SlideShare a Scribd company logo
PEMERIKSAAN
SEGMEN ANTERIOR
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR
Alat yang digunakan dalam pemeriksaan segmen anterior yaitu :
1. Lampu atau senter
2. Loupe
Untuk memperbesar obyek pemeriksaan
3. Slit lamp
Digunakan untuk melihat kelainan pada mata bagian
depan secara lebih detail. Dengan demikian kelainan akan
tampak lebih jelas
TEKNIK PEMERIKSAAN
• Pemeriksaan duduk di depan pasien pada jarak 60 cm
• Melakukan pemeriksaan dari luar ke dalam, mulai dari
palpebra, konjungtiva sampai lensa
• Menggunakan lampu senter yang cukup terang dengan
sinar yang terfokus baik
• Pemeriksaan dilakukan pada mata kanan dan mata kiri
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR
PADA MATA TERDIRI DARI :
• Palpebra
• Konjungtiva : (palpebra dan bulbi), Sclera
• Kornea
• Bilik mata depan
• Iris
• Pupil
• Lensa
Tahap-tahap pemeriksaan
 Inspeksi secara menyeluruh untuk mengevaluasi mata
kanan kiri dan struktur yang berhubungan
 Evaluasi pemeriksaan segmen anterior dengan
menggunakan senter, perhatikan keadaam mata kanan
dan mata kiri pasien
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR :
1. Palpebra
A. Posisi
B. Gerakan
Normal bagian bawah upper lid menutup kornea (2 mm)
- Pada ptosis menutup lebih dari 2 mm
Normal kelopak superior ikut bergerak bila melihat ke bawah
tetapi pada kasus tiroid ophthalmopathy terdapat
lagophthalmus.
- blinking adalah gerakan involunter palpebra.
Normal rata-rata 12 – 16 kedipan per menit
Kelainan pada palpebral berupa :
• Edema + / -
• Benjolan + / -
• Ekimosis + / -
• Ekteropion + / -
• Enteropion + / -
• Lagoftalmus + / -
• Ptosis + / -
• Sikatriks + / -
• Xantelasma + / -
2. Konjungtiva
A. Konjungtiva bulbar
B. Konjungtiva palpebra inferior
Diperiksa dengan cara membuka palpebra superior dengan
jari telunjuk dan palpebra inferior dengan ibu jari tangan kiri
Diperiksa dengan cara mendorong palpebra inferior ke
bawah dan pasien diminta melihat ke atas
C. Konjungtiva Palpebra Superior
Diperiksa dengan cara melakukan eversi palpebra superior
Meminta pasien untuk melihat kebawah, sementara
pemeriksa menarik dengan perlahan bulumata tengah
kedepan dan keatas dengan ibu jari dan telunjuk. Sambil
memegang bulu mata tekan tepi tarsal dengan lidi kapas
untuk membalikkan kelopak mata keluar.
o Dari pemeriksaan ketiga konjungtiva diamati warna,
coracan pembuluh darah, apakah ada penonjolan /
adakah penenipisan atau kelainan lainnya
o Sklera
Pada keadaan normal sklera dilapisi oleh konjungtiva bulbaris
dan berwarna putih, Jika abnormal :
1. Sklera berwarna :
Bila didapatkan nodul flat kemerahan merupakan
episcleritis, tapi bila didapat konesti kornea
merupakan skleritis
2. Inflamasi
• Kuning pada ikterus
• Kebiruan pada Marfan`s sindrom
2. Perforasi
Didapat pada trauma tumpul
3. Kornea
Pemeriksaan dilakukan dengan inspeksi menggunakan
cahaya arahkan senter pada mata kanan dan kiri pasien dari
arah depan dan samping.
Pemeriksaan meliputi :
a. Ukuran
• Normal diameter horizontal 11,7 mm dan diameter
vertikal 11mm
• Abnormal :
• Microcornea : diameter < 10 mm misalnya pada
Microphthalmos
• Megalocornea : diameter horizontal > 13 mm
misalnya pada buphthalmos
b. Ukuran
• Jenis atau keruh
• Uikus + / -
• Infiltrat + / -
• Corpus alienu + / -
• Edema + / -
c. Sensibilitas kornea
1. Penderita menghadap ke depan, pemeriksaan
menyentuh kornea dengan ujung kapas dari arah
lateral
2. Diamati reflek berkedip
Normal : penderita mengedip
Sensitifitas kornea menurun : Herpatik keratitis, lesprosy
d. Transparan
Transparansi hilang pada korneal odem, kekerutan,
ulkus, vaskularisasi.
e. Tes Fluoresin
Teknik pemeriksaan :
• Permeriksaan ulkus kornea dilakukan dengan slit
lamp sebelum dan sesudah dilakukan tes Fluoresin
• Pemeriksaan kekeruhan kornea
Sebaiknya diperiksa dengan menggunakan slit lamp
1. Satu tetes cairan fluoresin
2. Lalu diirigasi
3. Bila didapatkan abrasi, erosi maupun ulkus kornea
akan berwarna hijau jika diperiksa dengan sinar
cobalt blue tampak daerah hijau
4. Bilik mata depan
Pemeriksaan dilakukan dengan inspeksi menggunakan
cahaya arahkan senter pada kanan dan kiri pasien dari
arah samping
a. Kedalaman
b. Isi
Normal : 2,5 mm
Normal : cairan jernih
Abnornal : blood → Hifema: ocular trauma, surgery
pus → Hypopyon : coneal ulcer
Evaluasi : Kedalaman : dalam atau dangkal
- Hilfema +/ -
- Hipopion +/ -
- Fler +/ -
5. Iris
Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengarahkan
senter pada mata pasien dengan sudut 45 derajat ke
arah iris
Evaluasi : - Bentuk : regular atau irregular
- Warna iris
- Pelekatan + / - :
Sinekria posterior atau sinekia anterior
- Atrofi + / -
Permeriksaan iris shadow
• Untuk mengetahui derajat kekeruhan lensa dengan
menggunakan pen light dengan disinarkan pada pupil
membuat sudut 45 derajat
• Semakin sedikit lensa keruh pada bagian posterior maka
makin besar bayangan iris pada lensa yang keruh.
Sedangkan semakin tebal kekeruhan lensa makin kecil
bayangan pada lensa keruh
Penilaian :
• Shadow tes (+) : bila bayangan iris pada lensa terlihat
besar dan letaknya jauh terhadap pupil berarti lensa belum
keruh seluruhnya terjadi pada katarak imatur
• Shadow tes (-) : bayangan iris pada lensa kecil dan dekat
terhadap pupil berarti lensa sudah keruh seluruhnya, ini
terjadi katarak matur
6. Pupil
Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengarahkan
cahaya senter pada pupil
Evaluasi :
• Diamater pupil : miosis < 3 mm
midriasis > 5 mm
• Ishokor atau anishokor
• Reflek pupil + / - :
(+) pupil miosis kemudian kembali normal
(-) pupil tidak mengalami perubahan
• Bentuk pupil + / -
Normal : sirkuler
Permeriksaan reflek pupil
• Refleks cahaya langsung:
• Refleks cahaya konsensuil
Mata disinari perlahan dari lateral ke medial pada
setiap mata kanan dan kiri
Mata disinari dengan mengusahakan sinar tidak
masuk mata lainnya. Lihat pada mata yang tidak
disinari
7. Lensa
Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengarahkan
cahaya senter dari arah depan pada mata kanan dan
kiri pasien
Evaluasi : • Jernih atau keruh
• Posisi lensa
• Benda asing + / -
• Luka + / -

More Related Content

What's hot

2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
fikri asyura
 
Amblyopia DNP
Amblyopia DNP Amblyopia DNP
Amblyopia DNP
dewi_putri
 
Glaukoma
Glaukoma Glaukoma
3. lensa
3. lensa3. lensa
3. lensa
fikri asyura
 
BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013
syarif hidayatullah
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Sulistyawati Tyawatie
 
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
JungkookJeon85
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatNovi Vie Opie
 
Referat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mataReferat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mata
evafar
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
Viktor Iwan
 
Kelainan Refraksi dan Lasik
Kelainan Refraksi dan LasikKelainan Refraksi dan Lasik
Kelainan Refraksi dan Lasik
Perdudikes
 
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptxPenggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
MuhammadReza735642
 
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinPemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
prastika1
 
Kegawatdaruratan pada mata
Kegawatdaruratan pada mataKegawatdaruratan pada mata
Kegawatdaruratan pada mataJoicephine Ns
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
Aris Rahmanda
 
Hifema
HifemaHifema
Hifema
Kuliah Pagi
 
Pembedahan pada mata
Pembedahan pada mataPembedahan pada mata
Pembedahan pada mata
Rizal_mz
 
Ulkus Kornea.pptx
Ulkus Kornea.pptxUlkus Kornea.pptx
Ulkus Kornea.pptx
eyeeasy
 
Asthenopia.pptx
Asthenopia.pptxAsthenopia.pptx
Asthenopia.pptx
HusniWahyudi
 

What's hot (20)

2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Amblyopia DNP
Amblyopia DNP Amblyopia DNP
Amblyopia DNP
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Glaukoma
Glaukoma Glaukoma
Glaukoma
 
3. lensa
3. lensa3. lensa
3. lensa
 
BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhan
 
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
[INGENIO] CARDIO-PULMO SOAL PREDIKSI BATCH 3 2020.pdf
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
Referat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mataReferat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mata
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
 
Kelainan Refraksi dan Lasik
Kelainan Refraksi dan LasikKelainan Refraksi dan Lasik
Kelainan Refraksi dan Lasik
 
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptxPenggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
 
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinPemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
 
Kegawatdaruratan pada mata
Kegawatdaruratan pada mataKegawatdaruratan pada mata
Kegawatdaruratan pada mata
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Hifema
HifemaHifema
Hifema
 
Pembedahan pada mata
Pembedahan pada mataPembedahan pada mata
Pembedahan pada mata
 
Ulkus Kornea.pptx
Ulkus Kornea.pptxUlkus Kornea.pptx
Ulkus Kornea.pptx
 
Asthenopia.pptx
Asthenopia.pptxAsthenopia.pptx
Asthenopia.pptx
 

Similar to Pemeriksaan segmen anterior

Materi Presentasi KKD Segment anterior.pptx
Materi Presentasi KKD Segment anterior.pptxMateri Presentasi KKD Segment anterior.pptx
Materi Presentasi KKD Segment anterior.pptx
ssuser7f39e0
 
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfPemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
ErviAudinaMunthe1
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit
homeworkping8
 
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
SuryatiHusin
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
fikri asyura
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
Rizal_mz
 
Kdm pemeriksaan fisik mata
Kdm pemeriksaan fisik mataKdm pemeriksaan fisik mata
Kdm pemeriksaan fisik mata
Sari Vonna
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
EBNYMOBAPUBGMobileGa
 
Tumor pada mata .pptx
Tumor pada mata .pptxTumor pada mata .pptx
Tumor pada mata .pptx
ShafiqAdvani1
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
Fadila Rahayu
 
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptxBED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
AnnisaPermatasari22
 
Dd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okDd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 ok
LilyBanonah
 
SC_Ulkus kornea_ppt.pptx
SC_Ulkus kornea_ppt.pptxSC_Ulkus kornea_ppt.pptx
SC_Ulkus kornea_ppt.pptx
NurfanidaNatasyam
 
Prosedur diagnostik sistem penglihatan
Prosedur diagnostik sistem penglihatanProsedur diagnostik sistem penglihatan
Prosedur diagnostik sistem penglihatanmateri-x2
 
Pemeriksaan Refraksi-1.pptx
Pemeriksaan Refraksi-1.pptxPemeriksaan Refraksi-1.pptx
Pemeriksaan Refraksi-1.pptx
abdulqadir755861
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)
Marsella Wijaya
 
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktrefleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
SriNaharindahNaharin
 

Similar to Pemeriksaan segmen anterior (20)

Materi Presentasi KKD Segment anterior.pptx
Materi Presentasi KKD Segment anterior.pptxMateri Presentasi KKD Segment anterior.pptx
Materi Presentasi KKD Segment anterior.pptx
 
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfPemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit
 
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
Kdm pemeriksaan fisik mata
Kdm pemeriksaan fisik mataKdm pemeriksaan fisik mata
Kdm pemeriksaan fisik mata
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
 
1. mata (01)
1. mata (01)1. mata (01)
1. mata (01)
 
Tumor pada mata .pptx
Tumor pada mata .pptxTumor pada mata .pptx
Tumor pada mata .pptx
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
 
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptxBED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
 
Dd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okDd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 ok
 
SC_Ulkus kornea_ppt.pptx
SC_Ulkus kornea_ppt.pptxSC_Ulkus kornea_ppt.pptx
SC_Ulkus kornea_ppt.pptx
 
Prosedur diagnostik sistem penglihatan
Prosedur diagnostik sistem penglihatanProsedur diagnostik sistem penglihatan
Prosedur diagnostik sistem penglihatan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pemeriksaan Refraksi-1.pptx
Pemeriksaan Refraksi-1.pptxPemeriksaan Refraksi-1.pptx
Pemeriksaan Refraksi-1.pptx
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Glukoma
 
Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)
 
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktrefleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
 

Recently uploaded

pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr utpembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
sarahamalia26
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
AGUSABDULROHIM
 
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
MuhammadRafi159661
 
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking PresentasiGames Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
RayAhmed5
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
MiftaJohanDaehanJo
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
Tiaellyrosyita
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
MuhammadAmin350497
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99
 
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling GacorPapilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99
 

Recently uploaded (10)

pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr utpembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
 
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
 
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking PresentasiGames Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
 
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling GacorPapilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
 

Pemeriksaan segmen anterior

  • 2. PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR Alat yang digunakan dalam pemeriksaan segmen anterior yaitu : 1. Lampu atau senter 2. Loupe Untuk memperbesar obyek pemeriksaan 3. Slit lamp Digunakan untuk melihat kelainan pada mata bagian depan secara lebih detail. Dengan demikian kelainan akan tampak lebih jelas
  • 3. TEKNIK PEMERIKSAAN • Pemeriksaan duduk di depan pasien pada jarak 60 cm • Melakukan pemeriksaan dari luar ke dalam, mulai dari palpebra, konjungtiva sampai lensa • Menggunakan lampu senter yang cukup terang dengan sinar yang terfokus baik • Pemeriksaan dilakukan pada mata kanan dan mata kiri
  • 4. PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR PADA MATA TERDIRI DARI : • Palpebra • Konjungtiva : (palpebra dan bulbi), Sclera • Kornea • Bilik mata depan • Iris • Pupil • Lensa
  • 5. Tahap-tahap pemeriksaan  Inspeksi secara menyeluruh untuk mengevaluasi mata kanan kiri dan struktur yang berhubungan  Evaluasi pemeriksaan segmen anterior dengan menggunakan senter, perhatikan keadaam mata kanan dan mata kiri pasien
  • 6. PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR : 1. Palpebra A. Posisi B. Gerakan Normal bagian bawah upper lid menutup kornea (2 mm) - Pada ptosis menutup lebih dari 2 mm Normal kelopak superior ikut bergerak bila melihat ke bawah tetapi pada kasus tiroid ophthalmopathy terdapat lagophthalmus. - blinking adalah gerakan involunter palpebra. Normal rata-rata 12 – 16 kedipan per menit
  • 7. Kelainan pada palpebral berupa : • Edema + / - • Benjolan + / - • Ekimosis + / - • Ekteropion + / - • Enteropion + / - • Lagoftalmus + / - • Ptosis + / - • Sikatriks + / - • Xantelasma + / -
  • 8. 2. Konjungtiva A. Konjungtiva bulbar B. Konjungtiva palpebra inferior Diperiksa dengan cara membuka palpebra superior dengan jari telunjuk dan palpebra inferior dengan ibu jari tangan kiri Diperiksa dengan cara mendorong palpebra inferior ke bawah dan pasien diminta melihat ke atas
  • 9. C. Konjungtiva Palpebra Superior Diperiksa dengan cara melakukan eversi palpebra superior Meminta pasien untuk melihat kebawah, sementara pemeriksa menarik dengan perlahan bulumata tengah kedepan dan keatas dengan ibu jari dan telunjuk. Sambil memegang bulu mata tekan tepi tarsal dengan lidi kapas untuk membalikkan kelopak mata keluar. o Dari pemeriksaan ketiga konjungtiva diamati warna, coracan pembuluh darah, apakah ada penonjolan / adakah penenipisan atau kelainan lainnya
  • 10. o Sklera Pada keadaan normal sklera dilapisi oleh konjungtiva bulbaris dan berwarna putih, Jika abnormal : 1. Sklera berwarna : Bila didapatkan nodul flat kemerahan merupakan episcleritis, tapi bila didapat konesti kornea merupakan skleritis 2. Inflamasi • Kuning pada ikterus • Kebiruan pada Marfan`s sindrom 2. Perforasi Didapat pada trauma tumpul
  • 11. 3. Kornea Pemeriksaan dilakukan dengan inspeksi menggunakan cahaya arahkan senter pada mata kanan dan kiri pasien dari arah depan dan samping. Pemeriksaan meliputi : a. Ukuran • Normal diameter horizontal 11,7 mm dan diameter vertikal 11mm • Abnormal : • Microcornea : diameter < 10 mm misalnya pada Microphthalmos • Megalocornea : diameter horizontal > 13 mm misalnya pada buphthalmos
  • 12. b. Ukuran • Jenis atau keruh • Uikus + / - • Infiltrat + / - • Corpus alienu + / - • Edema + / - c. Sensibilitas kornea 1. Penderita menghadap ke depan, pemeriksaan menyentuh kornea dengan ujung kapas dari arah lateral 2. Diamati reflek berkedip Normal : penderita mengedip Sensitifitas kornea menurun : Herpatik keratitis, lesprosy
  • 13. d. Transparan Transparansi hilang pada korneal odem, kekerutan, ulkus, vaskularisasi. e. Tes Fluoresin Teknik pemeriksaan : • Permeriksaan ulkus kornea dilakukan dengan slit lamp sebelum dan sesudah dilakukan tes Fluoresin • Pemeriksaan kekeruhan kornea Sebaiknya diperiksa dengan menggunakan slit lamp 1. Satu tetes cairan fluoresin 2. Lalu diirigasi 3. Bila didapatkan abrasi, erosi maupun ulkus kornea akan berwarna hijau jika diperiksa dengan sinar cobalt blue tampak daerah hijau
  • 14. 4. Bilik mata depan Pemeriksaan dilakukan dengan inspeksi menggunakan cahaya arahkan senter pada kanan dan kiri pasien dari arah samping a. Kedalaman b. Isi Normal : 2,5 mm Normal : cairan jernih Abnornal : blood → Hifema: ocular trauma, surgery pus → Hypopyon : coneal ulcer Evaluasi : Kedalaman : dalam atau dangkal - Hilfema +/ - - Hipopion +/ - - Fler +/ -
  • 15. 5. Iris Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengarahkan senter pada mata pasien dengan sudut 45 derajat ke arah iris Evaluasi : - Bentuk : regular atau irregular - Warna iris - Pelekatan + / - : Sinekria posterior atau sinekia anterior - Atrofi + / -
  • 16. Permeriksaan iris shadow • Untuk mengetahui derajat kekeruhan lensa dengan menggunakan pen light dengan disinarkan pada pupil membuat sudut 45 derajat • Semakin sedikit lensa keruh pada bagian posterior maka makin besar bayangan iris pada lensa yang keruh. Sedangkan semakin tebal kekeruhan lensa makin kecil bayangan pada lensa keruh Penilaian : • Shadow tes (+) : bila bayangan iris pada lensa terlihat besar dan letaknya jauh terhadap pupil berarti lensa belum keruh seluruhnya terjadi pada katarak imatur • Shadow tes (-) : bayangan iris pada lensa kecil dan dekat terhadap pupil berarti lensa sudah keruh seluruhnya, ini terjadi katarak matur
  • 17. 6. Pupil Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengarahkan cahaya senter pada pupil Evaluasi : • Diamater pupil : miosis < 3 mm midriasis > 5 mm • Ishokor atau anishokor • Reflek pupil + / - : (+) pupil miosis kemudian kembali normal (-) pupil tidak mengalami perubahan • Bentuk pupil + / - Normal : sirkuler
  • 18. Permeriksaan reflek pupil • Refleks cahaya langsung: • Refleks cahaya konsensuil Mata disinari perlahan dari lateral ke medial pada setiap mata kanan dan kiri Mata disinari dengan mengusahakan sinar tidak masuk mata lainnya. Lihat pada mata yang tidak disinari
  • 19. 7. Lensa Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengarahkan cahaya senter dari arah depan pada mata kanan dan kiri pasien Evaluasi : • Jernih atau keruh • Posisi lensa • Benda asing + / - • Luka + / -