Teknik sosiometri dapat digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial siswa. Data sosiometri memberikan gambaran suasana hubungan sosial dalam kelas beserta struktur dan arah hubungan antar siswa. Hasil sosiometri bermanfaat untuk perencanaan program konseling, penetapan siswa yang membutuhkan layanan konseling, serta isi dari layanan konseling itu sendiri.
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiometri, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial individu dalam kelompok. Sosiometri digunakan untuk melihat struktur hubungan sosial, status sosial anggota kelompok, dan preferensi mereka terhadap teman lain dalam kelompok untuk kegiatan tertentu. Hasil sosiometri dapat diinterpretasikan untuk mengetahui individu yang populer, terisolasi, atau memiliki mas
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang topik kedewasaan untuk siswa kelas 10 di SMA Negeri 2 Pamekasan. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, materi, metode, evaluasi, dan lampiran yang mendukung pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiometri, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial individu dalam kelompok. Sosiometri digunakan untuk melihat struktur hubungan sosial, status sosial anggota kelompok, dan preferensi mereka terhadap teman lain dalam kelompok untuk kegiatan tertentu. Hasil sosiometri dapat diinterpretasikan untuk mengetahui individu yang populer, terisolasi, atau memiliki mas
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang topik kedewasaan untuk siswa kelas 10 di SMA Negeri 2 Pamekasan. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, materi, metode, evaluasi, dan lampiran yang mendukung pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
RPL Bimbingan Klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas tentang pentingnya memahami bakat dan minat. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menjadi siswa yang mandiri dan memahami pentingnya bakat dan minat. Materi layanan membahas manfaat dan dampak buruk dari tidak mengenal bakat dan minat serta cara mengatasinya. Kegiatan dilaksanakan selama 1x40 menit dengan metode ceramah dan tanya jawab
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa kelas X tentang topik menjadi pribadi yang mandiri dan berani mengambil resiko.
2. Kegiatannya mencakup penjelasan materi, diskusi, dan permainan kursi tumpuan untuk membangun kepercayaan diri siswa.
3. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menghadapi masalah
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Modul ini membahas evaluasi program bimbingan dan konseling kelompok di sekolah. Terdapat tiga tujuan utama evaluasi yaitu untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan program, menjadi dasar pengembangan kurikulum sekolah, dan meningkatkan efektivitas layanan bimbingan. Evaluasi dilakukan berdasarkan delapan kriteria seperti partisipasi siswa, manfaat layanan, dan komitmen pihak terkait. Hasil evaluasi digunakan untuk
Proposal ini merencanakan program bimbingan karir dan tes bakat, minat, dan IQ untuk siswa kelas X agar dapat menentukan peminatan mereka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22 Juli 2019 dan melibatkan 215 siswa kelas X untuk mengukur potensi diri dan membantu mereka memilih jurusan sesuai bakat dan minat. Program ini direncanakan oleh panitia sekolah beserta dosen dan mahasiswa untuk membimbing siswa menentukan peminatan
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
1. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan layanan konseling kelompok untuk siswa kelas XI MIPA 2 di SMA XYZ.
2. Layanan ini akan membahas tentang pemahaman dan penjelasan konseling kelompok dan diselengrkan oleh Nur Arifaizal Basri.
3. Tujuan layanan ini adalah agar siswa memahami fungsi BK dan konseling kelompok serta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal di SMK Negeri 3 Kota Tegal yang membahas topik "Melawan Bullying". Layanan ini bertujuan agar siswa memahami pengertian bullying, dampaknya, dan cara mencegah serta melawannya. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 45 menit dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
Riset formatif kampanye dan propagandaFuji Lestari
Menurut Synder (Gudykunst, 2002), riset formatif dapat diartikan sebagai riset yang dilakukan dalam masa perencanaan kampanye yang ditujukan untuk mengontruksi program kampanye yang lebih baik. Ditandai dengan 5 hal yang tepat: tepat fokus kampanye, tepat khalayak sasaran, tepat pesan, tepat saluran dan tepat agen perubahan.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
RPL Bimbingan Klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas tentang pentingnya memahami bakat dan minat. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menjadi siswa yang mandiri dan memahami pentingnya bakat dan minat. Materi layanan membahas manfaat dan dampak buruk dari tidak mengenal bakat dan minat serta cara mengatasinya. Kegiatan dilaksanakan selama 1x40 menit dengan metode ceramah dan tanya jawab
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa kelas X tentang topik menjadi pribadi yang mandiri dan berani mengambil resiko.
2. Kegiatannya mencakup penjelasan materi, diskusi, dan permainan kursi tumpuan untuk membangun kepercayaan diri siswa.
3. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menghadapi masalah
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Modul ini membahas evaluasi program bimbingan dan konseling kelompok di sekolah. Terdapat tiga tujuan utama evaluasi yaitu untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan program, menjadi dasar pengembangan kurikulum sekolah, dan meningkatkan efektivitas layanan bimbingan. Evaluasi dilakukan berdasarkan delapan kriteria seperti partisipasi siswa, manfaat layanan, dan komitmen pihak terkait. Hasil evaluasi digunakan untuk
Proposal ini merencanakan program bimbingan karir dan tes bakat, minat, dan IQ untuk siswa kelas X agar dapat menentukan peminatan mereka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22 Juli 2019 dan melibatkan 215 siswa kelas X untuk mengukur potensi diri dan membantu mereka memilih jurusan sesuai bakat dan minat. Program ini direncanakan oleh panitia sekolah beserta dosen dan mahasiswa untuk membimbing siswa menentukan peminatan
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
1. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan layanan konseling kelompok untuk siswa kelas XI MIPA 2 di SMA XYZ.
2. Layanan ini akan membahas tentang pemahaman dan penjelasan konseling kelompok dan diselengrkan oleh Nur Arifaizal Basri.
3. Tujuan layanan ini adalah agar siswa memahami fungsi BK dan konseling kelompok serta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal di SMK Negeri 3 Kota Tegal yang membahas topik "Melawan Bullying". Layanan ini bertujuan agar siswa memahami pengertian bullying, dampaknya, dan cara mencegah serta melawannya. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 45 menit dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
Riset formatif kampanye dan propagandaFuji Lestari
Menurut Synder (Gudykunst, 2002), riset formatif dapat diartikan sebagai riset yang dilakukan dalam masa perencanaan kampanye yang ditujukan untuk mengontruksi program kampanye yang lebih baik. Ditandai dengan 5 hal yang tepat: tepat fokus kampanye, tepat khalayak sasaran, tepat pesan, tepat saluran dan tepat agen perubahan.
Bimbingan dan konseling modul 1 - final kb2 tanpa tesSPADAIndonesia
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asesmen dan teknik asesmen yang digunakan dalam bimbingan dan konseling, meliputi pengertian asesmen, tujuan asesmen, kedudukan asesmen dalam bimbingan dan konseling, serta teknik tes dan non tes yang dapat digunakan."
Proposal Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityYudo Devianto
Proposal ini membahas model sistem informasi untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat terhadap unit pelayanan masyarakat dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial dan skala ordinal. Tujuannya adalah membentuk model sistem informasi yang dapat mengukur kinerja unit pelayanan berdasarkan umpan balik dari masyarakat.
Evaluasi program keselamatan transportasi dilakukan dengan 3 tahap: pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan rekomendasi. Data dikumpulkan dari 5 kota melalui wawancara dan studi literatur. Analisis menggunakan statistik, cost effectiveness analysis, dan cost benefit analysis. Hasilnya berupa pedoman evaluasi program keselamatan transportasi.
Penelitian survei merupakan metode pengumpulan data kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner atau melakukan wawancara terhadap sampel populasi untuk menggambarkan tren atau karakteristik populasi secara keseluruhan. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis desain survei, cara merancang dan menyebarkan kuesioner serta melakukan wawancara dalam penelitian survei.
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian yang meliputi variabel penelitian dan definisi operasionalnya, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan dan analisis data. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Ma'arif 03 Sojokerto sebanyak 160 siswa. Variabel penelitian terdiri dari variabel dependen yaitu keputusan pembelian jasa pendidikan dan variabel independen yaitu biaya, lokasi
Laporan ini membahas hasil penelitian tentang analisis kinerja aparatur pemerintah di Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini mengkaji pengaruh faktor kepemimpinan dan budaya terhadap kinerja aparatur, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja aparatur diinstansi tersebut dinilai baik, dipengaruhi oleh budaya kerja dan kepemimpinan yang mendor
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGSPADAIndonesia
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan tujuan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai interpretasi dan identifikasi kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen, contoh tabulasi hasil asesmen kebutuhan, serta prioritas kebutuhan yang diidentifikasi."
Berdasarkan penjelasan di atas, beberapa poin analisis kebijakan UKM yang dapat diambil antara lain:
1. Kesesuaian kebijakan UKM dengan peraturan perundang-undangan terkait seperti Perpres 72/2012 dan UU No. 23/2014 tentang pembagian kerja UKM antara pemerintah pusat, propinsi, dan daerah.
2. Efektivitas pelaksanaan UKM di tingkat primer oleh puskesmas dengan mengutamakan upaya promotif-prevent
Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi untuk jabatan administrator dan pengawas di bidang penanggulangan bencana daerah yang mencakup aspek manajerial, sosial budaya, dan teknis seperti manajemen mitigasi, pencegahan, dan penanggulangan bencana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan tingkat keterbukaan diri mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survey dan kuisioner untuk mengumpulkan data dari sampel mahasiswa yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara frekuensi penggunaan Twitter dengan tingkat pengungkapan p
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Kualitas Pelayananbennyagussetiono
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang analisis kualitas pelayanan pendidikan berdasarkan indeks kepuasan masyarakat pada Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya. Penelitian ini menggunakan 14 unsur yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri PAN untuk mengukur indeks kepuasan. Hasilnya menunjukkan indeks kepuasan masyarakat berada pada tingkat 'baik' dengan nilai 62,55. Unsur kedisipl
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana operasional dan program semester pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. SOSIOMETRI
( Oleh : Drs. Mastur, Kons. }
Sosiometri merupakan teknik yang tepat untuk mengumpulkan data
mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial siswa. Dengan teknik ini dapat
diperoleh data tentang suasana hubungan antar individu, struktur dan arah hubungan
sosial. Gambaran suasana hubungan sosial yang diperoleh dengan sosiometri disebut
sosiogram. Dari data sosiometri individu dapat diketahui keluasan dan kedalaman
pergaulan (keintiman pergaulan), status pemilihan atau penolakan sesama teman, dan
popularitas dalam pergaulan.
Fungsi dari sosiometri
a. Sebagai alat untuk meneliti struktur sosial dari suatu kelompok individu
dengan dasar terhadap relasi sosial dan status dari masing-masing anggota
kelompok yang bersangkutan.
b. Sebagai alat untuk memperbaiki hubungan insani (human relation) diantara
anggota-anggota kelompok tertentu.
c. Dapat digunakan untuk menentukan kelompok kerja.
d. Dapat digunakan untuk meneliti kemampuan memimpin seorang individu
dalam kelompok tertentu untuk suatu kegiatan tertentu.
Cara Pengerjaan Sosiometri
a. Siswa diberi daftar isian/angket sosiometri dan diminta untuk menuliskan
Sosiometri by : Drs. Mastur, Kons.
2. identitas dirinya.
b. Konselor memberikan penjelasan maksud dan tujuan dari angket sosiometri,
dan menjelaskan petunjuk pengisiannya.
c. Konselor mempersilahkan kepada siswa untuk mengisi angket sosiometri,
yaitu dengan cara menuliskan teman yang paling disukai dan yang paling
tidak ia sukai disertai alasan-alasannya.
d. Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan dengan jujur, dengan memberikan
jaminan kerahasiaan terhadap semua jawabannya
e. Menginformasikan bahwa hasil angket sosiometri ini akan dijadikan acuan
dalam memberikan layanan (bantuan) pada siswa.
Pengolahan Hasil
Pengolahan hasil Instrumen sosiometeri mengacu pada langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Siapkan tabel sosiometri yang berisikan nama pemilih / penolak dan nama
yang dipilih / ditolak dalam satu kelas.
b. Masukkan data yang diperoleh dari angket sosiometri ke dalam tabel tersebut
dengan ketentuan angka 1 untuk pilihan pertama ( 1 ) angka 2 untuk pilihan
kedus ( 2 ), angka 3 untuk penolakan pertama ( 3 ) dan angka 4 untuk
penolakan kedua ( 4 ), sehingga akan tampak skor pilihan dengan rumus
jumlah angka 1 ditambah jumlah angka 2 serta skor penolakan dengan rumus
jumlah angka 3 ditambah jumlah angka 4..
c. Dari tabulasi yang ada dituangkan dalam tebel varian pilihan ( Cs ) untuk
Sosiometri by : Drs. Mastur, Kons.
3. mengetahui indeks pilihan dengan rumus :
SKOR
( N x p )
N : Jumlah Responden
P : Jumlah Pilihan
d. Selanjutnya dituangkan dalam tebel varian penolakan ( Rs ) untuk
mengetahui indeks penolakan dengan rumus :
SKOR
X - 1
( N x p )
N : Jumlah Responden
P : Jumlah Penolakan
e. Selanjutnya dituangkan lagi dalam tebel varian pemilihan dan penolakan
( CRs ) untuk mengetahui indeks pemilihan dan penolakan dengan rumus :
SKOR Pemilihan + SKOR Penolakan
( N x q )
N : Jumlah Responden
q : Jumlah Pemilihan dan Penolakan
f. Dari tabulasi yang ada dituangkan dalam bentuk sosiogram untuk melihat
hubungan antar individu dalam kelompok tersebut.
Penyampaian Hasil
Sosiometri by : Drs. Mastur, Kons.
4. Hasil dari pengolahan Instrumentasi perlu disampaikan kepada fihak-fihak yang
terkait secara langsung dengan responden. Dalam penyampaian hasil instrumentasi ini
tetap harus menjaga kerahasiaan, tidak boleh disampaikan/diumumkan secara terbuka
dan dijadikan pembicataan umum.
Dalam forum khusus, hasil instrumentasi dapat dijadikan topik bahasan/diskusi,
namun tetap harus menjaga kerahasiaan responden (tidak menyebut nama responden).
Dari keseluruhan penyelenggaraan Aplikasi Instrumentasi ini hasil yang diperoleh
disampaikan kepada masing-masing responden, dalam bentuk Profil Individual,
sedangkan kepada Guru bimbingan dan konseling/Kepala Sekolah diberikan Data rekap
dan data pendukung lainnya, sebagai bahan untuk pemberian layanan lebih lanjut.
Penyampaian hasil instrumentasi kepada masing-masing responden akan lebih
baik apabila disampiakan secara individual, sehingga konselor dapat berkomunikasi dan
menjelaskan isi dari laporan hasil instrumentasi yang akan diberikan dalam bentuk
format individual, dan sekaligus bagi siswa yang memiliki permasalahan dapat diberikan
penjelasan untuk langkah-langkah tindak lanjut berikutnya
IMPLIKASI HASIL APLIKASI INSTRUMENTASI DALAM PELAYANAN
KONSELING
Hasil Aplikasi Instrumentasi pada hakekatnya dapat diaplikasikan dalam seluruh
spektrum kegiatan pelayanan konseling, mulai dari perencanaan sampai dengan penilaian
dan pengembangannya. Bahkan memungkinkan kegiatan Aplikasi Instrumentasi ini
merupakan langkah yang menentukan dalam penentuan pemberian layanan konseling
Secara umum Implikasi hasil Aplikasi Instrumentasi ini dapat dijelaskan sebagai
Sosiometri by : Drs. Mastur, Kons.
5. berikut :
1. Perencanaan Program Konseling.
Penyusunan program layanan konseling di sekolah, baik program
tahunan maupun semesteran seharusnya didasarkan pada data tentang variasi
masalah siswa, hasil ulangan/ujian, bakat dan minat serta kecenderungan siswa,
dan data lainnya yang kesemuanya terkumpul dalam kegiatan Need Assessment..
Hasil Aplikasi Instrumentasi secara jelas telah menunjukkan berbagai
data yang menyangkut kondisi responden, maka akan ditemuka Need Assessment
sebagai dasar penyusunan/perencanaan Program Konseling. Dengan data yang
lengkap dari Aplikasi Instrumentasi ini dapat dirumuskan Program Konseling
secara menyeluruh, untuk setiap kelas, dengan mengacu kepada kebutuhan siswa,
baik perorangan maupun kelompok. Pada intinya untuk berbagai jenis layanan
dan kegiatan pendukung konseling direncanakan berdasarkan data hasil Need
Assessment.
2. Penetapan Peseta Layanan
Berdasarkan data hasil instrumentasi, Konselor dapat menetapkan
individu yang perlu mendapat layanan konseling, baik layanan dengan format
klasikal, kelompok maupun individual. Kegiatan dengan format lapangan dan
“politik” bagi klien tertentupun dapat direncanakan oleh Konselor dengan
mendasarkan pada hasil Aplikasi Instrumentasi ini.
Sosiometri by : Drs. Mastur, Kons.
6. 3. Sebagai Isi Layanan
Data yang terungkap dari penyelenggaraan Aplikasi Instrumentasi ini
dapat pula menjadi isi dari layanan konseling.Hal ini disebabkan karena dalam
penyelenggaraan Aplikasi Instrumentasi khususnya yang mengungkap tentang
hubungan sosial (sosiogram), inteligensi, bakat dan minat dapat dijadikan sebagai
isi layanan Untuk hal ini diperlukan kecermatan Konselor dalam melihat
relevansi antara hasil Aplikasi Instrumentasi dengan kebutuhan Klien dan
menggunakannya secara tepat, dengan senantiasa menerapkan asas kerahasiaan
sebagaimana mestinya.
4. Tindak lanjut Layanan
Hasil instrumentasi, khususnya hasil evaluasi (laiseg, laijapen dan
laijapang) dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi upaya tindak lanjut
pelayanan terhadap klien. Kecermatan Konselor terhadap kesesuaian antara hasil
evaluasi dan upaya tindak lanjutnya sangat diperlukan.
5. Pengembangan.
Dalam upaya pengembangan layanan konseling, dasar utama yang
diperlukan adalah data yang akurat dan handal. Dalam hal ini, data hasil Aplikasi
Instrumentasi dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi dapat secara
tepat menunjang pengembangan program pelayanan konseling dalam jangka
panjang. Dalam hal ini diperlukan berbagai instrumentasi yang komprehensip,
dari berbagai kelompok responden dalam jangka waktu yang relatif memadai.
Sosiometri by : Drs. Mastur, Kons.
7. Dengan data gabungan tersebut, akan nampak arah pokok yang dapat dijadikan
arah dan garis besar pengembangan layanan konseling.
Secara khusus, penyelenggaraan Aplikasi Instrumentasi SOSIOMETRI yang
telah dilaksanakan, implikasinya dalam layanan konseling dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Hasil analisis sosiogram akan membantu konselor dalam memahami
hubungan sosial dan hubungan individu yang berlangsung dalam suatu kelompok.
Dari hasil tersebut akan tampak individu-individu yang memerlukan bantuan
layanan konseling secara perorangan maupun kelompok.
Setalah hasil angket sosiometri dianalisa akan tampaklah gambaran
hubungan sosial dalam kelompok siswa, yaitu siswa-siswa yang memiliki
hubungan sosial yang tinggi dengan melihat skore pemilihan dan juga akan
tampak siswa-siswa yang memiliki hubungan social rendah atau terisolir. Dari
gambaran ini konselor sekolah dapat merencanakan layanan-layanan apa yang
tepat bagi mereka. Terutama untuk siswa-siswa yang memiliki hubungan sosial
rendah atau terisolir, konselor harus memberikan perhatian lebih dari siswa yang
lain.
Dari analisa angket sosiometri di atas dapat ditentukan prioritas siswa yang
perlu mendapatkan layanan konseling, yaitu terutama untuk siswa yang
memperoleh skore penolakan kategori tinggi , Sebagai contoh :
No. absen score
5 9
7 8
8 8
17 10
Sosiometri by : Drs. Mastur, Kons.