Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi secara ilmiah. Pembelajaran saintifik dilakukan melalui 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan ini sesuai dengan teori belajar Bruner, Piaget, Vygotsky, dan Bandura yang mendukung proses konstruksi pengetahuan siswa secara aktif dan berbasis pen
Dokumen tersebut membahas pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013, yang menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam membangun pengetahuan siswa. Dimensi pengetahuan yang dikembangkan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Model pembelajaran yang dibahas antara lain inquiry, discovery, problem based learning, dan project based learning."
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar matematika siswa akibat pembelajaran yang kurang efektif dan kurangnya penggunaan alat peraga. Pembelajaran inkuiri dan penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran inkuiri dengan alat peraga.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi secara ilmiah. Pembelajaran saintifik dilakukan melalui 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan ini sesuai dengan teori belajar Bruner, Piaget, Vygotsky, dan Bandura yang mendukung proses konstruksi pengetahuan siswa secara aktif dan berbasis pen
Dokumen tersebut membahas pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013, yang menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam membangun pengetahuan siswa. Dimensi pengetahuan yang dikembangkan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Model pembelajaran yang dibahas antara lain inquiry, discovery, problem based learning, dan project based learning."
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar matematika siswa akibat pembelajaran yang kurang efektif dan kurangnya penggunaan alat peraga. Pembelajaran inkuiri dan penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran inkuiri dengan alat peraga.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pembelajaran kontekstual dan pelaksanaannya di kelas. Pembelajaran kontekstual menekankan pengalaman langsung siswa, penyelesaian masalah, dan kaitannya dengan dunia nyata. Guru perlu menggunakan berbagai bahan dan strategi pengajaran interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan proses siswa untuk secara aktif mencari dan menemukan jawaban atas masalah pelajaran sendiri, dengan guru sebagai fasilitator. Langkah-langkahnya meliputi orientasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, hingga merumuskan kesimpulan.
Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pendekatan baru dalam kurikulum 2013 yang berfokus pada siswa dan proses berpikir kritis. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar melalui observasi, eksperimen, dan komunikasi, bukan hanya verbalisme.
Tulisan ini membahas beberapa strategi pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan pendekatan saintifik, di antaranya: PBL, PjBL, Open-Ended, RME, Discovery-Inquiry, Problem Posing.
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahHusna Rifqia
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis masalah, yaitu model pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai konteks belajar siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Model ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar melalui pengalaman nyata atau simulasi.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 untuk SMK. Secara garis besar dibahas bahwa pendekatan saintifik mencakup 5 langkah utama yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kritis dan kreatif dengan melibatkan siswa secara aktif dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan bekerja sama. Pendekatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan keingintahuan dan keterampilan berpikir secara objektif dan rasional.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan karakteristik pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Model pembelajaran ini berfokus pada penyajian masalah nyata yang memecahkan masalah tersebut membutuhkan kerja sama antar siswa. Tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah secara mandiri.
"Your puppy learns better by “Puppy crate trainingmary3holcomb
This document provides tips for easy crate training of puppies. It recommends introducing the puppy to the crate on the first day and using rewards to encourage positive association. Key steps include buying a comfortable crate before the puppy arrives, gradually moving food closer to the crate daily, using the crate when the puppy is sleepy, and teaching commands to enter the crate willingly. Patience is needed, as young puppies cannot stay in the crate for long periods at first.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pembelajaran kontekstual dan pelaksanaannya di kelas. Pembelajaran kontekstual menekankan pengalaman langsung siswa, penyelesaian masalah, dan kaitannya dengan dunia nyata. Guru perlu menggunakan berbagai bahan dan strategi pengajaran interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan proses siswa untuk secara aktif mencari dan menemukan jawaban atas masalah pelajaran sendiri, dengan guru sebagai fasilitator. Langkah-langkahnya meliputi orientasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, hingga merumuskan kesimpulan.
Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pendekatan baru dalam kurikulum 2013 yang berfokus pada siswa dan proses berpikir kritis. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar melalui observasi, eksperimen, dan komunikasi, bukan hanya verbalisme.
Tulisan ini membahas beberapa strategi pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan pendekatan saintifik, di antaranya: PBL, PjBL, Open-Ended, RME, Discovery-Inquiry, Problem Posing.
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahHusna Rifqia
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis masalah, yaitu model pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai konteks belajar siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Model ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar melalui pengalaman nyata atau simulasi.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 untuk SMK. Secara garis besar dibahas bahwa pendekatan saintifik mencakup 5 langkah utama yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kritis dan kreatif dengan melibatkan siswa secara aktif dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan bekerja sama. Pendekatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan keingintahuan dan keterampilan berpikir secara objektif dan rasional.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan karakteristik pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Model pembelajaran ini berfokus pada penyajian masalah nyata yang memecahkan masalah tersebut membutuhkan kerja sama antar siswa. Tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah secara mandiri.
"Your puppy learns better by “Puppy crate trainingmary3holcomb
This document provides tips for easy crate training of puppies. It recommends introducing the puppy to the crate on the first day and using rewards to encourage positive association. Key steps include buying a comfortable crate before the puppy arrives, gradually moving food closer to the crate daily, using the crate when the puppy is sleepy, and teaching commands to enter the crate willingly. Patience is needed, as young puppies cannot stay in the crate for long periods at first.
1) The video pitch is for an artist called Moon and their song "Friends Forever".
2) At the beginning of the video, the piano keys will appear to play themselves to depict loneliness without friends, accompanied by title cards.
3) There will be black and white flashbacks showing memories with old friends.
4) One location is a graffiti wall where the artists will be surrounded by friends, representing their talents in art and riding mopeds.
Three Photoshop Tools Used; Front Cover 1st Draft Feedback; School Mag comparison; Front Cover Mock Up; Front Cover Picture; Front Cover 1st Draft; Front Cover Annotations; and Photoshoot Plan for the TOC.
The document provides analyses of a poster and website for the fictional film "Dreams of Death". The poster analysis explains that faded images on the main actor's head show visions from his dreams. The website analysis notes that consistency is kept by using the same main picture from the poster. Fonts and logos are also kept consistent between the poster and website to professionally advertise the film.
The document discusses the importance of networks for knowledge sharing and innovation in today's rapidly growing knowledge economy. It provides examples of different types of networks, from informal networks within organizations to formal networks between firms. It highlights that an individual's position and participation in networks influences their opportunities. The key is to develop participation in a variety of networks both strong and weak, inside and outside one's organization, and to think strategically about how to develop and leverage networks.
This document discusses how brands are using Facebook to build their brands and deepen customer relationships. It provides examples of how Starbucks and P&G have successfully used Facebook strategies like localized campaigns, applications, and engagement ads. The document advocates that brands create an "always on" communication calendar to maintain a Facebook presence and gain customer insights.
The document provides details on the front cover design for a music magazine mock-up project. It discusses taking inspiration from the Rolling Stone magazine covers by featuring a single photo of the main artist. The document also analyzes a sample front cover photo layout, noting how the models' outfits follow color schemes and the photo was the most suitable from a photoshoot. Details are given on the mock-up cover created, including the magazine name "Licks" referring to lyrics, the band members looking at readers, shadowed text, and inclusion of a barcode.
Of course, in my humble opinion. Every UX Designer has a different “perception” about what is UX, and I´m sure that I´ll be agree with all opinions. However, could you give 1 minute to argument the post´s title?
This document discusses various photos taken by Joseph Knight to illustrate articles for a Table of Contents (TOC). The photos include: a pile of revision work showing exam stress; students debating to illustrate an article on homework; a pensive student to represent the challenges of being 18 today; cafes and restaurants in St. Marylebone to highlight places to eat; and a PlayStation 3 to promote an article about winning one. Each photo was chosen to represent and summarize the key topic of the corresponding article in the TOC.
This document contains 3 draft versions of a front cover created by Joseph Knight. The document lists the title "Front Cover" followed by "- 1st Draft", "- 2nd Draft", and "- 3rd Draft", suggesting there are 3 iterations of designs for a front cover that was created.
This document contains 3 draft versions of a table of contents. The document lists the titles "TOC 1st Draft", "TOC 2nd Draft", and "TOC 3rd Draft", suggesting it holds 3 iterations of a table of contents created by Joseph Knight for a media-related project.
The document provides a trailer analysis for the films Prometheus and The Dark Knight Rises. It lists key questions raised in each trailer, categorizes the films, and provides comments on the trailers. Shot lists in order are also included summarizing the visuals shown in each trailer.
When we examine the Evolution of UX over the years, we can divide it into 3 broad sections.
The first section is about the Design´s Paradigm. ( I promise not to be boring).
The second one is knowing and accepting that everything we do, we do with the user in the center of our decisions, and understanding that we should measure the risk of our decisions
And finally the rapid evolution of new interfaces.
Our products have evolved based in the evolution of these sections. I´ll show you this evolution in a section about Liferay Portal
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pembelajaran berbasis penemuan (inquiry/discovery learning), dan pembelajaran saintifik. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, langkah-langkah, dan contoh kegiatan untuk menerapkan masing-masing model pembelajaran tersebut. Peserta didik diminta untuk menganalisis model-model pembelaj
Artikel ini diperoleh waktu IHT implementasi Kurikulum 2013 di SMAN8 Pekanbaru. Mudah=mudahan bermanfaat bagi guru yang belum berkesempatan ikut pelatihan.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi secara ilmiah dengan menggunakan proses 5M (mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan) sehingga informasi tidak hanya berasal dari guru tetapi dari berbagai sumber. Pendekatan ini sesuai dengan teori belajar Bruner, Piaget, Vygotsky, dan Bandura yang mendukung proses konstruksi
Rpp Revisi 2017 PKWU Aspek Kerajinan Kelas 10 SMADiva Pendidikan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi jenis dan karakteristik kewirausahaan untuk siswa kelas X. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan digunakan."
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran menerapkan metode ilmiah seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk menghasilkan siswa yang produktif, kreatif, dan inovatif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu, pendekatan saintifik, dan model pembelajaran dalam pembelajaran abad 21. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pendekatan saintifik yang menerapkan proses ilmiah dalam pembelajaran, model pembelajaran seperti discovery learning, problem based learning, dan project based learning, serta teknik dan taktik yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptxHeniAstuti18
Dokumen tersebut membahas penjelasan dan langkah-langkah beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran saintifik, problem-based learning, project-based learning, dan inquiry/discovery learning. Peserta didik diminta untuk mempelajari model-model tersebut dan membuat skenario pembelajaran berdasarkan KD tertentu dengan menerapkan salah satu atau lebih model pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran inkuiri penemuan dan saintifik. Secara ringkas, pendekatan inkuiri penemuan melibatkan proses meneroka alam sekitar melalui lima fasa yaitu menyoal, menyelidik, mereka cipta, membincangkan dan membuat refleksi. Pendekatan saintifik teknologi dan masyarakat pula menekankan pembelajaran sains dalam konteks pengalaman manusia dan hubungannya dengan masyarakat.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang karakteristik kewirausahaan dan faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha. Pembelajaran akan dilakukan secara kolaboratif menggunakan metode discovery learning, mind mapping, dan pendekatan saintifik untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami karakteristik kewirausahaan dan menerapkan sik
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)Andi Rahim
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori, meliputi definisi, tujuan, ciri-ciri, langkah-langkah, dan perbedaannya. Strategi inkuiri menekankan aktivitas siswa untuk menemukan pengetahuan secara mandiri, sedangkan ekspositori lebih menekankan penyampaian materi oleh guru."
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka adalah suatu pendekatan pendidikan yang diperkenalkan dalam kerangka Kurikulum Merdeka Belajar. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan kebebasan yang lebih besar kepada siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka, siswa diarahkan untuk aktif berpartisipasi dalam mengatur dan mengelola pembelajarannya sendiri.
Deskripsi dari Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka mencakup beberapa poin penting:
Kemandirian Siswa: Model ini menekankan pada pengembangan kemandirian siswa dalam mengelola pembelajarannya sendiri. Siswa diberi kebebasan untuk menentukan jalannya pembelajaran sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kemampuan masing-masing.
Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa diundang untuk terlibat dalam proyek-proyek pembelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata. Melalui proyek-proyek ini, mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran serta keterampilan praktis yang diperlukan di dunia nyata.
Kolaborasi dan Komunikasi: Pembelajaran dalam model ini juga mendorong kolaborasi antar siswa dan komunikasi yang efektif. Siswa didorong untuk bekerja sama dalam tim, berbagi pengetahuan, dan memecahkan masalah bersama.
Penilaian Formatif: Penilaian dalam Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada penilaian formatif daripada penilaian sumatif. Siswa diberikan umpan balik secara terus-menerus sehingga mereka dapat terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Fleksibilitas: Model ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal waktu, tempat, dan cara pembelajaran. Siswa dapat belajar secara mandiri, dalam kelompok kecil, atau dalam kelas secara keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi menjadi salah satu komponen penting dalam Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Teknologi digunakan untuk mendukung pembelajaran yang interaktif, akses sumber daya pembelajaran yang beragam, serta memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antar siswa.
Dengan mengadopsi Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat menjadi pembelajar yang lebih aktif, kreatif, dan mandiri, serta siap menghadapi tantangan di era yang terus berkembang dengan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 yang mendorong siswa untuk melakukan observasi, bertanya, eksplorasi, asosiasi, dan menyajikan hasil belajar. Pendekatan ini diharapkan dapat mengembangkan sikap, keterampilan berpikir kritis, dan pengetahuan siswa secara terpadu.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, dan berbasis proyek. Pendekatan saintifik meliputi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan berkomunikasi."
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranRosmalia Eva
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, dan berbasis proyek. Pendekatan saintifik meliputi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan berkomunikasi."
Secara konsep pendekatan saintifik lebih mengarah pada model pendidikan humanis,
yaitu pendidikan yang memberikan ruang kepada siswa untuk berkembang sesuai
potensi kecerdasan yang dimilikinya. Siswa menjadi pusat belajar, tidak menjadi obyek
pembelajaran sehingga karakter, keterampilan, dan kognisinya dapat berkembang secara lebih optimal. Prinsip pendekatan saintifik antara lain: Belajar siswa aktif, Keberagaman, dan
Metode ilmiah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dasar ilmiah pengobatan Alquran Al-Karim dan Sunnah nabawiyah, dan dengan demikian dapat membuktikan kelayakan memperlakukan Al-Quran secara ilmiah dan medis. Baru-baru ini telah muncul beberapa alternatif cara dalam melakukan apa yang dikenal dengan pengobatan alternatif, dan salah satu dari metode ini dinamakan secara ilmiah terapi penyembuhan melalui suara, dimana para ilmuwan telah membuktikan bahwa setiap sel dari sel-sel otak bergetar dengan frekuensi tertentu, dan bahwa ada program yang ketat dalam setiap sel yang mengontrol kerjanya selama hidupnya, dan program ini dapat terpengaruh oleh guncangan eksternal, seperti benturan psikologis dan masalah sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar yang meliputi ayat-ayat Alquran dan hadis tentang kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan."
Dokumen tersebut membahas tentang larangan berzina dalam Islam. Terdapat ayat Alquran dan hadist yang melarang pergaulan bebas dan zina. Dokumen juga menjelaskan pengertian zina, hukum zina, dampak negatif zina, dan cara menghindarinya.
"
16. model pembelajaran saintifik mp seni budayaadulcharli
Dokumen tersebut menjelaskan linierisasi kompetensi inti dan kompetensi dasar pada bidang studi seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater untuk kelas X. Kompetensi dasar tersebut terkait dengan pemahaman, penerapan, analisis, dan pengolahan materi pokok yang tercakup dalam silabus masing-masing bidang studi.
10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggrisadulcharli
Dokumen tersebut merangkum kompetensi inti dan kompetensi dasar bidang studi bahasa Inggris yang mencakup materi pokok seperti teks lisan dan tulis, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk berbagai topik seperti memperkenalkan diri, memberi pujian, menunjukkan perhatian, menyatakan niat, memberi ucapan selamat, menyatakan dan menanyakan tindakan di masa lampau,
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan agama Islam yang membahas tentang perilaku tercela seperti hasad, riya, aniaya dan diskriminasi. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian dari masing-masing perilaku tercela, contoh perilaku tercela, dan cara menghindari perilaku tercela.
Dokumen tersebut merupakan surat persetujuan penggunaan bahan ajar untuk pembelajaran siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi tahun pelajaran 2011-2012. Surat tersebut menyetujui penggunaan media pembelajaran dan menetapkan materi serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. Hasil Kegiatan
Setiap guru diharapkan mampu:
Memahami pembelajaran saintifik pada
kurikulum 2013
Membedakan dimensi faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dari pengetahuan
Mengembangkan keterampilan siswa pada
ranah konkrit dan abstrak
Melaksanakah langkah pembelajaran 5 M
Merancang dan melaksanakan pembelajaran
saintifik
3. Pengertian
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi
langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui
metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang
memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,
terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir
kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik
terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam
suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat
disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah(project based
learning). (Permendikbud No 65/2013)
6. Dimensi Pengetahuan
Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang
dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau
diamati
Konsep, merupakan ide yang mempersatukan
fakta-fakta atau dengan kata lain konsep
merupakan suatu penghubung antara fakta-
fakta yang saling berhubungan
Prinsip, merupakan generalisasi tentang
hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan.
Prosedur, merupakan sederatan langkah yang
bertahap dan sistematis dalam menerapkan
7. Lintasan Perolehan
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- Mencipta Mencipta
9. Pembelajaran
9
KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR
MENGAMATI
(OBSERVING)
MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR,
MENYIMAK (TANPA DAN DENGAN ALAT)
MENANYA
(QUESTIONING)
-MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL
SAMPAI KE YANG BERSIAT HIPOTESIS
-DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN
MANDIRI (MENJADI SUATU KEBIASAAN)
PENGUMPULAN DATA
(EXPERIMENTING)
-MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN
-MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN,
BUKU, EKPERIMEN)
-MENGUMPULKAN DATA
MENGASOSIASI
(ASSOCIATING)
-MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT
KATEGORI, MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI
-MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
-DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-
MULTI STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTURE
MENGKOMUNIKASIKAN
(COMMUNICATING)
-MENYAMPAIKAN HASIL KONSEPTUALISASI
-DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN,
GAMBAR ATAU MEDIA LAINNYA
12. Langkah Pembelajaran
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
MENANYA MENGAJUKAN
PERTANYAAN TENTANG
INFORMASI YANG TIDAK
DIPAHAMI DARI APA
YANG DIAMATI ATAU
PERTANYAAN UNTUK
MENDAPATKAN
INFORMASI TAMBAHAN
TENTANG APA YANG
DIAMATI
(DIMULAI DARI
PERTANYAAN FAKTUAL
SAMPAI KE
PERTANYAAN YANG
BERSIFAT HIPOTETIK)
MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS, RASA
INGIN TAHU,
KEMAMPUAN
MERUMUSKAN
PERTANYAAN UNTUK
MEMBENTUK CRITICAL
MINDS YANG PERLU
UNTUK HIDUP CERDAS
DAN BELAJAR
SEPANJANG HAYAT
13. Langkah Pembelajaran
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
MENGUMPULKAN
INFORMASI/
EKSPERIMEN
MELAKUKAN
EKSPERIMEN
-MEMBACA SUMBER
LAIN SELAIN BUKU
TEKS
-MENGAMATI
OBJEK/KEJADIAN/
AKTIVITAS
-WAWANCARA DENGAN
NARA SUMBER
MENGEMBANGKAN
SIKAP TELITI,
JUJUR,SOPAN,
MENGHARGAI
PENDAPAT ORANG LAIN,
KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI,
MENERAPKAN
KEMAMPUAN
MENGUMPULKAN
INFORMASI MELALUI
BERBAGAI CARAYANG
DIPELAJARI,
MENGEMBANGKAN
KEBIASAAN BELAJAR
DAN BELAJAR
SEPANJANG HAYAT.
14. Langkah Pembelajaran
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
MENGASOSIASI/ME
NGOLAH
INFORMASI
mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan/eksperi
men mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan
Mengumpulkan informasi/
Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang
memiliki Pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan
Mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif
serta deduktif dalam
Menyimpulkan
15. Langkah Pembelajaran
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
MENGOMUNIKASIKAN MENYAMPAIKAN HASIL
PENGAMATAN,
KESIMPULAN
BERDASARKAN HASIL
ANALISIS SECARA
LISAN, TERTULIS, ATAU
MEDIA LAINNYA
MENGEMBANGKAN
SIKAP JUJUR, TELITI,
TOLERANSI,
KEMAMPUAN BERPIKIR
SISTEMATIS,
MENGUNGKAPKAN
PENDAPAT DENGAN
SINGKAT DAN JELAS,
DAN MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN
BERBAHASAYANG BAIK
DAN BENAR.
17. Model Inquiry
Tujuan
Model ini bertujuan memperoleh dan mendapatkan informasi
dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari
jawaban atau menyelesaikankan masalah terhadap pertanyaan
atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan
berpikir kritis dan logis.
Langkah pembelajaran
Penyajian fenomena
Melakukan observasi
Merumuskan masalah
Mengajuka n hipotesis
Mengumpulkan data
Menganlisis data
Menyimpulkan
18. Contoh Langkah Inquiry
Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengasosia
si
Mengomunikasika
n
Penyajian
fenomena
√
Melakukan
observasi
√
Merumuska
n masalah
√
Mengajuka
n hipotesis
√
Mengumpul
kan data
√
Menganlisis
data
√
Menyimpulk
an
√ √
19. Model Dicovery
Tujuan
Model pembelajaran ini bertujuan mengarahkan peserta didik untuk
memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan, mendorong peserta
didik untuk dapat mengidentifikasi apa yang ingin diketahui
dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian
mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang peserta
didik ketahui dan pahami dalam suatu bentuk akhir yang terkait
dengan penggunaan proses mental peserta didik untuk
menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Langkah pembelajaran
Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation)
Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement)
Mengumpulkan data (Data Collecting)
Mengolah data (Data Processing)
Memverifikasi data (Verrification)
Menarik kesimpulan (Generalisation)
20. Contoh Langkah Discovery
Langkah Mengamat
i
Menanya Mencoba Mengasosia
si
Mengomunikasik
an
Stimulation
Pemberian
Stimulus
√ √
Problem
Satatement
(Identifikasi
Masalah)
√ √ √
Data Callecting
Mengumpul-
kan Data
√
Data
Processing
Mengolah Data
√
Verification
Menguji Hasil
√
Generalization
Menyimpulkan
√ √
21. Model Problem Based Learning
Tujuan
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang
peserta didik untuk belajar melalui berbagai
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik.
Langkah pembelajaran
Mengorientasi peserta didik pada masalah
Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya
Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan
Masalah
22. Contoh Langkah Problem Based
Learning
Langkah Mengamat
i
Menanya Mencoba Mengasosia
si
Mengomunikasik
an
Orientasi
masalah
√ √ √
Pengorganis
asian
Kegiatan
√
Bimbingan
Penyelidikan
√
Mengemban
gkan dan
Menyajikan
Hasil
√
Analisis dan
Pemecahan
Masalah
√
23. Model Project Based Learning
Tujuan
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan
pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam
melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi
nya, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan
kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi)
dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Langkah pembelajaran
Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
Mendesain perencanaan proyek
Menyusun Jadwal
Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek
Menguji hasil
Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
24. Contoh Langkah Project Based Learning
Langkah Mengama
ti
Menanya Mencoba Mengasosia
si
Mengomunikasika
n
Menyiapkan
pertanyaan
atau
penugasan
proyek
√ √
Mendesain
perencanaan
proyek
√
Menyusun
Jadwal
√
Memonitor
kegiatan dan
perkembangan
proyek
√
Menguji hasil √
Mengevaluasi
kegiatan/penga
laman
√ √
25. Langkah Pemilihan Model
Pemb
Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut.
Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut
kategori faktual, konseptual, prosedural, dan metkognitif.
Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat dipilih
discovery learning, sedangkan pada pengetahuan
prosedural dapat dipilih project based learning dan problem
based learning.
Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan
kompetensi dasar dari KI-4. Pada keterampilan abstrak
dapat dipilih discovery learning dan problem based learning,
sedangkan pada keterampilan konkrit dapat dipilih project
based learning.
Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap