Pemecahan masalah matematika merupakan proses menggunakan pola berfikir, mengorganisasikan, dan pembuktian logis untuk menyelesaikan masalah dengan empat langkah yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan mengecek hasil. Strategi pemecahan masalah matematika di sekolah dasar menerapkan empat langkah tersebut secara klasikal maupun kelompok.
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
Berisi 10 strategi pemecahan masalah matematika beserta contoh soal dikutip dari buku Problem-Solving Strategies For Efficient And Elegant Solutions: A resource for the mathematics teacher (Posamentier & Krulik)
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
Berisi 10 strategi pemecahan masalah matematika beserta contoh soal dikutip dari buku Problem-Solving Strategies For Efficient And Elegant Solutions: A resource for the mathematics teacher (Posamentier & Krulik)
Banyak pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran yang digunakan untuk menunjang proses dan hasil pembelajaran. Salah satu pendekatan itu yaitu Pendekatan Problem Solving.
Assalamualaikum wr.wb
Disini kami ingin membagikan pengetahuan tentang pemecahan masalam dalam matematik.
Jika ada salah dalam pembuatan PPT ini, kami mohon maaf karena kami manusia yang tak luput dari kesalahan.
Terima Kasih
Wassalamualaikum wr.wb
Problem solving is a high level of mental activity, where every student has the ability or cognitive styles vary, so the ability to solve problems will also be different. Cognitive styles one can explain the success of individual differences in learning. In evaluating the achievement of learning outcomes currently only gives emphasis on the cognitive goals without regard to the dimensions of cognitive processes, particularly metacognitive knowledge and metacognitive skills. As a result, efforts to introduce metacognition in solving mathematical problems to students is very less. Metacognition is the students ‘knowledge of cognition involving awareness of their own thinking in terms of the ability of planning, monitoring and evaluation process of thinking. The purpose of this article to describe a strategy to build students’ metacognition when solving math problems. With the development of metacognition awareness, students are expected to get used to monitor, control and evaluate what has been and will be done, so that students know and realize the strengths and the weaknesses in solving mathematical problems.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
Pemecahan masalah matematika
1. APA ITU PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIKA?
Definisi
Pengertian pemecahanmasalahmatematikamenurutbeberapaahli yaitu:
Sedangkanpengertian matematika menurutbeberapaahli yaitu:
Menurut Lenchner (1983), memecahkan masalah adalah proses
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam
situasi baru yang belum dikenal.
Menurut Robert Harris di dalam situs www.vitualsalt.com menyatakan
bahwa memecahkan masalah adalah the management of a problem ina way
that successfully meets the goals established for treating it. Jika
diterjemahkan kurang lebih bermakna memecahkan masalah adalah
pengelolaan masalah dengan suatu cara sehingga berhasil menemukan
tujuan yang dikehendaki.
Menurut Hudojo (1998) Pemecahan masalah pada dasarnya adalah proses
yang ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalahnya baginya.
Mayer mendefinisikan pemecahan masalah sebagai suatu proses banyak
langkah dengan si pemecah masalah harus menemukan hubungan antara
pengalaman (skema) masa lalunya dengan masalah yang sekarang
dihadapinya dan kemudian bertindak untuk menyelesaikannya (Kirkley,
2003).
Matematika menurut A Johnson dan Rising adalah pola berfikir, pola
mengorganisasikan, pembuktian yang logik.
Menurut Kline matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang
dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu
untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi
permasalahannya.
2. Jadi, dapatdisimpulkanbahwa :
FUNGSI PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA YAITU,
Menurut Bell dan beberapa ahli yaitu:
Jadi fungsinya yaitu...
pemecahan masalah matematika adalah suatu proses yang
mempunyai banyak langkah yang harus ditempuh oleh seseorang
dengan menggunakan pola berfikir, mengorganisasikan dan
pembuktian yang logik dalam mengatasi masalah.
Menurut Bell (1978) hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa str
pemecahan masalah yang umumnya dipelajari dalam pelajaran matema
hal-hal tertentu, dapat ditransfer dan diaplikasikan dalam situasi pemecah
yang lain. Penyelesaian masalah secara matematis dapat membantu
meningkatkan daya analitis mereka dan dapat menolong mereka dalam
daya tersebut pada bermacam-macam situasi.
Conney (dikutip Hudoyo, 1988) juga menyatakan bahwa mengajarkan
masalah kepada peserta didik, memungkinkan peserta didik itu menjadi lebih
dalam mengambil keputusan di dalam hidupnya. Dengan perkataan lain,
didik dilatih menyelesaikan masalah, maka peserta didik itu akan mamp
keputusan, sebab peserta didik itu telah menjadi trampil tentang
mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi, dan meny
perlunya meneliti kembali hasil yang telah diperolehnya.
Fungsi dari pemecahan masalah matematika yaitu dapat diaplikasikan
dalam situasi pemecahan masalah tertentu, dapat membantu
meningkatkan daya analitis siswa, menolong siswa menerapkan daya
pada berbagai situasi, siswa mampu mengambil keputusan.
3. STRATEGI YANG DIGUNAKAN DALAM PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIKA
Holmes (1995:37) menyatakan bahwa pada intinya strategi umum memecahkan masalah
yang terkenal adalah strategi Polya, yaitu empat langkah rencana pemecahan masalah
yang berguna baik untuk problem rutin maupun nonrutin. Langkah-langkahnya sebagai
berikut:
Langkah ini sangat menentukan kesuksesan memperoleh solusi masalah. Langkah ini
melibatkan pendalaman situasi masalah, melakukan pemilahan fakta-fakta,
menentukan hubungan diantara fakta-fakta dan membuat formulasi pertanyaan
masalah. Setiap masalah yang tertulis, bahkan yang paling mudah sekalipun harus
dibaca berulang kali dan informasi yang terdapat dalam masalah dipelajari dengan
seksama. Biasanya siswa harus menyatakan kembali masalah dalam bahasanya
sendiri. Membayangkan situasi masalah dalam pikiran juga sangat membantu untuk
memahami struktur masalah.
Langkah ini perlu dilakukan dengan percaya diri ketika masalah sudah dapat
dipahami. Rencana solusi dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan
pertanyaan yang harus dijawab. Jika masalah tersebut adalah masalah rutin dengan
tugas menulis kalimat matematika terbuka, maka perlu dilakukan penerjemahan
masalah menjadi bahasa matematika.
Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat dalam langkah 2 harus
dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk memulai, kadang kita perlu membuat estimasi
solusi. Diagram, tabel atau urutan dibangun secara seksama sehingga si pemecah
masalah tidak akan bingung.
Selama langkah ini berlangsung, solusi masalah harus dipertimbangkan. Perhitungan
harus dicek kembali. Melakukan pengecekan ke belakang akan melibatkan penentuan
ketepatan perhitungan dengan cara menghitung ulang. Jika kita membuat estimasi
atau perkiraan, maka bandingkan dengan hasilnya. Hasil pemecahan harus tetap
cocok dengan akar masalah meskipun kelihatantidak beralasan. Bagian penting dari
langkah ini adalah membuat perluasan masalah yang melibatkan pencarian alternatif
pemecahan masalah
Sedangkan Dalam bukunya ”Problem Solving through Problem”, Loren C. Larson
merangkum strategi pemecahan masalah matematika menjadi 12 macam sebagai berikut
:
1. Mencari pola
Langkah 1:Memahami Masalah
Langkah 2: Membuat rencana pemecahan
masalah
Langkah 3: Melaksanakan rencana pemecahan
masalah
Langkah 4: Melihat (mengecek) ke belakang
4. 2. Buatlah gambar
3. Bentuklah masalah yang setara
4. Lakukan modifikasi pada soal
5. Pilih notasi yang tepat
6. Pergunakan simetri
7. Kerjakan dalam kasus-kasus
8. Bekerja mundur
9. Berargumentasi dengan kontradiksi
10. Pertimbangkan paritas
11. Perhatikan kasus-kasus ekstrim
12. Lakukan perumuman
Untuk menerapkan pemecahan masalah
matematika di SD, dapat dilakukan secara klasikal
maupun kelompok dengan mengikuti langkah-
langkah umum pendekatan pemecahan masalah
dan langkah-langkah pembelajaran yang biasanya
dilakukan di SD, yaitu pendahuluan,
pengembangan, penerapan dan penutup.
Contoh penerapan keempat langkah tersebut:
1. Pendahuluan
- Menginformasikan tujuan pembelajaran
- Mengingatkan siswa tentang rumus volum baok dan kubus
- Mengarahkan siswa untuk membaca secara cermat satu permasalahan secara
individual.
2. Pengembangan
- Membimbing siswa untuk memahami masalah dengan mengajukan pertanyaan
- Membantu siswa menentukan strategi pemecahan masalah yang sesuai dengan
permasalahan yang diberikan
- Meminta siswa melaksanakan penyelesaian sesuai dengan yang telah
direncanakan (guru memberi bantuan jika diperlukan). Siswa dapat bekerja secara
individual secara bebas dan siswa diberi kebebasan untuk memilih cara
penyelesaian soal.
- Bila suatu penyelesaian sudah diperoleh, guru mendiskusikan apakah jawaban
siswa sudah benar dan adakah kemungkinan alternatif jawaban lain. Pada tahap
ini akan terlihat bahwa jawaban yang diperoleh siswa akan beragam, begitupun
cara menjawabnya.
3. Penerapan
- Guru menguji pemahaman siswa atas konsep yang diajarkan dengan pemberian
beberapa permasalahan lain yang ada.
- Memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah
4. Penutup
- Membantu siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah
- Menyimpulkan hasil pembelajaran
-
Selain empat langkah tersebut ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
mengajarkan pemecahan masalah di SD, yaitu:
BAGAIMANA PENERAPAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR?
5. 1. Kemampuan siswa memahami substansi materi yang ada pada permasalahan
2. Keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan matematika
3. Kemampuan guru menyiapkan soal-soal pemecahan masalah.
Sumber:
Goenawan dan Aning. Langkah-Langkah Umum Dalam Pemecahan Masalah. (Online).
Tersedia:
http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/BA_DIPBPJJ_BATCH_1/Pemecahan
Masalah Matematika/BAC/UNIT-03-Oke.doc (12 Mei 2014).
Sri Wardhani, dkk. 2010. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SD.
Yogyakarta : P4TK
Suryawan, Herry Purbawanto. 2010. Strategi Pemecahan Masalah Matematika. (Online).
Tersedia: http://herryps.files.wordpress.com/2010/09/strategi-pemecahan-masalah-
matematika.pdf (12 Mei 2014).
Wahyudi dan inawati. 2012. Pemecahan Masalah Matematika. Salatiga: Widya Sari Press.
Widjajanti, Djamilah Bondan. 2005. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Calon Guru
Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. (Online). Tersedia:
http://eprints.uny.ac.id/7042/1/P25-Djamilah Bondan Widjajanti.pdf (12 Mei 1014).