Teks tersebut membahas berbagai metode dan jenis pemecahan masalah matematika, termasuk:
1. Metode pemecahan masalah seperti terka-tebak dan perbaiki, pandangan berbeda, menyelesaikan masalah lebih sederhana, kasus ekstrim, dan membuat gambar.
2. Jenis masalah seperti rutin dan tidak rutin, translasi, aplikasi, proses, dan teka-teki.
3. Metode pemecahan masalah seperti be
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
Berisi 10 strategi pemecahan masalah matematika beserta contoh soal dikutip dari buku Problem-Solving Strategies For Efficient And Elegant Solutions: A resource for the mathematics teacher (Posamentier & Krulik)
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
Berisi 10 strategi pemecahan masalah matematika beserta contoh soal dikutip dari buku Problem-Solving Strategies For Efficient And Elegant Solutions: A resource for the mathematics teacher (Posamentier & Krulik)
Assalamualaikum wr.wb
Disini kami ingin membagikan pengetahuan tentang pemecahan masalam dalam matematik.
Jika ada salah dalam pembuatan PPT ini, kami mohon maaf karena kami manusia yang tak luput dari kesalahan.
Terima Kasih
Wassalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb
Disini kami ingin membagikan pengetahuan tentang pemecahan masalam dalam matematik.
Jika ada salah dalam pembuatan PPT ini, kami mohon maaf karena kami manusia yang tak luput dari kesalahan.
Terima Kasih
Wassalamualaikum wr.wb
Banyak pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran yang digunakan untuk menunjang proses dan hasil pembelajaran. Salah satu pendekatan itu yaitu Pendekatan Problem Solving.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Metode-Metode Pemecahan Masalah Matematika
Metode adalah suatu cara yang teratur atau yang telah
dipikirkan secara mendalam untuk digunakan dalam
mencapai suatu tujuan. Metode mengajar adalah suatu cara
yang direncanakan dan digunakan pendidik apakah ia guru
atau dosen dalam proses pembelajran agar tujuan tercapai.
Hakikat metode mengajar matematika adalah cara yang
teratur yang telah dipikirkan secara mendalam untuk
digunakan.
4. Teknik-Teknik Pemecahan Masalah Matematika
a. Terka, Uji, dan Perbaiki.
Teknik yang akan diperkenalkan disini, dahulu dikenal sebagai coba dan salah
(trial-and-error). Tetapi nama tersebut memberikan kesan bahwa dengan mencoba
yang akan diperoleh hanyalah suatu kesalahan. Nama yang lebih tepat adalah
mencoba dan mengulangi hasil yang masih perlu diperbaiki. Teknik ini
memperlihatkan cara berpikir yang biasa muncul di dalam soal-soal matematika
yang lebih tinggi.
Cara Pandang Berbeda.
Seringkali untuk soal dapat diselesaikan dengan memandang dengan dua cara
pandang yang berbeda.
5. b. Menyelesaikan soal yang lebih sederhana.
Banyak soal yang diberikan dapat lebih mudah dilihat pada soal-soal serupa
tetapi dengan bentuk yang lebih sederhana.
c. Kasus Ekstrem.
Seringkali suatu soal mempunyai banyak kemunkinan cara menyelesaikannya.
Tetapi seringkali soal tersebut dapat diselesaikan hanya dengan mengambil
kasus ekstrem (situasi di mana keadaannya paling besar atau paling kecil).
d. Membuat Gambar.
Soal-soal yang diberikan disini selalu dapat diselesaikan dengan menggunakan
persamaan, sistem persamaan, sistem persamaan atau cara lain. Tetapi dengan
menggunakan gambar, soal dapat diselesaikan dengan muda
6. Kriteria Pemecahan Masalah
Tidak semua soal matematika dapat dikategorikan sebagai soal pemecahan masalah,
walaupun soal tersebut berupa soal cerita yang penyelesaiannya memerlukan
perhitungan matematika. Jika suatu soal diberikan pada siswa dan siswa langsung tahu
cara pemecahannya, maka soal tersebut tidak termasuk soal yang bertipe pemecahan
masalah.
7. Jenis-jenis masalah dalam matematika beserta contohnya
Masalah dalam matematika dapat dibagi atas beberapa macam. Para ahli
membagi masalah tersebut dalam berbagai jenis berdasarkan sudut pandang
masing-masing.
Menurut Polya (1957) (dalam Dindyal, 2005: 70), masalah dibagi atas dua
macam, yaitu masalah rutin dan masalah tidak rutin. Hal ini sejalan dengan
pendapat Sternberg dan Ben-Zeev (1996: 32) bahwa masalah matematika
terbagi atas masalah rutin dan masalah tidak rutin.
Masalah rutin adalah suatu masalah yang semata-mata hanya merupakan
latihan yang dapat dipecahkan dengan menggunakan beberapa perintah atau
algoritma.
Masalah tidak rutin lebih menantang dan diperlukan kemampuan kreativitas
dari pemecah masalah. Menurut Sternberg dan Ben-Zeev (1996: 32), masalah
yang tidak rutin muncul ketika pemecah masalah mempunyai suatu masalah
tetapi tidak segera mengetahui bagaimana memecahkannya.
8. Jenis masalah dalam pembelajaran SD ada 4 yaitu:
a. Masalah Translasi
Masalah translasi adalah masalah yang berhubungan aktivitas sehari-hari siswa.
Contoh: Ade membeli permen Sugus 12 buah.Bagaimana cara Ade membagikan
kepada 24 orang temannya agar semua kebagian dengan adil?
b. Masalah Aplikasi
Masalah aplikasi adalah masalah yang menerapkan suatu konsep,rumus matematika
dalam sebuah soal-soal matematika. Contoh : suatu kolam berbentuk persegi
panjang yang berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Berapa luas kolam
tersebut?
c. Masalah Proses/Pola
Masalah proses/pola adalah masalah yang memiliki pola, keteraturan dalam
penyelesainnya. Contoh: 2 4 6 8 ... Berapa angka berikutnya?
d,. Masalah Teka-teki
Masalah teka-teki adalah masalah yang sifat menerka atau dapat berupa permainan
namun tetap mengacu pada konsep dalam matematika. . Contoh: Aku adalah
anggota bilangan Asli, aku adalah bilangan perkasa,jika kelipatannku dijumlahkan
angka-angkanya hasilnya adalah aku, siapakah aku?
9. Jenis-jenis Pemecahan Masalah Beserta Contohnya
Berikut ini beberapa adalah jenis pemecahan masalah yang diterapkan
dalam pembelajaran siswa sekolah dasar :
a. Bekerja Mundur
Cara ini digunakan ketika pemecah masalah mendapati suatu masalah yang memiliki
titik akhir (end-point) namun mendapati terlalu banyak/rumit cara untuk
menyelesaikan masalah ketika melalui titik awal permasalahan.
b. Mencari Pola
Salah satu kecantikan matematika adalah kelogisan dan keteraturan yang menjadi
sifat alaminya. Kelogisan tersebut dapat terlihat secara ‘fisik’ sebagai pola maupun
serangkaian pola.
10. c. Menyelesaikan dengan analogi yang lebih sederhana
Sekarang kita telah mengetahui bahwa terdapat banyak cara dalam memecahkan
masalah matematika. Namun, yang menjadi fokus dalam setiap permasalahan
adalah bagaimana menemukan dan menentukan metode yang terbaik, dan
paling efesien.
d. Meninjau Kasus Ekstrim
Beberapa soal dapat dipecahkan dengan mudah dengan meninjau kasus ekstrim
dalam soal tersebut. Dengan meninjau kasus ekstrim kita mungkin merubah
variabel tetapi hanya variabel yang tidak mempengaruhi soal awal.
11. e. Membuat Gambar (Visualisasi Masalah)
Membuat gambar/visualisasi dalam geometri bukanlah suatu hal yang baru.
Namun bagaimana jika dibuat untuk jenis soal lain? Gambar/visualisasi akan
berfungsi sebagai fasilitator untuk menyelesaikan masalah dibanding sebagai
unsur-unsur dari permasalahan.
f. Terkaan Cerdas dan Pengujian
Dalam strategi ini kita akan membuat terkaan kemudian mengetesnya ke dalam
soal. Meskipun demikian, metode ini cukup berbeda dengan trial-and-error
karena terjadi pembatasan nilai variabel yang pada akhirnya terfokus kepada
jawaban yang dicari. Dalam metode ini, jawaban akan terlihat lebih teratur.
12. g. Menghitung Semua Kemungkinan
Strategi ini seringkali disebut dengan “mengeliminasi/menghilangkan
kemungkinan” yakni strategi di mana pemecah masalah menghilangkan
kemungkinan jawaban sampai menyisakan jawaban yang benar.