dibicarakan dalam kata -kata yang berbeda
berbeda supaya lebih jelas baik untuk pembicara
maupun kelompok. Restating ini memiliki nilai ganda,
yang pertama mengatakan pada partisipan bahwa isu-
isu yang mereka kemukakan didengar, kedua
membantu mereka melihat lebih jelas perasaan dan
pemikiran mereka tentang isu-isu ini.
3. Mengklarifikasi (Clarifying)
Keterampilan ini merupakan keterampilan konselor
dalam menjawab kebingungan dan aspek-aspek yang
tidak jelas dari suatu pesan yang terfokus pada isu -isu
pokok dan membantu konseli untuk mengorganisasikan
isi yang menjadi konflik perasaan konseli. Konselor
membantu konseli untuk memilah dan memilih pesan
yang penting dan menghilangkan pesan-pesan yang
tidak penting, yang membingungkan perasaannya.
4. Merangkum (Summarizing)
Merangkum merupakan keterampilan dalam
mengumpulkan elemen-elemen penting secara
bersamaan dari suatu interaksi atau bagian dari
sesi. Keterampilan ini berguna terutam pada saat
pergantian dari satu topik ke topik yang lain.
Meringkas secara khusus diperlukan ketika
konselor hendak mengakhiri suatu sesi.
5. Bertanya (Questioning)
Keterampilan bertanya bertujuan untuk
menggalidan mengarahkan konseli tentang
apa yang dialami, dirasakan, sehingga dapat
menggali perasaan konseli dengan lebih
mendalam dan bagaimana dia harus berbuat
selanjutnya
6. Menafsirkan (Interpreting)
Konselor menawarkan bantuan pada konseli untuk
memberi penjelasan tentang perilaku, perasaan
dan pemikiran konseli, dengan menawarkan
hipotesis tentatif tentang pola-pola perilaku
tertentu, menafsirkan, membantu individu untuk
melihat perspektif dan alternatif yang baru
7. Mengkonfrontasi (Confronting)
Keterampilan mengkonfrontasi dapat menjadi cara
yang kuat menantang anggota untuk jujur melihat
dirinya sendiri. Keterampilan ini untuk mendorong
konseli melihat potensi-potensi yang dimilikinya
dan memanfaatkannya secara optimal dan untuk
memahami hal-hal yang bertentangan dalam
dirinya.
8. Merefleksi Perasaasaan (Reflecting Feelings)
Merupakan keterampilan untuk merespon esensi
pembicaraan konseli. Maksudnya bahwa konseli
mengetahui bahwa dirinya didengar dan difahami.
Refleksi sangat tergantung pada atensi, minat,
pemahaman pemahaman serta respek untuk individu.
Apabila refleksi dilakukan dengan baik maka bisa
membantu kontak dan keterlibatan lebih lanjut.
9. Memberikan Dukungan (Supporting)
Memberikan dukungan berarti memberikan dorongan
dan penguatan kepada anggota kelompok, khususnya
ketika mereka mengungkap informasi pribadi, ketika
mereka menyelidiki perasaan yang menyakitkan, dan
ketika mereka mengambil resiko. Konselor dapat
memberikan memberikan dukungan sepenuhnya pada
saat yang tepat..
11. Memberi Saran (Sugesting)
Berempati secara efektif, seorang konselor perlu
kepedulian dan respek kepada anggota kelompok
10. Berempati (Empathizing)
Memberi saran/nasihat merupakan satu bentuk
intervensi yang dirancang untuk membantu anggota
kelompok dalam alternatif tentang arah berpikir atau
bertindak.
12. Memberi Kemudahan (Facilitating)
Tujuan memberi kemudahan adalah untuk memberi
kemudahan kepada anggota kelompok untuk
mencapai tujuan mereka di dalam kegiatan kelompok
dan meningkatkan komunikasi yang efektif antar
anggota kelompok. Keterampilan memberi
kemudahan, membantu konseli untuk menerima
tanggungjawab tentang arah kegiatan kelompok.
13. Kemampuan Menggerakkan Anggota
Kelompok (Initiating)
Konselor kelompok harus terampil untuk
menggerakkan anggota kelompok dalam interaksi
supaya tidak terjadi kemacetan komunikasi.
Termasuk menggunakan katalisator membuat
anggota untuk fokus pada pekerjaan yang
bermakna.
15. Mengevaluasi (Evaluating)
Konselor tidak menata tujuan untuk anggota
kelompok, tetapi anggota kelompok sendiri yang
memilih dan menjelaskan tujuan khusus mereka sendiri
secara konkrit.
14. Menata Tujuan (Setting Goals)
Evaluasi dilakukan secara terus menerus. Setiap selesai
sesi konselor kelompok menilai apa yang terjadi dalam
kelompok dan dalam diri masing-masing anggota
kelompok.
16. Memberikan Umpan Balik (Giving
Feedback)
Umpan balik harus dilakukan dengan jujur berdasarkan
hasil observasi dan reaksi terhadap perilaku anggota dan
mendorong anggota untuk melakukan umpan balik
terhadap anggota lain. Umpan balik ini bertujuan untuk
memberikan penilaian yang nyata tentang bagaimana
seseorang kelihatannya dalam pandangan orang lain.
Umpan balik yang khusus dan deskriptif akan lebih
bermakna dari pada yang dilakukan secara global.
17. Memberikan Perlindungan (Protecting)
Memberikan perlindungan ini berarti bahwa konselor harus
dapat memberikan perlindungan pada anggota kelompok
dari resiko baik secara psikologis yang tidak perlu dari
kegiatan kelompok.
18. Menghubungkan (Linking)
Suatu cara untuk meningkatkan interaksi diantara anggota
adalah dengan mencari tema yang muncul dalam kelompok
dan kemudian menghubungkan pekerjaan yang sedang
dikerjakan anggota dengan tema ini.
19. Mengungkap Diri Sendiri (Disclosing Oneself)
Ketika pemimpin mengungkap dirinya sendiri
biasanya memberi pengaruh pada kelompok.
Keterampilan mengungkap diri sendiri terdiri
dari pengetahuan tentang apa, kapan
bagaimana dan seberapa banyak informasi
yang harus diungkap.
20. Menjadi Contoh (Modelling)
Seorang pemimpin harus terampil menjadi panutan
bagi kelompoknya. Keteladanan ini dipelajari kelompok
dengan cara mengobservasi perilaku pemimpinnya.
Seorang pemimpin akan menjadi panutan apabila dia
memiliki nilai-nilai: kejujuran, hormat/ menghargai,
keterbukaan, berani mengambil resiko untuk kebenaran
dan tegas. Yang diperlihatkan dalam praktek kehidupan
mereka sehari-hari.
21. Menghadang (Blocking)
Menghadang agar tidak terjadi pertikaian sesama
anggota kelompok, konselor diharapkan peka supaya
jika terjadi pertiakaian konselor langsung mengahalang.
22. Mengakhiri Kegiatan Kelompok (Terminating)
Keterampilan yang diperlukan dalam menutup sesi dengan
berhasil termasuk memberikan saran kepada anggota anggota
untuk menerapkan menerapkan apa yang telah dipelajari
dalam kelompok pada kehidupan sehari-hari, mempersiapkan
anggota untuk menangani masalah mereka yang dihadapi di
luar kelompok, mempersiapkan beberapa tipe evaluasi dan
tindak lanjutnya, menyarankan sumber bantuan selanjutnya
dan menyediakan kemungkinan untuk konsultasi individual
bila diperlukan.

More Related Content

What's hot

Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarAfy Luna
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorWinda Lukitasari
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFNur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingAna Minnie
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikmisbakhulfirdaus
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Peta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client CenteredPeta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client Centered
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
Teknik dasar konseling
Teknik dasar konselingTeknik dasar konseling
Teknik dasar konseling
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 

Viewers also liked

Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLayanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLanggeng Prayogo
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokAinun Nuril Haq
 
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & KonselingPengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & KonselingRatna Widiastuti
 
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesi
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesiPower point Bimbingan Konseling sebagai profesi
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesianapurnama
 
Pengembangan media bk
Pengembangan media bkPengembangan media bk
Pengembangan media bkVaris Ical
 
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOKTAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOKizzah_ardhan
 
Ppt febri mandasari
Ppt febri mandasariPpt febri mandasari
Ppt febri mandasariTasya Veno
 
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi Guru Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan Konselingvani oktarin
 
Ppt bimbingan kelompok
Ppt bimbingan kelompokPpt bimbingan kelompok
Ppt bimbingan kelompokulya_khana
 
Teknik teknik konseling
Teknik teknik konselingTeknik teknik konseling
Teknik teknik konselingugiadb
 
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di SekolahKonsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolahyayuzuliantini25
 
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGAbdul Rosyid
 
MACAM - MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
MACAM - MACAM MEDIA PEMBELAJARANMACAM - MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
MACAM - MACAM MEDIA PEMBELAJARANVismaAndella
 

Viewers also liked (20)

Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLayanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
 
Media bk (2) pengembangan media pembelajaran
Media bk (2) pengembangan media pembelajaranMedia bk (2) pengembangan media pembelajaran
Media bk (2) pengembangan media pembelajaran
 
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & KonselingPengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
 
pengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompokpengertian bk-kelompok
pengertian bk-kelompok
 
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesi
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesiPower point Bimbingan Konseling sebagai profesi
Power point Bimbingan Konseling sebagai profesi
 
Lay konseling kelompok
Lay konseling kelompokLay konseling kelompok
Lay konseling kelompok
 
Aktivitas bimbingan kelompok
Aktivitas bimbingan kelompokAktivitas bimbingan kelompok
Aktivitas bimbingan kelompok
 
Pengolahan aum umum
Pengolahan aum umumPengolahan aum umum
Pengolahan aum umum
 
Pengembangan media bk
Pengembangan media bkPengembangan media bk
Pengembangan media bk
 
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOKTAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
 
Ppt febri mandasari
Ppt febri mandasariPpt febri mandasari
Ppt febri mandasari
 
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi Guru Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan Konseling
 
Ppt bimbingan kelompok
Ppt bimbingan kelompokPpt bimbingan kelompok
Ppt bimbingan kelompok
 
SAP Dasar bk
SAP Dasar bkSAP Dasar bk
SAP Dasar bk
 
Teknik teknik konseling
Teknik teknik konselingTeknik teknik konseling
Teknik teknik konseling
 
Bk belajar kesulitan belajar
Bk belajar  kesulitan belajarBk belajar  kesulitan belajar
Bk belajar kesulitan belajar
 
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di SekolahKonsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
Konsep Bimbingan dan Konseling Belajar di Sekolah
 
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
 
MACAM - MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
MACAM - MACAM MEDIA PEMBELAJARANMACAM - MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
MACAM - MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
 

Similar to Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konseling kelompok

Konseling Kelompok baru.pptx
Konseling Kelompok baru.pptxKonseling Kelompok baru.pptx
Konseling Kelompok baru.pptxIdawatiManurung1
 
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptxpresentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptxertiharyantie1
 
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxTUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxMcDenyOfficial
 
Komunikasi diagnosis dalam konseling
Komunikasi    diagnosis    dalam    konselingKomunikasi    diagnosis    dalam    konseling
Komunikasi diagnosis dalam konselingMaftukah Ara
 
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENPersonality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENFitry Fitry
 
Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060ShakaMutaqin
 
2_KAUNSELING_KELOMPOK (1).ppt
2_KAUNSELING_KELOMPOK (1).ppt2_KAUNSELING_KELOMPOK (1).ppt
2_KAUNSELING_KELOMPOK (1).pptNazihahYaakub
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptAinunShodiq
 
Gaya Mendengarkan
Gaya MendengarkanGaya Mendengarkan
Gaya MendengarkanRatih Aini
 
Interpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.pptInterpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.ppt001KelasUjiA1
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxMuhamadLutfifahkrezi1
 
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)Herney Aqilah Kay
 

Similar to Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konseling kelompok (20)

Konseling Kelompok baru.pptx
Konseling Kelompok baru.pptxKonseling Kelompok baru.pptx
Konseling Kelompok baru.pptx
 
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptxpresentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
 
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxTUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
 
Komunikasi diagnosis dalam konseling
Komunikasi    diagnosis    dalam    konselingKomunikasi    diagnosis    dalam    konseling
Komunikasi diagnosis dalam konseling
 
BAB II.docx
BAB II.docxBAB II.docx
BAB II.docx
 
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling KelompokKonsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
 
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENPersonality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
 
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
 
Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060
 
Iklim kelompok
Iklim kelompokIklim kelompok
Iklim kelompok
 
Makalah bk sosial
Makalah bk sosialMakalah bk sosial
Makalah bk sosial
 
2_KAUNSELING_KELOMPOK (1).ppt
2_KAUNSELING_KELOMPOK (1).ppt2_KAUNSELING_KELOMPOK (1).ppt
2_KAUNSELING_KELOMPOK (1).ppt
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
 
Gaya Mendengarkan
Gaya MendengarkanGaya Mendengarkan
Gaya Mendengarkan
 
Interpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.pptInterpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.ppt
 
Helping and Facilitating
Helping and Facilitating Helping and Facilitating
Helping and Facilitating
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
 
Jawaban soal uts
Jawaban soal utsJawaban soal uts
Jawaban soal uts
 
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
 
Bimbingan Konseling.pptx
Bimbingan Konseling.pptxBimbingan Konseling.pptx
Bimbingan Konseling.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 

Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konseling kelompok

  • 1. Keterampilan yang Harus Dimiliki oleh Konselor Kelompok dalam Bimbingan dan Konseling Kelompok Yayu Zuliantini 1343052013
  • 2. 1. Mendengarkan Secara Aktif (Active Listening) Menjadi seorang konselor yang memiliki keterampilan mendengarkan secara aktif berarti memberikan perhatian yang total terhadap pembicara dan sensitive terhadap apa yang dikomunikasikannya baik secara verbal maupun non verbal. Menjadi pemimpin kelompok yang terampil harus mampu menangkap isyarat yang tidak tampak yang dikemukakan oleh anggota melalui gaya bicara mereka, posisi tubuh, gerakan, kualitas suara dan kelakuannya.
  • 3. 2. Menyatakan Kembali (Restating) Menyatakan kembali memiliki makna bahwa konselor harus terampil menuangkan kembali sesuatu yang dibicarakan dibicarakan dalam kata -kata yang berbeda berbeda supaya lebih jelas baik untuk pembicara maupun kelompok. Restating ini memiliki nilai ganda, yang pertama mengatakan pada partisipan bahwa isu- isu yang mereka kemukakan didengar, kedua membantu mereka melihat lebih jelas perasaan dan pemikiran mereka tentang isu-isu ini.
  • 4. 3. Mengklarifikasi (Clarifying) Keterampilan ini merupakan keterampilan konselor dalam menjawab kebingungan dan aspek-aspek yang tidak jelas dari suatu pesan yang terfokus pada isu -isu pokok dan membantu konseli untuk mengorganisasikan isi yang menjadi konflik perasaan konseli. Konselor membantu konseli untuk memilah dan memilih pesan yang penting dan menghilangkan pesan-pesan yang tidak penting, yang membingungkan perasaannya.
  • 5. 4. Merangkum (Summarizing) Merangkum merupakan keterampilan dalam mengumpulkan elemen-elemen penting secara bersamaan dari suatu interaksi atau bagian dari sesi. Keterampilan ini berguna terutam pada saat pergantian dari satu topik ke topik yang lain. Meringkas secara khusus diperlukan ketika konselor hendak mengakhiri suatu sesi.
  • 6. 5. Bertanya (Questioning) Keterampilan bertanya bertujuan untuk menggalidan mengarahkan konseli tentang apa yang dialami, dirasakan, sehingga dapat menggali perasaan konseli dengan lebih mendalam dan bagaimana dia harus berbuat selanjutnya
  • 7. 6. Menafsirkan (Interpreting) Konselor menawarkan bantuan pada konseli untuk memberi penjelasan tentang perilaku, perasaan dan pemikiran konseli, dengan menawarkan hipotesis tentatif tentang pola-pola perilaku tertentu, menafsirkan, membantu individu untuk melihat perspektif dan alternatif yang baru
  • 8. 7. Mengkonfrontasi (Confronting) Keterampilan mengkonfrontasi dapat menjadi cara yang kuat menantang anggota untuk jujur melihat dirinya sendiri. Keterampilan ini untuk mendorong konseli melihat potensi-potensi yang dimilikinya dan memanfaatkannya secara optimal dan untuk memahami hal-hal yang bertentangan dalam dirinya.
  • 9. 8. Merefleksi Perasaasaan (Reflecting Feelings) Merupakan keterampilan untuk merespon esensi pembicaraan konseli. Maksudnya bahwa konseli mengetahui bahwa dirinya didengar dan difahami. Refleksi sangat tergantung pada atensi, minat, pemahaman pemahaman serta respek untuk individu. Apabila refleksi dilakukan dengan baik maka bisa membantu kontak dan keterlibatan lebih lanjut.
  • 10. 9. Memberikan Dukungan (Supporting) Memberikan dukungan berarti memberikan dorongan dan penguatan kepada anggota kelompok, khususnya ketika mereka mengungkap informasi pribadi, ketika mereka menyelidiki perasaan yang menyakitkan, dan ketika mereka mengambil resiko. Konselor dapat memberikan memberikan dukungan sepenuhnya pada saat yang tepat..
  • 11. 11. Memberi Saran (Sugesting) Berempati secara efektif, seorang konselor perlu kepedulian dan respek kepada anggota kelompok 10. Berempati (Empathizing) Memberi saran/nasihat merupakan satu bentuk intervensi yang dirancang untuk membantu anggota kelompok dalam alternatif tentang arah berpikir atau bertindak.
  • 12. 12. Memberi Kemudahan (Facilitating) Tujuan memberi kemudahan adalah untuk memberi kemudahan kepada anggota kelompok untuk mencapai tujuan mereka di dalam kegiatan kelompok dan meningkatkan komunikasi yang efektif antar anggota kelompok. Keterampilan memberi kemudahan, membantu konseli untuk menerima tanggungjawab tentang arah kegiatan kelompok.
  • 13. 13. Kemampuan Menggerakkan Anggota Kelompok (Initiating) Konselor kelompok harus terampil untuk menggerakkan anggota kelompok dalam interaksi supaya tidak terjadi kemacetan komunikasi. Termasuk menggunakan katalisator membuat anggota untuk fokus pada pekerjaan yang bermakna.
  • 14. 15. Mengevaluasi (Evaluating) Konselor tidak menata tujuan untuk anggota kelompok, tetapi anggota kelompok sendiri yang memilih dan menjelaskan tujuan khusus mereka sendiri secara konkrit. 14. Menata Tujuan (Setting Goals) Evaluasi dilakukan secara terus menerus. Setiap selesai sesi konselor kelompok menilai apa yang terjadi dalam kelompok dan dalam diri masing-masing anggota kelompok.
  • 15. 16. Memberikan Umpan Balik (Giving Feedback) Umpan balik harus dilakukan dengan jujur berdasarkan hasil observasi dan reaksi terhadap perilaku anggota dan mendorong anggota untuk melakukan umpan balik terhadap anggota lain. Umpan balik ini bertujuan untuk memberikan penilaian yang nyata tentang bagaimana seseorang kelihatannya dalam pandangan orang lain. Umpan balik yang khusus dan deskriptif akan lebih bermakna dari pada yang dilakukan secara global.
  • 16. 17. Memberikan Perlindungan (Protecting) Memberikan perlindungan ini berarti bahwa konselor harus dapat memberikan perlindungan pada anggota kelompok dari resiko baik secara psikologis yang tidak perlu dari kegiatan kelompok. 18. Menghubungkan (Linking) Suatu cara untuk meningkatkan interaksi diantara anggota adalah dengan mencari tema yang muncul dalam kelompok dan kemudian menghubungkan pekerjaan yang sedang dikerjakan anggota dengan tema ini.
  • 17. 19. Mengungkap Diri Sendiri (Disclosing Oneself) Ketika pemimpin mengungkap dirinya sendiri biasanya memberi pengaruh pada kelompok. Keterampilan mengungkap diri sendiri terdiri dari pengetahuan tentang apa, kapan bagaimana dan seberapa banyak informasi yang harus diungkap.
  • 18. 20. Menjadi Contoh (Modelling) Seorang pemimpin harus terampil menjadi panutan bagi kelompoknya. Keteladanan ini dipelajari kelompok dengan cara mengobservasi perilaku pemimpinnya. Seorang pemimpin akan menjadi panutan apabila dia memiliki nilai-nilai: kejujuran, hormat/ menghargai, keterbukaan, berani mengambil resiko untuk kebenaran dan tegas. Yang diperlihatkan dalam praktek kehidupan mereka sehari-hari.
  • 19. 21. Menghadang (Blocking) Menghadang agar tidak terjadi pertikaian sesama anggota kelompok, konselor diharapkan peka supaya jika terjadi pertiakaian konselor langsung mengahalang.
  • 20. 22. Mengakhiri Kegiatan Kelompok (Terminating) Keterampilan yang diperlukan dalam menutup sesi dengan berhasil termasuk memberikan saran kepada anggota anggota untuk menerapkan menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kelompok pada kehidupan sehari-hari, mempersiapkan anggota untuk menangani masalah mereka yang dihadapi di luar kelompok, mempersiapkan beberapa tipe evaluasi dan tindak lanjutnya, menyarankan sumber bantuan selanjutnya dan menyediakan kemungkinan untuk konsultasi individual bila diperlukan.