SlideShare a Scribd company logo
Fernando Wadijaya
Ivan Rezky
Laurensia Sheryl
Maria Marcelly
Stanly Alviando
X-MIA 2
PENGERTIAN MATA
• Mata adalah salah satu organ / alat indera yang
digunakan untuk mendeteksi cahaya. Mata juga
merupakan peralatan optikal.
• Mata merupakan alat indra yang terdapat pada
manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah
cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada
objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan
gambaran yang kontinu yang dengan segera
dihantarkan ke otak
ANATOMI MATA
• Anatomi mata yang pertama yaitu organ luar. Mata memiliki
organ luar yang terdiri dari :
1. Bulu mata : merupakan rambut pendek yang
tumbuh diujung kelopak mata. Berfungsi sebagai penghalang &
melindungi mata.
2. Alis mata : terletak diatas mata yang berfungsi
untuk melindungi mata sekaligus menahan keringat agar tidak
masuk ke bola mata. Disebut juga dengan supersilium.
3. Kelopak mata : merupakan organ luar mata yang
berfungsi untuk melindungi & menutupi bola mata.
•
Mata juga terdiri dari rangkain organ dalam penyusun mata.
Diantaranya yaitu:
1. Konjungtiva
Yaitu permukaan dalam kelopak mata yang merupakan lapisan
mukosa. Disebut juga dengan lapisan palpebra.
2. Sklera
Merupakan selaput jaringan ikat yang kuat & berada pada lapisan
terluar mata yang berwarna putih.
3. Kornea
 Merupakan bagian depan mata berupa lengkungan tajam yang
dilapisi oleh selaput cahaya. Merupakan pembungkus dari iris & juga
selaput tembus cahaya.
4. Aqueos Humor
 Disebut juga cairan berair. Terletak di belakang kornea serta
berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata & menjaga
bentuk kantong bola mata. Aqueos Humor juga mengandung nutrisi
bagi kornea.
5. Koroid
Lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak
pembuluh darah & jumlah sel pigmen.
6. Iris
Merupakan jaringan warna yang berbentuk cincin. Iris berfungsi
sebagai pemberi warna pada mata.
7. Pupil
Celah lingkaran yang dibentuk oleh iris. Fungsi pupil yaitu untuk
mengatur banyak-sedikitnya intensitas cahaya yang masuk ke mata.
8. Lensa Mata/Lensa Kristalin
Berada dibelakang iris & tergantung pada ligamen suspensori.
Bentuk lensa disebut juga ruang viretus, berisi cairan yang lebih
kental(humor viterus). Lensa mata digunakan untuk mengatur
pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa
9. Retina
 Berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Permukaan
retina terdiri atas berjuta-juta sel sensitif yang karena bentuknya
disebut sel batang & sel kerucut
10. Vitreous Humor
 Letaknya dibelakang lensa. Terbuat dari bahan bening, kenyal
(seperti agar-agar). Bahan atau zat tersebut mengisi mata &
membuat bola mata membulat.
11. Otot-otot
 Terdapat otot-otot yang melekat pada mata yaitu:
a. Muskulus orbikularis okuli (otot lingkar mata) = untuk menutup
mata
b. Muskulus rektus okuli (otot disekitar mata) = untuk menutup
c. Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata) = untuk
menggerakkan mata dalam/bola mata
d. Muskulus obliques okuli inferior = untuk menggerakkan bola
mata ke bawah dan ke atas dalam
e. Muskulus obliques okuli superior = memutar bola mata ke
atas dan keluar
 Dalam pemfokusan, pengaturan jarak fokus lensa dilakukan oleh
otot siliar.
 Ketika mata melihat benda yang sangat jauh, otot siliar
mengendor penuh (rileks) sehingga lensa mata menjadi pipih.
 Ketika benda bergerak lebih mendekat ke mata, otot siliar
secara otomatis menegang sehingga lensa mata lebih cembung.
 Adapun proses dimana lensa mengubah jarak fokus (membuat
lensa mata menjadi cembung atau pipih) untuk memfokuskan
benda-benda pada berbagai jarak disebut gaya akomodasi
mata.
JENIS-JENIS CACAT MATA
 Hipermetropi atau rabun dekat adalah cacat mata yang
mengakibatan seseorang tidak dapat melihat benda pada jarak
dekat.
 Mata hipermetropi disebabkan oleh keadaan fisik lensa mata
yang terlalu pipih atau tidak dapat mencembung dengan
optimal, oleh sebab itu bayangan yang dibentuk lensa mata jatuh
di belakang retina
 Hipermetropi dapat dibagi menjadi 3 :
a) Hipermetropia manifes
adalah hipermetropia yang dapat dikoreksi dengankacamata positif
maksimal yang dapat memberikan tajam penglihatan normal.
Hipermetropia ini terdiri atas:
• Hipermetropia absolut,
dimana kelainan refraksi tidak diimbangi dengan akomodasi
dan memerlukan kacamata positif untuk melihat jauh.
• Hipermetropia fakultatif,
dimana kelainan hipermetropia dapat diimbangi dengan
akomodasi ataupun kacamata positif.
b) Hipermetropia laten,
dimana kelainan hipermetropia tanpa sikloplegiadiimbangi
seluruhnya dengan akomodasi.
c) Hipermetropia total
adalah hipermetropia yang ukurannya didapatkan sesudah
diberikan sikloplegia.
• Agar dapat melihat normal kembali maka penderita cacat mata ini
dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa positif
(konvergen) dengan kekuatan lensa sebesar.
f dalam satuan
cm
ATAU f dalam
satuan m
Untuk menentukan nilai f dapat dihitung dengan rumus
lensa
P : kekuatan lensa (dioptri)
S : jarak titik dekat mata rata-rata orang normal
(25cm) atau jarak benda yang diinginkan
PP : jarak titik dekat mata orang yang cacat (cm)
S’ : -PP
• Seseorang penderita rabun dekat (hipermetropi) mempunyai
titik dekat 50 cm. Berapa kuat lensa kaca mata yang harus
digunakan agar:
• a. ia dapat membaca pada jarak normal.
• b. Ia dapat melihat dengan jelas benda yang berjarak 30 cm di
depan mata.
• Penyelesaian:
• Diketahui : PP = 50 cm, S = 25 cm
• Ditanya : P = .... dioptri (kuat lensa)
• Jawab: A).
f = 50 cm
• Lanjutan…
• P = = 2 dioptri
• B). S = 30 cm
= =
= =
= 75 cm
P = = 4/3 Dioptri
• Presbiopi atau matatua disebabkan karena daya akomodasi
lensa mata tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak
dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat,
sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat.
• Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus
(+) dan minus (-)(cekung sekaligus cembung).
• Kacamata yang digunakannya haruslah berlensa rangkap atau
bifokal, yakni lensa cekung pada bagian atas untuk melihat benda
jauh dan lensa cembung pada bagian bawah untuk melihat
benda-benda dekat.
• Seseorang yang menderita rabun jauh atau dikatakan
berpenglihatan dekat (terang dekat) biasanya memiliki titik jauh
yang terbatas (pada jarak tertentu) sedangkan titik dekatnya
lebih kecil dari 25 cm.
• Hal ini terjadi karena lensa mata kurang mampu memipih
sebagaimana mestinya sehingga sinar-sinar sejajar yang berasal
dari benda jauh akan berpotongan di depan retina.
• Agar dapat melihat normal orang yang mengalami cacat mata ini
dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa cekung
(lensa divergen).
• Lensa cekung akan memancarkan cahaya sebelum cahaya masuk
ke mata sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.
• RUMUS
Atauf dalam
satuan cm
f dalam
satuan m
P = Kekuatan lensa (dioptri)
S = ~
PR = titik jauh mata
S = PR
• Contoh Soal
• Seseorang memiliki titik jauh 200 cm. Berapakah
kekuatan lensa kaca mata orang tersebut agar ia
dapat melihat dengan normal?
• Jawab :
diket: PR = titik jauh, s = ~, s’ = -PR = -200
Dit : P =………dioptri
Jawab:
• Lanjutan…
=
= = =
=
=
200 CM
-0.5 dioptri
• Merupakan cacat mata yang disebabkan oleh kornea mata
yang tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih
melengkung pada satu bidang daripada bidang lainnya
(bidang silinder). Akibatnya benda titik difokuskan sebagai
garis pendek.
• Mata astigmatisma memfokuskan sinar-sinar pada bidang
vertikal lebih pendek daripada sinar-sinar pada bidang
horizontal.
• Cacat mata jenis ini dapat diatasi dengan menggunakan
kacamata silindris.
• Katarak merupakan suatu cacat mata yang disebabkan oleh
penyakit dimana lensa mata secara parsial atau secara total
buram (tidak tembus cahaya).
• Katarak biasanya dialami oleh lansia, dan pengobatan umum
untuk katarak yaitu operasi pembersihan lensa.
• Glaukoma merupakan cacat mata yang disebabkan oleh
peningkatan abnormal pada tekanan fluida dalam mata
sehingga mengakibatkan kurangnya suplai darah ke retina
yang akhirnya dapat mengarah pada kebutaan.
• Penyakit ini dapat diatasi dengan melakukan pengobatan
secara rutin dan pembedahan.

More Related Content

What's hot

ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
Vivi
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPTReskyka
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometriEdi B Mulyana
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
dwinevergiveup
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
windyramadhani52
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
KLOTILDAJENIRITA
 
Jembatan Wheastone.pptx
Jembatan Wheastone.pptxJembatan Wheastone.pptx
Jembatan Wheastone.pptx
DwiPratiwi50
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatanWulan Yulian
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
Ahmad Ilhami
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
Husain Anker
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Elmira Zanjabila
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
Ovidiantika Khairunnisa
 
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
PT. SASA
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
heriyanto249888
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Wien Adithya
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Nana Andriana
 

What's hot (20)

ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometri
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
 
Jembatan Wheastone.pptx
Jembatan Wheastone.pptxJembatan Wheastone.pptx
Jembatan Wheastone.pptx
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
 

Similar to Fisika (MATA & CACAT MATA)

PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
Sofyan Hamidd
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
Fadila Rahayu
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
Arifin Zaenul
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
Ghins GO
 
Rpp mata dan kamera
Rpp mata dan kameraRpp mata dan kamera
Rpp mata dan kamera
Yennie Bukasir
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..
Makalah optik baru
Makalah optik baruMakalah optik baru
Makalah optik baru
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
HawwaZuwanda1
 
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptxALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
cendy12
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikajeng karina
 
alat optik
alat optik alat optik
alat optik
fina fitrilitha
 

Similar to Fisika (MATA & CACAT MATA) (20)

06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
Rpp mata dan kamera
Rpp mata dan kameraRpp mata dan kamera
Rpp mata dan kamera
 
Alat alat optik1
Alat   alat optik1Alat   alat optik1
Alat alat optik1
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..
Bab ii..
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..
Bab ii..
 
Makalah optik baru
Makalah optik baruMakalah optik baru
Makalah optik baru
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
 
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptxALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
Gambar bagian mata
Gambar bagian mataGambar bagian mata
Gambar bagian mata
 
alat optik
alat optik alat optik
alat optik
 

More from Marsella Wijaya

Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
Marsella Wijaya
 
Sel
SelSel
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet
Marsella Wijaya
 
Fisika (KAMERA & LUP 2)
Fisika (KAMERA & LUP 2)Fisika (KAMERA & LUP 2)
Fisika (KAMERA & LUP 2)
Marsella Wijaya
 
Fisika (KAMERA & LUP)
Fisika (KAMERA & LUP)Fisika (KAMERA & LUP)
Fisika (KAMERA & LUP)
Marsella Wijaya
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Marsella Wijaya
 
Teropong edit
Teropong editTeropong edit
Teropong edit
Marsella Wijaya
 
Fisika (MIKROSKOP)
Fisika (MIKROSKOP)Fisika (MIKROSKOP)
Fisika (MIKROSKOP)
Marsella Wijaya
 
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Marsella Wijaya
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Marsella Wijaya
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Marsella Wijaya
 
Simple past tense
Simple past tenseSimple past tense
Simple past tense
Marsella Wijaya
 
Tugas binggris (10)
Tugas binggris (10)Tugas binggris (10)
Tugas binggris (10)
Marsella Wijaya
 
Exclamatory words, phrases and sentences (1)
Exclamatory words, phrases and sentences (1)Exclamatory words, phrases and sentences (1)
Exclamatory words, phrases and sentences (1)
Marsella Wijaya
 
Tugas bing (wajib) (8)
Tugas bing (wajib) (8)Tugas bing (wajib) (8)
Tugas bing (wajib) (8)
Marsella Wijaya
 
To be and to have (7)
To be and to have (7)To be and to have (7)
To be and to have (7)
Marsella Wijaya
 
Simple present tense (6)
Simple present tense (6)Simple present tense (6)
Simple present tense (6)
Marsella Wijaya
 
Presentation1 (5)
Presentation1 (5)Presentation1 (5)
Presentation1 (5)
Marsella Wijaya
 
Ppt binggris wajib anjeli (4)
Ppt binggris wajib anjeli (4)Ppt binggris wajib anjeli (4)
Ppt binggris wajib anjeli (4)
Marsella Wijaya
 
Giving compliments , praise or credit (3)
Giving compliments , praise or credit (3)Giving compliments , praise or credit (3)
Giving compliments , praise or credit (3)
Marsella Wijaya
 

More from Marsella Wijaya (20)

Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Sel
SelSel
Sel
 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet
 
Fisika (KAMERA & LUP 2)
Fisika (KAMERA & LUP 2)Fisika (KAMERA & LUP 2)
Fisika (KAMERA & LUP 2)
 
Fisika (KAMERA & LUP)
Fisika (KAMERA & LUP)Fisika (KAMERA & LUP)
Fisika (KAMERA & LUP)
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
 
Teropong edit
Teropong editTeropong edit
Teropong edit
 
Fisika (MIKROSKOP)
Fisika (MIKROSKOP)Fisika (MIKROSKOP)
Fisika (MIKROSKOP)
 
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
 
Simple past tense
Simple past tenseSimple past tense
Simple past tense
 
Tugas binggris (10)
Tugas binggris (10)Tugas binggris (10)
Tugas binggris (10)
 
Exclamatory words, phrases and sentences (1)
Exclamatory words, phrases and sentences (1)Exclamatory words, phrases and sentences (1)
Exclamatory words, phrases and sentences (1)
 
Tugas bing (wajib) (8)
Tugas bing (wajib) (8)Tugas bing (wajib) (8)
Tugas bing (wajib) (8)
 
To be and to have (7)
To be and to have (7)To be and to have (7)
To be and to have (7)
 
Simple present tense (6)
Simple present tense (6)Simple present tense (6)
Simple present tense (6)
 
Presentation1 (5)
Presentation1 (5)Presentation1 (5)
Presentation1 (5)
 
Ppt binggris wajib anjeli (4)
Ppt binggris wajib anjeli (4)Ppt binggris wajib anjeli (4)
Ppt binggris wajib anjeli (4)
 
Giving compliments , praise or credit (3)
Giving compliments , praise or credit (3)Giving compliments , praise or credit (3)
Giving compliments , praise or credit (3)
 

Recently uploaded

materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
SopiOktapiani
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
rms1987mom3anak
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 

Recently uploaded (7)

materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 

Fisika (MATA & CACAT MATA)

  • 1. Fernando Wadijaya Ivan Rezky Laurensia Sheryl Maria Marcelly Stanly Alviando X-MIA 2
  • 3. • Mata adalah salah satu organ / alat indera yang digunakan untuk mendeteksi cahaya. Mata juga merupakan peralatan optikal. • Mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak
  • 5. • Anatomi mata yang pertama yaitu organ luar. Mata memiliki organ luar yang terdiri dari : 1. Bulu mata : merupakan rambut pendek yang tumbuh diujung kelopak mata. Berfungsi sebagai penghalang & melindungi mata. 2. Alis mata : terletak diatas mata yang berfungsi untuk melindungi mata sekaligus menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata. Disebut juga dengan supersilium. 3. Kelopak mata : merupakan organ luar mata yang berfungsi untuk melindungi & menutupi bola mata.
  • 6. • Mata juga terdiri dari rangkain organ dalam penyusun mata. Diantaranya yaitu: 1. Konjungtiva Yaitu permukaan dalam kelopak mata yang merupakan lapisan mukosa. Disebut juga dengan lapisan palpebra. 2. Sklera Merupakan selaput jaringan ikat yang kuat & berada pada lapisan terluar mata yang berwarna putih. 3. Kornea  Merupakan bagian depan mata berupa lengkungan tajam yang dilapisi oleh selaput cahaya. Merupakan pembungkus dari iris & juga selaput tembus cahaya. 4. Aqueos Humor  Disebut juga cairan berair. Terletak di belakang kornea serta berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata & menjaga bentuk kantong bola mata. Aqueos Humor juga mengandung nutrisi bagi kornea.
  • 7. 5. Koroid Lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak pembuluh darah & jumlah sel pigmen. 6. Iris Merupakan jaringan warna yang berbentuk cincin. Iris berfungsi sebagai pemberi warna pada mata. 7. Pupil Celah lingkaran yang dibentuk oleh iris. Fungsi pupil yaitu untuk mengatur banyak-sedikitnya intensitas cahaya yang masuk ke mata. 8. Lensa Mata/Lensa Kristalin Berada dibelakang iris & tergantung pada ligamen suspensori. Bentuk lensa disebut juga ruang viretus, berisi cairan yang lebih kental(humor viterus). Lensa mata digunakan untuk mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa
  • 8. 9. Retina  Berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Permukaan retina terdiri atas berjuta-juta sel sensitif yang karena bentuknya disebut sel batang & sel kerucut 10. Vitreous Humor  Letaknya dibelakang lensa. Terbuat dari bahan bening, kenyal (seperti agar-agar). Bahan atau zat tersebut mengisi mata & membuat bola mata membulat. 11. Otot-otot  Terdapat otot-otot yang melekat pada mata yaitu: a. Muskulus orbikularis okuli (otot lingkar mata) = untuk menutup mata b. Muskulus rektus okuli (otot disekitar mata) = untuk menutup c. Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata) = untuk menggerakkan mata dalam/bola mata
  • 9. d. Muskulus obliques okuli inferior = untuk menggerakkan bola mata ke bawah dan ke atas dalam e. Muskulus obliques okuli superior = memutar bola mata ke atas dan keluar  Dalam pemfokusan, pengaturan jarak fokus lensa dilakukan oleh otot siliar.  Ketika mata melihat benda yang sangat jauh, otot siliar mengendor penuh (rileks) sehingga lensa mata menjadi pipih.  Ketika benda bergerak lebih mendekat ke mata, otot siliar secara otomatis menegang sehingga lensa mata lebih cembung.  Adapun proses dimana lensa mengubah jarak fokus (membuat lensa mata menjadi cembung atau pipih) untuk memfokuskan benda-benda pada berbagai jarak disebut gaya akomodasi mata.
  • 11.  Hipermetropi atau rabun dekat adalah cacat mata yang mengakibatan seseorang tidak dapat melihat benda pada jarak dekat.  Mata hipermetropi disebabkan oleh keadaan fisik lensa mata yang terlalu pipih atau tidak dapat mencembung dengan optimal, oleh sebab itu bayangan yang dibentuk lensa mata jatuh di belakang retina  Hipermetropi dapat dibagi menjadi 3 : a) Hipermetropia manifes adalah hipermetropia yang dapat dikoreksi dengankacamata positif maksimal yang dapat memberikan tajam penglihatan normal. Hipermetropia ini terdiri atas:
  • 12. • Hipermetropia absolut, dimana kelainan refraksi tidak diimbangi dengan akomodasi dan memerlukan kacamata positif untuk melihat jauh. • Hipermetropia fakultatif, dimana kelainan hipermetropia dapat diimbangi dengan akomodasi ataupun kacamata positif. b) Hipermetropia laten, dimana kelainan hipermetropia tanpa sikloplegiadiimbangi seluruhnya dengan akomodasi. c) Hipermetropia total adalah hipermetropia yang ukurannya didapatkan sesudah diberikan sikloplegia.
  • 13. • Agar dapat melihat normal kembali maka penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa positif (konvergen) dengan kekuatan lensa sebesar. f dalam satuan cm ATAU f dalam satuan m Untuk menentukan nilai f dapat dihitung dengan rumus lensa P : kekuatan lensa (dioptri) S : jarak titik dekat mata rata-rata orang normal (25cm) atau jarak benda yang diinginkan PP : jarak titik dekat mata orang yang cacat (cm) S’ : -PP
  • 14. • Seseorang penderita rabun dekat (hipermetropi) mempunyai titik dekat 50 cm. Berapa kuat lensa kaca mata yang harus digunakan agar: • a. ia dapat membaca pada jarak normal. • b. Ia dapat melihat dengan jelas benda yang berjarak 30 cm di depan mata. • Penyelesaian: • Diketahui : PP = 50 cm, S = 25 cm • Ditanya : P = .... dioptri (kuat lensa) • Jawab: A). f = 50 cm
  • 15. • Lanjutan… • P = = 2 dioptri • B). S = 30 cm = = = = = 75 cm P = = 4/3 Dioptri
  • 16. • Presbiopi atau matatua disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat, sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat. • Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus (+) dan minus (-)(cekung sekaligus cembung). • Kacamata yang digunakannya haruslah berlensa rangkap atau bifokal, yakni lensa cekung pada bagian atas untuk melihat benda jauh dan lensa cembung pada bagian bawah untuk melihat benda-benda dekat.
  • 17. • Seseorang yang menderita rabun jauh atau dikatakan berpenglihatan dekat (terang dekat) biasanya memiliki titik jauh yang terbatas (pada jarak tertentu) sedangkan titik dekatnya lebih kecil dari 25 cm. • Hal ini terjadi karena lensa mata kurang mampu memipih sebagaimana mestinya sehingga sinar-sinar sejajar yang berasal dari benda jauh akan berpotongan di depan retina. • Agar dapat melihat normal orang yang mengalami cacat mata ini dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa cekung (lensa divergen). • Lensa cekung akan memancarkan cahaya sebelum cahaya masuk ke mata sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.
  • 18. • RUMUS Atauf dalam satuan cm f dalam satuan m P = Kekuatan lensa (dioptri) S = ~ PR = titik jauh mata S = PR
  • 19. • Contoh Soal • Seseorang memiliki titik jauh 200 cm. Berapakah kekuatan lensa kaca mata orang tersebut agar ia dapat melihat dengan normal? • Jawab : diket: PR = titik jauh, s = ~, s’ = -PR = -200 Dit : P =………dioptri Jawab:
  • 20. • Lanjutan… = = = = = = 200 CM -0.5 dioptri
  • 21. • Merupakan cacat mata yang disebabkan oleh kornea mata yang tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang daripada bidang lainnya (bidang silinder). Akibatnya benda titik difokuskan sebagai garis pendek. • Mata astigmatisma memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek daripada sinar-sinar pada bidang horizontal. • Cacat mata jenis ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata silindris.
  • 22. • Katarak merupakan suatu cacat mata yang disebabkan oleh penyakit dimana lensa mata secara parsial atau secara total buram (tidak tembus cahaya). • Katarak biasanya dialami oleh lansia, dan pengobatan umum untuk katarak yaitu operasi pembersihan lensa. • Glaukoma merupakan cacat mata yang disebabkan oleh peningkatan abnormal pada tekanan fluida dalam mata sehingga mengakibatkan kurangnya suplai darah ke retina yang akhirnya dapat mengarah pada kebutaan. • Penyakit ini dapat diatasi dengan melakukan pengobatan secara rutin dan pembedahan.