Dokumen tersebut merupakan laporan kasus seorang pasien wanita berumur 34 tahun dengan keluhan penglihatan kabur pada mata kanan setelah mengalami kecelakaan. Pemeriksaan menemukan perimakular bleeding pada mata kanan dan astigmatisme myopik pada mata kiri. Diagnosis kerja adalah perimakular bleeding akibat trauma tumpul pada mata kanan dan astigmatisme pada mata kiri.
Dokumen tersebut merupakan laporan kasus seorang pasien wanita berumur 34 tahun dengan keluhan penglihatan kabur pada mata kanan setelah mengalami kecelakaan. Pemeriksaan menemukan perimakular bleeding pada mata kanan dan astigmatisme myopik pada mata kiri. Diagnosis kerja adalah perimakular bleeding akibat trauma tumpul pada mata kanan dan astigmatisme pada mata kiri.
Mata adalah organ utama penglihatan manusia, yang terdiri dari bola mata, saraf optik, otak, dan struktur pendukung lain. Bola mata mengandung jutaan sel saraf dan dapat memproses informasi visual secara simultan. Penglihatan melibatkan proses pembiasan cahaya, akomodasi kanta mata, kontraksi anak mata, dan penumpuan pandangan untuk membentuk imej di retina. Berbagai gangguan penglihatan seperti rabun
Laporan kasus ini membahas pasien wanita 34 tahun dengan keluhan penglihatan kabur di mata kanan setelah mengalami kecelakaan bermotor. Didiagnosis menderita trauma tumpul mata kanan dan astigmatisme mata kiri. Pengobatan yang diberikan berupa obat tetes mata dan kacamata silinder. Prognosis pasien dinilai baik setelah pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit mata, meliputi definisi, klasifikasi, gejala, dan metode pemeriksaan penyakit mata seperti keratitis, konjungtivitis, glaukoma, katarak, dan penyakit mata lainnya."
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemeriksaan mata yang dilakukan oleh dokter spesialis mata, mulai dari anamnesis, pemeriksaan visus dan otot mata, sampai pemeriksaan menggunakan alat-alat seperti tonometer, autorefraktometer, slit lamp, dan binocular indirect ophthalmoscope untuk memeriksa bagian dalam mata secara lebih rinci.
Papilitis adalah pembengkakan diskus optik atau papila syaraf optikus yang disebabkan oleh inflamasi, infiltrasi, atau kerusakan pembuluh darah pada bagian kepala nervus optikus, menyebabkan hilangnya penglihatan. Papilitis umumnya disebabkan oleh neuritis optik atau sklerosis ganda, dan gejalanya berupa penurunan tajam penglihatan secara unilateral, nyeri orbita, dan gangguan penglihatan warna. Diagnosis didas
Kasus ini membahas seorang wanita berusia 64 tahun dengan keluhan kabur pada mata kiri secara progresif. Pemeriksaan menunjukkan adanya katarak senilis imatur pada mata kiri pasien. Pasien kemudian dilakukan operasi phacoemulsifikasi dan implan IOL untuk mengangkat lensa keruh dan mengembalikan fungsi penglihatan.
Dokumen tersebut membahas tentang glaukoma dan pengobatannya. Glaukoma merupakan penyakit mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler yang dapat merusak saraf optik dan retina, menyebabkan kebutaan. Pemeriksaan dan pengobatan glaukoma meliputi pemeriksaan mata, pengukuran tekanan mata, dan operasi jika diperlukan untuk mengurangi tekanan mata. Pasien perlu istirahat dan mengikuti
Pasien berusia 43 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur pada mata kanan. Pemeriksaan menemukan ablasio retina pada mata kanan dan penglihatan sangat buruk. Terapi laser direncanakan untuk mata kiri."
Mata adalah organ utama penglihatan manusia, yang terdiri dari bola mata, saraf optik, otak, dan struktur pendukung lain. Bola mata mengandung jutaan sel saraf dan dapat memproses informasi visual secara simultan. Penglihatan melibatkan proses pembiasan cahaya, akomodasi kanta mata, kontraksi anak mata, dan penumpuan pandangan untuk membentuk imej di retina. Berbagai gangguan penglihatan seperti rabun
Laporan kasus ini membahas pasien wanita 34 tahun dengan keluhan penglihatan kabur di mata kanan setelah mengalami kecelakaan bermotor. Didiagnosis menderita trauma tumpul mata kanan dan astigmatisme mata kiri. Pengobatan yang diberikan berupa obat tetes mata dan kacamata silinder. Prognosis pasien dinilai baik setelah pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit mata, meliputi definisi, klasifikasi, gejala, dan metode pemeriksaan penyakit mata seperti keratitis, konjungtivitis, glaukoma, katarak, dan penyakit mata lainnya."
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemeriksaan mata yang dilakukan oleh dokter spesialis mata, mulai dari anamnesis, pemeriksaan visus dan otot mata, sampai pemeriksaan menggunakan alat-alat seperti tonometer, autorefraktometer, slit lamp, dan binocular indirect ophthalmoscope untuk memeriksa bagian dalam mata secara lebih rinci.
Papilitis adalah pembengkakan diskus optik atau papila syaraf optikus yang disebabkan oleh inflamasi, infiltrasi, atau kerusakan pembuluh darah pada bagian kepala nervus optikus, menyebabkan hilangnya penglihatan. Papilitis umumnya disebabkan oleh neuritis optik atau sklerosis ganda, dan gejalanya berupa penurunan tajam penglihatan secara unilateral, nyeri orbita, dan gangguan penglihatan warna. Diagnosis didas
Kasus ini membahas seorang wanita berusia 64 tahun dengan keluhan kabur pada mata kiri secara progresif. Pemeriksaan menunjukkan adanya katarak senilis imatur pada mata kiri pasien. Pasien kemudian dilakukan operasi phacoemulsifikasi dan implan IOL untuk mengangkat lensa keruh dan mengembalikan fungsi penglihatan.
Dokumen tersebut membahas tentang glaukoma dan pengobatannya. Glaukoma merupakan penyakit mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler yang dapat merusak saraf optik dan retina, menyebabkan kebutaan. Pemeriksaan dan pengobatan glaukoma meliputi pemeriksaan mata, pengukuran tekanan mata, dan operasi jika diperlukan untuk mengurangi tekanan mata. Pasien perlu istirahat dan mengikuti
Pasien berusia 43 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur pada mata kanan. Pemeriksaan menemukan ablasio retina pada mata kanan dan penglihatan sangat buruk. Terapi laser direncanakan untuk mata kiri."
Similar to 258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. PEMERIKSAAN FUNDOSKOPI
Adalah pemeriksaan untuk melihat dan menilai
kelainan dan keadaan pada fundus okuli, terutama
retina dan papil saraf optik. Gambaran fundus mata
akan terlihat bila fundus diberi sinar.
Oftalmoskop adalah alat dengan sistem cermin optik
untuk melihat anatomi interna dari mata. Ada dua
cakram pada oftalmoskop: satu untuk mengatur
lubang cahaya (dan filter), dan satu lagi untuk
merubah lensa untuk mengoreksi kesalahan refraktif
baik dari pemeriksa maupun pasien.
3.
4. Tujuan
o Inspeksi Diskus Optikus
Inspeksi Pembuluh Darah Retina
Inspeksi Makula
Menggambarkan setiap Lesi Retina
5. Inspeksi Diskus Optikus
Daerah yang sangat menyolok dari
retina adalah diskus saraf optikus.
Diskus tersebut harusnya bulat,dengan
batas yang tajam. Batas sisi nasal
biasanya agak buram. Diskus
berwarna agak merah muda pada
orang berkulit terang dan jingga
kekuningan pada orang berkulit
gelap.
6. Inspeksi Pembuluh Darah Retina
Pembuluh darah diperiksa karena
mereka tampak diatas retina. Ukuran
arteri adalah dua pertiga sampai empat
perlima dari ukuran diameter vena dan
mempunyai refleks cahaya yang
mencolok.
7. Inspeksi Makula
Jika Oftalmoskop tetap setinggi papil dan
digerakkan ke temporal sekitar 2 diameter
papil, makula akan terlihat. Makula tampak
sebagai daerah avaskular dengan titik
pusat refleksi, yaitu foveo. Jika pemeriksa
mengalami kesulitan dalam melihat
makula, pasien dapat diperintahkan untuk
melihat langsung kearah cahaya; sehingga
foveo dapat terlihat.
8. Dapat dilihat keadaan normal dan patologik pada fundus mata
kelainan yang dapat dilihat :
1. Pada papil saraf optik
•Hilangnya pulsasi vena saraf optik
•Ekskavasi papil saraf optik pada glaukoma
•Atrofi saraf optik
2.Pada retina
•Perdarahan subhialoid
•Perdarahan intra retina, lidah api, dots, blots
•Edema retina
•Edema makula
3.Pembuluh darah retina
•Perbandingan atau rasio arteri vena
•Perdarahan dari arteri atau vena
•Adanya mikroaneurisma dari vena
9. Gambar 1. Fundus Normal. Pembuluh darah retina tidak menyebrangi fovea.
11. Langkah pemeriksaan
Mata kanan pasien dengan mata kanan pemeriksa, mata
kiri pasien denganmata kiri pemeriksa kecuali bila pasien
dalam keadaan tidur dapat dilakukan dari atas.
Mula-mula diputar roda lensa oftalmoskop sehingga
menunjukkan angka +12D
Oftalmoskop diletakkan 10 cm dari mata pasien. Pada
saat ini fokus terletak pada kornea atau pada lensa
mata.
Bila ada kekeruhan pada kornea atau lensa mata akan
terlihat bayangan yang hitam pada dasar yang jingga.
12. Selanjutnya oftalmoskop lebih didekatkan pada
mata pasien dan roda lensaoftalmoskop diputar,
sehingga roda lensa menunjukkan angka
mendekati nol.
Sinar difokuskan pada papil saraf optik.
Diperhatikan warna, tepi, dan pembuluh darah
yang keluar dari papil saraf optik.
Mata pasien diminta melihat sumber cahaya
oftalmoskop yang dipegang pemeriksa, dan
pemeriksa dapat melihat keadaan makula lutea
pasien
Dilakukan pemeriksaan pada seluruh bagian
retina